11
Aliran energi Energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi diperoleh organismee dari makanan yang dikonsumsinya dan dipergunakan untuk aktivitas hidupnya. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk merubah zat anorganik menjadi zat organik disebut kemoautotrof Organisme yang menggunakan energi yang di dapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof Energi yang tersimpan dalam makanan inilah yang digunakan oleh konsumen untuk aktivitas hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukan dengan cara oksidasi (respirasi). Golongan organisme autotrof merupakan makanan penting bagi organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri misalnya manusia, hewan, dan bakteri tertentu. Makanan organisme heterotrof berupa bahan organik yang sudah  jadi. Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, konsumen primer, konsumen tingkat tinggi, sampai ke saproba di dalam tanah. Siklus ini berlangsung dalam ekosistem. Aliran energi Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba [1] , aliran energi juga dapat diartikan  perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingk atan berikutnya. Pada proses  perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah energ i setiap melalui tingkat trofik makan- memakan. Energi dapat berubah menjadi bentuk lain, seperti energi kimia, energi mekanik, energi listrik, dan energi panas. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain ini dinamakan transformasi energi . [2][3]  Produktivitas ekosistem Sumber energi utama bagi kehidupan adalah cahaya matahari. Energi cahaya matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen (organisme fotoautotropik) yang diubah menjadi energi kimia tersimpan di dalam senyawa organik. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai tingkat tropik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia tersebut digunakan organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan. Kemampuan organisme- organisme dalam ekosistem untuk menerima dan menyimpan energi dinamakan produktivitas

Aliran Energi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aliran Energi

7/16/2019 Aliran Energi

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 1/11

Aliran energi

Energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi diperolehorganismee dari makanan yang dikonsumsinya dan dipergunakan untuk aktivitashidupnya.

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama kehidupan. Tumbuhan berklorofilmemanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Organisme yang menggunakan

energi cahaya untuk merubah zat anorganik menjadi zat organik disebut kemoautotrof 

Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuatmakanan disebut kemoautotrof 

Energi yang tersimpan dalam makanan inilah yang digunakan oleh konsumen untukaktivitas hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukandengan cara oksidasi (respirasi).

Golongan organisme autotrof merupakan makanan penting bagi organisme heterotrof,yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri misalnya manusia, hewan,

dan bakteri tertentu. Makanan organisme heterotrof berupa bahan organik yang sudah jadi.

Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentukenergi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, konsumen primer,konsumen tingkat tinggi, sampai ke saproba di dalam tanah. Siklus ini berlangsungdalam ekosistem.

Aliran energiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa 

Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi

yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke

konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba[1], aliran energi juga dapat diartikan

 perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya. Pada proses

 perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melalui tingkat trofik makan-

memakan. Energi dapat berubah menjadi bentuk lain, seperti energi kimia, energi mekanik, 

energi listrik, dan energi panas. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain ini dinamakantransformasi energi.[2][3] 

Produktivitas ekosistem

Sumber energi utama bagi kehidupan adalah cahaya matahari. Energi cahaya matahari masuk 

ke dalam komponen biotik melalui produsen (organisme fotoautotropik) yang diubah menjadi

energi kimia tersimpan di dalam senyawa organik. Energi kimia mengalir dari produsen ke

konsumen dari berbagai tingkat tropik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia tersebut

digunakan organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan. Kemampuan organisme-

organisme dalam ekosistem untuk menerima dan menyimpan energi dinamakan produktivitas

Page 2: Aliran Energi

7/16/2019 Aliran Energi

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 2/11

ekosistem. Produktivitas ekosistem terdiri dari produktivitas primer dan produktivitas

 sekunder . [3] 

[sunting] Produktivitas primer

Produktivitas primer adalah kecepatan organisme autotrof sebagai produsen mengubahenergi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik. Hanya sebagian

kecil energi cahaya yang dapat diserap oleh produsen. Produktivitas primer berbeda pada

 setiap ekosistem, yang terbesar ada pada ekosistem hutan hujan tropis dan ekosistem hutan

bakau. Produktifitas primer dibagi menjadi dua yaitu produktivitas primer kotor (PPk) dan 

 produktivitas primer bersih (PPB). [3] 

