View
240
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
1/23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker payudara merupakan tumor ganas yang berasal dari sel-sel
yang terdapat pada payudara. Payudara terdiri dari lobulus-lobulus, duktus-
duktus, lemak dan jaringan konektif, pembuluh darah dan limfe. Pada
umumnya kanker berasal dari sel-sel yang terdapat di duktus, beberapa
diantaranya berasal dari lobulus dan jaringan lainnya. Kanker payudara
merupakan keganasan yang menyerang hampir sepertiga dari seluruh keganasan yang
dijumpai pada wanita.
Problem kanker payudara menjadi lebih besar lagi karena lebih 70%
penderita datang ke dokter pada stadium yang sudah lanjut (aryono, !00"#.
Kasus kanker payudara di $awa engah sebesar !&.0'&.000 kasus, pada tahun
!00 sebesar )0& kasus (0,0!%#, mengalami peningkatan pada tahun !00)
sebesar **.!* kasus (0,0+%#, pada tahun !007 tidak terjadi peningkatan yaitu
sebesar **.!* kasus (0,0+%#, kemudian meningkat lagi pada tahun !00&
sebesar *+.0*" kasus (0,0%#. enurut inkes emarang (!007#, pada tahun
!007 terdapat &7" kasus yang terdiri dari kriteria remaja berumur ** !+
tahun sebanyak !& kasus (',!%#, sedangkan pada usia ! ++ tahun
berjumlah +00 kasus (+,%# dan pada usia + tahun ke atas +* kasus
(*,'%#. Pre/alensi tertinggi kasus kanker payudara adalah di Kota urakartasebesar 7&.0) kasus (0,!&%# (epkes, !00.
Pada stadium dini, kanker payudara dapat disembuhkan, tetapi di
ndonesia penderita datang dalam kondisi stadium lanjut. 1kibatnya
penanganan kanker payudara hanya berkisar pada tujuan /aliatif atau
meringankan gejalanya saja. 2al ini yang menyebabkan insidens, morbiditas
serta angka kematian (mortalitas# masih tetap tinggi. 1pabila sebelumnya ada
*
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
2/23
upaya pen3egahan primer dan deteksi dini atau pen3egahan sekunder, angka-
angka tersebut dapat ditekan (Persi, !000#.
nsiden kanker payudara meningkat sesuai dengan bertambahnya usia
(4uwia, !00'#. 1kan tetapi, usia muda juga bukan jaminan aman dari kanker
payudara (5ayasan Kanker ndonesia, !00. ingginya angka kejadian
kanker payudara mengakibatkan tidak sedikit pula penderita kanker payudara
yang berujung pada kematian (aryono, !00"#. $ika saja tanda dan gejala
kanker payudara dapat ditemukan sedini mungkin maka tingkat kesembuhan
akan semakin tinggi.
alah satu langkah pen3egahan sekunder adalah dengan melakukan
deteksi dini atau skrining. Kanker akan memiliki prognosis yang lebih baik
jika terdeteksi pada stadium dini. eteksi dini kanker ialah usaha untuk
mendeteksi penyakit atau kelainan, dengan menggunakan tes, pemeriksaan,
atau prosedur tertentu yang dapat digunakan se3ara 3epat untuk membedakan
orang-orang yang kelihatannya sehat, benar-benar sehat dengan tampak sehat
tetapi sesungguhnya menderita kelainan. ujuan dari deteksi dini ini untuk
menemukan se3ara dini, yaitu kanker yang masih dapat disembuhkan, untuk
mengurangi morbiditas dan mortalitas kanker (mam, !00"#. 4angkah deteksi
dini payudara yang umum dilakukan oleh masyarakat adalah Periksa Payudara
endiri (116# atau reast elf 89amination (8#, pemeriksaan klinis
atau :lini3al reast 89amination (:8# dan mamografi (;i3tor, !00.
Penatalaksanaan kanker payudara telah mengalami kemajuan yang
sangat pesat, tetapi angka kematian dan kejadian kanker payudara masih tetap
tinggi karena pasien ditemukan dalam stadium lanjut. Kanker payudara akan
mendapatkan penanganan se3epatnya dan akan memberikan harapan
kesembuhan serta harapan hidup yang lebih baik apabila kanker payudara
dideteksi sejak dini (upit, !00!#.
erdapat tiga 3ara utama untuk melakukan deteksi dini terhadap
kanker payudara, yaitu 116 (Periksa Payudara endiri# atau breast
selfe9amination, sebaiknya mulai biasa dilakukan pada sekitar usia !0 tahun,
minimal sekali sebulan. 116 dilakukan ' hari setelah haid berhenti atau 7
!
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
3/23
hingga *0 hari dari haid 1nda. Kedua, lakukan pemeriksaan oleh tenaga
kesehatan atau (3lini3al breast e9amination#. an ketiga, lakukan amografi,
yaitu pemeriksaan penunjang dengan mum
empelajari konsep teori dan asuhan keperawatan pasien dengan kanker
payudara.
