MEMAHAMI MEMAHAMI JAMAAH-JAMAAH JAMAAH-JAMAAH MINAL MUSLIMINMINAL MUSLIMIN

PENGANTAR

1.1. Kehidupan Nabi dan Sahabat Kehidupan Nabi dan Sahabat merupakan fase terbaik dalam merupakan fase terbaik dalam sejarah ummat Islam dan sepanjang sejarah ummat Islam dan sepanjang sejarah umat Manusia. sejarah umat Manusia.

2.2. Sesudahnya, bibit-bibit perpecahan Sesudahnya, bibit-bibit perpecahan mulai terjadi ketika problema mulai terjadi ketika problema kepemimpinan Islam menjadi ajang kepemimpinan Islam menjadi ajang perebutan berbagai pihak.perebutan berbagai pihak.

INSPIRASI AYAT, SUNNAH DAN INSPIRASI AYAT, SUNNAH DAN PROBLEMA KEUMMATANPROBLEMA KEUMMATAN

Lahirnya Lahirnya GerakanGerakan Pemurnian Islam yang Pemurnian Islam yang Digagas oleh Ibn Digagas oleh Ibn TaymiyahTaymiyah

Berdirinya Jama’ah-Berdirinya Jama’ah-jama’ah Islam jama’ah Islam KontemporerKontemporer

Gerakan, Manhaj dan Mainstream Jamaah

Pertanyan mendasar?• Bagaimanakah berjuang untuk

menyelesaikan problem keumatan? • Dari mana memulainya?• Apa landasannya?• Apakah ada manhaj tertentu yang

harus diikuti?

HIZBUT TAHRIR (HT)

HT Didirikan oleh Syekh Taqiyuddin An-Nabhani Di Palestina Pada tahun 1952, tokoh yang terkenal: Abdul Qadir Zallum.

Bagi Hizbut Tahrir, untuk mengantar masyarakat pada idealitas keumatan yang terjadi pada zaman Nabi adalah dengan menegakkan khilafah Islamiyah, dengan cara mengambil alih kendali negara-negara dan bangsa-bangsa dan menyatukan dalam satu kekhalifahan.

METODE

Tahapan Dakwah Hizbut Tahrir:

1. Pembinaan dan pengkaderan (Marhalah At-Tatsqif).

2. Berinteraksi dengan Ummat (Marhalah Tafa’ul ma’a Al-Ummah).

3. Pengambilalihan Kekuasaan (Marhalah Istilaam Al-Hukm).

Pandangan HT

Umat Islam saat ini hidup dalam Darul Kufur (negara kafir) karena menerapkan hukum kafir.

Keadaan negeri muslim saat ini serupa dg Fase Mekkah (masa kehidupan Nabi) yg wajib dijadikan tempat berpijak dalam berdakwah.

JAMAAH TABLIGH (JT)JAMAAH TABLIGH (JT)

Didirikan oleh Syeikh Mualana Ilyas Didirikan oleh Syeikh Mualana Ilyas (1887-1948) di Nizamuddin, India. (1887-1948) di Nizamuddin, India.

Jamaah Tabligh (JT) menolak Jamaah Tabligh (JT) menolak memasuki dan bersinggungan dengan memasuki dan bersinggungan dengan politik, tabu membicarakan khilafah. politik, tabu membicarakan khilafah.

Kitab RujukanKitab Rujukan

1.1. Kitab Riayadhus Shalihin karya Imam NawawiKitab Riayadhus Shalihin karya Imam Nawawi2.2. Kitab Fadhail Amal & Hayatus Shahabah Kitab Fadhail Amal & Hayatus Shahabah

Karya Syeik Yusuf Al-KandahlawiKarya Syeik Yusuf Al-Kandahlawi3.3. Kitab Tablighi Nasha-shab karya Syeik Zakaria Kitab Tablighi Nasha-shab karya Syeik Zakaria

Al-KandahlawiAl-Kandahlawi

Kitab tersebut penting, tetapi terasa bahwa Kitab tersebut penting, tetapi terasa bahwa subyek dakwah mempresentasikan materinya subyek dakwah mempresentasikan materinya

dengan membacanya dan nyaris tanpa dengan membacanya dan nyaris tanpa interpretasi dan kontekstualisasi yang interpretasi dan kontekstualisasi yang

memadai. memadai.