  Produktivitas primer kotor (PPk) adalah seluruh bahan organik yang dihasilkan dari

 proses fotosintesis pada organisme fotoautotrof. Lebih kurang 20% dari PPK 

digunakan oleh organisme fotoautotrof untuk respirasi, tumbuh dan berkembang. [3] 

  Produktivitas primer bersih (PPB) adalah sisa energi produktifitas primer kotor 

yang baru disimpan. Biomassa organisme autotrof (produsen) diperkirakan mencapai

50%-90% dari seluruh bahan organik hasil fotosintesis. Hal ini menunjukkan

simpanan energi kimia yang dapat ditransfer ke trofik selanjutnya melalui hubungan

makan dimakan dalam ekosistem. [3] 

[sunting] Produktivitas sekunder & Efisiensi ekologi

Produktivitas sekunder (PS) adalah kecepatan organisme heterotrof mengubah energi kimia

dari bahan organik yang dimakan menjadi simpanan energi kimia baru di dalam tubuhnya.Energi kimia dalam bahan organik yang berpindah dari produsen ke organisme heterotrof 

(konsumen primer) dipergunakan untuk aktivitas hidup dan hanya sebagian yang dapat

diubah menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam tubuhnya sebagai produktivitas bersih.[3] 

Demikian juga perpindahan energi ke konsumen sekunder dan tersier akan selalu menjadi

 berkurang. Perbandingan produktivitas bersih antara trofik dengan trofik-trofik di atasnya

dinamakan efisiensi ekologi. Diperkirakan hanya sekitar 10% energi yang dapat ditransfer 

sebagai biomassa dari trofik sebelumnya ke trofik berikutnya. [3] 

HUBUNGAN-HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN TERSEBUT MENGAKIBATKAN

BERBAGAI PERISTIWA, ANTARA LAIN: 

1) Rantai Makanan Rantai makanan merupakan Proses makan dan memakan dalam suatu ekosistem.

(Kurn2009,46,U8)

Page 3: Aliran Energi

7/16/2019 Aliran Energi

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 3/11

 (Miah2009,26,U1)

2)Aliran Energi Aliran enargi merupakan rangkaian urutan pemindahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain.

(Miah2009,17,U14)

(Miah2009,30,D8)

3)Piramida Makanan Piramida makanan merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I,

konsumen II dan seterusnya.

Page 4: Aliran Energi

7/16/2019 Aliran Energi

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 4/11

 (Miah2009,17,U6)

INTERAKSI-INTERAKSI DALAM EKOSISTEM 

Di dalam sebuah ekosistem, terdapat komponen biotic dan abiotik yang berinteraksi dan

saling mempengaruhi. Komponen biotic terdiri atas beragam makhluk hidup (individu) yang

membentuk sebuah pola interaksi tertentu. Interaksi antar komponen biotic dalam ekosistem

adalah simbiosis, alelopati, kompetisi, predasi.(Miah2009,20,U2)

1.Simbiosis 

Bentuk-bentuk interaksi atau hubungan langsung antar individu dalam ekosistem. Menurutsifatnya, simbiosis dapat dibagi menjadi empat, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis

komensalisme, simbiosis parasitisme, simbiosis amensalime.(Miah2009,20,U12)

2.Alelopati Alelopati merupakan salah satu bentuk interaksi antar populasi yang bersifat merugikan salah

satu pihak.(Miah2009,22,D9)

3.Kompetisi Kompetisi terjadi karena adanya persamaan kebutuhan antara beberapa individu atau

 populasi.(Miah2009,22,U8)

MANUSIA DAN KESEIMBANGAN EKOSISTEM 

A.EKOSISTEM YANG SEIMBANG Sebuah ekosistem merupakan kesatuan hubungan antara komponen biotic dan abiotik dalam

suatu habitat. Ekosistem yang seimbang memiliki kemampuan homeostasis yang tinggi,

sehingga mampu menjaga keseimbangannya dari beragam pengaruh luar.