!. ujuan Khusus
a. engetahui definisi kanker payudara
b. engetahui penyebab kanker payudara
3. engetahui pathogenesis atau patofisiologi kanker payudara
d. engetahui manifestasi klinis kanker payudara
e. engetahui klasifikasi kanker payudara
f. engetahui pathway kanker payudara
g. engetahui komplikasi yang bisa ditimbulkan oleh kanker payudara
h. engetahui pemeriksaan diagnosti3 kanker payudara
i. engetahui penatalaksanaan kanker payudara
j. engetahui asuhan keperawatan penyakit kanker payudara
'
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
4/23
BAB II
KONSEP TEORI
A. Pengertian
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit kanker tertua pada
manusia. Penyakit kanker payudara telah dikenali sejak jaman mesir kuno ?
*)00 , walaupun pada saat itu belum ada definisi mengenai kanker. 8dwin
mith Papyrus melaporkan ada & kasus tumor yang disertai ulkus pada daerah
payudara yang diterapi dengan 3ara dibakar dengan api. Pada abad *7 seorang
ahli bedah Peran3is $ean 4ouis Petit (*)7+ *70# menemukan kasus kanker
payudara yang disertai pembesaran limfonodi didaerah aksila. Kemudian ahli
bedah dari kotlandia enjamin ell (*7+" *&0)# melakukan operasi
pengangkatan kelenjar payudara beserta otototot dada dan limfonodi aksila,
baru kemudian dipopulerkan oleh =illiam tewart 2alsted (*&&!# melakukan
2alsted 6adikal aste3tomy dan prosedur ini tetap populer sampai tahun
*"70 (hirley, !00#.
1da beberapa pendapat tentang Kanker payudara yang dikemukan
oleh para ahli. enurut sutriston (*""!#, kanker payudara merupakan
neoplasma spesifik tempat terla@im perempuan yang merupakan penyebab
utama kematian perempuan karena kanker. enurut :arpenito (*"""#, kanker
payudara adalah gangguan dalam pertumbuhan sel normal, berkembang 3epat
dan menginfiltrasikan jaringan limfe dan pembuluh darah dalam payudara.
edangkan menurut 4uwia (!00#, kanker payudara adalah kanker yang
berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara.
ari pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kanker
payudara adalah perubahan sel-sel yang mengalami perubahan tidak normal
dan tidak terkontrol pada kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang
serta pembuluh darah dalam payudara.
+
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
5/23
B. Etiologi
Perlu diketahui bahwa hingga saat ini etiologi kanker payudara belum
diketahui se3ara pasti, namun diduga bahwa penyebabnya sangat
multifa3torial yang saling mempengaruhi. enurut 6amli (*"""# dan anan
(*"""# ada ' hal yang memiliki pengaruh penting terhadap kanker payudara A
*. Baktor genetik
Baktor genetik berpengaruh dalam peningkatan terjadinya kanker
payudara.Pada per3obaan tikus dengan galur sensitif kanker, melalui
persilangan genetik didapatkan tikus yang terkena kanker.1da faktor
turunan pada suatu keluarga yang terkena kanker payudara. Kelainan ini
diketahui terletak dilokus ke3il di kromosom *7C!* pada kanker payudara
yang timbul saat usia muda.
!. 2ormon
Kelebihan hormon estrogen endogen atau lebih tepatnya terjadi ketidak
seimbangan hormon terlihat sangat jelas pada kanker payudara. anyak
faktor resiko yang dapat disebutkan seperti masa reproduksi yang lama,
nulipara, dan usia tua saat mempunyai anak pertama akan meningkatkan
estrogen pada siklus menstruasi. =anita pas3a menopause dengan tumor
o/arium fungsional dapat terkena kanker payudara karena adanya hormon
estrogen berlebihan.uatu penelitian menyebutkan bahwa kelebihan
jumlah estrogen di urin, frekwensi o/ulasi, dan umur saat menstruasi
dihubungkan dengan meningkatnya resiko terkena kanker payudara.
8pitel payudara normal memiliki reseptor estrogen dan progesteron.Kedua
reseptor ditemukan pada sebagian besar kankerpayudara.erbagai bentuk
growth promoters (transforming growthfa3tor-alphaDepitehlial growth
fa3tor, platelet-deri/ed growth fa3tor#, fibroblast growth fa3tor dan growth
inhibitor disekresi oleh sel kanker payudara manusia. anyak penelitian
menyatakan bahwa growth promoters terlibat dalam mekanisme autokrin
dari tumor. Produksi EBtergantung pada hormon estrogen, sehingga
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
6/23
interaksi antara hormon disirkulasi, reseptor hormon pada sel kanker dan
EB autokrinmerangsang sel tumor menjadi lebih progresif.
'. Pengaruh lingkungan dan gaya hidup
Pengaruh lingkungan diduga karena berbagai faktor antara lainA alkohol,
diet tinggi lemak, dan infeksi /irus. 2al tersebut mungkin mempengaruhi
onkogen dan gen supresi tumor dari kanker payudara.
