30
MODUL [JENIS KRITERIA PEMBELAJARAN DAN MODEL PEMELAJARAN GAMES ] ERNIATI, WAODE NURMINA, AKSIATI, IRMAWATI

Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

MODUL

[JENIS KRITERIAPEMBELAJARAN DAN MODELPEMELAJARAN GAMES]

ERNIATI, WAODE NURMINA, AKSIATI, IRMAWATI

Page 2: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

2

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat dan

HidayahNya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “jenis dan kriteria media

pembelajaran”

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak terutama

teman-teman yang telah membantu baik moril maupun spirituil sehingga penyusunan makalah ini

dapat berjalan dengan lancar dan baik.

Juga ucapan terima kasih kami sampaikan kepada yang terhormat Ibu Ambar Sri Lestari

selaku dosen bidang studi Media Pembelajaran yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan

dalam Proses belajar mengajar, agar kami tetap semangat dalam menyusun makalah ini.

Dengan segala kerendahan hati, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam

upaya meningkatkan prestasi.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat menjadi amal ibadah kami dalam mengemban

amanah Allah SWT. Amin ....

Penyusun

Kendari, 29 september 2015

Page 3: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................. 1B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1C. Tujuan ......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran .................................................................. 2B. Tujuan Media Pembelajaran........................................................................ 3C. Manfaat Media Pembelajaran...................................................................... 4D. Jenis – Jenis Media Pembelajaran ............................................................... 5E. Kriteria Media Pembelajaran....................................................................... 7F. Prinsip-prinsip dalam memilih media pembelajaran................................... 8G. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan Dalam memilih media pembelajaran........ 9H. Pengertian Model Pembelajaran Games...................................................... 2I. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ............................................... 3J. Langkah – Langkah Dalam Model Pembelajaran Games ........................... 4K. Kelebihan dalam menggunakan Model Pembelajara games...................... 5L. Kekurangan dalam menggunakan model pembelajaran games .................. 7M.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................. 11B. Saran ............................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 13

Page 4: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

4

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif

mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Pendidikan yang bernilai

edukatif adalah pembelajaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Guru

dengan sadar melakukan pengajaran secara sistematis dengan memanfaatkan segala

sesuatunya untuk kepentingan pengajaran. Guru dituntut untuk dapat menyampaikan

materi dengan tuntas dan dapat dikuasai oleh anak didik, ini merupakan masalah yang

cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan

hanya sebagai individu dengan keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk

sosial dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang

membedakan anak didik satu dengan anak didik lainnya yaitu aspek intelektual,

psikologis dan biologis.

Dari perbedaan aspek tersebut banyak keluhan-keluhan guru yang sering

terlontar hanya karena masalah pegelolaan dengan baik. Hal ini seharusnya tidak

perlu terjadi, karena usaha yang dapat dilakukan masih terbuka lebar. Salah satunya

dengan meminimalkan jumlah anak didik dikelas. Pendekatan terpilih mutlak

dilakukan guna mendukung pengelolaan kelas. Guru juga perlu memanfaatkan

beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media

pendidikan baru terwujudnya tujuan bersama.

Pada zaman sekarang ini pendidikan sudah mengalami perubahan yang sangat

pesat. Berbagai cara pembelajaran atau model pembelajaran juga telah banyak

digunakan dalam proses pembelajaran. Supaya terwujud pembelajaran yang dapat

menuntun peserta didik mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka tugas guru

adalah mengusahakan suasana kelas selama pembelajaran berlangsung berada pada

Page 5: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

5

kondisi yang menyenangkan dan menarik perhatian siswa. Hal ini dikarenakan

belajar akan efektif apabila dilakukan dalam keadaan yang menyenangkan.

Matematika adalah mata pelajaran yang memiliki peranan penting dalam

berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan memajukan daya pikir manusia. Mata

pelajaran matematika diberikan kepada peserta didik dari SD sampai dengan SMA

supaya membekali peserta didik untuk berpikir logis, sistematis, kritis, kreatif serta

kemampuan untuk bekerjasama. Banyak masalah yang dihadapi dalam pembelajaran

matematika, oleh karena itu guru seharusnya memberikan motivasi dalam

pembelajaran matematika. Pembelajaran hendaknya juga menyesuaikan karakter

peserta didik. Matematika membutuhkan model pembelajaran dengan pendekatan

yang nyata.