Prinsip Jamaah TablighPrinsip Jamaah TablighEnam Prinsip pegangan : Enam Prinsip pegangan :

1.1. Kalimah tauhidKalimah tauhid2.2. Menegakkan Menegakkan

sholatsholat3.3. Ilmu dan dzikirIlmu dan dzikir4.4. Ikramul musliminIkramul muslimin5.5. Ikhlas amalIkhlas amal6.6. Berjihad di jalan Berjihad di jalan

AllahAllah

Empat Prinsip Larangan: Empat Prinsip Larangan:

1.1.Membicarakan Membicarakan khilafiyahkhilafiyah

2.2.PolitikPolitik3.3.Meminta dermaMeminta derma4.4.Membicarakan Membicarakan

tentang jabatantentang jabatan

Alasan larangan bagi JTAlasan larangan bagi JT

• Khilafah dan politik merupakan Khilafah dan politik merupakan sesuatu yang tabu, dan tidak ingin sesuatu yang tabu, dan tidak ingin mengambil resiko bersinggungan mengambil resiko bersinggungan dengan penguasa.dengan penguasa.

• Menolak Meminta Derma dan Menolak Meminta Derma dan Jabatan, merupakan cermin dakwah Jabatan, merupakan cermin dakwah itu sendiri bukan merupakan itu sendiri bukan merupakan pekerjaan professional tetapi tugas pekerjaan professional tetapi tugas profetik. profetik.

Ciri utama JTCiri utama JT

• Memberi pengarahan kepada anggota jamaah Memberi pengarahan kepada anggota jamaah di markas induk dan menganjurkan untuk di markas induk dan menganjurkan untuk khuruj khuruj (keluar) berdakwah(keluar) berdakwah

• Keluar ke suatu daerah dan menetapkan Keluar ke suatu daerah dan menetapkan masjid tertentu sebagai sasaran merekamasjid tertentu sebagai sasaran mereka

• Sebagian anggota mendatangi masyarakat Sebagian anggota mendatangi masyarakat kerumah dan tempat berkumpul untuk kerumah dan tempat berkumpul untuk menyampaikan seruan iman serta menyampaikan seruan iman serta mengundang untuk datang kemasjid dan mengundang untuk datang kemasjid dan mendengar mendengar bayanbayan

IKHWAN MUSLIMINIKHWAN MUSLIMIN

• Didirikan oleh Hasan Al-Bana di Didirikan oleh Hasan Al-Bana di Ismailiyah, Mesir pada tahun Ismailiyah, Mesir pada tahun 1346H/1928M.1346H/1928M.

• Gerakan Ikhwan adalah dakwah Gerakan Ikhwan adalah dakwah salafiyah, thariqah sunniyah, haqiqah salafiyah, thariqah sunniyah, haqiqah sufiyyah, lembaga politik, klub olah sufiyyah, lembaga politik, klub olah raga, lembaga ilmiah dan raga, lembaga ilmiah dan kebudayaan, perserikatan ekonomi kebudayaan, perserikatan ekonomi dan pemikiran sosial. dan pemikiran sosial.

Tokoh Ikwan Tokoh Ikwan

•Sayid Qutb, Sayid Qutb,

•Muhammad Qutb, Muhammad Qutb,

•Muhammad Al-Ghazali, Muhammad Al-Ghazali,

•AMinah Qutb, AMinah Qutb,

•Abdullah Nasih Ulwan, Abdullah Nasih Ulwan,

•Yusuf Al-QardhawiYusuf Al-Qardhawi

Ciri Gerakan IkhwanCiri Gerakan Ikhwan

• Jauh dari pertentangan Jauh dari pertentangan (al bu du anil (al bu du anil khilaf)khilaf)

• Memperhatikan kaderisasi Memperhatikan kaderisasi

• Mengutamakan aspek amaliah yg Mengutamakan aspek amaliah yg produktifproduktif

• Memberi perhatian serius kepada Memberi perhatian serius kepada para pemudapara pemuda

5 Prinsip Ikhwan5 Prinsip Ikhwan

1.1. Allah tujuan kamiAllah tujuan kami

2.2. Rasulullah teladan kamiRasulullah teladan kami

3.3. Al-Qur’an dustur (undang-undang) Al-Qur’an dustur (undang-undang) kamikami

4.4. Jihad jalan kamiJihad jalan kami

5.5. Mati syahid cita-cita kami yang Mati syahid cita-cita kami yang tinggitinggi

44 Langkah Ikhwan Langkah Ikhwan

1.1.Pengenalan (Pengenalan (ta’rif)ta’rif)

2.2.Pembentukan (Pembentukan (takwimtakwim))

3.3.Pengorganisasian (Pengorganisasian (tandzimtandzim))

4.4.Pelaksanaan (Pelaksanaan (tanfidztanfidz))

Ikhwan MusliminIkhwan Muslimin dikenal dengan dikenal dengan sistem sel, sistem sel, Network kader.Network kader.

