View
727
Download
145
Category
Preview:
Citation preview
Fungsi Tahapan Manajemen Promkes
3
1. Pengkajian Promkes Profil Promosi Kesehatan/Data Primer dan / Sekunder
2. Perencanaan Promkes Rumusan Tujuan, Rumusan Kegiatan/Intervensi, dan Jadwal Kegiatan
3. Penggerakan/Pelaksaanaan Implementasi dan Intervensi, Kegiatan
4. Evaluasi Keberhasilan/Kegagalan program
Pengkajian
4
Suatu Kegiatan mempelajari, menganalisis dan merumuskan masalah promosi kesehatan.
Pengkajian
Pengkajian secara Kuantitatif
Pengkajian secara Kualitatif
a. Pengkajian Kuantitatif
PE-PROMKES 15
1. Survei Cepat2. Data Sekunder Sumber Daya Manusia,
Sarana / Peralatan, Dana / Anggaran
b. Pengkajian Kualitatif1. Diskusi Kelompok Terarah
2. Wawancara Mendalam
Perencanaan Promkes
suatu proses diagnosis penyebab masalah, penetapan prioritas masalah dan alokasi sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan dalam promosi kesehatan
Langkah-Langkah dalamPerencanaan Promkes
I. Menentukan Kebutuhan Promkes :
1. Diagnosis Masalah2. Menetapkan Prioritas Masalah
Langkah-Langkah (Lanjt..)
II. Mengembangkan Komponen Promkes :
1. Menentukan Tujuan Promkes2. Menentukan Sasaran Promkes3. Menentukan Isi Promkes4. Menentukan Metode yg akan
digunakan5. Menentukan Media yg akan
digunakan6. Menyusun Rencana Evaluasi7. Menyususn Jadwal Pelaksanaan
Mengembangkan Komponen Promosi Kesehatan
9
1. Menentukan Tujuan Promosi KesehatanPada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu :
Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat
Peningkatan perilaku masyarakat Peningkatan status kesehatan masyarakat
Menurut Green (1990) tujuan promosi kesehatan terdiri dari 3 tingkatan, yaitu :
10
a. Tujuan Program Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan
b. Tujuan PendidikanMerupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi masalah kesehatan yang ada
c. Tujuan PerilakuMerupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus tercapai (perilaku yang diinginkan). Oleh sebab itu, tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan dan sikap.
Mengembangkan Komponen Promosi Kesehatan
11
2. Menentukan Sasaran Promosi Kesehatan Di dalam promosi kesehatan yang dimaksud dengan sasaran adalah kelompok sasaran, yaitu individu, kelompok maupun keduanya
3. Menentukan Isi/Materi Promosi KesehatanIsi promosi kesehatan harus dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah dipahami oleh sasaran. Bila perlu buat menggunakan gambar dan bahasa setempat sehingga sasaran mau melaksanakan isi pesan tersebut
SASARAN PROMKES
PRIMERPRIMER TERSIERTERSIER
SKUNDERSKUNDER
Sasaran yang punya masalahDiharapkan mau dan mampu
Berperilaku hidup sehat
Individu/kelompokYang berpengaruh
Terhadap sasaran primer
Para pengambil keputusan, penyandang dana, pembuat
Kebijakan.
Mengembangkan Komponen Promosi Kesehatan
13
4. Menentukan Metode Pengetahuan : penyuluhan langsung,
pemasangan poster, spanduk, penyebaran leaflet, dll
Sikap : memberikan contoh konkrit yang dapat menggugah emosi, perasaan dan sikap sasaran, misalnya dengan memperlihatkan foto, slide atau melalui pemutaran film/video
Keterampilan : sasaran harus diberi kesempatan untuk mencoba keterampilan tersebut
Pertimbangkan sumber dana & sumber daya
materi promkes-e'q14
Berdasarkan sasaran, ada 3 metode dan teknik promkes
individual massal
kelompok Ceramah umumpidato
Media massa:
Elektronik, cetak, luar ruang (spt: spanduk, umbul2, baleho, dll)
15
PEMILIHAN METODE PROMKES
Review Beberapa Strategi Promkes1. Ceramah
• Mudah digunakan tapi sulit dikuasai• Membagi informasi, mempengaruhi
pendapat, merangsang pemikiran berdasarkan pesan verbal
• Sasaran biasanya pasif, sedikit interaksi dengan narasumber atau peserta lainnya
16
2. Media Massa• Saluran komunikasi yang menjangkau sasaran luas• Umumnya, sasaran tidak atau sedikit usaha untuk
menerima pesan• Strategi ini tidak efektif karena pesan tidak dapat
dikhususkan untuk sasaran tertentu• Strategi ini efisien karena biaya yang murah dalam
skala ekonomi• Contoh : televisi, radio, koran, majalah, outdoor media
17
Perbedaan memasarkan perilaku sehat dan produk komersial:
1. Perilaku sehat sering bersifat “menyakitkan”
2. Merubah perilaku sehat perlu waktu lama
3. Keberhasilan kampanye perilaku sehat harus mencakup skala luas, produk komersil cukup 2 – 3% dari sasaran
4. Anggaran kampanye kesehatan jauh lebih kecil
18
3. Instruksi individual• Dalam tatanan pasien, disebut konseling• Bersifat individual, digunakan bila perbedaan
karakteristik sasaran sangat besar• Penyuluh memberikan advokasi solusi
permasalahan kesehatan berdasarkan kebutuhan individual
• Tidak efisien bagi penyuluh, tapi efisien bagi sasaran
19
4. Simulasi • Simulasi adalah metode ekperiental di mana
model situasi nyata digunakan untuk merangsang atau membantu proses pembelajaran
• Semakin mirip dengan situasi nyata semakin baik simulasi tersebut
• Bentuk simulasi : permainan, drama, bermain peran (role playing), model komputerisasi
• Simulasi cocok untuk meningkatkan motivasi dan mengubah sikap
20
5. Modifikasi Perilaku• Memodifikasi perilaku spesifik berdasarkan
prinsip pengkondisian melalui rangsangan dan konsekuensi
• Teori : rangsangan (antecedent) perilaku spesifik konsekuensi (positif/negatif)
• Contoh rangsangan : iklan televisi• Contoh konsekuensi positif : hadiah, pujian• Contoh konsekuensi negatif : sanksi
21
6. Pengembangan Masyarakat• Proses yang berorientasi kepada metode
pengorganisasian masyarakat yang menekankan pada pengembangan kemampuan, keterampilan dan pemahaman pada masyarakat tertentu
• Strategi ini berdasarkan kemandirian, kesepakatan bersama dalam pemecahan masalah.
