View
186
Download
13
Category
Preview:
Citation preview
SEJARAH BERDIRI DAN PERJUANGAN MUHAMMADIYAH
Oleh : Hj.ANGGUN PUTRI70.2009.038
Sejarah Berdirinya Muhammadiyah
Persyarikatan Muhammadiyah memiliki latar belakang dan
tujuan tersendiri.Persyarikatan yang menempatkan dirinya
sebagai organisasi agama dan sosial masyarakatan,yang bergerak
dibidang dakwah islam amar makruf nahi mungkar,berakidah
islam dan bersumber kepada al-qur’an dan as-sunnah.
PENGERTIAN MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah adalah terdiri dari dua kata,yaitu Muhammad
dan kata iyah ,kata muhammad dimaksudkan adalah nama Nabi dan
Rasulullah Muhammad SAW bin Abdullah,dan kata iyah diartikan
pengikut .maka secara lengkap arti kata Muhammdiyah itu ialaah
pengikut nabi Muhammad SAW.
Muhammdiyah didirikan
Menurut album Muhammdiyah ke II buku penerbitan PB
Muhammdiyah bagian pustaka Yogyakarta 4 Nopember 1934
dinyatakan pada tahun 1911 M persyarikatan Muhammadiyah mulai
didirikan dengan mendapat pengakuan syah (besluit) Guperment bertanggal 22 Agustus 1914 No. 18 diubah kembali oleh Guperment
pada tanggal Tgl 16 Agustus 1920 No.40 dan diubah lagi dengan besluit tanggal 2 September 1921 No.36
Namun pada buku sejarah Anggran Dasar Muhammdiyah didirikan oleh
KH.Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah bertepatan
dengan tangal 18 Nopember 1912 Madiyah diYogyakarta
Latar Belakang Beridirinya Muhammadiyah
Berdirinya Muhammadiyah dilatar belakangi oleh keperihatinan
KH.Ahmad Dahlan terhadap Umat Islam Indonesia yang tertindas
oleh penjajahan Belanda yg mengakibtakan kondisi pendidikan
Mengalami stagnan.
Adapun ditijau dari faktor-faktor yg melatar belakangi berdirikya
pesyarikatan Muhammadiyah secara garis besar dibagi menjadi
dua yaitu: Faktor Subyektif Dan Faktor Obyektif
Faktor Subyektif
Faktor subyektif merupakan faktor utama dan faktor penentu yang
mendorong ber dirinya Muhammdiyah adalah hasil pengalaman
KH.Ahmad Dahlan terhadap Al-qur’an,baik dalam hal membaca
maupun menelaah,membahas dan mengkaji isi kandungannya.
Sesungguhnya KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah
dalam rangka mentadabburi,mencermati dan melaksanakan
kandungan firman-firman allah dinantaranya surat An-Nisa ayat
82,surat Muhammad ayat 24 dan surat Ali Imran ayat 104
Qs.4 an Nisa: 82
“Maka tidakkah mereka menghayati (mendalami) Al-Qur’an?,
sekirannya al-Qur’an itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan
banyak hal yang bertentangan didalamnya”
Qs.47 Muhammad: 24
“Maka tidakkah mereka menghayati al-Qur’an ,ataukah hati mereka
sudah terkunci”
Qs.3 Ali Imran:104
“Dan hendaklah ada diantara kamu sekalian segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan,menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang
munkar,merekalah orang-orang yang beruntung”
Faktor Obyektif
Faktor obyektif yg melatar belakangi berdirinya Muhammdiyah
dikelompokan dalam faktor obyektif internal yaitu faktor-faktor
kehidupan masyarakat islam Indonesia dan sebagainya dapat
dimasukan kedalam faktor-faktor eksternal yaitu faktor-faktor
penyebab yang ada diluar tubuh masyarakat islam Indnesia
1. Faktor obyektif besifat Internal Ketidak murnian amalan islam akibat tidak dijadikannya
Alqur’an dan sunnah sebagai satu-satunya rujukan oleh sebagian besar umat islam Indonesia
Lembaga pedidikan yang dimiliki umat Islam belum mampu menyiapkan generasi yang siap mengemban misi selaku “Khalifah Allah diatas Bumi”
2. Faktor Obyektif bersifat eksternal Semakin meningkatnya Gerakan Kristenisasi ditengah-tegah masyarakat Indonesia
Sebagaimana halnya bangsa-bangsa penjajah Eropa lainnya ketika masuk Indonesia,bangsa
Belanda juga mempunyai misi yg sama ,yg terkenal dgn panji-panji tiga G yaitu G yg pertama adalah motif politik (Glory=menang) suatu motif utk menguasai negeri
jajahannya sbg daerah kekuasaan G yg Kedua adalah motif ekonomi (Gold=kekayaan) suatu motif utk
mengeksploitasi,memeras dan mengeruk harta kekayaan ngra jajahannya G yg Ketiga adalah Gospel suatu motif utk menyebarluaskan ajaran Kristiani kpd anak
negeri jajahannya,atau motif utk mengubah agama penduduk yg islam atau bukan mjd Kristen.
