View
84
Download
26
Category
Preview:
DESCRIPTION
Journal khusus perdagangan
Citation preview
Neraca saldo PT X 31 December 2008
POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG
Mata Kuliah : AKUNTANSI DASAR IISubjek : AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN PERDAGANGANOleh: Komarudin, S.Si, MM
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN PERDAGANGAN Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli barang. Perusahaan membeli barang untuk dijual kembali dalam bentuk semula tanpa mengalami pengolahan. Perusahaan dapat berupa toko, penyalur tunggal, agen penjualan, distributor, dan sejenisnya. Karakteristik utama perusahaan dagang adalah bahwa pada peristiwa penjualan terjadi penyerahan barang yang didalamnya memuat jumlah rupiah disebut harga pokok penjualan.Pendapatan utama perusahaan dagang adalah berasal dari penjualan barang sehingga rekening penjualan digunakan sebagai ganti rekening Pendapatan. Juga Piutang Dagang dan Utang Dagang. Disamping itu ada akun-akun khusus yang bersangkutan dengan perusahaan dagang disamping Penjualan, antara lain yang terpenting adalah Harga Pokok Penjualan, Pembelian, Retur dan Keringanan Penjualan, Retur dan Keringanan Pembelian, Potongan Penjualan dan Potongan pembelian. Potongan pembelian ataupun potongan penjualan hendaknya tidak dikacaukan dengan pengertian potongan harga (price/trade discount).Ada akun khusus menyebabkan Laporan laba rugi perusahaan dagang juga bebeda dengan laporan perusahaan dagang. Biaya dalam perusahaan dagang dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu biaya yang melekat pada barang dagangan yang terjual yang disebut biaya operasi. Harga pokok penjualan sendiri sebenarnya merupakan biaya operasi lainnya. Penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan merupakan laba yang berasal dari penjualan yang dikenal dengan istilah laba kotor penjualan.Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umumPrinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum atau generally accepted accounting principles (GAAP) merupakan sistem standar penilaian data keuangan suatu perusahaan dalam membuat suatu laporan akuntansi. Prinsip-prinsip akuntansi ini dikembangkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) guna mengetahui perbandingan kinerja dan kondisi keuangan antar perusahaan. Saat ini, Financial Accounting Standars Board (FASB) merupakan lembaga yang mempunyai kewenangan di Amerika Serikat dengan tugas utama mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi.Pengaruh suatu transaksi terhadap persamaan akuntansiSebelum menjelaskan pengaruh suatu transaksi terhadap persamaan akuntansi, akan dijelaskan lebih dahulu pengertian Transaksi. Transaksi adalah suatu kejadian atau kondisi ekonomi yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi suatu entitas.Sedangkan yang disebut persamaan akuntansi adalah hubungan antara aktiva, kewajiban (liabilities) dan modal pemilik (owner equity) yang dinyatakan dalam suatu persamaan. Unsur-unsur persamaan akuntansi terdiri dari 3 (tiga) yaitu : aktiva, Utang (liabilities) dan modal pemilik (owner equity).Aktiva = ModalAktiva mungkin pula diperoleh dari pinjaman pihak luar, yaitu biasa disebut juga Utang/Kewajiban, maka persamaan diatas akan berubah menjadi :Aktiva = Utang + Modal Utang/Kewajiban sering juga disebut dengan Pasiva, maka persamaan tersebut menjadi :Aktiva = PasivaPersamaan akuntansi itu adalah keseimbangan antara sisi Aktiva (kiri) dan sisi Pasiva (kanan). Aktiva (assets) adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan memberikan keuntungan bagi usaha tersebut di masa mendatang. Contohnya kas, piutang, tanah/bangunan, kendaraan, peralatan dan lain-lain. Utang (liabilities) adalah berupa Utang atau pinjaman yang harus dibayarkan kepada pihak luar. Modal pemilik (owner equity) adalah jumlah aktiva yang tersisa setelah dikurangi kewajiban-kewajiban.PERUSAHAAN DAGANG DAN JURNAL KHUSUS Perusahaan Dagang (Merchandise Company) Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli barang. Perusahaan membeli barang untuk dijual kembali dalam bentuk semula tanpa mengalami pengolahan. Perusahaan dagang dapat berupa toko, penyalur tunggal, agen penjualan, distributor dan sejenisnya. Karakteristik utama perusahaan dagang adalah bahwa pada peristiwa penjualan terjadi penyerahan barang yang di dalamnya memuat jumlah rupiah