View
229
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
1/53
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian sehat dapat digambarkan sebagai suatu kondisi fisik, mental
dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan
melainkan juga menunjukan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan
dan pekerjaannya (perry, potter. 2005: 5).
Paradigma baru dalam aspek kesehatan mengupayakan agar yang sehat
tetap sehat dan bukan sekedar mengobati, merawat atau menyembuhkan gangguan
kesehatan atau penyakit. leh karena iu, perhatian utama dibidang kesehatan lebih
ditujukan ke arah pen!egahan terhadap kemungkinan timbulnya penyakit serta
pemeliharaan kesehatan seoptimal mungkin.
"tatus kesehatan seseorang, menurut blum (#$%#) ditentukan oleh empat
faktor yakni :
#. &ingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan), kimia (organik'
anorganik, logam berat, debu), biologik (irus,
bakteri, mi!roorganisme) dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan,
pekerjaan).
2. Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan, tingkah laku.
. Pelayanan kesehatan: promotif, perawatan, pengobatan, pen!egahan
ke!a!atan, rehabilitasi.
*. +enetik, yang merupakan faktor bawaan setiap manusia.
Pekerjaan mungkin berdampak negatif bagi kesehatan akan tetapi
sebaliknya pekerjaan dapat pula memperbaiki tingkat kesehatan dan kesejahteraan
pekerja bila dikelola dengan baik. emikian pula status kesehatan pekerja sangat
mempengaruhi produktiitas kerjanya. Pekerja yang sehat memungkinkan
ter!apainya hasil kerja yang lebih baik bila dibandingkan dengan pekerja yang
terganggu kesehatannya.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
2/53
-paya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas, beban,
dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja se!ara sehat tanpa
membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar
diperoleh produktiitas kerja yang optimal (-ndangundang kesehatan tahun
#$$2).
/danya undangundang kesehatan kerja di setiap negara mempunyai
dampak yang begitu besar untuk kondisi kesehatan di tempat kerja. ujuan dari
hukum ini adalah untuk men!iptakan kondisi kerja yang lebih aman dan lebih
sehat bagi para pekerja (suddarth. 2002: 21).
onsep kesehatan kerja dewasa ini semakin banyak berubah, bukan
sekedar 3kesehatan pada sektor industri4 saja melainkan juga mengarah kepada
upaya kesehatan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaannya (total health
of all at work). "ebenarnya hal ini merupakan keuntungan bagi pemilik lapangan
pekerjaan atau para pengusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman
karena hasilnya adalah pengurangan biaya yang berhubungan dengan absennya
pekerja, perawatan pekerja di rumah sakit dan ke!a!atan (suddarth. 2002: 21).
enurut Suma’mur (#$16), esehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu
kesehatan' kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja'
masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggitingginya baik fisik,
mental maupun sosial dengan usaha preentif terhadap penyakit' gangguan
kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta
terhadap penyakit umum.
eselamatan kerja atau !!upational "afety, dalam istilah sehari hari
sering disebut dengan safety saja, se!ara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupunrohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil
budaya dan karyanya.
ari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan penerapannya
dalam usaha men!egah kemungkinan terjadinya ke!elakaan dan penyakit akibat
kerja.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
3/53
Pengertian e!elakaan erja (a!!ident) adalah suatu kejadian atau
peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta
benda atau kerugian terhadap proses (epes 78, no. , #$$%).
"oekotjo 9oedoatmodjo, etua ewan eselamatan dan esehatan erja
asional () menyatakan bahwa frekuensi ke!elakaan kerja di perusahaan
semakin meningkat, sementara kesadaran pengusaha terhadap esehatan dan
eselamatan erja () masih rendah, yang lebih memprihatinkan pengusaha dan
pekerja sektor ke!il menengah menilai identik dengan biaya sehingga menjadi
beban, bukan kebutuhan. irektur perasi dan Pelayanan P 9amsostek (Persero),
joko "ungkono menyatakan bahwa ata angka ke!elakaan kerja tahun 20## lalu
men!apai, $$.*$# kasus. 9umlah tersebut kian meningkat dibanding tahun
sebelumnya. Pada tahun 2001 terjadi sebanyak %.1#* kasus, tahun 200%
sebanyak $*.16 kasus, tahun 200$ sebanyak $6.#* kasus, dan tahun 20#0
sebanyak $%.1## kasus. -ntuk pada 20## terdapat $$.*$# kasus atau ratarata *#*
kasus ke!elakaan kerja per hari.
enurut 8nternational &abour rgani;ation (8&), setiap tahun terjadi #,#
juta kematian yang disebabkan oleh karena penyakit atau ke!elakaan akibat
hubungan pekerjaan. "ekitar 00.000 kematian terjadi dari 250 juta ke!elakaan
dan sisanya adalah kematian karena penyakit akibat hubungan pekerjaan, dimana
diperkirakan terjadi #60 juta penyakit akibat hubungan pekerjaan baru setiap
tahunnya (Pusat esehatan erja, 2005)
onsep kesehatan kerja dewasa ini semakin banyak berubah, bukan
sekedar 3kesehatan pada sektor industri4 saja melainkan juga mengarah kepada
upaya kesehatan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaannya (total health
of all at work)."ebagai suatu usaha dalam pen!egahan ke!elakaan kerja di bidang
keperawatan dikembangkan suatu spesialisasi perawatan yang disebut dengan
perawatan kesehatan kerja (occupational health nursing).
Perawat okupasional dapat bekerja di unit tunggal dalam lingkungan
industri, menjadi konsultan paruh waktu atau dengan waktu yang terbatas, atau
menjadi anggota dari tim indisiplener yang terdiri dari pekerja kesehatan yang
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
4/53
berariasi seperti perawat, dokter, fisiolog pelatih, pendidik kesehatan, konsulen,
ahli gi;i, ahli teknik keselamatan, dan hygine industri (suddarth. 2002: 21).
Perawat kesehatan okupasional mempunyai fungsi dalam beberapa !ara
yang dapat memberikan perawatan langsung pada pekerja yang sakit, melakukan
program pendidikan kesehatan untuk anggota staf perusahaan, aau menyususn
program kesehatan yang ditujukan untuk mengembangkan perilaku kesehatan
tertentu, seperti makan dengan benar dan olah raga yang !ukup, serta bagaimana
menggunakan alatalat perlindungan dan pentingnya penggunaan alatalat tersebut
bagi keselamatan kerja, serta hygine pada setiap pekerja (suddarth. 2002: 21).
aka dari itu, perawat harus mempunyai pengetahuan tentang peraturan
pemerintah yang menyangkut kesehatan kerja dan memahami legalsasi yang
berhubungan, serta semua hal yang bersangkutan tentang kesehatan kerja,
keselamatan kerja serta ke!elakaan kerja () ("uddarth. 2002: 21).
alam makalah ini penulis akan menjelaskan tentang semua yang
berhubungan dengan disertai dengan !ontoh asuhan keperawatan kesehatan
kerja. iharapkan dengan makalah ini nantinya dapat dijadikan a!uan bagi
mahasiswa keperawatan lain untuk dapat membantu meningkatkan kesehatan
kerja dengan menerapkan asuhan keperawatan kesehatan kerja yang komprehensif
dan kompeten.
1.2 Rumusan Masalah
a!tor resiko di tempat kerja
. enjelaskan tentang ruang lingkup kesehatan kerja
!. enjelaskan tentang tujuan keselamatan kerja
". enjelaskan tentang dasar hokum kesehatan dan keselamatan kerja
#. enjelaskan tentang ke!elakaan kerja
$. enjelaskan tentang penyakit akibat kerja
%. enjelaskan tentang ergonomi
1&. enjelaskan tentang alat pelindung kerja (P??)
