View
238
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
1/28
LAPORAN PENDAHULUAN
CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG HEMODIALISA
RUMAHSAKIT UMUM DAERAH Dr.M.SOEWANDHIE SURABAYA
1. Konsep G!" G#n$" Kron#%
1.1 Pen!ern !!" !#n$" %ron#%
Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan
irreversibledimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme
dan keseimbangan cairan dan elektrolit yang dapat menyebabkan penumpukan
toksin dalam darah (Brunner dan Suddatrth, 2002).
1.' An&o# #s#o"o!#
Ginjal merupakan organ yang terpenting dalam mempertahankan homeostatis
cairan tubuh. Berbagai fungsi ginjal untuk mempertahankan homeostatis dengan
mengatur olume cairan keseimbangan osmotik, asam basa, ekskresi sisa
metabolism, dan system pengaturan hormonal dan metabolisme. Ginjal terletak
dalam rongga abdomen retroperitoneal kiri dan kanan kolumna ertebralis,
dikelilingi oleh lemak dan jaringan ikat dibelakang peritoneum.Batas atas ginjal
setinggi iga ke!"" dan ginjal kanan setinggi iga ke!"2, sedangkan batas ba#ah
setinggi ertebralis lumbalis ke!$.
Setiap ginjal mempunyai panjang "",2% cm, lebar %!& cm dan tebal 2,% cm.
ginjal kiri memiliki ukuran lebih panjang dari pada ginjal kanan. Berat ginjal pria
de#asa "%0!"&0 gram dan #anita "%%!"%% gram. Bentuk ginjal seperti kacang ,
sisi dalam menghadap ke ertebra torakalis, sisi permukaannya cembung, dan di
atas setiap ginjal terdapat sebuah kelenjar suprarenal.
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
2/28
Struktur Ginjal
Ginjal ditutup oleh kapsula tunika fibrosa yang kuat.'pabila kapsula dibuka
terlihat permukaan ginjal yang licin dengan #arna merah tua. engan potonganmelintang ertical dari ginjal melalui margo lateralis ke margo medialis akan
terlihat hilus yang meluas keruangan sentral yang disebut sinus renalis yaitu
bagian dari pelis renalis.
Ginjal terdiri atas
". *edula (bagian dalam) substansi medularis terdiri atas pyramidalis renalis,
jumlahnya antara "!"+ buah yang mempunyai basis sepanjang ginjal,
sedangkan apeksnya menghadap kesinus renalis.
2. orteks (bagian luar) substansi kortekalis ber#arna coklat merah, konsistensi
lunak, dan bergranula. Substansi tepat diba#ah fibrosa, melengkung sepanjang
basis pyramid yang berdekatan dengan sinus renalis. Bagian dalam di antara
pyramid dinamakan kolumna renalis.
-embungkus ginjal
Ginjal dibungkus oleh massa jaringan lemak yang disebut kapsula adipose.
Bagian yang paling tebal terdapat pada tepi ginjal memanjang melalui hilus
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
3/28
renalis.Ginjal dan kapsula adipose tertutup oleh lamina khusus dari fasia subserosa
yang disebut fasia renalis yang terdapat diantara lapisan dalam dari fasia profunda
dan stratum fasia subserosa internus. asia fibrosa terpecah menjadi dua
". /amela anterior atau fasia prentalis
2. /amella posterior atau fasia retrorenalis.
Struktur *ikroskopis Ginjal
Satuan fungsional ginjal disebut juga nefron, mempunyai ",$ juta. Selama
21 jam nefron dapat menyaring "&0 liter darah. 'erteri renalis memba#a darah
murni dari aorta ke ginjal./ubang!lubang yang terdapat pada renal pyramid
masing!masing membentuk simpul yang terdiri atas suatu badan malpigi yang
disebut glomerulus.
Bagian!bagian dari nefron
". Glomerulus
Bagian ini merupakan gulungan atau anyaman kapiler ynag terletak di dalamkapsula Bo#man menerima darah dari arteriole aferen dan meneruskan ke
system ena melalui arteriol eferen.atrium secara bebas difiltrasi ke dalam
glomerulus sesuai dengan konsentrasi dalam plasma.alium juga difiltrasi
secara bebas, diperkirakan "0!203 dari kalium plasma terikat oleh protein
dalam keadaan normal.apsula Bo#man ujung!ujung buntu tubulus ginjal
seperti kapsula cekung menutupi glomerulus yang saling melilitkan diri.
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
4/28
a. Elektro mikroskopis glomerulus. Glomerulus berdiameter 200 um,
dibetuk oleh inaginasi suatu anyaman kapiler yang menempati kapsula
Bo#man. Glomerulus mempunyai 2 lapisan yang memisahkan darah
dari dalam kapiler glomerulus dan filtrate dalam kapsula bo#man.
/apisan tersebut endotel khusus yang terletak di atas kapiler glomerulus.
edua lapisan ini dibatasi oleh lamina basalis dan terdapat sel!sel stelata.
Sel ini mirip sel parasit yang terdapat pada dinding kapiler seluruh tubuh.
b. Aparatus junkta glomerulus. 'rteri aferen dan ujung akhir ansa 4enle
asendens tebal, nefron yang sama bersentuhan untuk jarak yang pendek.
-ada titik persentuhan, sel tubulus atau ansa 4enle asendens menjadi
tinggi disebut macula densa.inding arteriol bersentuhan dengan ansa
4enle menjadi tebal karena sel!selnya mengandung butiran sekresi renin
yang besar. Sel ini disebutsel junkta glomelurus. *akula densa dan sel
junkta glomerulus erat kaitannya dengan pengaturan. 5olume cairan
ekstra sel dan tekanan darah.
c. Sawar ginjal adalah istilah yang digunakan untuk bangunan yang
memisahkan darah kapiler glomerulus dari filtrate dalam rongga kapsula
Bo#man. -artikel ini dihubungkan dengan membrane celah lapisan yang
utuh sebagai saringan utama yang mencegah le#atnya molekul besar.
