45
Perkembangan Industri Telekomunikasi di Indonesia Afrilia Christina Ariani 0806439202 Diah Prawita 0806439581 Henny Yusriani 0806439846 Ondy A. Saputra 0806440324 Sutjiati Octavia 0806440633 Mata Kuliah Teknologi dan Industri Komunikasi 16 April 2009

Presentasi telekomunikasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

it's about telecommunication history in indonesia, and its infrastructure

Citation preview

Page 1: Presentasi telekomunikasi

Perkembangan Industri Telekomunikasi

di Indonesia

Afrilia Christina Ariani 0806439202 Diah Prawita 0806439581

Henny Yusriani 0806439846 Ondy A. Saputra 0806440324

Sutjiati Octavia 0806440633

Mata Kuliah Teknologi dan Industri Komunikasi16 April 2009

Page 2: Presentasi telekomunikasi

2

Telekomunikasi Berasal dari kata; Tele, yang artinya jauh, dan

Komunikasi, yang artinya penyampaian informasi.

Telekomunikasi: penyampaian informasi atau hubungan antara satu simpul dengan simpul yang lainnya dengan mempergunakan peralatan khusus. Contoh: Telepon

Konsep Dasar Telekomunikasi

One Way System: dimana kedua belah pihak salah satu dapat saling berbicara atau mendengar.

Two Way System : dimana kedua belah pihak dapat saling berbicara dan mendengar.

Page 3: Presentasi telekomunikasi

3

Sejarah Telekomunikasi Indonesia

• 23 Oktober 1855: telegraph diperkenalkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Telegraph menggunakan elektro magnit yang menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor).

• 1857: jaringan telegraph menjangkau Surabaya, via Semarang-Ambarawa. Tiang telegraph didirikan di sepanjang jalur kereta api. Juga dibangun jalur kabel bawah laut antara Batavia-Singapura dan Banyuwangi-Australia

• 16 Oktober 1882: Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Perusahaan Post-en Telegraafdienst (pelopor PT Telkom), membangun jaringan kabel telepon lokal Gambir-Tanjung Priok.

• 1905: Dibangun jaringan kabel telepon Jakarta-Surabaya. Sebanyak 38 perusahaan terlibat dalam usaha telekomunikasi. Untuk jaringan interlokal, perusahaan pengelola mendapat konsesi selama 25 tahun.

Page 4: Presentasi telekomunikasi

4

Sejarah Telekomunikasi Indonesia

• 1906: Pengelolaan jaringan telepon diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda di bawah Post, Telegraaf en Telefoon Dienst. Kecuali jaringan telepon Perusahaan Kereta Api Deli (Deli Spoor Maatschappij). Pengambil-alihan ini dilakukan karena perusahaan-perusahaan pengelola hanya beroperasi di kota-kota besar, tidak mau merambah ke kota-kota kecil.

• 1965: Pemerintah memisahkan jasa pos dan telekomunikasi ke dua perusahaan negara, perusaahan yang saat itu bernama PN Postel dilebur menjadi PN Pos dan Giro, dan satu lagi menjadi PN Telekomunikasi.

• 1966: Pemerintah menerapkan sistem SKSD (Sistem Komunikasi Satelit Domestik) yang menjadikan Satelit sebagai tulang punggung infrastruktur Telekomunikasi.

Page 5: Presentasi telekomunikasi

5

Sejarah Telekomunikasi Indonesia

• 29 September 1969: Didirikan Stasiun sebagai penyelenggara telekomunikasi internasional via Intelsat. Bekerja sama dengan International Telephone and Telegraph (ITT) dan membentuk konsorsium di bawah bendera PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat).

• 1975: Indonesia negara kedua di dunia setelah Kanada yang memakai Satelit sebagai sarana telekomunikasi. Indonesia menjadi anggota Intelsat, yang merupakan Konsorsium Telekomunikasi Satelit Internasional yang berdiri tahun 1964. Didasari oleh Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia saat itu yang masih menggunakan teknologi berfrekuensi tinggi (single-side band dan shortwave).