disebut harga pokok penjualan.Pendapatan utama perusahaan dagang adalah berasal dari penjualan barang sehingga rekening penjualan digunakan sebagai ganti rekening Pendapatan. Juga Piutang Dagang dan Utang Dagang. Di samping itu ada akun-akun khusus yang bersangkutan dengan perusahaan dagang di samping Penjualan, antara lain yang terpenting adalah Harga Pokok Penjualan, Pembelian, Retur dan Keringanan Penjualan, Retur dan Keringanan Pembelian, Potongan Penjualan dan Potongan Pembelian. Potongan pembelian ataupun potongan penjualan hendaknya tidak dikacaukan dengan pengertian potongan harga (price/trade discount).Ada akun khusus menyebabkan Laporan laba-rugi perusahaan dagang juga berbeda dengan laporan perusahaan dagang. Biaya dalam perusahaan dagang dibagi menjadi dua kelompok yaitu biaya yang melekat pada barang dagangan yang terjual yang disebut biaya operasi. Harga pokok penjualan sendiri sebenarnya merupakan biaya operasi lainnya. Penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan merupakan laba yang berasal dari penjualan yang dikenal dengan istilah laba kotor penjualan.Pada saat terjadi penjualan sebenarnya terjadi dua peristiwa yaitu pertama terjadinya pendapatan yang disebut penjualan yang mempunyai akibat menambah modal dan yang kedua keluarnya barang dagangan sebagai harga pokok penjualan yang mempunyai akibat mengurangi modal karena sifatnya sebagai biaya. Bila pada saat penjualan keluarnya barang dagangan sebagai harga pokok tidak dihitung dan dicatat dan baru akan dicatat pada akhir periode sebagai penyesuaian maka dikatakan bahwa perusahaan menggunakan sistem persediaan fisik atau periodik (physical or periodical inventory system). Sedangkan bilangan pada tiap kali terjadi penjualan harga pokok barang yang ke luar dicatat maka dikatakan bahwa perusahaan menggunakan sistem persediaan kontinu atau buku/perpetual or book inventory systemJurnal Khusus (Special Journal) Pada umumnya di dalam perusahaan banyak terjadi transaksi yang sifatnya rutin dan frekuensi terjadinya sangat tinggi. Transaksi rutin ini biasanya meliputi: penjualan kredit, pembelian kredit, penerimaan kas, pengeluaran kas dan sebagainya. Dengan buku jurnal dua kolom ternyata pencatatan transaksi rutin menjadi tidak efisien dan tidak praktis, terutama dalam hal posting dari buku jurnal ke buku besar. Karena itu transaksi rutin yang sering terjadi sebaiknya dicatat dalam buku jurnal tersendiri yang disebut dengan buku jurnal khusus. Dengan adanya jurnal khusus maka biasanya ada beberapa akun yang memerlukan perincian misalnya Piutang Dagang dan Utang Dagang. Akun-akun untuk perincian ini membentuk satu buku besar tersendiri yang disebut dengan buku besar pembantu (subsidiary ledger), sedangkan buku besar yang akan digunakan untuk menyusun daftar saldo disebut dengan buku besar kendali (controlling account)Jurnal khusus yang biasanya memiliki oleh suatu perusahaan dagang antara lain:1. Jurnal Penjualan (Sales Journal). 2. Jurnal Pembelian (Purchase Journal). 3. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal). 4. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Disbursment Journal). 5. Jurnal Memorial : Transaksi yang tidak dapat dicatat dalam buku jurnal di atas akan dicatat dalam buku Jurnal umum (General Journal) yang dapat merupakan buku jurnal biasa (dua kolom) atau berkolom banyak (columnar journal).
Jurnal Retur dan Keringanan Penjualan (Sales Return and Allowance Journal). Jurnal Retur dan Keringanan Pembelian (Purchase Return and Allowance Journal). Tentu saja tiap perusahaan tidak harus menyediakan seluruh jurnal khusus di atas tetapi harus disesuaikan dengan kebutuhan. Suatu perusahaan mungkin cukup mempunyai satu jurnal yaitu jurnal umum saja karena transaksi yang terjadi masih sederhana. Bila perusahaan makin maju dan transaksinya makin kompleks maka mungkin diperlukan beberapa jurnal khusus. Yang jelas adalah bahwa suatu perusahaan selalu menyediakan jurnal umum.Menjurnal penjualan dan pembelian barang dagangPenjualan barang dagang secara tunai atau kredit dicatat dengan mengkredit Penjualan. Pada saat terjadi penjualan sebenarnya terjadi 2 (dua) peristiwa yaitu pertama terjadinya pendapatan yang disebut penjualan yang mempunyai akibat menambah modal dan yang kedua keluarnya barang dagangan sebagai harga pokok penjualan yang mempunyai akibat mengurangi modal karena sifatnya sebagai biaya.Metode