View
289
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/16/2019 Aliran Energi
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 1/11
Aliran energi
Energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi diperolehorganismee dari makanan yang dikonsumsinya dan dipergunakan untuk aktivitashidupnya.
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama kehidupan. Tumbuhan berklorofilmemanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Organisme yang menggunakan
energi cahaya untuk merubah zat anorganik menjadi zat organik disebut kemoautotrof
Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuatmakanan disebut kemoautotrof
Energi yang tersimpan dalam makanan inilah yang digunakan oleh konsumen untukaktivitas hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukandengan cara oksidasi (respirasi).
Golongan organisme autotrof merupakan makanan penting bagi organisme heterotrof,yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri misalnya manusia, hewan,
dan bakteri tertentu. Makanan organisme heterotrof berupa bahan organik yang sudah jadi.
Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentukenergi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, konsumen primer,konsumen tingkat tinggi, sampai ke saproba di dalam tanah. Siklus ini berlangsungdalam ekosistem.
Aliran energiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi
yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke
konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba[1], aliran energi juga dapat diartikan
perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya. Pada proses
perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melalui tingkat trofik makan-
memakan. Energi dapat berubah menjadi bentuk lain, seperti energi kimia, energi mekanik,
energi listrik, dan energi panas. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain ini dinamakantransformasi energi.[2][3]
Produktivitas ekosistem
Sumber energi utama bagi kehidupan adalah cahaya matahari. Energi cahaya matahari masuk
ke dalam komponen biotik melalui produsen (organisme fotoautotropik) yang diubah menjadi
energi kimia tersimpan di dalam senyawa organik. Energi kimia mengalir dari produsen ke
konsumen dari berbagai tingkat tropik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia tersebut
digunakan organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan. Kemampuan organisme-
organisme dalam ekosistem untuk menerima dan menyimpan energi dinamakan produktivitas
7/16/2019 Aliran Energi
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 2/11
ekosistem. Produktivitas ekosistem terdiri dari produktivitas primer dan produktivitas
sekunder . [3]
[sunting] Produktivitas primer
Produktivitas primer adalah kecepatan organisme autotrof sebagai produsen mengubahenergi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik. Hanya sebagian
kecil energi cahaya yang dapat diserap oleh produsen. Produktivitas primer berbeda pada
setiap ekosistem, yang terbesar ada pada ekosistem hutan hujan tropis dan ekosistem hutan
bakau. Produktifitas primer dibagi menjadi dua yaitu produktivitas primer kotor (PPk) dan
produktivitas primer bersih (PPB). [3]
Produktivitas primer kotor (PPk) adalah seluruh bahan organik yang dihasilkan dari
proses fotosintesis pada organisme fotoautotrof. Lebih kurang 20% dari PPK
digunakan oleh organisme fotoautotrof untuk respirasi, tumbuh dan berkembang. [3]
Produktivitas primer bersih (PPB) adalah sisa energi produktifitas primer kotor
yang baru disimpan. Biomassa organisme autotrof (produsen) diperkirakan mencapai
50%-90% dari seluruh bahan organik hasil fotosintesis. Hal ini menunjukkan
simpanan energi kimia yang dapat ditransfer ke trofik selanjutnya melalui hubungan
makan dimakan dalam ekosistem. [3]
[sunting] Produktivitas sekunder & Efisiensi ekologi
Produktivitas sekunder (PS) adalah kecepatan organisme heterotrof mengubah energi kimia
dari bahan organik yang dimakan menjadi simpanan energi kimia baru di dalam tubuhnya.Energi kimia dalam bahan organik yang berpindah dari produsen ke organisme heterotrof
(konsumen primer) dipergunakan untuk aktivitas hidup dan hanya sebagian yang dapat
diubah menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam tubuhnya sebagai produktivitas bersih.[3]
Demikian juga perpindahan energi ke konsumen sekunder dan tersier akan selalu menjadi
berkurang. Perbandingan produktivitas bersih antara trofik dengan trofik-trofik di atasnya
dinamakan efisiensi ekologi. Diperkirakan hanya sekitar 10% energi yang dapat ditransfer
sebagai biomassa dari trofik sebelumnya ke trofik berikutnya. [3]
HUBUNGAN-HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN TERSEBUT MENGAKIBATKAN
BERBAGAI PERISTIWA, ANTARA LAIN:
1) Rantai Makanan Rantai makanan merupakan Proses makan dan memakan dalam suatu ekosistem.
