70
Kewajiban Dakwah (BAGIAN I)

Kewajiban Dakwah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kewajiban Dakwah

Kewajiban Dakwah

(BAGIAN I)

Page 2: Kewajiban Dakwah

ISLAM Agama terbaik yang diturunkan oleh

Allah SWT, pencipta alam semesta dan seisinya.

Aqidahnya mampu memuaskan akal dan menentramkan hati.

Syariatnya mengatur seluruh aspek kehidupan mampu mewujudkan KEADILAN & KESEJAHTERAAN bagi umat manusia

Page 3: Kewajiban Dakwah

"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni`mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu." (TQS. Al-Maidah: 3).

Page 4: Kewajiban Dakwah

“Kalian adalah UMAT TERBAIK yang diturunkan di kalangan manusia; kalian menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan kalian beriman kepada Allâh.” (QS. Ali-Imran ayat 110)

Page 5: Kewajiban Dakwah

Dengan meyakini Islam, seharusnya kaum Muslimin menjadi

UMAT YANG TERBAIK

Page 6: Kewajiban Dakwah

Namun …. Bagaimana kondisi kaum muslimin saat ini?

Page 7: Kewajiban Dakwah
Page 8: Kewajiban Dakwah
Page 9: Kewajiban Dakwah
Page 10: Kewajiban Dakwah
Page 11: Kewajiban Dakwah
Page 12: Kewajiban Dakwah
Page 13: Kewajiban Dakwah
Page 14: Kewajiban Dakwah
Page 15: Kewajiban Dakwah

Saat ini, umat Islam sudah kehilangan izzah (kehormatan)-

nya

Page 16: Kewajiban Dakwah
Page 17: Kewajiban Dakwah
Page 18: Kewajiban Dakwah
Page 19: Kewajiban Dakwah
Page 20: Kewajiban Dakwah
Page 21: Kewajiban Dakwah
Page 22: Kewajiban Dakwah
Page 23: Kewajiban Dakwah

Kaum muslimin memiliki setumpuk masalah yang nyaris

menghilangkan identitas keislaman mereka.

Page 24: Kewajiban Dakwah

“Telah dekat masanya orang-orang dari segala penjuru akan memperebutkan kamu sekalian sebagaimana mereka memperebutkan makanan di atas piring. Kami bertanya: ”Wahai Rasulullâh, apakah pada saat itu kelompok kami (orang Islam) hanya sedikit?’.Beliau menjawab: “Kalian di kala itu banyak, akan tetapi keberadaan kalian pada saat itu seperti buih air bah. Dicabut rasa takut kepadamu dari hati musuhmu, sedangkan dihatimu terdapat penyakit wahn.” Sahabat bertanya : “Apakah wahn itu, wahai Rasulullâh?” Beliau menjawab: “Yaitu cinta hidup (dunia) dan takut mati.” (THR Ahmad dari Tsaubah).

Page 25: Kewajiban Dakwah

Mengapa ini bisa terjadi?

Page 26: Kewajiban Dakwah

“Kalian adalah UMAT TERBAIK yang diturunkan di kalangan manusia; kalian menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan kalian beriman kepada Allâh.” (QS. Ali-Imran ayat 110)

Perhatikan kembali ayat berikut:

Page 27: Kewajiban Dakwah

Predikat khoiru ummah (umat terbaik) akan bisa diraih manakala kaum muslimin menegakkan aktivitas dakwah (amar ma’ruf dan nahyi munkar).

Apabila aktivitas ini ditinggalkan, berarti umat telah melepaskan predikatnya sebagai khoiru ummah.

Page 28: Kewajiban Dakwah

Pengertian Dakwah

Secara bahasa: Dakwah seruan.Secara istilah: Dakwah Seruan kepada orang lain agar melakukan perbuatan ma’ruf dan meninggalkan perbuatan munkar.

Page 29: Kewajiban Dakwah

Serulah manusia ke jalan Rab-mu (Allâh) dengan jalan hikmah (hujjah yang benar dan kuat) dan

pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan baik”. (TQS. an-Nahl: 125).

Page 30: Kewajiban Dakwah

“Dan siapakah yang lebih baik perkatannya daripada orang yang menyeru kepada Allâh, mengerjakan yang amal sholeh dan berkata

sesungguhnya aku ini termasuk orang-orang muslim”. (TQS. al-Fushilat: 33).

Page 31: Kewajiban Dakwah

“(Dan) Orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang

lainnya. Mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan

mereka taat kepada Allâh dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allâh dan sesungguhnya Alah Maha Perkasa lagi

Maha Bijaksana”. (TQS. at-Taubah: 71).

Page 32: Kewajiban Dakwah

“Dan jagalah dirimu dari bencana yang tidak khusus menimpa orang-orang zalim saja di antaramu. Dan ketahuilah sesungguhnya siksa Allâh itu sangat keras”. (TQS al-Anfaal 25).

Page 33: Kewajiban Dakwah

“Sesungguhnya manusia, bila melihat kemunkaran sedangkan mereka tidak

berupaya mencegahnya. Maka tunggulah saatnya Allâh akan menurunkan adzab-

Nya secara menyeluruh.“ (THR Abu Dawud).