Ekosistem yang seimbang memiliki jumlah spesies, keanekaragaman spesies, dan ukuran

 populasi setiap jenis yang relative konstan setiap tahunnya.(Miah2009,64,U7)Contoh, setiap kenaikan tikus selalu diikuti kenaikan ular. Sebaliknya, penurunan tikus

Page 5: Aliran Energi

7/16/2019 Aliran Energi

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 5/11

menyebabkan penurunan ular. Dengan demikian antar komponen ekosistem terjadi

mekanisme pengaturan. Dengan mekanisme ini suatu ekosistem dapat mempertahankan

keseimbangannya. Ekosistem yang seimbang keberadaannya dapat berkesinambungan.

 perubahan yang terjadi pada salah satu komponen dapat mempengaruhi keseimbangan

ekosistem. (Kurn2009,59,D4)

Hubungan antara manusia dengan ekosistem : 

1.Manusia sebagai Konsumen Manusia merupakan makhluk hidup heterotrof yang tidak mampu mensintesis makanannya

sendiri. Manusia dapat berkedudukan sebagai konsumen primer maupun sekunder. Manusia

dapat memperoleh makanan dari tumbuhan secara langsung, maupun dari konsumen

 primer.(Miah2009,69,U5)

2.Hubungan antara Aktifitas Manusia dengan Ekosistem 

Pemanfaatan alam untuk memenuhi kebutuhan manusia tentu dapat mengubah kondisi dankeseimbangan alam. Manusia dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

dimilikinya untuk tetap menjaga kelestarian alam, akan tetapi manusia cenderung terus

mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memikirkan kelestariannya. Akibatnya, sumber 

daya alam cepat habis dan ekosistem menjadi rusak.(Miah2009,69,D15)

Makhluk hidup dan keanekaragamannya memang anugerah Tuhan untuk kita manfaatkan.

akan tetapi sebaiknya pemanfaatannya harus secara bijaksana. harus ada usaha pelestarian

untuk menghindari kepunahan. (Kurn2009,71,U3)

Aliran Energi dan Daur Materi

Aliran Energi dan Materi

Aliran energi dan materi dapat terjadi apabila ada peristiwa makan dan dimakan antara

komponen biotik dalam suatu ekosistem yang berarti terjadi perpindahan materi dan energi

dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup lainnya. Perpindahan materi atau zat dan energi

dari makhluk yang satu ke makhluk yang lain disebut aliran materi dan energi.

Page 6: Aliran Energi

7/16/2019 Aliran Energi

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 6/11

 

Sumber energi utama bagi semua kehidupan di bumi adalah energi cahaya matahari. Dan

hanya tumbuhan hijau yang dapat memanfaatkan energi matahari untuk aktivitas hidupnya

melalui proses fotosintesis. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat

 berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Berdasarkan hal tersebut maka energi

matahari yang telah digunakan oleh makhluk hidup tidak akan kembali ke matahari lagi,

tetapi akan lepas ke alam bebas karena peristiwa radiasi dan tidak dapat dimanfaatkan oleh

kehidupan. Peristiwa perpindahan energi dalam ekosistem disebut aliran energi, dan karena

 perpindahan energi hanya satu arah saja, maka pada energi tidak ada siklus energi.

Aliran Energi Pada Rantai Makanan

23 04 11

Written by Chance Fau 

2 Komentar 

Rantai makanan dalam sebuah ekosistem merupakan suatu proses urutan makan dan dimakan

yang membentuk garis lurus tertentu, yang menentukan arah aliran energi dari satu

komponen dengan komponen makhluk hidup di alam semesta ini. Pada umumnya rantai

makanan dimulai dari produsen . Akan tetapi keadaan seperti ini tidaklah mutlak, kenyataan

Page 7: Aliran Energi

7/16/2019 Aliran Energi

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 7/11

di alam menunjukkan adanya beberapa pola rantai makanan yang diawali dari tinggkat trofik 

II atau Konsumer tingkat I.

Berdasarkan kenyataan itu, para ahli ekologi membedakan rantai makanan menjadi 3 macam

 pola, yaitu :

1. Rantai makanan tipe perumput. 

  Pada rantai makanan tipe ini melibatkan tumbuhan hijau sebagai produsen padatingkatan trofik I diikuti oleh herbivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik II dan

karnivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik III dan seterusnya

  Contoh : - pada ekosistem sawah : padi – > tikus – > ular sawah . Padi sebagai

 produsen ( trofik I ), tikus sebagai konsumen I ( trofik II ) dan ular sawah sebagai

konsumen II ( trofik III ).

2. Rantai makanan tipe detritus. 

  Rantai makanan tipe ini melibatkan sisa-sisa bagian tubuh mahkluk hidup yang

terlepas dari tubuh berupa fragmen atau hancuran dan disebut sebagai detritus pada

tingkatan troofik I, diikuti oleh hewan-hewan yang memakan detritus yang disebut

detritivor ( seperti : bakteri, jamur, rayap, cacing tanah dll ) pada tingkatan trofik II

dan seterusnya.

  contoh : pada ekosistem kebun : hancuran daun ( seresah ) – > cacing tanah – > ayam – 

> musang.