-artikel yang lebih halus melalui sa#ar dan tergantung pada tekanan
hidrostatik darah dalam kapiler glomerulus. -ada umumnya tekanan
hidrostatik darah adalah &% mm4g.
2. 6ubulus proksimal konulta.
6ubulus ginjal yang langsung berhubunagn dengan kapsula Bo#man dengan
panjang "% mm dan diameter %% um. Bentuknya berbelok!belok berjalandarikorteks ke bagian medulla lalu kembali ke korteks sekitar 27$ dari natrium
yang terfiltrasi akan diabsorpsi secara isotonic bersama klorida. -roses ini
melibatkan transport aktif natrium. -eningkatan reabsorpsi natrium akan
mengaurangi pengeluaran air dan natrium. 4al ini dapat menggangu
pengenceran dan pemekatan urin yang normal. /ebih dari &03 kemungkinan
kalium direabsorpsi dan dengan mekanisme transport aktif akan terpisan dari
reabsorpsi natrium.
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
5/28
$. 'nsa 4enle
Bentuknya lurus dan tebal diteruskan ke segmen tipis selanjutnya ke segmen
tebal panjangnya "2 mm, total panjangnya ansa 4enle 2!"1 mm. klorida
secara aktif diserap kembali pada cabang ansa 4enle dan natrium bergerak
secara pasif untuk mempertahankan kenetralan listrik.Sekitar 2%3 natrium
yang difiltrasi diserap kembali karena darah nefron tidak permeable terhadap
air. 8eabsorpsi kloridan dan natrium di pars asendens penting untuk
pemekatan urin karena membantu mempertahankan intregitas gradient
konsentrasi medulla. alium terfiltrasi 20!2%3 diabsorpsi pada pars asendens
lengkung 4enle. -roses pasif terjadi karena gradient elektrokimia yang timbul
sebagai akibat dari reabsorpsi aktif klorida pada segmen nefron ini.
1. 6ubulus distal konulta
Bagian ini adalah bagian tubulus ginjal yang berkelok!kelok dan letaknya
jauh darikapsul bo#man, panjangnya %mm. tubulus distal dari masing!
masing nefron bermuara keduktus koligentis yang panjangnya 20mm.
masing!masing duktus koligens berjalan melalui korteks dan medulla ginjal
bersatu membentuk suatu duktus yang berjalan lurus dan bermuara pada
duktus bellini, seterusnya menuju kaliks minor, kekaliks mayor dan akhirnya
mengosongkan isisnya kedalam pelis renalis pada apeks masing!masing
pyramid medulla ginjal. -anjang nefron keseluruhan ditambah dengan duktus
koligentis adalah 1%!+% mm. nefron yang berasal dari glomerulus korteks
mempunyai ansa henle yang memanjang kedalam piramid medulla.
%. uktus koligentis medulla
Saluran yang secara metabolic tidak aktif. -engaturan secara halus dari
ekskresi natrium urine terjadi disini dengan aldosteron yang paling berperandalam reabsorbsi natrium. uktus ini memiliki kemampuan mereabsorbsi dan
mensekresi kalium. 9kskresi aktif kalium dilakukan pada kuktus koligen
kortikal dan dikendalikan oleh aldosteron. 8eabsorbsi aktif kalium murni
terjadi dalam duktus koligen medulla.
-eredaran darah ginjal
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
6/28
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
7/28
akutikus dan bagian ba#ah splenikus. -leksus renalis digabung dengan pleksus
spermatikus dengan cara memberikan beberapa serabut yang dapat menimbulkan
nyeri pada testis, pada kelainan ginjal.
isiologi Ginjal
ebanyakan orang telah mengenal salah satu fungsi ginjal yang penting yaitu
untuk membersihkan tubuh dari bahan < bahan sisa hasil pencernaan atau yang di
produksi oleh metabolisme.ungsi kedua merupakan fungsi yang sangat penting,
yaitu untuk mengontrol olume dan komposisi cairan tubuh.=ntuk air dan semua
elektrolit dalam tubuh, keseimbangan antara asupan (hasil dari pencernaan atau
produksi metabolik) dan keluaran (hasil dari ekskresi atau konsumsi metabolik)
sebagian besar dipertahankan oleh ginjal.ungsi pengaturan oleh ginjal ini
memelihara kestabilan lingkungan sel yang diperlukan untuk melakukan berbagai
aktiitasnya.
Ginjal melakukan fungsinya yang paling penting dengan cara menyaring
plasma dan memisahkan >at dari filtrat dengan kecepatan yang berariasi,
bergantung pada kebutuhan tubuh. 'khirnya, ginjal ?membuang@ >at < >at yang
tidak diinginkan dari filtrat (dan oleh karena itu dari darah) dengan cara
mengekskresikannya ke dalam urine, sementara >at yang dibutuhkan
dikembalikan kedalam darah.
Ginjal menjalankan fungsi multipel, antara lain
". 9kskresi produk sisa metabolik, bahan kimia asing, obat, dan metabolit
hormon.
Ginjal merupakan organ utama untuk membuang produk sisa metabolisme
yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. -roduk < produk ini meliputi urea(dari
metabolisme asam amino), kreatinin(dari kreatin otot), asam urat(dari asam
nukleat), produk akhir pemecahan hemoglobin (seperti bilirubin), dan
metabolit berbagai hormon. -roduk < produk sisa ini harus dibersihkan dari
tubuh secepat produksinya.Ginjal juga membuang sebagian besar toksin dan
>at asing lainnya yang diproduksi oleh tubuh atau pencernaan, seperti
pestisida, obat < obatan, dan >at aditif makanan.
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
8/28
2. -engaturan keseimbangan air dan elektrolit
=ntuk mempertahankan homeostasis, ekskresi air dan elektrolit harus sesuai
dengan asupannya. Aika asupan melebihi ekskresi, jumlah >at dalam tubuh
akan meningkat. Aika asupan kurang dari ekskresi, jumlah >at dalam tubuh
akan berkurang.