(Kurn2009,46,U8)
7/16/2019 Aliran Energi
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 3/11
(Miah2009,26,U1)
2)Aliran Energi Aliran enargi merupakan rangkaian urutan pemindahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain.
(Miah2009,17,U14)
(Miah2009,30,D8)
3)Piramida Makanan Piramida makanan merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I,
konsumen II dan seterusnya.
7/16/2019 Aliran Energi
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 4/11
(Miah2009,17,U6)
INTERAKSI-INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
Di dalam sebuah ekosistem, terdapat komponen biotic dan abiotik yang berinteraksi dan
saling mempengaruhi. Komponen biotic terdiri atas beragam makhluk hidup (individu) yang
membentuk sebuah pola interaksi tertentu. Interaksi antar komponen biotic dalam ekosistem
adalah simbiosis, alelopati, kompetisi, predasi.(Miah2009,20,U2)
1.Simbiosis
Bentuk-bentuk interaksi atau hubungan langsung antar individu dalam ekosistem. Menurutsifatnya, simbiosis dapat dibagi menjadi empat, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis
komensalisme, simbiosis parasitisme, simbiosis amensalime.(Miah2009,20,U12)
2.Alelopati Alelopati merupakan salah satu bentuk interaksi antar populasi yang bersifat merugikan salah
satu pihak.(Miah2009,22,D9)
3.Kompetisi Kompetisi terjadi karena adanya persamaan kebutuhan antara beberapa individu atau
populasi.(Miah2009,22,U8)
MANUSIA DAN KESEIMBANGAN EKOSISTEM
A.EKOSISTEM YANG SEIMBANG Sebuah ekosistem merupakan kesatuan hubungan antara komponen biotic dan abiotik dalam
suatu habitat. Ekosistem yang seimbang memiliki kemampuan homeostasis yang tinggi,
sehingga mampu menjaga keseimbangannya dari beragam pengaruh luar.
Ekosistem yang seimbang memiliki jumlah spesies, keanekaragaman spesies, dan ukuran
populasi setiap jenis yang relative konstan setiap tahunnya.(Miah2009,64,U7)Contoh, setiap kenaikan tikus selalu diikuti kenaikan ular. Sebaliknya, penurunan tikus
7/16/2019 Aliran Energi
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 5/11
menyebabkan penurunan ular. Dengan demikian antar komponen ekosistem terjadi
mekanisme pengaturan. Dengan mekanisme ini suatu ekosistem dapat mempertahankan
keseimbangannya. Ekosistem yang seimbang keberadaannya dapat berkesinambungan.
perubahan yang terjadi pada salah satu komponen dapat mempengaruhi keseimbangan
ekosistem. (Kurn2009,59,D4)
Hubungan antara manusia dengan ekosistem :
1.Manusia sebagai Konsumen Manusia merupakan makhluk hidup heterotrof yang tidak mampu mensintesis makanannya
sendiri. Manusia dapat berkedudukan sebagai konsumen primer maupun sekunder. Manusia
dapat memperoleh makanan dari tumbuhan secara langsung, maupun dari konsumen
primer.(Miah2009,69,U5)
2.Hubungan antara Aktifitas Manusia dengan Ekosistem
Pemanfaatan alam untuk memenuhi kebutuhan manusia tentu dapat mengubah kondisi dankeseimbangan alam. Manusia dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dimilikinya untuk tetap menjaga kelestarian alam, akan tetapi manusia cenderung terus
mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memikirkan kelestariannya. Akibatnya, sumber
daya alam cepat habis dan ekosistem menjadi rusak.(Miah2009,69,D15)
Makhluk hidup dan keanekaragamannya memang anugerah Tuhan untuk kita manfaatkan.
