Upload
hasb1
View
1.614
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
nurturing phk-i : manajemen
Citation preview
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 1
Manajemen perguruan tinggi
Pelatihan PHK 2008Pelatihan PHK 2008
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 2
Bagaimana dan Untuk Apa MANAJEMEN PT
1. DAYA SAING BANGSA2. KESEHATAN ORGANISASI
Keduanya adalah isu sentral HELTS 2003-2010 (isu ke 1&3)
Terpusat pada: MUTU (Kualitas) Manajemen PT Harus menghasilkan:
keefektifan “siklus mutu secara utuh” untuk mencapai sasaran mutu manajemen
Target mutu jelas & memungkinkan seluruh stakeholders berkontribusi secara “maksimal” untuk mencapai tujuan PT.
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 3
Kinerja Manajemen
RECOGNITION e.g., Quality Award,
Accreditation,Institutional Awards,
RECOGNITION e.g., Quality Award,
Accreditation,Institutional Awards,
Reputasi dlm kualitas
Reputasi dlm kualitas
INSTITUTIONAL SELF PERCEPTION
INSTITUTIONAL SELF PERCEPTION
Moral, normaMoral, norma
Budaya dan kualitas
INSTITUSI
Budaya dan kualitas
INSTITUSI
Persepsi atas kinerja
Persepsi atas kinerja
Kinerja institusi Kinerja institusi
VV
VV
VV
VV
VV
VVINTERNALINTERNAL EKSTERNALEKSTERNAL
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 4
PRINSIP
Tidak ada model tunggal yg cocok untuk semua perguruan tinggi
Kombinasi model manajemen (unik, no one fits-for-all model)
Pemilihan model manajemen memudahkan stakeholders berpartisipasi dan berkontribusi kepada pencapaian tujuan
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 5
Organization style (1) Birokratik
Prosedural Kekuasaan tersentralisasi Efisiensi rendah Mudah dimobilisasi Contoh: Jawatan pemerintah
Autokratik Misi spesifik, fokus Disiplin tinggi, kompak, efisiensi tinggi Ketergantungan pd pimpinan tinggi Inovasi dan kreatifitas tdk mudah Contoh: Politeknik
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 6
Organization style (2) Collegial
Participatory, decision by committee Inovatif dan kreatif Lamban, konservatif Contoh: Universitas
Corporate Efisien, responsif, dinamis Ketergantungan pd pimpinan tinggi Inovasi dan kreatifitas di tingkat bawah tidak mudah Profit motif Contoh: industri
Entrepreneurial
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 7
Otonomi perguruan tinggi (1) Pada abad XI universitas didirikan oleh raja atau
gereja Dukungan dana cukup Otonomi keilmuan Isolasi dari kepentingan non akademik:
disinterestednessdisinterestedness Kontrak sosial antara universitas dgn gereja / raja Konflik antara raja/gereja dgn pengembangan ilmu
pengetahuan: IlluminatiIlluminati Sekularisme di perguruan tinggi
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 8
Otonomi perguruan tinggi (2) ISU STRATEGIS HELTS 2003-2010
Otonomi : Pergeseran paradigma Dikti dari pengendalian menuju ke fasilitasi, pemberdayaan, peningkatan kemampuan (FEE)
Otonomi diberikan kpd PT, bukan unit dibawahnya
Penerapannya pd setiap PT dapat berbeda: sentralisasi vs desentralisasi
Akuntabilitas kepada “stakeholders”: pemerintah, mahasiswa, employers, yayasan (PTS)
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 9
Kebijakan dasar Kebijakan dasar HELTS HELTS 2003-20102003-2010
OTONOMI dan DESENTRALISASI :
Kebijakan yang kontekstual bagi setiap institusi PT Pergeseran dan pengalihan peran DJPT :
Dikti: dari regulator fasilitator, mendorong pemberdayaan (Facilitating, Empowering & Enabling melalui hibah kompetisi)
PT: tanggung jawab dan akuntabiltas penyelenggaraan pendidikan Pergeseran peran DJPT membutuhkan penyesuaian
kebijakan pendanaan, personil, tata-pamong dan sistem penjaminan kualitas
Pembentukan jaringan kerjasama antar institusi menjadi penting dan harus digunakan sebaik-baiknya untuk memperbaiki daya saing
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 10
Karakteristik Model Organisasi PT
Entreperneurial Hybrid University?
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 11
Budaya akademik vs budaya korporasi
Corporate: Profit sbg motif utama
Academic: Excellence sbg motif utama Umumnya pd sektor sosial lain (kesehatan, dsb)
Perguruan tinggi: dikelola dgn semangat korporat
Lampu kuning: Over commercialism Lampu kuning: irrelevant
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 12
Good University Governance (GUG)
Universitas unik, tdk semua pendekatan TQM (industri) dan Good Corporate Governance (GCG) dg mudah diterapkan
Governance Universitas yg Baik (GUG) harus mampu menumbuhkembangkan kreatifitas dan inovasi Mutu produk (Sarjana, riset, program layanan masy) menjadi ruh utama.