C. Patofiiologi
:arsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan paling sering
terjadi pada sistem duktal, mula mula terjadi hiperplasia sel sel dengan
perkembangan sel sel atipik. el - sel ini akan berlanjut menjadi 3arsinoma
insitu dan mengin/asi stroma. :arsinoma membutuhkan waktu 7 tahun untuk
bertumbuh dari sel tunggal sampai menjadi massa yang 3ukup besar untuk
dapat diraba ( kira kira berdiameter * 3m#. Pada ukuran itu kira kira
seperempat dari 3arsinoma mammae telah bermetastasis. :arsinoma mammae
bermetastasis dengan penyebaran langsung ke jaringan sekitarnya dan juga
melalui saluran limfe dan aliran darah ( Pri3e, yl/ia, =ilson 4orrairee ,
*"" #
D. !anifetai Klini
Pasine biasanya dating dengan keluhan benjolan atau masa di payudara, rasa
sakit, keluar 3airan dari putting susu, timbulnya kelainan kulit (dimpling,
kemerahan, ulserasi,peau dorange) pembesaran kelenjar getah bening, atau
tanda metastasis jauh. etiap kelainan pada payudara harus dipikairkan ganas
sebelum dibuktikan tidak.
alam anameses juga ditanyakan adanya fa3tor-faktor resiko pada pasien, dan
pengarus siklus haid terhadap keluhan atau perubahan ukuran tumor.
>ntuk meminimalkan pengaruh hormon estrogen dan progesterone, sebaiknya
pemeriksaan dilakukan kurang lebih satu minggu dihitung dari hari pertama
haid. eknik pemeriksaan fisis adalah sebagai berikut A
*. Posisi duduk
)
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
7/23
4akukan inspeksi pada pasien dengan posisi tangan jauh bebas kesamping
dan pemeriksa berdiri didepan dalam posisi lebih kurang sama tinggi.
Perhatikan keadaan payudara kiri dan kanan, simetris atau tidak F adakah
kelainan papilla, letak dan bentuknya, retraksi putting susu, kelainan kulit
berupa peau dorange, dimpling, ulserasi, atau tanda-tanda radang.
4akukan juga dalam keadaan kedua lengan diangkat ke atas untuk melihat
apakah ada bayangan tumor dibawah kulit yang ikut bergerak atau adakah
bagian yang tertinggal, dimpling dan lain-lain.
!. Posisi berbaring
ebaiknya dengan punggung diganjal bantal, lakukan palpasi mulai dari
kranial setinggi iga kedua, sampai distal setinggi iga ke enam, serta daerah
sub areolar dan papilla atau dilakukan se3ara sentrifugal, terakhir
dilakukan penekanan daerah papilla untuk melihat apakah ada 3airan yang
keluar.
etapkan keadaan tumornya, yaitu lokasi tumor berdasarkan kuadrannyaF
ukuran, konsistensi, batas tegas atau tidakF dan mobilitas terhadap kulit,
otot pektoralis atau dinding dada.
'. Pemeriksaan KE regional didaerah A
a. 1ksila, yang ditentukan kelompok kelenjar A
*# amaria eksterna di anterior, dibawah tepi atau pektoralis
!# ubskapularis di posterior aksila
'# entral dipusat aksila
+# 1pi3al di ujung atas fasia aksilaris
b. upra dan infrakla/ikula, serta KE leher utama
+. Grang lain yang diperiksa unt melihat adanya metastasis yaitu hepar, lien,
tulang belakang dan paru. etastasis jauh dapat bergejala sebagai berikut A
a. Gtak A nyeri kepla, mual, muntah, epilepsy, ataksia, paresis, paralesis
b. Paru A 8fusi, sesak napas
3. 2ati A kadang tanpa gejala, massa i3terus obstruksi
d. ulang A nyeri, patah tulang.
(ansjoer, !000#
7
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
8/23
E. Klaifikai
erdasarkan gambaran histologis, =2G membuat klasifikasi kanker
payudara sebagai berikut.
*. Kanker Payudara Hon n/asif
a. Karsinoma intraduktus non in/asif
Karsinoma intraduktus adalah karsinoma yang mengenai duktus
disertai infiltrasi jaringan stroma sekitar. erdapat subtipe dari
karsinoma intraduktus, yaitu A komedokarsinoma, solid, kribriformis,
papiler, dan mikrokapiler. Komedokarsinoma ditandai dengan sel-sel
yang berproliferasi 3epat dan memiliki derajat keganasan
tinggi.Karsinoma jenis ini dapat meluas ke duktus ekskretorius utama,
kemudian menginfiltrasi papilladan areola,sehingga dapat
menyebabkan penyakit Paget pada payudara.
b. Karsinoma lobular insitu
Karsinoma ini ditandai dengan pelebaran satu atau lebih duktus
terminal dan atau tubulus, tanpa disertai infiltrasi ke dalam stroma.el-
sel berukuran lebih besar dari normal, inti bulat ke3il dan jarang
disertai mitosis.