akan tetapi sebaiknya pemanfaatannya harus secara bijaksana. harus ada usaha pelestarian
untuk menghindari kepunahan. (Kurn2009,71,U3)
Aliran Energi dan Daur Materi
Aliran Energi dan Materi
Aliran energi dan materi dapat terjadi apabila ada peristiwa makan dan dimakan antara
komponen biotik dalam suatu ekosistem yang berarti terjadi perpindahan materi dan energi
dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup lainnya. Perpindahan materi atau zat dan energi
dari makhluk yang satu ke makhluk yang lain disebut aliran materi dan energi.
7/16/2019 Aliran Energi
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 6/11
Sumber energi utama bagi semua kehidupan di bumi adalah energi cahaya matahari. Dan
hanya tumbuhan hijau yang dapat memanfaatkan energi matahari untuk aktivitas hidupnya
melalui proses fotosintesis. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat
berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Berdasarkan hal tersebut maka energi
matahari yang telah digunakan oleh makhluk hidup tidak akan kembali ke matahari lagi,
tetapi akan lepas ke alam bebas karena peristiwa radiasi dan tidak dapat dimanfaatkan oleh
kehidupan. Peristiwa perpindahan energi dalam ekosistem disebut aliran energi, dan karena
perpindahan energi hanya satu arah saja, maka pada energi tidak ada siklus energi.
Aliran Energi Pada Rantai Makanan
23 04 11
Written by Chance Fau
2 Komentar
Rantai makanan dalam sebuah ekosistem merupakan suatu proses urutan makan dan dimakan
yang membentuk garis lurus tertentu, yang menentukan arah aliran energi dari satu
komponen dengan komponen makhluk hidup di alam semesta ini. Pada umumnya rantai
makanan dimulai dari produsen . Akan tetapi keadaan seperti ini tidaklah mutlak, kenyataan
7/16/2019 Aliran Energi
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 7/11
di alam menunjukkan adanya beberapa pola rantai makanan yang diawali dari tinggkat trofik
II atau Konsumer tingkat I.
Berdasarkan kenyataan itu, para ahli ekologi membedakan rantai makanan menjadi 3 macam
pola, yaitu :
1. Rantai makanan tipe perumput.
Pada rantai makanan tipe ini melibatkan tumbuhan hijau sebagai produsen padatingkatan trofik I diikuti oleh herbivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik II dan
karnivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik III dan seterusnya
Contoh : - pada ekosistem sawah : padi – > tikus – > ular sawah . Padi sebagai
produsen ( trofik I ), tikus sebagai konsumen I ( trofik II ) dan ular sawah sebagai
konsumen II ( trofik III ).
2. Rantai makanan tipe detritus.
Rantai makanan tipe ini melibatkan sisa-sisa bagian tubuh mahkluk hidup yang
terlepas dari tubuh berupa fragmen atau hancuran dan disebut sebagai detritus pada
tingkatan troofik I, diikuti oleh hewan-hewan yang memakan detritus yang disebut
detritivor ( seperti : bakteri, jamur, rayap, cacing tanah dll ) pada tingkatan trofik II
dan seterusnya.
contoh : pada ekosistem kebun : hancuran daun ( seresah ) – > cacing tanah – > ayam –
> musang.
3. Rantai makanan tipe Parasit.
Rantai makanan tipe parasit melibatkan mahkluk hidup yang hidupnya sebagai parasit ( menumpang pada mahkluk hidup lain dengan “merebut” makanan dari mahkluk
hidup yang ditumpanginya.
contoh : pada ekosistem kebun : tanaman mangga – > benalu – > ulat – > burung
pemakan ulat.
