19
PEMBUATAN & PENERBANGAN PESAWAT MODEL “OHLG”

OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

PEMBUATAN & PENERBANGAN

PESAWAT MODEL

“OHLG”

Page 2: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

PERATURAN RESMI PERTANDINGAN

• Tahu• Paham

PERATURA

N• Percaya Diri• Strategi

PERTANDINGA

N

• 30% Peraturan

• 70 % Skill & Luck

WIN

ProcessSPORTIFITAS

Page 3: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

• Definisi UmumModel Outdoor Handlaunched Glider atau sering disebut Chuck Glider adalah

“model yang dirancang untuk terbang bebas dengan daya

yang ada pada model itu sendiri dimana untuk

memulai penerbangannya model itu dilempar dengan

tangan manusia agar mencapai ketinggian

tertentu untuk memulai penerbangannya”

• Ketentuan Modela. Bentuk bebas.b. Luas sayap minimum

187,5cm² - 800cm².c. Setiap peserta berhak atas

3 buah model.

• PemenangPemenang adalah peserta yang mempunyai jumlah

waktu penerbangan terbanyak Bila ini masih

belum memastikan, akan diadakan penerbangan

tembahan tanpa pembatasan waktu.

Page 4: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

• Penerbangana. Penerbangan hanya dilakukan dengan melemparkannya dengan berdiri di atas tanah.

Sewaktu melepas dari tangan, kaki harus tetap melekat dengan tanah.b. Tiap peserta berhak atas 7 (tujuh) kali penerbangan.Semua penerbangan dicatat sebagai

penerbangan resmi apapaun hasilnya (AMA Competition regulation 2000-2001 page 16, event 140). Dalam keadaan khusus (misal : waktu tidak memungkinkan), jumlah penerbangan resmi dan penerbangan terbaik dapat dikurangi, dan akan diumumkan sebelum dimulainya lomba.

c. Setiap peserta berhak atas 1 penerbangan resmi dalam setiap ronde.d. Tiap penerbangan hanya dicatat sampai dengan waktu 60detik, selebihnya tidak

diperhitungkan.e. Bila selama penerbangan ada bagian pesawat yang jatuh atau lepas, maka penerbangan

tersebut dianggap batal dan diberi kesempatan untuk mengulang sekali lagi.f. Bila penerbangan dibawah 10 detik, diberi kesempatan mengulangi sekali lagi dalam ronde

tersebut.g. Pengambilan waktu penerbangan dilakukan oleh 2 (dua) orang pencatat waktu yang telah

ditunjuk oleh penyelenggara.h. Hasil rata-rata dari 2 orang pencatat waktu sebagai hasil yang dicapai.i. Waktu penerbangan dicatat sejak pesawat lepas dari tangan sampai pesawat menyentuh

tanah, terhenti penerbangannya karena suatu halangan, 10 detik setelah hilang dari pandangan mata pencatat waktu, bila sebelum 10 detik nampak kembali, maka pencatat waktu diteruskan.

Page 5: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

STRUKTUR & BAGIAN DARI MODEL

• Wing (Span, chord, thickness, LE, TE, High point, Wing root, wing middle, Wing tip, Airfoil, Hidral)

• Stabilo/ tailplane (Chord -> Luas) Arah serat• Fin (Chord -> Luas) Arah serat• Fuselage (Boom, nose -> Perhitungan)• Finger rest (Fungsi, bentuk, serat)• Ballast (Fungsi, CG)

Page 6: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

Wing/ Sayap

Aerofoil adalah penampang melintang dari wing. Leading edge (LE) adalah titik terdepan dari aerofoil. Trailing edge (LE) adalah titik paling belakang dari aerofoil. Chord line adalah garis lurus yang menghubungkan antara LE dan TE. Maximum thickness terletak 30 % dari LE ditunjukkan dengan garis putus-putus. Aspect Ratio (AR) merupakan faktor kelangsingan sayap.

Page 7: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan
Page 8: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

Aerfoil dibuat seperti gambar di atas. Maximum thickness terletak 30 % dari LE. Bentuk aerofoil ini sangat menentukan

kemampuan pesawat untuk menghasilkan lift force.

Page 9: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

Stabilo/ Tailplane

Bentang sayap stabilo sebesar sepertiga dari bentang sayap wing. Chord stabilo sebesar 75% dari chord wing. Luas fin sebesar sepertiga dari luas stabilo seperti ditunjukkan pada gambar diatas (bagian yang diarsir).

Page 10: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

Fuselage/ Body

Badan pesawat dibuat dari kayu Balsa keras dan dibentuk seperti gambar di atas ini

Jarak hidung ke LE sebesar chord wing. Panjang fuselas sebesar 5,25 dikalikan chord wing, GAP (jarak nose dengan stabilo 1,5-2cm)

Page 11: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

Finger rest

Tujuan pemasangan penguat ini agar wing tidak rusak ketika dilakukan penerbangan.

Pemasangan penguat dilakukan di permukaan bawah wing seperti ditunjukkan pada gambar diatas. (perhatikan arah serat!)

Page 12: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

C.G. (Center of Gravity)

Langkah berikutnya menimbang pesawat untuk menentukan letak pusat massa atau center of gravity (c.g). Langkah ini sering disebut

dengan Weight and Balance (WAB). Tujuan WAB untuk mendapatkan letak c.g sejauh 30 % dari TE

seperti ditunjukkan pada gambar diatas. Pengaturan berat dengan menambahkan timah tipis pada hidung pesawat ini.