'supan air dan banyak elektrolit terutama ditentukan oleh kebiasaan makan
dan minum seseorang, sehingga mengharuskan ginjal untuk mengatur
kecepatan ekskresinya sesuai dengan asupan berbagai macam >at.
-ada gambar diatas memperlihatkan respon ginjal terhadap kenaikan
mendadak asupan natrium sebanyak "0 kali lipat dari kadar rendah $0 m9;7hari
mencapai kadar tinggi $00 m9;7hari. alam #aktu 2 sampai $ hari setelah
kenaikan asupan natrium, ekskresi ginjal juga meningkat hingga kira < kira $00
m9;7hari, sehingga keseimbangan antara asupan dan keluaran tercapai kembali.
amun, selama 2 sampai $ hari berlangsungnya adaptasi ginjal terhadap asupan
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
9/28
natrium yang tinggi ini, terjadi akumulasi sejumlah natrium yang sedikit
meningkatkan olume cairan ekstrasel, serta memicu perubahan hormonal dan
respons kompensasi lainnya, yang memberi sinyal kepada ginjal untuk
meningkatkan ekskresi natriumnya.
apasitas ginjal sangat besar untuk mengubah ekskresi natriumnya sebagai
respons terhadap perubahan asupan natrium. -enelitian eksperimental telah
menunjukkan bah#a pada banyak orang, asupan natrium dapat ditingkatkan
hingga "%00 m9;7hari (lebih dari "0 kali normal) atau diturunkan hingga "0
m9;7hari (kurang dari sepersepuluh jumlah normal) dengan perubahan olume
cairan ekstrasel atau perubahan konsentrasi natrium plasma yang relatif kecil. 4al
ini juga berlaku pada air dan sebagian besar elektrolit lainnya, seperti ion klorida,
kalium, kalsium, hidrogen, magnesium, dan fosfat.
$. -engaturan tekanan arteri
Ginjal berperan penting dalam mengatur tekanan arteri jangka panjang
dengan mengekskresikan sejumlah natrium dan air.Selain itu, ginjal turut
mengatur tekanan arteri jangka pendek dengan menyekresikan faktor atau
>at asoaktif, seperti renin, yang menyebabkan pembentukan produk
asoaktif lainnya (misalnya angiotensin ).
1. -engaturan keseimbangan asam
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
10/28
dengan hemodialisis, timbul anemia berat sebagai hasil dari penurunan
produksi eritropoietin.
+. -engaturan produksi ",2%!ihidroksiitamin $
Ginjal menghasilkan bentuk aktif itamin , yaitu ",2%!ihidroksiitamin
$(kalsitriol), dengan menghidroksilasi itamin ini pada posisi ?nomor "@.
alsitriol penting untuk deposit kalsium yang normal dalam tulang dan
reabsorpsi kalsium oleh saluran cerna. alsitriol memegang peranan penting
dalam pengaturan kalsium dan fosfat.
&. Sintesis glukosa
Ginjal menyintesis glukosa dari asam amino dan prekursor lainnya selama
masa puasa yang panjang, proses ini disebut glukoneogenesis. apasitas
ginjal untuk menambahkan glukosa pada darah selama masa puasa yang
panjang dapat menyaingi hati.
-ada penyakit ginjal kronik atau gagal ginjal akut, fungsi homeostatik ini
terganggu, dan kemudian terjadi abnormalitas komposisi dan olume cairan
tubuh yagn berat dan cepat.-ada gagal ginjal komplit, dalam beberapa hari
saja dapat terjadi akumulasi kalium, asam, cairan dan >at < >at lainnya dalam
tubuh sehingga menyebabkan kematian, kecuali jika ada interensi klinis
seperti hemodialisis untuk memulihkan (paling tidak sebagian)
keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit.
1.* P&o#s#o"o!# !!" !#n$" %ron#%
4ampir " juta unit nefron ada pada setiap ginjal yang menyumbang kepada
jumlah akhir laju filtrasi glomerulus (/G). 6anpa mengambil kira penyebab
kerusakan jaringan ginjal, yang progresif dan menahun, ginjal mempunyai
keupayaan untuk terus mempertahankan /G menerusi hiperfiltrasi dan
mekanisme kompensasi kerja yaitu hipertrofi pada nefron yang masih berfungsi.
eupayaan ginjal ini dapat meneruskan fungsi normal ginjal untuk mensekresi
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
11/28
bahan buangan seperti urea dan kreatinin sehingga bahan tersebut meningkat
dalam plasma darah hanya setelah /G menurun pada tahap %03 dari yang
normal. adar kretinin plasma akan mengganda pada penurunan /G %03.
Calaupun kadar normalnya adalah 0,+ mg7d/ menjadi ",2 mg7d/, ia menunjukkan
penurunan fungsi nefron telah menurun sebanyak %03 (! =niersitas
Sumatera =tara, 20"0).