11. enjelaskan tentang tujuan penerapan keperawatan kesehatan kerja
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
5/53
12. enjelaskan tentang fungsi dan tugas perawat dalam keselamatan dan
kesehatan kerja
13. enjelaskan tentang diagnosis spesifik penyakit akibat kerja
1. enjelaskan tentang penerapan konsep lima tingkatan pen!egahan
penyakit pada penyakit akibat kerja
1!. enjelaskan tentang promosi kesehatan dalam kesehatan dan keselamatan
kerja
1". enjelaskan tentang asuhan keperawatan komunitas pada kesehatan kerja
di komunitas pekerja di ruangan se!tor /1 di perusahaan rokok P.
97 di kabupaten kudus jawa tengah.
1. Man'aat
1. -ntuk engetahui tentang pengertian kesehatan kerja dan keselamatan
kerja2. -ntuk engetahui tentang prinsip dasar kesehatan kerja
3. -ntuk engetahui tentang >a!tor resiko di tempat kerja
. -ntuk engetahui tentang ruang lingkup kesehatan kerja
!. -ntuk engetahui tentang tujuan keselamatan kerja
". -ntuk engetahui tentang dasar hokum kesehatan dan keselamatan kerja
#. -ntuk engetahui tentang ke!elakaan kerja
$. -ntuk engetahui tentang penyakit akibat kerja
%. -ntuk engetahui tentang ergonomi
1&. -ntuk engetahui tentang alat pelindung kerja (P??)
11. -ntuk engetahui tentang tujuan penerapan keperawatan kesehatan kerja
12. -ntuk engetahui tentang fungsi dan tugas perawat dalam keselamatan
dan kesehatan kerja
13. -ntuk engetahui tentang diagnosis spesifik penyakit akibat kerja
1. -ntuk engetahui tentang penerapan konsep lima tingkatan pen!egahan
penyakit pada penyakit akibat kerja
1!. -ntuk engetahui tentang promosi kesehatan dalam kesehatan dan
keselamatan kerja
1". -ntuk engetahui tentang asuhan keperawatan komunitas pada kesehatan
kerja di komunitas pekerja di ruangan se!tor /1 di perusahaan rokok P. 97 di kabupaten kudus jawa tengah.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
6/53
BAB II
TIN(AUAN PU)TA*A
2.1 Pengert+an *esehatan *erja Dan *eselamatan *erja
enurut "umakmur (#$%%) kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu
kesehatan'kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja'masyarakat
pekerja beserta memperoleh derajat kesehatan yang setinggitingginya, baik fisik,
atau mental, maupun sosial, dengan usahausaha preentif dan kuratif, terhadap
penyakitpenyakit'gangguangangguan kesehatan yang diakibatkan faktorfaktor
pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakitpenyakit umum.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
7/53
esehatan kerja memiliki sifat sebagai berikut :
#. "asarannya adalah manusia
2.
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
8/53
itempat kerja, kesehatan dan kinerja seseorang pekerja sangat
dipengaruhi oleh (effendi, >erry. 200$: 2):
#.
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
9/53
esehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian antara pekerja
dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya baik fisik maupun psikis, dalam hal
!ara atau metode, proses, dan kondisi pekerjaan yang bertujuan untuk (effendi,
>erry. 200$: 2):
#. emelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja masyarakat pekerja
disemua lapangan kerja setinggitingginya baik fisik, mental, maupun
kesejahteraan sosialnya.
2. en!egah timbulnya gangguan kesehatan pada masyarakat pekerja yang
diakibatkan oleh keadaan atau kondisi lingkungannya.
. emberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja di dalam
pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor
faktor yang membahayakan kesehatan.
*. enempatkan dan memelihara pekerja disuatu lingkungan pekerjaan yang
sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.
2.! Tujuan keselamatan kerja
#. elindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakuakn
pekerjaan atau kesejahteraan hidup dan meningkatkan produktiitas
nasional.
2. enjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.
. "umber produksi dipelihara dan dipergunakan se!ara aman dan efisien.2." Dasar Hukum
asar hukum tentang kesehatan dan keselamatan kerja adalah -ndang
undang 78 o.# tahun 200 tentang ketenagakerjaan Pasal %6 (dermawan,
deden. 20#2: #$0):
#. "etiap pekerja'buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan
atas :
a. eselamatan dan kesehatan kerja
b. oral kesusilaan!. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai
nilai agama.
2. -ntuk melindungi keselamatan kerja'buruh guna mewujudkan
produktiitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya eselamatan dan
esehatan erja.
Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (#) dan ayat (2)
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
10/53
2.# *e/elakaan kerja
enurut Peraturan enteri enaga erja 78 omor : 0 '?'#$$%
tentang ata @ara Pelaporan dan Pemeriksaan e!elakaan bahwa yang dimaksud
dengan ke!elakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga
semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.
e!elakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga dan tidak diharapkan
yang terjadi pada waktu bekerja pada perusahaan. ak terduga, oleh karena
dibelakang peristiwa itu tidak terdapat unsur kesenjangan, lebihlebih dalam
bentuk peren!anaan (dermawan, deden. 20#2: #%$).
esehatan dan eselamatan erja atau adalah suatu sistem program
yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pen!egahan
(preentif) timbulnya ke!elakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam
lingkungan kerja dengan !ara mengenali halhal yang berpotensi menimbulkan
ke!elakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila
terjadi hal demikian. ujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi
biaya perusahaan apabila timbul ke!elakaan kerja dan penyakit akibat hubungan
kerja. amun, patut disayangkan tidak semua perusahaan memahami arti
pentingnya dan bagaimana implementasinya dalam lingkungan perusahaan.
2.1.# Penyebab ke!elakaan kerja
"e!ara umum, dua penyebab terjadinya ke!elakaan kerja adalah penyebab
dasar (basic causes) dan penyebab langsung (immediate causes)
#. Penyebab dasar
a. >aktor manusia atau pribadi, antara lain karena kurangnya kemampuan
fisik, mental, dan psikologis, kurang atau lemahnya pengetahuan dan
keterampilan (keahlian), stress, dan motiasi yang tidak !ukup atau
salah.
b. >aktor kerja atau lingkungan, antara lain karena ketidak!ukupan
kemampuan kepemimpinan dan' atau pengawasan, rekayasa
(engineering ), pembelian atau pengadaan barang, perawatan
(maintenance), alatalat, perlengkapan, dan barangbarang atau bahan
bahan, standartstandart kerja, serta berbagai penyalahgunaan yang
terjadi di lingkungan kerja.
2. Penyebab langsung
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
11/53
a. ondisi berbahaya (kondisi yang tidak standart' unsafe condition),
yaitu tindakan yang akan menyebabkan ke!elakaan misalnya peralatan
pengaman, pelindung atau rintangan yang tidak memadai atau tidak
memenuhi syarat, bahan dan peralatan yang rusak, terlalu sesak atau
sempit, sistemsistem tanda peringatan yang kurang memadai, bahaya
bahaya kebakaran dan ledakan, kerapian atau tata letak (houskeeping )
yang buruk, lingkungan berbahaya atau bera!un (gas, debu, asap, uap,
dan lainnya), bising, paparan radiasi, serta entilasi dan penerangan
yang kurang (
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
12/53
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
13/53
enurut peraturan menteri tenaga kerja 78 nomor: P?70#'?'#$%#
tentang kewajiban melapor penyakit akibat kerja bahwa yang dimaksud dengan
penyakit akibat kerja (P/) adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekrjaan
atau lingkungan kerja.