!. Kanker Payudara n/asif
a. Karsinoma duktus in/asif
Karsinoma jenis ini merupakan bentuk paling umum dari kanker
payudara.Karsinoma duktus infiltratif merupakan )-&0% dari
karsinoma payudara.e3ara histologis, jaringan ikat padat tersebar
berbentuk sarang.el berbentuk bulat sampai poligonal, bentuk inti
ke3il dengan sedikit gambaran mitosis.Pada tepi tumor, tampak sel
kanker mengadakan infiltrasi ke jaringan sekitar seperti sarang, kawat
atau seperti kelenjar. $enis ini disebut juga sebagai infiltrating du3tus
3ar3inoma not otherrwiser sper3ifierd (HG#,s3irrhous 3ar3inoma,
infiltrating 3ar3inoma, atau 3ar3inoma simple9.
b. Karsinoma lobular in/asif
&
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
9/23
$enis ini merupakan karsinoma infiltratif yang tersusun atas sel-sel
berukuran ke3il dan seragam dengan sedikit pleimorfisme.Karsinoma
lobular in/asi/e biasanya memiliki tingkat mitosis rendah.el infiltratif
biasanya tersusun konsentris disekitar duktus berbentuk seperti
target.el tumor dapat berbentuk signet-ring, tubuloal/eolar, atau
solid.
3. Karsinoma musinosum
Pada karsinoma musinosum ini didapatkan sejumlah besar mu3us intra
dan ekstraseluler yang dapat dilihat se3ara makroskopis maupun
mikroskopis.e3ara histologis, terdapat ' bentuk sel kanker.entuk
pertama, sel tampak seperti pulau-pulau ke3il yang mengambang
dalam 3airan musin basofilik. entuk kedua, sel tumbuh dalam
susunan kelenjar berbatas jelas dan lumennya mengandung musin.
entuk ketiga terdiri dari susunan jaringan yang tidak teratur berisi sel
tumor tanpa diferensiasi, sebagian besar sel berbentuk signet-ring.
d. Karsinoma meduler
el berukuran besar berbentuk polygonalDlonjong dengan batas
sitoplasma tidak jelas.iferensiasi dari jenis ini buruk, tetapi memiliki
prognosis lebih baik daripada karsinoma duktus infiltratif.iasanya
terdapat infiltrasi limfosit yang nyata dalam jumlah sedang diantara sel
kanker, terutama dibagian tepi jaringan kanker.
e. Karsinoma papiler in/asif
Komponen in/asif dari jenis karsinoma ini berbentuk papiler.
f. Karsinoma tubuler
Pada karsinoma tubuler, bentuk sel teratur dan tersusun se3ara tubuler
selapis, dikelilingi oleh stroma fibrous.$enis ini merupakan karsinoma
dengan diferensiasi tinggi.
g. Karsinoma adenokistik
$enis ini merupakan karsinoma in/asif dengan karakteristik sel yang
berbentuk kribriformis.angat jarang ditemukan pada payudara.
h. Karsinoma apokrin
"
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
10/23
Karsinoma ini didominasi dengan sel yang memiliki sitoplasma
eosinofilik, sehingga menyerupai sel apokrin yang mengalami
metaplasia. entuk karsinoma apokrin dapat ditemukan juga padajenis
karsinoma payudara yang lain.
". Pat#$a%
Pathwayterlampir
&. Ko'(likai
Komplikasi potensial dari :a payudara adalah limfederma. 2al ini terjadi
jika saluran limfe untuk menjamin aliran balik limfe ke sirkulasi umum tidak
berfungsi dengan adekuat. $ika nodus eksilaris dan sistem limfe diangkat,
maka sistem kolateral dan aksilaris harus mengambil alih fungsi mereka.
1pabila mereka diinstruksikan dengan 3ermat dan didorong untuk
meninggikan, memasase dan melatih lengan yang sakit selama '-+ bulan.
engan melakukan hal ini akan membantu men3egah perubahan bentuk tubuh
dan men3egah kemungkinan terbukanya pembengkakan yang menyulitkan
(runner dan uddarth, !00!#
H. Pe'erikaan Diagnotik
*. amografiA memperlihatkan struktur internal payudara, dapat untuk
mendeteksi kanker yang tak teraba atau tumor yang terjadi pada tahap
awal.
!. EalaktografiA mamogram dengan kontras dilakukan dengan
menginjeksikan @at kontras ke dalam aliran duktus.
'. >ltrasoundA dapat membantu dalam membedakan antara massa padat dan
kista dan pada wanita yang jaringan payudaranya keras, hasil komplemen
dari mamografi.
+.
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
11/23
. ermografiA mengidentifikasi pertumbuhan 3epat tumor sebagai Ititik
panasI karena peningkatan suplai darah dan penyesuaian suhu kulit yang
lebih tinggi.
). iafanografi (transimulasi#A mengidentifikasi tumor atau massa dengan
membedakan bahwa jaringan mentransmisikan dan menyebarkan sinar.
Prosedur masih diteliti dan dipertimbangkan kurang akurat daripada
mamografi.
7. 3an : dan 6A teknik s3an yang dapat mendeteksi penyakit payudara,
khususnya massa yang lebih besar atau tumor ke3il, payudara mengeras
yang sulit diperiksa dengan mamografi. eknik ini tidak bisa untuk
pemeriksaan rutin dan tidak untuk mamografi.