DAKWAH SALAFIYAHDAKWAH SALAFIYAH

• Tidak jelas siapa pendiri Dakwah Salafi, Tidak jelas siapa pendiri Dakwah Salafi, namun dirujuk pada Muhammad bin Abdul namun dirujuk pada Muhammad bin Abdul Wahab al-Masyrafi at-Tamimi al- Najdi Wahab al-Masyrafi at-Tamimi al- Najdi (1115-1703 M) lahir di Uyainah, Saudi (1115-1703 M) lahir di Uyainah, Saudi Arabia dan mendapat dukungan dari Arabia dan mendapat dukungan dari pangeran Suud dan Putranya Abdul Aziz. pangeran Suud dan Putranya Abdul Aziz.

• Dakwah Salafiyah menyeru kepada aqidah Dakwah Salafiyah menyeru kepada aqidah Islamiyah, menekankan perlunya merujuk Islamiyah, menekankan perlunya merujuk kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah serta kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah serta pemurnian tauhid.pemurnian tauhid.

Tokoh yang menjadi rujukan Tokoh yang menjadi rujukan SalafiSalafi

• Al-Imam Abu Abdillah Ahmad bin Hambal Al-Imam Abu Abdillah Ahmad bin Hambal (Imam Hanbali)(Imam Hanbali)

• Syeikhul Islam Ibnu TaimiyahSyeikhul Islam Ibnu Taimiyah• Ibnul Qayyim Al-JauziyahIbnul Qayyim Al-Jauziyah• Muhammad bin Abdul WahhabMuhammad bin Abdul Wahhab• Syeik Abdul Aziz bin Abdulah bin BazSyeik Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz• Muhammad bin Shaleh al-UtsaiminMuhammad bin Shaleh al-Utsaimin• Syeikh Nahiruddin al-AlBaniSyeikh Nahiruddin al-AlBani• Syeikh MuqbilSyeikh Muqbil• Syeikh Rabii bin Hadi al-Madkhaliy Syeikh Rabii bin Hadi al-Madkhaliy

Penisbatan Nama SalafiPenisbatan Nama Salafi

• Dinisbatkan terhadap manhaj dakwah Dinisbatkan terhadap manhaj dakwah salaf (salaf (salafus sholehsalafus sholeh).).

• Salafi memiliki nama yang berbeda Salafi memiliki nama yang berbeda untuk menyebut identitas mereka, untuk menyebut identitas mereka, diantaranya: Ahlul Sunnah wal diantaranya: Ahlul Sunnah wal Jama’ah, Firqatun Najiyah, At-Thoifah Jama’ah, Firqatun Najiyah, At-Thoifah al-Manshurah, Al-Ghuraba, Ahlul al-Manshurah, Al-Ghuraba, Ahlul Hadits, sebagian masyarakat Hadits, sebagian masyarakat menyebut Wahabiyah. menyebut Wahabiyah.

Salafiyah mengikuti Sunnah Salafiyah mengikuti Sunnah secara ketat, praktis dan secara ketat, praktis dan sederhana sederhana

• Memanjangkan jenggot.Memanjangkan jenggot.

• Tidak memanjangkan celana.Tidak memanjangkan celana.

• Memakai Memakai Niqab Niqab (cadar).(cadar).

• Meninggalkan bid’ah: Meninggikan Meninggalkan bid’ah: Meninggikan kuburan, upacara maulid, kuburan, upacara maulid, memperingati hari kematian (memperingati hari kematian (haulhaul). ).

