13
Muhammad Jamhuri

Tafsir ayat qishos

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Berisi tentang hukum qishos dalam pandangan al-Quran.

Citation preview

Page 1: Tafsir ayat qishos

Muhammad Jamhuri

Page 2: Tafsir ayat qishos

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaandengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suaturahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksayang sangat pedih (QS. Al-Baqarah: 178)

Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah: 179)

Page 3: Tafsir ayat qishos

Makna Lafadz Imam al-Qurtubi berkata, maksudnya adalah

diwajibkan, kata qishos di kalangan bangsa Arab sudah ada dan sering diucapkan

Qishos adalah melakukan sesuatu yang mirip dengannya. Al-Raghib berkata, kata qishos berasal dari kata qosh yakni mengikuti jejak sesuatu. Seperti firman Allah swt: artinya”Lalukeduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula”.

adalah semua yang terbunuh, baik laki-laki maupun wanita. Al-qotl atau pembunuhan adalah menghilangkan nyawa dari jasadnya, sedangkan al-maut adalah hilangnya hidup.

maksudnya dimaafkan dengan membayar diat (denda)

maksudnya berbuat zalim yakni dengan tetap membunuh padahal sudah mengambil dendanya.

artinya orang yang berakal, bentuk jama’ dari lubb yakni otak/sari pati

Page 4: Tafsir ayat qishos

Sebab Turunnya Ayat Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Islam

hampir disyariatkan, pada jaman Jahiliyah ada dua sukubangsa Arab berperang satu sama lainnya. Di antaramereka ada yang terbunuh dan yang luka-luka, bahkanmereka membunuh hamba sahaya dan wanita. Merekabelum sempat membalas dendam karena mereka masukIslam. Masing-masing menyombongkan dirinya denganjumlah pasukan dan kekayaannya dan bersumpah tidakridlo apabila hamba-hamba sahaya yang terbunuh itu tidakdiganti dengan orang merdeka, wanita diganti dengan pria. Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 178) yang menegaskan hukum qishash. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dariSa'id bin Jubair.)

Page 5: Tafsir ayat qishos

Kilasan Tafsir Allah memuliakan umat Nabi Muhammad dengan

disyariatkannya pembayaran diat (denda) pada hukum qishos, yang tidak ada dalam Taurat. Ibnu Abbas ra berkata, “pada zaman Bani Israil ada hukum qishos namun tidak ada pada mereka aturan diat (denda)” (Riwayat Bukhori)

Firman Allah swt Dan dalam qishaash itu ada(jaminan kelangsungan) hidup bagimu. Al-Zujaj berkata, Jika seseorang mengetahui bahwa jika membunuh akan dihukum bunuh (mati) pula, maka ia menahan dari keinginan membunuh, sehingga timbul kelangsungan hidup. Atau timbul efek jera untuk menghilangkan nyawa orang

Ayat ini disampaikan dengan gaya bahasa yang indah, dengan menggunakan lawan kata, kata kematian/pembunuhan dengan berhadapan dengan kata kehidupan

Page 6: Tafsir ayat qishos

Tinjauan Hukum Masalah Pertama: Apakah orang merdeka diqishos

karena membunuh hamba sahaya, dan apakah orang muslim diqishoh karena membunuh kafir dzimmi?

Para ulama berbeda pendapat dalam hal ini

Jumhur (mayoritas) ulama seperti Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah berpendapat bahwa orang merdeka tidak diqishos karena membunuh sahaya dan orang muslim tidak diqishos karena membunuh kafir dzimmi

Hanafiyah (madzhab Hanafi) berpendapat bahwa orang merdeka diqishos jika membunuh sahaya, dan orang muslim diqishoh jika membunuh kafir dzimmy

Page 7: Tafsir ayat qishos

Tinjauan Hukum Dalil dan alasan Jumhur Ulama:

Ayat diatas menegaskan bahwa orang merdeka diqishos karena membunuh orang merdeka, dan sahaya diqishohs karena membunuh sahaya

Hadist Nabi saw tidak boleh seorang muslim dibunuh karena dia membunuh orang kafir (HR; Bukhori)

Dalil akal: sahaya seperti barang dagangan karena keshayaannya, dan orang kafir seperti hewan melata yang selalu melampaui batas

Dalil Madzhab Hanafi: Ayat di atas bersifat umum, sedangkan ayat khususnya adalah

berkaitan dengan berlebihan karena orang Jahiliyah meminta sesuatu yang tidak setimpal, sehingga Allah ingin menghapus sifat berlebihan itu, sehingga kini siapa saja yang membunuh maka dihukum qishos

Firman Allah swt Dan Kami telah tetapkanterhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa(al-Maidah 45) ayat ini menjelaskan balasan jiwa dengan jiwa.