Model pembelajaran efektif dalam proses pembelajaran matematika antara

lain adalah yang dapat menumbuhkan kreatifitas peserta didik. Peserta didik SD dan

SMP senang dalam bentuk permainan dan pertandingan, sehingga guru dapat

menggunakan model pembelajaran yang mempunyai unsur permainan dan

pertandingan. Model pembelajaran Teams Games-Tournament (TGT) salah satu

alternatif yang dapat digunakan guru SD dan SMP, karena model pembelajaran ini

sesuai dengan karakter peserta didik SD dan SMP yang senang dengan permainan

dan pertandingan. Model pembelajaran TGT juga memiliki dinamika motivasi yang

tingga sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Media Pembelajaran ?

2. Apa Pengertian model pembelajaran games?

3. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

4. Jelaskan Tujuan Media Pembelajaran?

5. Apa Manfaat Media Pembelajaran?

Page 6: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

6

6. Langkah – Langkah Media Pembelajaran Games

7. Apa dan Bagaimana Jenis – Jenis Media Pembelajaran?

8. Apa dan Bagaimana Kriteria Media Pembelajaran?

9. Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran games

C. Tujuana. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran lebih mendalam lagi

b. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran games dan pembelajaran

kooperatif

c. Untuk mengetahui langkah – langkah media pembelajaran games

d. Untuk mengetahui Apakah Media Pembelajaran itu Mempunyai Tujuan Atau

tidak

e. Untuk mengetahui dan memahami Manfaat dari penggunaan Media

Pembelajaran

f. Untuk mengatahui jenis – jenis media pembelajaran

g. Untuk mengetahui dan memahami prinsip – prinsip dari media pembelajaran

h. Untuk mengetahui dan memahami kriteri media pembelajaran

i. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media pembelajarna games

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yangberasal dari Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa

Page 7: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

7

Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehinggapengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskaninformasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapatdiartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu prosespenyajian informasi.

Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal denganistilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebutinstructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakandalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan ataumedia pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning.Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya media pembelajaranberupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai bahan ajar offlinedan Web sebagai bahan ajar online.

Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa yangmengemukakan tentang pengertian media pembelajaran yaitu :1. Orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga

memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikapyang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah(Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3)

2. Saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber(pemberi pesan) dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen dalam Latuheru,1988:11)

3. komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akandisampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang (Degeng,1989:142)

4. Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesandan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran,perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehinggaproses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai denganyang diharapkan (Sadiman, dkk., 2002:6)

5. Alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiriantara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide,foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam Arsyad,2002:4)

Page 8: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

8

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa mediapembelajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalamkegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatifantara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuaidengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.

Atau dalam arti lain media pembelajaran adalah alat bantu dalam prosesbelajar mengajar. Sesuatu apa pun yang dapat dipergunakan untuk merangsangpikiran, perhatian, perasaan, dan kemampuan atau keterampilan pebelajar tersebutsehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar atau kegiatan pembelajaran.Batasan dari media pembelajaran ini cukup luas dan mendalam dengan mencakuppengertian sumber, manusia dan lingkungan serta metode yang dimanfaatkan daritujuan pembelajaran atau pelatihan tersebut.

.Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup

penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikandapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yangakan disampaikan kepada peserta didik dapat disederhanakan dengan bantuan media.Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata ataukalimat tertentu. Dengan demikian, peserta didik lebih mudah mencerna bahandaripada tanpa bantuan media.

B. Tujuan Media PembelajaranPenggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan

peningkatan mutu pendidikan. Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwatujuan penggunaan media pengajaran adalah:1. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan

tepat guna dan berdaya guna.2. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi

materikepada anak didik.

3. Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima sertamemahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik.

Page 9: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

9

4. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyakdan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan olehguru/pendidik.

5. Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didikyang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan olehguru/pendidik.

Sedangkan Sudjana, dkk. menyatakan tentang tujuan pemanfaatan mediapembelajaran adalah:1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan

motivasi.2. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami.3. Metode mengajar akan lebih bervariasi.4. Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan mediapembelajaran adalah:a. Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajarb. Meningkatkan motivasi belajar siswac. Variasi metode pembelajarand. Peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

C. Manfaat Media PembelajaranPerolehan pengetahuan siswa seperti yang digambarkan oleh kerucut

pengalaman Edgar dale bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesanhanya disampaikan melalui kata verbal. Hal ini memungkinkan terjadinyaverbalisme. Artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami danmengerti makna yang terkandung didalamnya. Hal semacam ini akanmenimbulkan kesalahan persepsi siswa. Oleh sebab itu, sebaiknya siswa memilikipengalaman yang lebih konkrit, pesan yang ingin disampaikan benar-benar dapatmencapai sasaran dan tujuan.