• Penyuluh bertindak sebagai fasilitator• Evaluasi strategi ini lebih sulit dibandingkan strategi
lain karena efeknya terjadi dalam waktu yang lama
22
Aturan Dalam Memilih Strategi
1. Pilih minimal tiga strategi
2. Umumnya, penggunaan media sering digunakan dalam promosi kesehatan
3. Semakin lama program, semakin banyak strategi
4. Dimulai dengan strategi yang paling murah & sederhana
5. Semakin kompleks permasalahan perilaku yang akan diintervensi, semakin banyak strategi yang digunakan
6. Strategi yang mempengaruhi faktor predisposisi umumnya mempunyai efek yang singkat
Mengembangkan Komponen Promosi Kesehatan
23
5. Menetapkan Media Teori pendidikan : belajar yang paling
mudah adalah dengan menggunakan media.
Media yang dipilih harus bergantung pada jenis sasaran, tk pendidikan, aspek yang ingin dicapai, metode yang digunakan dan sumber daya yang ada
Mengembangkan Komponen Promosi Kesehatan
25
6. Menyusun Rencana Evaluasi Harus dijabarkan tentang kapan evaluasi akan dilaksanakan, dimana akan dilaksanakan, kelompok sasaran yang mana akan dievaluasi & siapa yang akan melaksanakan evaluasi tersebut
7. Menyusun Jadwal Pelaksanaan Merupakan penjabaran dari waktu,tempat & pelaksanaan yang biasanya disajikan dalam bentuk gan chart
26
MENJAJAGI PERMASALAHAN ORGANISASI
1. Alokasi Sumber Daya• Penganggaran, salah satu cara untuk
memperkirakan sumber daya yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tujuan program
• Sumber daya manusia : berapa lama yang dibutuhkan, keahlian apa yang diperlukan, tugas apa yang harus dikerjakan
• Perencanaan waktu : rekrutmen, pelatihan dll
27
2. Diagnosis Administrasia. Analisis Internal Program (within program)
Apakah program tersendiri atau bagian dari proyek besar
Faktor yang perlu dipertimbangkan : besar dan kompleksitas program, penempatan fisik dan organisasional, staffing, pendanaan dan sistem pendukung
28
b. Analisis Internal Organisasi (within organization) Kebaruan relatif program dalam organisasi Tingkatan dimana program dikenal dan dihargai
sebagai sebuah intervensi Status program Efek program terhadap organisasi Kesiapan organisasi untuk berubah
c. Analisis Antar Organisasi Mengetahui tingkatan dimana pihak luar yang
mensponsori organisasi dapat mempengaruhi perkembangan program
29
EVALUASI PROGRAMTingkat Evaluasi
1. Evaluasi Proses (process evaluation)Evaluasi terhadap tindakan profesional, pemantauan kualitas, standar profesional yang digunakan
2. Evaluasi Dampak (impact evaluation)• Evaluasi terhadap perubahan faktor predisposisi,
pemungkin dan penguat.• Evaluasi terhadap perubahan perilaku
30
3. Evaluasi Hasil (outcome evaluation)• Evaluasi apakah terdapat perubahan atas
mortalitas dan morbiditas penyakit• Apakah angka insidens dan prevalensi dapat
dipengaruhi oleh program.• Manfaat sosial apa yang didapat• Sering tidak efisien karena memerlukan
waktu yang lama, 5 – 10 tahun
31
Disain Evaluasi
1. Pendekatan Catatan Historis (record-keeping approach)
Melihat perubahan selama program dijalankan. Menggunakan tampilan diagram atau grafik
2. Pendekatan Temuan (inventory approach)Melakukan survey untuk memperkirakan tingkat pencapaian yang didapat
3. Pendekatan Komparatif (comparative approach)Membandingkan dengan data yang mirip dari program di tempat lain
32
4. Pendekatan Kuasi Ekperimental• Identifikasi populasi sasaran lain yang mirip namun
tidak menerima intervensi program• Secara periodik membandingkan dua komunitas
tersebut
5. Pendekatan Ekperimen• Seperti pendekatan uji klinis, ada prosedur random
assignment• Individu dipilih secara acak untuk menerima program
atau tidak
6. Proyek Penelitian Evaluasi• Seperti disain No. 5, hanya mencakup multi intervensi,
multi pengukuran, adanya variabel perantara
Recommended