&. iopsi payudara (jarum atau eksisi#A memberikan diagnosa definitif
terhadap massa dan berguna untuk klasifikasi histologi pentahapan dan
seleksi terapi yang tepat.
". 1sai hormon reseptorA menyatakan apakah sel tumor atau spesimen biopsi
mengandung reseptor hormon (estrogen dan progresteron#. Pada sel
malignan, reseptor kompleks estrogen-plus merangsang pertumbuhan dan
pembagian sel. Kurang lebih duapertiga semua wanita dengan kanker
payudara reseptor estrogennya positif dan 3enderung berespon baik
terhadap terapi hormon menyertai terapi primer untuk memperluas periode
bebas penyakit dan kehidupan.
*0. Boto dada, pemeriksaan fungsi hati, hitung sel darah dan s3an tulangA
dilakukan untuk mengkaji adanya metastase.
I. Penatalakanaan
*. Pengobatan lokal kanker payudara
ujuan utama terapi lokal adalah menyingkirkan adanya kanker lokal.
Prosedur yang paling sering digunakan untuk penatalaksanaan kanker
payudara lokal adalah mastektomi dengan atau tanpa rekonstruksi dan
bedah penyelamatan payudara yang dikombinasi dengan terapi radiasi.
**
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
12/23
a. astektomi radikal yang dimodifikasi A pengangkatan keseluruhan
jaringan payudara dan nudus limfe aksilaris otot pektolaris mayor dan
minor tetap utuh.
b. edah dengan menyelamatkan payudara A klumpektomi mastektomi
segmintal atau kuadrantektomi, reaksi kuadran payudara yang sakit
dan pengangkatan nodus aksilaris.
!. Pengobatan sistematik kanker payudara
Kemoterapi diberikan untuk menyingkirkan penyebaran penyakit
mekrometastatik.
'. Pada stadium lanjut lakukan tindakan paliatif
(runner dan uddarth, !00!#
*!
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
13/23
BAB III
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERA)ATAN
A. Pengkajian
Pengkajian pada klien dengan kanker payudara menurut oenges, arilynn 8
(!000# diperoleh data sebagai berikutA
*. 1ktifitasDistirahat
EejalaA kerja, aktifitas yang melibatkan banyak gerakan
tanganDpengulangan, pola tidur (3ontoh, tidur tengkurap#.
!. irkulasi
andaA kongestif unilateral pada lengan yang terkena (sistem limfe#.
'. akananD3airan
EejalaA kehilangan nafsu makan, adanya penurunan berat badan.
+. ntegritas 8go
EejalaA stresor konstan dalam pekerjaanDpola di rumah. tresDtakut tentang
diagnosa, prognosis, harapan yang akan datang.
. HyeriDkenyamanan
EejalaA nyeri pada penyakit yang luasDmetastatik (nyeri lokal jarang terjadi
pada keganasan dini#. eberapa pengalaman ketidaknyamanan atau
perasaan lu3u pada jaringan payudara. Payudara berat, nyeri sebelum
menstruasi biasanya mengindikasikan penyakit fibrokistik.
). Keamanan
andaA massa nodul aksila. 8dema, eritema pada kulit sekitar.
7. eksualitas
EejalaA adanya benjolan payudara, perubahan pada ukuran dan
kesimetrisan payudara. Perubahan pada warna kulit payudara atau suhu,
rabas puting yang tak biasanya, gatal, rasa terbakar atau puting meregang.
6iwayat menarke dini (lebih muda dari usia *! tahun#, menopause lambat
(setelah 0 tahun#, kehamilan pertama lambat (setelah usia ' tahun#.
asalah tentang seksualitasDkeintiman.
*'
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
14/23
andaA perubahan pada konturDmassa payudara, asimetris. Kulit 3ekung,
berkerut, perubahan pada warnaDtekstur kulit, pembengkakan, kemerahan
atau panas pada payudara. Puting retraksi, rabas dari puting (serosa,
serosangiosa, sangiosa, rabas berair meningkatkan kemungkinan kanker,
khususnya bila disertai benjolan#
&. PenyuluhanDpembelajaran
EejalaA riwayat kanker dalam keluarga (ibu, saudara wanita, bibi dari ibu
atau nenek#. Kanker unilateral sebelumnya kanker endometrial atau
o/arium.
Pertimbangan 6en3ana PemulanganA 6E menunjukkan rata-rata lama
dirawat + hari. embutuhkan bantuan dalam pengobatanDrehabilitasi,
keputusan, akti/itas perawatan diri, pemeliharaan rumah.
B. Diagnoa Ke(era$atan
erdasarkan analisa data menurut oengoes (!000# dan runner J uddarth
(*"""#, ditemukan diagnosa keperawatan sebagai berikut A
*. Pra operasi
1nsietas berhubungan dengan diagnosis kanker, pengobatannya dan
prognosis.