atau cara pencatatan untuk barang dagang akibat dari pembelian atau penjualan, ada 2 cara yaitu :1. Metode Phisyik (Berkala/Periodik) yaitu metode apabila pada saat penjualan keluarnya barang dagangan sebagai harga pokok tidak dihitung dan dicatat secara kontinu dan baru akan dicatat pada akhir episode sebagai penyesuaian.Pada saat terjadi pembelian tidak menambah persediaan, tetapi dianggap sebagai pengeluaran beban untuk mendapatkan barang tersebut. Dalam metode fisik dicatat sebagai berikut :Pembelian Rp. xxxxKas / Utang Dagang Rp. xxxx(Kas = untuk pembelian tunai dan Utang Dagang = untuk pembelian secara kredit)Pada saat terjadi penjualan, penjualan tersebut tidak mengurangi persediaan tetapi dianggap sebagai penerimaan pendapatan dari hasil penjualan yang dicatat sebagai berikut :Kas / Piutang Dagang Rp. xxxxPenjualan Rp. xxxx(Kas = untuk penjualan tunai, dan Piutang Dagang = untuk penjualan secara kredit)2. Metode Perpetual yaitu metode yang mencatat persediaan secara terus menerus setiap kali terjadi perubahan baik pembelian atau penjualan dan kemungkinan adanya pengembalian barang atau retur pembelian atau penjualan barang.Pencatatan saat terjadinya pembelian barang dagang pada metode ini adalah :Persediaan Rp. xxxxKas / Utang Dagang Rp. xxxx(Kas = untuk pembelian tunai dan Utang Dagang = untuk pembelian secara kredit)Pencatatan saat terjadi penjualan adalah :Kas / Piutang Usaha Rp. xxxxPenjualan Rp. xxxxHarga Pokok Penjualan Rp. xxxxPersediaan Rp. xxxx(Kas = untuk penjualan tunai dan Piutang Dagang = untuk penjualan kredit)
Persyaratan Jual Beli1. Syarat PenyerahanSyarat-syarat penjualan harus menyebutkan kapan pemilikan (hak) atas barang dagang tersebut beralih dari penjual kepada pembeli, dan menentukan pihak mana, penjual atau pembeli yang harus menanggung biaya transportasi (ongkos angkut).Syarat penjualan dalam pengiriman barang dagang dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :a) FOB tempat pengiriman (FOB Shipping Point) adalah hak milik atas barang dagang bisa beralih kepada pembeli pada saat penjual menyerahkan barang tersebut ke perusahaan pengangkut. Pembeli menanggung biaya transportasi pengiriman barang dagang.b) FOB tempat tujuan (FOBDestination) adalah hak milik atas barang dagang bisa beralih ke pembeli menerima barang dagang tersebut, ini berarti penjual menyerahkan barang dagang tersebut ke tempat tujuan pembeli tanpa dibebani ongkos angkut kepada pembeli dan penjual membayar ongkos angkut sampai ke tempat tujuan terakhir.2. Syarat PembayaranSyarat pembayaran adalah perjanjian yang menetapkan cara pembayaran atas barang yang diperjual belikan yang mungkin berupa trade discount ataupun cash discount.a) Trade discount atau rabat adalah potongan yang diberikan karena membeli barang dalam partai besar, biasanya dinyatakan dengan persen. Harga yang diperhitungkan pada pembeli ialah harga menurut daftar (list price) dikurangi rabat (trade discount) yang disebut harga kontrak (contract price).b) Cash Discount adalah potongan tunai yang diperoleh pembeli apabila membayar dalam batas waktu yang ditentukan yang diberikan oleh penjual. Maksud diberikan potongan tunai kepada pembeli adalah agar pembeli terdorong untuk membayar lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Macam-macam syarat pembayaran adalah sebagai berikut :1. 2/10, n/30artinya pembelian akan memperoleh potongan 2 % apabila bisa membayar dalam waktu 10 hari setelah tanggal faktur dan netto harus dibayar paling lambat 30 hari setelah tanggal faktur.2. E.O.M (end of math)Artinya pembayaran paling lambat tanggal akhir bulan dari hari pembelian barang.3. n/10. EOMartinya pembayaran paling lambat 10 hari sesudah akhir bulan pembelian barang.4. 2/10 1/5 n/60artinya pembelian akan memperoleh potongan 2 % apabila bisa membayar dalam waktu 10 hari setelah tanggal faktur dan hanya akan memperoleh potongan 1 % membayar setelah 10 hari dari tanggal faktur tetapi tidak lebih dari 15 hari dan netto harus dibayar paling lambat 60 hari setelah tanggal faktur.Untuk lebih jelas kita simak contoh soal berikut :1. PT Marina menjual barang dagangnya kepada PT Shanty dengan harga menurut daftar (list price) Rp. 5.500.000,00 dengan trade discount 8%, 6%, 4%. Hitunglah berapa harga jualnya ?Penyelesaian :List Price Rp. 5.500.000,00Rabat 8% x Rp. 5.500.000 Rp. 440.000,00Rp. 5.060.000,006% x Rp. 5.060.000 Rp. 303.600,00Rp. 