• 1980-an: Pemerintah, lewat Keppres Nomor 52 tahun 1980, mengakuisisi Indosat dan menjadikan perusahaan itu sebagai BUMN. Pemerintah merogoh kocek sebesar US$ 43,6 juta untuk membeli saham ITT.

Page 6: Presentasi telekomunikasi

6

Teknologi Telekomunikasi Indonesia Saat Ini

Page 7: Presentasi telekomunikasi

7

Kondisi Geografis negara Indonesia dengan 17 ribu pulau dalam area 1.919.440 km2 menjadi salah satu tantangan penyebaran dan pemerataan pembangunan ICT di Indonesia.

Aspek biaya pembangunan menjadi isu utama dalam pemerataan pembangunan Infrastruktur sehingga fokus pembangunan pada wilayah yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Data jumlah satuan sambungan telepon sampai posisi Q1-2007 sebesar 8.7jt sst, dan FWA sebesar 5.9Jt atau dengan tingkat teledensitas sebesar 6.64%. Dengan 10 kota besar mengambil 40% kapasitas dan rural hanya 0.2%. Serta 60% desa belum terjangkau oleh jaringan telekomunikasi.

Gambaran Umum

Page 8: Presentasi telekomunikasi

8

Densitas Telepon bergerak 28.64% (63 juta) dan densitas telepon tetap dan bergerak mencapai 35.28%.

Penetrasi Internet mencapai 9.1% atau sekitar 20 juta pengguna, dan jumlah Warnet (berdasar data AWARI 2007) sebesar 7.602 dengan 70% pengguna internet di Indonesia berada di Wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Sementara data Broadband – ADSL, Fiber Optic: 100.000 pelanggan dan Mobile (EDGE, EVDO, 3G) sudah mencapai 2.000.000 pelanggan.

Penetrasi PC (personal computer) baru mencapai 6,5 juta dengan penjualan PC sebesar 1.257.531 unit (International Data Center-2006), dengan perbandingan penggunaan antara di kantor dan di rumah sebesar 5:1.

Investasi di sektor telekomunikasi sebesar Rp. 60-80 triliun.

Gambaran Umum

Page 9: Presentasi telekomunikasi

9

Jaringan Akses

Page 10: Presentasi telekomunikasi

10

Jasa-jasa tersebut secara rinci sebagai berikut: Jaringan telepon umum / public switched telephone network

Jasa pelanggan telepon / telephone subscriber services Jasa interkoneksi operator telekomunikasi/ interconnection

services to other telecommunications operators • Interkoneksi jarak jauh internasional / international

long distance interconnection • Interkoneksi sambungan tetap dan bergerak / mobile

and fixed cellular interconnection Jasa sambungan bergerak / mobille cellular services

Jasa sambungan analog / analog cellular services Jasa sambungan GSM / GSM cellular services Jasa sambungan PCN / PCN cellular services

Jasa satelit / satellite services Jasa lainnya

VSAT e-mail kartu telepon / calling cards

Page 11: Presentasi telekomunikasi

11

Penetrasi Telekomunikasi

Page 12: Presentasi telekomunikasi

12Telekomunikasi Publik Penyiaran

Arsitektur Telekomunikasi Publik dan Penyiaran

Page 13: Presentasi telekomunikasi

13

Kerangka Dasar Kebijakan Kompetisi Telekomunikasi

Page 14: Presentasi telekomunikasi

14

Pentahapan Aspek Teknis Infrastruktur

Page 15: Presentasi telekomunikasi

15

Integrasi yang progresif dari beberapa platform jaringan yang berbeda untuk menyalurkan layanan yang serupa dan atau layanan-layanan yang berbeda yang disalurkan pada platform jaringan yang sama.