Bagian nefron yang masih berfungsi yang mengalami hiperfiltrasi dan
hipertrofi, #alaupun amat berguna, tetapi telah menyebabkan kerusakan ginjal
yang progresif. ni dipercayai terjadi karena berlaku peningkatan tekanan pada
kapilari glomerulus, yang seterusnya bisa mengakibatkan kerusakan kapilari
tersebut dan menjadi faktor predisposisi terhadap kejadian glomerulosklerosis
segmental dan fokal.aktor!faktor lain yang menyebabkan kerusakan jaringan
ginjal yang bersifat progresif adalah (! =niersitas Sumatera =tara, 20"0)
". 4ipertensi sistemik
2. efrotoksin dan hipoperfusi ginjal
$. -roteinuria
1. 4iperlipidemia
-ada gagal ginjal kronik fungsi normal ginjal menurun, produk akhir
metabolisme protein yang normalnya diekskresi melalui urin tertimbun dalam
darah.ni menyebabkan uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh
penderita.Semakin banyak timbunan produk bahan buangan, semakin berat gejala
yang terjadi. -enurunan jumlah glomerulus yang normal menyebabkan penurunan
kadar pembersihan substansi darah yang seharusnya dibersihkan oleh ginjal.
engan menurunnya /G, ia mengakibatkan penurunan pembersihan kreatinin
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
12/28
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
13/28
obesitas, dan paparan bahan kimia berbahaya (mercurt, timah, dan kromium) yang
dapat menumpuk dalam ginjal dan memperberat kerja ginjal hingga terjadi
obstruksi bahkan gagal ginjal.1., Tn- -n !e$" !!" !#n$" %ron#%
6anda dan gejala yang sangat khas terjadi pada pasien dengan gagal ginjal
kronik adalah pasien tampak gelisah, mual, muntah bahkan diare. 6urgor kulit
buruk dan membran mukosa kering akibat dehidrasi, dan nafas berbau amonia
(Brunner dan Suddarth, 2002).
1. Mn#es&s# %"#n#s -n pro!nos#s !!" !#n$" %ron#%
Brunner dan Suddarth (2002) menyatakan bah#a manifestasi klinis pasien
dengan gagal ginjl kronik bisa meliputi banyak sistem tubuh yang dipengaruhi
oleh kadar uremia yang menyebar melalui askularisasi ke seluruh tubuh.
*anifestasi klinis yang paling sering terjadi adalah hipertensi, gagal jantung
kongestif, edema pulmoner, perikarditis, pruritis, anoreksia dan perubahan
muskuluskletal. *enurut ndriyani (20"2) arakteristik dan prognosis gagal ginjal
kronik adalah sebagai berikut
Enset Gradual (bulanan sampai tahunan)
-resentasi obstruksi nefron F0!F% 3
urasi -ermanen
-rognosis atal bila tidak dilakukan terapi pencucian darah
seperti dialisa dan transplantasi ginjal
6ahapan penyakit gagal ginjal kronis berlangsung secara terus!menerus dari #aktu
ke #aktu. The Kidney Disease Outcomes uality !nitiative "K#DO!$
mengklasifikasikan gagal ginjal kronis sebagai berikut
Stadium " kerusakan masih normal (G8 F0 m/7min7".&$ m2)
Stadium 2 ringan (G8 +0!HF m/7min7".&$ m2)
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
14/28
Stadium $ sedang (G8 $0!%F m/7min7".&$ m2)
Stadium 1 gagal berat (G8 "%!2F m/7min7".&$ m2)
Stadium % gagal ginjal terminal (G8 I"% m/7min7".&$ m2)
1./ Peer#%sn pen0n$n! !!" !#n$" %ron#%
-emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien dengan gagal
ginjal kronik meliputi pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi
(Brunner dan Suddarth, 2002)
-emeriksaan laboratorium
". -emeriksaan hematologi
-emeriksaan hematologi meliputi pemeriksaan hemoglobin (/J"$!"&
gram3, -J"",%!"+ gram3), eritrosit (/J$,F juta!% juta , -J1,$ juta!+ juta
), leukosit (1000!"0.000 ), trombosit ("%0.000!100.000 ) dan
hematokrit (/J10!%1 3, -J$%!1%3). 4asil pemeriksaan hematologi pada pasien
gagal ginjal kronik menunjukan adanya penurunan, dikarenakan kadar eritopoetin
yang dihasilkan oleh ginjal menurun akibat dari obstruksi ginjal kronik
2. -emeriksaan kadar asam urat
-emeriksaan kadar asam urat (/J$,1!1,& mg7dl, -J2,1!%,& mg7dl) pada
pasien dengan gagal ginjal kronik menunjukan peningkatan. 4al ini dikarenakan
kerja ginjal sudah abnormal, sehingga terjadi penumpukan kadar asam urat dalam
ginjal. ondisi seperti ini juga diperparah dengan kondisi imobilisasi pasien,
yang mana terjadi penumpukan urine dalam esika urinaria, yang dapat
=ntuk menilai G8 ( Glomelular iltration 8ate ) 7 ::6 ( :learance
:reatinin 6est ) dapat digunakan dengan rumus
:learance creatinin ( ml7 menit ) J ( "10!umur ) K berat badan ( kg )&2 K creatinin serum
-ada #anita hasil tersebut dikalikan dengan 0,H%
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
15/28
menjadikan penumpukan kristal asam urat dan menyebabkan resiko batu ginjal
(*erina, 20"")
$. -emeriksaan kadar natrium
6ubuh manusia terdiri dari intrasel dan ekstrasel. -ada setiap bagian
tersebut terdapat ion!ion khusus, misal pada intrasel terdiri atas (kalium, fosfat,
magnesium), dan pada ekstrasel terdapat (natrium, kalsium dan bikarbonat) yang
mana ion!ion tersebut bertahan dengan bantuan tekanan onkotik yang dibantu oleh
protein (ak.armasi =nair, 20"2). -ada pasien dengan gagal ginjal kronik, kadar
natrium ("$%!"1% mmol7/) menurun dikarenakan ginjal berada pada kerusakan
tahap terminal yang sudah tidak mampu lagi mempertahankan keseimbangan
natrium darah, apabila disertai dengan ri#ayat diabetes melitus keadaan ini
menyebabkan osmolaritas meningkat akibat urine pekat (hiperglikemia), yang
mana menarik air lebih banyak ke ginjal. 'ir yang banyak menumpuk diginjal
menyebabkan natrium dalam ekstrasel juga banyak tertarik, sebab air dan natrium
selalu berikatan. 4al inilah yang menjadi salah satu penyebab retensi natrium
dalam darah.
