View
236
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
”ANALISIS PENGARUH JASA PELAYANAN CREDIT UNION
DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT” Studi pada Anggota Credit Union Lantang Tipo Kec. Parindu,
Kab. Sanggau, Kalimantan Barat.
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh : Ferdinandus Burruzsaga
( 042214089 )
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
i
”ANALISIS PENGARUH JASA PELAYANAN CREDIT UNION
DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT” Studi pada Anggota Credit Union Lantang Tipo Kec. Parindu,
Kab. Sanggau, Kalimantan Barat.
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Ferdinandus Burruzsaga
( 042214089 )
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
ii
iii
iv
HALAMAN MOTTO
“ Segala perkara dapat Ku tanggung di dalam dia yang memberi Kekuatan
kepadaKu “
(Filipus 4 :13)
“ Tak akan ada toleransi atau kamu akan mati sebagai budak “
“ Hidup selalu menemukan jalannya sendiri ”
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan
dengan ucapan syukur. (Filipi 4:6)”
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Kedua Orang Tuaku Dalmasius F. Iden dan Angela S.Ip.
Kakakku Florentinus Salassaga
Kedua Adikku Fredrikus Suarezsaga, dan Fideliz Caesar Ramozsaga
Penambah motifasi ku Octavia Abriani
“ Terima kasih atas semua Cinta, Cerita dan Senyum yang kalian
bagikan pada ku. Senang bisa jadi bagian dari itu semua “
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 30 september 2010
Penulis,
Ferdinandus Burruzsaga
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Ferdinandus Burruzsaga
Nomor Mahasiswa : 04 2214 089
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul : ”ANALISIS PENGARUH JASA PELAYANAN CREDIT UNION DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT”. Studi pada Anggota Credit Union Lantang Tipo Kec. Parindu, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 30 September 2010
Yang menyatakan,
Ferdinandus Burruzsaga
viii
ABSTRAK
”Analis Pengaruh Jasa Pelayanan Credit Union dan Kesejahteraan Masyarakat”
Studi pada Anggota Credit Union Lantang Tipo Kec. Parindu,
Kab. Sanggau, Kalimantan Barat.
Ferdinandus Burruzsaga Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2010
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor
yang meliputi pinjaman, panjang rentang waktu kredit, usia keanggotaan C.U dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang di lihat dalam bentuk simpanan ( saving for wealth).
Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan populasinya adalah anggota Credit Union Lantang Tipo Kec. Parindu, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat dan jumlah sampel sebanyak 100 orang responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Cluster Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November 2009.
Teknik analisis data untuk menguji hipotesis yang ketiga menggunakan teknik Paired Sampel T Test dengan hasil secara umun terdapat peningkatan secara signifikan antara laba usaha sebelum mengunakan jasa pinjaman kredit dan sesudah mengunakan jasa pinjaman kredit di Credit Union Lantang Tipo dilihat dari laba usaha. Hal ini mencerminkan akses kredit dari C.U Lantang Tipo ke pada anggota di gunakan sebagai mana mestinya, sesuai kebutuhan dan dengan ke disiplinan anggota. sehingga berguna meningkatkan laba usaha yang berujung pada peningkatan kesejahteraan.
Teknik analisis data untuk menguji hipotesis yang keempat menggunakan teknik Regeresi Linear Berganda dengan hasil (X1), besar pinjaman terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan anggota C.U. (X2), lama pinjaman mampu meningkatkan kesejahteraan. ini mencerminkan kemapuan anggota memprediksi kemampuan diri dalam mengembalikan pinjaman juga menentukan peningkatan kesejahteraanya sendiri. (X3
) lama keanggotaan mampu meningkatkan kesejahteraan yang berarti bahwa semakin lama orang terlibat di dalam C.U sebagai anggota maka semakin memiliki potensi untuk sejahtera.
Kata kunci: Tingkat kesejahteraan, simpanana (saving for wealth ) pinjaman, lama kredit dan lama keanggotaan
ix
ABSTRACT
”Analysis Influence Credit Union Services and Welfare Community”
Studies on Members Of Lantang Tipo Credit Union Tegency Parindu, Region Sanggau, West Kalimantan.
Ferdinandus Burruzsaga
Sanata Dharma University Yogyakarta
2010
This study aimed to analyze the relationship Between loan, length of credit, and membership length with the level of social welfare that viewed in the from of saving ( saving for wealth ).
This research is a case study and the population was Lantang Tipo Credit Union Tegency parindu region sanggau, west Kalimantan and the sample consists of 100 respondents. Sampling technique used simple Cluster Random Sampling technique. Data collection technique used were questionnaires and interviews. This research was conducted on October-November 2010.
Data analysis technique used to test the third hypotesis was Paired Samples T Test technique ended up with the result that generally there was an significant increasing between the recent operating income before using the loan credit service and after using the services of credit and credit loans in Lantang Tipo Credit Union that was viewed from operating income. This thing reflected that the credit access of Lantang Tipo Credit Union was used by the members as it should be, in accordance with the needs and to discipline of the members. This is an opportunity to increase the operating profit which resulted in increased welfare.
Data analysis technique to test the forth hypotesis was Double Linear Regression technique with the result (X1), a loan was trully proven to improve the welfare level of members of CU (X2), the length of loans improved the level of welfare. This reflected the members capability to predict their own ability in paying the loans back and determine the increase of their social welfare. (X3) The membership length could increase welfare, which means that the longer people involved in the CU as a member, the more they have the potential to be prosperous. Keyword: level of social welfare, savings (saving for wealth), loan, length of credit, and membership length.
x
KATA PENGANTAR
Segala puji, hormat serta syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus
Kristus atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul ”ANALISIS
PENGARUH JASA PELAYANAN CREDIT UNION DAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT” Studi pada Anggota Credit Union Lantang Tipo Kec. Parindu,
Kab. Sanggau, Kalimantan Barat.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari adanya campur tangan pihak lain
yang dengan tulus ikhlas dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk
membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
3. Bapak Drs. Marianus Moctar Mondesir, M.M., selaku Dosen Pembimbing I yang
telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi
ini.
xi
4. Bapak Antonius Budisusila SE, M.Soc. Sc. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi
ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup selama
penulis menempuh kuliah.
6. Kedua Orang Tuaku Dalmasius F. Iden dan Angela S.Ip, yang telah melahirkanku
dan tak henti-hentinya memberikan kasih sayang, dukungan serta doa hingga
akhirnya penulisan skripsi ini terselesaikan.
7. Kakak ku Florentinus Salassaga, dan kedua Adikku Fredrikus Suarezsaga.,
Fideliz Caesar Ramozsaga, yang telah memberi pengalaman, dukungan, serta doa
selama ini, kalian semua adalah semangatku dari awal hingga akhir penulisan
skripsi ini.
8. Ma’ Tua berserta Pa’tua di ponti, serta semua keluarga besar yang ada di tanah
tercinta, yang telah memberikan perhatian, dukungan, dan doanya dari awal
hingga akhir penulisan skripsi ini.
9. Kepada Octavia Abriani yang menjadi penyemangat dan tambahan inspirasi.
Terima kasih atas cinta mu walau jarang bertemu kita tetap saling suport.
10. Keluarga di kontrakan yang selalu berpindah – pindah. Feme, Liber, Fausta, Rio,
Lisa, dan Dovi.Terimakasih atas kebersamaan selama ini seperti mafia keluarga
diatas segalanya.
xii
11. Teman-teman IKBKSY ( sanggau ), anak-anak kontrakan Jembatan Merah 2006,
anak – anak Dango Pangarajan’t, anak – anak formakal, teman – teman di Sekber
J.C.O.O , senior – senior di Sentex, anak – anak Gardoe yang telah memberikan
doa serta dukungannya dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.
12. C.U Lantang Tipo dan Jajaran Direksi terimakasih atas perijinan dan data yang
diberikan.
13. Untuk semua orang yang tidak dapat kusebutkan satu persatu, makasih banyak
atas dukungan dan partisipasinya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk
menyempurnakan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi bahan
masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 September 2010 Penulis,
Ferdinandus Burruzsaga
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………. ii
HALAMAN PENGESAHA ...................................………………………. iii
HALAMAN MOTTO……………………………………………………… iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………… v
PERNYATAAN KEASLIAN……………………………………………... vi
PERNYATAANPERSETUJUANPUBLIKASI………………………….. vii
ABSTRAK………………………………………………………………..... viii
ABSTRACT……………………………………………………………….... ix
KATA PENGANTAR……………………………………………………... x
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. xiii
DAFTAR TABEL………………………………………………………...... xvii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… xix
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………. 4
C. Batasan Masalah …………………………………………… 5
D. Hipotesis……………………………………………………. 5
E. Tujuan Penelitian…………………………………………… 6
xiv
F. Manfaat Penelitan…………………………………………... 6
G. Sistematika Penulisan………………………………………. 7
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………….. 9
A. Arti Koperasi………………………………………………... 9
B. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) …………………………….. 10
C. Credit Union (CU)…………………………………………… 11
D. Tujuan Credit Union…………………..…………………….. 11
E. Peran Sentral Credit Union……………...…………………. .. 11
F. Credit Union Mampu Meningkatkan Kesejahteraan………… 12
G. Faktor yang Mempengaruhi Kelangsungan Credit Union..... 13
H. Credit Union Sebagai Penyedia Lapangan Kerja… ……….. 14
I. Peran dan Tugas Koperasi…………………………………... 14
J. Produk – Produk Credit Union Lantang Tipo………………. 14
K. Faktor – Faktor Penyebab Kegagalan Credit Union………… 19
L. Pengertian Kredit …………………………………………... 22
M. Teori Pendapatan…………………………………………… 25
N. Teori Kesejahteraan Masyarakat…………………………… 28
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………….. 34
A. Jenis Penelitian…………………………………………….... 34
B. Tempat dan waktu penelitian……………………………….. 34
C. Subjek, Objek Penelitian………………………………......... 34
xv
D. Variabel Penelitian ………………………………………….. 35
E. Devinisi Operasional………………………………………… 35
F. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling................................. 37
G. Model dan Teknik Analisis Data............................................. 40
BAB IV GAMBARAN UMUM C.U LANTANG TIPO ............................. 44
A. Sejarah Berdirinya Koperasi Kredit/ Credit Uniaon............. ... 44
B. Visi ........................................................................................... 47
C. Lokasi Koperasi Kredit .......................................................... … 47
D. Landasan, Asas dan Prinsip ..................................................... 48
E. Misi ........................................................................................... 49
F. Keanggotaan Koperasi Kredit .................................................. 49
G. Prosedur Pinjaman / Kredit ...................................................... 55
H. Prosedur Pencairan ................................................................... 55
I. Stuktur Organisasi .................................................................... 56
J. Wilayag Kerja .......................................................................... 57
K. Penilaian Golongan Tingkat kesehatan Keuangan C.U ........... 59
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 62
A. Analisis Data ............................................................................ 62
B. Pembahasan .............................................................................. 92
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ................... 103
A. Kesimpulan .............................................................................. 103
xvi
B. Saran......................................................................................... 107
C. Keterbatasan ............................................................................. 109
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 110
LAMPIRAN… ................................................................................................
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1. Anggota C.U Lantang Tipo menurut pekerjaan ............... 33
Tabel IV.1. Jumlah Skor dan Tinggkat Kesehatan C.U Lantang Tipo 60
Tabel V.1. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin ....... 63
Tabel V.2. Karakteristik responden berdasarkan Usia ....................... 64
Tabel V.3. Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan Terakhir 65
Tabel V.4. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan .............. 66
Tabel V.5. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan sampingan 67
Tabel V.6. Karakteristik responden berdasarkan lama usia keanggoataan 68
Tabel V.7. Karakteristik responden berdasarkan banyak melakukan pinjaman
selama menjadi anggota ..................................................................... 68
Tabel V.8. Karakteristik responden berdasarkan rentang waktu terakhir
Meminjam .................................................................................... 69
Tabel V.9. Karakteristik responden berdasarkan menyebab penurunan
pendapatan .................................................................................... 70
Tabel V.10. Jenis Produk Simpanan .................................................. 71
Tabel V.11. Besar Simpanan / Usia Keanggoataan ........................... 72
Tabel V.12. Persebaran usia dan laba usaha per bulan ...................... 73
Tabel V.13. Produk dan besar pinjaman yang di akses ..................... 74
xviii
Tabel V.14. Produk dan jangka waktu pinjaman ............................... 74
Tabel V.15. Besar pinjaman dan jangka waktu kredit ....................... 75
Tabel V.16. Konsistensi alasan dan praktek penggunaan kredit........ 76
Tabel V.17. Masalah dalam usaha ..................................................... 77
Tabel V.18. Perbandingan penyelesaian masalah dan keberatan anggota 78
Tabel V.19. Usaha dan tingkat laba ................................................... 79
Tabel V.20. Perbandingan laba sebelum dan sesudah kredit ............. 79
Tabel V.21. Paired Sampel Test ......................................................... 81
Tabel V.22. Paired Sampel Statistik .................................................. 82
Tabel V.23. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ......................... 84
Tabel V.24. Uji Asumsi Klasik Multikolonieritas ............................. 85
xix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar III. 1: Bagan Susuna Pengambilan Sampel .......................... 39
Gambar IV.1: Struktur Organisasi CU LANTANG TIPO ................ 56
Gambar IV.2: Struktur Organisasi CU LANTANG TIPO ................ 56
Gambar IV.2: Struktur Organisasi CU LANTANG TIPO ................ 57
Gambar V.1: Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas ............... 86
Gambar V.2: Hasil Uji Asumsi Normalitas Histogram ..................... 87
Gambar V.1: Hasil Uji Asumsi Normalitas P-P Plot ......................... 87
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Koperasi dikenal di Indonesia sebagai salah satu pelaku ekonomi
disamping BUMN dan BUMS. Sebagai pelaku ekonomi, koperasi
diharapkan memberi kontribusi yang besar bagi tingkat kesejahteraan
masyarakat. Pada dasarnya peran koperasi masih sangat jauh dari yang
diharapkan.
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi
/ operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja
sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan Undang – Undang Nomor
12 Tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang
berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum
koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan.
Di Indonesia koperasi kredit termasuk koperasi jasa yakni jasa
usaha keuangan. Sehingga, prinsip-prinsip koperasi Internasional menjadi
landasan Koperasi Kredit. Namun dari segi kegiatan, terdapat perbedaan
antara koperasi yang satu dengan yang lainnya. Demikian juga koperasi
kredit mempunyai kekhasan dibandingkan dengan koperasi simpan pinjam
dan koperasi lainnya.
2
Credit Union sebenarnya sudah masuk ke Indonesia pada tahun
1950-an. Sejarah koperasi kredit di Indonesia dibagi dalam dua masa
yakni : Paska Orde Baru dan di masa Orde Baru.
Untuk mendapat legalitas dari pemerintah, Dewan Dunia Koperasi
Kredit atau Credit Union Councelling Office (CUCO) menghadap direktur
Jendral Koperasi, Departemen Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi
yang pada masa itu dijabat oleh Ir. Ibnoe Soedjono, untuk menjajaki
kemungkinan berkembangnya Credit Union di Indonesia dan berlindung
dibawah naungan undang-undang perkoperasian, yaitu UU No. 12/1967.
Credit Union sangat sesuai dengan keadaan yang ada di Indonesia
yaitu dari segi budaya. Masyarakat Indonesia mempunyai sifat gotong
royong dalam Credit Union gotong royong merupakan hal yang pokok.
Menurut Mohammad Hatta, koperasi membawa semangat baru,
yaitu menolong diri sendiri (self-help). Dalam koperasi, setiap individu
dapat mengoptimalkan kemampuan pribadi yang diintegrasikan dalam
konteks kebersamaan (individualitas dalam kolektivitas). Rasa percaya diri
yang tumbuh karena adanya kebersamaan akan menyadarkan setiap
individu bahwa mereka menghadapi berbagai kesulitan ekonomi yang
relatif sama. Mereka akhirnya yakin bahwa semua kesulitan ekonomi akan
dapat diatasi dengan usaha bersama (joint action). Usaha bersama ini tentu
akan terus berjalan secara harmonis jika setiap individu mampu
memelihara kejujuran dan keterbukaan.
3
Dalam Undang–Undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-
ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial pasal 2 ayat (1), kesejahteraan
sosial adalah "suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial material
maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan
ketentraman lahir batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara
untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah,
rohaniah dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta
masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban
manusia sesuai dengan Pancasila.
Di Indonesia, pengertian yang luas dinyatakan juga dalam
penjelasan umum Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974, yang berbunyi :
"lapangan kesejahteraan sosial adalah sangat luas dan kompleks,
mencakup antara lain aspek-aspek pendidikan, kesehatan, agama, tenaga
kerja, kesejahteraan sosial , dan lain-lain". Untuk Indonesia, agama suatu
unsur penting dalam kehidupan manusia ditangani oleh pemerintah, dan
menjadi salah satu komponen atau subsystem kesejahteraan sosial.
Visi Credit Union Lantang Tipo adalah menjadi lembaga keuangan
pilihan utama masyarakat kita yang sehat dan aman, produk berbasis
kepuasan anggota. Slogan dari C.U ini adalah “Lantang Tipo, Pantang
Tipu”.
Misi Credit Union Lantang Tipo “Meningkatkan Kesejahteraan
Sosial Ekonomi Anggota Melalui Pendidikan dan Pelatihan serta
Pelayanan Keuangan yang Profesional dan Bermutu Tinggi.
4
Berkembangnya Credit union atau yang biasa disebut CU secara
pesat di Kalimantan Barat dari segi modal maupun jumlah anggota
membuat saya tertarik melakukan penelitian sejauh mana pengaruh jasa
CU terhadap tingkat kesejahteraan anggotanya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
mengambil judul ”Analisis Pengaruh Jasa Pelayana Credit Union Dan
Kesejahteraan Masyarakat” studi pada anggota Credit Union Lantang
Tipo Jalan Pancasila No. 04 Pusat Damai, Kec. Parindu, Kab. Sanggau,
Kalimantan Barat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan judul yang telah dikemukakan,
terdapat dua rumusan masalah dalam penelitian ini.
1. Apakah Credit Union Lantang Tipo mengutamakan pelayanan kepada
masyarakat ekonomi rendah atau miskin ?
2. Bagaimana tingkat keamanan dan konsistensi guna kredit oleh anggota
Credit Union Lantang Tipo?
3. Apakah ada peningkatan secara signifikan antar laba usaha anggota
Credit union Lantang Tipo sebelum mengunakan jasa pinjaman kredit
dan sesudah mengunakan jasa pinjaman kredit di Credit Union
Lantang Tipo.
5
4. Bagaimana pengaruh besar kredit, lama pinjaman dan lama
keanggotaan di Credit Union Lantang Tipo mempengaruhi tingkat
kesejahteraaan anggota.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini terbatas pada analisa mengenai pengaruh jasa kredit
pada Credit Union Lantang Tipo terhadap laba pendapatan anggota yang
bergerak dalam kegiatan produktif atau rumah tangga produksi.
D. Hipotesis
Hipotesis berasal dari kata “ hipo” yang artinya “lemah” dan
“tesis” yang artinya “pernyataan”. Dengan demikian pengertian hipotesis
adalah pernyataan lemah. Dikatakan demikian kerena masih berupa
dugaan yang belum di uji. Dengan kata lain, hipotesis merupakan jawaban
sementara yang hendak diuji ( Suliyanto, 2005 : 53 ). Adapun hipotesis
dari penelitian ini adalah.
1. Credit Union Lantang Tipo mengutamakan pelayanan kepada
masyarakat ekonomi rendah atau miskin.
2. Bentuk pola pencairan dan pengunaan kredit di Credit union Lantang
Tipo adalah aman.
3. Ada peningkatan secara signifikan antara laba usaha anggota Credit
Union Lantang Tipo sebelum mengunakan jasa pinjaman kredit dan
6
sesudah mengunakan jasa pinjaman kredit di Credit Union Lantang
Tipo dilihat dari laba usaha.
4. Ada pengaruh secara signifikan antara besar kredit, lama pinjaman dan
lama keanggotaan di Credit union Lantang Tipo terhadap tingkat
kesejahteraan anggota.
E. Tujuan Penelitian.
1. Untuk mengetahui apakah Credit Union Lantatang Tipo
mengutamakan pelayanan masyarakat ekonomi rendah atau miskin.
2. Untuk mengetahui keamanan dan konsistensi pengunaan pinjaman di
Credit union Lantang Tipo.
3. Untuk menjelaskan pengaruh layanan Credit Union Lantang Tipo
terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan
meningkatnya laba usaha.
4. Untuk menjelaskan pengaruh besar kredit, lama pinjaman dan lama
keanggotaan di Credit union Lantang Tipo terhadap tingkat
kesejahteraan anggota.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Credit Union.
Bagi anggota Credit union hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi sumbang saran dan pemikiran mengenai kelayakan kredit bagi
anggota, menghindari kemungkinan kredit lalai yang akan terjadi dan
7
saran – saran yang bisa membantu pengembangan pelayanan di Credit
Union Lantang Tipo.
2. Bagi penulis.
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan yang lebih
luas dan dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan cara
berpikir serta menerapkan teori – teori yang didapat dibangku kuliah
dan menyelesaikan studi ini.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
khasanah bacaan ilmiah bagi mahasiswa dan dapat dipergunakan
sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam penulisan karya ilmiah
selanjutnya.
G. Sistematika Penulisan
BAB I. Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II. Landasan Teori
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai teori – teori yang
akan berhubungan dengan masalah yang menjadi topik
dalam penyusunan skripsi ini, yaitu pengaruh jasa kredit
dan kesejahteraan masyarakat
8
BAB III. Metode Penelitian
Bab ini berisi jenis penelitian, tempat penelitian, subyek
dan obyek penelitian, data yang dicari, teknis pengumpulan
data, teknik pengambilan data, teknik analisis data.
BAB IV. Gambaran umum Perusahaan
Bab ini berisi mengenai sejarah berdirinya perusahaan,
lokasi perusahaan, dan struktur organisasi perusahaan.
BAB V. Analisis Data Dan Pembahasan
Dalam bab ini akan dikemukakan hasil temuan lapangan,
yang berupa data hasil penelitian dan pembahasan
mengenai uji beda pendapatan dan regersi pengaruh jasa
kredit pada C.U Lantang Tipo dan kesejahateraan
masyarakat.
BAB VI. Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pembahasan dan saran-
saran bagi Credit Union Lantang Tipo dan bagi
pengembangan penelitian tetang Credit Union berikutnya.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Arti Koperasi.
Menurut Internasional Cooperative Alliance (ICA) koperasi
didefinisikan sebagai kumpulan orang-orang atau badan hukum yang
bertujuan untuk perbaikan social ekonomi anggotanya dengan memenuhi
kebutuhan ekonomi anggotanya dengan jalan berusaha bersama dengan
saling membantu antara satu dengan lainnya dengan cara membatasi
keuntungan, usaha tersebut harus didasarkan prinsip-prinsip koperasi (
Hendar dan Kusnadi,2002: 13).