4.756.400,004% x Rp. 4.756.400 Rp. 190.256,00Harga Jual / Contract Price Rp. 4.566.144,002. Pada tanggal 2 November 2002 PT Karunika menjual barang seharga Rp. 3.000.000 dengan syarat pembayaran 2/10 n/30, berapakah cash discount yang diberikan ?Penyelesaian :Dengan syarat tersebut berarti PT Karunika memberi potongan atau discount sebesar Rp. 60.000 (2% x Rp. 3.000.000) kepada pembeli apabila dilunasi paling lambat tanggal 12 November 2002. Dan apabila lewat dari tanggal tersebut pembeli tidak memperoleh potongan tunai dan harus membayar penuh sebesar Rp. 3.000.000 dan paling lambat tanggal 2 Desember 2002.Transaksi transaksi pokok dalam perusahaan dagang dianalisa dalam jurnal umum sebagai berikut :TransaksiJurnal
PembelianPembelian barang secara tunai atau kredit(D) Pembelian (K) Kas / Utang Dagang
Retur pembelian dan pengurangan harga(D) Utang Dagang (K) Retur pembelian & pengurangan harga
Potongan pembelian (membayar utang dagang dengan memperoleh potongan)(D) Utang Dagang (K) Potongan Pembelian(K) Kas
PenjualanPenjualan barang dagang secara tunai(D) Kas / Piutang Dagang (K) Penjualan
Retur penjualan dan pengurangan harga(D) Retur penjualan & pengurangan harga (K) Piutang Dagang
Potongan penjualan (menerima piutang dagang dengan memberi potongan)(D) Kas (D) Potongan Penjualan(K) Piutang Dagang
Biaya AngkutBiaya angkut pembelian (membayar beban angkut barang yang dibeli)(D) Beban angkut pembelian (K) Kas
Biaya angkut penjualan (adalah semua pengeluaran biaya untuk mengirim barang sampai ke gedung pembeli)(D) Beban angkut penjualan (K) Kas
Proses akuntansi yang terjadi adalah :Proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan keuangan perusahaan Perdagangan dan proses penyusunan laporan keuangannya.
LAPORAN KEUANGAN (Financial Statement)Laporan Keuangan adalah laporan formal tentang informasi keuangan perusahaan. Laporan keuangan suatu perusahaan terdiri dari 4 (empat) laporan yaitu Neraca (laporan posisi keuangan), Laporan Laba Rugi, Laporan perubahan modal dan Laporan arus kas.1. Neraca adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun. Neraca sering disebut juga dengan Laporan posisi keuangan.Manfaat neraca bagi suatu perusahaan adalah untuk mengetahui tentang :Jumlah kekayaan perusahaanKemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya (likuiditas dan solvabilitas)Kemapuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar (fleksibilitas)Jumlah utang perusahaan pada krediturJumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan
Bentuk penyajian neraca ada 2 (dua) yaitu :a) Bentuk Rekening (Skontro)b) Bentuk Laporan (Staffel)2.Laporan Laba Rugi adalah laporan yang membuat ikhtisar pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu. Laporan laba rugi disebut juga dengan laporan laba atau operasi. Laporan laba rugi merupakan suatu gambaran tentang hasil usaha perusahaan atau operasi perusahaan.Manfaat laporan laba rugi bagi perusahaan adalah untuk mengetahui tentang :laba yang diperoleh atau rugi yang dialami suatu perusahaan.Sebab-sebab perusahaan memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan sumber-sumber utama pendapatan perusahaan.3. Laporan Perubahan Modal adalah laporan yang memuat ikhtisar perubahan modal yaitu untuk periode tertentu satu bulan atau satu tahun.Manfaat Laporan perubahan modal yaitu dapat diperolehnya sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu. Penambahan dalam modal pemilik berasal dari investasi yang dilakukan oleh pemilik dan dari laba bersih yang dihasilkan selama periode berjalan. Pengurangan modal pemilik dari pengambilan pribadi oleh pemilik dan dari kerugian bersih selama periode berjalan.4. Laporan Arus Kas (cash flow) adalah laporan yang menggambarkan jumlah kas masuk berupa penerimaan kas dan jumlah kas keluar berupa pengeluaran atau pembayaran kas dalam suatu periode tertentu. Laporan arus kas wajib dibuat oleh setiap perusahaan, menurut Standar Akuntansi Keuangan 1994 .Arus kas dapat bersumber dari :a) Operasi, misalnya dari penjualan barang daganganb) Investasi, misalnya dari penjualan aktiva jangka panjangc) Pendanaan (Financing), misalnya kredit bank.Laporan ini berguna untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, serta untuk mengetahui kenaikan atau penurunan bersih kas yang dimiliki oleh perusahaan selama periode berjalan dan saldo kas yang dimiliki perusahaan pada akhir periode.