!. Pas3a operasi
a. Hyeri berhubungan dengan prosedur pembedahan, trauma jaringan,
interupsi saraf, diseksi otot.
b. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengangkatan
jaringan, perubahan sirkulasi, adanya edema, perubahan pada
elastisitas kulit, sensasi, destruksi jaringan ( radiasi #.
3. Eangguan 3itra tubuh berhubungan dengan mastektomi dan efek
samping radiasi dan kemoterapi.
d. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
neorumuskular, nyeri, pembentukan edema.
e. Kurang perawatan diri berhubungan dengan imobilitas parsial lengan
atas pada tempat yang dioperasi.
*+
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
15/23
f. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi mengenai
penyakitnya.
C. Inter*eni
etelah diagnosa keperawatan ditemukan, dilanjutkan dengan peren3anaan
untuk setiap diagnosa keperawatan menurut oengoes (!000# dan runner
dan uddarth (*"""# sebagai berikut
*. Pra operasi
1nsietas berhubungan dengan diagnosis kanker, pengobatannya dan
prognosis.
Kriteria Hasil :
enunjukan rentang perasaan yang tepat
Intervensi :
a. 5akinkan informasi pasien tentang diagnosis, harapan inter/ensi
pembedahan, dan terapi yang akan datang.
b. $elaskan tujuan dan persiapan untuk tes diagnostik.
3. erikan perhatian, keterbukaan dan penerimaan juga pri/asi orang
terdekat.
d. erikan informasi tentang sumber komunitas bila ada.
!. Pas3a operasi
a. Hyeri berhubungan dengan prosedur pembedahan, trauma jaringan,
interupsi saraf, diseksi otot.
Kriteria Hasil A
ampak rileks, mampu tidur atau istirahat dengan tepat,
mengekspresikan penurunan nyeri.
Intervensi A
*# Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi, lamanya, dan intensitas
(skala 0-*0#
!# iskusikan sensasi masih adanya payudara normal.
'# antu pasien menemukan posisi nyaman.
+# erikan tindakan kenyamanan dasar tehnik relaksasi.
*
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
16/23
# okong dada saat latihan nafas dalam.
)# erikan obat nyeri yang tepat pada jadwal teratur sebelum nyeri
berat dan sebelum akti/itas dijadwalkan.
7# erikan analgetik sesuai dengan indikasi.
b. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengangkatan jaringan,
perubahan sirkulasi, adanya edema, perubahan pada elastisitas kulit,
sensasi, destruksi jaringan (radiasi#.
Kriteria HasilA
eningkatkan waktu penyembuhan luka, menunjukan prilakuDtehnik
untuk meningkatkan penyembuhanDmen3egah komplikasi.
Intervensi :
*# Kaji balutan luka, awasi jumlah edema, kemerahan, dan nyeri pada
insisi dan lengan serta pantau suhu
!# empatkan pada posisi semi fowler pada punggung atau sisi yang
tidak sakit dengan lengan tinggi dan disokong dengan bantal.
'# $angan melakukan pengukuran , menginjeksikan obat atau
memasukan ; pada lengan yang sakit.
+# orong untuk menggunakan pakaian yang tidak sempit , beritahu
pasien untuk tidak menggunakan jam tangan atau perhiasaan lain
pada tangan yang sakit.
# erikan antibotik sesuai indikasi.
3. Eangguan 3itra tubuh berhubungan dengan mastektomi dan efek
samping radiasi dan kemoterapi.
Kriteria Hasil A
enunjukan gerakan ke arah penerimaan diri dalam situasi,
pengenalan dan ketidaktepatan perubahan dalam konsep diri tanpa
menegatifkan harga diri, menyusun tujuan yang realistik dan se3ara
aktif berpartisipasi dalam program terapi.
Intervensi :
*)
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
17/23
*# dentifikasi masalah peran sebagai wanita, istri, ibu, wanita karier
dan sebagainya.
!# orong pasien untuk mengekspresikan perasaan misal marah,
bermusuhan dan berduka.
'# iskusikan tanda dan gejala depresi dengan orang terdekat.
+# 5akinkan perasaan pasangan sehubungan dengan aspek seksual,
dan memberikan informasi dan dukungan.
d. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
neuromuskular, nyeri, pembentukan edema.
Kriteria HasilA
enunjukan keinginan untuk berpartisipasi dalam terapi, menunjukan
tehnik yang memampukan melakukan akti/itas, peningkatan kekuatan
bagian tubuh yang sakit.
IntervensiA
*# inggikan lengan yang sakit sesuai indikasi.
!# orong pasien untuk menggunakan lengan untuk kebersihan diri,
makan, menyisir rambut, men3u3i muka.
'# antu dalam akti/itas perawatan diri sesuai keperluan.
+# ingkatkan latihan sesuai indikasi, 3ontoh ekstensi aktif lengan dan
rotasi bahu saat berbaring di tempat tidur, mengangkat lengan
untuk menyentuh ujung jari di belakang kepala.
e. Kurang perwatan diri berhubungan dengan imobilitas parsial lengan
atas pada tempat yang dioperasi.
