Dapatkah Alkitab Dipercaya (Seri Kurios)

diperlengkapi untuk melayani

diperlengkapi untuk melayaniSumber:

buku

Edisi Asli Bahasa InggrisJudul: Can We Trust in The Bible? Penulis: James Emery WhitePenerbit: InterVarsity PressTahun terbit: 2010

Edisi Terjemahan Bahasa Indonesia Judul: Dapatkah Alkitab Dipercaya?Penerbit: KatalisTahun terbit: 2010

daftar isi

Dapatkah Kita Memercayai Alkitab?Mengenai PewahyuanMengenai InspirasiMengapa Kitab-kitab Ini yang Dipilih?Apakah Alkitab Dapat Diandalkan?Integritas NaskahMengenai TerjemahanKetepatan SejarahDapatkah Kita Mengartikan Alkitab Secara

Harfiah?Bukankah Ada Hal-hal yang Saling Bertentangan

dalam Isi Alkitab?Bagaimana Dengan Faktor Budaya?Kisah Dua Kehidupan

sinopsis

Banyak orang menganggap Alkitab adalah sekumpulan dongeng atau mitos saja. Beberapa bagian isinya juga tampak saling bertentangan. Dapatkah buku yang demikian menjadi landasan iman kita? Lewat buklet kecil ini, James Emery White mengajak pembaca untuk mendiskusikan mengenai kebenaran Alkitab. Dari manakah asalnya Alkitab yang kita miliki sekarang? Apakah isinya dapat dipertanggungjawabkan? Jika terbukti benar, maukah saya menundukkan diri di bawah otoritas Alkitab dan hidup menurut apa yang tertulis di dalamnya?

penulis

Pendiri dan pendeta senior dari Mecklenburg Community Church di North Carolina.Presiden Serious Times dan churchandculture.org, pelayanan yang menjajaki keterkaitan iman dan budaya.Dosen teologi dan budaya dan presiden ke-4 Gordon-Conwell Theological Seminary (2006-2007).Ph.D. dan penghargaan Garrett Teaching Fellowship dalam Perjanjian Baru dan Teologi dari The Southern Baptist Theological Seminary.Distinguished Professor of Pastoral Ministry di Anderson University.Konsultan editorial Leadership Journal.Penulis dari banyak buku laris.Dr. White dan istrinya, Susan, memiliki 4 anak.

Dr. James Emery White

produk

Seri Kurios: James Emery White

Seri Kurios akan menolong kita berdialog dengan orang-orang yang curious (penasaran) dengan iman kristiani, menjawab pertanyaan-pertanyaan penting yang sering diajukan dengan argumen yang runtut dan mudah dicerna, agar mereka mengambil langkah iman kepada Kurios (Tuhan).


diperlengkapi untuk melayaniDapatkah kita memercayai Alkitab?

“Berapa banyak dari Anda di sini yang percaya pada kebenaran mutlak Alkitab—bahwa Alkitab adalah firman Tuhan yang tak mungkin salah?”

“Berapa banyak dari Anda yang telah membaca serial Harry Potter sampai selesai?”

“Berapa banyak yang telah membaca Alkitab sampai selesai?”

http://en.wikipedia.org/wiki/File:Harry_Potter_Books.png



“Anda percaya pada sesuatu yang Anda bahkan belum pernah baca. Kalaupun membaca Alkitab, Anda akan mengurutkannya di rak buku setelah karya fantasi J.K. Rowling.”



Pada hari berikut, Ehrman akan berjalan santai masuk kelas dengan kaleng minuman Diet Pepsi-nya untuk memulai kuliah. Ia meminta setiap murid untuk mengeluarkan selembar kertas dan menuliskan dengan tepat apa yang mereka lihat sejak pertama kali memasuki kelas sampai waktu ia mulai mengajar. Tidak ada satu murid pun mampu menuliskan dengan urutan yang benar, dan banyak yang justru tidak mencatat hal-hal penting.



“Catatan sejarah Alkitab tidak mungkin dipercaya, sekalipun itu ditulis oleh para saksi mata.”


diperlengkapi untuk melayaniAlkitab

• Kumpulan dari 66 buku • Ditulis oleh >40 orang• Merefleksikan periode yang

berbeda-beda dalam sejarah• Beragam tempat dan konteks• Beragam kepentingan penulisan • Dikenal sebagai wahyu ilahi dan

disatukan oleh orang-orang kristiani


diperlengkapi untuk melayaniAlkitab

Sebuah kisah diceritakan melalui setiap halamannya:

• Ada Tuhan yang menciptakan kita.• Dia memanggil kita untuk berelasi

kembali dengan-Nya meskipun kita telah menolak-Nya.