PendekatanPendekatan::

•Pemahaman secara tekstual dan tidak Pemahaman secara tekstual dan tidak kontekstualkontekstual

•Cenderung normatif dan non konseptualCenderung normatif dan non konseptual

•Cenderung menyerang aktivis jama’ah Cenderung menyerang aktivis jama’ah lainlain

•Dekat dengan Pemerintah Arab SaudiDekat dengan Pemerintah Arab Saudi

Organisasi Islam Di Organisasi Islam Di IndonesiaIndonesia

Inspirasi dan interpretasi ayat dan Inspirasi dan interpretasi ayat dan hadits utk berjama’ah, berdakwah, hadits utk berjama’ah, berdakwah, berjuang. berjuang. Kesadaran pemuda&pelajar utk Kesadaran pemuda&pelajar utk bangkit melawan penjajahanbangkit melawan penjajahanRespon tersebut melahirkan Respon tersebut melahirkan organisasi gerakan di berbagai organisasi gerakan di berbagai kalangan, antara lain: kalangan, antara lain:

MuhamadiyahMuhamadiyah

Didirikan oleh K.H.Ahmad Dahlan di Didirikan oleh K.H.Ahmad Dahlan di Yogyakarta, pada 8 dzulhijjah 1330 H (18 Yogyakarta, pada 8 dzulhijjah 1330 H (18 November 1912). November 1912).

Kelahiran Muhamadiyah terpengaruh oleh Kelahiran Muhamadiyah terpengaruh oleh pembaharuan pemikiran di dunia Islam, pembaharuan pemikiran di dunia Islam, Seperti: Jamaluddin Al-Afgani, Muhammad Seperti: Jamaluddin Al-Afgani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridho. Abduh, Rasyid Ridho.

Alasan berdirinya MuhamadiyahAlasan berdirinya Muhamadiyah

Ditemukan praktek ajaran Islam yang Ditemukan praktek ajaran Islam yang menyimpang seperti: bid’ah, khurafat, menyimpang seperti: bid’ah, khurafat, takhayyultakhayyul

Kondisi lembaga pendidikan Islam yang Kondisi lembaga pendidikan Islam yang terbelakangterbelakang

Gencarnya gerakan kristenisasi.Gencarnya gerakan kristenisasi.

Muhamadiyah adalah persyarikatan yang Muhamadiyah adalah persyarikatan yang merupakan gerakan Islammerupakan gerakan Islam

Mendasarkan dakwah pada amar ma’ruf nahi Mendasarkan dakwah pada amar ma’ruf nahi mungkarmungkar

Metode dakwah kepada orang Islam bersifat Metode dakwah kepada orang Islam bersifat pembaharuan (pembaharuan (tajdidtajdid))

Metode dakwah kepada yang belum Islam Metode dakwah kepada yang belum Islam bersifat seruan dan ajakanbersifat seruan dan ajakan

Tujuan MuhamadiyahTujuan Muhamadiyah

““Terwujudnya Masyarakat Islam yang Terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”sebenar-benarnya”

Pola pengembangan DakwahPola pengembangan Dakwah

Muhamadiyah merupakan gerakan Islam yang Muhamadiyah merupakan gerakan Islam yang memiliki elastisitas dalam beradaptasi dengan memiliki elastisitas dalam beradaptasi dengan kehidupan modern, dengan pola: kehidupan modern, dengan pola:

Pelayanan pendidikan: Sekolah dan PTPelayanan pendidikan: Sekolah dan PT Pelayanan Sosial: Panti AsuhanPelayanan Sosial: Panti Asuhan Pelayanan Kesehatan: Rumah SakitPelayanan Kesehatan: Rumah Sakit

NAHDATUL ULAMA (NU)NAHDATUL ULAMA (NU) Nahdatul Ulama (NU) Didirikan oleh KH. Nahdatul Ulama (NU) Didirikan oleh KH.

Hasyim Asy’ari di Jawa Timur pada 16 rajab Hasyim Asy’ari di Jawa Timur pada 16 rajab 1344 H (13 Januari 1926 M). 1344 H (13 Januari 1926 M).

NU bersifat Tradisional, kurang peduli NU bersifat Tradisional, kurang peduli terhadap perkembangan modernitas dan terhadap perkembangan modernitas dan saintefik dan mengandalkan pada pemikiran saintefik dan mengandalkan pada pemikiran ulama abad pertengahan. Wacana klasik ulama abad pertengahan. Wacana klasik mengalami pergeseran pada pemikiran mengalami pergeseran pada pemikiran muda NU dengan merujuk filsafat abad XX muda NU dengan merujuk filsafat abad XX (eksistensialisme, historisisme, liberalisme)(eksistensialisme, historisisme, liberalisme)

Prinsip organisasiPrinsip organisasi

1.1. Berdasar pada Kitab Berdasar pada Kitab Qanun Asasi Qanun Asasi 2.2. Dan kitab Dan kitab I’tiqad Ahlussunnah wal I’tiqad Ahlussunnah wal

jama’ah. jama’ah.