Secara umum media pembelajaran mempunyai kegunaan:1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera.

Page 10: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

10

3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengansumber belajar.

4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuanvisual, auditori dan kinestetiknya.

5. Member rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman &menimbulkan persepsi yang sama.

Secara umum manfaat penggunaan media pengajaran dalam kegiatan belajarmengajar, yaitu:

1. Media pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didikterhadap materi pengajaran yang disajikan

2. Media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak didikberdasarkan latar belakang sosil ekonomi

3. Media pengajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan pengalamanbelajar yang sulit diperoleh dengan cara lain

4. Media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik secarateratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka,misalnya menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa.rangkaian dan urutan kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film tadiakan dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan

5. Media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk berusahamempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan

6. Media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalain suatu proses(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) (Latuheru, 1988:23-24).

D. Jenis – Jenis Media PembelajaranMedia Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang

paling kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahalharganya. Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yangdiproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung

Page 11: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

11

dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancanguntuk keperluan pembelajaran.

Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyakjenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yangpaling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak. selainitu banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar,model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata.

Adapun jenis – jenis media pembelajaran diantaranya sebagai berikut :

No. Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran

1. Audio Kaset audio, siaran radio, CD,telepon

2. Cetak Buku pelajaran, modul, brosur,leaflet, gambar

3. Audio-cetak Kaset audio yang dilengkapi bahantertulis

4. Proyeksi visual diam Overhead transparansi (OHT), Filmbingkai (slide)

5. Proyeksi Audio visualdiam

Film bingkai (slide) bersuara

6. Visual gerak Film bisu

7. Audio Visual Gerak Film gerak bersuara, video/VCD,televise

8. Obyek fisik Benda nyata, model, specimen

9. Manusia dan lingkungan Guru, Pustak awan, Laboran

10. Komputer CAI (Pembelajaran berbantuankomputer), CBI (Pembelajaranberbasis komputer).[7]

Dari beberapa pengelompokan di atas, dapat disimpulkan bahwa media terdiri dari :

1. Media Visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti : foto, gambar,poster, kartun, grafik dll.

Page 12: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

12

2. Media Audio : media yang hanya dapat didengar saja, seperti : kaset audio,mp3, radio.

3. Media Audio Visual : media yang dapat didengar sekaligus dilihat, seperti :film bersuara, video, televise, sound slide.

4. Multimedia : media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap,seperti : animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet danpembelajaran berbasis komputer.

5. Media Realita : yaitu media nyata yang ada di dilingkungan alam, baikdigunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti : binatang,spesimen, herbarium dll.

E. Kriteria Media PembelajaranDalam menggunakan media pembelajaran guru tidak serta merta

menggunakannya Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika akanmenggunakan media pembelajaran. Secara ringkas cara memilih mediapembelajaran dapat dilihat berikut ini sebagaimana yang diungkapkan olehSoeparno (1987:10), yakni:1. Hendaknya mengetahui karakteristik setiap media2. Hendaknya memilih media yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.3. Hendaknya memilih media yang sesuai dengan metode yang kita pergunakan.4. Hendaknya memilih media yang sesuai dengan materi yang sesuai dengan

yang akan dikomunikasikan.5. Hendaknya memilih media yang sesuai dengan keadaan siswa, jumlah, usia

maupun tingkat pendidikannya.6. Hendaknya memilih media yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan

tempat media dipergunakan.7. Janganlah memilih media dengan alasan dengan alasan bahan tersebut satu-

satunya yang kita miliki.

Arsyad menjelaskan bahwa kriteria pemilihan media bersumber dari konsepbahwa media pembelajaran merupakan bagian dari sistem instruksional secarakeseluruhan. Maka beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan mediapembelajaran yang baik adalah sebagai berikut :

Page 13: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

13

1. Sesuai dengan Tujuan

Media pembelajaran harus dipilih berdasarkan tujuan instruksional

dimana akan lebih baik jika mengacu setidaknya dua dari tiga ranah kognitif,

afektif dan psikomotorik. Hal ini bertujuan agar media pembelajaran sesuai

dengan arahan dan tidak melenceng dari tujuan. Media pembelajaran juga

bukan hanya mampu mempengaruhi aspek intelegensi siswa, namun juga

aspek lain yaitu sikap dan perbuatan. Tepat Mendukung Materi yang Bersifat

Fakta, Konsep, Prinsip, dan Generalisasi.