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
14/53
alam peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi omor: P?7
0#'?'#$%# di!antumkan 0 jenis penyakit, sedangkan pada keputusan
Presiden 78 omor 22'#$$ tentang penyakit yang timbul karena hubungan kerja
memuat jenis penyakit yang sama dengan tambahan penyakit yang disebabkan
bahan kimia lainnya termasuk bahan obat. 9enisjenis penyakit akibat kerja
tersebut adalah sebagai berikut:
• Pneumokoniosis disebabkan oleh debu mineral pembentukan jaringan
parut (silikosis, antrakosiliksis, asbestosis) dan silikotuberkulosisyang
silikosisnya merupakan faktor utama penyebab !a!at atau kematian.
• Penyakit paru dan saluran pernafasan (bronkopulmoner) yang disebabkan
oleh debu logam keras.• Penykit paru dan saluran pernafasan (bronkopulmoner) atau byssinosis
yang disebabkan oleh debu kapas, las, hnep (serat yang diperoleh dari
batang tanaman !nnabis satia), dan sisal (serat yang diperoleh dari
tumbuhan agae sisalana, biasanya dibuat tali).
• /sma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sensitisasi dan ;at
perangsang yang dikenal yang berada dalam proses pekerjaan.
• /leolitis alergi!a yang disebabkan oleh faktor dari luar sebagai akibat
penghirupan debu organik.• Penyakit yang disebabkan oleh berilium (
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
15/53
• Penyakit yang disebabkan flourin (>) atau persenyawaannya yang bera!un.
• Penyakit yang disebabkan oleh karbon disulfida.
• Penyakit yang disebabkan oleh deriat halogen dari persenyawaan
hidrokarbon alifatik atau aromatik yang ber!un.• Penyakit yang disebabkan oleh ben;ema atau homolognya yang bera!un.
• Penyakit yang disebabkan oleh deriat nitro dan amina dari ben;ena atau
homolognya yang bera!un.
• Penyakit yang disebabkan oleh nitrogliserin atau ester asam nitrat lainnya.
• Penyakit yang disebabkan oleh alkohol, glikol, atau keton.
• Penyakit yang disebabkan olehgas atau uap penyebab asfiksia atau
kera!unan seperti @, hidrogen sianida, hidrogen sulfida atau deriatnya
yang bera!un, amoniak, seng, braso, dan nikel.
• elainan pendengarayang disebabkan oleh kebisingan.
• Penyakit yang disebabkan oleh getaran mekanik (kelainankelainan otot,
urat, tulang persendian dan pembuluh darah tepi atau saraf tepi).
• Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang bertekanan
tinggi.
• Penyakit yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetik dan radiasi yang
meng8on.
• Penyakit kulit atau dermatosis yang disebabkan oleh fisik, kimiawi atau
biologis.• anker kulit epitelioma primer yang disebabkan oleh er, Pi!, bitumen,
minyak mineral, antrasena, atau persenyawaan, produk dan residu dari ;at
;at tersebut.
• anker paru atau mesotelioma yang disebabkan oleh asbes.
• Penyakit infeksi yang disebabkan oleh irus, bakteri, atau parasit yang
didapat dalam suatu pekerjaan resiko kontaminsai khusus.
• Penyakit yang disebabkan oleh suhu tinggi atau rendah, panas radiasi, atau
kelembapan udara yang tinggi.• Penyakit yang disebabkan oleh bahan lainnya termasuk bahan obat.
enurut (dermawan, deden. 20#2: #$1#$$) penyakit akibat
kerja'penyakit akibat hubungan kerja:
#. Penyakit "aluran Pernapasan
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
16/53
Penyakit akibat kerja pada saluran pernafasan dapat bersifat akut maupun
kronis.
a. /kut misalnya :
/sma akibat kerja sering didiagnosis sebagai tra!heobron!hitis akut
atau karena irus.
b. ronis, misalnya :
• /sbestosis
• @hroni! bstru!tie Pulmonary isease (@P)
• ?dema paru akut : dapat disebabkan oleh bahan kimia seperti
nitrogen oksida.
2. Penyakit ulit
a. Pada umumnya tidak spesifik, menyusahkan, tidak mengan!am
kehidupan, kadang sembuh sendiri. b. ermatitis kontak yang dilaporkan, $0D merupakan penyakit kulit
yang berhubungan dengan pekerjaan.
!. Penting riwayat pekerjaan dalam mengidentifikasi iritan yang
merupakan penyeba, membuat peka atau karena faktor lain.
. erusakan Pendengaran
a.
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
17/53
leh karena stres atau karbon monoksida da bahan kimia lain di tempat
kerja.
1. Penyakit &ier
a. "ering di diagnosis sebagai penyakit lier oleh karena hepatitis irus
atau sirosis karena alkohol.
b. Penting riwayat tentang pekerjaan, serta bahan toksik yang ada.
%. asalah europsikitarik
a. asalah neuropsikiatrik yang berhubungan dengan tempat kerja sering
diabaikan.
b. euro pati perifer, sering dikaitkan dengan diabet, pemakaian alkohol
atau tidak diketahui penyebabnya, depresi ""P oleh karena
penyalahgunaan ;at;at atau masalah psikiatri.
!. elakuan yang tidak baik mungkin merupakan gejala awal dari stresyang berhubungan dengan pekerjaan.
d. &ebih dari #00 bahan kimia (a.l solen) dapat menyebabkan depresi
"usunan "yaraf Pusat.
e. aktor penyebab penyakit akibat kerja
>aktor penyebab penyakit akibat kerja sangat banyak, tergantung pada
bahan yang digunakan dalam proses kerja, lingkungan kerja ataupun !ara kerja,
sehingga tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Pada umumnya faktor penyebab dapat dikelompokkan dalam 5 golongan :
#. +olongan fisik : suara (bising), radiasi, suhu (panas'dingin), tekanan yang
sangat tinggi, ibrasi, penerangan lampu yang kurang baik.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
18/53
2. +olongan kimiawi : bahan kimiawi yang digunakan dalam proses kerja,
maupun yang terdapat dalam lingkungan kerja, dapat berbentuk debu, uap,
gas, larutan, awan atau kabut.
. +olongan biologis : bakteri, irus, jamur *. +olongan fisiologis : biasanya disebabkan oleh penataan'ddesain tempat
kerja dan !ara kerja'beban kerja.
5. +olongan psikososial : lingkungan kerja yang mengakibatkan stres psikis,
monotomi kerja, tuntutan pekerjaan dan lainlain.
2.% Ergnm+
2.$.# Pengertian ?rgonomi
?rgonomi adalah ilmu serta penerapannya yang berusaha menyerasikan
pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan
ter!apainya produktiitas dan efisiensi yang setinggitingginya melalui
pemanfaatan manusia seoptimal mungkin. i beberapa negara ?rgonomi
diistilahkan Arbeitswissenschaft (9erman), Biotechnology ("kandinaia), Human
(factor) Engineering atau ersonal !esearch di /merika -tara. (
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
19/53
diperlukan pula tempat duduk dan meja kerja yang kriterianya disesuaikan dengan
ukuran anthropometri pekerja.
-kuran anthropometri tubuh yang penting dalam ergonomi adalah :
a.
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
20/53
onsumsi kalori sangat berariasi tergantung pada jenis pekerjaan.
"emakin berat kegiatan yang dilakukan semakin besar kalori yang diperlukan.
