30
TABERNAKEL Bakhoh Jatmiko

Tabernakel

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

TABERNAKEL

Page 2: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Page 3: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

• Dalam masa pengembaraan, bangsa Israel menggunakan Kemah Suci atau Tabernakel sebagai pendahulu Bait Allah permanen.

• Tabernakel merupakan empat persegi panjang dengan panjang sekitar 14 meter (dengan asumsi bahwa satu hasta adalah 45 sentimeter/ 18 inch), lebar dan tinggi sekitar 5 meter. Kedua sisi dan ujung sebelah barat terbuat dari papan kayu penaga beralaskan tembaga, sebelah timur terbuka.

Page 4: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

U

Page 5: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Pelaksana Pembangunan

• Keluaran 36:1, Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai TUHAN keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan TUHAN.

Page 6: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Material Bait Suci• Di dalam Keluaran 24 s/d 40 dicatat berbagai macam material yang digunakan

untuk membangun Bait Suci1. Emas 2. Perak3. Tembaga4. Kain ungu tua, TEKÊLET (harfiah: biru)5. Kain ungu muda6. Kain kirmizi7. Lenan halus8. Bulu kambing9. Kulit domba jantan yang diwarnai merah10. Kulit lumba-lumba, 'OROT TEKHÂSYÎM. Sejenis binatang air11. Kayu penaga12. Minyak untuk lampu13. Rempah-rempah14. Ukupan15. Permata krisopras16. Permata tatahan

Page 7: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Ornamen Tebernakel (Kel. 26)

Page 8: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

1. Tutup Tabernakela. Tutup Pertama (26:1)

Lenan halus dengan gambar kerubium dijahit dari kain ungu tua, ungu muda, dan kirmizi dan mungkin pula dengan benang emas

b. Tutup Kedua (26: 7)Bulu kambing terletak di atas lenan halus dan terdiri atas sebelas tenda.

c. Tutup Ketiga (26:14) Kulit domba jantan dicelup merah

d. Tutup Keempat (26:14)Kulit lumba-lumba. Lumba-lumba, Ibrani: TAHÂSH diperkirakan sejenis hewan air yang mirip tetapi bukan lumba-lumba (Genesius – dugong – Yeh. 16:10 ).

Page 9: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Page 10: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

2. Tirai Ruang Mahakudus (26:33)Bagian dalam tabernakel dibagi oleh satu tirai menjadi dua bagian, yang sebelah luar disebut ruang kudus atau tempat kudus dan yang sebelah dalam disebut ruang maha kudus.Tabir yang memisahkan kedua ruangan ini terbuat dari dua tirai dari karya penenun handal dan tidak pernah dilewati kecuali oleh Imam Besar setahun sekali pada Hari Raya Pendamaian.

Page 11: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Page 12: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Page 13: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

3. Pintu Ruang Kudus (Kel. 27:)Ruang Kudus dipisahkan dari halaman dengan suatu tirai, yang digantung atas lima tiang tegak terbuat dari kayu penaga bersalutkan emas dan beralaskan tembaga. Pintu ini berada pada sisi timur tabernakel dan merupakan pintu masuk.

Page 14: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Page 15: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

4. Pintu Gerbang Pelataran Tabernakel (27:16)“tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya—tenunan yang berwarna-warna—dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.”

Page 16: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Page 17: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

5. Ruang Kudus dan Ruang MahakudusRuang Maha Kudus berbentuk kubus 10 hasta berisikan tabut perjanjian yang di dalamnya terdapat dua loh batu, manna dan tongkat Harun yang berbunga. Ruang Kudus ada di sebelah barat dan merupakan ruang yang lebih besar dari ruang Maha Kudus.

Di dalam ruang kudus ditempatkan meja roti sajian, kandil , dan mezbah pembakaran ukupan.

Page 18: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Page 19: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

6. Meja Roti Sajian (Kel. 25:23)Meja roti sajian ditempatkan di sebelah kanan dari ruang kudus, di sisi utara. Panjangnya sekitar satu meter (dua hasta dengan asumsi satu hasta yaitu ukuran sepanjang lengan bawah dari siku hingga ujung jari tengah adalah 45 cm), lebar setengah meter dan tinggi tiga perempat meter. Terbuat dari kayu penaga bersalut emas.

Page 20: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Page 21: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

7. Kandil (Kel. 25:31-40)Kandil terbuat dari emas murni seberat satu talenta (± 150 kilogram), terdiri atas alas (kaki), batang, enam cabang – masing-masing tiga sebelah-menyebelah – dan tujuh buah pelita. Batang dan cabang dilengkapi dengan kelopak, tombol, dan kembang. Ukurannya tidak ditulis di dalam Alkitab.

Fungsi utama kandil adalah sebagai alat penerangan bagi tabernakel, dinyalakan mulai sore hari hingga keesokan harinya. (Kel. 30:8)

Page 22: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Page 23: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

8. Mezbah Ukupan (Kel. 30:1)Mezbah pembakaran ukupan atau mezbah dupa terbuat dari kayu penaga.

Page 24: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Page 25: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

9. Tabut Perjanjian (Kel. 25:10-22)

Ukuran : P 2.5 x L 1.5 x T 1.5 hasta

Page 26: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

10. Bejana Pembasuhan (Kel. 30:18-21)Bejana perunggu yang diisi air dan diletakkan di pelataran tabernakel. Bahan bejana ini terbuat dari sumbangan cermin dari para wanita (Kel. 38:8). Cermin semacam ini banyak dipakai para wanita di Mesir Kuno (1550-1100)Fungsi dari bejana ini adalah untuk menampung air yang digunakan untuk membasuh tangan dan kaki orang yang hendak beribadah

Page 27: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Page 28: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

11. Mezbah Korban Bakaran (Kel. 27:1-8)

Page 29: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko

Page 30: Tabernakel

Bakhoh Jatmiko