View
233
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
i
ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS
KEPUTUSAN PEMBELIAN KAMERA DSLR CANON
(STUDI KASUS DI KOTA SURAKARTA)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana
Strata-1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh:
ABDUL LATIF
B 100 100 214
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ii
iii
iv
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor sosial dan citra merek terhadap keputusan pembelian kamera DSLR Canon (studi kasus di kota Surakarta). Populasi penelitian ini adalah seluruh pengguna kamera DSLR merek Canon yang ditemui di kota Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik non-probability sampling melalui metode accidental sampling dan diperoleh sebanyak 100 responden. Penelitian dilakukan dengan memberikan angket atau kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup kepada responden.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS versi 16.0.
Hasil dari olah data memberikan simpulan bahwa sosial dan citra merek mempengaruhi keputusan pembelian dengan persamaan sebagai berikut, Y = 6,845 + 0,287X1 + 0,502X2 + e. Hasil tersebut telah melalui beberapa pengujian, yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji t, uji F dan koefisien determinan (R2). Maka penelitian ini memberikan simpulan bahwa faktor sosial dan citra merek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian, dengan menjaga dan meningkatkan sosial dan citra merek, maka akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen kamera DSLR merek Canon. Kata kunci: sosial, citra merek, keputusan pembelian
Surakarta, Desember 2014
Pembimbing
(Edi Purwo Saputro, SE, MSi)
1
A. PENDAHULUAN
Kemajuan di segala bidang khususnya dibidang perekonomian
berdampak pada perilaku konsumen. Konsumen semakin kritis dalam
melakukan pembelian, mencari informasi tentang produk mulai dari jenis,
harga, merek, dan lain sebagainya sebagai perbandingan. Menurut Kotler dan
Keller (dalam Hartini, 2012: 78), sebelum dan sesudah melakukan pembelian,
seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari
pengambilan keputusan, yaitu: pengenalan masalah (problem recognition),
pencarian informasi (information source), evaluasi alternative (alternative
evaluation), keputusan pembelian (purchase decision), evaluasi pasca
pembelian (post-purchase evaluation).
Terdapat 4 faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu: 1)
kebudayaan, 2) sosial, 3) pribadi, 4) psikologis. Maleke dalam penelitiannya
menyimpulkan bahwa faktor sosial memberikan pengaruh positif terhadap
keputusan pembelian. Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi dari
produk, seperti; harga, merek, dan kualitas. Hal yang berhubungan dengan
produk inilah yang menjadi salah satu dasar terbentuknya citra merek. Citra
merek juga memiliki pengaruh positif dan signifikan atas keputusan
pembelian, hal ini diungkap dalam simpulan dari penelitian Suciningtyas
(2012: 7).
Akhir-akhir ini terdengar hangat dalam perbincangan tentang
kemajuan teknologi dari merek-merek terkenal untuk menanamkan citra
merek yang baik dalam benak konsumen. Penulis tertarik dengan merek
produksi kamera DSLR, yang penggunanya semakin menjamur di Indonesia
khususnya. Canon adalah merek yang popular di dalam dunia photography,
dan menjadi merek yang menguasai pasar. Di tahun 2013 saja Canon dengan
kamera DSLR-nya mampu menguasai pasar mendekati 50%, seperti grafik
berikut:
2
Grafik 1.1 Market Share Kamera DSLR Di Indonesia
Sumber: detik.com
Grafik tersebut di atas menggambarkan bahwa Canon masih merajai
pasar kamera DSLR sebesar 49%, sedangkan Nikon 41%, dan 10% sisanya
dari merek lain (Pentax, Sony, Olympus).
Merek bernama Kwanon (sebelum dirubah menjadi Canon) di tahun
1934 (www.canon.com) ini optimis penjualan di tahun 2014 akan meningkat.