Menurut UU No. 25 tahun 1992, koperasi didefinisikan sebagai
“badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi yang berlandaskan asas
kekeluargaan” (Hendar dan Kusnadi,2002: 14).
Menurut Calvert (1959) dalam bukunya yang berjudul “The law
and Principles of Cooperation”, koperasi didefinisikan sebagai organisasi
orang-orang yang hasratnya dilakukan secara sukarela sebagai manusia
atas dasar kemampuan untuk mencapai tujuan ekonomi masing-masing
(Hendar dan Kusnadi,2002: 14).
Mohamad Hatta dalam bukunya “Koperasi Membangun dan
Membangun Koperasi” mendefinisikan koperasi sebagai usaha bersama
10
untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong
menolong (Hendar dan Kusnadi,2002: 15).
Menurut Internasional Labor Organization (ILO), melalui
Rekomendasi No. 127, koperasi didefinisikan sebagai suatu perkumpulan
orang, yang bergabung secara sukarela untuk mewujudkan tujuan bersama,
melalui pembentukan suatu organisasi yang diawasi secara demokratis,
dengan memberikan kontribusi yang sama sebanyak jumlah yang
diperlukan, turut serta menanggung resiko yang layak untuk memperoleh
kemanfaatan dari kegiatan usaha, dimana para anggota berperan secara
aktif (Hendar dan Kusnadi,2002: 15)
Menurut Ropke (1985) koperasi didefinisikan sebagai organisasi
bisnis yang para pemilik dan anggotanya adalah juga pelanggan utama
perusahaan tersebut. kriteria identitas suatu koperasi akan merupakan dalil
atau prinsip identitas yang membedakan unit usaha koperasi dari unit
usaha yang lainnya” (Hendar dan Kusnadi,2002: 17).
B. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
Sesuai peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 pasal 1, bahwa
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya uasaha
simpan pinjam. Keanggotaan koperasi simpan pinjam pada prinsipnya
bebas bagi semua orang yang memenuhi untuk menjadi anggota koperasi
dan orang-orang dimaksud mempunyai kegiatan usaha atau mempunyai
kepentingan ekonomi yang sama (Hendar dan Kusnadi,2002: 192)
11
C. Credit Union (CU).
Credit union adalah sekumpulan orang yang telah bersepakat untuk
bersama-sama menabungkan uang mereka. Kemudian uang tersebut
dipinjamkan diantara mereka sendiri dengan bunga yang ringan, untuk
maksud produktif dan kesejahteraan. Dengan demikian pinjaman tersebut
akan menguntungkan anggota (CUCO, 1973: 1).
D. Tujuan
Credit Union didirikan untuk tiga macam tujuan, yaitu
1. Membimbing dan mengembangkan sikap hemat diantara para
anggotanya sehingga effisien dan effektivitas usaha tercapai.
2. Memberi pinjaman layak, tepat dan terarah.
3. Mendidik anggota dalam hal menggunakan uang secara bijaksana.
E. Peran Sentral Credit Union
Credit union sebagai lembaga keuangan, koperasi kredit memiliki
peranan penting dalam proses perkembangan ekonomi masyarakat. Credit
union menjadi mesin pengelola keuangan yang turut membantu
masyarakat keluar dari jeratan ekonomi. Lembaga keuangan kredit ini
mempunyai kedudukan penting dalam bidang finansial dan pendidikan
ekonomi keluarga.
12
Apa saja peranan credit union dalam peningkatan ekonomi
kerakyatan, berikut beberapa hal penting yang diemban dan telah dicapai
credit union atau CU (Odop, Nistains. 2008 : 19 )
1. CU mampu mempersatukan, mengarahkan, mengangkat daya kreasi,
usaha, dan daya cipta masyarakat golongan bawah untuk
meningkatkan perekonomiannya.
2. CU telah terbukti mampu menjadi lembaga keuangan kredit dan siap
melayani para anggotanya terutama dalam hal simpan pinjam.
3. CU telah menjadi bapak anggkat dan guru pembimbing yang baik
dalam proses pendampingan masyarakat dalam hal peningkatan
perekonomian keluarga dan kecerdasan dalam pengelolaan uang
maupun kecerdasan dalam pembangnan sebuah bisnis.
4. CU berperan aktif dalam membina kelangsungan perkembangan
demokrasi ekonomi masyarakat arus bawah.
5. CU telah menjadi sebuah institusi keuangan lokal yang mampu
menyediakan lapangan kerja baru bagi para profesionalisme.
6. CU menjadi sebuah kekuatan korporasi keungan yang siap melaju
dalam hal pengemanbangan ekonomi jangka panjang.
F. Credit Union Mampu Meningkatkan Kesejahteraan
Karena pengelolaan yang profesional dan tersistem dengan sangat
baik, CU mampu meningkatkan taraf hidup anggotanya. Visi misi yang
13
diemban CU telah sampai pada titik dimana semua sistem telah berjalan
dengan baik, terorganisir dan berjalan baik di lapangan.
CU berdomisili untuk melayani dan berkembang bersama
masyarakat. Sejauh ini bukti yang menyatakan bahwa keberadaan CU
mampu meningkatkan taraf hidup anggotanya sudah tidak dapat
diragaukan lagi. Efek dan manfaat yang timbul bukan hanya peningkatan
kondisi finansial keluarga anggota melainkan peningkatan – peningkatan
lain seperti kehidupan sosial yang meningkat, pendidikan yang semakin
baik dan tentu masih banyak aspek yang terpengaruh. (Odop, Nistains.
2008 : 24 )
G. Faktor yang Mempengaruhi Kelangsungan Credit Union
Di dalam tubuh dan proses perkembangan Credit Union sendiri
tidak lepas dari dua pengaruh besar yakni pengaruh internal dan eksternal.
(Odop, Nistains .2008 : 25 )
1. Faktor internal
Faktor internal dalam keberlangsungan hidup CU adalah pada
komitmen pengurus dan dewan penasihat untuk terus bekerja untuk
meningkatkan kinerja pelayanan dan perkembangan Credit Union.
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal dari credit union berkaitan dengan animo dan
dukungan kuat dari masyarakat setempat untuk terlkbat dalam ber –
14
CU-ria. Ini menjadi pendorong utama dalam prosesi sukses dan
berkembang CU di tengah – tengah masyarakat.
H. Credit Union Sebagai Penyedia Lapangan Kerja
Credit Union di Kalimantan telah menyerap ratusan tenaga kerja
professional dari lulusan SMU hingga lulusan sarjana. Mereka ini tergabung
dalam kepengurusan CU dan terlibat banyak didalamnya. Ratusan tenaga kerja
menggantungkan masa depan kepada pertumbuhan dan kemajuan usaha ini.
Secara tidak langsung, Credit Union telah membantu pemerintah dalam
penyerapan tenaga kerja profesional sehingga anggka penganguran dapat
ditekan. (Odop, Nistains. 2008 : 28 ).
I. Peran dan Tugas Koperasi
1. Meningkatkan taraf hidup sederhana masyarakat Indonesia.
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di Indonesia.
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara
menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada.
15
J. Produk – produk Credit Union Lantang Tipo.
Produk dan Pelayanan yang terdapat pada Credit Union Lantang
Tipo sebagai berikut.
1. Simpanan Saham
Saham adalah bukti kepemilikan/keikutsertaan anggota dalam CU
Lantang Tipo. Simpanan saham terdiri dari simpanan pokok dan
simpanan wajib. Besarnya simpanan pokok, simpanan wajib dan
balas jasa simpanan saham ditentukan dalam Rapat Anggota
Tahunan. Balas jasa simpanan saham dibagikan sebagai deviden
dan dibukukan pada akhir tahun buku. Simpanan saham tidak dapat
ditarik selama masih menjadi anggota.
a. MUHUNT merupakan produk simpanan unggulan di CU
Lantang Tipo yang wajib dimiliki oleh semua anggota.
Balas jasa simpanan Muhunt sangat kompetitif.
Perhitungannya dengan menggunakan sistem harian
berdasarkan jumlah hari mengendap dan dibukukan setiap
akhir bulan.
b. PUSANT (Pensiun Sejahtera Aman Nyaman Tentram)
adalah tabungan untuk persiapan dana pensiun anggota.
Pusant terutama ditujukan untuk pegawai swasta yang mau
merancang dana pensiun melalui CU Lantang Tipo.
16
2. Simpanan Bunga Harian
a. TABING, tabungan yang digunakan untuk menyimpan
dana cadangan belanja harian.
b. RAYA, simpanan khusus untuk hari raya, baik hari raya
keagamaan maupun tradisional.
c. MASAO, simpanan untuk persiapan biaya pernikahan bagi
muda-mudi anggota CU Lantang Tipo.
d. SUMPUA merupakan produk khusus untuk memfasilitasi
penarikan pensiun dari balas jasa MUHUNT atau
PUSANT. SUMPUA juga bisa digunakan untuk
memfasilitasi lembaga mitra dalam menyalurkan gaji
kepada karyawannya.
3. Tabungan Pelajar
a. TAS adalah tabungan anak sekolah, tabungan yang
bertujuan untuk menanamkan budaya menabung sejak dini.
Penabung adalah anak-anak yang berusia maksimal 17
tahun dan telah menjadi anggota CU Lantang Tipo.
b. TODINKG adalah tabungan yang bertujuan untuk
mempersiapkan dana pendidikan anak-anak anggota CU
Lantang Tipo. Masa menabung 5 sampai dengan 20 tahun.
c. NTABAN adalah simpanan berjangka. Jangka waktu
penempatannya dapat dipilih 3 bulan, 6 bulan atau 12
17
bulan. Balas jasa NTABAN bervariasi tergantung jangka
waktu penempatan.
d. TAPLAS merupakan tabungan bagi para petani anggota
CU Lantang Tipo untuk mempersiapkan dana peremajaan
(replanting) kebun tanaman keras.
4. Tabungan Wisata
WISATA, tabungan khusus yang dapat dimanfaatkan untuk biaya
transport, akomodasi, konsumsi, uang saku, dan administrasi
lainnya yang berkaitan dengan kegiatan wisata baik di dalam
maupun di luar negeri.
5. P I N J A M A N
Salah satu produk dari CU Lantang Tipo adalah pinjaman, dan
pinjaman ini dibagi atas tiga kelompok pinjaman menurut
tujuannya.
a. Pinjaman Produktif
Pinjaman Produktif digunakan untuk kepentingan berikut.
1). Kredit Menambah Simpanan (KMS)
2) Kredit Usaha Dagang
3). Kredit Pembelian Kendaraan Angkutan
4). Kredit Pertanian Kredit Properti
5). Kredit Usaha Kontraktor
18
b. Pinjaman Konsumtif
Pinjaman Konsumtif digunakan untuk kepentingan di berikut.
1). Kredit Membangun/ Rehap Rumah
2). Kredit Sepeda Motor
3). Kredit Mobil Pribadi/ Keluarga
4). Kredit Barang Elektronik
5). Kredit Pesta
6). Kredit Kesehatan
7). Kredit Pendidikan
8). Kredit Perabot Rumah Tangga
9). Kredit Aksesoris
c. Pinjaman Darurat
Kredit Darurat
a. Kredit darurat diberikan kepada anggota yang masih
mempunyai saldo kredit tetapi karena kebutuhan yang
sangat mendesak maka dapat mengajukan kredit baru
dengan posisi saldo simpanan Muhunt ( MUHUNT
merupakan produk simpanan unggulan di CU Lantang Tipo
yang wajib dimiliki oleh semua anggota. Balas jasa
simpanan Muhunt sangat kompetitif. Perhitungannya
dengan menggunakan sistem harian berdasarkan jumlah
hari mengendap dan dibukukan setiap akhir bulan )
19
ditambah simpanan saham lebih besar daripada saldo
kredit.
6. Bantuan dan Perlindungan
Produk dari CU Lantang Tipo yang berfungsi sebagai bantuan dan
perlindungan terhadap anggota terdiri atas lima macam produk,
kelima macam produk tersebut memiliki funggsi – fungsi yang
berbeda. Kelima produk tersebut adalah.
a. SOLKESTA (Solidaritas Kesehatan Anggota)
Solkesta merupakan wujud solidaritas terhadap sesama anggota
yang sakit dan sangat membutuhkan bantuan berupa biaya
untuk berobat.
b. SOLDUKA (SOLIDARITAS DUKA)
Solduka merupakan wujud solidaritas terhadap sesama anggota
yang meninggal dunia.
c. BUSRI (Bantuan Rawat Inap)
Diberikan kepada anggota yang mengalami Rawat Inap di
Rumah Sakit atau Puskesmas (khusus bagi yang memenuhi
syarat).
d. TUNAS (Santunan Solidaritas)
TUNAS merupakan produk Jaminan Perlindungan Kalimantan
(JALINAN) BK3D Kalimantan yang melindungi simpanan
anggota berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan.
20
e. LINTANG (Perlindungan Piutang Anggota)
LINTANG merupakan produk Jaminan Perlindungan
Kalimantan (JALINAN) BKCU-Kalimantan yang melindungi
piutang anggota berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan.
K. Faktor – Faktor Penyebab Kegagalan Credit Union.
1. Plafon kredit macet terlalu tinggi.
Kredit macet yang tinggi adalah sebuah gambaran nyata
bagaimana minimnya kemampuan anggota dalam mengembalikan
pinjamannya. Permasalahan seperti ini perlu ditanggulangi secepat
mungkin dengan mengadakan rapat anggota disetiap Tempat
Pelayanan. Membahas permasalahan yang terjadi pada rapat
anggota, memberikan gambaran perjalanan bahaya keuangan
lembaga jika kredit macet berada dititik toleransi yang tinggi. Dan
bersama-sama dengan anggota membuat komitmen baru untuk
tetap mengembalikan pinjaman sesuai standarisasi CU kesepakatan
anggota/pengurus.
2. Profesionalitas kurang
Persoalan profesionalisme kepengurusan menjadi sangat
penting karena ini adalah lembaga keuangan yang dimiliki oleh
setiap anggota. Ketika seluruh elemen yang terkait tidak memiliki
rasa profesional terhadap lembaga keuangannya, serta merta hal ini
akan memengaruhi kinerja CU. Pernah ditemukan kasus kesalahan
21
pencatatan pada saldo akhir simpanan dan persentase bunga
pinjaman. Jika kekeliruan ini hanya terjadi pada satu atau dua
anggota saja, mungkin masih bisa dianggap sebagai human error,
namun tidak demikian jika kesalahan pencatatan telah menimpa
banyak anggota. Kesimpulannya, pengurus tidak profesional alias
tidak memenuhi kriteria sebagai pegawai CU yang berkualitas.
3. Tidak open management
Open management menjadi penting untuk mengukur
apakan perjalanan lembaga keuangan tetap sehat, hal ini juga perlu
dilakukan untuk menjaga kepercayaan anggota terhadap pengurus.
CU adalah lembaga keuangan kredit yang aktivitas kehidupannya
ada ditangan anggota, ketika anggota tidak percaya lagi terhadap
pengurus, maka berefek sangat besar. Tingkat kredit macet menjadi
tinggi, dana masuk kedalam kas menurun dan keengganan untuk
menjadi anggota baru serta merta muncul karena ada isu negatif
yang menyebutkan CU tidak sehat.
4. Penggantian kepengurusan yang tidak bertanggung jawab.
Kebijakan menggantikan pengurus terutama pada jajaran
atas dimiliki oleh tim pengawas. Dimana tim pengawas wajib
melakukan rapat umum luar biasa untuk bahas persoalan-persoalan
krusial dalam lembaga yang menentukan pergantian kepengurusan.
Tim pengawas memiliki kekuatan untuk membuat semacam
keputusan besar apakah mengganti pengurus/pemimpin baru untuk
22
membuat lembaga keuangan menjadi sehat atau membiarkannya
saja. Faktor kepercayaan anggota terhadap pengurus adalah salah
satu bagian terpenting dari proses perjalanan lembaga seperti CU.
Krisis kepercayaan akan mengundang berbagai polemik yang
memengaruhi kinerja lembaga. Ibaratnya jika ada satu penyakit
saja menyerang tubuh kita, maka akan terasa sakit dibagian tubuh
lain secara keseluruhan. Kalau hanya sakit flu mungkin bisa di
anaktirikan namun bagaimana kalau terkena strok atau tumor
ganas, kanker dan sebagainya
5. Kepastian hukum
Kepastian hukum diperlukan agar setiap elemen manusia
yang terlibat di CU baik anggota maupun pengurus bisa berjalan
berbarengan secara profesional. Sekarang ini kepastian hukum
hanya dalam taraf sangsi sosial, hukuman yang dijatuhkan sekedar
berdasarkan rasa “tidak enak hati” tanpa sebuah efek jera yang
cukup kuat, bahkan beberapa kasus terkesan dibiarkan saja.
L. Pengertian kredit
Kredit mempunyai dimensi yang beraneka ragam, dimulai kata
kredit yang berasal dari bahasa Yunani “credere” yang berarti
“kepercayaan“. Dalam arti yang lebih luas, Kredit adalah : Kemampuan
untuk melaksanakan suatu pemberian atau mengadakan suatu pinjaman
23
dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan pada suatu jangka
waktu yang disepakati.
UU RI NO.7 Tahun 1992 tentang perbankan menyatakan bahwa
kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam
atara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak pinjam meminjam
untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan sejumlah
bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Kredit dapat
diklasifikasikan berdasarkan beberiapa kriteria yaitu :
a. Jangka Waktu Kredit
Kreteria kredit berdasarkan jangka waktu dapat dibagi menjadi
dua golongan yaitu :
i. Kredit jangka pendek, adalah redit yang memiliki jangka
waktu maksimum satu tahun. Misalnya untuk membiayai
modal kerja, pembiayaan musiman.
ii. Kredit jangka panjang, adalah kredit yang jangka
waktunya lebih dari satu tahun, contohnya adalah kredit
investasi
b. Sifat penggunaan dana
i. Revolving
Pada kredit revolving pinjaman yang telah dilunasi
masih dapat ditarik kembali maka sifat pemakaian dana
24
jenis kredit ini adalah “ naik-turun” sesuai dengan
kebutuhan debitur. Ciri dari kredit Revolving adalah :
1. Debitur diberi suatu plafond/limit kredit tertentu dan
plafon tersebut merupakan jumlah dana maksimum
yang dapat ditarik.
2. Kebutuhan dana tegantung dari cash flow ( arus kas )
Umumnyan termasuk kredit jangka pendek ( minimun
1 Tahun ) dan dapat diperpanjang. Penarikan dapat
juga bertahap atau sekaligus demikian juga
pelunasannya.
ii. Non Revolving
Kredit tidak dapat ditarik secara berulang –ulang.
Ciri-ciri kredit non revolving adalah :
1. Penarikan dana dapat dilakukan secara langsung dan
sekaligus atau secara bertahap sesuai perjanjian
(umumnya penarikan dilakukan secara sekaligus)
2. Pelunasan pinjaman dapat dilakukan secara
bertahap atau sekaligus sesuai perjanjian.
3. Debitur tidak dapat menarik dana yang telah
dilunasi dengan demikian outstanding pinjaman
akan terus menurun .
4. Dari sudut jangka waktunya kredit ini merupakan
kredit jangka pendek atau jangka panjang.
25
iii. Tujuan penggunaan dana
Kreteria kredit penggunaan dana dapat dibagi menjadi :
1. Kredit modal kerja ( working capital loan):
Kredit modal kerja ( working capital loan)
kredit yang diberikan untuk membiayai kegiatan
usahanya atau perputaran modal misalnnya
pemberian barang dagangan dan lainnya. Sifat
penggunaan dana dapat revolving dan non
revolving. Jenis kreditnya pinjaman aksiet (dl) ,PRK
( OD) bisa juga term loan ( TL ) . Umumnya jangka
waktu kredit kurang atau sama dengan satu tahun.
2. investasi( investment Loan)
Kredit yang diberikan utnuk pembiayai
pembelian aktiva tetap ( misalnya tanah,banguan,
mesin,.kendaraan) untuk pemproduksi barang dan
jasa utama yang diperlukan guna relokasi, ekspansi,
modernisasi, usaha atau pendirtian usaha baru. Sifat
penggunaan dana non revolving, jenis kredit TL. TL
dengan grace periode atau kontraction loan dan
umunya jangka waktu kredit lebih dari saru tahun.
3. Kredit konsumsi ( consumer loan )
Kredit yang diberikan bank untuk membiaya
pembeluan barang, yang tujuannya tidak untuk
26
usaha tetapi untuk penmakain pribadi, sifat
menggunaan dananya non revolving dan jenis kredit
pada umumnya term loan, KPR, car loan.
M. Teori Pendapatan.
Pendapatan dapat didefinisikan sebagai berikut : “ Pendapatan
menunjukan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah
tangga selama jangka waktu tertentu ( biasanya satu tahun ), pendapatan
terdiri dari upah, atau penerimaan tenaga kerja, pendapatan dari kekayaan
seperti : ( sewa, bunga dan deviden ) serta pembayaran transfer atau
penerimaan dari pemerintah seperti tujangan sosial atau asuransi
pengangguran”. ( Samuelson dan Nordhaus, 1997 : 258 )
Adapun menurut Lipsey pendapatan terbagi dua macam, yaitu :
1. Pendapatan perorangan .
Pendapatan perorangan adalah pendapatan yang dihasilkan oleh
atau dibayarkan kepada perorangan sebelum dikurangi dengan
pajak penghasilan perorangan. Sebagian dari pendapatan
perorangan dibayarkan untuk pajak, sebagian ditabung oleh rumah
tangga ; yaitu pendapatan perorangan dikurangi dengan pajak
penghasilan.
2. Pendapatan disposible.
Pendapatan disposible merupakan jumlah pendapatan saat ini yang
dapat dibelanjakan atau ditabung oleh rumah tangga ; yaitu
27
pendapatan perorangan dikurangi dengan pajak penghasilan. (
Lipsey, 1991 : 40 )
Sedangkan menurut Gilarso pendapatan atau penghasilan adalah
sebagai balas karya. Pendapatan sebagai balas karya terbagi dalam
enam kategori, yaitu :
1. Upah/ gaji adalah balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan
dalam hubungan kerja dengan orang / instansi lain ( sebagai
karyawan yang dibayar ).
2. Laba usaha sendiri adalah balas karya untuk pekerjaan yang
dilakukan sebagai “ pengusaha “ yaitu mengorganisir produksi,
mengambil keputusan tentang kombinasi faktor produksi serta
menanggung resikonya sendiri entah sebagai petani/
tukang/pedagang dan sebagainya.
3. Laba Perusahaan ( Perseroan ) adalah laba yang diterima atau
diperoleh perusahaan yang berbentuk atau badan hukum.
4. Sewa adalah jasa yang diterima oleh pemilik atas penggunaan
hartanya seperti tanah, rumah atau barang-barang tahan lama.
5. Penghasilan campuran ( Mixed Income ) adalah penghasilan yang
diperoleh dari usaha seperti ; petani, tukang, warungan, pengusaha
kecil, dan sebagainya disebut bukan laba, melainkan terdiri dari
berbagai kombinasi unsur-unsur pendapatan :
a. Sebagian merupakan upah untuk tenaga kerja sendiri.