Konvergensi adalah bersatunya layanan telekomunikasi, teknologi informasi, dan penyiaran, dimana penyelenggaraan jasa telekomunikasi merupakan kegiatan penyediaan atau pelayanan jasa telekomunikasi yang memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi melalui media apa aja, termasuk TV, siaran, radio & multi media. (Sumber: media law ombudsperson)

Karakteristik Jaringan Masa Depan yang Konvergen•Semua berbasis IP atau packet-based network•Aplikasi/layanan yang terpisah dari jaringan transport.•Jaringan yang terbuka•Jaringan broadband yang integrated atau konvergen•Jaringan yang obiquitous•Network intelligence yang terdistribusi(source: OECD)

Konvergensi

Page 16: Presentasi telekomunikasi

16

Ada 3 penggerak utama konvergensi yaitu: konsumen dengan kebutuhan akan layanan yang makin bervariasi, operator, dan kemajuan teknologi.

Perubahan layanan dan kebutuhan

Pelanggan

Permintaan yang meningkat akan layanan data dan multi-media

Permintaan akan content layanan yang bervariasi

Permintaan akan tarif yang murah

Perubahan struktur pasar telekomunikasi

(operator)

Tercapainya single platform dalam menyediakan berbagai jenis layanan.

Menurunnya revenue dari voice.

Meningkatnya kompetisi dan privatisasi

Kebijakan deregulasi seperti deregulasi jaringan lokal

Globalisasi

Kemajuan Teknologi

Semaraknya solusi yang inovatif, interoperable dan bisa dieskalasi pada lingkungan IP

Perkembangan IPv6

Digitalisasi

Teknologi komputer (kemampuann CPU, kapasitas memori dan penyimpanan)

Teknologi Optik

Source: OECD

Penggerak Konvergensi

Page 17: Presentasi telekomunikasi

17

1. Berubahnya gaya hidup masyarakat 2. Bisnis3. Regulasi

Implikasi Konvergensi

Page 18: Presentasi telekomunikasi

18

Hari ini• Ketergantungan akan telepon bergerak mulai tinggi. • Koneksi Online mulai populer• Mix content on-line dan off-line. Sebagian besar content adalah off-

line dalam bentuk CDROM (VCD/DVD, majalah dan buku • Contact Lists ada pada aplikasi, perangkat• Broadband access diperkenalkan dan digunakan. • E-commerce, e-transaction belum populer

Masa datang• Setiap orang dan segala sesuatu terhubung secara dimana saja dan

kapan saja (Komunitas dinamis tanpa batas)• Tempat utama mencari content adalah on-line• Koneksi dengan pita lebar sudah umum baik fixed maupun bergerak. • E-commerce, e-transaction menjadi hal yang utama

Implikasi Konvergensi:

Gaya Hidup

Page 19: Presentasi telekomunikasi

19

• Terjadinya transformasi struktur pasar telekomunikasi dari monopoli ke kompetisi

• Membuka lebih banyak kesempatan berusaha termasuk bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi untuk menjadi penyedia layanan.

• Membuka peluang pelaku usaha nasional maupun internasional untuk membangun bersama layanan TIK di Indonesia

• Konvergensi membawa dampak pada peningkatan layanan pada sektor industri jasa dan konten

Implikasi Konvergensi:

Bisnis

Page 20: Presentasi telekomunikasi

20

BISNIS Lisensi :Model kebijakan berubah dari pola vertikal ke horizontalInterkoneksi•Perlu model interkoneksi baru•Pengaruh dari jaringan dan trafik berbasis IP terhadap pengaturan interkoneksi•Jaminan terhadap perlakukan non-diskriminatif•Pendefinisian parameter interkoneksi dalam lingkungan multi-service

SUMBER DAYA Spektrum•Menjamin akses yang sama terhadap spektrum yang dibutuhkan operator NGN•Menjamin kompetisi tidak dihambat oleh penetapan spektrum legacy ke

operator incumbent untuk provisi fixed, fixed-mobile and mobile services. Penomoran•Menjamin akses ke sumber daya penomoran•Menjamin penomoran dan pengalamatan mencakup legacy, transisi dan layanan

NGN serta directory service lainnya.