• Puncaknya adalah kedatangan Sang Tuhan dalam pribadi Yesus.


diperlengkapi untuk melayaniPewahyuan

Wahyu (Latin: revelatio) berarti “menyingkapkan tirai”. Para penulis Alkitab meyakini bahwa tulisan-tulisan mereka merupakan wahyu Tuhan atau hal-hal yang disingkapkan Tuhan; kebenaran mengenai pribadi-Nya, yang tidak mungkin diketahui jika tidak dinyatakan oleh Tuhan sendiri.


diperlengkapi untuk melayaniInspirasi

Kita percaya bahwa Alkitab adalah wahyu Tuhan karena Alkitab diinspirasikan, artinya, benar-benar berasal dari Tuhan sebagai penulisnya. Tuhan menggunakan banyak orang untuk menulis kitab-kitab dalam Alkitab, tetapi Dia sendiri sangat terlibat dalam prosesnya sehingga mereka menulis tepat seperti yang Dia kehendaki. “Segala tulisan yang diilhamkan Allah” 2 Timotius 3:16


diperlengkapi untuk melayaniInspirasi

“Allah berfirman, ...” >3000x dalam Alkitab

“Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.” Yeremia 1:9

“Hal utama yang harus diingat adalah tidak ada nubuat dalam Kitab Suci yang merupakan pendapat pribadi. Mengapa? Karena pengetahuan itu tidak mungkin ditemukan dalam hati manusia. Nubuat terjadi ketika Roh Kudus mendorong dan mengarahkan orang untuk menyatakan firman Tuhan. 2 Petrus 1:20-21, The Message



• Akhir abad II, kitab-kitab yang ada dalam Alkitab ditetapkan sebagai kanon (“aturan” atau “standar”) dari tulisan-tulisan yang diyakini sebagai firman Tuhan.

• Jarak waktu tersebut karena telah ada kesepakatan yang luas mengenai kitab mana saja yang diwahyukan dan diinspirasikan Tuhan, sehingga tidak ada kebutuhan mendesak untuk membuatnya menjadi suatu kumpulan buku yang formal.

• Ketika timbul ancaman dari ajaran sesat, maka dirasa perlu untuk menyatukan kitab-kitab tersebut secara resmi.

Kanonisasi


diperlengkapi untuk melayaniKanonisasi

• Kanon Perjanjian Lama ditetapkan oleh Konsili Jamnia pada tahun 90 M.

• Kanon Perjanjian Baru ditetapkan oleh Konsili Kartago pada tahun 397 M.

• Kedua kanon ini sebenarnya sudah secara kuat diterima sebagai firman Tuhan.


diperlengkapi untuk melayaniMengapa kitab-kitab ini yang dipilih?

• Yesus mengukuhkan apa yang sekarang kita kenal sebagai Perjanjian Lama sebagai tulisan yang diwahyukan secara unik dan diinspirasikan oleh Tuhan. (Mat 5:18; Yoh 10:35; Mrk 12:36).

• Yesus juga mengukuhkan apa yang kita kenal sebagai Perjanjian Baru sebagai tulisan yang diwahyukan secara unik dan diinspirasikan oleh Tuhan (Yoh 16:13-14; 1Tes 2:13).

“Kita percaya kepada Yesus karena Yesus percaya pada Alkitab, kita percaya kepada Alkitab karena kita percaya kepada Yesus.”


diperlengkapi untuk melayaniMengapa kitab-kitab ini yang dipilih?

Kriteria kanon PB: Tulisan tersebut haruslah berdasarkan pada ajaran Yesus dan ditulis oleh salah seorang dari para rasul.

Pemahaman gereja mula-mula: Yesus telah mendirikan gereja-Nya di atas para rasul. Ajaran para rasul adalah pengajaran Kristus. Mereka “bertekun dalam pengajaran rasul-rasul” (Kis.2:42).

Jadi, tidak ada petunjuk bahwa orang-orang Kristen mengambil dan memilih di antara banyak kitab yang ada untuk membuat Alkitab. Kita menerimanya.


diperlengkapi untuk melayaniApakah Alkitab dapat diandalkan?

Bukankah benar bahwa cerita-cerita mengenai Yesus tidak dicatat seketika itu juga

oleh para saksi mata, tetapi baru dituliskan bertahun-tahun kemudian?

Dan bukankah benar bahwa kita tidak memiliki dokumen-dokumen asli, melainkan

hanya salinan dari salinan yang penuh dengan kesalahan?

Bukankah pada faktanya tidak ada catatan-catatan sejarah yang menyebutkan tentang

Yesus selain Alkitab?Apakah Alkitab dapat diandalkan?


diperlengkapi untuk melayaniIntegritas NaskahApakah teks yang kita miliki benar-benar tepat seperti naskah aslinya setelah disalin ribuan kali dalam rentang waktu berabad-abad lamanya?Integritas dari tulisan kuno apa pun ditentukan oleh jumlah naskah atau potongan naskah yang terpelihara. Contoh:• 9-10 salinan naskah mengenai Gallic Wars dari

Caesar, yang tertua sekitar 900 th setelah masa hidup Caesar

• >10 salinan naskah Plato, yang tertua sekitar 1.400 th setelah naskah pertama

Meski demikian, tak satu pun sejarawan yang meragukan kebenaran integritas tulisan mengenai Gallic Wars dan tulisan Plato.


diperlengkapi untuk melayaniIntegritas NaskahBagaimana jika dibandingkan dengan Alkitab?• PB: ada sekitar 5000 salinan naskah berbahasa

Yunani, dengan jarak antara salinan tertua dengan naskah aslinya sekitar dua puluh lima sampai lima puluh tahun.