28
b. Sebagian berupa sewa untuk tanah/ alat produksi yang
dimiliki sendiri.
c. Sebagian merupakan bunga atas modalnya sendiri.
d. Sisanya berupa laba untuk usaha sendiri.
6. Bunga adalah balas jasa untuk pemakaian faktor produksi uang.
Besarnya balas jasa ini biasanya dihitung sebagai persen ( % ) dari
modal dan disebut tingkat / dasar bunga (rate of interst, disingkat,
atau i). ( Gilarso, 1998: 380)
Pass dan Lowes, berpendapat bahwa pendapatan adalah uang yang
diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji (Wages) upah,
(Salaries) sewa, (Rent), bunga, (Interest), laba, (Profit), dan lain
sebagainya bersama-sama dengan tunjamgan pengangguran, uang pensiun,
dan lain sebagainya. ( Pass dan Lowes, 1994:287)
Menurut Lipsey, profit / keuntungan adalah pendapatan yang
diterima oleh seseorang dari penjualan produk barang maupun produk jasa
yang dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam membiayai
produk barang maupun produk jasa tersebut. ( Lipsey, 1990 : 257 )
N. Teori Kesejahteraan Masyarakat
Kesejahteraan atau sejahtera dapat memiliki empat arti.
1. Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik,
kondisi manusia dimana orang-orangnya dalam keadaan makmur,
dalam keadaan sehat dan damai.
29
2. Dalam ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda.
Sejahtera memliki arti khusus resmi atau teknikal, seperti dalam
istilah fungsi kesejahteraan sosial.
3. Dalam kebijakan sosial, kesejahteraan sosial menunjuk ke
jangkauan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini
adalah istilah yang digunakan dalam ide negara sejahtera.
4. Dalam makro ekonomi kesejahteraan adalah keadaan dimana
tingkat konsumsi lebih kecil dari penghasilan. Dimana besar
simpanan (tabungan) adalah minimal sepuluh persen dari
penghasilan pokok dan besar tingkat penghasilan sama dengan atau
lebih tinggi dari investasi yang ditanamkan.
Sen mengatakan bahwa welfare economics merupakan suatu proses
rasional ke arah melepaskan masyarakat dari hambatan untuk memperoleh
kemajuan. Kesejahteraan sosial dapat diukur dari ukuran-ukuran seperti
tingkat kehidupan (levels of living), pemenuhan kebutuhan pokok (basic
needs fulfillment), kualitas hidup (quality of life) dan pembangunan
manusia (human development). (Masjkuri. Siti Umajah, 2008)
Adapun Compton mendefinisikan kesejahteraan sosial sebagai
representasi tugas kelembagaan negara yang bertanggungjawab untuk
membantu individu dan lembaga-lembaga sosial lain untuk mendorong
tingkat kesejahteraan baik individu maupun keluarga. Lembaga-lembaga
pelayanan sosial diciptakan untuk memelihara tingkat keberfungsian sosial
individu dan keluarga sehingga mereka memiliki kapasitas untuk
30
mengatasi masalahnya sendiri. Definisi ini secara khusus, menekankan
aspek ”institusional” (kelembagaan) negara sebagai pemain utama
kesejahteraan sosial. Definisi seperti ini pada umumnya digunakan oleh
penganut sistem negara kesejahteraan di Eropa. (Masjkuri. Siti Umajah,
2008 )
Nicholson mengemukakan prinsipnya mengenai kesejahteraan
sosial; yaitu keadaan kesejahteraan sosial maksimum tercapai bila tidak
ada seorangpun yang dirugikan. (Masjkuri. Siti Umajah, 2008 )
Midgley, mendefinisikan kesejahteraan sosial sebagai “a condition
or state of human well-being.” Kondisi sejahtera terjadi manakala
kehidupan manusia aman dan bahagia karena kebutuhan dasar akan gizi,
kesehatan, pendidikan, tempat tinggal, dan pendapatan dapat dipenuhi;
serta manakala manusia memperoleh perlindungan dari resiko-resiko
utama yang mengancam kehidupannya. (Masjkuri. Siti Umajah, 2008 )
Menurut Mentri Kordinasi Kesejahteraan Masyarakat, Sejahtera
dapat diartikan suatu kondisi masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhan
dasarnya. Kebutuhan dasar tersebut berupa kecukupan dan mutu pangan,
sandang, papan, kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan, dan
kebutuhan dasar lainnya seperti lingkungan yang bersih, aman dan
nyaman. Juga terpenuhinya hak asasi dan partisipasi serta terwujudnya
masyarakat beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
(http://www.menkokesra.go.id )
31
Menurut Departemen Sosial, kesejahteraan sosial adalah keadaan
sosial yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya yang bersifat jasmani, rohani dan sosial
sesuai dengan harkat dan martabat manusia, untuk dapat mengatasi
pelbagai masalah sosial yang dihadapi diri, keluarga dan masyarakatnya
dan dapat mengembangkan potensi-potensi dirinya, keluarga dan
masyarakatnya untuk berkembang menjadi lebih baik.
(masterplan.depsos.go.id )
Kesejahteraan sosial dalam UU No. 6 Tahun 1974 mengandung
tiga macam pengertian, yaitu selain kesejahteraan sosial secara luas dan
sempit, kesejahteraan sosial juga diartikan sebagai suatu kondisi. Hal ini
terlihat dari pasal 1 yang berbunyi: "setiap warganegara berhak atas taraf
kesejahteraan sosial yang sebaik-baiknya... ". Jika diartikan sebagai tata
kehidupan dan penghidupan sosial seperti dimaksud dalam pasal 2 ayat 1
UU No. 6 Tahun 1974, kesejahteraan sosial merupakan barang kolektif,
sehingga tidak mungkin seseorang akan mempunyai atau mengalami taraf
kesejahteraan sosial yang berbeda dari orang lain, setidak – tidaknya
dalam lingkungan suatu wilayah tertentu. Jadi dalam pengertian yang
ketiga ini, lebih tepat kalau hanya digunakan istilah "kesejahteraan" saja,
dalam arti terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan.
Berdasarkan teory Keynes dalam perekonomian tertutup sederhana
dapat ditarik kesimpulan bahwa kesejahteraan dapat dilihat dari tingkat
pendapatan masyarakat dimana pendapatan digunakan untuk konsusi dan
32
infestasi. Investasi sendiri dapat disamakan dengan tabungan atau saving.
Apa bila tujuan menyimpan tabungan adalah untuk tujuan berinvestasi,
seperti deposito dan lain sebagainya.
Berdasarkan data yang ada tentang anggota CU Lantang Tipo
keseluruhannya dapat dikatakan sejahtera dilihat dari besar simpanan yang
dan penghasilan anggota CU. Sehingga tidak diperlukan alat ukur atau
pedoman kriteria-kriteria tentang kesejahteraan anggota CU Lantang Tipo.
Namun yang dititik beratkan pada penelitian ini adalah pengaruh jasa CU
yang berupa jasa kredit terhadap kesejahteraan anggotanya dinilai dari
guna kredit yang diajukan oleh anggotanya terhadap besar pendapatan
anggotanya apakah jasa kredit tersebut meninkatkan laba pendapatan atau
mengurangi laba pendapatan anggota CU yang secara khusus bergerak
dibidang usaha produktif atau rumah tangga produktif.
33
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan berupa studi kasus. Jenis penelitian studi
kasus merupakan penelitian terhadap obyek tertentu pada suatu organisasi
yang pengumpulan datanya menggunakan beberapa elemen, sehingga
kesimpulan yang diambil hanya berlaku pada obyek yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah kerja Cerdit Union Lantang Tipo
kantor pusat, di Desa Pusat Damai, Kab. Sanggau Kalimantan Barat.
Penelitian dilakukan pada bulan Oktober - November 2009
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian adalah orang yang menjadi responden yang akan
ditanyai untuk memperoleh informasi. Subjek dalam penelitian ini
adalah Anggota Credit Union Lantang Tipo.
2. Objek penelitian adalah variabel yang diteliti oleh penulis. Objek
penelitian dalam penulisan ini adalah karakteristik dan tingkat
kesejahteraan yang ditinjau dari laba usaha anggota.
35
D. Variabel Penelitian, Definisi dan Operasionalisasi Variabel
1. Variabel Bebas
Adalah semua sebab yang mungkin menjadi kondisi timbulnya suatu
gejala dan tidak terikat pada ruang dan waktu. Variabel yang dipakai
dalam penelitian ini adalah “besar pinjaman, panjang masa keredit dan
lama keanggotaan responden”.
2. Variabel Terikat
Adalah variabel yang besar nilainya dipengaruhi oleh berubahnya waktu,
besar nilai dan hal-hal yang berpengaruh lainnya. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah tingkat kesejahteraan masyarkat dilihat dari sisi
Saving ( Saving for Wealth ) atau simpanan setara saham di C.U Lantang
Tipo.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah petunjuk tentang bagaimana suatu
variabel dapat diukur, sehingga peneliti mengetahui baik buruknya
penelitian dilaksanakan.
Definisi operasional dalam penelitian ini antara lain :
1. Jenis kelamin adalah pembedaan gender responden atas pria dan
wanita
2. Usia responden adalah tingkat umur anggota C.U yang menjadi
responden dalam penelitian ini. Tingkat umur anggota C.U dibagi
atas lima tingkatan pilihan.
36
3. Agama adalah kepercayaan yang dianut oleh responden dan dibagi
atas enam pilihan
4. Pendidikan adalah tingkatan penidikan terakhir yang pernah
dienyam oleh responden.
5. Pekerjaan adalah profesi responden yang menhasilkan pendapatan
bagi responden.
6. Pola pinjaman adalah bentuk pengunaan, besar pinjaman dan
konsistensi penggunan dengan alasan peminjaman yang diajukan
responden
7. Laba sebelum kredit adalah tingkat pendapatan atau keuntungan
yang didapatkan dari usaha yang dijalankan sebelum mengakses
kredit di C.U Lantang Tipo.
8. Laba sesudah kredit adalah tingkat pendapatan atau keuntungan
yang didapatkan dari usaha yang dijalankan sesudah mengakses
kredit di C.U Lantang Tipo.
9. Simpanan atau Saving ( Saving For Wealth ) ( Y ) merupakan
acuan besar nilai yang dijadikan tolak ukur tinggkat kesejahteraan
anggota C.U karena safing for wealth atau simpanan setara saham
adalah salah satu tolak ukuran tingkat kekayaan yang berupa
investasi tabungan.
10. Besar pinjaman (X1) merupakan besar nilai uang atau kredit yang
di berikan atau dipinjamkan penyedia jasa layanan kepada anggota
C.U.
37
11. Lama pinjaman (X2
12. Lama keanggotaan (X
) merupakan janji atas kredit yang bertujuan
menentukan berapa lama kredit atau pinjaman berjalan.
3
13. Tingkat kesejahteraan adalah tingakatan – tingkatan manusia
dikatakan sejahtera dilihat dari sisi pendapatan, tempat tinggal, dan
kecukupan sandang, pangan, pendidikan , serta pekerjaan. Namun
dalam penelitian ini tinggkat kesejahteraan dilihat berdasarkan
besarnya Simpanan atau Saving ( Saving For Wealth ) yang
responden miliki.
) merupakan nilai atas seberapa lama
responden telah bergabung dalam keanggotaan C.U
F. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota C.U Lantang
Tipo. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan
metode tertentu untuk mewakili populasi.
2. Sampel menurut Djarwanto dan Subagyo (1996 : 108) sampel adalah
sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan
dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit
dari pada jumlah populasinya).
Penentuan jumlah sampel dilakukan berdasarkan pada rumus
(Umar, 2003 : 150)
n > p.q (Zα/2 /e)²
38
Keterangan :
n = Ukuran sampel.
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih bisa ditolelir atau
diinginkan yaitu sebesar 10%.
q = (1 - p), proporsi populasi yang tidak diinginkan mempunyai
karakteristik tertentu.
Zα/2 = Nilai uji t dengan tingkat keyakinan 95% (Zα/2 = 1,96).
p.q = Jika p dan q tidak diketahui, maka dapat diganti dengan
0,25.
Jumlah sampel harus lebih besar dari 96 maka dibulatkan
menjadi 100 sampel responden, diharapkan sampel tersebut dapat
mewakili populasi yang ada.
3. Teknik yang digunakan dalam keseluruhan pengambilan sampel
adalah teknik Cluster Simple Random Sampling. Pengambilan sampel
seperti ini dilakukan dengan cara bertingkat yakni memilih lokasi desa
dari 110 desa yang akan dijadikan populasi dipilih secara acak dan
terpilih Desa Pusat Damai. Populasi anggota C.U di Desa Pusat Damai
adalah 648 orang. Untuk menentukan besar sampel yang akan diteliti
penulis mengunakan teknik Simple Random Sampling untuk
menentukan 100 orang yang akan dijadikan sampel dari 648 orang
yang telah terdata sebagai anggota C.U Lantang Tipo di Desa Pusat
39
C.U Lantang Tipo T.P Pusat
Cluster Simple Random Sampling
110 Desa
648 Anggota ( populasi )
1 desa ( Pusat Damai )
Simple Random Sampling
Sampel 100 Anggota
Damai dengan ciri tertentu yang dianggap mempunyai hubungan erat
dengan ciri-ciri populasi sebagai berikut.
a. Responden adalah anggota C.U Lantang Tipo yang telah
menjadi anggota C.U lebih dari satu Tahun.
b. Responden yang dituju adalah anggota C.U Lantang Tipo yang
berada di wilayah kerja C.U Lantang Tipo T.P pusat.
c. Responden adalah orang yang pernah melakukan peminjaman
atau kredit di C.U Lantang Tipo.
Gambar III. 1: Bagan Susunan Pengambilan Sampel
40
G. Model dan Teknik Analisis Data
1. Crosstabs dan Analisis Persentase
Analisis ini digunakan untuk menganalisis mengenai karekteristik
konsumen ditinjau dari : jenis kelamin, usia, pekerjaan,
penghasilan dan juga menjawab permasalahan pertama mengenai
apakah C.U Lantang Tipo mengutamakan pelayanan kepada
masyarakat ekonomi rendah atau miskin. Rumuan yang di gunakan
mengunakan analisis persentase. Rumus persentase menurut
Sugiyono (1993:63) adalah :
Dimana :
P : Jumlah persentase
nx : Jumlah yang akan dianalisa
N : Jumlah total responden
Hipotersis ”Credit Union Lantang Tipo mengutamakan
pelayanan kepada masyarakat ekonomi rendah atau miskin”
dijelaskan secara deskriptif sesuai data.
2. Penentuan bentuk pola pinjaman di C.U Lantang Tipo.
Dalam menjawab bagaimana bentuk pola pinjaman di C.U Lantang
Tipo penulis mengunakan Program SPSS dalam perhitungannya
yaitu dengan membandingkan secara silang setiap variable yang
berkaitan dengan kredit dan fungsi kredit. Hipotesis “Bentuk pola
pencairan dan pengunaan kredit di Credit Union Lantang Tipo
adalah aman” dijelaskan secara deskriptif sesuai data.
41
3. Pengujian Dua Sampel Berpasangan (Paired Sampel T Test)
Dalam menjawab permasalahan ketiga yaitu dengan menganalisis
ada dan tidaknya perbedaan keuntungan atau proifit yang diterima
anggota sebelum dan sesudah mengunakan produk pinjaman kredit
di C.U Lantang tipo maka penulis menggunakan Paired Sampel T
Test atau Pengujian Dua Sampel Berpasangan, hal ini supaya
mendapatkan hasil yang signifikan. Pada analisis data ini penulis
menggunakan SPSS dalam perhitungannya.
• Hipotesis yang akan diuji :
Ho : Tidak ada peningkatan secara signifikan antara laba usaha
anggota Credit union Lantang Tipo sebelum mengunakan jasa
pinjaman kredit dan sesudah mengunakan jasa pinjaman kredit di
Credit union Lantang Tipo dilihat dari laba usaha.
Ha : Ada peningkatan secara signifikan antara laba usaha anggota
Credit Union Lantang Tipo sebelum mengunakan jasa pinjaman
kredit dan sesudah mengunakan jasa pinjaman kredit di Credit
union Lantang Tipo dilihat dari laba usaha.
o Menentukan t hitung dan t tabel :
Pada tabel distribusi t dicari pada α = 5 % : 2 = 2,5 % (uji 2 sisi)
dengan derajat kebebasan (df) n - 1.
o Kriteria pengujian :
Ho diterima jika – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ho ditolak jika – t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel
42
Berdasarkan probabilitas :
Ho diterima jika P value > 0,05
Ho ditolak jika P value < 0,05
4. Analisis Regeresi Linear Berganda
Sesuai dengan judul dari penelitian, maka untuk menguji berbagai
faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat maka
digunakan model analisis regresi linier berganda.
Adapun model analisis linier berganda adalah :
Y : a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan :
Y : peningkatan simpanan ( Saving for Wealth )
a : konstanta
b1- b3 : koefisien regresi untuk masing-masing variabel
X1 : Besar pinjaman
X2 : Lama pinjaman
X3
• Hipotesis yang akan diuji :
: Lama keanggotaan
Ho : Tidak ada pengaruh antara besar pinjaman, panjangnya masa
pinjaman dan lama keanggotaan di Credit union Lantang Tipo
terhadap tingkat kesejahteraan anggota.
Ha : Ada pengaruh antara besar pinjaman, panjangnya masa pinjaman
dan lama keanggotaan di Credit union Lantang Tipo terhadap
tingkat kesejahteraan anggota.
43
• Menentukan t hitung dan t tabel :
Pada tabel distribusi t dicari pada α = 5 % : 2 = 2,5 % (uji 2 sisi)
dengan derajat kebebasan (df) n - k – 1.
• Kriteria pengujian :
Ho diterima jika – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ho ditolak jika – t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel
44
BAB IV
GAMBARAN UMUM CREDIT UNION LANTANG TIPO
A. Sejarah Berdirinya Koperasi Kredit/Credit Union
Pencetus berdirinya CU Lantang Tipo adalah guru-guru Katolik
yang berdomisili di Pusat Damai Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau.
Hal ini didorong oleh arisan yang sering diadakan tidak dapat memenuhi
kebutuhan anggotanya. Selain itu kegiatannya dirasakan tidak dapat
memupuk kerjasama dan membantu mengatur pengelolaan keuangan
secara tepat.
Pada tahun 1975 mulai diperkenalkan Credit Union ke Kalimantan
Barat oleh CUCO (Credit Union Councelling Office) Indonesia yang
berpusat di Jakarta.
Dimotori oleh Delsos Keuskupan Agung Pontianak yang beralamat
di jalan Imam Bonjol No. 338 Pontianak di bawah pimpinan Pastor Pius
Camperlle, tim kursus dasar untuk Credit Union didatangkan dari Jakarta.
Salah satu daerah tujuan tim adalah Sanggau, Kalimantan Barat. Tim yang
mengunjungi Sanggau dari CUCO Indonesia adalah :
1. Drs. R. W. Robby Tulus selaku pimpinan umum kursus.
2. A. C Lunandi, BA sebagai tenaga pengajar utama.
3. Drs. Suharto Nazir sebagai tenaga pengajar pembukuan.
4. Sukartono , BA sebagai illustrator (membuat poster-poster
bergambar yang diperlukan dalam kursus dasar tersebut).
45
Kursus-kursus dasar tersebut diadakan pada tanggal 24 s.d 28
Agustus 1975 di Sanggau dan diikuti oleh 32 peserta dari berbagai Paroki.
Dari Paroki Pusat Damai ada 5 peserta, yaitu :
1. Bass Kasan, BA ; guru agama Katolik dan ketua rombongan.
2. St. Atjin ; Kepala SD Bersubsidi Pusat Damai.
3. D. Djiwa ; Sekretaris Paroki dan Kepala Kampung Pusat Damai.
4. Sr. Aloysia ; Wakil Kepala SD Bersubsidi Pusat Damai.
5. P. Dael Pongkuk ; guru SMP Yos Sudarso Pusat Damai.
Para peserta kursus merupakan angkatan ke-63 di Indonesia dan
masing-masing peserta mendapatkan sertifikat dengan Nomor 63/ VIII/
1975 yang diserahkan pimpinan kursus pada tanggal 28 Agustus 1975.
Setelah mengikuti kursus dasar ini, kelima orang utusan Paroki
Pusat Damai segera menindaklanjuti hasil kursus dengan cara :
a) Mengadakan pertemuan pada tanggal 12 Januari 1976 dengan
guru-guru, para katekis dan tokoh masyarakat di Pusat Damai.
b) Mengunjungi kampung-kampung yang berada di sekitar Pusat
Damai untuk mempromosikan Credit Union.
Kemudian berhasil dikumpulkan 27 orang guru untuk mengikuti
kursus dari Credit Union dan mereka bersepakat mendirikan Credit Union.
Hari itu tanggal 2 Februari 1976, ke-27 orang peserta bersepakat
menyatakan mendirikan Credit Union dengan nama Pra Credit Union
dengan pembimbing Pastor Ewald Beck yang pada saat itu merupakan
Pastor Paroki Pusat Damai.
46
Kesepakatan yang dihasilkan meliputi : pemilihan badan pengurus,
penetapan nominal saham sebesar Rp. 250,- / Saham, penetapan bunga
pinjaman sebesar 2% / Angsuran, menetapkan Lantang Tipo sebagai nama
Koperasi Kredit yang mereka dirikan, berpedoman pada prinsip dasar yang
berbunyi “bukan mencari untung melainkan pelayanan yang diutamakan”,
penetapan hari berdirinya pada tanggal 2 Februari 1976. Dan
perkembangan berikutnya menjadi CU Lantang Tipo.
Nama Lantang Tipo diambil dari bahasa Dayak Hibun/Pandu (sub
suku Dayak di daerah Kecamatan Parindu). LANTANG artinya tunas,
tumbuhan muda yang baru muncul, sedangkan TIPO adalah nama
tumbuhan hutan mirip lengkuas atau laos yang selalu tumbuh berumpun.
Tumbuhan TIPO memiliki semangat hidup yang tinggi. Bila TIPO
dipancung atau dipotong, maka akan segera muncul tunasnya kembali.
Dengan demikian Lantang Tipo juga berarti semangat kebersamaan untuk
terus bertumbuh, berkembang dan ingin maju dalam segala hal kehidupan
menuju kesejahteraan.
Dalam perkembangannya CU Lantang Tipo terus berbenah dan
konsisten dalam menjalankan nilai-nilai dan prinsip koperasi. CU Lantang
Tipo terbuka untuk semua golongan, suku, agama, apa pun latar belakang
sosialnya, berpendidikan atau tidak bukan jadi soal. Yang paling penting
siapa yang mempunyai itikat baik untuk bisa saling percaya dan
bekerjasama, dan mau secara mandiri mengelola hidup agar hari esok
lebih baik dari pada hari ini.