Implikasi Konvergensi:

Regulasi

Page 21: Presentasi telekomunikasi

21

PEMERATAAN AKSES Kebijakan keterjangkauan dan bisa diakses tetap dipertahankan di lingkungan

NGN. Apakah penyedia VoIP harus berkontribusi untuk USO?Bagaimana mengatur kontribusi untuk USO dan teknologi apasaja yang harus ikut

menyumbang dana USO?

PERLINDUNGAN KONSUMEN Hal yang perlu mendapat perhatian tapi tidak terbatas pada: Kualitas layanan,

provisi informasi, hak dan keberadaan pengelola, number portability, kewajiban operator; privasi dan keamanan standard dan interoperabilitas yang menjamin tidak ada delay dalam memperkenalkan layanan baru menggalang kegiatan standardisasi bila belum ada badan khusus untuk itu

Page 22: Presentasi telekomunikasi

22

BISNISLisensi :

Jasa (dasar, multimedia, nilai tambah), Jaringan (tetap dan bergerak), Telekomunikasi khusus (sendiri, penyiaran dan hankam)

Interkoneksi:Masih berdasarkan waktu dan jarak

SUMBERDAYASpektrum:• Valuasi spektrum belum mendorong optimalisasi• Diberikan berdasarkan “first come first served”• Tanpa melihat keperluan “reserve” / cadangan spektrum bagi masa depan untuk

pemanfaatan lebih optimal • BHP berdasar ISR dan belum adil (ada yang gratis, terlalu murah, dll)Penomoran• Didominasi oleh incumbent• Penomoran untuk jaringan IP belum ada

PERLINDUNGAN KONSUMEN• Kualitas layanan belum memadai• Kebebasan pelanggan belum tersedia

Kondisi Regulasi Saat Ini

Page 23: Presentasi telekomunikasi

23

Telah kita ketahui bersama bahwa pemain dominan dalam industri telekomunikasi di Indonesia sampai saat ini adalah PT TELKOM.

Beberapa perusahaan telekomunikasi lainnya, yang di dalamnya PT TELKOM mempunyai bagian saham, yaitu:Telkomsel,Komselindo, Mobisel, Metrosel, Pasifik Satelit. Selain itu masih ada perusahaan telekomunikasi yang masih dalam tahap proposal, yang bergerak dalam bidang multimedia.

Kondisi Persaingan Antar Perusahaan

Page 24: Presentasi telekomunikasi

24

TELKOM

Tipe Publik (IDX: TLKM LSE: TKID NYSE: TLK)

Didirikan Bandung, Indonesia

Letak Kantor Pusat di Bandung,Jawa Barat Indonesia

Tokoh penting Rinaldi Firmansyah, CEO

Industri Informasi & Komunikasi

Produk Telepon Tetap,Seluler,Aplikasi, Content dan Datacom, Properti dan Konstruksi

Pendapatan 41,807 billion IDR (2005)

Slogan "Committed to you"

Situs www.telkom.co.id

Page 25: Presentasi telekomunikasi

25

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (IDX: TLKM LSE: TKID NYSE: TLK) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. TELKOM mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 50 juta.

TELKOM merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya (3,23%) oleh investor dalam negeri. TELKOM juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

Page 26: Presentasi telekomunikasi

26

Sedangkan struktur dan bentuk kerjasama antara perusahaan swasta dan BUMN (dalam hal ini adalah PT TELKOM dan PT Indosat), sesuai dengan UU No 3/1989, adalah sebagai berikut: Perusahaan swasta dapat menyelenggarakan jasa telekomunikasi dasar melalui kerjasama patungan, kerjasama operas, dan kontrak manajemen dengan PT TELKOM dan PT Indosat.

Jasa telekomunikasi internasional yang sebelumnya merupakan monopoli PT Indosat, telah menjadi duopoli PT Indosat dan PT Satelindo.

Jasa telekomunikasi domestik yang sedianya merupakan monopoli PT TELKOM saat ini dibagi dalam 7 wilayah, dimana 5 dari 7 wilayah dioperasikan oleh perusahaan swasta dalam KSO dengan PT TELKOM.

Jasa telepon selular dioperasikan oleh pihak swasta, menggunakan sistem NMT 450, AMPS, GSM, dan dalam waktu dekat DCS-1800, dan PCN/PHS.