1. -emeriksaan kadar kalium
ilai normal kalium dalam tubuh ($,%!% mmol7/). -ada pasien dengan
gagal ginjal kronik menunjukan peningkatan kadar kalium darah, sebab penurunan
laju glomerolus menyebabkan ginjal tidak mampu mengekskresi kalium dengan
maksimal, sehingga terjadilah penumpukan yang dapat pula berakibat
memperberat kerja jantung hingga disritmia bahkan henti jantung.
%. -emeriksaan kadar albumin
adar normal albumin ($,%!% mg7dl). -ada pasien dengan gagal ginjal
kronik terjadi penumpukan protein dalam darah akibat penumpukan hasil
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
16/28
metabolisme protein. -enumpukan juga terjadi dalam urine, disebabkan oleh
longgarnya reabsorbsi glomerolus yang menyebabkan molekul protein berhasil
lolos terbuang bersama urine. 'lbuminuria ini dapat menjadi salah satu indikator
kerusakan ginjal.
+. -emeriksaanabnormalitas timbal balik fosfat dan kalsium
ilai normal kalsium (H,1!"0,1 mg7dl) dan terdapat hubungan timbal balik
antara fosfat dan kalsium. Aika terjadi kenaikan pada salah satunya, maka akan
terjadi penurunan pada yang lain. -enurunan laju glomerolus dan penurunan kerja
filtrasi ginjal menyebabkan peningkatan kadar fosfat serum sehingga secara
otomatis kadar kalsium akan berkompensasi dengan penurunannya. -eningkatan
kadar fosfat dalam saluran gastrointestinal juga menyebabkan mual dan muntah.
-enurunan kadar kalsium ini menyebabkan resiko penurunan kepadatan tulang.
-enurunan kadar kalsium dan tingginya kadar fosfat menyebabkan penurunan
absorbsi kalsium di usus sehingga banyak pula kalsium yang terbuang percuma.
&. -emeriksaan kadar glukosa
adar normal glukosa darah (H0!"2% mg7dl), apabila pasien dengan a#itan
diabetes melitus hal ini tentu menjadi penyebab tingginya kadar glukosa, namun
iskositas yang meningkat akibat glukosa darah yang meningkat pula,
menyebabkan kerja ginjal semakin berat, hal ini menyebabkan glomerolus
menjadi longgar dan tidak mampu mereabsorbsi glukosa, bilamana hal ini terjadi
maka akan banyak sekali glukosa yang terdeteksi dalam urine yang keluar.H. -emeriksaan kadar ureum
=reum merupakan hasil metabolisme protein yang paling besar, yang
bilamana sampai diginjal ureum bersifat toksin. -ada pasien gagal ginjal kronik,
ginjal sudah tak mampu lagi mengeksresi ureum dalam tubuh, akibatnya terus
menerus menumpuk dan meracuni banyak sistem organ tubuh.
F. -emeriksaan kadar B= kreatinin
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
17/28
ilai normal kreatinin adalah (/J0,+!",$ mg7dl, -J0,%!0,F mg7dl).
reatinin serum merupakan produk akhir dari kreatin dalam otot yang difiltrasi
dalam ginjal. 'pabila terjadi peningkatan kreatinin, berarti terjadi penumpukan
dalam ginjal yang menandakan bah#a fungsi ginjal menurun.
-emeriksaan radiologi
-emeriksaan radiologi yang dapa dilakukan pada pasien gagal ginjal
kronik meliputi pemeriksaan =SG abdominal, :6 Scan, dan renogram untuk
melihat beratnya kerusakan pada ginjal.
1. Pen&"%snn !!" !#n$" %ron#%
-enatalaksaan yang dapat dilakukan pada pasien dengan gagal ginjal
kronik meliputi penatalaksanaan konseratif, dialisis, dan perioperatif (Brunner
dan Suddarth, 2002).
-enatalaksanaan konseratif
-enatalaksanaan konseratif yang dapat dilakukan antara lain adalah
pemeriksaan darah dan urine secara rutin, obserasi diet dan nutrisi terutama
batasi masukan kalsium, kalium dan protein, atasi gejala hiperfosfatemia,
hipokalemia, serta hipertensi. 4al lain yang bisa dilakukan dalam penatalaksanaan
konseratif adalah pembatasan cairan dan obserasi edema, tranfusi darah (pada
pasien dengan indikasi anemia), kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
(farmakotika), serta lakukan mobilisasi dan 8E* pada pasien immobilisasi akibat
gagal ginjal kronik.
-enatalaksanaan dialisis
4emodialisa merupakan prosedur yang umumnya dilakukan pasien gagal
ginjal kronik dalam proses dialisis. 6indakan ini merupakan prosedur inasif ada
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
18/28
'5 fistule (menggabungkan ena dan arteri). 4emodialisis merupakan proses
yang digunakan untuk mengeluarkan >at toksin (filtrasi) dari dalam tubuh, sebab
ginjal sudah tidak mampu lagi menjalankan fungsinya dengan maksimal. arah
difiltrasi melalui membran semipermiabel secara osmosis. Selain itu mesin ini
juga mereabsorbsi kembali protein dan glukosa agar tidak terbuang percuma
bersama urine. -rosedur hemodialisis ini dilakukan $ kali dalam seminggu, $!1
jam7terapi hingga pasien menunggu siap menjalani operasi transplantasi ginjal.
-enatalaksanaan perioperatif
-enatalaksanaan perioperatif yang bisa dilakukan untuk pasien dengan gagal
ginjal kronik adalah transplantasi ginjal. 6ransplantasi ginjal bisa didapat dari
donor kadaer ataupun donor hidup. Ginjal transplan diletakkan di fosa illiaka
anterior smpai krista illiaka. Ginjal yang rusak diangkat, namun kelenjar adrenal
dibiarkan pada tempatnya. 'rteri renal dijahit ke arteri illiaka, sedangkan ena
renal dijahit dengan ena illiaka.