SIKLUS AKUNTANSI
Transaksi
Dokumen Sumber Data (pendukung Transaksi)
Analisis Transaksi (Identifikasi akun) dan buat Jurnal
Posting Jurnal Ke Buku Besar
Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian (updating) dan posting ke Buku BesarKertas Kerja
(neraca lajur)
Neraca saldo setelah penyesuaian
Laporan Keuangan
(Laba Rugi, Perubahan Modal, dan Neraca)
Jurnal Penutup dan Posting ke Buku besar
Neraca saldo setelah penutupan
Jurnal Pembalik
ATURAN PENDEBITAN DAN PENGKREDITAN REKENING
1. REKENING-REKENING AKTIVA
DI DEBIT, Jika BERTAMBAHDIKREDIT, Jika BERKURANG
2. REKENING-REKENING HUTANG
DI DEBIT, Jika BERKURANG DIKREDIT, Jika BERTAMBAH
3. REKENING-REKENING MODAL
DI DEBIT, Jika BERKURANG DIKREDIT, Jika BERTAMBAH
4. REKENING-REKENINGPENGHASILAN
DI DEBIT, Jika BERKURANG DIKREDIT, Jika BERTAMBAH
5. REKENING-REKENING BIAYA
DI DEBIT, Jika BERTAMBAHDIKREDIT, Jika BERKURANG
6. REKENING PRIVE
DI DEBIT, Jika Terjadi transaksi pengambilan uang atau aktiva yang lain oleh pemilik perusahaan.
DIKREDIT, Jika Terjadi transaksi pembagian laba yang menjadi hak pemilik perusahaan.
Atau dapat dirangkum dalam ikhtisar sbb:
REKENING-REKENINGBERTAMBAHBERKURANG
AKTIVADebitKredit
HUTANGKreditDebit
MODALKreditDebit
PENGHASILANKreditDebit
BIAYADebitKredit
PENCATATAN, PENGGOLONGAN DAN PERINGKASAN TRANSAKSI
Pada dasarnya proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi keuangan pada perusahaan Perdagangan tidak jauh beda dengan perusahaan jasa dan Manufaktur, yaitu menggunakan BUKU JURNAL dan BUKU BESAR.Perbedaannya terletak pada jenis maupun jumlah transaksi keuangan . Pada perusahaan manufaktur tidak hanya sekedar transaksi pada departemen produksi yaitu pembelian dan penjualan barang atau jasa, akan tetapi meliputi pula transaksi keuangan pada departemen lainnya, seperti Departemen pemasaran dan administrasi umum.
Neraca lajur untuk perusahaan manufaktur sama dengan perusahaan dagang, tetapi ditambah kolom SKEDUL HARGA POKOK PRODUKSI.
Contoh Jurnal
JURNAL
Hal : 1
TanggalNama Akun dan keteranganRefDebitKredit
2-Jan-08Kas101 7,500,000
Modal Setoran awal301 7,500,000
BUKU BESAR
KASNOMOR AKUN : 101
RefDebitKreditSaldo
TanggalKeteranganDebitKredit
2-Jan-08Modal Setoran awalj1 7,500,000 7,500,000
Modal Setoran awalNOMOR AKUN : 301
RefDebitKreditSaldo
TanggalKeteranganDebitKredit
2-Jan-08Setoran Modalj1 7,500,000 7,500,000
KATEGORI AYAT-AYAT JURNAL PENYESUAIAN
a. Biaya Dibayar Dimuka (Prepaid Expenses)Unsur-unsur asset yang diharapkan menjadi beban karena dipakai, sepanjang operasi perusahaan. Contoh : Perlengkapan (supplies) Sewa dibayar dimuka (prepaid rent) Assuransi dibayar dimuka.
b. Pendapatan diterima Dimuka (Diferred revenues or unearned revenues)Adalah unsur-unsur kewajiban yang diharapkan menjadi pendapatan dengan berlalunya waktu seiring dengan operasi perusahaan.Contoh : Pendapatan jasa diterima dimuka (unearned service revenue) seperti : rental Sewa diterima dimuka (unearned rent)
c. Biaya yang masih harus dibayar (accrued expenses)Biaya yg masih harus dibayar kr jasa yang telah diterima perusahaan, tp belum dicatat dalam jurnal dan belum dibayar.Contoh Upah yang masih blm dibayarkan kpd karyawan dan blm dicatat pd akhir periode akuntansi.
d. Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenues)Pendapatan yang telah dimiliki oleh perusahaan tp perusahaan blm menerima uangnya. Unsur ini merupakan bagian dari asset.Contoh : Fee .uang yg blm diterima tp Jasa telah diberikan.
e. Unsur-unsur estimasi Beban-beban yg penentuan jumlahnya berdasarkan estimasi.Contoh : Beban penyusutan (alokasi biaya dari asset tetap/asset berwujud jangka panjang, berdasarkan berlalunya waktu), asset tetap akan habis manfaatnya dan dialokasikan biaya menjaddi beban penyusutan melalui beberapa periode akuntansi. Beban piutang tak tertagih.