47
Sejak tanggal 11 September 1995 CU Lantang Tipo telah memiliki
badan hukum dengan nomor 90.a/ BH/ X/ pada tanggal 11 September
1995 yang ditetapkan pada tanggal 1 Agustus 2000 dengan nama Koperasi
Kredit CU Lantang Tipo dan Kabupaten Sanggau sebagai wilayah
kerjanya.
B. Visi
Lembaga keuangan pilihan utama masyarakat kita sehat dan aman,
produk berbasis kepuasan anggota, dengan slogan “Lantang Tipo, Pantang
Tipu”.
C. Lokasi Koperasi Kredit
Credit Union LANTANG TIPO Pusat yang berbadan Hukum No.
90. a BH/X TGL 11 September 1995, beralamat di Jalan Pancasila No.04
Pusat Damai, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Provinsi
Kalimantan Barat 78561, yang merupakan Credit Union terbesar dalam
lingkup Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah (BK-3D) atau BKCU-
Kalimantan.
CU LANTANG TIPO ini dapat membuka Tempat Pelayanan di
tempat lain di luar tempat tinggal sebagian besar anggotanya dengan
memperhatikan pelayanan anggota dan kekayaan ekonomis.
48
D. Landasan, Azas dan Prinsip
CU LANTANG TIPO berlandaskan Pancasila dan Undang –
Undang Dasar 1945 serta berdasarkan azas kekeluargaan. CU LANTANG
TIPO melakukan kegiatannya berdasarkan peinsip-prinsip koperasi yaitu:
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing.
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
e. Mandiri.
f. Melaksanakan pendidikan perkoperasian bagi anggota.
g. Kerjasama antar Koperasi.
CU LANTANG TIPO sebagai badan usaha dalam melaksanakan
usahanya berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai CREDIT UNION:
a. Prinsip-prinsip CU LANTANG TIPO
1. Keanggotaan sukarela dan terbuka.
2. Pengawasan demokrasi oleh anggota.
3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi.
4. Otonomi dan kemandirian.
5. Pendidikan pelatihan dan penerangan.
6. Kerjasama antar Koperasi
7. Kepedulian terhadap masyarakat.
49
b. Nilai-nilai Credit Union:
a) Menolong diri sendiri.
b) Tanggung jawab pribadi.
c) Demokrasi.
d) Kesetaraan.
e) Keadilan.
f) Solidaritas.
E. Misi
Meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi anggota melalui
pendidikan dan pelatihan serta pelayanan keuangan yang professional dan
bermutu tinggi.
F. Keanggotaan Koperasi Kredit
Berdasarkan Anggaran Dasar C.U Lantang Tipo tentang
keanggotan pasal 6 s.d 12 (Pengurus CU Lantang Tipo, 2000: 2-3) dan
Anggaran Rumah Tangga Bab I Pasal 1 (Pengurus CU Lantang Tipo,
2000: 1), anggota CU LANTANG TIPO terdiri dari Anggota Penuh dan
Anggota Luar Biasa.
a. Syarat – Syarat umum untuk menjadi anggota
1) Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela bagi WNI yang
berdomisili tetap dalam wilayah kerja.
2) Sehat jasmani dan rohani.
50
3) Tidak sedang dalam proses hukum dan/atau sedang menjalani
hukuman penjara.
4) Menerima dan sanggup melaksanakan prinsip-prinsip dan nilai-
nilai Credit Union.
5) Menerima dan mematuhi AD, ART, keputusan-keputusan RAT,
dan Pola Kebijakan Pengurus yang sedang berlaku.
b. Syarat-Syarat Khusus Menjadi Anggota Penuh
1) Saat diterima menjadi anggota berusia antara 17 s.d. 65 tahun
dan/atau belum berusia 17 tahun tetapi sudah menikah.
2) Mengisi Surat Permohonan Menjadi Anggota (SPM-A).
3) Menyerahkan :
a) 1 lembar fotocopy KTP/ identitas diri yang masih berlaku.
b) 1 lembar fotocopy KTP ahli waris yang masih berlaku.
4) Menyerahkan 2 lembar pasfoto terbaru ukuran 2 x 3 cm.
5) Menyetor tunai minimal Rp 145.000,00 (seratus empat puluh lima
ribu rupiah) untuk:
a) Uang Pangkal (UP) Rp 15.000,00
b) Kontribusi Diksar I Rp 25.000,00
c) Iuran Gedung Rp 50.000,00
d) Iuran Solkesta tahun 2010 Rp 15.000,00
e) Iuran Solduka tahun 2010 Rp 40.000,00
6) Menyetor simpanan pertama minimal Rp 1.030.000,00 (satu juta
tiga puluh ribu rupiah) untuk:
51
a) Simpanan Pokok (SP) Rp1.000.000,00
b) Simpanan Wajib (SW) bulan pertama menjadi Anggota
Rp 20.000,00
c) Simpanan Muhunt (SM) bulan pertama menjadi Anggota
Rp 10.000,00
7) Simpanan pertama sebagaimana butir 6 dapat disetor dengan cara
KMS, tetapi biaya jasa pelayanan kredit harus dibayar secara tunai.
8) Bersedia mengikuti Pendidikan Dasar I secara penuh.
c. Syarat – syarat khusus menjadi Anggota Luar Biasa (ALB)
1) Yang dapat menjadi ALB yaitu anak-anak yang berusia di bawah
17 tahun dan secara ekonomi masih tergantung pada
orangtua/walinya.
2) Orangtua/wali mengisi Surat Permohonan Menjadi ALB (SPM-
ALB).
3) Orangtua/wali menyetor tunai minimal Rp 135.000,00 (seratus tiga
puluh lima ribu rupiah) untuk:
a. Uang Pangkal (UP) Rp 15.000,00
b. Kontribusi Diklat Rp 15.000,00
c. Iuran Gedung Rp 50.000,00
d. Iuran Solkesta tahun 2010 Rp 15.000,00
e. Iuran Solduka tahun 2010 Rp 40.000,00
4) Menyetor simpanan pertama sebesar Rp 1.030.000,00 (satu juta
tiga puluh ribu rupiah) untuk:
52
a. Simpanan Pokok (SP) Rp 1.000.000,00
b. Simpanan Wajib (SW) bulan pertama menjadi Anggota
Rp 20.000,00
c. Simpanan Muhunt (SM) bulan pertama menjadi Anggota
Rp 10.000,00
d. Kawajiban Anggota Penuh
1) Menabung Simpanan Wajib (SW) dan Simpanan Muhunt (SM)
secara teratur sesuai ketentuan.
2) Mengembalikan pinjaman dan membayar jasa pinjaman tepat
waktu.
3) Mendukung dan mengikuti kegiatan-kegiatan pendidikan Credit
Union.
4) Mempromosikan Credit Union kepada orang lain.
5) Mengikuti rapat anggota.
6) Mengikuti dan menghayati program solidaritas yang
dikembangkan oleh Credit Union.
7) Mengajukan usul, saran dan informasi untuk kemajuan bersama.
8) Berpartisipasi dalam mengembangkan dan memajukan Credit
Union.
9) Melaksanakan dan mematuhi peraturan-peraturan Credit Union.
53
e. Kewajiban Anggota Luar Biasa
1) Menabung SW dan SM secara teratur sesuai ketentuan.
2) Mengikuti program solidaritas yang dikembangkan oleh Credit
Union.
3) Mengajukan usul, saran dan informasi untuk kemajuan bersama.
4) Mentaati peraturan-peraturan Credit Union.
f. Hak Anggota
1) Mendapatkan pelayanan prima dari Credit Union.
2) Mendapatkan informasi dan laporan tentang perkembangan Credit
Union.
3) Mendapat deviden, BJS dan BJK sesuai ketentuan.
4) Memilih dan dipilih menjadi Pengurus atau Pengawas (kecuali
ALB).
g. Mutasi Anggota
1) Mutasi anggota antar Tempat Pelayanan (TP) dapat dilakukan atas
permohonan anggota yang bersangkutan kepada Manajer TP di
mana ia terdaftar.
2) Manajer TP menindaklanjuti permohonan mutasi kepada petugas
yang diberikan wewenang dan memastikan bahwa data yang
dimutasikan valid.
3) Manajer TP wajib menjelaskan kepada anggota beberapa
konsekuensi setelah data dimutasi.
54
4) Manajer TP memastikan proses mutasi telah berhasil dan telah
diterima oleh TP yang dituju paling lambat dalam 3 hari kerja.
h. Syarat – Syarat Khusus Menjadi Anggota CUMI
1) Berusia 17 sampai dengan 65 tahun.
2) Mengisi Surat Permohonan Menjadi Anggota CUMI.
3) Bersedia membentuk kelompok yang beranggotakan 5 sampai
dengan 10 orang dengan tempat tinggal berdekatan, tetapi tidak
merupakan satu keluarga.
4) Bersedia mengikuti pertemuan kelompok secara rutin.
5) Bersedia menabung teratur secara harian dan/atau mingguan sesuai
kesepakatan kelompok.
6) Anggota CUMI dapat sekaligus menjadi Anggota Penuh dan wajib
mengikuti Pendidikan Dasar I.
i. Berakhirnya Status Keanggotaan
1) Anggota dinyatakan berhenti secara otomatis jika meninggal dunia.
2) Anggota dapat meminta berhenti atas kemauan sendiri dengan
mengisi Surat Permohonan Berhenti.
3) Anggota dapat diberhentikan jika tidak memenuhi ketentuan dalam
AD/ART, Poljak, dan/atau keputusan RAT.
4) Tabungan anggota yang berhenti atas kemauan sendiri dan atau
diberhentikan dikembalikan kepada yang bersangkutan setelah
segala kewajiban menyangkut hutang-piutang dinyatakan lunas.
55
G. Prosedur Pinjaman/Kredit
Prosedur-prosedur pinjaman/kredit :
1. Kredit hanya bisa diberikan kepada anggota penuh dan sudah
mengikuti pendidikan dasar.
2. ALB tidak dapat diberikan kredit.
3. Permohonan kredit tidak dapat diwakilkan
4. Pemohon wajib mengisi dan menandatangani Surat Pemohonan Kredit
(SPK).
5. Datang dan menyerahkan Surat Pemohonan Kredit (SPK).
6. Konsultasi, apakah permohonan tersebut dikabulkan atau ditolak
(apabila dikabulkan)
7. Bulan berikutnya mengangsur sesuai dengan jatuh tempo.
H. Prosedur Pencairan
Prosedur-prosedur pencairan :
1. Apabila proses konsultasi dan administrasi kredit sudah selesai dan
disetujui oleh Kabag kredit serta diketahui oleh manajer, maka
ditentukan tanggal pencairan.
2. Sebelum dilakukan proses pencairan dipastikan Surat Permohonan
Kredit (SPK) dan Surat Perjanjian Pinjaman (SPP) ditandatangani oleh
pemohon, konsultan kredit, dan pejabat yang berwenang.
3. Pencairan kredit diproses pada kasir kredit.
56
I. Struktur Organisasi
Gambar IV.1: Struktur Organisasi CU LANTANG TIPO
AnggotaAnggota AnggotaAnggota AnggotaAnggota AnggotaAnggota AnggotaAnggota
Rapat AnggotaRapat Anggota
PengurusPengurus PengawasPengawas
CEO/GMCEO/GM
Gambar IV.2: Struktur Organisasi CU LANTANG TIPO
Gambar IV.3: Struktur Organisasi CU LANTANG TIPO
MANAGERKP/TP
(5M, 1600)
KEPALABAGIANKREDIT
(8M, 2000)
KEPALA BAGIAN
DIKLAT & PERLIN-DUNGAN
(12M, 3000)
KEPALA BAGIAN
KEUANGAN(50M, 7000)
KEPALA BAGIAN
PERSONALIA,ADMINISTRASI
& UMUM(75M, 10000)
KEPALA BAGIAN
LAPANGAN(20M, 4500)
57
J. Wilayah Kerja
CU Lantang Tipo berpusat di Pusat Damai Kecamatan Parindu
Kabupaten Sanggau, karena perkembangan anggota maka wilayah
kerjanya juga semakin luas, maka demi mempermudah pelayanan CU
Lantang Tipo membuka Kantor Cabang atau sering disebut Tempat
Pelayanan (TP) di tempat anggota-anggotanya yang berada jauh dari CU
Lantang Tipo Pusat. Kegunaan TP adalah agar pelayanan kepada anggota
yang bertempat tinggal jauh dari CU Lantang Tipo Pusat dapat dilakukan
dengan maksimal. TP yang telah terbentuk hingga akhir tahun 2007 adalah
sebagai berikut :
1. Wilayah Kabupaten Sanggau :
a. TP. Kembayan
b. TP. Balai Karangan
c. TP. Balai Sebut
d. TP. Sanggau
e. TP. Meliau
f. TP. Tayan
g. TP. Sosok
h. TP. Mukok
i. TP. PT. ERNA
j. TP. Noyan
k. TP. Bonti
l. TP. Batang Tarang
58
m. TP. Teraju
n. TP. Beduai
2. Wilayah Kabupaten Landak :
a. TP. Masdapala Ngabang
b. TP. Serimbu
c. TP. Pahauman
3. Wilayah Kabupaten Sekadau :
a. TP. Sekadau
b. TP. Nanga Taman
c. TP. Nanga Mahap
d. TP. Sei Ayak
4. Wilayah Kabupaten Sekadau :
a. TP. Sekadau
b. TP. Nanga Taman
c. TP. Nanga Mahap
d. TP. Sei Ayak
5. Wilayah Kabupaten Melawi :
a. TP. Nanga Pinoh
6. Wilayah Kabupaten Sintang :
a. TP. Sintang
7. Wilayah Kabupaten Bengkayang :
a. TP. Bengkayang
b. TP. Sanggau Ledo
59
c. TP. Samalantan
8. Wilayah Kabupaten Pontianak :
a. TP. Sei Ambawang
K. Penilaian Golongan Tingkat Kesehatan Keuangan Koperasi Kredit
Pada penelitian sebelumnya ( Florentinus. S, 2008 ) Analisis ini
dilaksanakan dengan dengan cara membandingkan aspek penelitian
kesehatan keuangan koperasi kredit dengan golongan tingkat kesehatan
keuangan koperasi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi,
Pengusaha Kecil dan Menengah RI No. 194/KEP/M/IX/1998. penilaian ini
disajikan berdasarkan angak ikthisar dari data laporan keuangan
konsolidasi CU Lantang Tipo dan data pendukung lainnya selama 3 tahun
(2004,2005, dan 2006).
Hasil penilaian selama 3 tahun berturut-turut (2004 s.d 2006)
diperoleh skor sebesar 80,935, 82,338, dan 82,59. Selanjutnya jumlah nilai
skor tingkat kesehatan tersebut dibandingkan dengan kriteria golongan
tingkat kesehatan keuangan koperasi kredit menurut Surat Keputusan
Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah RI No.
194/KEP/M/IX/1998. di mana tingkat kesehatan golongan menjadi:
60
Tabel. IV.1
Jumlah Skor dan Tinggkat Kesehatan C.U Lantang Tipo
JUMLAH SKOR PREDIKAT
81 – 100 SEHAT
66 - < 81 CUKUP SEHAT
51 - < 66 KURANG SEHAT
0 - < 51 TIDAK SEHAT
Melalui perbandingan ini Koperasi Kredit/Credit Union Lantang
Tipo selama 3 tahun (2004 s.d 2006) telah mengalami peningkatan nilai
kesehatan (dari skor 80,935 menjadi 82,338 dan menjadi 82,59) ini
menunjukan bahwa golongan predikatnya berada dalam posisi “CUKUP
SEHAT”, “SEHAT”, dan “SEHAT”.
a. Pada tahun 2004 mengalami posisi “CUKUP SEHAT” karena
jumlah skornya adalah 80,935. hal ini disebabkan karena aspek
penilaian kesehatan keuangan koperasi hampir semua memenuhi
standar yang ada, kecuali untuk aspek permodalan 1, dan aspek
rentabilitas 2.
b. Pada tahun 2005 mengalami peningkatan ke posisi “SEHAT”.
Pada tahun 2005 menempati posisi ini dikarenakan jumlah skornya
adalah 82,338, dimana untuk dikatakan sehat posisi skornya harus
berkisar antara 81 – 100.
61
c. Pada tahun 2006 juga berada pada posisi “SEHAT”. Pada tahun
2006 menempati posisi ini dikarenakan jumlah skornya adalah
82,59 juga, di mana untuk dikatakan sehat posisi skornya harus
berkisar antara 81 – 100.
Dari perkembangan nilai kesehatan keuangan konsolidasi,
Koperasi Kredit/Credit Union Lantang Tipo terus berusaha
memenuhi/melayani kebutuhan anggotanya sehingga tingkat kesehatan
keuangan konsolidasi berada pada posisi sehat.
62
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Validitas dan Reliabilitas
Dalam karya tulis ini penulis tidak melakukan uji validitas dan
reliabilitas secara statistik dikarenakan data yang terkumpul dari kuesioner
adalah data nominal.
B. Analisis Data
Pada bagian ini, penulis akan mengemukakan dan menganalisis
data yang diperoleh dari penelitian yang penulis lakukan dengan tujuan
untuk mengetahui karakteristik dan keadaan di lapangan.
Penulis memperoleh data dengan cara membagikan kuesioner
kepada anggota atau nasabah Credit Union Lantang Tipo pada saat
penelitian ini berlangsung. Ukuran sampel yang penulis tentukan adalah
100 responden karena mempertimbangkan keterbatasan – keterbatasan
yang ada pada penulis, terutama soal waktu dan biaya.
Pertanyaan - pertanyaan dalam kuesioner dibagi menjadi 3 bagian,
yaitu bagian pertama merupakan pertanyaan untuk mengetahui data
tentang pribadi responden sedangkan bagian kedua berisi tentang jasa
kredit yang di terima responden yang bersangkutan dengan besar kredit,
guna kredit dan alasan – alasan pengajuan kredit. dan bagian ketiga berisi
pertanyaan – pertanyaan mengenai sumber pendapatan responden dan
63
besar pendapatan responden dari masing – masing usaha yang di
jalankannya.
Penulis menggunakan dua alat analisis, yaitu analisis persentase,
untuk mengetahui gambaran karakteristik responden, Pengujian Dua
Sampel Berpasangan (Paired Sampel T Test) untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan rata – rata laba usaha yang di terima sebelum dan
sesudah responden melakukan pinjaman kredit di Credit Union Lantang
Tipo. serta untuk mengetahui perbedaan persepsi responden sebelum dan
sesudah melakuan pinjaman kredit di Credit Union Lantang Tipo bila
dilihat dari karakteristik responden, dan Analisis Regresi Linear sederhana
untuk mengetahui apakah rentang waktu kredit dan lama keanggotaan di
C.U Lantang Tipo mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
a. Analisis Karakteristik Responden
Dalam analisis ini, responden diklasifikasikan menurut jenis
kelamin, usia, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, lamanya penggunaan
menjadi anggota, dan frekuensi pinjaman dan kapan terakhir kali
melakukan pinjaman.
a. Jenis Kelamin
Identitas responden berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 2
kelompok, data responden berdasarkan jenis kelamin dapat
ditunjukkan pada tabel V.1 berikut ini:
64
Tabel V.1
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 61 61%
Perempuan 39 39% Total 100 100%
( sumber : Data primer 2009 )
Berdasarkan Tabel V.1 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 61 (61%) responden
dan sisanya berjumlah 39 (39%) adalah responden perempuan.
b. Usia
Identitas responden berdasarkan usia terdiri dari 5 kelompok, data
responden berdasarkan usia dapat ditunjukkan pada tabel V.4 berikut ini:
Tabel V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase 17 – 25 Tahun 9 9% 26 – 35 Tahun 36 36% 36 – 45 Tahun 37 37% 46 – 50 Tahun 17 17% > 50 Tahun 1 1%
Total 100 100% ( sumber : Data primer 2009 )
Berdasarkan Tabel V.2 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok usia 36 – 40 tahun yaitu 37 (37%) responden,
kemudian kelompok usia 26-35 tahun yaitu 36 (36%) responden,
kelompok usia 46 – 50 tahun 17 (17%) responden, kelompok usia 17 –
65
25 tahun 9 (9%) responden, dan kelompok usia > 50 tahun 1 (1%)
responden.
c. Pendidikan Terakhir
Identitas responden berdasarkan pendidikan terkahir terdiri dari 6
kelompok, data responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat
ditunjukkan pada tabel V.3 berikut ini:
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase Lulusan SD 6 6%
Lulusan SLTP 30 30% Lulusan SLTA 40 40%
Lulusan Akademi 12 12% Perguruan Tinggi 12 12%
Lain – lain 0 0% Total 100 100%
(sumber : kuesioner diolah)
Berdasarkan Tabel V.3 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok lulusan SLTA yaitu 40 (40%) responden,
kelompok lulusan SLTP 30 (30%), lulusan akademi yaitu 12 (12%),
responden Perguruan Tinggi yaitu 12 (12%) responden,kemudian
kelompok lulusan SD 6 (6%) responden.
66
d. Pekerjaan
Identitas responden berdasarkan pekerjaan terdiri dari 11
kelompok, data responden berdasarkan pekerjaan dapat ditunjukkan pada
tabel V.4 berikut ini:
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase Pegawai Negeri 12 12% Pegawai Swasta 35 35% Guru 1 1% Buruh 1 1% Pedagang 32 32% Restoran 1 1% Pemilik perusahaan 3 3% Pemilik jasa perbengkelan 3 3%
Pemilik perkebunan 11 11% Lain -lain 1 1% Total 100 100%
( sumber : Data primer 2009 )
Berdasarkan Tabel V.4 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok pegawai swasta yaitu 35 (35%) responden,
kemudian kelompok pedagang yaitu 32 (32%) responden, kelompok
pemilik perkebunan 11 (11%) responden, kemudian kelompok pemilik
jasa perbengkelan dan kelompok pemilik perusahaan masing – masing
berjumlah 3 (3%) responden dan terakhir kelompok guru, buruh, restoran
dan lain – lain masing – masing berjumlah 1 ( 1% ) responden.