Page 34: Kewajiban Dakwah

Jadi, apa hukum melakukan aktivitas

dakwah?

Page 35: Kewajiban Dakwah

Makna yang ditunjukkan oleh dalil-dalil di atas sudah pasti (qath'i), yaitu terdapat seruan berdakwah, ada pujian bagi yang melakukannya dan ada ancaman azab bagi yang meninggalkannya.

Artinya, HUKUM BERDAKWAH adalah WAJIB.

Page 36: Kewajiban Dakwah

Islam menggambarkan umatnya seperti sebuah tubuh atau bangunan di mana komponen-komponen di dalamnya saling mempengaruhi.

Page 37: Kewajiban Dakwah

“Seorang mukmin terhadap mukmin (lainnya) bagaikan satu bangunan, satu sama lain saling menguatkan.”

(HR. Al Bukhari dan Muslim).

Page 38: Kewajiban Dakwah

“Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit maka seluruh tubuh turut merasakannya dengan berjaga dan merasakan demam.” (HR. Muslim)

Page 39: Kewajiban Dakwah

RUANG LINGKUP DAKWAH

1.Mengajak orang kafir untuk memeluk Islam.

2.Menyeru orang Islam agar mengamalkan Islam secara kaffah (menyeluruh).

3.Mencegah terjadinya segala bentuk KEMUNGKARAN, baik yang dilakukan oleh individu, masyarakat maupun negara.

Page 40: Kewajiban Dakwah

Dari Sahl bin Sa’d ra. , suatu ketika dalam peperangan Khaibar Rasulullah SAW bersabda: “…serulah mereka untuk masuk Islam dan kabarkan kepada mereka hak Allah yang wajib mereka tunaikan. Demi Allah, apabila Allah menunjuki seorang saja melalui dakwahmu, itu lebih baik bagimu daripada kamu memiliki onta-onta merah .” (HR. Bukhari dan Muslim, lihat Syarh Muslim [8/31])

Page 41: Kewajiban Dakwah

إن الله يسأل العبد يوم القيامة حتى يقول له : ما منعك إذا

رأيت المنكر فلم تغيره؟ فيقول : خشيت الناس، فيقول الله

. تعالى : ( أنا أحق أن تخشاني )“Sesungguhnya Allah akan bertanya kepada

hambaNya dihari kiamat sehingga Dia berfirman: Apa yang

menghalangikamu apabila melihat kemungkaran namun kamu

tidakmencegahnya? Maka dia pun menjawab: Aku takut

padamanusia. Maka Allah berfirman: Aku lebih berhak

untukengkau takuti.” (HR Imam Ahmad)

Page 42: Kewajiban Dakwah

Siapa saja yang harus kita dakwahi?

Page 43: Kewajiban Dakwah

OBJEK DAKWAHSeluruh umat manusia:Muslim & Non-muslimIndividuMasyarakatPenguasa (Negara)

Page 44: Kewajiban Dakwah

CONTOH KASUS: PERZINAAN

Aktivitas zina adalah sebuah kemungkaran. Bagaimana cara mencegahnya?

Page 45: Kewajiban Dakwah

1.Secara individu, kita bisa menyampaikan kepada anak & keluarga tentang aturan pergaulan pria & wanita menurut Islam.

2.Begitu pula kepada masyarakat, namun tentu akan lebih sulit.

Page 46: Kewajiban Dakwah

Dalam ruang lingkup yang lebih luas, upaya mencegah terjadinya perzinaan saat ini jauh lebih sulit, karena kita berada di dalam sistem kehidupan yang tidak islami.

Page 47: Kewajiban Dakwah

SISTEM PENDIDIKAN•Kurikulum hanya memuat sedikit tsaqafah Islam•Siswa bebas bergaul, tidak ada pemisahan antara laki-laki & perempuan•Media elektronik & dunia maya mendorong remaja untuk bergaul bebas•Perhatian & pendidikan dari orangtua kurang, terutama dalam masalah pergaulan dengan lawan jenis.

Page 48: Kewajiban Dakwah

SISTEM EKONOMI•Terjadi kesenjangan yang luar biasa antara si kaya dan si miskin•Akibatnya, para perempuan dari keluarga miskin terpaksa bekerja.

jadi TKW korban perkosaan jadi wanita karier rawan perselingkuhan jadi PSK ??? dibolehkan sistem kapitalisme

Page 49: Kewajiban Dakwah

SISTEM HUKUM Pelaku zina tidak dihukumi,

dengan dalih HAM dan kebebasan individu.

Hukuman (yang ringan) baru diberikan jika ada tuntutan/ pengaduan.

Page 50: Kewajiban Dakwah

Negara KAPITALISME: Pelaku kemungkaran

terbesar

Bersambung…

Page 51: Kewajiban Dakwah

Kewajiban Dakwah(BAGIAN II)

Page 52: Kewajiban Dakwah

“Hendaklah ada segolongan umat di antara kamu yang menyeru kepada al-khoir, menyuruh kepada

yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka adalah orang-orang yang

beruntung”. (TQS. Ali-Imran: 104).