Kriteria HasilA
enghindari kerusakan mobilitas dan pen3apaian perawatan diri
hingga tingkat yang paling tinggi.
IntervensiA
*# orong pasien untuk berparstisipasi se3ara aktif dalam perawatan
pas3a operasi.
!# orong agar pasien bersosialisasi, terutama dengan orang- orang
yang telah se3ara berhasil mengatasi keadaan serupa.
*7
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
18/23
'# uat modifikasi progresif dalam program latihan pasien sesuai
tingkat kenyamanan dan toleransi.
+# eri pujian pada pasien ketika tampak kreatif atau rapih.
f. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
mengenai penyakitnya.
Kriteria HasilA
enyatakan pemahaman proses penyakit dan pengobatan melakukan
prosedur yang perlu dengan benar dan menjelaskan alasan tindakan,
melakukan perubahan pola hidup dan berpartisipasi pada program
pengobatan..
Intervensi A
*# Kaji proses penyakit, prosedur pembedahan, dan harapan yang
akan datang.
!# iskusikan perlunya keseimbangan kesehatan, nutrisi, makan dan
pemasukan 3airan yang adekuat.
'# 1njurkan pasien untuk melindungi tangan dan lengan bila
berkebun. 1njurkan menggunakan alat waspada medik.
+# unjukan penggunaan kompres intermiten sesuai kebutuhan.
# orong pemeriksaan diri teratur pada payudara yang masih ada.
D. I'(le'entai
Pelaksanaan merupakan tindakan mandiri dasar berdasarkan ilmiah,
masuk akal dalam melaksanakan yang bermanfaat bagi klien yang diantisipasi
berhubungan dengan diagnosa keperawatan dan tujuan yang telah ditetapkan
(ule3hek and :loskey *". Pelaksanaan merupakan pengelolaan dan
perwujudan dari ren3ana keperawatan yang telah disusun pada tahap
peren3anaan. indakan keperawatan yang dilakukan pada klien dapat berupa
tindakan mandiri maupun tindakan kolaborasi.
alam pelaksanaan tindakan langkah-langkah yang dilakukan adalah
mengkaji kembali keadaan klien, /alidasi ren3ana keperawatan, menentukan
kebutuhan dan bantuan yang diberikan serta menetapkan strategi tindakan
*&
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
19/23
yang dilakukan. elain itu juga dalam pelaksanaan tindakan semua tindakan
yang dilakukan pada klien dan respon klien pada setiap tindakan keperawatan
didokumentasikan dalam 3atatan keperawatan. alam pendokumentasian
3atatan keperawatan hal yang perlu didokumentasikan adalah waktu tindakan
dilakukan, tindakan dan respon klien serta diberi tanda tangan sebagai aspek
legal dari dokumentasi yang dilakukan.
>ntuk diagnosa keperawatan ansietas tindakan yang dilakukan yaitu
meyakinkan informasi kepada pasien tentang diagnosis, menjelaskan tujuan
dan persiapan untuk tes diagnostik. >ntuk diagnosa keperawatan nyeri
tindakan yang dilakukan yaitu mengkaji keluhan nyeri, membantu pasien
menemukan posisi yang nyaman, memberikan obat analgetik sesuai indikasi
program dokter. >ntuk diagnosa keperawatan kerusakan integritas kulit
tindakan yang dilakukan yaitu mengkaji balutan luka, menempatkan pada
posisi semi fowler pada punggung atau sisi yang tidak sakit dengan lengan
tinggi dan di sokong dengan bantal. >ntuk diagnosa keperawatan gangguan
3itra tubuh tindakan yang dilakukan yaitu mengidentifikasi masalah peran
sebagai wanita, istri, ibu, wanita karier, mendorong pasien untuk
mengekspresikan perasaannya misal, marah, bermusuhan dan berduka. >ntuk
diagnosa keperawatan kerusakan mobilitas fisik tindakan yang dilakukan yaitu
membantu dalam akti/itas perawatan diri sesuai keperluan, meningkatkan
latihan sesuai indikasi, misal ekstensi aktif lengan dan rotasi bahu saat
berbaring di tempat tidur. >ntuk diagnosa keperawatan kurang perawatan diri
tindakan yang dilakukan yaitu mendorong pasien untuk berpartisipasi se3ara
aktif dalam perawatan pas3a operasi, memberikan pujian pada pasien ketika
tampak kreatif dan rapih. >ntuk diagnosa keperawatan kurang pengetahuan
tindakan yang dilakukan yaitu mengkaji proses penyakit, prosedur
pembedahan dan harapan yang akan datang, mendiskusikan perlunya
keseimbangan kesehatan, nutrisi, makan dan pemasukan 3airan yang adekuat.
*"
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
20/23
E. E*aluai
8/aluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang
mengukur seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan dapat ter3apai
berdasarkan standar atau kriteria yang telah ditetapkan. 8/aluasi merupakan
aspek penting didalam proses keperawatan, karena menghasilkan kesimpulan
apakah inter/ensi keperawatan diakhiri atau ditinjau kembali atau
dimodifikasi kembali. alam e/aluasi prinsip obyektifitas, reliabilitas dan
/aliditas dapat dipertahankan agar keputusan yang diambil tepat.