Kop"#%s#
a. 4yperkalemia akibat penurunan eksresi , assidosis metabolic, katabolisme
dan masukan diet yang berlebihan
b. -ericarditis, efusi pericardial dan tamponade jantung akibat retensi produk
sampah uremik dan dialisi yang tidak adekuat
c. 4ipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi system
renning!angiostensin!aldosteron
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
19/28
d. 'nemia akibat penurunan eritroprotein, penurunan rentang usia sel darah
merah, perdarahan gastrointestinal akibat iritasi oleh tosin dan kehilangan
se darah merah1.2 WOC p
1.13 S&n-r- opers#on" prose-0r 4n! 5#s -#"%0%n p- ps#en
!!" !#n$" %ron#%
STANDART PROSEDUR OPERASIONAL HEMODIALISA
ialisis adalah difusi partikel larut dari suatu kopartemet cairan ke kompartement
lain mele#ati membrane semipermiabel. -ada hemodialisis, darah adalah salah
satu kompartemet dan dialisa adalah bagian yang lain.
ndikasi
". -asien dengan GG dan GG' untuk sementara sampai fungsi ginjal pulih
2. -asien dengan
a. 4iperkalemia
b. 'sidosis,
c. egagalan terapi konserfatif,
d. adar ureum7kreatinin tinggi dalam darah,
e. kelebihan cairan,f. mual dan munah hebat
-ersiapan alat
". iali>er7ginjal buatan
2. ialisa7 cairan dialysis
$. System pemberian dialisa
System pemberian multiple dapat memasak untuk 20 unit pasien
1. 'sesori peralatan
a. -ompa darah
b. -ompa infuse
c. 'lat monitor untuk meonitor konsentrasi dialisa. =dara, perubahan
tekanan dan kebocoran darah.
d. omponen manusia
e. -engkajian dan penatalaksanaan
-edoman penatalaksanaan dialisa
". -era#atan sebelum dialisa
a. Sambung selang air dengan dialisa
b. ran air dibuka
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
20/28
c. -astikan selang pembuang air dan mesin hemodialisa sudah masuk
kesaluran pembuangan.
d. 4idupkan mesin
e. -astikan mesin pada posisi rinse 20 menit
f. *atikan mesin dialisa
g. *asukkan selang dialisa kedalam jaringan dialisa pekat
h. Sambungkan selang dialisa dengan konektor
i. 4idupkan mesin dengan posisi normal.
2. *enyiapkan sirkulasi darah
a. Buka alat dialysis
b. 6empat dialy>er pada tempat dan posisi iset diatas dan posisi outset
diba#ah.
c. 4ubungkan ujung merah dari 'B/ dengan ujung inset dari dialy>er
d. 4ubungkan ujung biru dari =B/ dengan ujung outset dari dialy>er dan
tempatkan buble tap di holder dengan posisi tengah.
e. Set ifus kebotol 'cl 0,F3!%00cc
f. 4ubungkan set infuse ke selang arteri
g. Buka klem acl 0,F3, isi slang arteri keujung selang lalu di klem
h. *eutarkan letak dialy>er dengan posisi inset diba#ah dan outset
diatas.
i. 6utup klem selang
j. Buka klem infuse set 'B/, 5B/
k. Aalankan pompa darah dengan kecepatan "00ml7menit, kemudian naik
bertahap 200 ml7menit
l. si buble tap dengan acl 0,F3 s7d L cairan.
m. Beri tekanan intermitten pada 5B/ sampai dialy>er bebar udara
n. /akukan pembilasan dengan acl 0,F3 sebayank %00cc yang terdapat
pada botol sisanya ditampung digelas ukur.
o. Ganti kolf acl 0,F3 yang kosong dengan kolf acl 0,F3 bam
p. Sambungkan ujung biru 5B/ dengan ujung merah 'B/ dengan
mengguakan konektor
;. 4idupkan pompa darah selama"0 mneit untuk dialy>er baru "%!20
menit untuk dialy>er rause 200!2%0 ml7menit
r. embalikan posisi dialy>er ke posisi semula dimana inset diatas dan
outlet diba#ah
s. 4ubungkan sirkulasi darah dengan sirkulasi dialisa selama %!"0 menit,
siap untuk dihubungkan dengan pasien
-ersiapan pasien
". *enambah BB pasien
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
21/28
2. *engatur posisi pasien
$. Ebserasi keadaan umum
1. Ebserasi 665
%. *elakukan kamulasi (fungsi untuk mneghubungkan sirkulasi, biasanya
mempergunakan salah satu jalan darah
a. nteral '!5 shunt7fistula simine
b. 9Kternal '!5 shunt7schungula
c. 6anpa '!B (ena pulmonalis
-rosedur hemodialisa
". -engkajian pradialisis
2. *engembangkan tujuan dan memeriksa keamanan peralatan
$. -era#at siap dan akseskan melalui beberapa pilihan(fistula atau tandur
'rterio ena ('5) atau kateter hemodialisis dua lumen.
1. ua jarum berlubang besar (diameter "%!"+ dibutuhkan untuk
mengkanulasifistula.
%. ateter dua lumen dipasang baik pada ena subklaia. Augularis interna,
atau femoralis, harus dibuka dalam kondisi aseptic
+. 6etapkan akses askuler, darah mulai mengalir.
&. lem cairan normal salin dan disambung di sirkuit tepat sebelum pompa
darah
H. Buka cariran normalsalin yang diklem dan cepat infuse pasien untuk
memperbaiki 6
F. 6unggu darah disaring oleh mesin dialy>er
"0. 'khiri dialysis dengan klem darah pasien
"". Buka selang normalsalin dan bilas sirkuit untuk mengembaikan darah ke
pasien.