Hadits Nabi saw, “Barangsiapa membunuh seorang sahaya maka kami bunuh dia” (HR: an-Nasai)

Page 8: Tafsir ayat qishos

Tinjauan Hukum Masalah Kedua: Apakah orang tua diqishos karena

membunuh anaknya sendiri? Jumhur Ulama berpendapat bahwa orang tua tidak diqishos

karena membunuh anaknya sendiri, berdasarkan pada hadits Nabi saw, “ ” orang tua tidak dibunuh karena membunuhnya anaknya” Imam al-Jashos berkata, “hukum ini sudah masyhur (dikenal) dan Umar bin Khattab pernah mengambil hukum seperti itu”

Imam Malik berpendapat bahwa jika pembunuhannya dilakukan dengan sengaja dengan cara disembelih atau mutilasi maka orang tua itu dihukum mati (qishos). Imam al-Qurthubi berkata, “tidak ada perbedaan pendapat dalam madzahab Maliki bahwa jika orang tua membunuh anaknya dengan cara mutilasi maka ia dihukum mati pula. Namun jika ia dilempar oleh senjata untuk menghukum/mendidiknya maka tidaklah dihukum mati.

Page 9: Tafsir ayat qishos

Tinjauan Hukum Masalah Ketiga: Apakah sekelompok orang dihukum

mati disebabkan membunuh satu orang?

Para ulama berbeda pendapat dalam hal ini:]

Jumhur ulama dan 4 madhab berpendapat bahwa sekelompok orang yang membunuh satu orang dihukum qishos seluruhnya

Madzhab Al-Dzhohiri riwayat Imam Ahmad berpendapat, sekelompok orang tidak diqishos karena membunuh satu orang.

Page 10: Tafsir ayat qishos

Tinjauan Hukum Dalil Jumhur Ulama;

Firman Allah swt Dan Kami telah tetapkanterhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa(al-Maidah 45)

Sabda Nabi saw, “Jika penduduk langit dan bumi bekerjasama menumpahkan darah seorang mukmin maka Allah masukkan mereka di neraka” Mereka berkata: jika mereka bersama dihukum di akhirat, maka mereka pun dihukum bersama di dunia.

Allah mensyariatkan qishos demi terpeliharanya kehidupan, maka jika sekelompok orang (jamaah) tidak dihukum qishos maka akan banyak orang bekerja sama membunuh orang.

Dalil Madzhab Dzohiri : Ibnu al-Arabi berkata, ulama kami beralasan dengan ayat atas pendapat imam Ahmad yang berkata, jamaah (sekelompok orang) tidak dihukum bunuh karena membunuh satu orang, karena Allah mensyaratkan persamaan (sebanding). Sedangkan di masalah ini tidaklah sama (sebanding) antara satu orang dengan sekelompok orang

Page 11: Tafsir ayat qishos

Tinjauan Hukum Masalah Keempat: Bagaimana cara mengeksekusi pelaku

pembunuhan dalam hukum qishos? Madzhab Maliki dan Syafii berpendapat bahwa cara

mengqishosnya adalah dengan cara seperti yang dilakukan oleh pelakunya, jika dia menenggelamkan korban, maka pelakunya pun dijatuhi hukuman ditenggelamkan. Jika korban dipukul batu maka pelakunya pun dipukul batu. Sesuai dengan firman Allah swt dan berdasarkan hadits, bahwa seorang Yahudi pernah memukul kepala seorang wanita dengan batu, maka Nabi saw memukul kepalanya dengan batu pula”

Madzhab Hanafi dan Hambali, penjatuhan hukum mati dengan menggunakan pedang, karena tujuan qishos adalah menghilangkan nyawa. Berdasarkan hadits, “Tidak ada eksekusi kecuali dengan pedang”. Mereka pun beralasan bahwa eksekusi dengan selain pedang adalah bentuk melebihi batas yang dilarang oleh Allah dalam ayat tersebut

Page 12: Tafsir ayat qishos

Tinjauan Hukum Masalah Kelima: Siapakah yang berhak menjatuhi

hukuman qishosh?

Imam al-Qurthubi berekata, “Para Imam fatwa bersepakat bahwa seseorang tidak diperbolehkan menjatuhi hukuman qishos tanpa idzin dari pemerintah. Demikian juga tidak boleh sekelompok orang mengqishos sekelompok lainnya. Hal itu adalah hak sultan (pemerintah), atau orang yang ditunjuk oleh pemerintah. Oleh karena itu Allah menjadikan pemerintah untuk mengatur tangan manusia terhadap manusia lainnya.

Page 13: Tafsir ayat qishos

Kesimpulan Kandungan Ayat Penegakkan hukum qishos adalah kewajiban yang

ditetapkan Allah kepada hambaNya untuk kemaslahatan dan kebahagiaan hambaNya

Qishoh dapat menimalisir kejahatan dan melindungi warga masyarakat.

Membunuh orang lain adalah sikap jahiliyah yang diperangi Islam

Diwajibkan adanya kesebandingan dalam penjatuhan hukum qishos sehingga tidak ada kezaliman dan berlebihan serta permusuhan.

Jika wali korban telah memaafkan dan menerima ganti rugi (diat/denda) maka wajib dibayarkannya tanpa menunda-nunda.

Keringanan hukuman merupakan kasih sayang Allah yang wajib disyukuri