Jasa non dasar sepenuhnya dijalankan oleh swasta Jasa GMPCS (Global mobile personal communication by satelindo) akan

diatur sedemikian rupa sehingga pihak swasta dapat turut berpartisipasi.

Page 27: Presentasi telekomunikasi

27

Tipe Publik(IDX: ISAT)

Didirikan 1967

Letak Kantor Pusat di Gambir, Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia

Tokoh penting Johnny Swandi Sjam, Direktur Utama; Kaizad B. Heerjee, Wakil Direktur Utama

Industri Informasi & Komunikasi

Produk Satelit, Telefon Nirkabel Seluler, Aplikasi, Content dan Datacomm, Properti dan Konstruksi

Pendapatan 11,589.8 billion and 3,651.9 billion IDR (2005)

Slogan the future is here

Situs www.indosat.com

Page 28: Presentasi telekomunikasi

28

PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk., adalah sebuah perusahaan penyelenggara jalur telekomunikasi di Indonesia.

Indosat merupakan perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler (Mentari, Matrix, IM3, StarOne). Saat ini, komposisi kepemilikan saham Indosat adalah: Publik (45,19%), Qatar Telecom QSC (40,37%), serta Pemerintah Republik Indonesia (14,44%), termasuk saham Seri A.

Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Saham Singapura, serta Bursa Saham New York.

Page 29: Presentasi telekomunikasi

29

PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) berhasil meraih pertumbuhan yang spektakuler selama 2005. Jumlah pelanggan operator seluler itu melonjak lebih dari 84% dari sekitar 3,8 juta pada 2004 menjadi hampir tujuh juta pada akhir 2005.

Pendapatan kotor XL naik sekitar 20% dari Rp. 3,13 triliun pada 2004 menjadi Rp. 3,79 triliun pada akhir 2005. Pada triwulan keempat, XL berhasil membukukan pendapatan sebelum pajak Rp. 168 miliar, dan pendapatan setelah pajak sebesar Rp. 115 miliar.

XL merupakan satu dari tiga pemenang lelang frekuensi 3G yang digelar pemerintah. Dengan alokasi 5MHz, XL bersama Telkomsel dan Indosat menggelar layanan 3G tahun ini menyaingi dua pemegang lisensi 3G sebelumnya, Natrindo Telepon Seluler dan Hutchison Telecom Indonesia. (http://www.studiohp.com/news)

Page 30: Presentasi telekomunikasi

30

Backbone International

Page 31: Presentasi telekomunikasi

31

BACKBONE DOMESTIK

Page 32: Presentasi telekomunikasi

32

Prediksi Infrastruktur 2011

Penyatuan infrastruktur antara telekomunikasi dan penyiaran (efisiensi dalam investasi pembangunan jaringan)

Konsentrasi layanan penyiaran pada pengembangan konten

Page 33: Presentasi telekomunikasi

33

STRUKTUR INDUSTRI TELEKOMUNIKASI MENUJU MASA DEPAN ( sumber: lampiran Cetak Biru Kebijakan Telekomunikasi Indonesia KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 72 TAHUN 1999)

SEGMEN STRUKTURPENYELENGGARA

HINGGA 2004 HINGGA 2005 HINGGA 2010 HINGGA 2011

TELEKOMUNIKASI

JARINGAN PUBLIK

JASA

MULTIMEDIA

MULTIMEDIA INTERAKTIF PERSAINGAN TERBUKA

INTERNET PERSAINGAN TERBUKA

Radio

Jasa Telekomunikasi Tetap Sambungan Iinternasional

PERSAINGAN (EKSKLUSIVITAS)

INDOSAT SATELINDO

+ TELKOM + OPERATOR LAIN

Jasa Telekomunikasi Tetap Sambungan Langsung Jarak Jauh Nasional

PERSAINGAN (EKSKLUSIVITAS)