Di alam, proses makan dan dimakan tidaklah sesederhana yang digambarkan di atas. Akan
tetapi proses itu terjadi dan berlangsung sangat kompleks dan tidak membentuk alur yang
lurus.Beberapa rantai makanan yang satu dengan lainnnya saling berhubungan sehingga
membentuk semacam jaringan ( web ) yang dinamakan jaring-jaring makanan.
Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan lingkungan hidupnya.
Hubungan yang terjadi antara individu dengan lingkungannya sangat kompleks, bersifatsaling mempengaruhi atau timbal balik. Hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati
dengan nonhayati membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem. Di dalam ekosistem
terjadi rantai makanan, aliran energi, dan siklus biogeokimia.Rantai makanan adalah
pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan
dan yang dimakan.
Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai
parasit, dan rantai saprofit.
1. Rantai PemangsaRantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai
pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan
7/16/2019 Aliran Energi
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 8/11
dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir
pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
2. Rantai Parasit Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit.
Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
3. Rantai SaprofitRantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri.
Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga
membentuk faring-faring makanan.
4. Rantai Makanan danTingkat Trofik
Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan dimakan,
sehingga terjadi pemindahan energi, elemen kimia, dan komponen lain dari satu bentuk ke
bentuk lain di sepanjang rantai makanan. Organisme dalam kelompok ekologis yang terlibat
dalam rantai makanan digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dariseluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dalam tingkat memakan.
Sumber asal energi adalah matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat proses
fotosintesis hanya memakai energi matahari dan C02 dari udara. Oleh karena itu, tumbuhan
tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama. Hewan herbivora atau organisme yangmemakan tumbuhan termasuk anggota tingkat trofik kedua. Karnivora yang secara langsung
memakan herbivora termasuk tingkat trofik ketiga, sedangkan karnivora yang memakan
karnivora di tingkat trofik tiga termasuk dalam anggota iingkat trofik keempat.
5. Piramida EkologiStruktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 jenis
piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi,
penjelasannya sebagai berikut:
a. Piramida jumlahOrganisme dengan tingkat trofik masing – masing dapat disajikan dalam piramida jumlah,
seperti kita Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan
organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. Dapat dikatakan
bahwa pada kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada
organisme herbivora. Demikian pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah
karnivora tingkat 1. Kamivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada karnivora tingkat 2.Piramida jumlah ini di dasarkan atas jumlah organisme di tiap tingkat trofik.
b.Piramida biomassaSeringkali piramida jumlah yang sederhana kurang membantu dalam memperagakan aliran
energi dalam ekosistem. Penggambaran yang lebih realistik dapat disajikan dengan piramida
biomassa. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur
biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur
kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.
Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat
tertentu, dan diukur dalam gram.Untuk menghindari kerusakan habitat maka biasanya hanya diambil sedikit sampel dan
7/16/2019 Aliran Energi
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 9/11
diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti ini akan
didapat informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi pada ekosistem.
c. Piramida energiSeringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang kita butuhkan tentang
ekosistem tertentu. Lain dengan Piramida energi yang dibuat berdasarkan observasi yangdilakukan dalam waktu yang lama. Piramida energi mampu memberikan gambaran paling
akurat tentang aliran energi dalam ekosistem.
Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap
tingkat trofik. Berkurang-nya energi yang terjadi di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut.
1. Hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik
selanjutnya.
2. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicemakan dan dikeluarkan sebagai
sampah.
3. Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisms,sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.
A. Aliran Energi
Energi dapat diartikan sebagai kemampuan kerja. Energi diperoleh organisme dari makanan
yang dikonsumsinya.
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama kehidupan. Tumbuhan berklorofilmemanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Organisme yang menggunakan
cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut organisme fotoautotrof.
Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat
makanan disebut organisme kemoautotrof.