"elain itu pekerjaan pria juga membutuhkan kalori yang berbeda dari pekerja
wanita. alam hal ini perlu diperhatikan juga saat dan frekuensi pemberian kalori
pada pekerja.
a. Pekerja Pria
• Pekerjaan ringan : 2*00 kal'hari
• Pekerjaan sedang H 2600 kal'hari
• Pekerjaan berat : 000 kal'hari
b. Pekerja Banita
• Pekerjaan ringan : 2000 kal'hari
• Pekerjaan sedang H 2*00 kal'hari
• Pekerjaan berat : 2600 kal'hari
5. Pengorganisasian kerja
Pengorganisasian kerja berhubungan dengan waktu kerja, saat istirahat,
pengaturan waktu kerja gilir (shift) dari periode saat bekerja yang disesuaikan
dengan irama faal tubuh manusia. Baktu kerja dalam # hari antara 6% jam.
engan waktu istirahat I jam sesudah * jam bekerja. Perlu juga diperhatikan
waktu makan dan beribadah. ermasuk juga di dalamnya ter!iptanya kerjasama
antar pekerja dalam melakukan suatu pekerjaan serta pen!egahan pekerjaan yang berulang (repetitie).
6. &ingkungan kerja
alam peningkatan efisiensi dan produktifitas kerja berbagai faktor
lingkungan kerja sangat berpengaruh.
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
21/53
• merah H dekat, hangat, merangsang
• orange H sangat dekat, merangsang.
$. elelahan
elelahan adalah mekanisme perlindungan tubuh terhindar dari kerusakanlebih lanjut dan memerlukan terjadinya proses pemulihan. "ebabsebab kelelahan
diantaranya adalah monotomi kerja, beban kerja yang berlebihan, lingkungan
kerja jelek, gangguan kesehatan dan gi;i kurang.
2.1& Alat ,el+nung +r+ PEE4
Persyaratan umum penyediaan alat pelindung diri (personal prote!tie
eJuipmentGPP?) ter!antum dalam personal prote!tie eJuipment at work
regulation #$$2. alam menyediakan perlindungan terhadap bahaya, prioritas
pertama seorang majikan adalah melindungi pekerjanya se!ara keseluruhan
daripada indiidu (7idley. 2006: #*2). /da prinsip umum yang harus diikuti :
PP? yang efektif harus :
a) "esuai dengan bahaya yang dihadapi
b) erbuat dari material yang akan tahan dengan bahaya tersebut
!) @o!ok bagi orang yang akan menggunakannya
d) idak mengganggu kerja operator yang bekerja
e) emiliki konstruksi yang sangat kuatf) idak mengganggu PP? lain yang sedang dipakai se!ara bersamaan
g) idak meningkatkan risiko terhadap pemakainya.
peratoroperator yang menggunakan PP? harus memperoleh :
a) 8nformasi tentang bahaya yang dihadapi
b) 8nstruksi tentang tindakan pen!egahan yang perlu diambil
!) Pelatihan tentang penggunan peralatan dengan benar
d) onsultasi dan dii;inkan pemilih PP? yang tergantung pada
ke!o!okannya
e) Pelatihan !ara memelihara dan menyimpan PP?
f) 8nstruksi agar melaporkan setiap ke!a!atan atau kerusakan.
5nth6/nth ,erl+nungan PPE R+le0. 2&&"7 13614
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
22/53
• Paru
• angan
• aki
• ulit
• orso dan tubuh
• eseluruhan tubuh
wajah, goggles khusus.
• asker wajah, respirator, alat bantu
pernafasan.
•
"arung tangan pelindung, sarung tangantahan bahan kimia, sarung tangan insulasi.
• "epatu pengaman, selubung kaki (gaiter)
dan sepatu pengaman.
• rim pelindung.
• Pelindung yang kedap seperti sarung
tangan dan !elemek.
• Pakaian bertekanan udara (pressuri;ed
suits)
2.11 Tujuan ,enera,an ke,era8atan kesehatan kerja
"e!ara umum, tujuan keperawatan kesehatan kerja adalah men!iptakan
tenaga kerja yang sehat dan produktif. ujuan hyperkes dapat diperin!i sebagai
berikut (7a!hman. #$$0):
#. /gar tenaga kerja dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu
dalam keadaan sehat dan selamat
2. /gar sumbersumber produksi dapat berjalan se!ara lan!ar tanpa adanya
hambatan.
2.12 -ungs+ an tugas ,era8at alam keselamatan an kesehatan
kerja
>ungsi dan tugas perawat dalam usaha keselamatan dan kesehatan kerja
() di industri adalah sebagai berikut (?ffendy, asrul. #$$%):
#. >ungsi perawat
a. engkaji masalah kesehatan
b. enyusun ren!ana asuhan keperawatan pekerja
!. elaksanakan pelayanan kesehatan dan keperawatan terhadap pekerja
d. elakukan penilaian terhadap asuhan keperawatan yang dilakukan
2. ugas perawat
a. engawasi lingkungan pekerja
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
23/53
b. emelihara fasilitas kesehatan perusahaan
!. embantu dokter dalam pemeriksaan kesehatan pekerja
d. embantu melakukan penilaian terhadap keadaan kesehatan pekerja
e. eren!anakan dan melaksanakan kunjungan rumah dan perawatan di
rumah kepada pekerja dan keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan
f. 8kut berperan dalam penyelenggaraan pendidikan terhadap pekerja
g. 8kut berperan dalam usaha keselamatan kerja
h. emberikan pendidikan kesehatan mengenai < terhadap pekerja dan
keluarganya
i. embantu usaha penyelidikan kesehatan pekerja
j. engkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan .
2.13 D+agns+s s,es+'+k ,en0ak+t ak+at kerja
"e!ara teknis penegakan diagnosis dilakukan dengan !ara berikut ini (
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
24/53
a. "eperti pemeriksaan spirometri dan rontgen paru (pneumokoniosis
pemba!aan standart 8&).
b. Pemeriksaan audiometri.
!. Pemeriksaan hasil metabolit dalam darah dan urine.
6. Pemeriksaan atau pengujian lingkungan kerja atau data hygine perusahaan
yang memerlukan:
a. erjasama dengan tenaga ahli hygine perusahaan.
b. emampuan mengealuasi faktor fisik dan kimia berdasarkan data
yang ada.
!. Pengenalan se!ara lengsung sistem kerja dan lama pemakaian.
1. onsultasi keahlian medis dan keahlian lain
a. "eringkali penyakit akibat kerja ditentukan setelah ada diagnosis
klinis, kemudian di!ari faktor penyebabnya di tempat kerja, atau
melalui pengamatan (penelitian) yang relatif lebih lama.
b. okter spesialis lainnya, ahli toksikologi, dan dokter penasehat
(kaitannya dengan kompensasi).
enurut (dermawan, deden. 20#2: #$*#$1) -ntuk dapat mendiagnosis
penyakit akibat kerja pada indiidu perlu dilakukan suatu pendekatan sistematis
untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan menginterpretasinya se!ara
tepat. Pendekatan tersebut dapat disusun menjadi 1 langkah yang dapat digunakan
sebagai pedoman :
#. entukan diagnosis klinisnya
iagnosis klinis harus dapat ditegakkan terlebih dahulu, dengan
memanfaatkan fasilitasfasilitas penunjang yang ada, seperti umumnya dilakukan
untuk mendiagnosis suatu penyakit. "etelah diagnosis klinik ditegakkan dapat
dipikirkan lebih lanjut apakah penyakit tersebut berhubungan dengan pekerjaan
atau tidak.
2. entukan pajanan yang dialami oleh tenaga kerja selama ini
Pengetahuan mengenai pajanan yang dialami oleh seorang tenaga kerja
adalah esensial untuk dapat menghubungkan suatu penyakit dengan pekerjaannya.
-ntuk ini perlu dilakukan anamnesa mengenai riwayat pekerjaannya se!ara
!ermat dan teliti, yang men!akup :
a. Penjelasan mengenai semua pekerjaan yang telah dilakukan oleh
penderita se!ara kronologis.
b. &amanya melakukan masingmasing pekerjaan.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
25/53
!.
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
26/53
1.
