Kasus Wahyu Dwi Pranata

Preview:

DESCRIPTION

Analisis kasus Wahyu Dwi Pratana,mahasiswa UDINUS Semarang jurusan Teknik yang bermasalah dengan pihak kampus UDINUS dan dikeluarkan. Masalah bermula dari tulisan wahyu di blog pribadinya dimana dirinya mengungkapkan kekecewaannya pada pihak kampus yang dianggap dirinya tidak memenuhi janji terhadap teman - temannya sesama mahasiswa.

Citation preview

KASUS WAHYU DWI PRANATA

Amelia StephanieBella Setiawati

Claudia FransiscaCynthia

MEDIA CONVERGENCEMC 17 – 1B

Siapa Wahyu ?

Kasus yang pertama:Berpendapat di blog tentang banner Udinus yang

dianggap tidak sesuai dengan realitas.

Kasus yang kedua:Tulisan di blog tentang Udinus

Analisis Masalah

Wahyu sudah berusaha menanyakan kejelasan informasi mengenai program Student Mobility tapi tidak ada jawaban yang jelas. Dari jawaban yang diberikan “Kehendak Rektor” berarti kesalahan ini disengaja oleh rektor.

Surat MoU yang dijanjikan pun tidak kunjung didapat Wahyu hingga hari ini.

Tulisan Wahyu yang berjudul “Banner Udinus Tipu Mahasiswa” menyuarakan fakta yang ada yang dialami oleh teman-temannya yang mengikuti program tersebut.

Hak Kebebasan Berpendapat

Sesuai dengan R. Soesilo dalam bukunya yang berjudul Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal mengatakan bahwa penghinaan atau pencemaran nama baik itu sendiri ada 6 macam, yaitu:1. Menista (Pasal 310 ayat [1] KUHP);2.Menista dengan surat (Pasal 310 ayat [2] KUHP);3. Memfitnah (Pasal 311 KUHP);4. Penghinaan ringan (Pasal 315 KUHP);5.Mengadu secara memfitnah (Pasal 317 KUHP); dan6.Tuduhan secara memfitnah (Pasal 318 KUHP).

Dalam hal surat pembaca Anda ditampilkan di media online, maka dapat dikenakan UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), terutama pasal 27 ayat (3) jo. pasal 45 ayat (1) 

Pendapat Kami & Kesimpulan

Menurut kami, Wahyu dalam posisi ini tidak bersalah karena ia hanya menuntut apa yang menjadi hak nya sebagai mahasiswa di Udinus Semarang. Dan sebagai warga negara yang menganut pemerintahan demokrasi, menurut kami itu adalah hak Wahyu untuk menyuarakan pendapatnya secara kritis melalui tulisan di blog nya dimana pun tulisan tersebut tidak menghina dengan kata kasar atau menjelek – jelekkan pihak Udinus, tapi lebih kepada statement kekecewaan atas fakta perlakuan Udinus terhadap mahasiswanya.

TERIMA KASIH

SUMBER :

HTTP://WWW.WAWASANEWS.COM/2013/09/BAYANGANKU-PUN-DIKEBIRI.HTMLHTTP://WWW.P2KP.ORG/PENGADUANDETIL.ASP?MID=740&CATID=6&

HTTP://WWW.HUKUMONLINE.COM/KLINIK/DETAIL/LT517F3D9F2544A/PERBUATAN-PERBUATAN-YANG-TERMASUK-PENCEMARAN-NAMA-BAIKHTTP://DONNYBU.COM/2012/07/25/INTERNET-KEBEBASAN-BEREKSPRESI-DAN-HAK-ASASI-MANUSIA-HAM/

HTTP://WWW.HUKUMONLINE.COM/KLINIK/DETAIL/LT50A9EDDF4AB16/BARANG-BUKTI-PENCEMARAN-NAMA-BAIKHTTP://WWW.DEWANPERS.OR.ID/DETIL.PHP?ID=30

Recommended