Utk melakasanakan ke3 misi tersebut pemerintah Hindia Belanda menggarap
penduduk bumi putra lewat dua langkah besar Pertama dsbt dengan
program”Asosiasi” yaitu program pembudayaan dalam btk mengembangkan
Budaya Barat sedemikian rupa,hinggah orang Indonesia mau menerima budaya
Barat sbg kebudayaan mereka tanpa menghilangkan kebudayaan sendiri
Kedua adalah program kristenisasi yaitu program yg mengubah agama penduduk
yg islam ataupun bukan menjadi Kristen
Penetrasi Bangsa-bangsa Eropa ,terutama bangsa Belanda keIndonesia
Pengaruh dari gerakan Pembaharuan dalam Dunia Islam
ASAS DAN TUJUAN MUHAMMADIYAH
Asas Muhammadiyah
Pada mulanya sebagaimana terdapat pada Anggaran Dasar
Muhammdiyah pada thn 1950 asas didirikannya Muhammadiyah
adalah Islam
Pada tahun 1985 asas Muhammdiyah mengalami perubahan
menjadi asas pancasila.Hal ini disebabkan berdasarkan UU No.8
thn 1985 yg
mewajibkan setiap organisasi harus menyesuaikan asa
organisasisnya dengan pancasila sebagai satu-satunya asas.
Tujuan Muhammadiyah
Mengenai tujuan Muhammdiyah sejak didirikanya sudah beberapa kali
mengalami perubahan,menurut Ibnu Salimi ,dkk(1998;56-57)
Bahwa tujuan Muhammadiyah didirkan
Pertama kalinya adalah menyebarkan pengajaran agama Nabi
Muhammad SAW kpd penduduk bumi putera dalam residen
Yogyakarta dan yg kedua memajukan agama kepada anggotanya
Pada tahun 1921 tujuan Muhammdiyah mengalami perubahan,berdasarkan
besluit Gubernur Jenderal tanggal 2 september 1912 No.36 berubah menjadi
Memajukan dan menggembirakan pengajaran Agama islam di Hindia Nederland
Memajukan dna menggembirkan cara kehidupan sepanjang kemauan agama islama kepada segala sekutunya.
Selanjutnya,pada tahun 1950 rumusan dan tujuan Muhammdiyah
mengalami perubahan lagi.perubahan rumusan maksud dan tujuan
yang pertama dalam suasan Indonesia merdeka, yaitu sebagaimana
tercantum dalam Anggaran dasar Muhammadiyah pasal 3 yaitu “menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehinggah terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya”
Terjadi perubahan lagi ketika Muktamar Muhammadiyah ke-41 diSolo.
Adapun tujuan Muhammadiyah berdasarkan Hasil Muktamar “Menegakkan dna menjunjung tinggi agama islam sehinggah terwujudnya masyarakat utama ,adil dan makmur yang diridahai Allah Subhanahu wata’alah”
Kemudian hasil Muktamar ke-44 diJakarta tahun 2000,maksud dan tujuan
Muhammdiyah adalah
“Meneggakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya “
PERJUANGAN-PERJUANGAN MUHAMMADIYAH
1. Perjuangan Muhammadiyah Masa Hindia Belanda Muhammadiyah aktif sekali menjalankan gerakan
pemabaharuan (tadjid) ditengah-tengah masyarakat indonesia yg pada waktu itu ajaran-ajarannya mengalami kebekuan dan menimbulkan bid’ah syirik dan khurafat
Dibawah pimpinan KH.Ahmad Dahlan ,gerakan muhammadiyah lebih mengutamakan jalan edukatif-paedagogis.
Sedangkan Syarikat Islam lebih mengutamakan jalan politik. Namun baik muhammdiyah dan syarikat islam sama-sama
ingin menyempurnakan Nasionalisme Indonesia .
2.Perjuangan Muhammadiyah Masa Jepang Pada zaman Jepang,Muhammadiyah dengan tokoh KH.Mas
Mansyur,yg besrsama-sama dgn Bung Karno,bung Hatta dan Ki Hajar Dewantara merupakan empat serangkai,dpt memberikan pimpinan dan arahan kpd umat Islam Indonesia yg pada waktu
Itu mengalami penekanan dari militerisme jepang. Tidak sedikit tokoh-tokoh muhammadiyah ikut terjun dalam tentara
PETA(Pembela Tanah Air) utk menyiapkan diri bagi proklamasi kemerdekaan.