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
27/53
romosi kesehatan" pencegahan dan kontrol penyakit" kese#ahteraan"
penurunan faktor risiko" dan pelayanan kesehatan pre$entif adalah beberapa
istilah yang digunakan pada program kesehatan di lahan kerja (anderson. 2001:
*5#).
romosi kesehatan digunakan untuk menunjukkan sebuah proses
pembelajaran para pekerja mengenai bagaimana !ara meningkatkan kesehatan dan
kualitas hidup mereka dengan mengembangkan gaya hidup yang baru. Proses
promosi kesehatan di lahan kerja biasanya dimulai dari pekerja yang mendapat
pengetahuan mengenai perilaku, risiko kesehatan atau proses penyakit (anderson.
2001: *5#).
Perawat kesehatan kerja sering kali bertanggung jawab terhadap program
promosi kesehatan di lahan kerja dan berada pada posisi yang tepat untuk
men!iptakan kemitraan dengan komunitas. /pabila suatu organisasi tidak
memiliki perawat kesehatan kerja, program kesehatan menjadi tanggung jawab
staf keamanan kerja atau staf departemen sumber daya manusia atau staf
departemen keuangan. Proses keperawatan untuk meningkatkan kesehatan di
lahan kerja berfokus pada keseluruhan populasi perusahaan dan mungkin meluas
kepada indiidu yang menjadi tanggungan pekerja (pasangan dan anak)
(anderson. 2001: *5#).
/ktiitas promosi kesehatan seluruh pekerja, termasuk manajemen.
&angkah berikutnya adalah men!iptakan kesadaran terhadap isuisu kesehatan
melalui pendidikan internal perusahaan, skrining, dan interensi yang berfokus
pada gaya hidup.
2.#5.# 9enis aktiitas promosi kesehatan/ktiitas yang la;im dilakukan dalam upaya mempromosikan kesehatan
atau men!egah !edera dan penyakit di lahan kerja adalah olah raga, penghentian
merokok, perawatan punggung, dan program manajemen stres. /da tiga jenis
promosi kesehatan di lahan kerja (anderson. 2001: *5#), yaitu:
%. rogram kesadaran" meningkatkan tingkat pengetahuan dan minat pekerja
(!ontoh, dengan selebaran, seminar dan surat kabar).
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
28/53
&. Akti$itas perubahan perilaku" membantu para partisipan mengembangkan
perilaku yang lebih sehat (!ontoh, menghentikan kebiasaan merokok,olah
raga teratur, dan nutrisi sehat).
'. ingkungan penun#ang" men!iptakan peluang kerja yang meningkatkan
gaya hidup sehat (!ontoh, penyediaan makanan rendah lemak di !afetaria,
kelas aerobik di tempat kerja, menyediakan waktu senggang untuk
skrining kesehatan, kudapan sehat di etalase makanan).
"ebelum memutuskan untuk memilih jenis program promosi kesehatan
yang ditawarkan, penting untuk menentukan konsistensi program dengan misi dan
tujuan perusahaan. Perhatikan juga biaya dan manfaat aktiitas, baik bagi
pengusaha maupun para pekerja. /pabila menyadari potensi manfaat finansial
yang akan di dapat dari aktiitas ini, seperti penurunan angka ketidak hadiran atau
meningkatkan hasil kerja, kebanyakan pekerja ikut berpartisipasi dalam program
promosi kesehatan karena alasan pribadi (seperti menurunkan berat badan,
meningkatkan kebugaran fisik). Para pekerja memiliki keinginan untuk merasa
atau terlihat lebih baik atau mengalami peningkatan kualitas hidup. /pabila kedua
kebutuhan, baik kebutuhan organisasi dan para pekerja terpenuhi, program
kesehatan ini akan mendapat dukungan luas dan partisipasi yang tinggi dari
pekerja dan men!apai kesuksesan besar.
2.#5.2 Peren!anaan program promosi kesehatan (anderson. 2001: *52*5%)
#. Pengkajian kebutuhan
uesioner dan penilaian risiko kesehatan umumnya digunakan untuk
mengidentifikasi minat pekerja terhadap topik pendidikan dan menggambarkan
kondisi kesehatan saat ini serta perilaku yang aman.
esehatan pekerja dan !atatan asuransi juga dapat digunakan untuk
mengidentifikasi prealensi penyakit kronik pekerja yang perlu ditangani. @atatan
keamanan, format kompensasi pekerja atau wawan!ara dengan manajer dan
pekerja adalah sumber tambahan untuk menentukan kebutuhan promosi kesehatan
pekerja dan perusahaan.
"etelah mengidentifikasi kebutuhan promosi kesehatan, anda dapat
membantu perawat kesehatan kerja atau komite penasehat peren!anaan dalam
menjamin dukungan manajemen terhadap program promosi kesehatan. Presentasi
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
29/53
proposal atau !atatan eksekutif sering kali merupakan salah satu langkah awal
dalam meyakinkan manajemen mengenai manfaat proyek. "uatu pendekatan
perencanaan bisnis untuk mengomunikasikan program anda dapat digunakan
untuk men!iptakan kesamaan persepsi dan pengertian terhadap proyek dari semua
orang yang ada di dalam organisasi. i bawah ini adalah !ontoh dari sebuah
peren!anaan bisnis:
a. atatan eksekutif* sebuah kesimpulan singkat mengenai ren!ana
promosi kesehatan, termasuk di dalamnya tu#uan (!ontoh, untuk
menurunkan strain punggung bagian bawah), metode (!ontoh,
dilakukan melalui kali pertemuan , masingmasing selama 0 menit),
keuntungan yang dapat diharapkan (!ontoh, lebih sedikit absen pada
hari kerja, peningkatan produktiitas), biaya (!ontoh, biaya program,
seperti brosur, selebaran, waktu pengajaran, insentif, ketidak hadiran,
dan biaya tak terduga, seperti biaya akibat penurunan asuransi dan
klaim kompensasi pekerja).
b. +u#uan* se!ara jelas menggambarkan apa yang ingin di!apai dan
rasional. ermasuk tujuan asyarakat "ehat 20#0 (Healthy eople
&,%, -b#ecti$es) untuk dewasa sehat.
c. etode* bagaimana, bilamana, dan dimana ren!ana akan diwujudkan
ke dalam tindakan. -raikan setiap tugas yang harus diselesaikan
(!ontoh, ran!angan brosur dan selebaran serta diseminasi) dan indiidu
yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas tersebut, beserta
batas waktu penyelesaian program. 9elaskan isi program, termasuk
mengundang pembi!ara tamu, demonstrasi ulang, dan metode untuk
meningkatkan partisipasi pekerja serta adaptasi dari perilaku yang
diajarkan. "elain itu, tentukan juga tujuan dan objektif program.
ujuan program dapat berupa: elapan puluh persen pekerja yang
telah menjalani program perawatan punggung melaporkan penurunan
pengajuan i;in sakit yang berhubungan dengan nyeri punggung bawah.
bjektif program dapat berupa: "etelah mengikuti pembelajaran
demonstrasi mengenai prosedur mengangkat yang benar, $0D pekerja
berpartisipasi akan mendemonstrasikan prosedur mengangkat yang
benar.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
30/53
d. anfaat yang diharapkan* ulislah hasil program (!ontoh, jumlah
absensi pekerja karena nyeri punggung bawah menurun). 8de yang
bagus jika dalam proposal, di!antumkan jumlah absensi pekerja pada
tahun terkahir dan besarnya presentase keberhasila program yang
diajukan dalammenurunkan ketidakhadiran. "elain itu, !antumkan pula
pada laporan /nda, nama perusahaan lain hasil temuan /nda dari
literatur yang mengimplementasikan program serupa, beserta
keberhasila yang di!apai oleh perusahaan tersebut.
e. Biaya* Proyeksi akurat dari biaya program (material, waktu para
pengajar, insentif), dan profit yang diharapkan dari penurunan
ketidakhadiran dan peningkatan produktiitas.2. 8mplementasi program promosi kesehatan
arketing adalah bagian esensial dari keberhasilan implementasi program.
ermasuk di dalam beberapa strategi arketing adalah:
a. oster. Carus tampak profesional. 9udul dan katakata yang menarik
adalah unsur penting (!ontoh, 3/eigh +o 0o1 untuk penurunan
program berat badan). +anti poster se!ara teratur untuk tetap menarik
perhatian. b. Surat elektronik2 e3mail. Citungan mundur kegiatanH memberikan
pertanyaan kuis berkaitan dengan kesehatan dan memberikan jawaban
serta rasionalnya pada hari berikutnya.