TELKOM + INDOSAT + OPERATOR LAIN

JASA

Jasa Telekomunikasi

Tetap Tetap Sambungan Lokal

KabelPERSAINGAN

(EKSKLUSIVITAS)TELKOM + KSO + BBT

+ OPERATOR LAIN

PERSAINGAN TELKOM + RATELINDO + OPERATOR

LAIN

BERGERAK

VAS (JASA NILAI TAMBAH) PERSAINGAN TERBUKA

GMPCS PERSAINGAN TERBUKA

SELULER PERSAINGAN TERBUKA

TRUNKING PERSAINGAN TERBUKA

RADIO PANGGIL UNTUK UMUM PERSAINGAN TERBUKA

SIRKIT SEWA TRANSPONDER SATELIT DAN PENJUALAN KEMBALI

PERSAINGAN TERBUKA

JARINGAN TELEKOMUNIKASI

KHUSUS

PENYIARAN

PERSAINGAN TERBUKA

TIDAK ADA PERSAINGAN

RRI DAN TVRI

PEMAKAI TERTUTUP

SRR. PtP TIDAK DI-REGULASI, KECUALI PENGGUNAAN FREKUENSI

LAINNYATIDAK ADA

PERSAINGAN SWASTA

PEMERINTAHTIDAK ADA

PERSAINGAN PEMERINTAH

DEPARTEMEN HANKAMTIDAK ADA

PERSAINGAN ANGKATAN BERSENJATA

PERALATAN NON - CPE

PERSAINGAN TERBUKACPE

Page 34: Presentasi telekomunikasi

34

CA/RA/PKIServices

NICServices

ValueAdded

Services

InfrastrukturTelekomunikasi

InfrastrukturInternet

Content / KnowledgeProducer

HostingServices

Transaction TypeServices

Ada lima (5) kelompok besar segmen industri jasa yang di identifikasi yaitu:1. Infrastruktur Telekomunikasi (resiko bisnis paling besar)2. Infrastruktur Internet (resiko bisnis sedang & rendah)3. Hosting service (resiko bisnis rendah)4. Transaction type service (resiko bisnis rendah).5. Content / knowledge producer (resiko bisnis rendah).

Page 35: Presentasi telekomunikasi

35

Regulasi Telekomunikasi

Page 36: Presentasi telekomunikasi

36

Dalam industri telekomunikasi, yaitu: Trend teknologi telekomunikasi di masa datang akan mengarah ke

teknologi digital Potensi pelanggan dalam industri telekomunikasi di Indonesia

cukup besar,sehingga hal ini sungguh menarik untuk memasuki industri ini.

Dengan luasnya pasar yang ada, pemain yang terbatas,daya tawar pelanggan yang relatif lemah,serta tingginya barrier to entry, maka potensi keuntungan yang bisa diraih cukup menjanjikan.

Dengan potensi profit yang menjanjikan tersebut, maka prospek pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia sangat bagus.

Trend Telekomunikasi

Page 37: Presentasi telekomunikasi

37

Perubahan ParadigmaITEM PARADIGMA SAAT INI PARADIGMA KE DEPAN

Pasar Kompetisi terbatas Kompetisi penuh

Regulasi Ketat dan Partial Light touch regulation dan terintegrasi

Infrastruktur Telekomunikasi Informasi

Struktur Industri Vertikal Horisontal

Penyaluran Informasi format terpisah untuk Suara, Data, Teks, Gambar

Format Multimedia (konvergensi)

Infrastruktur Hybrid Analog dan Digital Seluruhnya digital

Major Infrastruktur Circuit Switched Packet Switched (IP based)

Jaringan Akses Di dominasi saluran narrowband Dominasi oleh saluran broadband

Skema Pentarifan Berdasarkan waktu & jarak Berdasarkan volume (byte)

Basis Industri Industrial Economy Knowledge based economy

Terminal Dedicated with Service Integrated

Page 38: Presentasi telekomunikasi

38

Perkembangan Teknologi Komunikasi

Page 39: Presentasi telekomunikasi

39

Kondisi Penyelenggaraan pada Era Full IP

LAYANAN Konvergensi antara voice, data, video dan broadcasting

INFRASTRUKTUR FULL IP -switching berubah dari circuit switch menjadi packet switch (softswitch)-transport berubah dari TDM based menjadi IP based

