21
Play

Perang mu'tah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perang mu'tah

PlayPlay

Page 2: Perang mu'tah

5

Page 3: Perang mu'tah

4

Page 4: Perang mu'tah

3

Page 5: Perang mu'tah

2

Page 6: Perang mu'tah

1

Page 7: Perang mu'tah

PERTEMPURAN PERTEMPURAN FENOMENALFENOMENALSEPANJANG ZAMANSEPANJANG ZAMAN

Disampaikan Oleh : Suharyadi

Disampaikan Oleh : Suharyadi

Page 8: Perang mu'tah

HJS Promotion

“Dan perangilah kaum musyrikin itu seluruhnya sebagaimana mereka memerangi engkau semua seluruhnya pula ....” (At Taubah : 34)

"Berangkatlah engkau semua, dengan rasa ringan atau berat dan berjihadlah dengan harta-harta dan dirimu semua fisabilillah." (At-Taubah: 41)

“"Seutama-utama sedekah ialah memberikan naungan kemah untuk peperangan fi-sabilillah, juga memberikan pelayan kepada orang yang berperang fi-sabilillah (menjadi pelayannya) dan juga memberikan unta yang cukup dewasa untuk dikumpuli oleh unta lelaki, guna kepentingan peperangan fi-sabilillah." (HR. Imam Tirmidzi)

Page 9: Perang mu'tah

HJS Promotion

Mu’tah adalah sebuah dusun (Balqo’) di wilayah Yordania (Syam). Dari tempat ini ke Baitul Maqdis bisa ditempuh perjalanan kaki selama dua hari.

Perang Mu’tah merupakan peperangan yang terdahsyat semasa Rasulullah SAW hidup dan juga termasuk paling menegangkan.

Perang Mu’tah terjadi pada bulan Jumadal-Ula 8 H., bertepatan dengan bulan Agustus atau September 629 M.

Page 10: Perang mu'tah
Page 11: Perang mu'tah

Dibunuhnya utusan Muslim, Al-Harits bin Umair, untuk mengantarkan surat kepada pemimpin Bashra, oleh Syurahbil bin ‘Amr al-Ghassani atas nama Kaisar Romawi.

Membunuh seorang utusan merupakan kejahatan yang amat keji, sama dengan mengumumkan perang. Karena itu Rasulullah SAW sangat murka & langsung mengirim pasukan perang.

HJS Promotion

Page 12: Perang mu'tah

1. Arahan Rasulullah saw :

”Yang bertindak sebagai amir (panglima perang) adalah Zaid bin Haritsah. Jika Zaid gugur, Ja’far bin Abi Thalib penggantinya, jika Ja’far gugur, Abdullah bin Rawahah penggantinya. Dan jika Abdullah bin Rawahah gugur maka hendaklah kaum muslimin memilih penggantinya.”

"Berperanglah kalian atas nama Allah, di jalan Allah, melawan orang-orang kafir kepada Allah. Jangan berkhianat, jangan mencincang, jangan membunuh anak-anak, wanita, orang yang sudah tua renta, orang yang menyendiri di biara Nasrani, jangan menebang pohon kurma dan pohon apa pun, dan jangan merobohkan bangunan."

HJS Promotion

Page 13: Perang mu'tah

HJS Promotion

2. Jumlah Pasukan yang tak berimbang

a. 200.000 pasukan Romawi yang terdiri dari orang-orang Yunani dan orang-orang Arab sekitar Syam. (100.000 orang Romawi yang bermarkas di Ma'ab, dipimpin oleh Heraklius + 100.000 orang dari Bani Lakhm, Judham, Qain, Bahra', dan Bali. Dipimpin oleh Theodore, saudara Heraklius)

b. Kegalauan para sahabat : Syura di Mu’an. Mereka terus menimbang-nimbang dan bertukar pikiran hingga tercetus sebuah usulan untuk menulis surat kepada Rasulullah SAW dan mengabarkan jumlah musuh mereka, entah beliau akan mengirimkan bala bantuan lagi ataukah memberikan perintah lain dan mereka siap melaksanakannya..

Page 14: Perang mu'tah

HJS Promotion

Tapi Abdullah bin Rawahah menentang pendapat ini. Dia memberikan sugesti kepada orang-orang dan berkata,

“wahai semua orang, demi Allah, apa yang tidak kalian sukai dalam kepergian ini sebenarnya justru merupakan sesuatu yang kita cari, yaitu mati syahid.