!. Surat kabar kesehatan. etail mengenai !erita keberhasilan, seperti
!erita mengenai deteksi dini melanoma maligna, program penurunan
berat badan dengan program jalan kaki, indiidu yang menderita
tekanan darah tinggi sampai ia berpartisipasi dalam skrining kesehatan,
dan bagaimana perubahan sederhana dari gaya hidup dapat membantu
indiidu mengontrol penyakit (tanpa pengobatan).
d. Surat dari pimpinan perusahaan atau mana#er keuangan. emberikan
kesempatan kepada perusahaan untuk melaksanakan skrining
kesehatan, mengumumkan bahwa perusahaan akan membayar
sebagian atau seluruh biaya dari program penghentian kebiasaan
merokok'tes skrining kesehatan, atau mengi;inkan atan jualbeli
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
31/53
kebutuhan kesehatan selama 2 jam dengan kehadiran program
kesejahteraan.
e. emberikan hadiah insentif kepada pekerja yang ikut berpartisipasi,
seperti kaus oblong, topi, sampel tabir surya, kudapan buahbuahan,
botol minuman.
. ?aluasi program promosi kesehatan
Proses ealuasi memberikan kesempatan untuk menentukan hasil yang
di!apai dari program promosi kesehatan dan mengarahkan peningkatan pelayanan
kesehatan kepada para pekerja. ?aluasi struktur" program, proses pelaksanaan
program dan hasil program adalah tiga pendekatan yang umum dilakukan dalam
meninjau ulang jaminan mutu.
a. ermasuk dalam ealuasi struktur adalah (#) meninjau ulang
mekanisme pelaporan yang diberikan kepada manajemen beserta
dukungan terhadap program promosi kesehatanH (2) menentukan
keadekuatan fasilitas fisik untuk menunjang programH ()
mengidentifikasi peralatan dan persediaan yang digunakanH (*)
mengidentifikasi kebutuhan kepegawaian dan kualifikasinyaH (5)
menganalisis demografik pekerja dan kebutuhan status kesehatanH (6)
menentukan apakah misi, tujuan, dan objektif program diformulasikan
untuk memenuhi kebutuhan kesehatan para pekerja dan kebutuhan
bisnis pengusaha.
b. ?aluasi proses men!akup (#) apakah aktiitas promosi kesehatan
sesuai dengan kondisiH (2) apakah program promosi kesehatan di
bentuk untuk memenuhi kebutuhan di lahan kerja (saatnya anda
melakukan perbandingan terhadap pengkajian awal kebutuhan), dan
() apakah terdapat pendokumentasian dan pen!atatan.!. ?aluasi hasil berfokus pada (#) apakah tujuan dan objektif yang
diharapkan dapat di!apaiH (2) apakah program membawa hasil yang
positifH () apakah hasil kesehatan menunjukkan pen!egahan penyakit'
pengetahuan pekerja tentang perawatan diri, mengembalikan fungsi
atau menurunkan ketidaknyamananH (*) bagaimana perbandingan
keuntungan yang di!apai program dengan biaya programH dan (5)
kepuasan (dari pekerja, pengusaha, dan orangorang yang bergantung
pada pekerja) terhadap kualitas pelayanan promosi kesehatan yang
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
32/53
diterima.etode yang la;im digunakan untuk ealuasi adalah skala
rating pas!aprogram, obserasi, dan wawan!ara dengan para pekerja
tentang pendapat,sikap, dan kepuasan mereka terhadap program.
injauan ulang bagan dan !atatan dapat dilakukan untuk menentukan
perbedaan singkat morbiditas dan mortalitas.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
33/53
BAB III
A)UHAN *EPERAAN APLI*A)I *A)U) DI *=MUNITA) PE*ER(A DI RUAN>AN )E*T=R A# DI PERU)AHAAN R=*=*
PT. ? N=(=R=N=@ DI *ABUPATEN *UDU) (AAH
3.1 Deskr+,s+ *asus
"ekelompok mahasiswa keperawatan stikes hang tuah surabaya
melakukan kegiatan praktik keperawatan komunitas untuk kesehatan kerja di
komunitas pekerja di perusahaan rokok P. 97 di kabupaten kudus
jawa tengah selama #
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
34/53
b. ###5 tahun
!. #620 tahun
d. 2#25 tahun
e. E 25 tahun
5 orang
0 orang
#5 orang
5 orang
emudian kami melakukan pengkajian lebih lanjut terhadap masing
masing pekerja dan juga dari C7 perusahaan sehingga didapat hasil pengkajian
sebagai berikut:
3.2 Prses *e,era8atan
.2.# Pengkajian
/. // 88
#. 7iwayat atau sejarah perkembangan komunitasPerusahaan rokok P. 97 berada di wilayah kabupaten kudus
jawa tengah dengan luas bangunan pabrik keseluruhan sebesar # Ca. Pabrik ini
berada di tepi jalan raya yang merupakan akses utama di kota kudus. erdiri dari
beberapa ruangan sektor yang didalamnya terdapat berbagai ma!am pekerjaan
industri yang berhubungan dengan tembakau dan rokok diantaranya adalah bagian
penyortiran tembakau, penyimpanan tembakau, produksi tembakau, pelintingan
rokok, pengepakan rokok, ruang laboratorium uji tembakau, dll. 7uangan sektor
/1 merupakan salah satu ruangan di perusahan rokok P. 97 yang
terbagi menjadi beberapa bagian tugas didalamnya yaitu bagian pelintingan,
pengepakan rokok dan pengawasan. 9umlah pekerja di ruangan sektor /1
sebanyak #00 orang (perin!ian berdasarkan karakteristik umum ada di tabel yang
tersedia di awal) sebagaian besar bekerja adalah orang jawa %5 orang (%5D) dan
berasal dari madura sebanyak #5 orang (#5D).
