13
Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya KHILAFAH -----------------===---------------- www.abufauzan.com

Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya Khilafah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya Khilafah

Pendapat Ulama Ahlu Sunnah

Tentang Wajibnya KHILAFAH

-----------------===----------------

www.abufauzan.com

Page 2: Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya Khilafah

Imam al-Mawardi

Imam al-Mawardi (w. 450 H), dari Mazhab Syafii:

هم وعقدها لمن يقوم بها واجب بالجماع و ع إن الصم

Melakukan akad Imamah (Khilafah) bagi orang yang [mampu] melakukannya wajib

berdasarkan Ijmak meskipun al-Asham menyalahi mereka (ulama) [dengan menolak kewajiban Khilafah] (Lihat: Al-Mawardi, al-Ahkam as-

Sulthaniyyah,hlm. 5)

www.abufauzan.com

Page 3: Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya Khilafah

Ibn HazmIbn Hazm (w. 456 H), dari Mazhab Zhahiri:

يعة وجميع الخوارج عل إت فق جميع أهل الس ة وجميع المرجئة وجم ى يع ال.…وجوب المامة

Telah sepakat semua Ahlus Sunnah, semua Murji’ah, semua Syiah dan semua Khawarij mengenai kewajiban adanya Imamah (Khilafah) (Ibn Hazm, Al-Fashlu fi al-Milal wa

Ahwa’ wa an-Nihal, IV/87).

مامة فرض وأ ه ال بد من إ ا ال جدات وات فقوا أن ال ..مام حا

Mereka (ulama) telah bersepakat bahwa Imamah (Khilafah) itu fardhu dan bahwa harus ada seorang imam (khalifah), kecuali an-Najadat (Ibn Hazm, Maratib al-Ijma’, hlm. 207).

www.abufauzan.com

Page 4: Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya Khilafah

Imam Abu Ya’la al-Farra’

Imam Abu Ya’la al-Farra’ (458 H), Mazhab Hambali:

د صبة المام واجبة وقد قال أحمد رض ه في رواية محم ابن ي هللا ع(.ل اس ا لم يكن إمام يقوم بأمر االفتة إ)عوف بن سفيان الحمصي

Mengangkat seorang imam (khalifah) adalah wajib. Imam Ahmad ra. dalam riwayat Muhammad bin ‘Auf bin Sufyan al-Himshi berkata, “Adalah suatu ujian jika tak ada seorang imam (khalifah) yang menegakkan urusan manusia.” (Abu Ya’la Al Farra’, Al-Ahkam as-

Sulthaniyyah, hlm. 19).

www.abufauzan.com

Page 5: Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya Khilafah

Al-Qahir al-Baghdadi

Al-Qahir al-Baghdadi (w. 469 H), Mazhab Ahlus Sunnah:

ر المضاف إلى الخل كن الث اي ع إن المامة فرض : فة والمامة وقالوا في الرصب لهم ة، لجل إقامة المام ي ورهم، القضاة والماء، ويضبط ثغ واجب على الم هم، ويقسم الفيء بيهم، وي المهم ويغزي جيو لومهم من تصف لم

Mereka [ulama Ahlus Sunnah] berkata mengenai rukun ke-13 yang disandarkan kepada Khilafah atau Imamah, bahwa

Imamah atau Khilafah itu fardhu atau wajib atas umat Islam, agar Imam dapat mengangkat para hakim dan orang-orang

yang diberi amanah; menjaga perbatasan mereka; menyiapkan tentara mereka; membagikan fai’ mereka; dan melindungi

orang yang dizalimi dari orang-orang yang zalim.” (Abdul Qahir al-Baghdadi, Al-Farqu bayna al-Firaq, I/340).

www.abufauzan.com

Page 6: Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya Khilafah

Imam al-Ghazali

Imam al-Ghazali (w. 505 H), Mazhab Ahlus Sunnah-Syafii:

ين و ام الد يا ضرور فبان أن السلطان ضروري في ام الد يا، و ام الد ي في ين ضروري في الفوز ام الد ين، و ام الد بياء بسعادة اآلخرة، وهو مقصود ال

رع لم ال ي ال سبيل إلى تركه فاع قطعا، فكان وجوب المام من ضروري ات ال.. لك

Jelaslah bahwa kekuasaan itu penting demi keteraturan agama dan keteraturan dunia. Keteraturan dunia penting demi

keteraturan agama, sedangkan keteraturan agama penting demi keberhasilan mencapai kebahagiaan akhirat. Itulah tujuan yang pasti dari para mabi. Karena itu kewajiban adanya imam (khalifah) termasuk hal-hal yang penting dalam syariah yang

tak ada jalan untuk ditinggalkan. Ketahuilah itu!(Al-Ghazali, Al-Iqtishad fi al-I’tiqad, hlm. 99).

www.abufauzan.com

Page 7: Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya Khilafah

Al-Imam al-Quthubi

Al-Imam al-Quthubi (w. 671 H), Mazhab Maliki:

ة وال بي ة، إال ما روي عن ال وال خلف في وجوب لك بين الم ، ن الئم صم ريعة أصم يه ن قال بقوله وات بعه على رأ وك لك كل م . حيث كان عن ال

.وم هبه

Tak ada perbedaan pendapat mengenai kewajiban hal itu (mengangkat khalifah) di antara umat dan para imam

[mazhab], kecuali apa yang diriwayatkan dari al-Asham, yang dia itu memang ‘asham’ (tuli) dari syariah. Demikian

pula setiap orang yang berkata dengan perkataannya serta mengikuti dia dalam pendapat dan mazhabnya (Al-

Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, I/264).

www.abufauzan.com

Page 8: Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya Khilafah

Al-Imam an-Nawawi

Al-Imam an-Nawawi (w. 676 H), Mazhab Syafii:

خليفة ين صب على أ ه يجب على المسلم أجمعوا

Mereka [para Sahabat] telah bersepakat bahwa wajib atas kaum Muslim mengangkat seorang khalifah (An-Nawawi, Syarah Shahih

Muslim, XII/ 205).

www.abufauzan.com

Page 9: Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya Khilafah

Ibn Taimiyyah

Ibn Taimiyyah (w. 728 H), Mazhab Hanbali:

ين م واجبات الد ين إال به يجب أن يعرف أن والية أمر ال اس من أع ي آد . ا، بل ال قيام للد م ال تتم فإن بجتماع لحاجة بعضهم إلى بعض، وال بد د االجتماع من رأس ح مصلحتهم إال باال بي صلى تى قال ال لهم ع

روا أحده “هللا عليه وسل م … ي هريرة رواه أبو داود من حديث أبي سعيد وأب ” م إ ا خرج ثلثة في سفر فليؤم كر ة ولن هللا تعالى أوجب المر بالمعروف وال هي عن الم وإمارة ، وال يتم لك إال بقو

Wajib diketahui bahwa kekuasaan atas manusia termasuk kewajiban agama terbesar. Bahkan agama tak akan tegak tanpa kekuasaan. Pasalnya, manusia tak akan sempurna kepentingan mereka kecuali dengan berinteraksi karena adanya hajat dari sebagian mereka dengan sebagian lainnya…Tak boleh tidak pada saat berinteraksi harus ada seorang pemimpin hingga Rasulullah saw. bersabda, “Jika keluar tiga orang dalam satu perjalanan maka hendaklah mereka mengangkat

satu orang dari mereka untuk menjadi pemimpinnya.” (HR Abu Dawud, dari Abu Said dan Abu Hurairah). Ini karena Allah telah mewajibkan amar makruf nahi

mungkar, sementara kewajiban ini tak akan berjalan sempurna kecuali dengan adanya kekuatan dan kepemimpinan.” (Ibn Taimiyyah, Majmu’ al-

Fatawa, XXVIII/390).

www.abufauzan.com

Page 10: Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya Khilafah

Ibn Hajar

Ibn Hajar (w. 852 H), Mazhab Syafii:

أن ة وعلى وأجمعوا على أ ه يجب صب خليف

رع .ال بالعقل وجوبه بال

Mereka [para ulama] telah bersepakat bahwa wajib mengangkat seorang khalifah dan kewajiban

itu adalah berdasarkan syariah, bukan akal (Ibn Hajar al-Asqalani, Fathu al-Bari,XII/205).

www.abufauzan.com

Page 11: Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya Khilafah

Imam ar-Ramli

Imam ar-Ramli (w. 1004 H), Mazhab Syafii:

ج …حدودهم في أحكامهم وإقامة يجب على ال اس صب إمام يقوم بمصالحهم، كت ماع لات، وقد موه لى صبه حت ى جعلوه أهم الواجب بعد وفاته صلى هللا عليه وآله وسل م ع الص حابة

اس في كل عصر على لك على دفه صلى هللا عليه وآله وسل م ولم تزل ال

Wajib atas manusia mengangkat imam (khalifah) yang menegakkan kepentingan-kepentingan mereka seperti menerapkan hukum-hukum

mereka (hukum Islam), menegakkan hudud mereka…Hal itu berdasarkan Ijmak Sahabat setelah wafatnya Nabi saw. mengenai

pengangkatan imam hingga mereka menjadikan itu sebagai kewajiban yang terpenting, dan mereka mendahulukan hal itu atas

penguburan jenazah Nabi saw. Manusia senantiasa pada setiap masa selalu berpendapat demikian (wajib mengangkat

imam/khalifah) (Syamsuddin ar-Ramli,Ghayat al-Bayan).

www.abufauzan.com

Page 12: Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya Khilafah

Syaikh Dr. Wahbah Zuhaili

علماءالسل يعةوالمع موهمأهللسةوالمرجئةو ترىألكثري ةالس احقةم الفرا هم، والخوارجما عدا تزلةإال جدات الم

أ المامةأمرواجبأوفرضمحت م

Mayoritas ulama Islam—yaitu ulama Ahlus Sunnah, Murji’ah, Syiah dan Muktazilah (kecuali segelintir

dari mereka) dan Khawarij (kecuali Sekte an-Najdat) berpendapat bahwa Imamah (Khilafah) adalah perkara yang wajib atau suatu kefardhuan yang

pasti (Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, VIII/272).

www.abufauzan.com

Page 13: Pendapat Ulama Ahlu Sunnah Tentang Wajibnya Khilafah

Imam ‘Ali asy-Syaukani

Imam ‘Ali asy-Syaukani (w. 1250 H) ulama Syiah Zaidiyah :

ة في أهل العلم الكلم على ه ه المسأل أقول قد أطال : فصل يجب على المسلمين صب إمام د العترة و أكثر …امة واجبة وقد هب الكثر إلى أن الم : وقال… الصول والفروع فع

رعا عري ة تجب المعتزلة و ال

Pasal: Wajib atas kaum Muslim mengangkat seorang imam (khalifah): Saya mengatakan, sungguh para ulama telah membicarakan masalah

ini dengan panjang lebar dalam perkara ushul dan furu’ (Asy-Syaukani, As-Saylu al-Jarar, IV/hal. 503). Beliau juga

mengatakan, “Mayorias ulama berpendapat Imamah itu wajib…Karena itu menurut ‘Itrah (Ahlul Bait), mayoritas Muktazilah dan Asy’ariyah,

[Imamah/Khilafah] itu wajib menurut syariah.” (Asy-Syaukani, Nayl al-Authar, VIII/265).

www.abufauzan.com