"2. Buang selang dan dialy>er ke dalam perangkat akut
"$. okumentasi
Kop"#%s#
". jangka pendek
a. hipotensi
b. nyeri kepala
c. kram otot
d. mual
2. jangka panjang resiko kardioaskuler meningkat, neuropai uremik, kegagalan
akses
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
22/28
'.As06n %eper7&n !!" !#n$" %ron#%
. Pen!%$#n %eper7&n
*enurut ndriyani (20"2) pengkajian pada pasien dengan gagal ginjal kronik
meliputi
". 8i#ayat penyakit sekarang :hronic idney iease
2. 8i#ayat penyakit dahulu 4ipertensi, diabetes melitus,
kerusakan traktus urinarius, gagal ginjal akut.
$. 8i#ayat penyakit keluarga iabetes melitus, obesitas
1. -engkajian respiratori
afas pendek ( pernafasan ussmaul) , tachypnea, hyperpnea, edema
pulmonal.
%. -engkajian kardioaskuler
elebihan olume cairan, hipertensi, :4, pericarditis uremikum, disritmia
disertai hiperkalemia, edema perifer, peningkatan A5-, paroKysmal nocturna
dispnea.4ipertensi akibat penimbunan cairan dan garam, serta peningkatan sistem
8enin 'ngiotensin 'ldosteron. yeri dada dan sesak nafas akibat perikarditis,
efusi pericardial, penyakit jantung koroner akibat atherosclerosis yang timbul dini,
dan gagal jantung akibat penimbunan cairan dan hipertensi.Gangguan irama
jantung akibat atherosclerosis dini, gangguan elektrolit dan kalsifikasi metastatik.
+. -engkajian neurologis
Bila terjadi uremi sindrom manifestasi neurologis sangat berariasi,
tergantung dari sisa metabolik, keseimbangan asam!basa dan elektrolit. Gejala
yang timbul adalah gangguan konsentrasi, tremor, asteriKis, lemah, letargi,
kejang, koma bila terjadi ensephalopati uremikum.
&. -engkajian gastrointestinal
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
23/28
*ulut bau busuk (ureum), ulkus di daerah mulut, mual, mutah, bisa terjadi
uremik colitis, gastritis erosie, ulkus peptic.'noreksia , mual, muntah bisa
disebabkan karena gangguan metabolisme protein di usus, ternbentuknya >at
toksik akibat metabolisme bakteriusus seperti ammonia dan metal guanidine, serta
sembabnya mukosa usus.etor uremik disebabkan ureum yang banyakpada air
liur diubah oleh bakteri di mulut menjadi ammonia sehingga nafas berbau
ammonia.
H. -engkajian urinari
Sangat bergantung pada tingkat kerusakan ginjal, bisa terjadi oliguri dan
nonoliguri, yang perlu diperhatikan adalah jumlah, frekuensi dan konsistensi urin.
F. -engkajian integumen
ulit tampak seperti tembaga, anemia menyebabkan kulit pucat, , turgor dan
kelembaban kulit menurun, pruritus, bruises, purpura. =remic rost disebabkan
oleh kristalisasi yang ada pada keringat. Bisa terlihat di #ajah, alis mata, aKilla,
dan selangkangan kaki bila terjadi uremik sindrom.
"0. -engkajian endokrin
Ganggaun seksual libido, fertilitas dan ereksi menurun pada laki!laki akibat
produksi testoteron dan spermatogenesis yang menurun, sebab lain dihubungkan
dengan metabolik tertentu (seng, hormon paratiroid). -ada #anita terjadi
gangguan menstruasi, gangguan oulasi sampai amenore.Gangguan metabolisme
glukosa, resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. -ada gagal ginjal yang
lanjut (::6 , "% ml7menit) terjadi penurunan klirens metabolik insulin
menyebabkan #aktu paruh hormone aktif memanjang. Gangguan metabolisme
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
24/28
lemak, menyebabkan hiperlipidemia.Gangguan metabolisme itamin ,
menyebabkan osteomalasia.
"". 4asil pemeriksaan hematologi
'nemia, perdarahan abnormal ( purpura, echymosis, petechie ), kelelahan,
pucat, letargi, pusing, perdarahan membran mukosa, peradarahan saluran cerna.
'nemia dapat disebabkan olehberkurangnya produksi eritropoetin, sehingga
rangsangan eritropoesis sumsum tulang menurun, hemolisis karena berkurangnya
masa hidup eritrosit dalam suasana uremik toksik. efisiensi besi, asam folat
karena anoreksia
-erdarahan pada saluran cerna dan kulit.ibrosis sumsum tulang karena
hiperparatiroidisme.Gangguan fungsi trombosit dan trombositopenia
menyebabkan perdarahan akibat agregasi dan adhesi trombosit yang berkurang
serta menurunnya faktor 6rombosit dan '- ( 'denosine iphosphate).
Gangguan fungsi leukosit agositosis dan kemotaksis berkurang, fungsi limfosit
menurun, sehingga imunitas menurun.
5. D#!nos %eper7&n
iagnosa kepera#atan yang sering muncul pada kasus gagal ginjal kronik
berdasarkan diagnosa kepera#atan ic oc dalam buku (im,dkk, 200+) adalah
". elebihan olume cairan berhubungan dengan kelebihan masukan
natrium.2. -erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakadekuatan masukan nutrisi.
$. ntoleransi aktiitas berhubungan dengan kondisi sakit gagal ginjal kronik.
8. In&er9ens# %eper7&n
Berdasarkan Brunner dan Suddarth (2002) interensi kepera#atan pada
pasien dengan gagal ginjal kronik adalah sebagai berikut
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
25/28
". elebihan olume cairan berhubungan dengan kelebihan masukan
natrium.
6ujuan Setelah dilakukan asuhan kepera#atan selama "0K21 jam
diharapkan pasien dapat mempertahankan berat tubuh ideal tanpa
kelebihan cairan.
riteria hasil edema teratasi, homeostasis cairan dipertahankan, tidak
terjadi distensi ena jugularis, oliguria teratasi, turgor kulit membaik, dan
mukosa bibir lembab.
No In&er9ens# Rs#on"
".
2.