Keduanya diejawantahkan dalam Keduanya diejawantahkan dalam khitah NU, yang merupakan tulisan khitah NU, yang merupakan tulisan

KH. Hasyim Asy’ari dan menjadi kitab KH. Hasyim Asy’ari dan menjadi kitab rujukan dalam berfikir dan bertindak rujukan dalam berfikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan dalam bidang sosial, keagamaan dan

politik. politik.

Paham NUPaham NU Nu menganut paham Nu menganut paham Ahlussunnah Ahlussunnah

wal jama’ah wal jama’ah mengganut jalan mengganut jalan tengah antara tengah antara Aqli (rasional) Aqli (rasional) dan dan Naqli (Skripturalis).Naqli (Skripturalis).

Merujuk pada Abu Hasan Al-Asy’ari Merujuk pada Abu Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al Maturudi dalam dan Abu Mansur Al Maturudi dalam bidang teolagibidang teolagi

Mengikut mazhab Syafi’i dalam fikhMengikut mazhab Syafi’i dalam fikh Mengembangkan metode Al-Ghazali Mengembangkan metode Al-Ghazali

dan Junaid Al-Bagdadi dalam bidang dan Junaid Al-Bagdadi dalam bidang tasawuf.tasawuf.

DEWAN DAKWAH ISLAM INDONESIA (DDII)

DDII merupakan respon politik atas pembekuan Masyumi sebagai partai yang terlarang. Tokoh DDII, M. Natsir mengatakan ”Dulu kita berdakwah lewat jalur hukum, sekarang kita berpolitik lewat dakwah”.

Agenda penting DDII

1. Usaha pembangunan Umat.

2. berupaya mempertahankan aqidah ditengah kesimpangsiuran berbagai kekuatan di tengah masyarakat.

Disimpulkan untuk meningkatkan mutu serta misi dakwah.

Program kerja awal DDII

Mengadakan pelatihan mubalighin.

Mengadakan penelitian sebagai usaha perlengkapan usaha mubaligh.

Menyebarkan aneka penerbitan.

Al-Irsyad Al-Islamiyah

Al-Irsyad didirikan oleh Syekh Ahmad Surkati pada 15 Syawal 1332 H (6 September 1914) di Jakarta.

G.F Pijper menyebut Al-Irsyad merupakan gerakan pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia.

Doktrin Al-Irsyad

• Bahasa Arab sebagai alat memahami Islam.

• Dikembangkan jalan pemikiran kritis dan menekankan pengertian dan daya kritik dalam dunia pendidikan.

• Al-Irsyad sebagai Organisasi Islam Nasional.

• Beraqidah Islamiyah dalam memberi pelayanan kepada masyarakat

• Bersifat mandiri

Tokoh yang lahir dari Al-Irsyad

• Yunus Anis: salah seorang tokoh gerakan Muhammadiyah

• Hasby As-Shidiqy: Penulis masalah hadits, tafsir, fikh Islam, Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

• Kahar Muzakkir: pejuang kemerdekaan, Rektor UII.

• M. Rasjidi: Menteri Agama RI pertama.

Persatuan Islam (PERSIS)Persatuan Islam (PERSIS)

Persis awalnya merupakan kelompok Persis awalnya merupakan kelompok tadarussan yang dipimpin oleh H. tadarussan yang dipimpin oleh H. Zamzam dan H. Muhammad Yunus di Zamzam dan H. Muhammad Yunus di Kota Bandung dan resmi berdiri pada Kota Bandung dan resmi berdiri pada 12 September 1923. 12 September 1923.

Persis merupakan jawaban atas kondisi Persis merupakan jawaban atas kondisi umat islam yang tengelam dalam umat islam yang tengelam dalam kejumudan dan terperosok dalam kejumudan dan terperosok dalam kehidupan mistisme. kehidupan mistisme.

Maksud dirikannya PERSISMaksud dirikannya PERSIS

Membangkitkan ruhul JihadMembangkitkan ruhul Jihad

Mengarahkan ruhul IjtihadMengarahkan ruhul Ijtihad

Aktifitas Kegiatan PERSISAktifitas Kegiatan PERSIS

Mengadakan pertemuan umumMengadakan pertemuan umumTablighTablighKhutbahKhutbahKelompok studi, tadarrusKelompok studi, tadarrusMendirikan sekolahMendirikan sekolahMenerbitkan majalah dan kitabMenerbitkan majalah dan kitab