Kita tidak berperang dengan manusia karena jumlah, kekuatan dan banyaknya personil. Kita tidak memerangi mereka melainkan karena agama ini, yang dengannya Allah telah memuliakan kita. Maka berangkatlah, karena di sana hanya ada salah satu dari dua kebaikan, kemenangan atau mati syahid.”

Page 15: Perang mu'tah

HJS Promotion

3. Panglima Pasukan Muslim

I. Zaid bin Haritsah (Syahid)II. Ja’far bin Abi Thalib (Syahid)III.Abdullah bin Rawahah (Syahid)IV.Khalid bin Walid (Panji Islam Berkibar)

Saat komandan perang dipegang Jakfar bin Abu Thalib, ia bertempur dengan gagah berani sambil memegang bendera pasukan. Tiba-tiba tangan kirinya putus tertebas pedang musuh. Lalu bendera dipegang tangan kanannya. Namun tangan kanannya pun ditebas.

Dalam kondisi demikian, semangat beliau tidak surut, ia tetap berusaha mempertahankan bendera dengan cara memeluknya sampai beliau gugur oleh senjata lawan.

Page 16: Perang mu'tah

HJS Promotion

Sebelum orang-orang di Madinah mendengar kabar dari kancah peperangan, Rasulullah SAW telah bersabda mengabarkan apa yang terjadi dengan lantaran wahyu

“Zaid mengambil bendera lalu dia gugur. Kemudian Ja’far yang mengambilnya dan dia pun gugur. Kemudian Ibnu Rawahah yang mengambilnya dan dia pun gugur.” Kedua mata beliau meneteskan air mata, lalu bersabda lagi : “hingga salah satu dari pedang Allah mengambil bendera itu dan akhirnya Allah memberikan kemenangan kepada mereka.” (HR. Bukhari)

Page 17: Perang mu'tah

HJS Promotion

5. Nashrullah (Startegi jitu Khalid) 

Menyusun Kembali Pasukan Muslim Membuat Insiden-insiden Kecil Kamuflase Pasukan

Khalid bin Al-walid mengubah komposisi pasukan dan mempersiapkannya dengan pola baru. Pasukan yang berada di fron belakang dialihkan ke fron depan, yang tadinya berada di sayap kiri dialihkan ke sayap kanan, begitu pula sebaliknya. (Strategi Perang Rasulullah”. Muhammad Abu Ayyasy. QultumMedia. 2009).

Khalid berkata, “Telah patah Sembilan pedang ditanganku, tidak tersisa kecuali pedang buatan Yaman (HR.Bukhari 4265-4266)

Page 18: Perang mu'tah
Page 19: Perang mu'tah

HJS Promotion

Lokasi : Mu’tah – Syam (Yordania)

Arab Muslim Kekaisaran Romawi

Kekuatan

3.000 Pasukan 200.000 Pasukan

Komandan

Zaid bin Haritsah Heraclius

Ja’far bin Abi Thalib Theodorus

Abdullah bin Rawahah Syurahbil bin Amr Al Ghassani

Khalid bin Walid Malik bin Zafilah

Korban

12 Orang 20.000 Orang

Hasil

Menang Kalah

Page 20: Perang mu'tah

HJS Promotion

1. Mengubah opini dunia terhadap kekuatan tentara Islam

2. Islam mulai tersebar luas, mulai dari kabilah-kabilah di Najd yang berbatasan dengan Irak dan Syam (dipesisir syam)

3. Mulai goyahnya kekuasaan Bizantium4. Pembuka terjadinya Fathu Makkah

(Ramadhan, 8 H)

Page 21: Perang mu'tah

HJS Promotion

Orang-orang yang menyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah? Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”.

(Al-Baqarah 2:249)

Nilai Strategis Kepemimpinan Pentingnya Motivasi Keyakinan Akan Datangnya Pertolongan Allah SWT. Pantaskah kita berharap Rasulullah menangis karena

kematian kita?

Pantaskah kita berharap malaikat datang menyambut kita? Atau bidadari menjemput kita, kemudian pintu surga dibukakan

untuk kita?