HARGA POKOK PENJUALAN
Perusahaan dagang
= persediaan awal + pembelian bersih persediaan akhir
Perusahaan manufaktur
= persediaan barang jadi awal + Harga pokok Produksi persediaan barang akhir
CONTOH :
PT XYZ didirikan oleh tuan wawan dan luki, pada tanggal 1 mei 2000.Tuan wawan menanamkan modal sebesar : Rp. 1.000.000 berupa uang tunai Rp. 400.000 dan barang dagangan bernilai Rp. 600.000. Tuan Luki menanamkan modal sebesar : Rp. 2.000.000 berupa uang tunai Rp. 200.000 , dan Kendaraan seharga 1000.000 dan perlengkapan toko Rp. 800.000
Transaksi Keuangan sbb :
Tgl 2.Dibeli barang dagangan seharga Rp. 750.000 dengan syarat 2/10, n/30Tgl 3.Perusahaan memperoleh pinjaman uang dari bank sebesar Rp. 2.000.000Tgl 5.Dibayar hutang dagang dari pembelian tgl 2 mei 2000Tgl 8.Dibeli barang dagangan seharga Rp. 1.500.000 dengan syarat 2/10, n/30. atas pembelian tersebut perusahaan mengeluarkan uang untuk membayar biaya angkut Rp. 25.000Tgl 9 Barang dagangan seharga Rp. 200.000 yang dibeli tgl 8 mei 2000, dikembalikan kepada penjual karena tidak sesuai pesanan.Tgl 11 Dijual barang dagangan seharga Rp. 1.250.000 dengan syarat 2/10, n/30.Tgl 14.Perusahaan membayar hutang dagang dari pembelian tgl 8 mei 2000 sebesar Rp. 1.000.000Tgl 15.Perusahaan membayar gaji karyawan Rp. 100.000., biaya supplier toko Rp. 10.000 dan biaya angkut penjualan Rp. 5.000Tgl 16 Perusahaan menerima kembali barang dagangan seharga Rp. 150.000 yang telah dijual tgl 11 mei 2000Tgl 17Dijual lagi barang dagangan seharga Rp. 2.000.000 dari penjualan tersebut diterima uang Rp. 500.000, sisanya dijual dengan syarat 2/10, n/30.Tgl 20Perusahaan menerima uang dari hasil penjualan barang dagang tgl 11 mei 2000 sebesar Rp. 750.000.Tgl 21Dibeli tunai barang dagangan seharga Rp. 750.000, belum termasuk potongan pembelian sebesar Rp. 15.000.Tgl 22Perusahaan membayar pembelian barang dagangan tgl 8 mei 2000 sebesar Rp. 300.000Tgl 25Dijual tunai barang dagangan seharga Rp. 1.000.000, belum termasuk potongan penjualan sebesar Rp. 20.000Tgl 27 Dibeli barang dagangan seharga Rp. 500.000 dengan syarat 2/10, n/30.Tgl 29Perusahaan mengeluarkan uang untuk membayar angkut penjualan Rp. 5.000, biaya bunga Rp. 40.000, dan biaya sewa Rp. 100.000Tgl 30Perusahaan membayar gaji karyawan Rp.100.000., biaya listrik Rp. 25.000, biaya telepon Rp.60.000 dan macam-macam biaya Rp.15.000Tgl 31Diambil uang tunai untuk keperluan pribadi tuan wawan dan tuan luki masing-masing sebesar Rp.100.000.