Menurut Sintra Wong sebagai Division Manager Image Communication
Product Division PT. Datascrip mengakatan bahwa target penjualan kamera
DSLR tahun ini masih sama dengan pencapaian tahun lalu, tetapi dengan
jumlah unit yang berbeda (okezone.com).
B. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang di gunakan adalah jenis penelitian survey,
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan
jenis data primer dengan sampel sebanyak 100 responden. Pengambilan
sampel didasarkan atas teknik non-probability sampling melalui metode
accidental sampling, yaitu sampel dipilih berdasarkan kemudahan
mendapatkan data yang diperlukan seperti mudah ditemui atau kebetulan
ditemukan (Hasan dalam Bowo, et al. 2013). Metode pengumpulan data yang
akan dilakukan dalam menyusun penelitian ini adalah riset lapangan dengan
cara menyebar kuesioner atau angket, yaitu teknik pengumpulan data melalui
0
10
20
30
40
50
2013
canon
nikon
merek lainnya
3
formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara
tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban
atau tanggapan dan informasi yang diperlkan oleh peneliti (Mardalis, 2006:
67). Analisis data yang dilakukan akan melibatkan data variabel dependen
atau variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel
independen.
C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Uji Instrumen Data
Uji instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
validitas dan reliabilitas yang didistribusikan kepada 100 pengguna
kamera DSLR Canon, untuk dianalisis validitas dan reliabilitasnya dan
hasil dari analisis tersebut dipergunakan sebagai bahan acuan dalam
memperoleh data guna analisis lebih lanjut. Adapun faktor yang akan
diukur adalah sosial, citra merek, dan serta tingkat keputusan pembelian.
Hasil validitas dan reliabilitas sebagai berikut:
A. Validitas
Hasil analisis validitas menggunakan komputer yaitu program SPSS
versi 16.00 ditunjukkan dengan membandingkan rhitung dengan ttabel.
Sedangkan nilai dari rhitung dapat dilihat dalam Bivariate Pearson pada
program SPSS versi 16.00. Kemudian untuk pengambilan keputusan jika
rhitung > rtabel maka butir atau variabel yang diteliti adalah valid.
1) Variabel Sosial
Berdasarkan perhitungan, maka hasil validitas pada variabel
sosial dapat dikatakan bahwa butir pertanyaan 1, 2, 3, dan 4
tentang variabel X1 (sosial) adalah valid, karena rhitung > r tabel.
2) Variabel Citra Merek
Berdasarkan perhitungan, maka hasil validitas pada variabel
citra merek pertanyaan tentang variabel X2 (citra merek)
menunjukkan bahwa butir pertanyaan 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk
variabel X2 adalah valid, karena rhitung > r tabel.
4
3) Variabel Keputusan pembelian
Berdasarkan perhitungan, maka hasil validitas pada variabel
keputusan pembelian sebagai pertanyaan tentang variabel Y
(keputusan pembelian) menunjukkan bahwa butir pertanyaan 1, 2,
3, 4, dan 5 untuk variabel Y semuanya valid, karena rhitung > r tabel.
B. Reliabilitas
Setelah dilakukan pengujian pada validitas atas variabel-variabel
tersebut (sosial, citra merek, dan serta keputusan pembelian), maka dapat
dilakukan pengujian reliabilitas. Hasil analisis reliabilitias dapat dilihat
pada program SPSS versi 16.00 dan ditunjukkan oleh besamya nilai alpha
(α). Pengambilan keputusan reliabilitas suatu variabel ditentukan dengan
asumsi apabila nilai alfa cronbach > 0,6 maka butir atau variabel yang
diteliti adalah reliabel.
Berikut ini rangkuman hasil pengujian yang menunjukkan nilai alpha
pada variabel sosial (X1) sebesar 0,772, citra merek (X2) sebesar 0,735,
serta keputusan pembelian (Y) sebesar 0,602. Semua variabel baik sosial
(X1), citra merek (X2), dan keputusan pembelian (Y) adalah reliabel karena
mempunyai nilai alfa cronbach > 0,6, sehingga dapat dipergunakan untuk
mengolah data selanjutnya.
C. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel
yang digunakan berasal dari populasi yang normal. Pengujian ini
menggunakan metode One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test
dengan membandingkan Asymptotic Significance (probabilitas)
dengan taraf signifikansi. Kriteria pengukuran sebagai berikut:
a) Nilai Asymptotic Significance (probalitas) > taraf
signifikansi (α) berarti data sampel berasal dari distribusi
normal.
5
b) Nilai Asymptotic Significance (probalitas) < taraf
signifikansi (α) berarti data sampel berasal dari distribusi
tidak normal.
Hasil Pengujian normalitas masing-masing variabel
menunjukkan bahwa p-value ternyata lebih besar dari α sebesar
0,05, sehingga keseluruhan data tersebut dinyatakan memiliki
distribusi normal atau memiliki sebaran data yang normal.
2) Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas adalah untuk menguji apakah variabel
independen yang satu dengan variabel independen yang lain dalam
model terdapat hubungan yang sempurna atau tidak. Pengujian
Multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut:
a) VIF > 10 terjadi multikolinieritas
b) VIF < 10 tidak terjadi multikolinieritas
diketahui bahwa VIF < 10, sehingga tidak terjadi
multikolinieritas.
3) Uji Heteroskedastisitas
Asumsi dalam model regresi linier klasik adalah bahwa tiap
unsur distubance (µ1) merupakan suatu angka yang konstan yang
sama dengan σ2. Apabila asumsi tidak terpenuhi maka akan terjadi
heteroskedastisitas. Meskipun tidak merusak ketidak estimator
OLS, namun estimator tidak mempunyai varian terkecil atau
efisien. Dengan kata lain estimator tidak mempunyai sifat BLUE.
Uji heteroskedastisitas pengujian yang dilakukan dengan uji
Park. Park memberikan saran penggunaan e12 sebagai pendekatan
σ2 dengan melakukan regresi sebagai berikut:
Ln e12 = ln σ2 = β ln X + v1
Jika β ternyata signifikan secara statistik maka dikatakan
bahwa dalam data tersebut terjadi heteroskedastisitas, dan apabila
tidak signifikan maka data terjadi tidak terjadi heteroskedastisitas.
6
4) Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi
dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain
yang disusun menurut runtut waktu. Pengujian terhadap adanya
fenomena autokorelasi dalam data yang dianalisis dapat dilakukan
dengan menggunakan Durbin-Watson Test.
Dalam penelitian ini, deteksi autokorelasi menggunakan uji
DW. Adapun kriteria pengujiannya sebagai berikut :
a) Jika nilai DW tepat sama dengan 2 maka tidak terjadi
autokorelasi sempurna.
b) Jika nilai DW antara 1,5 sampai 2,5 maka tidak mengalami
autokorelasi.
c) Jika nilai DW berada antara 0 sampai dengan 1,5 maka
memiliki autokorelasi positif.
d) Jika nilai DW >2,5 sampai 4 maka memiliki autokorelasi
negatif.
Berdasarkan hasil analisis uji autokorelasi menunjukkan
nilai DW sebesar 1,827, ini menunjukkan bahwa nilai DW ini
termasuk dalam kriteria DW antara 1,5 sampai 2,5 maka tidak
mengalami autokorelasi.
D. Analisis Regresi Linear Berganda
Hasil analisis regresi linear berganda secara sistematis dapat ditulis
persamaannya sebagai berikut :
Y = 6,845 + 0,287X1 + 0,502X2 + e
Interpretasi dari masing-masing koefisien variabel adalah sebagai
beriaakut:
a) a = Nilai konstanta sebesar 6,845 berarti bila variabel kualitas
pelayanan tidak ada atau sama dengan nol, maka keputusan
pembelian sebesar 6,845.
b) b1 = Koefisien variabel sosial sebesar 0,287, koefisien ini
menunjukkan terdapat pengaruh antara variabel sosial terhadap
7
keputusan pembelian sebesar koefisien regresinya yaitu 0,287.