O5ser9s#
aji 665 pasien.
aji status kebutuhan cairan
pasien yang meliputi
homeostasis masukan dan
haluaran, kaji distensi ena
jugularis, kaji mukosa bibir, kaji
turgor kulit dan edema7asites
yang mungkin ada.
-eningkatan nilai 665
menunjukan adanya tanda!
tanda dehidrasi.
-engkajian status cairan
dapat menjadi dasar untuk
pemantauan kebutuhan cairan
pasien, pembatasan cairan
yang terpantau akan
menghindari dari
penimbunan cairanberlebihan dalam tubuh.
$.
1.
Mn-#r#
/akukan perhitungan kebutuhan
cairan pasien.
/akukan oral hygine.
*emberikan cairan yang
tepat sesuai dengan
kebutuhan yang dibutuhkan
pasien.
Eral hygine dapat membantu
melembabkan mukosa bibir.
%.
E-0%s#
'jarkan kepada keluarga tentang
pembatasan cairan yang
diberikan kepada pasien.
-emahaman yang baik oleh
keluarga akan meningkatkan
kerja sama yang harmonis
dengan tenaga kesehatan
untuk kesembuhan pasien.
+.
&.
Ko"5ors#
olaborasi dengan petugas
laboratorium untuk pemeriksaan
darah lengkap dan plasma darah.
olaborasi dengan dokter dan
-emeriksaan plasma darah
dapat menjadi ala ukur untuk
pemenuhan kebutuhan cairan.
-emberian obat diuretik
dapat mengurangi cairan
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
26/28
petugas farmasi untuk
pemberian obat.
yang tertahan dalam tubuh.
2. -erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakadekuatan masukan nutrisi.
6ujuan Setelah dilakukan asuhan kepera#atan selama &K21 jam
diharapkan pasien dapat mempertahankan nutrisi yang adekuat.
riteria hasil berat badan optimal, masukan nutrisi adekuat, diet nutrisi
seimbang dan peningkatan nafsu makan.
No In&er9ens# Rs#on"
".
2.
O5ser9s#
aji 665 pasien
aji status nutrisi pasien yang
meliputi perubahan berat badan,
pengukuran antropometri, dan
obserasi hasil laboratorium.
665 yang tidak stabil
menunjukan tanda
kekurangan nutrisi
*enyediakan informasi dan
data dasar guna pemantauan
dan panduan untuk
pemberian nutrisi pada
pasien.
$.
1.
Mn-#r#
'njurkan makan sedikit tapisering
/akukan penimbangan berat
badan harian
*akan sedikit tapi seringuntuk mengurangi resiko
mual7 muntah
*elakukan pemantauan
status nutrisi pasien
%.
E-0%s#
'jarkan kepada pasien dan
keluarga untuk mematuhi diet
nutrisi yang telah ditetapkan
*eningkatkan pemahaman
pasien dan keluarga tentang
hubungan antara pola diet
dengan komplikasi penyakit
yang dialaminya.
+.
&.
H.
Ko"5ors#
olaborasi dengan dokter untuk
rencana terapi dialisis.
olaborasi dengan ahli gi>i
untuk pemberian nutrisi yang
tepat bagi pasien gagal ginjal
kronik.
olaborasi dengan petugas
ialisis dapat membantu
meningkatkan prognosa
pasien.
-emberian nutrisi yang tepat
takaran dapat membantu
meminimalkan resiko
komplikasi.
-emeriksaan darah lengkap
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
27/28
laboratorium untuk pemeriksaan
darah lengkap dan urine.
dan urine dapat mengetahui
status nutrisi pasien dan
tingkat abnormalitas yang
dapat terdeteksi.
$. ntoleransi aktiitas berhubungan dengan kondisi sakit gagal ginjal kronik.
6ujuan Setelah dilakukan asuhan kepera#atan selama %K21 jam
diharapkan pasien dapat melakukan aktiitas sesuai dengan kemampuan
yang dapat dioleransi.
riteria hasil memandirikan klien pada rentang aktiitas pada
kemampuan yang optimal, mengembangkan pola aktiitas yang sesuai
dengan keterbatasan fisiologis.
No In&er9ens# Rs#on"
".
O5ser9s#
aji faktor yang menimbulkan
keletihan
*engetahui secara pasti fakor!
faktor yang menyebabkan
keletihan sehingga
menyebabkan intoleransi
aktiitas
2.
$.
Mn-#r#/akukan 8E* pada pasien
secara pasif.
/akukan mobilisasi setiap 2
jam sekali.
8E* dapat membantu
merelaksasi pergerakan sendi
yang kaku
*enghindari resiko dekubitus
1.
E-0%s#
'jarkan pasien dan keluarga
melakukan 8E* aktif.
*engajarkan kepada keluarga
untuk sering melakukan 8E*
agar tidak terjadi kontraktur.
%.
Ko"5ors#
olaborasi dengan fisioterapi. *emandirikan pasien padaaktiitas maksimal yang daat
ditoleransi sesuai kondisinya.
D&r P0s&%
Brunner dan Suddarth. 2002. %uku Ajar Keperawatan &edikal %edah Edisi '(
)olume *.Aakarta Buku edokteran 9G:.
8/10/2019 2.LP Gagal Ginjal Kronik Revisi
28/28
ndriyani, 8ini. 20"2. Asuhan Keperawatan Dengan +angguan Sistem
,erkemihan-r/"hronic 0enal 1ailure$. 'kademi epera#atan 'l!4ikmah
02Brebes.
im, dkk. 200+.Diagnosa Keperawatan Edisi 2.Aakarta Buku edokteran 9G:.
*argaretha. 200". &akalah Anatomi 1isiologi Sistem ,erkemihan.
=niersitas 'irlangga Surabaya.
Syaifuddin. "FF%. Anatomi 1isiologi 3ntuk &ahasiswa ,erawat. Aakarta Buku
edokteran 9G:.
Recommended