Golongan organisme autotrof merupakan makanan penting bagi organisme heterotrof.
Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri,
misalnya manusia, hewan, dan bakteri tertentu. Makanan organisme heterotrof berupa
organik yang sudah jadi. Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk
energi satu ke bentuk energi yang lain. Dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke
konsumen primer, ke konsumen tingkat tinggi sampai ke tingkat saproba.
Pengalihan energi juga berlangsung melalui sederetan organisme yang memakan dan yang
dimakan di dalam rantai makanan maupun jaring-jaring makanan. Daur energi dan aliran
energi ini berlangsung dalam ekosistem.
A. Rantai makanan
Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai
parasit, dan rantai saprofik.
1. Rantai pemangsa
7/16/2019 Aliran Energi
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 10/11
Dalam rantai pemangsa, landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen.
Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbifora sebagai konsumen tingkat
satu, dilanjutkan dengan hewan karnifora yang memangsa herbifora sebagai konsumen
tingkat dua dan berakhir pada hewan pemangsa karnifora maupun herbifora sebagai
konsumen tingkat tiga atau empat.
2. Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai
parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
3. Rantai Saprofik
Rantai saprofik dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai, misalnya jamur dan
bakteri.
Rantai-rantai di atas tidaklah berdiri sendiri tetapi saling berkaitan satu dengan yanglainnya sehingga membentuk jaring-jaring makanan.
B. Tingkat trofik
Organisme dalam kelompok ekologi yang terlibat dalam rantai makanan digolongkan dalam
tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dari seluruh organisme pada rantai makanan
yang bernomor sama dengan tingkat makan-memakan.
Sumber energi terbesar di bumi adalah matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat
proses fotosintesis hanya memakai energi matahari dan CO2
dari udara. Oleh karena itu,
tumbuhan tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama. Hewan herbivor atau
organisme yang memakan tumbuhan termasuk anggota tingkat trofik kedua. Karnivor yang
secara langsung memakan herbivor termasuk tingkat trofik ketiga. Karnivor yang memakan
karnivor ditingkat trofik ketiga termasuk dalam anggota tingkat trofik keempat.
C. Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada tiga
jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
1) Piramida jumlah
Komposisi organisme yang tergolong tingkat trofik dapat disajikan dalam piramida
jumlah. Organisme ditingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan
organisme ditingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. Dapat
dikatakan bahwa pada kebanyakan komunitas normal jumlah tumbuhan selalu banyak
daripada organisme herbivor. Demikian pula, jumlah herbivor selalu lebih banyak
daripada jumlah karnivor tingkat I. Karnivor tingkat I selalu lebih banyak daripada
karnivor tingkat II. Piramida jumlah ini didasarkan atas jumlah organisme ditiap tingkat
trofik.
2) Piramida Biomassa
7/16/2019 Aliran Energi
http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 11/11
Piramida jumlah yang sederhana seringkali kurang membantu dalam memperagakan
aliran energi dalam ekosistem. Pengggambaran yang lebih realistik dapat disajikan
dengan piramida biomassa. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup diwaktu tertentu.
Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di
habitat tertentu, dan dinyatakan dalam gram.
Untuk menghindari kerusakan habitat, maka biasanya pengukuran menggunakan metode
sampel. Sampel diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung dengan perbandingan
tertentu. Pengukuran seperti ini akan menghasilkan informasi yang lebih akurat tentang
apa yang terjadi pada ekosistem.
3) Piramida Energi
Piramida energi dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama.
Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi
dalam ekosistem.
Pada piramida energi terjadi penurunan jumlah energi berturut-turut dari tingkat trofik
terendah sampai tingkat trofik tertinggi. Berkurangnya energi pada setiap tingkat trofik
terjadi karena hal-hal berikut:
a) Hanya sebagian makanan yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
b) Makanan yang dimakan tidak bisa seluruhnya dicerna dan ada yang dikeluarkan
sebagai sampah.
c) Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisme,
sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.
Recommended