Artinya apabila sosial naik 1 point maka keputusan pembelian akan
naik sebesar 0,287 dengan asumsi variabel lain tetap.
c) b2 = Koefisien variabel citra merek sebesar 0,502, koefisien ini
menunjukkan terdapat pengaruh antara variabel citra merek
terhadap keputusan pembelian sebesar koefisien regresinya yaitu
0,502. Artinya apabila citra merek naik 1 point maka keputusan
pembelian akan naik sebesar 0,502 dengan asumsi variabel lain
tetap.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kedua variabel
independen, yaitu sosial dan citra merek memberikan kontribusi positif
terhadap keputusan pembelian.
Dari persamaan regresi linier berganda tersebut menunjukkan
bahwa variabel kualitas produk mempunyai pengaruh paling dominan
dibandingkan dengan variabel harga, keamanan parkir dan promosi.
E. Uji Hipotesis
a. Uji t
Adapun perhitungan untuk menguji keberartian variabel
independen sosial (X1), citra merek (X2), terhadap keputusan
pembelian (Y) secara individu sebagai berikut:
1) Uji t yang berkaitan dengan sosial (X1) terhadap keputusan
pembelian (Y)
Langkah-langkah pengujian :
a) Komposisi hipotesis
H0 : β1 = 0, berarti tidak ada pengaruh sosial terhadap
keputusan pembelian.
H1 : β1 ≠ 0, berarti ada pengaruh sosial terhadap keputusan
pembelian.
b) Level of significant = 0,05
c) Nilai t tabel = t α/2; (n-k-1)
= t 0,025; 100 - 4 - 1
8
= 1,99
Ho diterima apabila -ttabel < thitung <-ttabel
Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau -thitung < -ttabel
d) Nilai t hitung
Dari hasil perhitungan komputer SPSS versi 16.00
dapat diperoleh thitung sebesar 4,101.
e) Kesimpulan
Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari thitung =
4,101 > ttabel = 1,98, maka Ho ditolak sehingga ada
pengaruh yang signifikan sosial terhadap keputusan
pembelian kamera Digital SLR Canon.
2) Uji t yang berkaitan dengan citra merek (X2) terhadap
keputusan pembelian (Y)
Langkah-langkah pengujian :
a. Komposisi hipotesis
H0 : β2 = 0, berarti tidak ada pengaruh citra merek
terhadap keputusan pembelian.
H1 : β2 ≠ 0, berarti ada pengaruh citra merek terhadap
keputusan pembelian.
b. Level of significant = 0,05
c. Nilai t tabel = t α/2; (n-k-1)
= t 0,025; 100 - 4 - 1
= 1,99
Ho diterima apabila -ttabel < thitung <-ttabel
Daerah terima Ho
Daerah tolak Daerah tolak
‐1,99 4,101 1,99
9
Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau -thitung < -ttabel
d. Nilai t hitung
Dari hasil perhitungan komputer SPSS versi 16.00
dapat diperoleh thitung sebesar 7,867..
e. Kesimpulan
Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari thitung
= 7,867 > ttabel = 1,98, maka Ho ditolak sehingga ada
pengaruh yang signifikan citra merek terhadap keputusan
pembelian kamera Digital SLR Canon.
b. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen
secara simultan terhadap variabel dependen. Langkah-langkah
pengujian:
1) Komposisi hipotesis
Ho : β1 = β2 = 0, tidak ada pengaruh secara bersama-sama
antara variabel X1 dan X2, terhadap variabel Y.
H1 : β1 ≠ β2 ≠ 0, ada pengaruh secara bersama-sama antara
variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.
