ANALISIS PROYEK

Preview:

DESCRIPTION

ANALISIS PROYEK. ANALISIS PROYEK. V. 51 Diagram Jaringan Kerja. Diagram proyek. Bar-graph kegiatan. Bar-graph proyek. 52 Penggunaan Sumberdaya. 53 Kurva Operasional. 1 Diagram Proyek. 51 Diagram Jaringan Kerja. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Diagram proyekBar-graph kegiatanBar-graph proyek

52 Penggunaan Sumberdaya

51 Diagram Jaringan Kerja

53 Kurva Operasional

ANALISIS PROYEKV

1 Diagram ProyekSylva Consul akan melaksanakan proyek pengayaan tanaman tahap II berupa penanaman jenis tertentu pada suatu areal kawasan hutan dengan jenis kegiatan :A = penetapan lokasi tanam E = pasang ajirB = cari tenaga kerja F = buat lubang tanamC = beli bibit G = angkut bibitD = buat ajir H = penanaman

51 Diagram Jaringan Kerja

Waktu kegiatan proyek

K e g i a t a n N a m a Lama (hari) Ket.

Kegiatanpengikut

ABCDEFGH

738358

106

awalawalawalawal

----

EEGEFHH-

“Diagram Jaringan Kerja Proyek Pengayaan Tanaman”

D3

H6

A7

C8

B3

G10

F8

E5 6

12

12 7 2020

826261 0

0

2 77

3 77

477

5810

“Kegiatan A”

Bar-graph kegiatan merupakan batas :

A7 hari

Tipe I (kegiatan dimulai & diselesaikan seawal mungkin)

Dimulai pada hari ke HM1

HM1 = SPAi + 1 = SPA1 + 1 = 0 + 1

= 1

2 Bar-Graph Kegiatan

1 00 2 7

7

Diselesaikan pada hari ke HS1

HS1 = SPAi + L = SPA1 + LA = 0 + 7

= 7Tipe II (kegiatan dimulai & diselesaikan selambat

mungkin)Dimulai pada hari ke HM2

HM2 = (SPLj - L) + 1= (SPL2 - LA) + 1 = (7 – 7) + 1 = 1Diselesaikan pada hari ke HS2

HS2 = SPLj

= SPL2 = 7

Tipe III (kegiatan dlaksanakan dengan cara menghabis-kan FF atau selesai pada saat paling awal kejadi-an selesai; SPAj )

HM3 = (SPAj - L) + 1Dimulai pada hari ke HM3

= (SPA2 - LA) + 1 = (7 – 7) + 1 = 1

HS3 = SPAj

Diselesaikan pada hari ke HS2

= SPA2 = 7

Alter. bar-graph kegiatan A

0 1 2 3 4 5 6 7

IIIIII

“Kegiatan B”

Tipe I ; HM1 = SPAi + 1 = SPA1 + 1 = 0 + 1 = 1HS1 = SPAi + L

= SPA1 + LB = 0 + 3 = 3

Tipe II ; HM2 = (SPLj - L) + 1 = (SPL3 - LB) + 1 = (7 – 3) + 1

= 5HS2 = SPLj

= SPL3 = 7

B3 hari 3 7

71 0

0

Tipe III ; HM3 = (SPAj - L) + 1= (SPA3 - LB) + 1 = (7 – 3) + 1 = 5

HS3 = SPAj

= SPA3 = 7

Alter. bar-graph kegiatan B

0 1 2 3 4 5 6 7

IIIIII

“Kegiatan C”

Tipe I ; HM1 = SPAi + 1 = SPA1 + 1 = 0 + 1 = 1HS1 = SPAi + L

= SPA1 + LC = 0 + 8 = 8Tipe II ; HM2 = (SPLj - L) +

1 = (SPL5 - LC) + 1 = (10 – 8) + 1 = 3HS2 = SPLj

= SPL5 = 10

C8 hari 5 8

101 0

0

Tipe III ; HM3 = (SPAj - L) + 1= (SPA5 - LC) + 1 = (8 – 8) + 1 = 1HS3 = SPAj

= SPA5 = 8

Alternatif bar-graph kegiatan C

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

IIIIII

“Kegiatan D”

Tipe I ; HM1 = SPAi + 1 = SPA1 + 1 = 0 + 1 = 1HS1 = SPAi + L

= SPA1 + LD = 0 + 3 = 3

Tipe II ; HM2 = (SPLj - L) + 1 = (SPL4 - LD) + 1 = (7 – 3) + 1

= 5HS2 = SPLj

= SPL4 = 7

D3 hari 4 7

71 0

0

Tipe III ; HM3 = (SPAj - L) + 1= (SPA4 - LD) + 1 = (7 – 3) + 1 = 5HS3 = SPAj

= SPA4 = 7

Alternatif bar-graph kegiatan D

0 1 2 3 5 6 7

IIIIII

“Kegiatan E”