67
e. Pekerjaan sampingan
Identitas responden berdasarkan pekerjaan sampingan terdiri dari 5
kelompok, data responden berdasarkan pekerjaan sampingan dapat
ditunjukkan pada tabel V.5 berikut ini:
Tabel V.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Sampingan
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pemilik Perkebunan 16 16% Pedagang 12 12% Pemilik Lahan Pertanian 3 3%
Pemilik Perusahaan 1 1% Tidak ada 68 68%
Total 100 100% (sumber : Data Primer 2009)
Berdasarkan Tabel V.5 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok responden tidak berpekerjaan sampingan yaitu
68 (68%) responden, kemudian kelompok pemilik perkebunan yaitu 16
(16%) responden, kelompok pedagang 12 (12%) responden, kelompok
pemilik lahan pertanian 3 (3%) responden, kemudian kelompok pemilik
perusahaan 1 ( 1% ) responden.
f. Lama Keanggotaan
Identitas responden berdasarkan lama keanggotaan dari 3
kelompok, data responden berdasarkan lama keanggotaan dapat
ditunjukkan pada tabel V.6 berikut ini:
68
Tabel V.6
Karakteristik Responden Lama Keanggotaan
Lama keanggotaan Jumlah Persentase < 5 Tahun 30 30% 5 – 10 Tahun 56 56% > 10 Tahun 14 14%
Total 100 100% (sumber : Data Primer 2009)
Berdasarkan Tabel V.6 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok yang telah menjadi anggota C.U Lantang Tipo
selama 5 – 10 Tahun yaitu 56 (56%) responden, kemudian kelompok < 5
Tahun yaitu 30 (30%) responden, kelompok pegawai swasta 25 (25%)
responden, kemudian kelompok > 10 Tahun 14 (14%) responden.
g. Bayaknya melakukan pengajuan kredit selama menjadi anggota
Identitas responden berdasarkan Bayaknya melakukan pengajuan
kredit selama menjadi anggota dari 3 kelompok, data responden
berdasarkan banyaknya melakukan pengajuan kredit selama menjadi
anggota dapat ditunjukkan pada tabel V.7 berikut ini
Tabel V.7 Bayanknya melakukan pinjaman selama menjadi anggota
Frekuensi pengajuan kredit
Lama usia keanggotaan Total
< 5 tahun 5 – 10 tahun
> 10 tahun %
< 5 kali 29 31 1 61 5 – 10 kali 1 25 8 34 > 10 kali 0 0 5 5
Total 30 56 14 100
sumber : Data Primer, 2009
69
Berdasarkan Tabel V.7 di atas dapat dilihat bahwa 61 (61%)
responden melakukan pengajuan kredit < 5 kali selama menjadi anggota
C.U Lantang Tipo. 34 (34%) responden melakukan pengajuan kredit 5 -
10 kali, kemudian 5 (5%) responden melakukan pengajuan kredit > 10
kali.
h. Rentang waktu terakhir mengajukan pinjaman
Identitas responden berdasarkan rentang waktu terakhir
mengajukan pinjaman selama menjadi anggota dari 3 kelompok, data
responden berdasarkan rentang waktu terakhir mengajukan pinjaman
selama menjadi anggota dapat ditunjukkan pada tabel V.8 berikut ini
Tabel V.8
Rentang waktu terakhir peminjaman kredit.
Terakir meminjam
Lama usia keanggotaan
Total
( % )
< 5
tahun
5 - 10
tahun
> 10
tahun
< 1 thn yg lalu 19 31 6 56
1 - 3 thn yg lalu 11 25 8 44
Total 30 56 14 100
sumber : Data Primer, 2009
Dari tabel V.8 dapat dilihat 56% atau 56 responden mengajukan
pinjaman kredit terakhir kurang dari 1 tahun yang lalu. Dan 44% atau 44
responden mengajukan pinjaman kredit terakhir antara 1 -3 tahun yang
70
lalu, serta tidak ada responden yang terakhir mengajukan pinjaman kredit
lebih dari tiga tahun yang lalu.
i. Penyebab Penurunan Laba Usaha
Identitas responden berdasarkan penyebab penurunan laba usaha
selama menjadi anggota dari 4 kelompok, data responden berdasarkan
penyebab penurunan laba usaha selama menjadi anggota dapat
ditunjukkan pada tabel V.9 berikut ini
Tabel V.9 Faktor penyebab penurunan pendapatan
Masalah Jumlah Persentase Tidak ada 88 88% Konsumen Menurun 5 5% Krisis Global 4 4% Lain – lain 3 3% Total 100 100%
Sumber : Data primer 2009
Dari tabel V.9 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar atau 88%
responden tidak mengalami penurunan pendapatan selama menjadi
anngota C.U Lantang Tipo sedangkan responden mengalami penurunan
laba lebih disebabkan konsumen menurun 5% krisis global 4% dan alasan
lainnya 3%.
71
b. Pola pinjaman di Kredit Union lantang tipo.
a. Produk pinjaman dan banyaknya menggunakan layanan kredit di C.U
Lantang Tipo.
Tabel V.10
Jenis Produk pinjaman
Guna kredit Banyak melakukan
pinjaman Total
< 5 kali
5 - 10 kali > 10 kali %
Konsumtif 6 5 2 13 Produktif 55 29 3 87 Total 61 34 5 100 sumber : Data Primer, 2009
Dari tabel V.10 dapat dilihat bahwa produk pinjaman kredit yang
bersifat konsumtif diakses oleh anggota yang menjadi responden sebanyak
13 orang atau 13 % yang terdiri atas 6 % kurang dari 5 kali, 5 % antara 5 -
10 kali, dan 2 % lebih dari 10 kali diakses oleh anggota. Produk pinjaman
kredit yang bersifat produktif diakses oleh anggota yang menjadi
responden sebanyak 87 orang atau 87 % yang terdiri atas 55 % kurang dari
5 kali, 34 % antara 5 -10 kali, dan 5 % lebih dari 10 kali diakses oleh
anggota C.U Lantang Tipo.
72
b. Besar simpanan MUHUNT anggota
Tabel V.11
Besar Simpana / Lama keanggotaan
Besar simpanan Lama keanggotaan Total
< 5
tahun 5 - 10 tahun
> 10 tahun
< 50 juta 18 20 5 43% 50 - 100 juta 8 15 5 28% 100 - 150 juta 3 8 2 13% 150 - 200 juta 1 5 0 6% 200 - 250 juta 0 5 2 7% > 250 juta 0 3 0 3% Total 30 56 14 100%
Sumber : Data primer 2009
Dari tabel V.11 dapat diketahui besar simpanan menurut golongan
usia keanggotaan. Dari tabel diketahui bahwa rata – rata responden
memiliki simpanan 43% kurang dari 50 juta rupiah. Dan paling sedikit
meliliki simpanan di atas 250 juta. Dari data juga dapat diketahui sebagian
besar responden telah menjadi anggota C.U selama 5 – 10 tahun karena
lebih dari separuh responden berada di antara rentang usia ini dengan
besar simpanan bervariasi.
73
c. Usia dan Laba usaha
Tabel V.12
Pesebaran usia dan laba usaha / bulan
Usia Total Dalam Rupiah 17 - 25 26 - 35 36-45 46 - 55 > 50 laba < 20 jt 8 18 10 10 1 47
20 - 40jt 1 9 9 2 0 21 40 - 60jt 0 3 8 4 0 15 60 - 80jt 0 1 5 0 0 6 80 -100jt 0 1 1 0 0 2 > 100 jt 0 4 4 1 0 9
Total 9 36 37 17 1 100 (Sumber: data primer.2009 )
Dari tabel V.12 dapat diketahui persebaran laba usaha menurut
golongan usia. Dari tabel diketahui bahwa rata – rata responden memiliki
laba usaha atau 47% berlaba kurang dari 20 juta rupiah. Dan paling sedikit
memiliki laba usaha antara 80 – 100 juta. Dari data juga dapat diketahui
usia produktif responden adalah antara usia 26 – 35 dan 36 – 45 tahun
karna lebih dari separuh responden berada di antara rentang usia ini
dengan besar laba usaha yang bervariasi.
74
d. Produk pinjaman dan Besar pinjaman.
Tabel V.13
Produk pinjaman dan besar pinjaman yang di akses.
Besar pinjaman Total
Guna kredit < 40 jt 40,01 jt - 80 jt
80,01 Jt - 120 Jt
120,01 - 160 Jt
> 160 Jt
konsumtif 6 3 2 1 1 13 produktif 39 22 12 5 9 87
Total 45 25 14 6 10 100 ( Sumber : data primer 2009)
Dari tabel V.13 dapat di ketahui bentuk pola peminjaman di C.U
Lantang Tipo berdasarkan besar dan guna pinjaman sebayak 87 responden
atau 87 % mengunakan produk kredit yang bersifat produktif. Ini
menunjukan bahwa lebih dari separuh anggota C.U Lantang Tipo benar –
benar memanfaatkan akses yang ada untuk mengembangkan diri dan
usaha mereka demi meningkatkan kesejahteraan masing – masing.
e. Jenis produk pinjaman dan jangkawaktu pinjaman
Tabel V.14 Produk pinjaman dan lama pinjaman
Lama pinjaman Tot
Guna Kredit
< 13 Bln
13 - 24 B
ln
25 - 36 B
ln
37 - 48 B
ln
49 - 60 B
ln
> 60 Bln
Konsumtif 1 0 4 3 2 3 13 Produktif 2 9 37 35 2 2 87 Total 3 9 41 38 4 5 100
(Sumber : Data primer 2009)
75
Dari tabel V.14 dapat diketahui sebagian besar responden
mengakses pinjaman dengan rentang waktu menengah atau sedang yaitu 2
– 4 tahun atau 25 – 36 bulan diakses oleh 41% responden dan 37 – 48
bulan atau 38%. Dan akses kredit paling sedikit di akses adalah kredit
dengan rentang waktu 0 – 12 bulan atau 1 tahun yaitu hanya 3 % dari total
responden.
f. Besar pinjaman dan jangka waktu kredit.
Tabel V.15
Besar pinjaman dan lama pinjaman
Dalam juta Rupiah
Besar pinjaman Total
< 40 jt 40,01 jt - 80,00 jt
80,01 Jt - 120 Jt
120,01 - 160 Jt
> 160 Jt
Lam
a Pi
njam
an
< 13 Bln 3 0 0 0 0 3% 13 - 24 Bln
4 4 0 0 1 9%
25 - 36 Bln
25 11 3 1 1 41%
37 - 48 Bln
12 7 9 4 6 38%
49 - 60 Bln
1 2 1 0 0 4%
> 60 Bln 0 1 1 1 2 5% Total
45% 25% 14% 6% 10% 100
% ( Sumber : Data Primer 2009 )
Dari tabel V.15 dapat disimpulkan bahwa hampir setengah dari
total responden atau 45% mengakses kredit dengan kisaran di bawah 40
juta rupiah. Sedangkan yang responden paling sedikit atau 6 % mengakses
kredit 120 juta – 160 juta. Hal ini menunjukan sebaian besar responden
76
atau 45% dari total responden mengakses kredit dengan jumlah yang tidak
besar atau sangat rendah.
g. Konsistensi alasan dan penggunaan kredit
Tabel V. 16
Konsistensi alasan dan penggunaan kredit.
Praktek penggunaan kredit
Alasan utama meminjam be
li la
han
perk
ebun
an
stok
bar
ang
daga
ng
Pera
wat
an
Keb
un
Men
gem
bang
kan
usah
a
beli
kend
araa
n
lain
nya
Tot Membeli lahan Perkebunan
11 0 1 0 0 0 12
Perawatan Kebun 2 1 9 0 0 0 12 Mengembangkan usaha 3 32 3 15 6 4 63
Membeli kendaraan 0 0 0 0 5 1 6 Lain - lain 1 1 1 2 0 2 7 Total 17 34 14 17 11 7 100
Sumber. Data primer 2009
Dari tabel V.16 dapat disimpulkan bahwa tingkat kosistensi antara
alasan pengajuan kredit dan pengunaan kredit setiap responden cukup
konsisten dengan alasan pertama dalam pengajuan kredit. Hal ini dapat
dilihat di buktikan dengan data yang terdapat pada tabel 5.13 yang ditandai
dengan angka yang bercetak tebal dan miring. Dapat disimpulkan kecilnya
jumlah penyimpangan penggunaan kredit yang dilakukan responden
menunjukan tingginya konsistensi alasan utama pengajuan kredit
responden terhadap penggunaan kredit yang sesungguhnya.
77
h. Masalah yang di hadapi setiap responden dalam usaha dan apakah melalui
kredit dapat diselesiakan.
Tabel V.17 Masalah dalam usaha
terselesaikan Total
Masalah Ya %
Daya beli masyarakat menurun
14 14
Harga pupuk mahal dan langka
11 11
Harga sawit tidak stabil 10 10 Keterbatasan modal 12 12 Stock barang dagan kurang 13 13
Hutang konsumen 4 4 Lain – lain 21 21 Tidak ada 15 15
Total 100 100 ( Sumber : data primer 2009 )
Dari tabel V.17 dapat disimpulkan menurut responden semua
masalah yang dihadapi responden dalam setiap bidang usaha yang mereka
geluti dapat diselesaikan dengan kredit yang diakses dari C.U Lantang
Tipo.
78
i. Perbandingan penyelesaiannya masalah dan keberatan anggota dengan
kredit yang di akses.
Tabel V.18
Perbandingan penyelesaiannya masalah dan keberatan anggota
terhadap kredit yang di akses
Keberatan Masalah terselesaikan Total
Ya Tidak
Ya 1 0 1
Tidak 99 0 99
Total 100% 0 100%
( Sumber Data primer 2009 )
Dari tabel V.18 dapat disimpulkan responden berpendapat bahwa
kredit di C.U Lantang Tipo mampu menyelesikan masalah dalam usaha
yang mereka geluti dan tidak meberatkan ke adan keuangan responden. Ini
dapat dibuktikan dengan hanya 1 responden yang menyatakan keberatan
dengan angsuran kredit dari total 100 responden. Ini membuktikan bahwa
kredit dari C.U menjadi solusi efektif dari masalah yang di hadapi usaha
yang dijalankan responden.
79
j. Usaha serta tingkat laba sebelum mengakses kerdit di C.U Lantang Tipo.
Tabel V.19
Usaha dan tingkat laba.
Laba sebelum mengakses kredit Total Usaha Tinggi Sedang Rendah %
Pedagang 1 31 18 50% Restoran 0 2 0 2% Perusahaan 0 2 2 4% Pertanian 0 1 3 4% Jasa perbengkelan 0 2 0 2% Perkebunan 0 12 23 35% Lain - lain 0 2 1 3%
Total ( % ) 1% 52% 47% 100% (Sumber : data primer 2009)
Dari tabel V.19 dapat disimpulkan sebagian besar responden
memiliki usaha produktif dengan besar laba sedang 52% dan rendah 47%
dan tinggi 1 % sebelum mengakses dana kredit di C.U Lantang Tipo.
k. Perbandingan laba usaha sebelum dan sesudah mengakses kredit
Tabel V.20 Perbandingan Laba.
Laba sesudah mengakses kredit Total Laba sebelum kredit Tinggi Sedang Rendah % Tinggi 1 0 0 1%
Sedang 46 6 0 52% Rendah 10 36 1 47%
Total (%) 57% 42% 1% 100 ( Sumber : data primer 2009 )
Dari tabel V.20 dapat dilihat perubahan secara signifikan terjadi
terhadap laba yang diperoleh responden setelah mengakses kredit di C.U
Lantang Tipo. Hal ini dapat dibuktikan dengan perubahan dari 100
80
responden, terdapat responden yang berlaba tinggi sebayak 57 orang atau
57% dari sebelumnya 1% dan terdapat penurunan responden yang berlaba
sedang dari sebelumya 52 % menjadi 42 %. Serta peningkatan yang sangat
signifikan pada responden pada tingkat laba rendah yang sebelumnya 47%
menciut menjadi 1%.
l. Perbedaan Laba sebelum dan sesudah kredit
1. Analisis Perbedaan laba usaha anggota Credit union Lantang Tipo
sebelum dan sesudah mengunakan jasa pinjaman.
Dalam menganalisis ada dan tidaknya perbedaan laba usaha
anggota Credit Union Lantang Tipo sebelum dan sesudah mengunakan
jasa pinjaman kredit di Credit Union Lantang Tipo maka penulis
menggunakan Paired Sampel T Test atau Pengujian dua Sampel
Berpasangan. Pada analisis data ini penulis menggunakan SPSS dalam
perhitungannya.
Langkah – langkah analisis :
• Hipotesis yang akan diuji :
Ho : Tidak Ada peningkatan secara signifikan antara laba usaha
anggota Credit Union Lantang Tipo sebelum mengunakan
jasa pinjaman kredit dan sesudah mengunakan jasa
pinjaman kredit di Credit Union Lantang Tipo dilihat dari
laba usaha.
81
Ha : Ada peningkatan secara signifikan antara laba usaha
anggota Credit Union Lantang Tipo sebelum mengunakan
jasa pinjaman kredit dan sesudah mengunakan jasa
pinjaman kredit di Credit Union Lantang Tipo dilihat dari
laba usaha.
• Menentukan t hitung dan t tabel :
Pada tabel distribusi t dicari pada α = 5 % : 2 = 2,5 % (uji 2
sisi) dengan derajat kebebasan (df) n – 1.
• Kriteria pengujian :
Ho diterima jika – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ho ditolak jika – t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel
Berdasarkan probabilitas :
Ho diterima jika P value > 0,05
Ho ditolak jika P value < 0,05
Hasi perhitungan mengunakan ada dan tidaknya perbedaan
laba usaha anggota Credit Union Lantang Tipo sebelum dan
sesudah mengunakan jasa pinjaman kredit di Credit Union Lantang
Tipo mengunakan Paired Sampel T Test atau Pengujian dua
Sampel Berpasangan.
82
Paired Sampel Test.
Tabel. V.21
Pair 1
Laba sebelum –
laba sesudah Paired Differences
Mean -738942.500
Std. Deviation 2619450.088 Std. Error Mean 261945.009 95%
Confidence Interval of the Difference
Lower -
1258698.227
Upper -219186.773 t -2.821 df 99 Sig. (2-tailed) .006
Dari tabel V.21 Nilai - t hitung < - t tabel ( - 2,821 < -1,984
) dan P value (0,006 < 0,05 ) maka Ho ditolak. Dengan demikian
maka hipotesis yang menyatakan ada peningkatan secara signifikan
antara laba usaha anggota Credit Union Lantang Tipo sebelum
mengunakan jasa pinjaman kredit dan sesudah menggunakan jasa
pinjaman kredit di Credit Union Lantang Tipo dilihat dari laba
usaha dapat di terima.
83
Paired Samples Statistics
Tabel. V.22
Mean N Pair 1 Laba
sebelum 2.340.220,00 100
Laba sesudah 3.079.162,50 100
( sumber : Data primer 2009 )
Bila dilihat dari tabel V.22, rata – rata pendapatan laba
usaha sebelum mengakses kredit adalah Rp 2.340.220.00,
sedangkan rata – rata pendapatan laba setelah mengakses kredit
adalah Rp 3.079.162.50, dan terdapat t hitung yang bernilai negatif
( -2,821 ) pada tabel V.21 ini menunjukan rata – rata laba sebelum
responden mengakses kredit adalah lebih rendah dari rata – rata
laba sesudah mengakses kredit. Ini semakin memperkuat asumsi
bahwa terdapat peningkatan secara signifikan antara laba usaha
anggota Credit Union Lantang Tipo sebelum mengunakan jasa
pinjaman kredit dan sesudah mengunakan jasa pinjaman kredit di
Credit Union Lantang Tipo di lihat dari laba usaha.
84
m. Pengaruh Kredit Terhadap Tingkat Kesejahteraan
a. Bagaimana besar kredit, panjang masa kredit, lama
keanggotaan mempengaruhi tingkat kesejahteraan
masyarakat.
Dalam menganalisis bagaimana panjang masa kredit, lama
keanggotaan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat
maka penulis menggunakan Analisis Regersi linear berganda.
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui arah hubungan antara
variable independent dan dependen apakah positif atau negatif dan
memprediksi nilai variable dependen apa bila variable independent
mengalamai kenaikan atau penurunan. Pada analisis data ini
penulis menggunakan SPSS dalam perhitungannya.
Dari Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS for
Windows ver 12.0 diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel V.23
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients(a)
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta 1 (Constant) -25441188.590 30266396.126 -.841 .403 Besar pinjaman 1.209 .081 .833 14.96
5 .000
lama pinjaman 389078.010 571241.352 .038 .681 .497 Lama keanggotaan C.U 10458734.023 11087539.605 .051 .943 .348
a Dependent Variable: simpan ( data Primer : 2009 diolah )
85
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh persamaan regresi berganda
yaitu sebagai berikut :
Y = – 25.441.188,590 + 1,209 X1 + 389.078,010 X2 + 10.458.734,023 X3
Konstanta sebesar – 25.441.188,590 mengindikasikan bahwa jika
variabel X1 , X2 sampai dengan dengan X3
1. Uji Asumsi Klasik
dianggap konstan atau nol,
maka nilai Y bernilai – 25.441.188,590
Pengujian penyimpangan asumsi klasik dilakukan untuk
mengetahui apakah persamaan regresi layak atau tidak digunakan.
Pengujian ini untuk memenuhi beberapa asumsi-asumsi sebagai berikut :
a. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Tabel V.24 Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Coefficients(a)
Collinearity Statistics
Tolerance VIF Besar pinjaman .929 1.076
Lama pinjaman .940 1.064
Lama keangotaan C.U .987 1.013
a Dependent Variable: totincome
Berdasarkan tabel V.24 dapat dilihat, jika menggunakan alpha /
tolerance = 5% atau 0,05 maka VIF = 1/α = 1/0,05 = 20 . Dari output
86
besar VIF hitung (VIF pinjaman = 1,076, VIF Lama keangotaan C.U=
1,013, VIF lama pinjaman = 1,064, < VIF = 20 dan Tolerance = 1/VIF
= 1/20 = 0,05 atau 5 % (Tolerance Besar Pinjaman = 0,929 atau
92,9%, Tolerance lama pinjaman = 0,940 atau 94%, dan, Tolerance
lama keanggotaan C.U = 0,987 atau 98,7% semuanya diatas 5%, maka
dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi
multikolinieritas.
b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Gambar V.1 Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Berdasarkan analisis hasil uji output SPSS (gambar scatterplot)
didapat titik-titik tidak menyebar atau berkumpul di atas titik origin (angka
87
0) sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur, jadi variabel bebas
tidak terjadi heteroskedastisitas atau bersifat homoskedastisitas.
c. Uji Asumsi Klasik Normalitas
Gambar V.2 Hasil Uji Asumsi Normalitas Histogram
Gambar V.3 Hasil Uji Asumsi Normalitas P-P Plot
Berdasarkan hasil grafik histogram didapatkan garis kurva normal,
berarti data yang diteliti di atas berdistribusi normal, demikian juga dari
88
normal probability plots menunjukkan berdistribusi normal, karena garis
(titik-titik) mengikuti garis diagonal. Dengan demikian persamaan regresi
linier berganda dikatakan baik.
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis ini digunakan untuk mengetahui apakah faktor
besar pinjaman (X1), lama pinjaman (X2), dan lama keanggotaan (X3
a. Uji F
).
berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan anggota di C.U Lanatang Tipo
yang di lihat dari peningkatan Simpanan ( Saving for Wealth ).
Uji F dilakukan untuk menjawab hipotesis ketiga yaitu apakah
faktor besar pinjaman (X1), lama pinjaman (X2), lama keanggotaan
(X3), berpengaruh meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
yang dilihat dari peningkatan Simpanan masa depan ( Saving for
Wealth )..
Hasil Fhitung
1) Menentukan F
diperoleh dengan bantuan program SPSS for
Windows ver 12.0 yaitu sebagai berikut (data terlampir) :
hitung :
Dimana :
F = nilai F
R
hitung
2 = nilai koefisien determinan regresi linier berganda
89
k = jumlah variabel independen
n = jumlah sample
dari output analisis regresi dapat diketahui nilai F sebagai berikut.