JURNAL
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)
1-May-00Kas 400,000
Persedaiaan Barang dagangan 600,000
Modal Setoran tuan Wawan 1,000,000
(jurnal penanaman modal tuan wawan)
Kas 200,000
Kendaraan 1,000,000
perlengkapan toko 800,000
Modal Setoran tuan Luki 2,000,000
(jurnal penanaman modal tuan wawan)
2 mei 2000Pembelian 750,000
Hutang dagang 750,000
(jurnal yg mencatat pembelian barang dagangan dengan syarat 2/10.n/30))
3 mei 2000Kas 2,000,000
Hutang Bank 2,000,000
(jurnal yg mencatat penerimaan uang pinjaman bank)
5 mei 2000Hutang dagang 750,000
Potongan pembelian 15,000
Kas 735,000
(jurnal yg mencatat pembayaran hutang dagang dari pembelian tgl 2 mei 2000)
8 mei 2000Pembelian 1,500,000
Hutang dagang 1,500,000
(jurnal yg mencatat pembelian barang dagangan dengan syarat 2/10.n/30))
Biaya angkut pembelian 25,000
Kas 25,000
(jurnal yg mencatat pembayaran biaya angkut pembelian )
9 mei 2000Hutang dagang 200,000
Retur pembelian 200,000
11 mei 2000Piutang Dagang 1,250,000
Penjaulan 1,250,000
(jurnal yg mencatat penjualan barang dagangan dengan syarat 2/10.n/30))
14 mei 2000Hutang dagang 1,000,000
Potongan pembelian 20,000
Kas 980,000
(jurnal yg mencatat pembayaran hutang dagang dari pembelian tgl 8 mei 2000)
15 mei 2000Gaji Karyawan 100,000
Biaya Supplies Toko 10,000
Biaya Angkut Penjaulan 5,000
Kas 115,000
(jurnal yg mencatat pengeluaran uang utk gaji, biaya supplies toko, & biaya angkut penjualan)
16 mei 2000Retur Penjualan 150,000
Pituang dagang 150,000
(jurnal yg mencatat retur penjaulan tgl 11 mei 2000)
17 mei 2000Kas 500,000
Pituang dagang 1,500,000
Penjualan 2,000,000
(jurnal yg mencatat penjualan barang secara tunai dan kredit)
20 mei 2000Kas 735,000
Potongan Penjualan 15,000
Pituang dagang 750,000
(jurnal yg mencatat penerimaan uang hasil penjualan tgl 11 mei 2000)
21 mei 2000Pembelian 750,000
Potongan pembelian 15,000
Kas 735,000
(jurnal yg mencatat pembelian barang dagang secara tunai)
22 mei 2000Hutang dagang 300,000
Kas 300,000
(jurnal yg mencatat pembayaran dari pembelian tgl 8 mei 2000)
25 mei 2000Kas 980,000
Potongan Penjualan 20,000
Penjualan 1,000,000
(jurnal yg mencatat Penjualan barang dagangan secara tunai )
Jumlah dipindahkan 15,540,000 15,540,000
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)
Jumlah dipindahkan 15,540,000 15,540,000
27 mei 2000Pembelian 500,000
Hutang dagang 500,000
(jurnal yg mencatat pembelian barang dagangan dengan syarat 2/10.n/30))
29 mei 2000Biaya Angkut Penjaulan 5,000
Biaya bunga 40,000
Biaya sewa 100,000
Kas 145,000
(jurnal yg mencatat pembayaran biaya angkut penjualan, biaya bunga, dan sewa)
30 mei 2000Gaji Karyawan 100,000
Biaya Lisytik 25,000
Biaya Telepon 60,000
Nacam-macam Biaya 15,000
Kas 200,000
(jurnal yg mencatat pengeluaran uang utk gaji, biaya listrik, telepon & biaya lain-lain)
31 mei 2000Prive Tuan Wawan 100,000
Prive Tuan Luki 100,000
Kas 200,000
(jurnal yg mencatat pengambilan uang untuk keperluan pribadi tuan wawan dan Luki)
Jumlah 16,585,000 16,585,000
BUKU BESAR
KAS
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
1 mei 2000Setoran Modal tuan Wawan 400,000 D 400,000
1 mei 2000Setoran Modal tuan Luki 200,000 D 600,000
3 mei 2000Penerimaan Pinjaman Bank 2,000,000 D 2,600,000
5 mei 2000Perlunasan hutang dagangan 735,000 D 1,865,000
8 mei 2000Pembayaran biaya angkut pembelian 25,000 D 1,840,000
14 mei 2000Pelunasan hutang dagang 980,000 D 860,000
15 mei 2000Pembayaran biaya 115,000 D 745,000
17 mei 2000Penerimanan penjualan 500,000 D 1,245,000
20 mei 2000Penerimaan piutang dagang 735,000 D 1,980,000
21 mei 2000Pembelian tunai 735,000 D 1,245,000
22 mei 2000Pelunasan hutang dagang 300,000 D 945,000
25 mei 2000Penjualan tunai 980,000 D 1,925,000
29 mei 2000pembayaran biaya 145,000 D 1,780,000
30 mei 2000pembayaran biaya 200,000 D 1,580,000
31 mei 2000Pengambilan Prive 200,000 D 1,380,000
PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
1 mei 2000Setoran Modal tuan Wawan 600,000 D 600,000
MODAL TUAN WAWAN
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
1 mei 2000Berupa uang & baranga dagangan 1,000,000 K 1,000,000
KENDARAAN
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