Tipe I ; HM1 = SPAi + 1 = SPA4 + 1 = 7 + 1 = 8HS1 = SPAi + L

= SPA4 + LE = 7 + 5 = 12

Tipe II ; HM2 = (SPLj - L) + 1 = (SPL6 - LE) + 1 = (12 – 5) + 1

= 8HS2 = SPLj

= SPL6 = 12

E5 hari

6 1212

4 77

Tipe III ; HM3 = (SPAj - L) + 1= (SPA6 - LE) + 1 = (12 – 5) + 1 = 8

HS3 = SPAj

= SPA6 = 12

Alternatif bar-graph kegiatan E

7 8 9 10 11 12

IIIIII

“Kegiatan F”

Tipe I ; HM1 = SPAi + 1 = SPA6 + 1 = 12 + 1 = 13HS1 = SPAi + L

= SPA6 + LF = 12 + 8 = 20Tipe II ; HM2 = (SPLj - L) +

1 = (SPL7 - LF) + 1 = (20 – 8) + 1 = 13HS2 = SPLj

= SPL7 = 20

F8 hari 7 20

206 1

2

12

Tipe III ; HM3 = (SPAj - L) + 1= (SPA7 - LF) + 1 = (20 – 8) + 1 = 13HS3 = SPAj

= SPA7 = 20

Alternatif bar-graph kegiatan F

12 13 14 15 16 17 18 19 20

IIIIII

“Kegiatan G”

Tipe I ; HM1 = SPAi + 1 = SPA5 + 1 = 8 + 1 = 9HS1 = SPAi + L

= SPA5 + LG = 8 + 10 = 18

Tipe II ; HM2 = (SPLj - L) + 1 = (SPL7 - LG) + 1 = (20 – 10) + 1

= 11HS2 = SPLj

= SPL7 = 20

G10 hari

7 2020

5 10

8

Tipe III ; HM3 = (SPAj - L) + 1= (SPA7 - LG) + 1 = (20 – 10) + 1 = 11HS3 = SPAj

= SPA7 = 20

Alternatif bar-graph kegiatan H

08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

IIIIII

“Kegiatan H”

Tipe I ; HM1 = SPAi + 1 = SPA7 + 1 = 20 + 1 = 21HS1 = SPAi + L

= SPA7 + LH = 20 + 6 = 26Tipe II ; HM2 = (SPLj - L) +

1 = (SPL8 - LH) + 1 = (26 – 6) + 1 = 21HS2 = SPLj

= SPL8 = 26

H6 hari 8 26

267 20

20

Tipe III ; HM3 = (SPAj - L) + 1= (SPA8 - LH) + 1 = (26 – 6) + 1 = 21

HS3 = SPAj

= SPA8 = 26

Alternatif bar-graph kegiatan H

20 21 22 23 24 25 26

IIIIII

Rangkuman Tipe Bar-graph

* Tipe I(rangkuman bar-graph semua kegiatan yang dimulai & diselesaikan seawal mungkin)

Nama kegiatan

Lama (hari)

Hari Mulai ( H M )

Hari Selesai ( H S )

A 7 1 7B 3 1 3C 8 1 8D 3 1 3E 5 8 12F 8 13 20G 10 9 18H 6 21 26

(rangkuman bar-graph semua kegiatan yang dimulai & diselesaikan selambat mungkin)

* Tipe II

Nama kegiatan

Lama (hari)

A 7 1 7B 3 5 7C 8 3 10D 3 5 7E 5 8 12F 8 13 20G 10 11 20H 6 21 26

Hari Mulai ( H M )

Hari Selesai ( H S )

(rangkuman bar-graph semua kegiatan & menghasilkan FF)

* Tipe III

Nama kegiatan

Lama (hari)

A 7 1 7B 3 5 7C 8 1 8D 3 5 7E 5 8 12F 8 13 20G 10 11 20H 6 21 26

Hari Mulai ( H M )

Hari Selesai ( H S )

Bargraph kegiatan2

Proyek 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

ABCDEFGH

Tipe I

ABCDEFGH

Tipe II

ABCDEFGH

TipeIII

52 Penggunaan Sumberdaya

Perlu diketahui lebih dulu :• Berapa banyak sumberdaya yg akan digunakan

selama proyek berlangsung• Kebutuhan sumberdaya yg akan dianalisis pada

tiap kegiatan proyek

Bila penggunaan sumberdaya tidak dinyatakan, berarti banyaknya sumberdaya yg akan digunakan (distribusi) adalah sama untuk setiap kegiatan selama proyek tsb berlangsung

Analisis sumberdaya tiap kegiatan proyek

Kegiatan A (menetapkan/pemetaan lokasi selama 7 hari)

Tenaga kerja : 1 orang juru ukur & 2 orang pembantu ukurKebutuhan tenaga kerja = 7 hari x 3 orang = 21 hari-orang

Upah : 1 orang juru ukur = Rp.150.000/hari 2 orang pemb. Ukur = 2 orang x Rp.25.000/orang/hari = Rp.50.000/hari Jumlah biaya 3 orang = Rp.200.000/hari

Kebutuhan biaya ukur = 7 hari x Rp.200.000/hari = Rp.1.400.000,-

Kegiatan BUntuk mencari pekerja pembuatan ajir, pembuatan lubang tanam dan penanaman bibit diperlukan 2 orang tenaga kerja.