Dari tabel anova di ketahui nilai F hitung adalah 83,707.
( data Terlampir )
2) Menetukan Ftabel
Taraf signifikansi (α) 5 %, derajat kebebasan (df) untuk
F
:
tabel = n-k-1 = 100-3-1=96.
Jadi nilai Ftabel = α ; k ; n-k-1
= 0,05 ; 3 ; 100-3-1
= 0,05 ; 3 ; 96
= 2,699 (Ftabel
3) Kriteria pengujian hipotesis
terlampir)
a) Jika Fhitung ≤ Ftabel (0,05 ; 3 ; 96), maka H0
b) Jika F
diterima dan Ha
ditolak.
hitung > Ftabel (0,05 ; 3 ; 96), maka H0
Dari hasil perhitungan didapatkan F
ditolak dan Ha
diterima.
hitung = 83,707 > Ftabel =
2,699, maka dapat dikatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal
ini dapat diartikan bahwa hipotesis ke empat dalam penelitian ini yang
menyebutkan faktor besar pinjaman (X1), lama pinjaman (X2), lama
keanggotaan (X3). secara simultan berpengaruh terhadap besar
90
simpanan ( Saving for Wealth ). (Y) yang berpengaruh positif dalam
meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat dapat diterima.
b. Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah faktor besar pinjaman
(X1), lama pinjaman (X2), lama keanggotaan (X3
1) Menguji apakah faktor kelompok acuan (X
) secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan
masyarakat ( Saving for Wealth ).
1
Langkah-langkah sebagai berikut :
) berpengaruh positif
terhadap Simpanan ( Saving for Wealth ) (Y).
a) Menyusun hipotesis
H0 : Secara parsial tidak ada pengaruh besar pinjaman
terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.
Ha
b) Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
: Secara parsial ada pengaruh besar pinjaman
terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.
Nilai ttabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan
(df) 100-1 = 99 pada α = 5% diperoleh ttabel = 1,660. thitung =
14,965 > ttabel = 1,660 atau P-value 0,000 < 0,05, maka H0
ditolak dan Ha diterima, yang atrinya Secara parsial ada
pengaruh besar pinjaman terhadap tingkat kesejahteraan
masyarakat.
91
2) Menguji apakah faktor lama pinjaman (X2
Langkah-langkah sebagai berikut :
) berpengaruh positif
terhadap Simpanan ( Saving for Wealth ) (Y).
a) Menyusun hipotesis
H0 : Secara parsial tidak ada pengaruh lama pinjaman
terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.
Ha
b) Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
: Secara parsial ada pengaruh lama pinjaman
terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.
Nilai ttabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan (df)
100-1 = 99 pada α = 5% diperoleh ttabel = 1,660. thitung = 0,681
< ttabel = 1,660 atau P-value 0.497 > 0,05, maka Ha ditolak dan
H0
3) Menguji apakah faktor lama keanggotaan (X
diterima, artinya Secara parsial tidak ada pengaruh lama
pinjaman terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.
3
Langkah-langkah sebagai berikut :
) berpengaruh positif
terhadap simpanan ( Saving for Wealth ) (Y).
a) Menyusun hipotesis
H0 : Secara parsial tidak ada pengaruh lama
keanggotaan terhadap tingkat kesejahteraan
masyarakat.
Ha : Secara parsial ada pengaruh lama keanggotaan
terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.
92
b) Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
Nilai ttabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan (df)
100-1 = 99 pada α = 5% diperoleh ttabel = 1,660. thitung = 0,943
< ttabel = 1,660 atau P-value 0,348 > 0,05, maka H0 diterima
dan Ha
C. Pembahasan
ditolak, Secara parsial tidak ada pengaruh lama
keanggotaan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan. maka penulis
melakukan pembahasan sebagai berikut :
Hasil analisis data dengan cara persentase dan perhitungan kuantitas
adalah sebagai berikut :
1. Analisis Persentase
• Sebanyak 61% dari jumlah responden (100 orang) adalah pria dan
antara 39 orang lainya wanita. ( Tabel V.1 )
• Sebagian besar responden berusia antara 36 – 45 tahun yaitu
sebanyak 37 %, antara 26 – 35 tahun tedapat sebayak 36%, antara
46 – 55 sebayak 17%, antara 17 – 25 tahun sebayak 9% dan di atas
55 tahun 1%. ( Tabel V.2 )
• 6% dari total Responden berpedidikan Sekolah Dasar, yang terdiri
atas 1 orang pria dan 5 orang wanita. Keudian 30% dari total
responden dengan pendidikannya setingkat SMP, yang terdiri atas
18 orang pria dan 12 orang wanita. Responden dengan tingkat
93
pendidikan setara SMU berjumlah 40% dari total responden, yang
terdiri atas 31 pria dan 9 wanita. Responden dengan pendidikan
terakhir diploma dan sarjana berbagi posisi berimbang dengan
masing - masing total 12 orang atau 12% dari total responden,
dimana pada setara diploma terdiri atas 6 pria dan 6 wanita,
sedangkan sarjana terdiri atas 5 pria dan 7 wanita. Ini memberi
gambaran latar belakang anggota Credit Union Lantang Tipo terdiri
atas berbagai tingkatan pendidikan. ( Tabel V.3 )
• Responden terbayak adalah dari agama Katolik dengan jumlah 66
orang atau 66% , agama Islam dengan 15 % dan Protestan 14 %
,serta Budha 4 % dan lain – lain 1%. Ini menunjukan bahwa
keberadaan C.U Lantang tipo dapat diterima semua golongan dan
terbuka bagi siapa saja untuk manjadi anggotanya. ( Tabel V.3 )
• Sebagian besar responden 35% berprofesi sebagai Pegawai swasta,
32% responden berprofesi sebagai pedagang, 12 % responden
berprofesi sebagai pegawai negeri, responden 11% berprofesi
sebagai pemilik perkebunan, 3% responden berpropesi sebagi
pemilik jasa perbengkelan dan pemilik perusahaan, dan masing –
masing 1% responden berprofesi sebagai guru, buruh, pemilik
restoran dan usaha lainnya. ( Tabel V.4 )
• 68% dari total responden atau 68 orang tidak memiliki pekerjaan
sampingan. 32% lainnya memiliki pekerjaan sempingan yang terdiri
atas 16 % sebagai pemilik perkebunan, 12 % sebagai pedagang, 3%
94
sebagai pemilik lahan pertanian dan 1% sebagai pemilik
perusahaan. ( Tabel V.5 )
• sebanyak 56% responden telah menjadi anggota C.U antara 5 – 10
tahun dan 31% merupakan anggota baru yang usia keanggotaan
kurang dari 5 tahun dan serta anggota lama sebanyak 14 % yang
rata – rata telah lebih dari 10 tahun menjadi anggota C.U Lantang
Tipo. ( Tabel V.6 )
• 56%, responden telah menjadi anggota C.U Lantang Tipo antara 5 –
10 tahun, 30% responden yang belum mencapai 5 tahun
keanggotaan, dan 14% yang telah menjadi anggota C.U Lantang
Tipo di atas 10 tahun. ( Tabel V.7 )
• 61% melakukan pinjaman kurang dari lima kali, 34% responden
yang telah melakukan pinjaman kredit sebayak 5 – 10 kali selama
menjadi anggota, serta 5% melakukan pinjaman kredit lebih dari 10
kali. ( Tabel V.8 )
• 56% atau 56 responden mengajukan pinjaman kredit terakhir kurang
dari 1 tahun yang lalu. Dan 44% atau 44 responden mengajukan
pinjaman kredit terakhir antara 1 -3 tahun yang lalu, serta tidak ada
responden yang terakhir mengajukan pinjaman kredit lebih dari tiga
tahun yang lalu. ( Tabel V.9 )
• Peningkatan laba sebagian besar di sebabkan oleh kredit yang
diberikan oleh C.U Lantang Tipo yaitu sebesar 31%. Sedangkan
95
penyebab peningkatan terkecil adalah ketersediaan stock dagang
dalam jumlah banyak yaitu 4%.( Tabel V.10 )
• 88% responden tidak mengalami penurunan pendapatan selama
menjadi anggota C.U Lantang Tipo sedangkan responden
mengalami penurunan laba lebih disebabkan oleh konsumen
menurun 5% krisis global 4% dan alasan lainya 3%. ( Tabel V.11 )
2. Crosstabs.
• Produk pinjaman kredit yang bersifat konsumtif diakses oleh
anggota yang menjadi responden sebanyak 13 % dari total 100
responden yang terdiri atas 6 % kurang dari 5 kali, 5 % antara 5 - 10
kali, dan 2 % lebih dari 10 kali. Produk pinjaman kredit yang
bersifat produktif di akses responden sebanyak 87% yang terdiri
atas 55 % kurang dari 5 kali, 34 % antara 5 -10 kali, dan 5 % lebih
dari 10 kali. ( Tabel V.12 )
• Besar simpanan menurut golongan usia keanggotaan diketahui
bahwa 43% responden memiliki simpana kurang dari 50 juta rupiah.
Dan paling sedikit atau 3% dari responden memiliki simpanan di
atas 250 juta. Dari data juga dapat diketahui sebagian besar
responden telah menjadi anggota C.U selama 5 – 10 tahun karena
lebih dari separuh responden berada diantara rentang usia ini
dengan besar simpanan bervariasi. ( Tabel V.13 )
96
• Persebaran laba usaha menurut golongan usia. Dari tabel diketahui
bahwa rata – rata responden memiliki laba usaha atau 47% berlaba
kurang dari 20 juta rupiah. Dan paling sedikit meliliki laba usaha
antara 80 – 100 juta. Dari data juga dapat diketahui usia produktif
responden adalah antara usia 26 – 35 dan 36 – 45 tahun karna lebih
dari separuh responden berada di antara rentang usia ini dengan
besar laba usaha yang bervariasi. ( Tabel V.14 )
• Pola peminjaman kredit di C.U Lantang Tipo berdasarkan besar dan
guna pinjaman sebayak 87 responden atau 87 % mengunakan
produk kredit yang bersifat produktif. ( Tabel V.15 )
• 41% responden mengakses pinjaman dengan rentang waktu
menengah atau sedang yaitu 2 – 4 tahun atau 25 – 36 bulan dan 37 –
48 bulan sebanyak 38%. Dan akses kredit paling sedikit diakses
adalah kredit dengan rentang waktu 0 – 12 bulan atau 1 tahun yaitu
hanya 3 % dari total responden. ( Tabel V.16 )
• 45% responden mengakses kredit dengan kisaran di bawah 40 juta
rupiah. Sedangkan yang responden paling sedikit atau 6 %
mengakses kredit antara 120 juta sampai 160 juta. Hal ini
menunjukan sebaian besar responden atau 45% dari total responden
mengakses kredit dengan jumlah kecil atau kredit usaha mikro.
• Menurut responden semua masalah yang dihadapi responden dalam
setiap bidang usaha yang mereka geluti dapat diselesaikan dengan
kredit yang diakses dari C.U Lantang Tipo. ( Tabel V.17 )
97
• 99% responden berpendapat bahwa kredit di C.U Lantang Tipo
mampu menyelesikan masalah dalam usaha yang mereka geluti dan
tidak meberatkan keadan keuangan responden. ( Tabel V.18 )
• 52% responden memiliki usaha produktif dengan besar laba usaha
sedang, serta 47% dengan laba usaha rendah dan 1 % berlaba tinggi
sebelum menakses dana kredit di C.U Lantang Tipo. ( Tabel V.19 )
• Dari 100 responden setelah mengakses jasa kredit di C.U Lantang
Tipo, terdapat 57% responden yang berlaba tinggi dari sebelumnya
hanya 1% dan terdapat penurunan responden yang berlaba sedang
dari sebelumya 52 % menjadi 42 %. Serta peningkatan yang sangat
signifikan pada responden pada tingkat laba rendah yang
sebelumnya 47% menciut menjadi 1%.( Tabel V.20 )
3. Penjelasan Hipotesis Pertama.
Hipotesis petama mengenai Credit Union Lantang Tipo
mengutamakan pelayanan kepada masyarakat ekonomi rendah atau
miskin.
Fakta dilapangan dari tabel V.3 hanya 24% dari total responden
yang berpendidikan Diploma dan Sarjana. Dari tabel V.11 diketahui
bahwa 43% responden memiliki simpana kurang dari 50 juta rupiah. Pada
tabel V.12. sebanyak 47% responden berlaba dibawah dari 20 juta rupiah,
dari tabel V.13 dapat dilihat 45% responden mengakses kredit di bawah 40
98
juta Rupiah, hal ini dapat dikarenakan kecilnya rata-rata laba usaha yang
didapat responden yaitu kurang dari 20 juta rupiah.
4. Penjelasan Hipotesis ke dua.
Hipotesis ke dua bentuk pola pencaira dan pengunaan kredit di
Credit Union Lantang Tipo adalah aman.
Fakta di lapangan rata-rata responden mengakses kredit yang
bersifat produktif dan memiliki simpanan kurang dari 50 juta rupiah. Rata-
rata responden mengakses kredit di bawah 40 juta Rupiah dan memiliki
laba usaha kurang dari 20 juta rupiah masih dapat ditoleransi dengan rata–
rata kredit yang diakses responden.
Dari Dari tabel V.16 dapat dilihat tingkat kosistensi antara alasan
dan penggunan kredit sangat tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bentuk
pola pinjaman di Credit union Lantang tipo adalah aman.
Masalah yang dihadapi responden dalam setiap bidang usaha yang
mereka geluti dapat diselesaikan dengan kredit yang mereka akses dari
C.U Lantang Tipo dengan tingkat keberatan akibat kredit hanya 1%.
Rata-rata responden mengalami peningkatan pendapatan dari
sedang ke tinggi setelah mengakses kredit di C.U Lantang Tipo. Hal ini
dapat dibuktikan bila dilihat dari tabel V.17, V.18 dan V.20.
99
5. Analisis Uji Beda.
Analisis Perbedaan laba usaha anggota Credit union Lantang Tipo
sebelum dan sesudah mengunakan jasa pinjaman kredit di Credit Union
Lantang Tipo.
Dalam menganalisis ada dan tidaknya perbedaan laba usaha anggota
Credit union Lantang Tipo sebelum dan sesudah mengunakan jasa
pinjaman kredit di Credit Union Lantang Tipo maka penulis menggunakan
Paired Sampel T Test atau Pengujian Dua Sampel Berpasangan, untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan pendapatan laba jika dilihat pada
sebelum dan sesudah mengakses jasa kredit di C.U Lantang Tipo.
• Secara umun terdapat peningkatan secara signifikan antara laba
usaha sebelum mengunakan jasa pinjaman kredit dan sesudah
mengunakan jasa pinjaman kredit di Credit Union Lantang Tipo
dilihat dari laba usaha. Hal ini mencerminkan akses kredit dari C.U
Lantang Tipo bila digunakan sebagai mana mestinya, sesuai
kebutuhan dan dengan kedisiplinan yang tinggi oleh anggota,
sehingga berguna meningkatkan laba usaha yang berujung pada
peningkatan kesejahteraan.
6. Uji Asumsi Klasik
Berdasarkan tabel V.24 dapat disimpulkan bahwa antar variabel
bebas tidak terjadi multikolinieritas. Berdasarkan analisis hasil uji output
SPSS (Gambar V.1 scatterplot) didapat titik-titik tidak menyebar atau
100
berkumpul di atas titik origin (angka 0) sumbu Y, dan tidak mempunyai
pola yang teratur, jadi variabel bebas tidak terjadi heteroskedastisitas atau
bersifat homoskedastisitas. Berdasarkan hasil grafik histogram (gambar
V.2) didapatkan garis kurva normal, berarti data yang diteliti di atas
berdistribusi normal, demikian juga dari normal probability plots (gambar
V.3) menunjukkan berdistribusi normal, karena garis (titik-titik) mengikuti
garis diagonal. Dengan demikian persamaan regresi linier berganda
dikatakan baik.
7. Regresi Linear Berganda
Berdasarkan analisis data pada persamaan regresi berganda, maka
penulis melakukan pembahasan sebagai berikut :
1. Konstanta
Nilai a (konstanta) sebesar -25.441.188,590 artinya Y = a, bila X1,
X2, X3, dianggap konstan atau sama dengan nol. Hal ini menunjukkan bila
besar pinjaman (X1), lama pinjaman (X2), dan lama keanggotaan (X3),
sama dengan nol. maka nilai variabel besar simpanan total (Y) sebagi tolak
ukur kesejahteraan masyarakat sebesar -25.441.188,590.
-25.441.188,590 adalah besar penuruna keadaan kesejahteraan
masyarakat bila tidak melakukan aktifitas ber-C.U. ( menabung, menjadi
anggota penuh, dan melakukan peminjaman )
101
2. Koefisien regresi variabel besar pinjaman (X1
Koefisien regresi menunjukkan slope (arah). Koefisien regresi
variabel besar pinjaman yang dihasilkan adalah positif sebesar 1,209.
Nilai ini artinya jika besar pinjaman meningkat sebesar 1 maka
kesejahteraan masyarakat akan meningkat sebesar 1,209. Hal ini berarti
sejalan dengan temuan di depan bahwa besar pinjaman mampu
meningkatkan kesejahteraan anggota C.U.
)
3. Koefisien regresi variabel lama pinjaman (X2
Koefisien regresi variabel masa pinjaman yang dihasilkan
adalah positif sebesar 389.078,010. Nilai ini artinya jika lama pinjaman
meningkat sebesar 1 maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat
sebesar 389.078,010. Hal ini berarti kemapuan anggota memprediksi
kemampuan diri dalam mengembalikan pinjaman menentukan
peningkatan kesejahteraanya sendiri.
)
4. Koefisien regresi variabel lama keanggotaan (X3
Koefisien regresi variabel lama keanggotaan yang dihasilkan
adalah positif sebesar 10.458.754,023. Nilai ini artinya bila lama
keanggotaan meningkat sebesar 1 maka kesejahteraan masyarakat akan
meningkat sebesar 10.458.754,023. Hal ini berarti bahwa semakin lama
orang terlibat di dalam C.U sebagai anggota maka semakin memiliki
potensi untuk sejahtera.
)
102
5. Koefisien Determinasi
Hasil analisis determinasi menunjukkan koefiesien determinasi
R square sebesar 0,723 hal ini menunjukan bahwa 72,3% peningkatan
simpana anggota C.U Lantang Tipo disebabkan oleh variasi besar
pinjaman (X1), lama pinjaman (X2), dan lama keanggotaan (X3),
sisanya 27,7% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti. Variasi
besar pinjaman (X1), lama pinjaman (X2), dan lama keanggotaan (X3)
secara simultan mampu mempengaruhi kesejahteraan masyarakat / laba
usaha (Y) Nilai R Square yang tinggi sebesar 72,3% dapat di katakan
bahwa hasil penelitan mendekati nilai yang sesungguhnya.
103
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Pada bab ini penulis menarik kesimpulan berdasarkan analisis dari bab
sebelumnya. Penulis juga akan memberikan saran yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi perusahaan. Selain itu penulis akan mengungkapkan
keterbatasan dalam penulisan skripsi ini.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka penulis
mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Hipotesis petama mengenai Credit Union Lantang Tipo mengutamakan
pelayanan kepada masyarakat ekonomi rendah atau miskin.
Dari tabel V.3 hanya 24% responden yang berpendidikan Diploma
dan sarjana.Dari tabel V.11 di ketahui bahwa 43% responden memiliki
simpana kurang dari 50 juta rupiah. Pada tabel V.12. sebesar 47%
responden berlaba kurang dari 20 juta rupiah, dari tabel V.13 dapat dilihat
besar kredit yang diakses responden di bawah 40 juta Rupiah, hal
dikarenakan kecilnya rata-rata laba usaha yang didapat responden yaitu
kurang dari 20 juta rupiah.
Sehingga dapat disimpulkan Credit Union Lantang Tipo masih
mengutamakan pelayanan kepada masyarakat ekonomi rendah atau
miskin.
104
2. Hipotesis kedua bentuk pola pencairan dan pengunaan kredit di Credit
Union Lantang Tipo adalah aman.
Rata-rata responden mengakses kredit yang bersifat produktif dan
memiliki simpanan kurang dari 50 juta rupiah. Rata-rata responden
mengakses kredit di bawah 40 juta rupiah dan memiliki laba usaha kurang
dari 20 juta rupiah per bulan masih dapat ditoleransi dengan rata–rata
kredit yang diakses responden.
Dari Dari tabel V.16 dapat dilihat tingkat kosistensi antara alasan
dan penggunan kredit sangat tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bentuk
pola pinjaman di Credit union Lantang Tipo adalah aman.
Masalah yang dihadapi responden dalam setiap bidang usaha yang
mereka geluti dapat diselesaikan dengan kredit yang mereka akses dari
C.U Lantang Tipo dengan tingkat keberatan akibat kredit hanya 1%.
Rata-rata responden mengalami peningkatan pendapatan dari
sedang ke tinggi setelah mengakses kredit di C.U Lantang Tipo. Hal ini
dapat dibuktikan bila dilihat dari tabel V.17, V.18 dan V.20.
Sehingga dapat disimpulkan bentuk pola pencairan dan pengunaan
kredit di Credit union Lantang Tipo adalah aman.
3. Hipotesis ketiga
Hasil analisis data menunjukkan bahwa Rata – rata laba sebelum
responden mengakses kredit adalah lebih rendah dari rata – rata laba
105
sesudah mengakses kredit yang berarti terjadi peningkatan laba usaha yang
singnifikan setelah responden mengakses kredit.
Secara umun terdapat peningkatan secara signifikan antara laba
usaha sebelum mengunakan jasa pinjaman kredit dan sesudah mengunakan
jasa pinjaman kredit di Credit Union Lantang Tipo dilihat dari laba usaha.
Hal ini mencerminkan akses kredit dari C.U Lantang Tipo
digunakan sebagai mana mestinya, sesuai kebutuhan dan dengan ke
disiplinan yang tinggi oleh anggota, sehingga meningkatkan laba usaha
yang berujung pada peningkatan kesejahteraan.
4. Hipotesis ke empat
Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel besar pinjaman
(X1), secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini berarti sejalan dengan
temuan di depan bahwa besar pinjaman mampu meningkatkan
kesejahteraan anggota C.U.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel lama pinjaman
(X2
Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel lama keanggotaan
(X
), secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini berarti kemapuan anggota
memprediksi kemampuan diri dalam mengembalikan pinjaman
menentukan peningkatan kesejahteraanya sendiri.
3),secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
106
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini berarti bahwa semakin
lama orang terlibat didalam C.U sebagai anggota maka semakin memiliki
potensi untuk sejahtera.
5. Hasil Uji t
Hasil analisis data menunjukkan bahwa :
Faktor besar kredit (X1) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat ( Saving for Wealth ).
Sedangkan Faktor lama pinjaman (X2) dan faktor lama keanggotaan (X3
B. Saran
)
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan
kesejahteraan masyarakat ( Saving for Wealth ) hal ini menunjukan bahwa
kesejahteraan anggota benar – benar ditentukan oleh besar pinjaman yang
mereka ajukan.