-access menuju integrated access/fixed-wireless convergence(wireless, WIFI, WiMAX, Cellular, Wireline, xDSL)

DEVICE - Satu gadget dpt melakukan seluruh layanan komunikasi- Software ke arah open system

METODE CHARGING Dari waktu dan jarak – menjadi volume trafik

LIFE STYLE Menuju ke information society

Content Mempunyai peranan penting

Page 40: Presentasi telekomunikasi

40

Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang cepat berkembang, seiring dengan berkembangnya industri elektronika dan komputer. Trend teknologi telekomunikasi ini semakin ke arah teknologi wireless (tanpa kabel).

Ada beberapa indikasi yang dapat dilihat pada proses perkembangan teknologi wireless. Indikasi tersebut adalah: beralihnya ke teknologi digital, semakin besar kapasitas, semakin sederhana perangkatnya, perluasan daya jangkau, keamanan dan privacy lebih baik, personalitas dan penambahan fasilitas yang lain.

Arah perkembangan teknologi wireless, semuanya menuju ke teknologi FPLMTS (Future Public Land Mobile Telecommunications System). Teknologi tersebut dapat didekati dari teknologi cordless, cellular maupun satelit. Evolusi teknologi telekomunikasi saat ini mempunyai kecenderungan untuk beralih via radio, optik atau satelit.

Kondisi Penyelenggaraan pada Era Full IP

Page 41: Presentasi telekomunikasi

41

ITSP

ITSP

MinuteExchange

Internet

Managed IP

WARTEL / WARNET

Personal User

Corporate Users

Telepon

Indonesia Luar Negeri

Corporate Users

net Cafe

Personal User

Telepon

FAX FAX

Modul-modul yang akan saling berinteraksi dalam usaha VoIP, FoIP & Internet telepon

Page 42: Presentasi telekomunikasi

42

Palapa Ring adalah proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan jaringan serat optik nasional, yang akan menjangkau 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Jaringan ini akan menjadi tumpuan semua penyelenggara telekomunikasidan pengguna jasa telekomunikasi. Jaringan ini akan terintegrasi dengan jaringan yang telah ada milik penyelenggara telekomunikasI

Page 43: Presentasi telekomunikasi

43

Rencana Jaringan Palapa O2 Ring33 Provinsi, 400sresidences, 1+7 Ring

Page 44: Presentasi telekomunikasi

44

Manfaat

Ketersediaan layanan telekomunikasi dari voice hingga broadband sampai seluruh kota/kabupaten.

Akan terjadi efisiensi investasi yang akan mendorong tarif layanan telekomunikasi semakin murah.

Terjadi percepatan pembangunan dalam sektor telekomunikasi khususnya di Indonesia Bagian Timur, danakan mendorong bertumbuhnya varian penyelenggaraan jasa telekomunikasi dan aplikasinya.

Keberadaan aplikasi seperti distance learning, telemedicine, e-government dan aplikasi lainnya, dapat diimplementasikan hingga mencapai kota/kabupaten.

Percepatan pengembangan potensi ekonomi di wilayah.

Page 45: Presentasi telekomunikasi

45

Purbo, Onong W. 2008. Paper ‘Regulasi Tiga Nabi’ dalam website www.google.com.

Iskandar, Basuki Yusuf. 2007. Paper ‘Perkembangan Telekomunikasi Indonesia’ dalam website www.google.com .

Satrya, Eddy. ‘USO Telekomunikasi’ dalam Majalah Bisnis Komputer No.3 Edisi Maret 2004.

Widodo. 2008. ‘Pengantar Narasi Draft Roadmap Teknologi dan Industri Komunikasi’ dalam website telkom.

Hasyim, Azhar. 2008. Paper ‘Kebijakan Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama (Tower Sharing) dalam seminar Infrastruktur Sharing.

Telkom, 2007. Annual Report. Bandung: Telkom

Daftar Pustaka