Decisiveness: Masa depan Viability: perkembangan ilmu pengetahuan& teknologi, kepeloporan, keteladanan, keakuratan, kecermatan, liabilitas harus dipacu secara proporsional sesuai budaya lokal.
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 13
Good University Governance
Universitas harus memaksimalkan manfaat otonomi institusi & “academic freedom”
Universitas tdk akan mampu mencapai tujuan menjadi Unggulan pada seluruh misinya tanpa menerapkan prinsip dasar CUG.
GUG harus didasarkan pd pilar manajemen universitas: Academic freedon & autonomy
Basisnya? Mekanisme “governing”: C-TARF dg melibatkan partisipasi stakeholders, Equity & Accessibility, predictabilitas, pro-actabilitas, keefektifan dan efisiensi harus dirajut baik2
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 14
Prinsip dasar GUG (1)
Credible (Kualitas pejabat) Fakta : Top leader hrs dosen--, integritas,
kepemimpinan dan kapasitas manajerial
Kebenaran & Obyektifitas (Transparansi) Tell the truth: Tansparency and Disclosure
Menepati Janji (Akuntabilitas & Tanggung jawab)
Keep your promise: Accountability & Responsibility
Adil Be fair
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 15
Prinsip dasar GUG (2)Prinsip dasar GUG (2)
Fairness Transparency
Accountability Responsibility
GUG
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 16
Keadilan
Bagi stakeholders minoritas (gender, ekonomi, geogr. dll), terlindungi dari kecurangan2 (fraud), “self-dealing”, atau “other insider wrong doing”
Responsibilitas
Universitas sbg anggota Masy utk patuh kepd tata hukum & per-undang2an dg memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Prinsip dasar GUG (3)Prinsip dasar GUG (3)
AkuntabilitasManajemen melalui oversight yg efektif berdsrkan “power/ otoritas/diskresi” yg “balance” antara manajer tkt bwh, tengah, stakeholders, top manajemen& auditors
Kredibilitas: Pamong harus memiliki kompetensi akademik, integritas (jujur, amanah, dll), cerdas,
ketrampilan leadership & manajerial yg baik
Transparansi
perbaikan kinerja dan keterbukaan semua informasi yg akurat & sec. tepat waktu & “timely” diumumkan
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 17
The Core Principles of GUG – What should it be ?
FairnessFairness
aturan dan peraturan yg melindungi minat minoritas secara adil & proporsional
Membangun “corporate conduct” / kebijakan kepatuhan thd pencegahan korupsi, “insiders’ wrong doing, self-dealing & pertentangan kepentingan (conflict of interest)
sistem peran, wewenang&Tg-jwb “Board, Management & Committees”, & remunerasi-nya yg adil (performance based)
Fairly present any material information/full disclosure
Introduce Equal Job Opportunity
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 18
The Core Principles of GCG – What should it be ? (Cont.)
TransparencyTransparency
Develop Accounting System based on Accounting Standard & Best Practices to ensure quality of Financial Report and disclosure
Develop IT & MIS to ensure proper performance measurement and effective decision making process by the Board and Management
Develop University-Wide Risk Management to ensure that all significant risk are identified, measured and could be managed at a defined tolerance level
Publicly announced vacant position
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 19
The Core Principles of GCG – What should it be ? (Cont.)
AccountabilityAccountability
Preparation of Financial Statement on timely and correct manner
Develop Audit and Risk Committee to enhance oversight function by the Board
Develop and redefine Internal Audit role and function as a strategic business partner based on best practices (not just compliance audit). Transform into “Risk based” Audit
Maintain accountable contract management and dispute handling
Law enforcement (reward and punishment system)
Use “qualified External Auditor” + audit akademik (professionalism based)
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 20
The Core Principles of GCG – What should it be ? (Cont.)
ResponsibilityResponsibility
As consequence of authority
Awareness of social responsibility
Avoid abuse of power
Be professional and ethical
Menjamin Sound University atmosphere & environment
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 21
Road to build Good GovernanceUniv. Vision &
Mission
Current Situation Objective
Gap Analysis
Strategy definition
Action PlansIndicatorTiming
Monitoring System
On Track ?YesNo
To be excellent in academic, moral force, agent of change for the prosperity of the society & the
people.
Where we are now ? Where we want to be?A good governance :• Transparency• Accountability• Responsibility • Fairness
Situation AnalysisExternal Internal
OpportunitiesThreats
Strengths Weaknesses
Gap Analysis
Strategy Formulation
Action Plans; Indicator; Timing
No YesAre we on the right track?