8/aluasi proses keperawatan ada dua yaitu e/aluasi proses ( formatif #
dan e/aluasi hasil ( sumatif #. 8/aluasi proses adalah e/aluasi yang dilakukan
segera setelah tindakan dilakukan dan didokumentasikan pada 3atatan
keperawatan. edangkan e/aluasi hasil adalah e/aluasi yang dilakukan untuk
mengukur sejauhmana pen3apaian tujuan yang ditetapkan, dan dilakukan pada
akhir asuhan. eorang perawat harus mampu menafsirkan hasil e/aluasi dari
masalah keperawatan klien yaitu sebagai berikut A
*. ujuan ter3apai
ila klien menunjukkan perubahan perilaku dan perkembangan kesehatan
sesuai dengan kriteria pen3apaian tujuan yang telah ditetapkan.
!. ujuan ter3apai sebagian
ila klien menunjukkan perubahan dan perkembangan kesehatan hanya
sebagian dari kriteria pen3apaian tujuan yang telah ditetapkan.
'. ujuan tidak ter3apai
ila klien menunjukkan tidak ada perubahan perilaku dan perkembangan
kesehatan atau bahkan timbul masalah baru.
>ntuk e/aluasi diagnosa keperawatan ansietas hasil yang diharapkan
yaitu menunjukkan rentang perasaan yang tepat. >ntuk e/aluasi diagnosa
keperawatan nyeri hasil yang diharapkan yaitu mengekspresikan penurunan
nyeri. >ntuk e/aluasi diagnosa keperawatan kerusakan integritas kulit hasil
yang diharapakan yaitu menunjukkan perilakuDtehnik untuk meningkatkan
penyembuhanDmen3egah komplikasi. >ntuk e/aluasi diagnosa keperawatan
gangguan 3itra tubuh hasil yang diharapkan yaitu menunjukkan gerakan ke
!0
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
21/23
arah penerimaan diri dalam situasi pengenalan dan ketidaktepatan perubahan
dalam konsep diri tanpa menegatifkan harga diri. >ntuk diagnosa keperawatan
kerusakan mobilitas fisik hasil yang diharapkan yaitu menunjukkan keinginan
untuk berpartisipasi dalam terapi, menunjukkan tehnik yang memampukan
melakukan akti/itas. >ntuk diagnosa keperawatan kurang perawatan diri hasil
yang diharapkan yaitu menunjukkan pen3apaian perawatan diri hingga tingkat
yang paling tinggi. >ntuk diagnosa keperawatan kurang pengetahuan hasil
yang diharapkan yaitu menunjukkan pemahaman proses penyakit dan
pengobatan melakukan prosedur yang perlu dengan benar dan menjelaskan
alasan tindakan.
!*
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
22/23
BAB I+
PENUTUP
A. Kei'(ulan
erdasakan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa A
*. Kanker payudara adalah sel tumor yang berkembang atau tumbuh tidak
normal di daerah payudara maupun sekitarnya dan merupakan insiden
tertinggi penyebab kematian wanita.
!. Penyebab kanker payudara menjadi insiden atau pre/alensi tertinggi
kematian wanita karena biasanya melakukan pemeriksaan setelah stadium
lanjut.
'. Pemeriksaan dini dengan 116 di masyarakat kurang diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
aran-saran yang dapat kita kutip dari makalah ini adalah sebagai berikut A
*. Perawat harus bisa menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien kanker
payudara dengan tepat dan juga harus dapat melakukan beberapa tindakan
dan asuhan pada pasien kanker payudara sesuai dengan ad/is dokter dan
diagnosa yang ditegakkan.
!. Kita harus selau waspada dengan melakukan pemeriksaan dini dengan
116 dan se3ara rutin memeriksa payudara agar apabila terdapat
kelainan, bisa langsung diobati sebelum mengalami tahap yang paling
tinggi dan sebelum kanker payudara itu bermetastasis lebih jauh.
'. ebagai seorang perawat harus dapat memberikan penyuluhan
pemeriksaan dini dengan 116 pada masyarakat serta memberikan
penekanan pada pentingnya pemeriksaan dini payudara.
!!
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Ca Mamae
23/23
DA"TAR PUSTAKA
runner J uddarth. !00!. uku 1jar Keperawatan edikal edah. 8d. &.
$akarta A 8E:
oenges .. !000. 6en3ana 1suhan Keperawatan. 8d. '. $akarta A 8E:
ansjoer, 1rif dkk. !000. Kapita elekta Kedokteran. $akarta A edia
1es3ulapiusi
anuaba, da agus Eede. *""&. Sinopsis Obstetry Jilid I. 8E:. $akarta.
Prawirohardjo, arwono. !00&. Pelayanan Kesehatan aternal dan !eonatal.5ayasan ina Pustaka, $akarta
6amli . *"". Kanker Payudara. $akarta A inarupa 1ksara
hirley . !000. 8pidemiologi Kanker Payudara dan Pengendaliannya. $akarta A
edika
Recommended