2) Level of signifikan = 0,05 = 5%
3) Nilai F tabel = F 0,05; (n - k - 1) = 0,05; (100 – 2 – 1)
F 0,05 : 3,09
4) Mencari nilai Fhitung
)1kn/()R1(
k/RF 2
2
hitung −−−=
Daerah terima Ho Daerah tolak Daerah tolak
‐1,99 7,867 1,99
10
)97/()602,01(
2/602,0−
=hitungF
Fhitung = 73,208 (hasil komputer SPSS versi 16.0)
Dimana :
R2 = Koefisien determinasi
K = Banyaknya prediktor, yaitu X1 dan X2
N = Banyaknya sampel
5) Kesimpulan
Dengan didapatnya Fhitung = 73,208 > Ftabel = 3,09,
maka Ho ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh
yang signifikan sosial (X1), citra merek (X2) terhadap
keputusan pembelian kamera Digital SLR Canon.
F. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Dari hasil perhitungan komputer program SPSS versi 16.0
diperoleh R2 = 0,602, ini dapat diartikan bahwa 60,2% perubahan/variasi
Y (keputusan pembelian) dikarenakan oleh adanya perubahan/variasi
variabel X (sosial dan citra merek), sedangkan 39,8% sisanya dikarenakan
oleh adanya perubahan variabel lain yang tidak masuk dalam model
misalnya harga, promosi dan sebagainya.
G. PEMBAHASAN
Untuk membuktikan hipotesis tersebut dipergunakan analisis
regresi berganda. Berdasarkan pengujian regresi linier berganda diperoleh
persamaan Y = 6,845 + 0,287X1 + 0,502X2 + e, dengan koefisien regresi
variabel sosial sebesar 0,287, variabel citra merek sebesar 0,502.
73,208 3,09
11
Sedangkan Uji t yang menyatakan koefisien regresi untuk
variabel sosial sebesar 0,287, diperoleh thitung sebesar 4,101 dengan ttabel
sebesar 1,98 sehingga thitung > ttabel berarti Ho ditolak, variabel sosial
berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dan variabel citra merek
dengan koefisien regresi sebesar 0,502, diperoleh thitung sebesar 7,867
dengan ttabel sebesar 1,98. sehingga thitung > ttabel berarti Ho ditolak, variabel
citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Pengujiannya menggunakan uji F untuk mengetahui pengaruh
secara bersama-sama (simultan), Diperoleh Fhitung sebesar 73,208 dan Ftabel
sebesar 3,09. Sehingga Fhitung (73,208) > Ftabel (3,09) berarti Ho ditolak
sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan sosial (X1),
citra merek (X2) terhadap keputusan pembelian kamera DSLR Canon.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Untuk membuktikan hipotesis tersebut dipergunakan analisis regresi
berganda. Berdasarkan pengujian regresi linier berganda diperoleh
persamaan Y = 6,845 + 0,287X1 + 0,502X2 + e, dengan koefisien regresi
variabel sosial sebesar 0,287, variabel citra merek sebesar 0,502.
2. Uji t yang menyatakan koefisien regresi untuk variabel sosial sebesar
0,287, diperoleh thitung sebesar 4,101 dengan ttabel sebesar 1,98 sehingga
thitung < ttabel berarti Ho ditolak, variabel sosial berpengaruh terhadap
keputusan pembelian, dan variabel citra merek dengan koefisien regresi
sebesar 0,502, diperoleh thitung sebesar 7,867 dengan ttabel sebesar 1,98.
sehingga thitung > ttabel berarti Ho ditolak, variabel citra merek
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
3. Berdasarkan uji F diperoleh Fhitung sebesar 73,208 dan Ftabel sebesar 3,09.
Sehingga Fhitung (73,208) > Ftabel (3,09) berarti Ho ditolak, maka dimensi
sosial dan citra merek berpengaruh secara signifikan bersama-sama
terhadap keputusan pembelian kamera DSLR Canon di kota Surakarta.