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 22
Kepemimpinan: academic leader atau manajer? Academic leader dipilih di antara akademisi
berdasarkan kapasitas akademiknya Manajer ditunjuk berdasarkan kapasitas manajerial Tidak semua academic leader memiliki kapasitas
manajerial yg dibutuhkan Manajer kampus juga membutuhkan reputasi
akademik yg cukup untuk dapat diterima dan dihormati
Authoritarian manager kurang cocok, collegiality amat penting dlm perguruan tinggi
A leader should be respected, not feared Entrepreneurial leader
Mencari dan memanfaatkan peluang Keberanian mengambil risiko atas calculated risks Inovatif dan kreatif
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 23
MANAGERS VS. LEADERS
MANAGERS
Administrator Eyes the bottom line Imitates Does things right Efficient
LEADERS
Innovates Eyes the horizon Originates Does the right
thing Effective
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 24
Boss vs Leader
BOSS
Demands respect
LEADER
Drives his man Inspires them
Depends on authority Depends on good will
Evokes fear Radiates love
Says I Says we
Shows who is wrong Shows what is wrong
Commands respect
Knows how it is done Knows how to do it
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 25
Memilih fokus dan “niche” Sumberdaya yg tersedia terbatas Kapasitas internal terbatas Tidak ada jalan pintas: membutuhkan sumberdaya yg
besar dan waktu yg lama “Moving target”: yg ditiru juga tdk statis “Menjadi” Harvard, ITB, Oxford, UI, IPB, atau UGM
bukan sasaran yg realistis Harus memilih fokus Fokus ≠ academic discipline Dunia nyata tidak mengenal academic discipline Hampir semua masalah di dunia nyata bersifat multi
disiplin dan lintas disiplin
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 26
Eksternal Surveilance:
Pengamatan terhadap lingkungan ekonomi, politik, budaya, dan sosial semakin kuantitatif, makin tajam, makin mudah membuat outlook scenarionya
Memahami peluang Memilih peran spesifik Tidak sekedar mengikuti jejak yg sudah sukses Memilih fokus dan program unggulan
Memahami ancaman Perspektif ekonomi: saingan: Lokal, regional, dan
internasional, waspadai/cermati: GATS Perubahan lingkungan fisik: alam dan sosial
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 27
TUJUAN ENVIRONMENTAL SCANNING
Identifikasi pengaruh, kendala, dan ancaman pesaing
Konfirmasi “strategic options” Perangkat manajemen PT memahami
“strategic visions” Komitmen para kolaborator, mitra kerja /
bisnis, donor untuk berpartisipasi Susun “outlook scenario” yg baik.
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 28
Internal Memahami kekuatan Memahami kelemahan Memilih program unggulan
Akan mudah jika evaluasi diri mendalam Kuantifikasi SWOT: mudah diprediksi, strategi yg
disarankan Pioritas strategi jelas dan dapat dijadwalkan Gunakan prinsip fast faster; sebab peluang jarang
kembali lagi, cepat hilang bersama moment & ketatnya persaingan ..
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 29
TUJUAN ANALISA INTERNAL Menghasilkan strategic Visions dari para
visionary leaders menjadi “strategic options” yg akurat.
Menghasilkan “competitive strategic positions”
Identifikasi secara akurat: Budaya: tata nilai, norma & artifak Kekuatan unik yg dpt dimanfaatkan untuk efektifitas
strategi Kelemahan: agar mampu mengatasinya Kinerja dan daya dukung sumberdaya kapasitas manajemen yg ada.
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 30
Sistem informasi
Infrastruktur, asset
Sumberdaya manusia
Akademik
Fungsi manajemen dan struktur organisasi
Keuangan
Pem
ban
tu R
ekto
r I
Pem
ban
tu R
ekto
r II
Pem
ban
tu R
ekto
r IV
Pem
ban
tu R
ekto
r III
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 31
Kesimpulan evaluasi diri Membimbing pemilihan “niche” tanpa
kerancuan dan keraguan Digunakan sebagai prediksi masa depan
secara “relatif akurat”. Menghasilkan pilihan strategi yg “jitu”
(“memadai”: sesuai konteks, asumsi yg digunakan dan boundary sistem yg dibuat) bukan hanya daftar elemen S, W, O, T tapi merupakan hasil analisa matrix yg holistik, dipadukan dg isu strategis, berbagai tehnik penyusunan prioritas, jaminan sinergi / koherensi / alignment / hitungan
multiplier effects, dll)
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 32
Laporan evaluasi diri
Pada saat analisaharus obyektif,
Pemilihan strategi
Disajikan biasberdasarkan
pilihan strategi
LAPORANEVALUASI
DIRI
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 33
Thematic program selection
Eksternal: relevan dgn kebutuhan masyarakat
Internal: sesuai dgn tingkat kapasitas internal yg dimiliki
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 34