3. Rantai makanan tipe Parasit.

  Rantai makanan tipe parasit melibatkan mahkluk hidup yang hidupnya sebagai parasit ( menumpang pada mahkluk hidup lain dengan “merebut” makanan dari mahkluk 

hidup yang ditumpanginya.

  contoh : pada ekosistem kebun : tanaman mangga – > benalu – > ulat – > burung

 pemakan ulat.

Di alam, proses makan dan dimakan tidaklah sesederhana yang digambarkan di atas. Akan

tetapi proses itu terjadi dan berlangsung sangat kompleks dan tidak membentuk alur yang

lurus.Beberapa rantai makanan yang satu dengan lainnnya saling berhubungan sehingga

membentuk semacam jaringan ( web ) yang dinamakan jaring-jaring makanan.

Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan lingkungan hidupnya.

Hubungan yang terjadi antara individu dengan lingkungannya sangat kompleks, bersifatsaling mempengaruhi atau timbal balik. Hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati

dengan nonhayati membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem. Di dalam ekosistem

terjadi rantai makanan, aliran energi, dan siklus biogeokimia.Rantai makanan adalah

 pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan

dan yang dimakan.

Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai

 parasit, dan rantai saprofit.

1. Rantai PemangsaRantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai

 pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan

Page 8: Aliran Energi

7/16/2019 Aliran Energi

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 8/11

dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir 

 pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.

2. Rantai Parasit Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit.

Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.

3. Rantai SaprofitRantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri.

Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga

membentuk faring-faring makanan.

4. Rantai Makanan danTingkat Trofik 

Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan dimakan,

sehingga terjadi pemindahan energi, elemen kimia, dan komponen lain dari satu bentuk ke

 bentuk lain di sepanjang rantai makanan. Organisme dalam kelompok ekologis yang terlibat

dalam rantai makanan digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dariseluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dalam tingkat memakan.

Sumber asal energi adalah matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat proses

fotosintesis hanya memakai energi matahari dan C02 dari udara. Oleh karena itu, tumbuhan

tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama. Hewan herbivora atau organisme yangmemakan tumbuhan termasuk anggota tingkat trofik kedua. Karnivora yang secara langsung

memakan herbivora termasuk tingkat trofik ketiga, sedangkan karnivora yang memakan

karnivora di tingkat trofik tiga termasuk dalam anggota iingkat trofik keempat.

5. Piramida EkologiStruktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 jenis

 piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi,

 penjelasannya sebagai berikut:

a. Piramida jumlahOrganisme dengan tingkat trofik masing – masing dapat disajikan dalam piramida jumlah,

seperti kita Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan

organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. Dapat dikatakan

 bahwa pada kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada

organisme herbivora. Demikian pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah

karnivora tingkat 1. Kamivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada karnivora tingkat 2.Piramida jumlah ini di dasarkan atas jumlah organisme di tiap tingkat trofik.

b.Piramida biomassaSeringkali piramida jumlah yang sederhana kurang membantu dalam memperagakan aliran

energi dalam ekosistem. Penggambaran yang lebih realistik dapat disajikan dengan piramida

 biomassa. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur 

 biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur 

kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.

Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat

tertentu, dan diukur dalam gram.Untuk menghindari kerusakan habitat maka biasanya hanya diambil sedikit sampel dan

Page 9: Aliran Energi

7/16/2019 Aliran Energi

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 9/11

diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti ini akan

didapat informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi pada ekosistem.

c. Piramida energiSeringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang kita butuhkan tentang

ekosistem tertentu. Lain dengan Piramida energi yang dibuat berdasarkan observasi yangdilakukan dalam waktu yang lama. Piramida energi mampu memberikan gambaran paling

akurat tentang aliran energi dalam ekosistem.

Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap

tingkat trofik. Berkurang-nya energi yang terjadi di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut.

1.  Hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik 

selanjutnya.

2.  Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicemakan dan dikeluarkan sebagai

sampah.

3.  Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisms,sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.

A. Aliran Energi 

Energi dapat diartikan sebagai kemampuan kerja. Energi diperoleh organisme dari makanan

yang dikonsumsinya.