2. "tatus kesehatan komunitas
ari pengkajian (anamnesa) dan kuisioner yang dilakukan mahasiswa
langsung kepada para pekerja diruangan sektor /1 didapatkan hasil:
a. eluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas
6% orang pekerja (6%D) menegeluhkan sering batukbatuk
#5 orang (#5D) pekerja mengeluhkan sering pusing
"isanya #1 orang (#1D) tidak ada keluhan
b. andatanda italK
:
•
L ##0'10 mmCg : 5 orang (5D)
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
35/53
• ##0'10mmCg#0'$0mmCg : 15 orang (15D)
• E#0'$0 mmCg : 20 orang (20D)
adi:
• 60%0M'menit : $0 orang ($0D)
• %0#00M'menit : #0 orang (#0D)
77:
• #62*M'menit : $0 orang ($0D)
• E2*M' menit : #0 orang (#0D)
"uhu tubuh:
• 6,5N@1N@ : #00 orang (#00D)
!. ejadian penyakit (dalam satu tahun terakhir) K
8"P/ : 20 orang' kasus (20D)
PP : 5 orang (5D)
iare : 5 orang (5D)
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
36/53
makin lama makin berat
%. "aat
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
37/53
duduk dengan posisi duduk yang salah' terlalu membungkuk, 25 orang
(*,5D) tidak menggerakgerakkan badannya untuk merelaksasi
tubuhnya' berada dalam posisi duduk yang sama dalam waktu yang
lama. "edangkan dibagian pengepakan dari 5 orang pekerja 25 orang
(1#,*D) mengeluhkan sering merasa pegal di daerah leher dan
punggungnya #0 orang (2%,6D) tidak ada keluhan. Penyebabnya #5
orang (60D) duduk dengan posisi duduk yang salah, #0 orang (*0D)
tidak menggerakgerakkan badannya untuk merelaksasi tubuhnya atau
berada dalam posisi duduk yang sama dalam waktu yang lama. -ntuk
bagaian pengawasan tidak ada keluhan.
j. Pola pemenuhan kebersihan diri"aat dilakukan obserasi didapatkan data sebanyak 25 orang dari
5 orang pekerja dibagian pengepakan (1#,*D) tidak men!u!i tangan
setelah bekerja sisanya #0 orang (2%,6D) men!u!i tangan tapi dengan
prosedur yang kurang benar, sedangkan sebanyak *0 orang dari 55
orang pekerja dibagian pelintingan (12,1D) tidak men!u!i tangan
setelah bekerja, sisanya #5 orang (21,D) men!u!i tangan tapi dengan
prosedur yang kurang benar.
k. "tatus psikososial/ntar kelompok pekerja tidak pernah mengalami pertengkaran atau
perselisihan karena mereka menganggap semua pekerja saling
bersaudara karena sudah bekerja bersama dalam waktu yang lama,
antar pekerja saling membantu dan memberikan dukungan bila ada
masalah.
l. "tatus pertumbuhan dan perkembangan
a) Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
38/53
.
Pekerja yang tidak pernah' belum
pernah datang ke klinik untuk
memeriksakan kesehatannya
*0 orang *0D
b) Pola pen!egahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan
"etelah dilakukan pengkajian melalui obserasi langsung kepada
#00 pekerja di ruangan sektor /1 didapatkan hasil:
N. *arakter+st+k (en+s
,ekerjaan
-erekuens
+Presentase4
#. idak menggunakan
masker saat bekerja
a.Pelintingan
b.Pengepakan
!.pengawasan
55 orang
5 orang
#0 orang
#00D
#00D
#00D
2. idak menggunakan
sarung tangan saat
bekerja
a.Pelintingan
b.Pengepakan
!.Pengawasan
55 orang
5 orang
#0 orang
#00D
#00D
#00D
!) Pola perilaku tidak sehat dalam komunitas
"aat dilakukan obserasi didapatkan data sebanyak 25 orang dari
5 orang pekerja dibagian pengepakan (1#,*D) tidak men!u!i
tangan setelah bekerja sisanya #0 orang (2%,6D) men!u!i tangan
tapi dengan prosedur yang kurang benar, sedangkan sebanyak *0
orang dari 55 orang pekerja dibagian pelintingan (12,1D) tidak
men!u!i tangan setelah bekerja, sisanya #5 orang (21,D) men!u!i
tangan tapi dengan prosedur yang kurang benar.
8"8
&uas bangunan pabrik rokok ini seluas # Ca terdiri dari ruangan sektor /#
/1 (/#/*: gudang tembakau, /5: laboratorium, /6: penyortiran /1: pelintingan,
pengepakan rokok), kantin, masjid, klinik, garasi untuk angkutan perusahaan, aula
perusahaan, tempat penyaringan limbah pabrik. "edangkan untuk ruangan sektor
/1 sendiri memiliki luas bangunan #00M50 meter bentuk bangunan berupa
ruangan luas yang lapang dengan mejameja tempat pelintingan, pengepakan dan
terdapat 2 kamar mandi di dalamnya. 9enis bangunannya permanen atap bangunan
berupa genting sintesis dengan dinding terbuat dari tembok dengan lantai dari
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
39/53
semen' plesteran, entilasi di ruangan ini berasal dari jendela Gjendela ke!il di
atas tembok yang berjumlah masingmasing #0 buah di kiri dan kanan sisi
bangunan total 20 buah, penerangan ruangan berasal dari pintu ruangan besar
yang di buka saat jam kerja bila menjelang sore terdapat lampu neon yang
memberikan pen!ahayaan diruangan ini. ebersihan di dalam ruangan !ukup rapi
dan bersih. ondisi kamar mandi bersih tetapi jumlahnya sangat terbatas dan
jaraknya !ukup jauh dari tempat pengolahan.
Pembuangan limbah perusahaan di olah dengan melakukan penyaringan
;at;at berbahaya dengn alat penyaring yang berada di ruang penyaringan limbah
di sebelah ruangan sektor /1 (di belakang pabrik) dan sisanya di buang disungai
besar yang ada di kota kudus.
@. P?&/F// ?"?C// / ""8/&
i perusahaan P. 97 terdapat sebuah klinik kesehatan yang
disediakan untuk seluruh pekerja dan pegawai diperusahaan ini. "umber daya
yang ada di klinik ini adalah terdapat # orang dokter umum, 2 perawat dan
petugas nonmedis, fasilitas alat yang dimiliki klinik ini terdiri dari 2 kamar tidur,
obatobatan yang !ukup lengkap dan memiliki # ambulan!e. "istem rujukan di
perusahaan ini bekerja sama dengan 7"- kabupaten kudus. "elain itu di
perusahaan ini memiliki # kantin yang berisi barangbarang keperluan seharihari
para pekerja dan pegawai lokasi mini market ini di bagian depan pabrik disamping
klinik.
. ?8
7atarata penghasilan pekerja di ruangan sektor 1 untuk bagian pelintingan
dan pengepakan sekitar ##,5 juta rupiah sedangkan untuk bagian pengawas
sekitar #,52 juta rupiah.
?. ?/// / 7/"P7/"8
"istem keamanan perusahaan !ukup baik dengan adanya satpam di setiap
sektor ruangan dan juga adanya @@O di tiap ruang produksi. -ntuk
penanggulangan kebakaran terdapat alat pemadam kebakaran manual di setiap
ruangan produksi dan perusahaan ini juga memiliki # unit mobil pemadam
kebakaran milik perusahaan selain itu perusahaan juga bekerjasama dengan dinas
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
40/53
pemadam kebakaran kota untuk menanggulangi jika terjadi masalah kebakaran.
Penanggualangan polusi dengan dipasang alat blower untuk entilasi agar tidak
terjadi polusi di dalam pabrik.
>. P&88 / ?///
Perusahaan rokok P. 97 merupakan perusahaan milik swasta
yang dimiliki oleh n. C.
+. "8"? -8/"8
"arana komunikasi yang digunakan oleh pekerja di ruangan sektor /1
sebagaian besar menggunakan alat komunikasi telfon genggam (CP) sebagai alat
komunikasi antara pekerj, keluarga dan masyarakatnya. "ednagkan sistem
komunikasi dalam perusahaan menggunakan telfon yang ada disetiap ruangan
sektor dan apabila ada informasi atau pengumuman dari perusahaan akan
disiarkan melalui pengeras suara yang ada di setiap ruangan di perusahaan ini.