Tidak semua materi dapat disajikan secara gamblang melalui media

pembelajaran, terkadang harus disajikan dalam konsep atau simbol atau

sesuatu yang lebih umum baru kemudian disertakan penjelasan. Ini

memerlukan proses dan keterampilan khusus dari siswa untuk memahami

hingga menganalisis materi yang disajikan.

Media pembelajaran yang dipilih hendaknya mampu diselaraskan

menurut kemampuan dan kebutuhan siswa dalam mendalami isi materi.

2. Praktis, Luwes, dan Bertahan

Media pembelajaran yang dipilih tidak harus mahal dan selalu berbasis

teknologi. Pemanfaatan lingkungan dan sesuatu yang sederhana namun secara

tepat guna akan lebih efektif dibandingkan media pembelajaran yang mahal

dan rumit. Simpel dan mudah dalam penggunaan, harga terjangkau dan dapat

bertahan lama serta dapat digunakan secara terus menerus patut menjadi salah

satu pertimbangan utama dalam memilih media pembelajaran.

3. Mampu dan Terampil Menggunakan

Page 14: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

14

Apapun media yang dipilih. guru harus mampu menggunakan media

tersebut. Nilai dan manfaat media pembelajaran sangat ditentukan oleh

bagaimana keterampilan guru menggunakan media pembelajaran tersebut.

Keterampilan penggunaan media pembelajaran ini juga nantinya dapat

diturunkan kepada siswa sehingga siswa juga mampu terampil menggunakan

media pembelajaran yang dipilih.

4. Pengelompokan Sasaran

Siswa terdiri dari banyak kelompok belajar yang heterogen. Antara

kelompok satu dengan yang lain tentu tidak akan sama. Untuk itu pemilihan

media pembelajaran tidak dapat disama ratakan, memang untuk media

pembelajaran tertentu yang bersifat universal masih dapat digunakan, namun

untuk yang lebih khusus masing-masing kelompok belajar harus

dipertimbangkan pemilihan media pembelajaran untuk masing-masing

kelompok.

Hal yang perlu diperhatikan mengenai kelompok belajar siswa sebagai

sasaran ini misalnya besar kecil kelompok yang bisa digolongkan menjadi 4

yaitu kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.

Latar belakang secara umum tiap kelompok perli diperhatikan seperti latar

belakang ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Kemampuan belajar masing-

masing siswa dalam kelompok juga wajib diperhatikan untuk memilih mana

media pembelajaran yang tepat untuk dipilih.

5. Mutu Teknis

Pemilihan media yang akan digunakan harum memenuhi persyaratan

teknis tertentu. Guru tidak bisa asal begitu saja menentukan media

Page 15: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

15

pembelajaran meskipun sudah memenuhi kriteria sebelumnya. Tiap produk

yang dijadikan media pembelajaran tentu memiliki standar tertentu agar

produk tersebut laik digunakan, jika produk tersebut belum memiliki standar

khusus guru harus mampu menentukan standar untuk produk tersebut agar

dapat digunakan untuk media pembelajaran.

Pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan dalam

pembelajaran yang memperhatikan kriteria-kriteria tersebut akan

menghasilkan atau menemukan media pembelajaran yang berkualitas dan

sesuai atau tepat digunakan untuk masing-masing materi pembelajaran. Media

pembelajaran yang dipilih juga mampu dengan mudah membantu guru

menyampaikan materi kepada siswa, siswa juga dapat lebih mudah menerima

dan memahami materi pembelajaran dengan bantuan media pembelajaran

yang sudah dipilih berdasarkan kriteria diatas.

F. Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media Pembelajaran

Prinsip-prinsip pemilihan media merupakan hal apa yang perlu

diperhatikan oleh seorang guru sebagai dasar pertimbangan dalam menggunakan

media pembelajaran. dalam menggunakan media pembelajaran hendaknya

seorang guru harus dapat memilih media mana yang sesuai dengan materi yang

diajarkan, artinya media pembelajaran haruslah fungsional sesuai dengan materi

pembelajaran. pemilihan media tidak dilihat dari segi kecanggihan medianya,

tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan perencanaannya dalam membantu

memperlancar proses pembelajaran.