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama kehidupan. Tumbuhan berklorofilmemanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Organisme yang menggunakan

cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut organisme fotoautotrof.

Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat

makanan disebut organisme kemoautotrof.

Golongan organisme autotrof merupakan makanan penting bagi organisme heterotrof.

Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri,

misalnya manusia, hewan, dan bakteri tertentu. Makanan organisme heterotrof berupa

organik yang sudah jadi. Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk 

energi satu ke bentuk energi yang lain. Dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke

konsumen primer, ke konsumen tingkat tinggi sampai ke tingkat saproba.

Pengalihan energi juga berlangsung melalui sederetan organisme yang memakan dan yang

dimakan di dalam rantai makanan maupun jaring-jaring makanan. Daur energi dan aliran

energi ini berlangsung dalam ekosistem.

A. Rantai makanan

Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai

 parasit, dan rantai saprofik.

1. Rantai pemangsa

Page 10: Aliran Energi

7/16/2019 Aliran Energi

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 10/11

Dalam rantai pemangsa, landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen.

Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbifora sebagai konsumen tingkat

satu, dilanjutkan dengan hewan karnifora yang memangsa herbifora sebagai konsumen

tingkat dua dan berakhir pada hewan pemangsa karnifora maupun herbifora sebagai

konsumen tingkat tiga atau empat.

2. Rantai Parasit

Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai

 parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.

3. Rantai Saprofik 

Rantai saprofik dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai, misalnya jamur dan

 bakteri.

Rantai-rantai di atas tidaklah berdiri sendiri tetapi saling berkaitan satu dengan yanglainnya sehingga membentuk jaring-jaring makanan.

B. Tingkat trofik 

Organisme dalam kelompok ekologi yang terlibat dalam rantai makanan digolongkan dalam

tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dari seluruh organisme pada rantai makanan

yang bernomor sama dengan tingkat makan-memakan.

Sumber energi terbesar di bumi adalah matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat

 proses fotosintesis hanya memakai energi matahari dan CO2

dari udara. Oleh karena itu,

tumbuhan tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama. Hewan herbivor atau

organisme yang memakan tumbuhan termasuk anggota tingkat trofik kedua. Karnivor yang

secara langsung memakan herbivor termasuk tingkat trofik ketiga. Karnivor yang memakan

karnivor ditingkat trofik ketiga termasuk dalam anggota tingkat trofik keempat.

C. Piramida Ekologi

Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada tiga

 jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.

1) Piramida jumlah

Komposisi organisme yang tergolong tingkat trofik dapat disajikan dalam piramida

 jumlah. Organisme ditingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan

organisme ditingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. Dapat

dikatakan bahwa pada kebanyakan komunitas normal jumlah tumbuhan selalu banyak 

daripada organisme herbivor. Demikian pula, jumlah herbivor selalu lebih banyak 

daripada jumlah karnivor tingkat I. Karnivor tingkat I selalu lebih banyak daripada

karnivor tingkat II. Piramida jumlah ini didasarkan atas jumlah organisme ditiap tingkat

trofik.

2) Piramida Biomassa

Page 11: Aliran Energi

7/16/2019 Aliran Energi

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-energi-5634f8204250c 11/11

Piramida jumlah yang sederhana seringkali kurang membantu dalam memperagakan

aliran energi dalam ekosistem. Pengggambaran yang lebih realistik dapat disajikan

dengan piramida biomassa. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup diwaktu tertentu.

Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di

habitat tertentu, dan dinyatakan dalam gram.

Untuk menghindari kerusakan habitat, maka biasanya pengukuran menggunakan metode

sampel. Sampel diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung dengan perbandingan

tertentu. Pengukuran seperti ini akan menghasilkan informasi yang lebih akurat tentang

apa yang terjadi pada ekosistem.

3) Piramida Energi

Piramida energi dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama.

Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi

dalam ekosistem.

Pada piramida energi terjadi penurunan jumlah energi berturut-turut dari tingkat trofik 

terendah sampai tingkat trofik tertinggi. Berkurangnya energi pada setiap tingkat trofik 

terjadi karena hal-hal berikut:

a) Hanya sebagian makanan yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.

 b) Makanan yang dimakan tidak bisa seluruhnya dicerna dan ada yang dikeluarkan

sebagai sampah.

c) Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisme,

sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.