1 mei 2000setoran modal 1,000,000 D 1,000,000
PERLENGKAPAN TOKO
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
1 mei 2000setoran modal 800,000 D 800,000
MODAL TUAN LUKI
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
1 mei 2000Berupa uang, mbl, perlengkapan toko 2,000,000 K 2,000,000
PEMBELIAN
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
2 mei 2000Kredit 2/10, N/30 750,000 D 750,000
2 mei 2000Kredit 2/10, N/30 1,500,000 D 2,250,000
21 mei 2000Tunai 750,000 D 3,000,000
27 mei 2000Kredit 2/10, N/30 500,000 D 3,500,000
HUTANG DAGANG
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
2 mei 2000Pembelian barang 750,000 K 750,000
5 mei 2000Pelunasan 750,000 -
8 mei 2000Pembelian barang 1,500,000 K 1,500,000
9 mei 2000Retur Pembelian 200,000 K 1,300,000
14 mei 2000Pelunasan 1,000,000 K 300,000
22 mei 2000Pelunasan 300,000 K -
27 mei 2000Pembelian barang 500,000 K 500,000
HUTANG BANK
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
3 mei 2000Per Kas 2,000,000 K 2,000,000
POTONGAN PEMBELIAN
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
5 mei 20002/100 X 750.000 15,000 k 15,000
14 mei 20002/100 X 1.000.000 20,000 k 35,000
21 mei 20002/100 X 750.000 15,000 k 50,000
BIAYA ANGKUT PEMBELIAN
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
8 mei 2000Pembelian tgl 8 mei 2000 25,000 D 25,000
RETUR PEMBELIAN
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
9 mei 2000Pembelian tgl 8 mei 2000 200,000 k 200,000
PIUTANG DAGANG
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
11 mei 2000Pejualan barang dagangan 1,250,000 D 1,250,000
16 mei 2000Retur Penjualan 150,000 D 1,100,000
17 mei 2000Pejualan barang dagangan 1,500,000 D 2,600,000
20 mei 2000Pelunasan 750,000 D 1,850,000
PENJUALAN
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
11 mei 2000Kredit 2/10, N/30 1,250,000 k 1,250,000
17 mei 2000Kredit 2/10, N/30 2,000,000 k 3,250,000
25 mei 2000Tunai 1,000,000 k 4,250,000
GAJI KARYAWAN
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
15 mei 2000Per Kas 100,000 D 100,000
30 mei 2000Per Kas 100,000 D 200,000
BIAYA SUPPLIES TOKO
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
15 mei 2000Per Kas 100,000 D 100,000
BIAYA ANGKUT PENJUALAN
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
15 mei 2000PENJAULAN tgl 11 mei 2000 5,000 D 5,000
29 mei 2000PENJAULAN tgl 25 mei 2000 5,000 D 10,000
RETUR PENJUALAN
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
16 mei 2000PENJAULAN tgl 11 mei 2000 150,000 D 150,000
POTONGAN PENJUALAN
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
20 mei 20002/100 X 750.000 15,000 D 15,000
25 mei 20002/100 X 1.000.000 20,000 D 35,000
BIAYA BUNGA
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
29 mei 2000Per Kas 40,000 D 40,000
BIAYA SEWA
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
29 mei 2000Per Kas 100,000 D 100,000
BIAYA LISTRIK
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
30 mei 2000Per Kas 25,000 D 25,000
BIAYA TELEPON
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
30 mei 2000Per Kas 60,000 D 60,000
MACAM-MACAM BIAYA
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
30 mei 2000Per Kas 15,000 D 15,000
PRIVE TUAN WAWAN
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
31 mei 2000Per Kas 100,000 D 100,000
PRIVE TUAN LUKI
TanggalKeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)D/KSaldo (Rp)
31 mei 2000Per Kas 100,000 D 100,000
USAHA DAGANG PT XYZ
NERACA SALDO
PER 31 MEI 2000
KeteranganDebit (Rp)Kredit (Rp)
Kas 1,380,000
Persediaan Barang Dagangan 600,000
Modal Tuan Wawan 1,000,000
Kendaraan 1,000,000
Perlengkapan Toko 800,000
Modal Tuan Luki 2,000,000
Pembelian 3,500,000
Hutang Dagang 500,000
Hutang Bank 2,000,000
Potongan Pembelian 50,000
Biaya Angkut Pem,belian 25,000
Retur Pembelian 200,000
Piutang Dagang 1,850,000
Penjualan 4,250,000
Gaji Karyawan 200,000
Biaya Supplies Toko 10,000
Biaya Angkut Penjualan 10,000
Retur Penjualan 150,000
Potongan Penjualan 35,000
Biaya Bunga 40,000
Biaya Sewa 100,000
Biaya Listrik 25,000
Biaya Telepon 60,000
Macam-Macam Biaya 15,000
Prive Tuan Wawan 100,000
Prive Tuan Luki 100,000
JUMLAH 10,000,000 10,000,000
Recommended