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
41/53
8. 7?7?/"8
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
42/53
Pr,rs+ ,ekerja erasarkan jen+s ,ekerjaan
Pengelintingan; 55%Pengepakan; 35%
Pengawas; 0%
Menurut Jenis Pekerjaan
+ambarH proporsi pekerja berdasarkan jenis pekerjaan di ruangan sektor /1 di perusahaan rokok
P. 97 kudus jawa tengah pada tanggal ###$ noember 20#2
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
43/53
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
44/53
5-0 th -5 th 6-!0 th !-!5 th ' !5 th0%
!0%
40%
60%
#0%
00%
Lama Bekerja
5 org 35 org 30 org 5 org! 5 org
+ambarH komposisi pekerja berdasarkan lama bekerja di ruangan sektor /1 di perusahaan rokok
P. 97 kudus jawa tengah pada tanggal ###$ noember 20#2
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
45/53
>AMBAR DENAH PERU)AHAAN DAN DENAH RUAN>AN
)E*T=R A# DI PERU)AHAAN R=*=* PT. N=(=R=N=
*UDU) (AAH
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
46/53
.2. /nalisa ata
ata yang telah kami dapat dari hasil pengkajian yang kami lakukan mulai
tanggal ###$ noember 20#2, untuk menentukan diagnosa keperawatan maka
kami menyusun analisa data sebagai berikutH
N=.
DATA ETI=L=>I PR=BLEM
#. ":
• Pekerja mengatakan
mengeluhkan sering batuk
batuk.
• Pekerja mengatakan tidak
terlalu memeperhatikan
urang
pengetahuan
pekerja tentang
pentingnya
bagi kesehatan
dan keselamatan
7esiko terjadinya
peningkatan
penyakit akibat
partikel
tembakau
(PP,8"P/)
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
: Oentilasi udara
: empat pengepakan
: empat Pengelintingan
: Pintu masuk
: oilet
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
47/53
pentingnya penggunaan
masker dan sarung tangan
:
• 6% orang pekerja (6%D) dari
#00 pekerja di ruangan
sektor /1 menegeluhkan
sering batukbatuk dengan
perin!ian:
6% orang (#00D) dari 6%
orang pekerja yang
sering batuk terpajan
langsung dengan bahan
produk (tembakau).
20 orang (2$,*D)dari 6%
pekerja yang sering
batuk mengalami batuk
menahun sekurang
kurangnya selama 2
tahun.
*5 orang (66,#D) dari
6% pekeja yang sering
batuk saat batuk selalu
berdahak dan beriak.
5 orang (1,5D) dari 6%
pekerja yang sering
batuk positif didiagnosaPP
20 orang (2$,*D) dari
6% pekerja yang sering
batuk merasa dada berat
saat bernafas.
• 7iwayat penyakit pekerja
ruangan sektor /1 dalam
satu tahun terakhirH 8"P/: 20
pekerja pada pekerja
perusahaan
rokok di ruangan
sektor /1 P.
97
kudus jawa
tengah
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
48/53
orang' kasus (20D), PP:
5 orang (5D), batuk 5
orang (5D).• Pekerja yang tidak
menggunakan masker dan
sarung tangan di ruangan
sektor /1 sebanyak #00
orang dari #00 orang pekerja
(#00D).
• 10 orang (10D) dari #00
pekerja diruangan sektor /1
tidak mengetahui pentingnya
bagi kesehatan dan
keselamatan mereka
• Canya 0 orang (0D) dari
#00 pekerja diruangan sektor
/1 tidak mengetahui
pentingnya bagikesehatan dan keselamatan
mereka
2. ":
• Pekerja mengatakan jarang
melakukan !u!i tangan
setelah melakukan
pekerjaannya atau sebelum
makan karena keterbatasan
kamar mandi dan fasilitas
yang kurang mendukung
(tidak ada sabun !u!i tangan
di kamar mandi).
:
etidakadekuatan
hygine perorangan
pada pekerja
Perilaku
kesehatan
!enderung
beresiko pada
pekerja
perusahaan
rokok di ruangan
sektor /1 P.
97
kudus jawa
tengah
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
49/53
• 25 orang (1#,*D) dari 5
orang pekerja dibagian
pengepakan di ruangan
sektor /1 tidak men!u!i
tangan setelah bekerja.
• #0 orang (2%,6D) dari 5
orang pekerja dibagian
pengepakan di ruangan
sektor /1 men!u!i tangan
tapi dengan prosedur yang
kurang benar.• *0 orang (12,1D) dari 55
orang pekerja dibagian
pelintingan di ruangan sektor
/1 tidak men!u!i tangan
setelah bekerja.
• #5 orang (21,D) dari 55
orang pekerja dibagian
pelintingan di ruangan sektor
/1 men!u!i tangan tapi
dengan prosedur yang
kurang benar.
. ":
• Pekerja mengatakan sering
mengalami pegal di daerah
punggung dan leher.
• Petugas klinik perusahaan
mengatakan telah ada
program senam aerobi! tiap
jumat pagi tetapi antusias
pekerja untuk mengikuti
kurang bahkan digunakan
Posisi tubuh saat
bekerja yang salah
pada pekerja
7esiko !idera
pada pekerja
perusahaan
rokok di ruangan
sektor /1 P.
97
kudus jawa
tengah
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
50/53
sebagai ajang datang
terlambat untuk bekerja
:
• 55 orang dari 55 orang
(#00D) jumlah pekerja
dibagian pelintingan rokok
di ruangan sektor /1
mengeluhkan sering merasa
pegal di daerah leher dan
punggungnya.
0 orang (5*,5D) dari
55 orang pekerja
dibagian pelintingan
rokok di ruangan sektor
/1 duduk dengan posisi
duduk yang salah'
terlalu membungkuk.
25 orang (*,5D) dari
55 orang pekerja
dibagian pelintingan
rokok di ruangan sektor
/1 tidak menggerak
gerakkan badannya
untuk merelaksasi
tubuhnya' berada dalam
posisi duduk yang sama
dalam waktu yang lama.
• Pekerja yang mengikuti
senam aerobi! pagi pada hari
jumat (#$ noember 20#2)
di ruangan sektor /1
sebanyak 60 orang (60D)
dari jumlah seluruh pekerja
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
51/53
di ruangan sektor /1
.2.* Penapisan asalah
ari hasil analisa data, didapatkan data yang kemudian dilakukan
penapisan masalah untuk menentukan perioritas masalah, adapun penapisan
masalah tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
N. Masalah
*esehatan
*RITERIA )/re *eterangan
1 2 3 ! " # $
#. 7esiko
terjadinya peningkatan
penyakit akibat
partikel
tembakau
(PP,8"P/)
pada pekerja
perusahaan
rokok di
ruangan sektor
/1 P.
97
kudus jawa
tengah
berhubungan
dengan urang
pengetahuan
dan kesadaran
pekerja tentang
pentingnya
bagi kesehatan
dan
keselamatan
5 5 5 5 * * * eterangan
kriteria:#. "esuai dg
peran perawat
komunitas
2. 7esiko
terjadi'jumlah
yang beresiko
. 7esiko parah
*. Potensi utk
pend.kesehatan
5. 8nterest utk
komunitas
6. emungkinan
diatasi
1. 7elean dg
program%. ersedianya
sumber daya
eterangan
Pembobotan:
#. "angat rendah
2. 7endah
. @ukup
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
52/53
pekerja *. inggi
5. "angat tinggi2. Perilaku
kesehatan
!enderung
beresiko pada
pekerja
perusahaan
rokok di
ruangan sektor
/1 P.
97
kudus jawa
tengah
berhubungan
dengan
etidakadekuat
an hygine
perorangan
pada pekerja
5 * * 5 * * *
. 7esiko !idera
kerja pada
pekerja
perusahaan
rokok di
ruangan sektor
/1 P.
97
kudus jawa
tengah
berhubungan
dengan Posisi
tubuh saat
* 5 * * * * #
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
8/15/2019 241461528 Askep Komunitas Kesehatan Kerja
53/53
bekerja yang
salah pada
pekerja
.2.5 Prioritas iagnosa eperawatan
Recommended