Kebutuhan pencari t.kerja = 3 hari x 2 orang = 6 hari-orang

(cari pekerja dialokasikan 3 hari)

Upah pencari tenaga kerja = Rp.20.000/hari/orang

Kebutuhan biaya = 6 hari-orang x Rp.20.000/hari/orang = Rp.120.000,-

Kegiatan C (pesan/beli bibit dialokasikan 8 hari)

Kebutuhan bibit (50.000 batang + 10%) = 55.000 batang

Harga bibit di penangkar Rp.250/batang

Kebutuhan biaya = 55.000 batang x Rp.250/batang = Rp.13.750.000,-

Kegiatan D (pembuatan ajir dialokasikan 3 hari)

Kebutuhan ajir (50.000 batang + 2%) = 51.000 batangKemampuan buat ajir 500 batang/hari/orang

51.000 batangKebutuhan tenaga kerja = = 102 hr-org 500 btg/hr/org

Upah buat ajir Rp.100/batangKebutuhan biaya = 51.000 batang x Rp.100/batang = Rp.5.100.000,-

Kegiatan E (pasang ajir dialokasikan 5 hari)

Upah pasang ajir Rp.150/batangKebutuhan biaya = 50.000 batang x Rp.150/batang = Rp.7.500.000,-

Kemampuan pasang ajir = 250 batang/hari/orang 50.000 batang

Kebutuhan tenaga kerja = = 200 hari-org 250 btg/hr/org

Jumlah ajir yang dipasang sesuai jumlah bibit yang akan ditanam sebanyak 50.000 batang

Kegiatan F (buat lubang tanam dialokasikan 8 hari)

Upah gali lubang = Rp.125/lubangKebutuhan biaya = 50.000 lubang x Rp.125/lubang = Rp.6.250.000,-

Kemampuan gali lubang = 125 lubang/hari/orang

50.000 lubang

Kebutuhan tenaga kerja = = 400 hari-orang 125 lbg/hr/org

Pembuatan lubang sebanyak 50.000 lubang (sesuai jumlah ajir yang ada)

Kegiatan G (angkut bibit dialokasikan 10 hari)

Upah angkut = Rp.300.000/hari/truk

Kebutuhan biaya = 9 hari-truk x Rp.300.000/hari/truk = Rp.2.700.000,-

54.000 batang

Kebutuhan angkut = = 9 hari-truk 6.000 btg/hr/truk

Kemampuan angkut = 6.000 batang/hari/truk

Bibit yang diangkut ke lokasi tanam = 54.000 batang

Kegiatan H (tanam bibit dialokasikan 6 hari)

50.000 batang

Kebutuhan tanam = = 125 hari-orang 400 btg/hr/orgUpah tanam = Rp.150/batangKebutuhan biaya tanam = 50.000 batang x Rp.150/batang = Rp.7.500.000,-

Bibit yang ditanam sebanyak 50.000 batangKemampuan tanam = 400 batang/hari/orang

Jumlah Sumberdaya

BiayaRp.0.000

T.kerja (hari-org)

Peralatan (hari-alat)

Bahan(satuan jlh)

Lama(hari)

Namakegiatan

ABCDEFGH

738358

106

1 .400 120 13.750 5.1007.500

6.2502.7007.500

216

-102200400-

125

------9-

--

55.000 bbt-----

ajr = ajir ; bbt = bibit

Hasil perhitungan sumberdaya harian pada setiap kegiatan

proyek

53 Kurva OperasionalPenyajian kurva operasional ini untuk memperjelas pemakai-an sumberdaya selama pelaksanaan suatu kegiatan atau proyek

Penyajian kurva operasional untuk pelaksanaan tipe I dan tipe II berupa grafik : histogram pemakaian sumberdaya per hari kurva S pemakaian sumberdaya secara kumulatif

Koridor operasional : daerah pelaksanaan kemungkinan pemakaian sumberdaya tertentu yang dibatasi oleh kedua kurva S (tipe I dan tipe II)

Histogram kebutuhan biaya per hari

Kurva S kebutuhan biaya kumulatif dan koridor operasional

Korido

r

Opera

siona

l

Tipe I

Tipe I

I

Histogram kebutuhan tenaga kerja per hari

Kurva S kebutuhan tenaga kerja kumulatif dan koridor operasional

Tipe I

Tipe I

IKori

dor

Operasio

nal

Histogram kebutuhan peralatan per hari

Kurva S kebutuhan peralatan kumulatif dan koridor operasional

Tipe

I

Tipe

IIKorid

or

Oper

asio

nal

Histogram kebutuhan bahan per hari

Kurva S kebutuhan bahan kumulatif dan koridor operasional

Tipe

IKo

ridor

Op

eras

iona

lTi

pe II