Dengan diperolehnya hasil penelitian yaitu pertama Credit Union
Lantang Tipo masih mengutamakan pelayanan kepada masyarakat ekonomi
rendah atau miskin, kedua bentuk pola pencairan dan pengunaan kredit di
Credit Union Lantang Tipo adalah aman, ketiga adanya pengaruh positif
variabel besar kredit, lama pinjaman dan variable lama keanggotaan, terhadap
peningkatan besar simpanan setara saham dalam usaha meningkatkan tingkat
kesejahteraaan masyarakat maka penulis memberikan saran-saran yang
nantinya dapat dijadikan bahan petimbangan bagi C.U Lantang Tipo dalam
107
menentukan kebijakan-kebijakannya. Adapun saran-saran yang dapat penulis
berikan antara lain :
1. Bagi C.U Lantang Tipo
a. Dalam perkembangannya diharapkan C.U Lantang Tipo lebih
merangkul masyarakat rumah tangga produksi yang tingkat
penghasilannya rendah atau miskin agar dapat membantu percepatan
peningkatkan kesejahteraan masyarakat ekonomi rendah atau miskin di
lingkungan operasionalnya.
b. Dari segi keamanan kredit adanya beberapa kredit yang terbilang
sangat tinggi nominalnya menimbulkan kecemasan akan kemungkinan
kredit lalai, maka penulis menyarankan C.U untuk lebih berhati – hati
dan benar –benar dipertimbangkan dalam pencairan kredit yang
bernominal lebih dari besar simpanan setara saham.
c. Tingkat konsistensi alasan dan pengunaan kredit sangat baik, sehingga
penekanan pendidikan anggota sebaiknya difokuskan pada pelatihan
dan pengembangan usaha mikro demi tercapai cita – cita
perkoperasian yaitu mensejahterakan masyarakat.
d. Karena hasil penelitian ini menunjukan besar pinjaman sangat
mempengaruhi tingkat kesejahteran masyarakat maka penulis
menyarankan kepada C.U Lantang Tipo untuk memberikan pinjaman
sebesar-besarnya bila pinjaman tersebut bertujuan untuk
pengembangan usaha atau bersifat produktif dengan pertimbangan
108
kemapuan pengembalian, sejarah pinjaman, Simpanan setara saham
dan lama keanggotan pemohon.
2. Bagi penelitian selanjutnya
Pada penelitian ini diketahui bahwa variasi besar pinjaman (X1),
masa pinjaman (X2), dan lama keanggotaan (X3
C. Keterbatasan
), secara bersama-sama
berpengaruh sebesar 70,2% terhadap peningkatan simpanan setara saham (
Saving for Wealth ) anggota C.U Lantang Tipo, sedangkan 29,8%
dipengaruhi oleh variabel lain, maka peneliti selanjutnya sebaiknya
meneliti variabel lainnya yang dapat mempengaruhi peningkatan laba
usaha anggota C.U Lantang Tipo.
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kelemahan, dan juga hasil penelitian yang jauh dari
kesempurnaan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa kendala dan keterbatasan
yang dihadapi oleh penulis. Kendala dan keterbatasan tersebut antara lain :
1. Faktor yang diteliti oleh penulis
Faktor yang diteliti dalam penelitian ini hanya 3 faktor saja, padahal masih
ada faktor lain yang mempengaruhi jasa Credit Union terhadap
peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat. Hal ini tentu saja
mempengaruhi hasil penelitian dan juga penelitian ini hanya terbatas pada
ketiga faktor tersebut.
109
2. Kemampuan penulis
Penulis menyadari dalam hasil penelitian ini masih banyak kekurangannya
dan belum sempurna, hal ini disebabkan oleh keterbatasan ilmu dan
keterampilan yang dimiliki oleh penulis.
110
Daftar Pustaka
Credit Union Councelling Office (CUCO). 1973. Apa yang anda ketahui tentang Koperasi kredit Credit Union. Jakarta: Credit Union Councelling Office.
Hendra dan Kusnadi. 2002. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Samuelson dan Nordhaus, 1997, Pengertian dan penjelasan teori pendapatan.
http://www.mangdeska.com/2009/08/pendapatan-juga-dapat-di-definisikan.html
Lipsey, 1991, Pengertian pendapatan Perorangan dan Disposibel.
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090218032232AAic4hO
Lipsey, 1990, Pengertian dan penjelasan teori pendapatan.
http://www.mangdeska.com/2009/08/pendapatan-juga-dapat-di-definisikan.html
Pass dan Lowes, 1994, Pengertian dan penjelasan teori pendapatan.
http://www.mangdeska.com/2009/08/pendapatan-juga-dapat-di-definisikan.html
Kartasapoetra.G, dkk,1984, Koperasi Indonesia yang Berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945. Jakarta: BINA AKSARA. Odop, Nistains. 2008, Ayo Sukses Bersama CU. Yogyakarta : SMART BORN.
Dekopin, 2002. Koperasi, Untuk Pemberdayaan Usaha Kecil dan Mikro, Jakarta 2002.
Sularso, 2003. Koperasi Simpan Pinjam, Pemantapan Melalui Penyempurnaan
Aturan. Suliyanto, 2005. Metode Riset Bisnis, Penerbit andi, Yogyakarta November 2005
Masjkuri. Siti Umajah, 2008. Perbikan Kampung Komprehensif Dan Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Sosial Serta Kemandirian Masyarakat Mmiskin Kampung kumuh Di Kota Surabaya. http://www.damandiri.or.id/detail.php?id=606
111
Sen, Amartya, 1992, Inequality Reexamined, Harvard University Press, Cambridge, Massachausetts.. -----------,. 1999, Development As Freedom, Alfred A.Kof Inc., New York. -----------, 2002, Rationality and Freedom (Cambridge:Belknap of Havard University Press. . Barr, Nicholas, 1997, The Economics of The Welfare State, Stanford: Stanford University Press. Nicholson, Walter, 1992, Micro Economic Theory, The Dryden Press Holt Saunders Japan. Swasono, 2005, Indonesia dan Doktrin Kesejahteraan Sosial, Perkumpulan Pra Karsa, Jakarta April 2005. Djarwanto Ps & Pangestu Subagyo (2000). Statistik Induktif. Yogyakarta : BPFE
UGM. Credit Union Lantang Tipo, 2009, Produk dan pelayanan .
http://www.lantangtipo.org/products.html Salassaga. Florentinus, 2008, Penilaian tingkat kesehatan keuangan Credit Union
Berdasarkan Surat Keputusan Mentri Koperasi, Pengusaha kecil dan menengah RI No. 194/KEP/M/IX/1998, Prodi Akuntansi Fakultas EkonomiI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta 2008
Priayatno. Dwi, 2008, Mandiri Belajar SPSS, MediaKon, Yogyakarta 2009. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. 1998. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Lampiran-Lampiran
Pusat Damai,____Oktober 2009
Hal : Kuesioner
Kepada :
Yth.Bapak/Ibu/Sdr/Sdri
Anggota Credit Union Lantang Tipo
di Tempat
Dengan hormat,
Pada kesempatan ini, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri
meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner penelitian, yang hasil dari
penelitian ini akan saya pergunakan untuk tujuan ilmiah yaitu untuk penyusunan
skripsi yang berjudul " Analisis Pengaruh Jasa Pelayana Credit Union Dan
Kesejahteraan Masyarakat ", sebagai syarat menyelesaikan studi untuk
mendapatkan gelar sarjana di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Bantuan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri dalam mengisi kuesioner sangat menentukan
keberhasilan penelitian ini, unuk itu saya mohon kejujuran Bapak/Ibu Sdr/Sdri
dalam mengisinya. Selain itu, data yang terkumpul akan terjamin kerahasiaanya.
Akhirnya atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri selama ini, saya
mengucapkan terima kasih.
Mengetahui: Hormat saya,
Pengurus CU Lantang Tipo
Ferdinandus Burruzsaga
Ketua Penulis
KUESIONER
Dalam rangka penelitian guna menyusun skripsi yang berjudul “ Analisis
Pengaruh Jasa Pelayana Credit Union Dan Kesejahteraan Masyarakat”, dengan ini
memohon Bapak/Ibu/Sdr/Sdri untuk membantu mengisi kuesioner di bawah ini :
I. Karakteristik Responden
Petunjuk: Bagian I : Karakteristik Responden
Coret yang tidak perlu atau isilah titik – titik atau berilah tanda centang
(√ ) untuk menjawab pertanyaan berikut ini.
1. Jenis Kelamin :
Pria Wanita
2. Usia :
di bawah 17 – 25 26 – 35 tahun 36 – 45 tahun
46 – 55 tahun diatas 55 tahun
3. Agama :
Islam Protestan Budha
Khatolik Hindu Lain-lain……….……………..( tuliskan )
4. Pendidikan terakhir anda :
SD SMP SMA
Diploma Sarjana Lain-lain…………………..….( tuliskan )
5. Pekerjaan saya adalah.
Berkerja Pada orang lain. ( isi no. 6 saja )
Berkerja pada diri sendiri. ( isi no 7 saja )
kedua – duanya ( isi no 6 dan 7 )
6. Bila anda berkerja pada orang lain apa jenis pekerjaan anda.
Pegawai Negeri Guru / Dosen
Kariawan swasta Buruh / kuli
7. Jika anda berkerja pada diri sendiri apa jenis usaha anda.
Pedagang / penjual Pemilik Showroom
Restoran Jasa Perbengkelan
Pemilik Perusahaan Pemilik Perkebunan
Pemilik Lahan Pertanian
8. Sudah berapa lamakah anda menjadi anggota Credit Union Lantang Tipo:
< 5 Tahun 5 – 10 Tahun > 10 Tahun
9. Sudah berapa kali anda melakukan/mengajukan pinjaman atau kredit pada
CU Lantang Tipo :
< 5 5 – 10 kali > 10 kali
10. Kapan terakhir kali anda mengajukan kredit pada CU Lantang Tipo.
< 1 tahun yang lalu 1 – 3 tahun yang lalu.
> 3 tahun yang lalu
II. Kredit.
Bagian II: Kredit
Coret yang tidak perlu atau isilah titik – titik atau berilah tanda centang
(√ ) untuk menjawab pertanyaan berikut ini.
1. Jenis produk pinjaman apa saja yang anda ajukan ?
Konsumtif. Produktif.
Kapitalisasi. Darurat.
2. Berapa besarnya Kredit atau Pinjaman yang anda ajukan :
( tuliskan Nominal Rp. )
3. Berapa lama Jangka Waktu pinjaman :
………………..bulan
4. Berapa besar angsuran rata-rata per bulan pada peminjaman terakir anda :
( tuliskan Nominal Rp. )
5. Apa alasan utama anda mengajukan Kredit atau pinjaman tersebut ?
( jawaban bebas )
____________________________________________________________
6. Dari pengajuan kredit yang anda lakukan,anda pergunakan untuk apa saja?
____________________________________________________________
( jawaban Bebas boleh lebih dari satu )
____________________________________________________________
____________________________________________________________
(Pertanyaan Bagi anggota C.U yang bergerak di bidang rumah tangga Produksi)
7. Masalah – masalah apa saja yang anda hadapi dalam usaha anda saat ini ?
( jawaban Bebas boleh lebih dari satu )
____________________________________________________________
____________________________________________________________
8. Apakah Kredit yang anda ajukan mampu menyelesaikan permasalahan
dalam usaha anda ?
Ya. Tidak
9. Apakah anda merasa keberatan dengan angsuran kredit yang harus anda
bayarkan ?
Ya Tidak
10. Besar simpanan anda saat ini ( Simpanan Setara Saham ).
____________________________________________________________
11.
____________________________________________________________
Laba usaha anda sebelum
Tinggi
mengunakan Jasa kredit.
Sedang
Rendah
12. Laba usaha anda sesudah
Tinggi
mengunakan Jasa kredit.
Sedang
Rendah
13. Berapa besar laba usaha anda sekarang.
____________________________________________________________
____________________________________________________________
14. sebelum
100% dari laba sekarang
anda mengunakan jasa pinjaman keredit di CU Lantang Tipo
berapa besar laba anda ?
75 % dari laba sekarang.
50 % dari laba sekarang.
25 % dari laba sekarang.
10 % dari laba sekarang.
5 % dari laba sekarang.
Sama dengan saat ini.
15. Berapa Persen ( % ) laba usaha anda dari total penghasilan anda setelah
mengunakan jasa credit di CU Lantang Tipo?
____________________________________________________________
16. Bila meningkat berapa persen ( % ) peningkatan laba usaha anda setelah
mengunakan jasa credit di CU Lantang Tipo?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
17. Apa yang menyebabkan
____________________________________________________________
peningkatan laba usaha anda ?
____________________________________________________________
18. Bila menurun, berapa persen ( % ) penurunan laba usaha anda setelah
mengunakan jasa credit di CU Lantang Tipo?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
19. Apa yang menyebabkan
___________________________________________________________
menurunya laba usaha anda ?
____________________________________________________________
III. Pendapatan Responden
____________________________________________________________
Petunjuk: Bagian III : Pendapatan Responden
Coret yang tidak perlu atau isilah titik – titik atau berilah tanda centang
(√ ) untuk menjawab pertanyaan berikut ini.
Pendapataan anda berasal dari ( boleh pilih lebih dari satu ) :
Pekerja. ( Buruh )
Manajer, propesional
Kariawan / pegawai
Wiraswasta.
Dokter.
Pedagang
Pemilik perusahaan
Pemilik Usaha
Pasar Modal
Deposito
Pertanian
Lain – lain ……………………………………………………( tuliskan )
Pendapatan berdasarkan jenis usaha.
( Kosongkan yang tidak sesuai dengan keadaan anda )
1. Bila anda Berusaha Sendiri berapa penghasilan anda perbulan:
( tuliskan Nominal Rp. )
2. Bila anda berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar berapa
penghasilan anda perbulan :
( tuliskan Nominal Rp. )
3. Bila anda berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar berapa penghasilan
anda perbulan :
( tuliskan Nominal Rp. )
4. Bila anda berkerja sebagai karyawan / pegawai berapa besar penghasilan
anda?
( tuliskan Nominal Rp. )
5. Bila anda pekerja bebas di pertanian berapa besar penghasilan anda ?
( tuliskan Nominal Rp. )
6. Bila anda pekerja bebas di bukan pertanian berapa besar penghasilan
anda?
( tuliskan Nominal Rp. )
Sumber pendapatan lainnya :
( Kosongkan yang tidak sesuai dengan keadaan anda )
1. Penghasilan dari biaya sewa anda :
( tuliskan Nominal Rp. )
2. Penghasilan dari Usaha lain yang anda jalankan :
( tuliskan Nominal Rp. )
3. Penghasilan Perkebunan anda :
( tuliskan Nominal Rp. )
4. Penghasilan dari Bunga atau balas jasa investasi anda :
( tuliskan Nominal Rp. )
5. Sumber pendapatan lainnya :……………………………. ( tuliskan )
( tuliskan Nominal Rp. )
6. Sumber pendapatan lainnya :……………………………. ( tuliskan )
( tuliskan Nominal Rp. )
7. Sumber pendapatan lainnya :…………………………….. ( tuliskan )
( tuliskan Nominal Rp. )
100 Responden yang Dipilih Mengunakan Teknik Simple
Random Sampling
No BA Nama Anggota G Tgl.Lhr Alamat 1 1012010078 AGUSTINA NITA P 5/1/1997 PUSAT DAMAI 2 1012010034 OKTAVIA YOGIA R P 10/2/2003 TANI JAYA JL.PUSKESMAS 3 1012009885 RUPERTO TRIANDA S L 3/19/2003 PUSAT DAMAI 4 1012009764 MARIA ELSYA P 6/11/1997 PUSAT DAMAI 5 1012009517 AURELIUS RAYNALDO L 7/10/2003 TANI JAYA RT/RW 6/2 6 1012009165 VERA SRIANTI PISKA P 1/18/1997 PUSAT DAMAI 7 1012009159 HARDY PRAMASSYA P L 11/13/1999 TANI JAYA JL.PUSKESMAS 8 1012009158 OKTAVIUS ALFRED S L 11/21/1999 PUSAT DAMAI RT 3 9 1012009157 JOS AFRA PARIHUTAN L 5/5/1997 PUSAT DAMAI RT 3
10 1012009092 EFROSTASIANA. R P 1/2/2002 PUSAT DAMAI 11 1012009024 M RANTI MAENINGSIH P 5/1/1994 PUSAT DAMAI 12 1012009023 ROYMUNDUS RONI L 11/6/1989 PUSAT DAMAI 13 1012008856 MICHAEL ONO BUTUOH L 5/12/2000 PUSAT DAMAI 14 1012008682 OKTAVIAN ANDREAN R. L 10/22/1994 PUSAT DAMAI 15 1012007784 FERDINANDO .U.K L 5/9/2001 PUSAT DAMAI 16 1012004784 FREDERIC P.SAKA L 1/4/1995 PUSAT DAMAI 17 1012004783 RIA RIASVALENA P 5/21/1999 PUSAT DAMAI 18 1012004782 JULIAN BRINDA.S. L 1/1/1980 PUSAT DAMAI 19 1012004781 OKTAVIANA DWISARI P 1/1/1980 PUSAT DAMAI 20 1012004780 M M NOMI T BALSIA P 8/20/2001 TANI JAYA PANCASILA 21 1012004261 FLAVIANUS R.NAGAS L 2/24/1997 PUSAT DAMAI 22 1012004241 F.SUAREZ SAGA L 6/6/1980 TANI JAYA,JL.SWADAYA 23 1011112988 MIKAEL LIRUNG L 11/23/1962 PALA PULAU,JL.PATINGGI 24 1011112987 W.HUBUNG P 2/2/1967 PALA PULAU,JL.PATINGGI 25 1011112986 C.FERRI MINEFRI L 12/28/1989 BANGKA 26 1011112963 MARSELINA P 5/15/1985 TANI JAYA RT/RW.08/03 27 1011112934 AKADIUS YOSEF L 4/26/1990 SEMADU RT/RW.003/001
28 1011112921 HERONIMUS H.S,PD L 9/18/1984 PUSAT DAMAI JL.PANCASILA
29 1011112885 SUYATNO L 10/10/1975 TANI JAYA.RT/RW.011/004 30 1011112865 ADRIANA GUNDI P 8/17/1985 TANI JAYA JL.TAPANG 31 1011112855 KALISTA P 10/15/1985 PUSAT DAMAI, JL.BONTI 32 1011112852 MARIA MOIDJIN P 5/20/1958 PUSAT DAMAI, DSN. TANI