Ada beberapa prinsip pemilihan media pembelajaran sebagai berikut:

Page 16: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

16

Tujuan Pemilihan

Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan

pemilihan yang jelas. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk

informasi yang bersifat umum, ataukah untuk sekadar hiburan saja mengisi

waktu kosong? Tujuan pemilihan media ini berkaitan dengan kemampuan

berbagai media

Karakteristik Media Pembelajaran

Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi

keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Memahami

karakteristik berbagai media pengajaran merupakan kemampuan dasar yang

harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media

pengajaran. Di samping itu, memberikan kemungkinan pada guru untuk

menggunakan berbagai jenis media pengajaran secara bervariasi. Sedangkan

apabila kurang memahami karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan

kepada kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif.

Alternatif Pilihan

Memilih pada hakikatnya adalah proses membuat keputusan dari berbagaialternatif pilihan. Guru bisa menentukan pilihan media mana yang akandigunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan.Sedangkan apabila media pengajaran itu hanya ada satu, maka guru tidak bisamemilih, tetapi menggunakan apa adanya.

Page 17: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

17

G. Faktor – Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih MediaPembelajaran

1. ObjektivitasUnsur subjektivitas guru dalam memilih media pembelajaran harus

dihindarkan. Artinya, guru tidak boleh mimilih suatu media pembelajaran atas

kesenangan pribadi. Apabila secara objektif, berdasarkan hasil penelitian dan

percobaan, suatu media pembelajaran menunjukkan keefektifan dan

keefesiansi yang tinggi, maka guru jangan merasa bosan menggunakannya.

Untuk menghindari pengaruh unsur subjektivitas guru, alangkah baiknya

apabila dalam memilih media pembelajaran itu guru meminta pandangan atau

saran dari sesama guru, dan/atau melibatkan siswa.

2. Program pengajaranProgram pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus

sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya, maupun

kedalamannya. Meskipiun secara teknis program itu sangat sangat baik, jika

tidak sesuai dengan kurikulum ia tidak akan banyak membawa manfaat;

bahkan mungkin hanya menambah beban, baik bagi anak didik maupun bagi

guru disamping akan membuang-buang waktu, tenaga dan biaya. Terkecuali

jika program itu hanya dimaksudkan untuk mengisi waktu senggang saja, dari

pada anak didik bemain-main tidak karuan.

3. Situasi dan Kondisi

Situasi dan kondisi yang ada juga perlu mendapat perhatian dalam

menentukan pilihan media pembelajaran yang akan digunakan. Situasi dan

kondisi yang dimaksud meliputi:

a. Situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan

dipergunakan, seperti ukurannya, perlengkapannya, ventilasinya.

Page 18: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

18

b. Situasi dan kondisi anak didik yang akan mengikuti pelajaran mengenai

jumlahnya, motivasi, dan kegairahannya. Anak didik yang sudah

melakukan praktik yang berat, seperti praktik olahraga, biasanya

kegairahan belajarnya sangat menurun.

4. Kualits TeknikDari segi teknik, media pembelajaran yang akan digunakan perlu

diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat. Barangkali ada rekaman

audionya atau gambar-gambar atau alat-alat bantunya yang kurang jelas atau

kurang lengkap, sehingga perlu penyempurnaan sebelum digunakan. Suara

atau gambar yang kurang jelas bukan saja tidak menarik, tetapi juga dapat

menggangu jalannya proses belajar mengajar.

5. Keefektifan dan Efisiensi Penggunaan

Keefektifan berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi

berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan dalam

penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut

informasi pengajaran dapat diserap oleh anak didik dengan optimal, sehingga

menimbulkan perubahan tingkah lakunya. Sedangkan efesiensi meliputi

apakah dengan menggunakan media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang

dikeluarkan unuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin. Ada media yang

dipandang sangat efektif untuk mencapai suatu tujuan, namun proses

pencapaiannya tidak efisien,baik dalam pengadaannya maupun di

penggunaannya. Demikian pula sebaliknya, ada media yang efisien dalam

pengadaannya atau penggunaanya, namun tidak efektif dalam pencapaian

hasilnya. Memang sangat sulit untuk mempertahankan keduanya (efektif dan

efisien) secara bersamaan, tetapi didalam memilih media pengajaran guru

sedapat mungkin menekan jarak diantara keduanya.

Page 19: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

19

RANGKUMAN

1. Media pembelajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang

digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses

interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat

berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran

yang telah dicita-citakan. Atau dalam arti lain media pembelajaran adalah

alat bantu dalam proses belajar mengajar. Sesuatu apa pun yang dapat

dipergunakan untuk merangsang pikiran, perhatian, perasaan, dan

kemampuan atau keterampilan pembelajaran tersebut sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar atau kegiatan pembelajaran.