12
DAFTAR PUSTAKA
Bowo, K. A., Abdul, H., dan Moch, A. M. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mepengaruhi Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Konsumen Pada Notebook Merek Acer (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Diponegoro). Jurnal Gaussian. Vol 2, No 1, Hal 29 – 38. Universitas Diponegoro
Hartini, Sri. 2012. Perilaku Pembelian Smartphone: Analisis Brand Equity Dan Brand Attachment. Jurnal Mitra Ekonomi Dan Manajemen Bisnis. Vol 3, No 1, Hal: 75 – 86. Universitas Airlangga Surabaya
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1992. Dasar-Dasar Pemasaran Edisi Kelima. Jakarta: Intermedia
Maleke, C. L. 2013. Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi, Dan Psikologis Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Blackberry Gemini Pada PT. Megamitra Mekmur Sejahtera. Jurnal EMBA. Vol 1, No 3, Hal 551 – 561. Universitas Sam Ratulangi Manado
Noviyarto, Handy. 2010. Pengaruh Perilaku Konsumen Mobile Internet Terhadap Keputusan Pembelian Paket Layanan Data Unlimited Internet CDMA di DKI Jakarta. Jurnal Telekomunikasi dan komputer. Vol 1, No 2, Hal: 107 – 129. Universitas Mercu Buana
Nurhayati, dan Wahyu, W. M. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Memprngaruhi Minat Beli Ulang Masyarakat Terhadap Produk Handphone. Value Added: Vol 8, No 2. Universitas Muhammadiyah Semarang
Pebrianti, U. P. R. 2013. Pengaruh Faktor Sosial Dan Ekonomi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry (Survey Pada Konsumen Berrindo Samarinda). Jurnal Ilmu komunikasi. Vol 1, No 1, Hal: 324 – 344. Universitas Mulawarman
Rizan, M., Basrah, S., dan Yusiana, S. 2012. Pengaruh Brand Image Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty The Botol Sosro. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol 3, No 1. Universitas Negeri Jakarta
Robbins, S. P., dan Timothy, A. J. 2008. Prilaku Organisasi edisi keduabelas. Jakarta: Salemba Empat
13
Sari, A. I. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Ponsel Blackberry Pada Mahasiswa STIE Harapan Medan. Jurnal e-maksii Harapan. Vol 1, No 1, Hal: 35 – 50. STIE Harapan Medan
Suciningtyas, Wulan. 2012. Pengaruh Brang Awareness, Brand Image, Dan Media Communication Terhadap Keputusan Pembelian. Management Analysis Journal. Vol 1, No 1. Universitas Negeri Semarang
Suryabrata, Sumadi. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Tjahjono, A., Hatane S., dan Ritzky, K. M. R. B. 2013. Analisa Marketing Mix, Lingkunan Sosial, Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian Online Pakaian Wanita. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Vol 1, No 2, Hal: 1 – 9. Universitas Kristen Petra
Wahyuni, Sri. 2013. Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas Produk, Citra Merek Dan Dukungan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Skuter Matik Merek Honda Di Kota Semarang. Jurnal Pengembangan Humaniora. Vol 13, No 12, Hal 153 – 160. Staf Pengajar Jurusan Administrasi Niaga
Widyanti, N. D. 2012. Faktor Yang Membentuk Keputusan Membeli Produk Blackberry Pada Mahasiswa Universitas Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol 1, No 1. Universitas Surabaya
Wijaya, Toni. 2012. Cepat Menguasai SPSS 20. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka
http://kbbi.web.id/citra. Diakses pada tanggal 06 – 19 – 2014 pukul 7:53 wib
http://techno.okezone.com/read/2014/02/27/57/947643/canon-optimis-pasar-kamera-semakin-menguat. Diakses pada tanggal 22 – 05 – 2014 pukul 8:39 wib
http://www.canon.com/corporate/information/history/01.html. Diakses pada tanggal 25 – 04 – 2014 pukul 14:24 wib
http://www.fotografer.net/forum/view.php?id=3194273465. Diakses pada tanggal 22 – 05 – 2104 pukul 7:37 wib
Recommended