Page 13: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

PEMBUATAN PESAWAT MODEL OHLG

Alat dan Bahan :

1. Penggaris (60cm & siku)2. Cutter3. Bolpoin4. Amplas5. Plan (design pesawat model)6. Lem – G (CA)7. Kuas8. Gunting9. Gergaji besi10. Kaca/ papan kayu lurus

11. Kayu Balsa tebal 6mm (wing)12. Kayu Balsa tebal 2mm

(fin,stabillo,finger rest)13. Kayu Balsa tebal 5mm/ Sprue

(Nose)14. Boom (fiber lubang pancing)15. Timah/ Ballast16. Herin/ Solvensol/ Tolwen +

Foam/mika (Doff)

SAFETY FIRST !!!

Page 14: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

• Pembuatan Wing / Sayap1. Bahan kayu balsa dengan 0.6cm yang telah disiapkan, tentukan bagian atas dan

bawahnya. Kemudian gambar sesuai dengan ukuran yang telah direncanakan atau telah dibuat bentuk pola menggunakan kertas karton. Kemudian dimal diatas kayu menggunakan bolpoint.

2. Bahan kayu yang telah digambar kemudian dipotong menggunakan cutter sesuai dengan garis dan searah serat kayu, sehingga kayu akan berbentuk oval. Setelah selesai memotong buat garis high point line, garis ini merupakan garis puncak atau garis paling tinggi dalam membentuk air foil.

3. Setelah garis high point terbentuk, garislah bagian-bagian potongan pada hidral kemudian kita mulai membuat air foil menggunakan cutter/pasak selanjutnya amplas kasar terlebih dahulu pada bagian belakang / Trilling Edge (TE) dan bagian depan Leading Edge (LE). JIka airfoil sudah terbentuk, gunakan amplas halus untuk meratakan seluruh permukaan ( Makin keujung sayap makin dibuat tipis ).

4. Bahan sayap yang telah selesai proses penghalusannya kemudian dipotong pada bagian hidral sesuai dengan gambar dan dilanjutkan dengan proses assembling untuk membuat sudut hydral. Untuk proses assembling kita gunakan lem CA (lem G) untuk menyambung sudut hydral tersebut.

Langkah-langkah Pembuatan :

Page 15: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

• Pembuatan Stabilo1. Bahan kayu balsa dengan tebal 2 mm. Gambarlah dari pola/mal yang sudah

dibentuk kemudian dipotong sesuai dengan garis yang ada menggunakan cutter, hati-hati memotongnya agar tidak terdapat bagian yang rusak.

2. Pada bagian depan (LE) dan bagian belakang (TE) dibuat bentuk bulat dengan menggunakan amplas halus sampai rata.

3. Jika sudah terbentuk stabilo jangan lupa buat garis bantu untuk membagi dua yang sama, untuk memudahkan pada proses assembling stabilo pada body.

• Pembuatan Fin1. Bahan kayu balsa dengan ketebalan 2 mm, perhatikan perhatikan arah

serat kayu yaitu tegak lurus.2. Buat bentuk fin sesuai dengan gambar kontruksi. Hilangkan bagian-bagian

yang diarsir dengan menggunakan cutter, potong dari arah LE ke TE. Hati-hati dalam memotong karena bahan tipis.

3. Pada bagian depan (LE) dan belakang (TE) juga dibuat bulat dengan menggunakan amplas halus.

Page 16: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

• Pembuatan Body1. Potong kayu balsa medium-hard / kayu sprue sesuai ukuran,2. Siapkan Boom/ fiber dan potong sesuai ukuran pada plan.

• Assembling/ Proses perakitanPasang kemudian lem semua bagian pesawat yang telah dibuat

kepresisian maksimal.Setelah semua bagian terpasang, jangan lupa memasang finger rest

kemudian mengedoof semua bagian yang terbuat dari kayu agar lebih rigid, halus dan anti air.

Semua proses telah selesai,, tinggal kita menambahkan pemberat/ ballast diujung nose untuk mendapatkan C.G. yang tepat

Selamat mencoba…..

“Life4fly”

Page 17: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

PENERBANGAN MODEL

LAUNCHED• Melawan Arah Angin (Head wind), • Cross kanan ±30° dari arah angin…*Lemparan dengan tangan kanan … pesawat belok kiri,,• Lempar dengan sekuat tenaga kemudian lepas pesawat saat

model mengarah ±60° ke arah vertical..

DON’ FORGET !!!!!Selalu lakukan test glide (gliding) terlebih dahulu sebelum pesawat

model dilemparkan

Page 18: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

Langkah-langkah Penerbangan :1. Yakin2. Konsentrasi3. Mencari tahu serta memilih arah dan kecepatan angin4. Memegang pesawat senyaman mungkin untuk melakukan

lemparan5. Lempar sesuai peraturan pertandingan dan perihal

(Launched) diatas…..

PENTING !!!!!!!“SELALU MELIHAT &

MERASAKAN ARAH ANGIN SETIAP SEBELUM MELEMPAR”

Page 19: OHLG (Chuck Gliger) Pembuatan dan Penerbangan

PESAN TERAKHI

R

• Design is Nothing•Manufacturing is Something

• Flying is Everything