2. Jenis – Jenis Media Pembelajaran

Dari beberapa pengelompokan di atas, dapat disimpulkan bahwa mediaterdiri dari :

Media Visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti : foto,gambar, poster, kartun, grafik dll.

Media Audio : media yang hanya dapat didengar saja, seperti : kasetaudio, mp3, radio.

Media Audio Visual : media yang dapat didengar sekaligus dilihat,seperti : film bersuara, video, televise, sound slide.

Multimedia : media yang dapat menyajikan unsur media secaralengkap, seperti : animasi. Multimedia sering diidentikan dengankomputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer.

Media Realita : yaitu media nyata yang ada di dilingkungan alam, baikdigunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti :binatang, spesimen, herbarium dll.

3. Kriteria Media Pembelajaran

Page 20: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

20

Hendaknya mengetahui karakteristik setiap media Hendaknya memilih media yang sesuai dengan tujuan yang hendak

dicapai. Hendaknya memilih media yang sesuai dengan metode yang kita

pergunakan.Hendaknya memilih media yang sesuai dengan materiyang sesuai dengan yang akan dikomunikasikan.

Hendaknya memilih media yang sesuai dengan keadaan siswa,jumlah, usia maupun tingkat pendidikannya.

Hendaknya memilih media yang sesuai dengan situasi dan kondisilingkungan tempat media dipergunakan.

Janganlah memilih media dengan alasan dengan alasan bahantersebut satu-satunya yang kita miliki.

Page 21: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

21

BAB III

Model Pembelajaran Games

A. Pengertian Model Pembelajaran Games

Model pembelajaran games adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif

yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5

sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, suku kata atau ras

yang berbeda. Pembelajaran kooperatif adalah salah satu pembelajaran dengan cara

peserta didik belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil serta kolaboratif

yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok

yang bersifat heterogen dalam pembelajaran kooperatif akan tercipta sebuah

interaksi guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik , dan peserta

didik dengan guru

Metode pembelajaran games dikembangkan pertama kali oleh David De Vries

dan Keith Edward. Metode ini merupakan suatu pendekatan kerja sama

antarkelompok dengan mengembangkan kerja sama antarpersonal. Dalam

pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) peserta didik memainkan

permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka

masing-masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan-

pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran.Kadang-kadang dapat juga

diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok.

Pembelajaran kooperatif dengan metode TGT ini memiliki kesamaan dengan

metode STAD dalam pembentukan kelompok dan penyampaian materi kecuali

satuhal, TGT menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis dan

sistem skor kemajuan individu, dimana para peserta didik berlomba sebagai wakil tim

Page 22: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

22

mereka dengan tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara mereka. Teman

satu tim atau kelompok akan saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk

permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah-masalah

satu sama lain, tetapi sewaktu peserta didik sedang bermain dalam game atau

permainan, teman yang lain tidak boleh membantu, dan guru perlu memastikan telah

terjadi tanggung jawab individual.

Dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT ini peserta didik sebelumnya telah

belajar secara individual, untuk selanjutnya belajar kembali dalam kelompok masing-

masing. Dan kemudian mengadakan turnamen atau lomba dengan anggota kelompok

lainnya sesuai dengan tingkat kemampuannya.

B. Langkah-langkah Model PembelajaranTeams Games Tournaments (TGT)

Secara umum ada 5 komponen utama dalam penerapan ,Model pembelajaran Games,yaitu:

1. Penyajian Kelas (Class Presentations)

Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas

atau sering juga disebut dengan presentasi kelas (class presentations).

Gurumenyampaikantujuanpembelajaran,

pokokmateridanpenjelasansingkattentang LKS yang

dibagikankepadakelompok. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan

pengajaran langsung atau dengan ceramah yang dipimpin oleh guru.

Pada saat penyajian kelas ini peserta didik harus benar-benar memperhatikan

dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu peserta

didik bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game atau

permainan karena skor game atau permainan akan menentukan skor kelompok.

Page 23: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

23

2. Belajar dalam Kelompok (Teams)

Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok berdasarkan kriteria

kemampuan (prestasi) peserta didik dari ulangan harian sebelumnya, jenis

kelamin, etnikdanras. Kelompok biasanya terdiri dari 5 sampai 6 orang peserta

didik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih ndalami materi bersama teman

kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar

bekerja dengan baik dan optimal pada saat game atau permainan. Setelah guru

memberikan penyajian kelas, kelompok (tim atau kelompok belajar) bertugas

untuk mempelajari lembar kerja. Dalam belajar kelompok ini kegiatan peserta

didik adalah mendiskusikan masalah-masalah, membandingkan jawaban,

memeriksa, dan memperbaiki kesalahan-kesalahan konsep temannya jika

teman satu kelompok melakukan kesalahan.