• PL: Ada berbagai penemuan, misalnya penemuan Naskah Laut Mati (1947) menyediakan naskah-naskah yang 1000 th lebih tua daripada naskah-naskah Ibrani Alkitab yang dikenal sebelumnya dan ini mewakili hampir setiap kitab dalam PL.

Alkitab dapat dibuktikan sebagai dokumen kuno yang paling dapat diandalkan dalam hal kredibilitas tulisannya.


diperlengkapi untuk melayaniMengenai Terjemahan

Lalu mengapa ada banyak sekali versi terjemahan Alkitab? • Proses penerjemahan suatu bahasa melibatkan

kebebasan dalam memilih kata/frase yang paling tepat.

• Tim penerjemah yang terdiri dari para ahli bahasa terus-menerus berusaha sebaik mungkin dalam menangkap makna asli dari naskah-naskah Ibrani dan Yunani, dalam konteks bahasa masa kini yang begitu dinamis dan terus berubah.

• Seringkali usaha mereka itu melahirkan versi-versi terjemahan yang baru.


diperlengkapi untuk melayaniKetepatan SejarahSekalipun sebuah tulisan sesuai dengan naskah aslinya, tidak berarti bahwa isinya terbukti benar dan akurat dalam sejarah. Para penulis aslinya bisa saja telah berbohong, mengaburkan fakta-fakta yang ada, atau mengarang kisah versi mereka sendiri.• Kebanyakan penulis Alkitab justru menulis karena

ingin memastikan adanya catatan sejarah yang akurat (Luk.1:1-4).

• Bukti keberadaan Yesus dalam sejarah tercatat juga dalam sumber-sumber di luar Alkitab (Thallus, Pliny the Younger, Tacitus, Suetonius, Josephus, dll.).

• Penemuan-penemuan arkeologi terbaru terus “menegaskan kebenaran peristiwa demi peristiwa dari sejarah Alkitab”.


diperlengkapi untuk melayaniTemukan jawabannya di buku ini ...

Dapatkah kita mengartikan Alkitab secara harfiah?

Apakah kita dapat memercayai setiap kata dalam Alkitab?

Bukankah ada hal-hal yang saling bertentangan dalam isi Alkitab?

Bukankah banyak bagian dari Alkitab ditulis khusus untuk orang-orang

pada zaman itu?


diperlengkapi untuk melayaniKisah Dua Kehidupan

Billy Graham dan temannya, Chuck Templeton, adalah bintang yang bersinar dalam dunia penginjilan. Banyak orang menilai kemampuan Templeton sebagai pembicara lebih baik daripada Graham.

Templeton kemudian sampai pada satu titik di mana ia memandang Alkitab hanya sedikit lebih baik daripada buku lainnya. Billy Graham bergumul apakah ia akan memercayai Alkitab sebagai firman Tuhan atau hanya memercayai Alkitab sebagai buku mengenai hikmat manusia yang bisa salah dan tidak dapat diandalkan.


diperlengkapi untuk melayaniKisah Dua KehidupanResolusi Graham: “Ya Tuhan, aku tidak dapat membuktikan hal-hal tertentu. Aku tidak dapat menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan Chuck dan beberapa orang lainnya, tetapi aku menerima buku ini dengan iman sebagai firman Allah.” “[Keputusan itu] memberikan kekuatan dan otoritas dalam khotbah saya. Kekuatan dan otoritas itu tidak pernah meninggalkan saya.Injil dalam tangan saya menjadi palu dan api ... Saya merasa seakan memiliki sebilah pedang bermata dua di tangan saya dan melalui kuasa Alkitab, menusuk amat dalam, menembus pemikiran dan pertimbangan manusia, membuat mereka menyerah kepada Tuhan.”



Sedihnya, dunia tidak lagi banyak mendengar mengenai Chuck Templeton. Ia berhenti dari pelayanannya dan perlahan-lahan meninggalkan imannya.

Ia sempat diwawancarai pada 83 th, hidup dengan penyakit Alzheimernya. Ketika ditanya oleh seorang wartawan mengenai keputusan masa-mudanya, ia mengkilas balik hidupnya, dan mengatakan betapa ia telah kehilangan Yesus. Tangisnya lalu pecah dan ia tidak mampu berkata-kata lagi. Bagaimana orang ini bisa kehilangan Yesus? Semua bermula ketika ia mengabaikan perkataan-perkataan Yesus. Firman yang seharusnya tidak kita abaikan.



Sikap kita terhadap Alkitab akan menentukan arah kehidupan kita.



Spiritual

Dapatkah Alkitab Dipercaya (Seri Kurios)