33 1011112816 KUDAU L 7/1/1952 PUSAT DAMAI JL.PANCASILA
34 1011112808 FREDY RANTE TARUK L 9/28/1972 MAKASSAR, JL.THAMRIN 5-7 35 1011111609 UDIS,SE L 3/7/1984 SAMARINDA,JL.KEMANGI 36 1011105984 DEWI JUANTI,SH P 8/16/1985 BALAI BERKUAK, JL.PENG 37 1011105705 EMILIANA YANI P 6/10/1990 PUSATDAMAI,JL.PANCASILA
No BA Nama Anggota G Tgl.Lhr Alamat 38 1011105668 RUBI P 3/4/1991 TANI JAYA, JL.PANCASILA 39 1011105667 RUDI S.PENDI L 12/1/1989 TANI JAYA,JL.PANCASILA 40 1011105631 TJHUNG NYAT KAM P 1/15/1973 KEROSIK RT/RW.016/005 41 1011102997 THERESIA OKTAVIA P 10/1/1985 TANI JAYA, JLN. TAPANG
42 1011102996 ANDY WIJAYA L 12/21/1973 BODOK JLN.MERDEKA NO.190
43 1011102995 OSAKAPANTU AVILA P 10/1/1987 SEMERANGKAI KEC.KAPUAS
44 1011102994 THERESIA P 11/6/1973 BAHARU RT/RW.001/001 45 1011102970 HARTATI.S P 3/20/1973 TANI JAYA 46 1011102845 FITRIA,SE P 8/24/1979 TANI JAYA RT/RW 013/004 47 1011102807 YUVITA ALVIANITA P 7/16/1976 BODOK RT.007/004 48 1011102802 PIET HERMAN ABIK L 11/4/1948 PONTIANAK,JL.SAMAN HUDI 49 1011102801 SIPRIANUS, A.MD. L 1/19/1979 BODOK,JL.KARYA BAKTI 50 1011094800 PETRUS DONI L 6/19/1984 DUNAN 51 1011094794 AGUSTINUS AKUN L 8/20/1957 PUSAT DAMAI,TANI JAYA 52 1011094774 CHRISTIANSEN C.SE. L 1/10/1974 PONTIANAK,JL.LETJEND 53 1011094768 JUVITA CHRISTIE P 9/4/1989 TANI JAYA,JL.BONTI NO.35
54 1011094677 HERKULANA HERNITA P 6/2/1988 NGABANG,JELIMPO RT.03/03
55 1011094675 BLASIUS YUS L 2/3/1984 BALAI SEBUT EMPIYANG
56 1011094672 ANDREANUS BERNO L 2/24/1984 JANGKANG/RAYA BENGKAWAN
57 1011094659 YANUARIUS L 1/15/1981 TANI JAYA,JL.SWADAYA 58 1011094625 PRIDERIK HENDRY K.B L 10/18/1989 TANI JAYA JL.PANCASILA 59 1011094618 YOVITA P 4/24/1983 TANI JAYA JL.PANCASILA 60 1011091955 YENI JUNIATI NOME P 6/27/1985 PERAYAN DANGKU 61 1011087974 SILVIA MELISA AIVA P 5/25/1990 TANI JAYA RT.06/02 62 1011087895 SILVIUS LINDEN.Y L 1/20/1975 TANI JAYA JL.PANCASILA 63 1011087893 ELISABET GOMU'K P 3/21/1947 TANI JAYA RT.13/4 64 1011087879 HELINA HELINITA P 1/20/1974 TANI JAYA JL.KARYA 65 1011087866 ROSALIA MONITA.F P 2/9/1991 TANI JAYA JL.PANCASILA 66 1011087834 SISILIA SUSI P 3/6/1976 TANI JAYA,JL.PANCASILA 67 1011087831 KARTINI.L P 8/2/1963 TANI JAYA,004/002 68 1011087824 KRISTINA CEK P 4/21/1986 TANI JAYA JL.PUSKESMAS 69 1011079925 WILHELMUS L 2/15/1978 PONTIANAK/JERUJU,JL.KOM
70 1011077777 TRI KUKUH TINO L 1/1/1985 PONTIANAK KOMP.DWI RATNA
71 1011076151 ANTONIUS SUDIN L 7/7/1984 TANI JAYA-KEROSIK 72 1011076105 DIONISIUS YUKI L 3/10/1988 TANI JAYA JL.PERINTIS
No BA Nama Anggota G Tgl.Lhr Alamat 73 1011076104 M. RINY ASTUTY P 1/1/1979 TANI JAYA RT.09/03 74 1011076103 BONIFASIUS L 1/13/1989 TANI JAYA JL.TAPANG 75 1011076098 LENI MARLINA P 4/20/1985 TANI JAYA,GG.SKJ 76 1011076095 HERONIMUS BUMBUN L 9/30/1988 PUSAT DAMAI,PASTORAN 77 1011076089 LUSIANA SUCIN P 12/31/1982 TANI JAYA JLN.TAPANG 78 1011076077 DANIEL AKONG L 5/25/1975 TANI JAYA,RT/RW:04/2 79 1011076056 IGNASIUS OHARIO L 8/9/1985 TANI JAYA KALISEK 80 1011076049 TEA P 9/21/1962 TANI JAYA KALISEK RT.12 81 1011076048 SUTRIMO L 8/14/1968 TANI JAYA JLN.TAPANG
82 1011076017 ANDREAS ANDE L 10/9/1985 SANGGAU/LINTANG KAPUAS
83 1011076013 ARGA KISWARA L 4/21/1989 MELIAU HILIR/PUSAT DAMAI 84 1011073226 NURYANTI NIPA P 3/21/1989 TANI JAYA/TAPANG 85 1011071766 YOVINUS LIGAT L 8/25/1952 TANI JAYA JLN.TAPANG 86 1011071606 HERMAN SUSILO L 10/3/1973 TANI JAYA JL.PUSKESMAS 87 1011071598 DIO AJIN L 5/5/1987 NANGA MAU 88 1011067641 NOVARIA CHRISTYANA P 11/29/1989 MUNGGUK 89 1011066169 M.SALFUAN NASUTION L 11/11/1969 EMPLASMEN GUNUNG MAS 90 1011065992 ENDANG SETYOWATI P 6/24/1986 AFD 4 GUNUNG MAS 91 1011065924 KHUMIAWATI P 9/23/1989 TANI JAYA PANCASILA 92 1011065837 KAMARIAH P 4/24/1961 TANI JAYA
93 1011065419 MUNDI UTAMI P 1/10/1986 SUKAMULYA WONOSARI BLOK
94 1011064707 ASTUTI MARIA P 4/16/1983 NANGA TAMAN I 95 1011061704 NORBETI P 3/13/1982 NANGA TAMAN,TAMAN II 96 1011061128 YUSTINA JULENA P 12/28/1979 BODOK JL.SD.IMPRES 97 1011059590 TINI P 4/5/1977 SENGORET RT/RW 003/002 98 1011059588 TJEN KIM TJHON L 1/4/1982 BODOK JL.MERDEKA 99 1011059584 M. AKIM L 1/25/1970 TANI JAYA RT/RW.11/IV
100 1011059539 KATEH L 6/6/1962 TANI JAYA PANCASILA
Jawaban Kuesioner
No PERTANYAAN BAGIAN I PERTANYAAN BAGIAN II PER.BAG. III No 1 2 3 4 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 .8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1#1 1#
2 1#3
3.TOT
1 2 3 2 3 11 0 2 1 1 2 2 2 1 3 3 2 1 2 2
3 2 1 25% 75%
50% 1 0% 1 12 0 0 4
2 1 2 1 3 10 0 1 1 1 2 2 3 1 4 3 5 1 2 2
2 1 1 25% 40%
15% 4 0% 1 8 0 0 3
3 2 2 1 3 1 5 2 1 2 2 2 3 1 4 4 5 1 2 1
2 1 1 25% 40%
15% 4 0% 1 3 0 0 2
4 2 3 2 3 5 11 2 1 2 2 2 3 1 4 2 8 1 2 3
2 1 2 25% 50%
25% 3 0% 1 6 12 0 4
5 1 2 2 3 2 11 2 1 2 2 1 2 1 1 1 8 1 2 1
3 2 1 5% 35%
30% 1 0% 1 3 12 0 2
6 1 3 2 3 5 0 2 1 1 2 5 3 2 4 6 1 1 1 5
2 2 3 50% 75%
25% 7 0% 1 6 0 0 6
7 2 2 3 4 2 0 2 2 1 1 2 5 1 1 1 8 1 2 2
3 1 1 5% 30%
25% 1 0% 1 3 12 0 1
8 1 3 2 2 11 0 2 1 2 2 1 2 1 4 2 5 1 2 1
2 1 1 25% 55%
30% 4 0% 1 6 0 0 2
9 1 5 2 2 2 11 3 2 2 2 1 3 1 3 3 2 1 2 1
2 1 1 10% 40%
30% 1 0% 1 3 8 0 1
10 2 4 2 2 5 0 2 1 1 2 1 2 1 4 2 5 1 2 1
2 1 1 10% 40%
30% 7 0% 1 6 0 0 1
11 1 2 2 3 2 0 2 1 1 1 3 4 1 4 5 7 1 2 2
3 1 1 10% 25%
50% 2 0% 1 3 8 0 1
12 1 2 2 3 2 0 2 2 1 2 1 3 1 1 1 2 1 2 1
3 2 1 10% 50%
40% 2 0% 1 3 0 0 1
13 2 2 2 4 2 8 2 1 2 2 1 4 1 4 3 8 1 2 2
3 2 1 25% 30%
5% 2 0% 1 3 10 11 1
14 1 2 3 3 7 0 2 1 2 2 3 4 1 4 2 5 1 2 2
3 2 1 5% 50%
40% 4 0% 1 8 0 0 3
No PERTANYAAN BAGIAN I PERTANYAAN BAGIAN II PER.BAG. III No 1 2 3 4 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 .8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1#1 1#
2 1#3
3.TOT
15 1 2 5 2 5 0 1 1 1 2 4 3 1 4 2 7 1 2 1
2 1 1 5% 40%
35% 4 0% 1 8 0 0 2
16 1 4 2 3 2 11 2 1 1 2 4 4 1 1 1 8 1 2 3
2 1 1 10% 40%
30% 4 0% 1 3 8 0 6
17 2 2 1 3 2 11 1 1 2 2 3 4 1 4 5 7 1 2 2
2 1 2 25% 75%
50% 7 0% 1 8 0 0 6
18 1 3 2 2 11 0 1 1 2 2 2 3 1 4 5 3 1 2 4
3 1 1 5% 60%
50% 7 0% 1 8 0 0 3
19 1 3 2 3 1 11 3 1 2 2 2 4 1 3 3 2 1 2 3
3 2 1 10% 30%
20% 1 0% 1 11 0 0 1
20 1 3 1 2 10 0 1 1 2 2 2 3 1 4 2 5 1 2 2
2 1 1 25% 40%
30% 4 0% 1 8 0 0 2
21 2 4 2 2 5 0 1 1 2 2 2 3 1 4 2 7 1 2 2
2 1 1 25% 50%
20% 7 0% 1 6 0 0 2
22 1 3 2 2 12 0 2 1 2 2 2 4 1 4 2 7 1 2 2
3 2 1 10% 45%
35% 4 0% 1 8 0 0 3
23 1 3 1 3 1 8 2 1 2 2 2 3 1 4 3 2 1 2 1
3 2 1 10% 40%
30% 4 0% 1 3 8 0 1
24 2 4 2 1 4 5 1 1 1 1 1 4 1 4 4 6 1 2 2
3 2 1 5% 10%
4% 7 2% 2 6 11 0 1
25 1 3 2 3 2 0 2 1 1 1 3 6 1 4 2 1 1 2 2
3 1 1 5% 75%
70% 2 0% 1 3 6 0 1
26 1 3 2 3 1 5 2 1 2 1 4 6 1 6 3 3 1 2 1
2 1 1 0% 20%
15% 1 0% 4 3 11 0 2
27 2 2 2 5 2 5 2 1 1 2 2 4 1 4 2 6 1 2 1
3 2 1 5% 25%
20% 4 0% 3 3 8 0 1
28 1 3 2 3 5 11 3 2 1 1 1 3 1 4 4 1 1 2 4
2 2 1 10% 40%
35% 3 5% 2 4 6 8 1
No PERTANYAAN BAGIAN I PERTANYAAN BAGIAN II PER.BAG. III No 1 2 3 4 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 .8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1#1 1#
2 1#3
3.TOT
29 2 4 1 2 5 0 1 1 1 2 1 1 1 4 2 1 1 2 1
2 1 1 10% 40%
30% 4 0% 1 6 0 0 1
30 1 3 2 4 2 11 2 2 1 2 3 5 1 1 1 3 1 2 1
3 1 2 5% 25%
20% 4 0% 1 3 11 0 4
31 2 1 2 4 2 0 1 1 1 2 1 3 1 1 1 8 1 2 1
3 2 1 5% 25%
20% 1 0% 1 3 11 0 1
32 2 4 2 2 11 0 3 2 2 2 1 3 1 1 1 7 1 2 6
2 1 1 25% 55%
30% 1 0% 1 8 0 0 1
33 1 3 2 3 5 7 2 1 1 2 5 4 1 6 6 5 1 2 1
3 2 1 25% 45%
30% 7 0% 1 6 8 0 3
34 1 1 2 5 1 8 2 2 1 2 5 6 2 4 1 8 1 2 1
3 2 1 5% 25%
20% 1 0% 1 3 4 11 2
35 1 2 2 3 5 0 2 1 1 2 3 3 1 6 4 4 1 2 5
3 2 1 10% 20%
10% 5 0% 1 4 0 0 2
36 1 2 6 3 2 0 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 1 2 5
3 2 1 25% 50%
25% 4 0% 1 3 0 0 1
37 1 2 2 3 2 0 3 2 1 1 5 6 1 6 6 2 1 2 3
2 1 1 5% 35%
30% 7 0% 1 2 0 0 1
38 1 2 2 4 1 5 2 2 2 2 1 4 1 4 2 4 1 2 1
2 2 1 5% 30%
25% 3 3% 2 3 0 0 1
39 2 2 3 5 2 5 1 1 2 1 1 4 1 4 2 1 1 2 5
3 2 1 10% 35%
25% 7 5% 4 6 0 0 1
40 1 3 3 5 1 5 2 2 1 1 2 3 1 4 2 1 1 2 1
2 2 1 10% 15%
12% 6 0% 1 3 6 0 1
41 2 1 3 4 2 0 1 1 1 2 1 4 1 3 1 3 1 2 1
3 1 1 5% 35%
30% 6 0% 1 3 11 0 1
42 2 1 3 5 2 11 1 1 1 2 1 5 1 6 1 2 1 2 2
3 2 1 5% 25%
20% 1 0% 1 3 11 0 1
No PERTANYAAN BAGIAN I PERTANYAAN BAGIAN II PER.BAG. III No 1 2 3 4 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 .8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1#1 1#
2 1#3
3.TOT
43 1 2 3 4 11 0 2 2 1 1 2 5 1 3 3 7 1 2
1 3 2 1 10% 25
% 15% 1 0% 1 2 11 0 1
44 1 3 1 3 1 0 2 2 1 2 3 4 1 5 5 7 1 2 1
2 1 1 10% 35%
25% 4 0% 1 3 4 0 5
45 1 2 1 3 2 5 2 1 1 2 2 4 1 4 4 7 1 2 2
3 2 1 5% 40%
35% 4 0% 1 8 0 0 1
46 2 4 2 1 2 5 2 2 1 2 1 4 1 4 2 7 1 2 3
2 2 1 5% 10%
10% 4 0% 1 3 0 0 1
47 1 3 2 2 11 0 2 2 2 2 1 3 1 1 1 8 1 2 2
3 2 1 5% 30%
25% 2 0% 1 11 0 0 1
48 1 3 3 3 5 0 2 2 1 2 1 3 1 4 2 5 1 2 1
2 1 1 25% 50%
25% 3 0% 1 6 0 0 3
49 2 4 2 2 11 0 2 2 2 2 1 3 1 4 4 4 1 2 1
3 2 1 5% 25%
20% 3 0% 1 6 0 0 1
50 1 2 2 4 2 5 2 1 1 2 2 4 1 6 4 7 1 2 2
3 2 1 10% 25%
15% 4 0% 2 6 0 0 1
51 2 2 2 5 2 0 2 2 1 2 3 4 1 5 5 8 1 2 1
2 1 1 10% 40%
30% 7 0% 1 3 8 0 2
52 1 2 2 3 2 5 1 1 1 2 1 3 1 3 3 2 1 2 2
2 1 1 25% 75%
50% 1 0% 1 3 4 11 1
53 1 1 1 5 1 5 2 2 1 2 1 3 1 4 2 5 1 2 4
3 2 1 25% 35%
10% 4 0% 1 3 8 11 1
54 1 1 3 3 2 0 1 1 2 2 1 4 1 1 1 3 1 2 1
3 2 1 50% 85%
35% 4 0% 1 11 0 0 1
55 2 2 2 3 7 0 2 2 1 2 1 4 1 4 2 7 1 2 1
2 1 1 25% 50%
25% 6 0% 1 7 0 0 2
No PERTANYAAN BAGIAN I PERTANYAAN BAGIAN II PER.BAG. III No 1 2 3 4 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 .8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1#1 1#
2 1#3
3.TOT
56 2 3 3 2 5 0 2 1 2 2 1 3 1 4 5 7 1 2 1
3 2 1 10% 40%
30% 7 0% 1 6 0 0 1
57 1 3 2 3 11 0 3 3 2 2 1 4 1 3 2 5 1 2 1
2 1 1 10% 30%
20% 1 0% 1 11 0 0 3
58 2 2 2 4 2 11 2 1 2 2 1 3 1 3 1 8 1 2 2
3 2 1 5% 30%
25% 7 0% 1 3 11 0 2
59 1 4 2 1 5 0 3 3 1 1 1 3 1 5 6 8 1 2 2 3 3 1 10% 0% 0% 6 10% 4 4 0 0 1 60 2 3 2 2 5 0 3 3 2 1 1 3 1 5 5 1 1 2
1 2 1 1 5% 25
% 20% 7 0% 3 6 0 0 1
61 1 4 2 2 2 11 3 2 1 2 1 3 1 3 3 3 1 2 1 3 2 1 5% 2% 20% 4 0% 1 1 0 0 1 62 1 1 2 3 2 0 1 1 1 2 1 3 1 4 5 8 1 2
1 3 1 1 5% 75
% 70% 3 0% 1 4 11 0 1
63 1 4 2 4 3 0 3 2 1 2 2 3 1 4 4 6 1 2 2
2 2 1 10% 40%
30% 3 0% 2 3 11 0 3
64 1 3 2 2 2 0 2 2 2 2 1 3 1 4 2 5 1 2 1
3 2 1 100%
60%
160%
7 20% 3 4 0 0 2
65 2 3 2 3 5 0 2 2 2 2 2 3 1 4 4 7 1 2 2
2 1 1 25% 50%
25% 3 0% 1 8 0 0 3
66 2 3 1 2 5 0 1 1 1 2 1 2 1 4 2 1 1 2 1
2 1 1 10% 50%
40% 3 0% 1 6 0 0 1
67 2 3 2 2 5 0 1 1 1 2 1 3 1 4 4 7 1 2 2
2 1 1 25% 50%
25% 4 0% 1 6 0 0 3
68 2 4 2 1 5 0 1 1 1 2 1 4 1 4 2 4 1 2 1
2 1 1 25% 50%
25% 4 0% 1 6 0 0 1
69 1 1 2 3 2 11 1 1 1 2 1 3 1 3 3 2 1 2 2
3 2 1 10% 35%
25% 4 0% 1 3 8 11 1
70 1 2 2 2 11 0 2 2 1 2 1 3 1 4 2 1 1 2 1
2 1 1 25% 75%
50% 4 0% 1 8 0 0 4
No PERTANYAAN BAGIAN I PERTANYAAN BAGIAN II PER.BAG. III No 1 2 3 4 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 .8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1#1 1#
2 1#3
3.TOT
71 1 2 2 2 5 0 3 3 1 2 1 1 1 4 2 8 1 2 1 2 1 1 25% 50% 25% 3 0% 1 6 0 0 1 72 1 3 1 2 5 0 1 1 1 2 1 3 1 4 4 1 1 2 1 2 1 1 25% 55% 30% 7 0% 1 8 0 0 2 73 1 2 3 3 2 0 2 2 2 2 3 3 1 5 5 7 1 2
2 3 2 1 5% 35
% 30% 7 0% 1 3 8 0 2
74 1 2 1 2 5 0 1 1 2 2 1 3 1 4 6 7 1 2 1
2 1 1 50% 75%
50% 4 0% 1 6 0 0 3
75 2 3 2 3 5 0 2 2 2 2 5 4 6 6 2 8 1 2 3
2 1 5 50% 75%
40% 7 0% 1 6 0 0 7
76 1 4 3 3 2 11 2 2 2 2 3 4 1 3 3 2 1 2 1
2 1 2 25% 75%
40% 1 0% 1 3 11 0 3
77 2 2 2 5 7 0 2 1 1 2 5 2 3 4 6 4 1 2 6
2 1 3 25% 25%
10% 4 0% 1 4 0 0 6
78 1 2 1 3 10 0 2 1 1 2 3 4 1 4 4 4 1 2 4
2 1 1 25% 30%
20% 4 0% 1 8 0 0 6
79 1 2 5 3 5 0 2 1 1 2 4 4 1 4 2 4 1 2 6
2 1 2 25% 40%
20% 3 0% 1 6 0 0 5
80 1 2 3 5 2 11 1 1 1 2 5 4 2 5 5 4 1 2 3
2 1 1 25% 45%
20% 7 0% 1 3 8 0 6
81 1 3 2 4 5 0 2 1 1 2 2 4 1 4 2 7 1 2 3
2 1 1 25% 50%
35% 7 0% 1 6 0 0 4
82 1 4 5 2 6 0 2 1 1 2 2 2 1 4 4 6 1 2 4
2 1 1 25% 50%
30% 7 0% 1 6 8 0 3
83 2 3 2 3 1 11 2 2 2 2 5 4 2 4 6 7 1 2 2
2 1 1 25% 50%
30% 7 0% 1 3 8 0 2
84 2 3 5 2 5 0 2 2 2 2 5 4 2 4 4 5 1 2 2
2 1 1 25% 40%
20% 4 0% 1 6 0 0 6
No PERTANYAAN BAGIAN I PERTANYAAN BAGIAN II PER.BAG. III No 1 2 3 4 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 .8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1#1 1#
2 1#3
3.TOT
85 1 3 2 2 5 0 2 2 2 2 4 4 1 4 2 5 1 2 3
2 1 2 25% 40%
20% 3 0% 1 6 0 0 7
86 2 4 1 1 5 0 2 1 1 2 2 2 1 4 2 4 1 2 2
2 1 1 25% 50%
30% 3 0% 1 6 0 0 1
87 2 3 2 2 5 0 2 1 1 2 2 2 1 4 2 4 1 2 1
2 1 1 25% 50%
40% 3 0% 1 6 0 0 4
88 1 3 2 2 1 11 3 2 2 2 2 4 1 1 3 2 1 2 3
2 1 1 25% 60%
50% 1 0% 1 3 8 0 2
89 2 2 2 5 2 0 1 1 2 2 1 4 1 4 1 3 1 2 2
3 2 1 5% 20%
15% 6 0% 1 3 11 0 1
90 1 2 2 3 2 0 1 1 2 2 1 3 1 1 1 3 1 2 1
3 2 1 5% 15%
10% 6 0% 1 3 11 0 1
91 2 3 2 2 5 0 1 1 2 2 3 3 2 4 2 1 1 2 3
3 1 3 10% 30%
20% 5 0% 1 6 0 0 3
92 2 2 2 5 1 0 1 1 2 2 2 3 1 1 1 3 1 2 2
3 1 1 10% 40%
35% 6 0% 1 3 11 0 2
93 1 4 3 2 5 0 1 1 1 2 3 4 1 4 2 7 1 2 3
1 1 3 10% 35%
25% 6 0% 1 4 6 0 3
94 1 2 2 5 2 0 2 1 2 2 1 4 1 4 5 4 1 2 1
2 1 1 10% 35%
25% 4 10% 3 3 0 0 1
95 2 4 2 1 5 0 3 3 2 2 5 4 2 4 2 1 1 2 5
3 2 1 10% 40%
30% 7 0% 1 6 0 0 2
96 2 3 1 3 5 0 2 1 2 2 4 4 2 4 2 1 1 2 4
2 1 1 10% 35%
25% 5 0% 1 4 8 0 2
97 1 3 2 3 11 0 2 2 2 2 1 3 1 3 3 3 1 2 1
3 2 1 10% 25%
15% 4 0% 1 11 0 0 1
98 1 3 2 2 11 0 3 2 2 2 3 4 1 4 4 7 1 2 3
3 2 1 10% 25%
15% 5 0% 1 8 0 0 2
No PERTANYAAN BAGIAN I PERTANYAAN BAGIAN II PER.BAG. III No 1 2 3 4 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 .8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1#1 1#
2 1#3
3.TOT
99 1 1 2 3 5 0 1 1 1 2 1 3 1 4 4 1 1 2 1
3 2 1 5% 25%
20% 4 0% 1 8 0 0 1
100 2 2 2 4 2 0 1 2 1 2 2 6 1 4 1 8 1 2 2
3 1 1 5% 50%
45% 1 0% 1 3 11 0 1
Hasil Pengujian Dua Sampel Berpasangan dan Regresi Linear
Sederhana
Pengujian Dua Sampel Berpasangan (Paired Sampel T Test)
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean Pair 1 profitbefore 2340220.0
0 100 5919626.410 591962.641
profitafter 3079162.50 100 4600713.349 460071.33
5
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig. Pair 1 profitbefore &
profitafter 100 .906 .000
Paired Samples Test
Pair 1
profitbefore - profitafter Paired Differences Mean -738942.500
Std. Deviation 2619450.088 Std. Error Mean
261945.009
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1258698.227 Upper -219186.773
t -2.821 df 99 Sig. (2-tailed) .006
Regersi Linear Berganda.
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 time CU.Mmbr, time loan,
loan(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: simpan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .851(a) .723 .715 70925544.355
a Predictors: (Constant), time CU.Mmbr, time loan, loan
ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio
n 126325162025855200
0.000 3 42108387341
9517400.000 83.707 .000(a)
Residual 482921552841447000
.000 96 50304328420
98400.000
Total 174617317309999900
0.000 99
a Predictors: (Constant), time CU.Mmbr, time loan, loan b Dependent Variable: simpan
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -25441188.590 30266396.1
26 -.841 .403
loan 1.209 .081 .833 14.965 .000 time loan 389078.010 571241.352 .038 .681 .497
time CU.Mmbr 10458734.023 11087539.6
05 .051 .943 .348
a Dependent Variable: simpan
Casewise Diagnostics(a)
Case Number Std. Residual simpan 30 9.309 8.00E+08
a Dependent Variable: simpan Residuals Statistics(a)
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value -
13988717.00
978495296.00
97637000.00
112960689.518 100
Residual -72391304.
000
660247040.000 .000 69842648.026 100
Std. Predicted Value -.988 7.798 .000 1.000 100 Std. Residual -1.021 9.309 .000 .985 100
a Dependent Variable: simpan
Surat Izin Penelitian
Recommended