Al hijr ayat 94 - 96 dan hadits tentang perintah berdakwah (yudy, yulian)

Preview:

Citation preview

Surah Al Hijr ayat 94 - 96&Hadis tentang Perintah Berdakwah

Oleh : Kelompok XI (XI IPA 4) Yudhy Darma Yulian Hadi Nurkholiq

Surah Al Hijr 94 - 96�ين� ر�ك �مش� ال ع�ن� �ع�ر�ض� و�أ ؤ�م�ر ت �م�ا ب ف�اص�د�ع�

�ين� �ه�ز�ئ ت �مس� ال �اك� �ن �ف�ي ك "ا �ن إو�ف� ف�س� آخ�ر� �ه(ا �ل إ "ه� الل م�ع� �ج�ع�لون� ي "ذ�ين� ال

�مون� �ع�ل ي

Arti Mufradat :maka sampaikanlah secara terang - terangan ف�اص�د�ع�

ؤ�م�ر :diperintahkan ت

�ع�ر�ض� :berpalinglahأ

�اك� �ن �ف�ي kami memelihara engkau :ك

�ين� �ه�ز�ئ ت �مس� :orang yang memperolok - olok ال

Artinya :“ Maka sampaikanlah (Muhammad) secara

terang – terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang – orang musyrik. Sesungguhnya Kami memelihara engkau (Muhammad) dari (kejahatan) orang yang memperolok – olokkan (engkau), (yaitu) orang yang menganggap adanya tuhan selain ALLAH, mereka kelak akan mengetahui akibatnya.”

Penjelasan AyatAdapun tanda – tanda orang yang benar dan

bertakwa dijelaskan dalam ayat ini sebagai berikut.1. Iman terhadap adanya ALLAH, hari pembalasan,

malaikat – malaikat, kitab – kitab, serta nabi – nabi ALLAH.

2. Kesediaan mengorbankan kepentingan pribadi untuk orang lain

3. Mendirikan Sholat4. Menunaikan zakat kepada yang berhak

menerimanya5. Selalu menepati janji6. Sabar

Hadis Tentang Perintah Berdakwah

ص�ل"ى �ي" "ب لن ا ن" � وا ع�م�ر �ن� ب الله �د� ع�ب ع�ن��و� : و�ل _ي� ع�ن _غو�ا �ل ب ق�ال� "م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل اللهج� ح�ر� و�ال� �ل� �ي ائ ر� �س� ا �ي �ن ب ع�ن� و�ا ث و�ح�د_ �ة( اي

م�ق�ع�د�ه � �و"أ �ب �ت �ي ف�ل �ع�م_د(ا مت ع�ل�ي" �ذ"ب� ك و�م�ن�

. "ار� الن البخارى م�ن� رواه

Mufrodatsampaikanlah :و�اغ_ �ل ب

ceritakanlah : و�ا ث و�ح�د_

berdosa : ج� ح�ر�berdusta : ذ"ب�� ك

sengaja : ع�م_د(ا� متtempat duduknya : م�ق�ع�د�ه

Terjemahan :Dari Abdullah ibn Amr bahwa Nabi SAW

bersabda, “Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat. Ceritakanlah apa yang telah aku beritahukan mengenai Bani Israil karena demikian itu tidak berdosa. Barangsiapa sengaja berdusta tentang aku, kelak tempatnya di neraka.

Penjelasan HadistPemahaman di atas tidak seluruhnya salah. Yakni jika ia dipahami sebagai perintah Nabi Saw untuk mendorong kaum Muslimin bergiat dalam dakwah. Paling tidak untuk saling mengajarkan apa yang kita pahami mengenai firman Allah kepada mereka yang belum tahu. Tapi sesungguhnya penyampaian itu tidaklah boleh sembarangan. Ia memerlukan pemahaman yang mendekati benar. Karena di ujung hadis tadi ada ancaman Nabi, “Siapa yang mendustakan aku secara sengaja maka bersiap-siaplah menduduki tempat kembalinya di neraka.”

Maka mengenai hadis Nabi tadi ada yang memahami bahwa untuk memahami walau hanya satu ayat Al Qur’an haruslah sampai mendalam, sehingga dapat diketahui apa maksud yang dikandungnya secara lebih tepat. Kata “ballighu” di sana dipahami sebagai “sampai aqil baligh” yang dalam ukuran usia manusia paling tidak sampai 9 atau 12 tahun. Dengan pemahaman ini, maka semua kaum Muslimin diperintah untuk benar-benar memahami firman Allah dengan proses belajar yang cukup memakan waktu, tidak selayang pandang. Mencapai usia aqil baligh berarti memasuki tahap kematangan. Maka pemahaman atas firman-firman Allah juga harus sampai kepada tahap yang matang. Apalagi bagi mereka yang di masyarakat dianggap sebagai muballigh, da’i, ustad atau penceramah.

PERTANYAANFrendi : Apa yang dimaksud dengan

“mendustakan aku” dalam hadits?Barep : bagaimana cara memperbaiki

kesalahan dalam berdakwah di TV?Audy : Bagaimana kita meyakinkan orang lain

padahal kita sendiri belum yakin?Reksa : Maksud dari “mengotori kesucian al-

qur’an”Ariz : Kita dituntut dakwah padahal kita

sendiri belum mampu