3. Permainan (Games)

Game atau permainan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan

materi, dan dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat peserta didik

dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game atau permainan

terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Game atau permainan

ini dimainkan pada meja turnamen atau lomba oleh 3 orang peserta didik yang

mewakili tim atau kelompoknya masing-masing. Peserta didik memilih kartu

bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu.

Peserta didik yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor

ini yang nantinya dikumpulkan peserta didik untuk turnamen atau lomba

mingguan.

Page 24: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

24

4. Pertandingan atau Lomba (Tournament)

Turnamen atau lomba adalah struktur belajar, dimana game atau permainan

terjadi. Biasanya turnamen atau lomba dilakukan pada akhir minggu atau pada

setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah

mengerjakan lembar kerja peserta didik (LKPD). Turnamen atau lomba

pertama guru membagi peserta didik ke dalam beberapa meja turnamen atau

lomba. Tiga peserta didik tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I,

tiga peserta didik selanjutnya pada meja II dan seterusnya.

5. Penghargaan Kelompok (Team Recognition)

Setelah turnamen atau lomba berakhir, guru kemudian mengumumkan

kelompok yang menang, masing-masing tim atau kelompok akan mendapat

sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang telah

ditentukan. Tim atau kelompok mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata

skor 50 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai 50-40 dan “Good

Team” apabila rata-ratanya 40 kebawah. Hal ini dapat menyenangkan para

peserta didik atas prestasi yang telah mereka buat.

C. Penggunaan Model Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran Games

Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat diterapkan dalam

berbagai macam mata pelajaran. Terutama bagi peserta didik tingkat SD dan SMP

yang masih suka bermain. Model pembelajaran ini pernah dipraktekkan pada kelas

IV SD. Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai pembelajaran TGT (Temas Games

Tournaments) dengan bernuansa CTL yang diantanranya menggunakan metode

ceramah, diskusi, dan model pembelajaran kooperatif serta pemecahan masalah

dengan memperhatikan fase-fase yang ada di dalamnya dan karakteris materi yang

Page 25: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

25

akan disampaikan. Pembelajaran dilakukan di laboratorium bahasa yang ada di

sekolah, untuk melaksanakan

pembelajaran dengan berbantuan CD pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari

proses pembelajaran TGT pada peserta didik kelas IV SD berbantuan media animasi

grafis berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada kelas

sebesar 80% serta berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa

pada kelas dengan bantuan alat peraga.

Model pembelajaran TGT juga pernah dilakukan dalam pembelajaran

toksikologi, khususnya kelas yang tingkatnya sudah lebih tinggi. Hasil belajar

mahasiswa dengan menggunakan salah satu metode pembelajaran ini memberikan

hasil yang lebih baik jika dibandingkan pembelajaran sebelumnya yang hanya

menggunakan metode ceramah dan resitasi. Mahasiswa lebih antusias dan

bersemangat untuk mengeluarkan pendapatnya, yang berarti mahasiswa lebih banyak

belajar untuk dapat beragumentasi. Mahasiswa yang kurang mampu akan dapat

memperoleh bagian dari kelompoknya dan akan berusaha belajar dengan baik, karena

semua anggota kelompok harus aktif.

D. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN TGT

Metode pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT) ini

mempunyai kelebihan dan kekurangan. Menurut Suarjana (2000:10) dalam

Istiqomah (2006), yang merupakan kelebihan dari pembelajaran TGT antara lain :

1) Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas

2) Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu

3) Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam

4) Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa

5) Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain

Page 26: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

26

6) Motivasi belajar lebih tinggi

7) Hasil belajar lebih baik

8) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi

Sedangkan kelemahan TGT adalah

:

1) Bagi guru

Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan

heterogen dari segi akademis. Kelemahan ini akan dapat diatasi jika guru

yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam menentukan

pembagian kelompok

Waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa cukup banyak

sehingga melewati waktu yang sudah ditetapkan. Kesulitan ini dapat

diatasi jika guru mampu menguasai kelas secara menyeluruh

2) Bagi siswa

Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit

memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. Untuk mengatasi

kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa yang

mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu

menularkan pengetahuannya kepada siswa yang lain.

Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut:

1. Kelemahan dalam Model TGT tidak hanya membuat peserta didik yang cerdas

(berkemampuan akademis tinggi) lebih menonjol dalam pembelajaran, tetapi

peserta didik yang berkemampuan akademi lebih rendah juga ikut aktif dan

mempunyai peranan yang penting dalam kelompoknya.

Page 27: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

27

2. Dengan model pembelajaran ini, akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan

saling menghargai sesama anggota kelompoknya.

3. Dalam model pembelajaran ini, membuat peserta didik lebih bersemangat

dalam mengikuti pelajaran. Karena dalam pembelajaran ini, guru menjanjikan

sebuah penghargaan pada peserta didik atau kelompok terbaik.

4. Dalam pembelajaran peserta didik ini membuat peserta didik menjadi lebih

senang dalam mengikuti pelajaran karena ada kegiatan permainan berupa

tournamen dalam model ini.

Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut:

1. Dalam model pembelajaran ini, harus menggunakan waktu yang sangat lama.

2. Dalam model pembelajaran ini, guru dituntut untuk pandai memilih materi

pelajaran yang cocok untuk model ini.

3. Guru harus mempersiapkan model ini dengan baik sebelum diterapkan.

Misalnya membuat soal untuk setiap meja turnamen atau lomba, dan guru

harus tahu urutan akademis peserta didik dari yang tertinggi hingga terendah.

Rangkuman

1. Model pembelajaran games adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang

menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5

sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, suku kata atau

ras yang berbeda. Pembelajaran kooperatif adalah salah satu pembelajaran

dengan cara peserta didik belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil

serta kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan

struktur kelompok yang bersifat heterogen dalam pembelajaran kooperatif akan

Page 28: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

28

tercipta sebuah interaksi guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta

didik , dan peserta didik dengan guru.

2. Secara umum ada 5 komponen utama dalam penerapan ,Model pembelajaran

Games, yaitu:

Penyajian Kelas (Class Presentations)

Belajar dalam Kelompok (Teams)

Permainan (Games)

Pertandingan atau Lomba (Tournament)

Penghargaan Kelompok (Team Recognition)

3. Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut:

Kelemahan dalam Model TGT tidak hanya membuat peserta didik yang cerdas

(berkemampuan akademis tinggi) lebih menonjol dalam pembelajaran, tetapi

peserta didik yang berkemampuan akademi lebih rendah juga ikut aktif dan

mempunyai peranan yang penting dalam kelompoknya.

Dengan model pembelajaran ini, akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan

saling menghargai sesama anggota kelompoknya.

Dalam model pembelajaran ini, membuat peserta didik lebih bersemangat

dalam mengikuti pelajaran. Karena dalam pembelajaran ini, guru menjanjikan

sebuah penghargaan pada peserta didik atau kelompok terbaik.

Dalam pembelajaran peserta didik ini membuat peserta didik menjadi lebih

senang dalam mengikuti pelajaran karena ada kegiatan permainan berupa

tournamen dalam model ini.

4. Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut:

Page 29: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

29

Dalam model pembelajaran ini, harus menggunakan waktu yang sangat lama.

Dalam model pembelajaran ini, guru dituntut untuk pandai memilih materi

pelajaran yang cocok untuk model ini.

Guru harus mempersiapkan model ini dengan baik sebelum diterapkan.

Misalnya membuat soal untuk setiap meja turnamen atau lomba, dan guru

harus tahu urutan akademis peserta didik dari yang tertinggi hingga terendah.

Page 30: Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games

30

DAFTAR PUSTAKA

Ghazali Nurseha, Aliwar, Obid Yahya, Nur ina Ety, Rahmawati, Media

Pembelajaran.MEMBUMI Publishing. 2009. Makassar

aizal-ahsan.blogspot.co.id/2014/09/kriteria-pemilihan-media-pembelajaran.html

http://irfanyulianto.com/manfaat-media-pembelajaran-bagi-guru-dan-siswa/

http://www.asikbelajar.com/2013/09/pengertian-manfaat-jenis-dan-pemilihan.html

http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.co.id/2012/08/teams-games-tournaments-tgt.html

https://desykartikaputri.wordpress.com/2013/01/02/makalah-model-pembelajaran-tgt-teams-games- tournament/

http://www.wawasanpendidikan.com/2015/09/Pengertian-Langkah-Langkah-dan-kelebihan-serta-kekurangan-dari-Model-Pembelajaran-Teams-Games-Tournament-TGT.html