Tokoh-tokoh itu antara lain Mulyadi Djojomartono Kasman Singodimejo Sudirman
3. Perjuangan Muhammadiyah awal Republik
Pada akhir zaman Jepang,tokoh-tokoh Muhammadiyah ikut
mendorong aliran islamisme bermuara bersama-sama dengan aliran
nsionalisme kedalam sungai besarnya pancasila. Dimana pada saat itu
penjajahan Belanda dan di dalam militerisme Jepang diadu domba
dalam kerangka politik “Devide et Impera”
Namun berkat jiwa dan semangat “ukhuwah wathoniyah” yg antara
lain disuburkan oleh Muhammadiyah dalam barisan kepaduan“Hizbul
Wathan” maka politik Devide et Impera itu dapat dicegah.
4.Perjuangan Muhammadiyah pada masa Order Lama Pada masa pemerintahan order lama dibawah pimpinan presiden
Soekarno,Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi terbesar di Indonesia yg menolak NASAKOM(nasionalisme,Agama,Komunis)
Membentuk KONKAM (Komando Keamanan Muhammadiyah) dalam melakukan pertahan pada pemberontakan PKI pd tahun 1965
Pada tgl 2 oktober 1965 Nu (H.M subchan ,Z.E) PSII (H.Anwar Cokroaminoto) Partai Katolik (R.G Duriat) IPKI (S.Rasyid M.L) Muhammdiyah (Muh.Mawardii) Sekber Golkar (Kamil Prawiratomo) Gasbinda (Agus Sudomo)
Gemuis (Lukma Harun) KBKI (A.Samadi)
Melakukan penyataan bersama yg isinya adalah mengutuk perbuatan kontra revolusi yg menamakan dirinya gerakan
30 september disebut juga Dewan Revolusi Mengakui Bung Karno sebagai pemimpin Besar revolusi/Presiden
seumur hidup/Panglima Tertinggi Angkatan Darat Besenjata RI dan Mendesak kepada pemerintah untuk menindak revolusi dan
membubarkan organisasi-organisasi yg terlibat
Tgl 9 Nopember 1965 diadakan rapat raksasa dilapangan benteng Jakarta.dalam rapat itu antara lain disampaikan pidato Komando PP Muhammadiyah oleh ketuanya K.A.H Badawi tentang keputusan Rakerpim Muhammadiyah seluruh Indonesia pada bulan Nopember 1965 ,dijakarta yg isinya; mensirnakan Gestapu/PKI termasuk Ibadah
5.Perjuangan Muhammadiyah pada masa orde Baru
Lahirnya orde baru ,merupakan era baru kehidupan sosialn politik di Indonesia sebagai koreksi total terhadap sistem kehidupan sebelumnya (orde lama) .Muhammadiyah selalu berperan aktif dalam setiap kebijakan politik yg diambil oleh orde baru,selama kebijakan itu menyakut persoalan beragama misalnya,
Menumpas pemberontakan PKI Ikut memberikan sumbangan pikiran berdasarkan ajaran
islam terhadap usulan pemerintah kepada DPR ttg rancangan Undang-Undang Perkawinan.
Memberikan sikap terhadap lahirnya MUI (majelis Ulama Indonesia) dan MUI didaerah dengan duduknya Hamka dan Hasan Basri sebgai ketua.
Mendukung terbentuknya BKAM(Badan Koordinasi Amal Muslim ) dimana Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi pendukung utama diantara 16 organisasi yg tergabung didalamnya.
Pada thn 1966 Muhammadiyah terjun kedunia politik parktis dengan mendukung berdirinya parmusi.sejak saat itu Muhammadiyah menempatkan wakil-wakilnya diberbagai lemabaga legislatif baik didaerah maupun dipusat.
6.Perjuangan Muhammadiyah pada masa Reformasi
Pada abad ke20 menuju abad ke21 ini sering disebut dgn millenium
ketiga.Dikatakan oleh para Pakar adalah zaman ketika mederenisasi
mengalami perubahan dan perkembangan yg semakin canggih dan
kompleks. Era baru itu jg diindikasikan oleh globalisasi yg makin
nyata dna meluas. Maka abad ke21 ini sungguh menantikan
pandangan dunia yg mempertautkan dua sumbu esensial kehidupan
manusia yg bersifat Hablun minallah dan hablun minan
nas.sehubungan dgn itu,Muhammadiyah dgn segenap komponenya
memiliki peluang utk menawarkan alternaatif peradaban baru itu.
Pada abad ke19 sampai awal abad ke20 Muhammadiyah mampu
memberikan solusi atas berbagai persoalan aktual kehidupan baik
mengenai keagamaan maupun hal lain,seperti bermunculannya amal-
amal usaha Muhammadiyah merupakan bukti peran aktif dalam
transformasi islam secara aktual.
TERIMA KASIH
Recommended