Upload
radio-pengajian
View
6.384
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PERAN IBU DALAM MENDAMPINGI ANAK
PEREMPUAN DIMASA PREMENSTUASI
OlehRestuning Widiasih, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat
Pendahuluan
• Menurut Bobak (2003) Usia 10-14 tahun termasuk dalam kelompok usia Masa Remaja Awal
• Masa ini menjadi penting dalam siklus kehidupan manusia karena merupakan periode pematangan organ termasuk organ reproduksi .
• Terjadi perubahan organobiologik yang cepat
• Masa transisi unik yang ditandai dengan perubahan fisik, emosi dan psikis
• Masa remaja awal termasuk dalam golongan rentan terhadap krisis kesehatan reproduksi, dikarena :
@ Pengetahuan relative terbatas@ Perilaku mendukung kesehatan
reproduksi cenderung kurang@ Jumlah remaja yang sangat besar,
menyebabkan jumlah SDM pembina kurang dan diharapkan orangtua dapat berperan
Remaja Dalam Data
• Hanya 29% perempuan menjawab benar bahwa seorang perempuan mempunyai kemungkinan besar menjadi hamil pada siklus periode haid.
• 21 % anak perempuan tidak mengetahui tanda perubahan fisik ( pengetahuan tentang biologi dasar)
( SKKRI,2003 )
Cont….• Menurut survey indicator program KB
Nasional (SIPI), (2003): Remaja putri yang pernah membicarakan Kesehatan Reproduksi dengan ibunya adalah 46% dan membicarakan masalah kesehatan reproduksi dengan teman sebaya sebanyak 83 %.
Tahap Perkembangan Anak di Masa Premenstruasi
• Berpikir konkret, belum dapat berpikir antisipasi & konsekwensi
• Ketertarikan utama adalah pada teman sebaya dengan jenis kelamin sama, disisi lain ketertarikan pada lawan jenis dimulai
• Mengalami konflik dengan orang tua• Perilaku masih cenderung labil
Perubahan Fisik
• Munculnya tanda-tanda seks primer : terjadinya haid yang pertama (menarche) pada remaja perempuan dengan berbagai keluhan dan masalahnya.
Munculnya tanda seks sekunder
• Peningkatan hormon estrogen pada anak perempuan dapat diobservasi dengan membesarnya payudara, panggul melebar karena estrogen juga meningkatkan jumlah lemak tubuh di pinggul, paha, pantat.
• Estrogen juga mempengaruhi pertumbuhan rahim, berproliferasi.
• Pertumbuhan rambut tubuh, yang paling menonjol ketiak dan rambut kemaluan
• Pertumban pesat pada otot paha di belakang (di belakang tulang paha) daripada di depannya
Perub kejiwaanA. Perubahan emosi Sensitif ( mudah menangis, cemas,
tertawa, dan frustasi), mudah bereaksi terhadap rangsangan dari luar, agresif sehingga mudah berkelahi
B. Perkembangan intelegensia : Kritis ,banyak memberi kritik, ingin
mengetahui hal-hal baru sehingga muncul perilaku ingin mencoba hal yang baru. Perilaku ingin mencoba ini merupakan perhatian khusus bagi kesehatan reproduksi.
Cont……
• Dari segi kesehatan reproduksi, perilaku ingin mencoba hal-hal baru didorong oleh ragsangan seksual yang tidak dibimbing dengan baik dapat membawa remaja, khususnya remaja perempuan terjerumus dalam hubungan seks pranikah dengan segala akibatnya
Strategi Pendekatan Ibu Pada Anak Perempuan
• Berbicara secara terbuka dan jujur, • Jangan menuntut anak untuk meniru
sikap dan perilaku orang tua pada saat remaja dahulu
• Membangun suasana komunikasi yang santai
• Memiliki pengetahuan dan wawasan• Mampu memberikan bantuan yang tepat• Bersikap empati
Peran Ibu
• Menyediakan waktu untuk bersama anak perempuan
• Memenuhi kebutuhan dalam menghadapi menstruasi
• Menjelaskan tentang menstruasi dan proses yang terjadi dalam siklus menstruasi
• Mendiskusikan perubahan fisik yang terjadi
• Menjelaskan tanggungjawab dan kewajiban setelah datang menstruasi
• Mengajarkan cara bertaharah• Menjelaskan Proses reproduksi yang
bertanggungjawab • Mengarahkan pergaulan yang sehat
antara remaja laki-laki dan perempuan
• Informasikan kepada anak perempuan dampak negatif jangka pendek maupun jangka panjang dari perilaku tidak sehat yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi
Berawal dari remaja perempuan yang sehat , Tumbuh perempuan dewasa yang sehat, selanjutnya akan menjadi Ibu yang sehat dan Melahirkan anak-anak yang sehat .