Page 53: Kewajiban Dakwah

AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR

Page 54: Kewajiban Dakwah

AMAR MA’RUFArtinya:Perintah/ dorongan untuk menjalankan perkara-perkara yang ma’ruf (kebaikan), yang DITUNTUT (wajib) atau DIDORONG (sunnah) oleh aqidah & syariah Islam

Page 55: Kewajiban Dakwah

NAHI MUNKARArtinya: Perintah untuk menjauhi perkara-perkara (keyakinan, ucapan dan perbuatan) munkar (keburukan), yang diingkari oleh aqidah & syariah Islam

Page 56: Kewajiban Dakwah

“Perumpamaan orang-orang yang mencegah berbuat maksiat dan yang melanggarnya adalah seperti kaum yang menumpang kapal. Sebagian mereka berada di bagian atas dan yang lainnya berada di bawah. Jika orang-orang yang berada di bawah membutuhkan air, mereka harus melewati orang-orang yang berada di atasnya. Lalu mereka berkata : “Andai saja kami lubangi (kapal) pada bagian kami, tentu kami tidak akan menyakiti orang-orang yang berada di atas kami”. Tetapi jika yang demikian itu dibiarkan oleh orang-orang yang berada di atas (padahal mereka tidak menghendaki), maka binasalah seluruhnya. Dan jika dikehendaki dari tangan mereka keselamatan, maka akan selamatlah semuanya“ (THR. Bukhari).

Page 57: Kewajiban Dakwah

“Kalian harus mengajak mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka dari kemunkaran. Bila tidak demikian, tentu Allâh akan menjadikan orang-orang jahat di antaramu menguasai kalian. (Dan) Apabila ada orang baik di antaramu berdoa (untuk keselamatan) maka doa mereka tidak akan dikabulkan.” (THR. Al-Bazzar dan Thabrani).

Page 58: Kewajiban Dakwah

Taghyir al-munkar (mengubah kemungkaran) DIWAJIBKAN atas setiap muslim.

Page 59: Kewajiban Dakwah

Dari Abu Said Al-Khudri r.a berkata: Aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:

ا فليغيره بيده، فإن لم من رأى منكر{يستطع فبلسانه، فإن لم

يستطع فبقلبه وذلك أضعف اإليمان“Barangsiapa yang melihat kemungkaran maka hendaklah dia mencegah dengan tangannya, sekiranya dia tidak mampu, maka dengan lisannya, dan sekiranya dia tidak mampu (juga), maka dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemah keimanan.” (HR Imam Muslim).

Page 60: Kewajiban Dakwah

MANA YANG LEBIH EFEKTIF?

Mengubah kemungkaran dengan:1. Tangan (kekuasaan) ?2. Lisan ?3. Hati ?

Page 61: Kewajiban Dakwah

Siapa yang paling efektif dalam mengubah kemungkaran?1. Individu?2. Kelompok/ masyarakat?3. Penguasa/Negara?

Page 62: Kewajiban Dakwah

Bagaimana jika penguasa justru memfasilitasi terjadinya

kemungkaran?

Page 63: Kewajiban Dakwah

Itulah permasalahan kaum muslimin saat ini.

Kema’rufan terkadang dihambat, kemungkaran justru difasilitasi.

Page 64: Kewajiban Dakwah

Contoh:•Pelarangan hijab bagi POLWAN & pramugari•Pelarangan menikah di bawah usia 18 tahun•Pembiaran terhadap muslim yang tidak shalat & puasa

Page 65: Kewajiban Dakwah

Contoh:•Kompleks pelacuran Dolly yang memfasilitasi perzinaan•Konten media elektronik & cetak yang memicu pergaulan bebas remaja•Sistem perbankan dan muamalah yang mengandung riba

Page 66: Kewajiban Dakwah

Penguasa yang TIDAK menerapkan syariah:

Membiarkan orang memilih: “Mau masuk SURGA atau NERAKA?”

Ketika kemungkaran difasilitasi, kira-kira mana yang akan lebih banyak dipilih?

Page 67: Kewajiban Dakwah

Penguasa yang MENERAPKAN syariah:

Memaksa orang masuk surga: “Suka ga suka, mau ga mau, ayo masuk surga !!!!”

Kema’rufan dijaga, kemungkaran dicegah dengan sanksi yang tegas.

Page 68: Kewajiban Dakwah

Penguasa yang menerapkan syariah, akan menganggap seluruh perkara yang diharamkan sebagai tindak kejahatan yang akan diberi sanksi.

Page 69: Kewajiban Dakwah

Di saat yang sama, ia akan membina ketaqwaan warganya agar senantiasa ikhlas & takut hanya kepada Allah SWT saja.

Page 70: Kewajiban Dakwah

Bagaimana cara mewujudkan penguasa & masyarakat yang seperti itu?

Dengan DAKWAH,yang mengikuti tuntunan Rasulullah SAW