Upload
david-syahputra
View
2.462
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
Hampir semua Editor Teks modern
menggunakan sebuah sistem yang disebut
WYSIWYG (What You See Is What You Get / Apa
yang kamu lihat itulah yang akan kamu
dapatkan)
Dokumen yang diprint/dicetak akan kelihatan
persis sama dengan apa yang ditampilkan
pada layar monitor.
Sayangnya, dalam kehidupan, hal tersebut
seringkali tidak sama, kita tidak mendapatkan
apa yang kita lihat.
“Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi
ujungnya menuju maut.” (Amsal 14:12)
Ada suatu hal yang sangat mendasar yang
dapat kita temukan dalam kitab Amsal: Kita
tidak boleh memercayai diri kita sendiri
seperti yang dilakukan oleh orang-orang
bodoh. Sebaliknya, kita harus percaya kepada
TUHAN saja.
Menurut Amsal 14, apakah yang dilakukan oleh orang Bodoh?
Meruntuhkan rumahnya sendiri(v. 1)
Menghina TUHAN (v. 2)
Angkuh (v. 3)
Lumbungnya tidak berisi(v. 4)
Menyemburkan kebohongan(v. 5)
Tidak menemukan hikmat(v. 6)
Bibirnya tidak ada pengetahuan(v. 7)
Ditipu oleh kebodohannya sendiri(v. 8)
Ia mengolok-olok dosa(v. 9)
Rumahnya akan musnah(v. 11)
Bergantung pada diri sendiri(v. 14)
Percaya kepada setiap perkataan(v. 15)
Melampiaskan nafsu namun merasa aman(v. 16)
Mewarisi kebodohan(v. 18)
Tunduk di hadapan orang baik(v. 19)
Menghina sesamanya(v. 21)
Merencanakan kejahatan(v. 22)
Menuju kemiskinan dan kelaparan(v. 23)
Kebodohan adalah mahkotanya(v. 24)
Menyemburkan kebohongan(v. 25)
Lekas marah (v. 29)
Iri hati membuat tulangnya membusuk(v. 30)
Menindas yang lemah(v. 31)
Dirobohkan karena kejahatannya(v. 32)
Hikmat tidak dikenalnya (v. 33)
Menurut Amsal 14, apakah yang dilakukan oleh orang Berhikmat?
Membangun rumahnya (v. 1)
Takut akan TUHAN (v. 2)
Menjaga diri dari kesombongan (v. 3)
Memiliki cukup makanan(v. 4)
Tidak berbohong (v. 5)
Mudah memperoleh pengetahuan (6)
Menjauhi orang bebal (v. 7)
Mengerti jalannya sendiri (v. 8)
Menunjukkan kebaikan (v. 9)
Kemahnya akan mekar (v. 11)Merasa puas dengan apa yang ada padanya(14)
Memerhatikan langkahnya (v. 15)
Berhati-hati dan menjauhi kejahatan (16)
Bermahkotakan pengetahuan (v. 18)
Orang jahat tunduk di hadapannya (v. 19)
Berbelas kasihan kepada orang miskin (v. 21)
Merencanakan hal yang baik (v. 22)
Jerih payahnya menghasilkan keuntungan (23)
Bijaksana mengelola apa yang ia miliki (v. 24)
Menyelamatkan jiwa-jiwa (v. 25)
Dapat mengalahkan amarahnya (v. 29)
Memelihara tubuhnya dengan baik(v. 30)
Berbelas kasihan kepada yang membutuhkan (31)
Selalu mendapat perlindungan(v. 32)
Hikmat tinggal dalam hatinya (v. 33)
Mereka yang ingin memiliki
kebijaksanaan yang berasal dari
Allah harus menjadi bodoh dalam
pengetahuan tentang dosa pada
zaman ini. Mereka harus menutup
mata, telinga mereka terhadap
kejahatan dan dosa, agar jangan
sampai mereka memiliki
pengetahuan yang akan menodai
kesucian pikiran dan tindakan
mereka.
Mereka juga harus menjaga lidah
mereka, agar jangan sampai
bahasa yang kotor dan jahat serta
tipu muslihat keluar dari mulut
mereka. " E.G.W. (The Adventist Home, section 14, cp. 66, pg. 404)
Apakah tindakan dan pikiran kita berubah ketika kita menyadari
bahwa Allah mengetahui segalasesuatu yang kita lakukan,
katakan atau pikirkan?
Takut akan Tuhan yang merupakan permulaan pengetahuan adalah :
menyadari kehadiran-Nya di setiap tempat dan waktu.
Allah adalah satu-satunya Oknum yang dengan sempurna dapat
membedakan antara yang baik dan yang jahat.
Dia ingin membagikan kebijaksanaan-Nya dengan kita. Dia ingin kita
belajar bagaimana membedakan antara yang baik dan yang jahat,
sehingga kita dapat memilih dengan benar.
Dalam ayat-ayat berikutnya, Salomo menggambarkan sukacita
karena membuat keputusan yang benar, dan betapa pentingnya
untuk menerima kedaulatan TUHAN dalam hidup kita.
Amsal 15:15 Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang
gembira hatinya selalu berpesta.
Amsal 15:8 Korban orang fasik adalah kekejian
bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Hati yang gembira dan wajah yang berseri-seri (v.
13)
Hatinya selalu bersuka ria (v. 15)
Hidupnya jauh dari kecemasan (v. 16)
Hidupnya dipenuhi cinta dan belas kasihan (v. 17)
Kata-katanya membuat orang bersukacita (v. 23)
TUHAN senantiasa mendengar doanya (v. 29)
Sukacitanya menjadikan tubuhnya sehat (v. 30)
Takut akan TUHAN dan menerima keselamatan-Nya
membawa sukacita ke dalam hidup kita. Tidak ada yang
dapat mengambilnya dari kita. (Roman 8:38-39).
Amsal 16:1 Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN.
Kisah Nabi Bileam adalah contoh yang baik untuk Amsal ini (Bilangan 22-24).
Bileam berencana mengutuk orang Israel, tetapi TUHAN menaruh kata-kata berkat kepada mulut Bileam.
Kita boleh saja membuat rencana, tetapi TUHAN memiliki kuasa dan hak untuk memutuskan apakah membiarkannya terjadi atau menghentikannya.
Sifat / ciri yang seperti apakah yang sedang kita kembangkan ketika kita menerima TUHAN sebagai Yang BERKUASA PENUH dalam kehidupan kita? Amsal 16: 18-19; Yakobus 4:15
Orang sombong menetapkan rencananya dan menggantungkan kekuatannya pada dirinya sendiri. Namun orang yang rendah hati meletakkan rencana mereka ke tangan TUHAN dan menerima kehendak-Nya.
"Ketika kita menyerahkan keinginan, kebijaksanaan kita
sendiri dan belajar dari Kristus, kita akan menemukan
pengakuan untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Dia
menghendaki penurutan dan penyerahan seutuhnya.
Serahkan hidupmu kepada-Nya, biarlah Ia menyusun,
memoles, dan mengatur hidupmu.
Belajarlah bahwa jika kita tidak menjadi seperti seorang
anak kecil, kita tidak akan pernah bisa masuk ke dalam
Kerajaan Sorga.
Tinggal dalam Kristus berarti hanya meniru tabiat dari
Kristus, sehingga kehendak-Nya akan serupa dengan
kehendak kita. Tinggal di dalam Dia berarti menjadi dan
melakukan hanya apa yang Dia kehendaki. "
E.G.W. (Selected Messages, book 1, section 2, cp. 13, pg. 129)