Asuhan Keperawatan Pada Masalah Tidur Dan Istrahat

Preview:

Citation preview

Istrahat tidur

Skenario.

• Laki-laki berusia 60 thn, datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak selama 3 bln terakhir. Klien mengaku waktu tidurnya berkurang karena sering terbagun pada malam hari pada saat batuk, yang diperberat dengan nyeri pada bagian dadanya, klien juga mengalami ortopnea sehingga klien kesulitan mengatur posisi tidurnya. Klien tampak lemas, mata klien tampak sayup. Klien tampak kurus, dengan IMT yang kurang dari normal. Tanda-tanda fital menujukan tekanan darah 140 / 90 mmgh, suhu: 37,5 derajat celsius. P: 28x/menit, N:110 x /menit.

1. Jelaskan istilah-istilah yang saudara tidak ketahui dari kasus di atas

• ortopnea adalah suatu keadaan yang dialami oleh seseorang yaitu, sulit bernafas. Keadaan ini terjadi pada semua posisi tubuh kecuali posisi tegak.

• IMT adalah kalkulasi dalam menghitung gradien akhir dari perkalian antara TB dibagi BB dikali 100 kuadrat. Sehingga akan menjadi indeks massa tubuh nilai terakhir.

2. Jelaskan tentang mekanisme istrahat dan tidur

1.Mekanisme istrahat

istrahat merupakan keadaan relaks tanpa adanya tekanan emosional, bukan hanya dalam keadaan tidak beraktifitas tetapi juga kondisi yang membutuhkan ketenangan.

2.Mekanisme tidur.Fisiologi tidur • Pusat tidur di medula oblogata• Terletak pada otak belakang (miencepnalon) a. RAS berlokasi pada batang otak teratas ,RAS

mempertahankan kewaspadaanb. BSR tergantung dari keseimbangan implus

yang diterima dipusat otak dan sistem limbik.

3. Berdasarkan prinsip dasar kebutuhan dasar manusia, klien kemungkinan mengalami gangguan pada pemenuhan kebutuhan apa saja?

• Masalah kebutuhan tidurinsomnia merupakan suatu keadaan ketidakmampuan mendapatkan tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas, dengan keadaan tidur yang hanya sebentar atau susah tidur. Insomnia terbagi menjadi 3 jenis antara lain:

a. Initial insomnia merupakan ketidakmampuan untik jatuh tidur atau mengawali tidur

b. intermiten insomnia merupakan ketidakmampuan tetap tidur karena selalu terbangun pada malah hari

c. terminal insomnia merupakan ketidakmampuan untuk tidur kembali setelah bangun tidur pada malam hari.

4. Jelaskan cara mendemonstrasikan teknik keperawatan untuk menanggulangi masalah istrahat tidur

Apabila faktor insomnia,maka hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah:

a. Anjurkan pasien untuk makan makanan berprotein tinggi sebelum tidur seperti keju dan susuh.

b. anjurkan pasien untuk tidur pada waktu yang sama dan hindari tidur di siang atau sore hari

c. anjurkan pasien untuk tidur hanya saat mengantuk dan tidak pada waktu kesadaran masih penuh

5.Jelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan pemenuhan

masalah tidur dan istrahat

A. pengkajian keperawatan

pengkajian keperawatan pada masalah kebutuhan istrahat dan tidur antara lain riwayat tidur, gejala klinis, dan penyimpangan dari tidur

1. Riwayat tidur

pengkajian riwayat tidur antara lain: kuantitas (lama tidur) dan kualitas tidur di siang maupun malam hari, aktifitas dan rekreasi yang di lakukan sebelumnya, kebiasaan sebelum ataupun saat tidur , lingkungan tidur, dengan siapa pasien tidur, obat yang di konsumsi sebelum tidur, asupan dan stimulan, perasaan pasien mengenai tidurnya, apakah ada kesulitan tidur, dan apakah ada perubahan pola tidur.

2. gejala klinis– Batuk– ortopnea– Susah tidur (insomnia)– Nyeri pada bagian dada– Kesulitan mengatur posisi tidurnya– Tampak lemas– Mata tampak sayu– Tampak kurus– IMT kurang dari normal

3.penyimpangan tidurpenyimpangan tidur meliputi:Kesulitan mengatur posisi tidurnya dan dan sering terbangun pada malam hari pada saat batuk.

B. Diagnosa keperawatandiagnosa keperawatan pada masalah istrahat dan tidur adalah sebagai berikut: 1. gangguan pola tidur berhubungan dengan: a.nyeri pada bagian dadab.batukc.kesulitan mengatur posisi tidur.

2. Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan ortopnea.

3. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan insomnia

C. perencanaan keperawatan

Tujuan: perencanaan keperawatan yang berhubungan dengann cara untuk mempertahankan kebutuhan istrahat dan tidur dalam batas normal.

Rencana tindakan:a.Lakukan identifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidurb.Lakukan pengukuran distraksi lingkungan dan hal-hal yang

dapat mengganggu tidurc.Tingkatkan aktifitas pada siang harid.Coba untuk memicu tidure.Berikan pendidikan kesehatan dan lakukan rujukan jika di

perlukan.

D. pelaksanaan (tindakan) keperawatan

1. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur faktor yang menyebabkan gangguan tidur antara lain batuk,nyeri pada bagian dada, kesulitan mengatur posisi tidur.

Apabila faktor insomnia, maka hal yang dapat dilakukan mengatasinya adalah:

a. Anjurkan pasien untuk makan makanan berprotein tinggi sebelum tidur, seperti keju dan susuh.

b. anjurkan pasien untuk tidur pada waktu yang sama dan hindari tidur di siang atau sore hari

c. anjurkan pasien untuk tidur hanya saat mengantuk dan tidak pada waktu kesadaran masih penuh

d. anjurkan pasien untuk menghindari kegiatan yang membangkitkan minat sebelum tidur

e. anjurkan pasien untuk menggunakan teknik pelepasa otot serta meditasi sebelum tidur.

2. mengurangi distraksi lingkungan dan hal-hal yang mengganggu tidur

3.meningkatkan aktifitas pada siang hari 4. membuat pasien untuk memicu tidur 5. mengurangi potensi cedera selama tidur

E.evaluasi keperawatan

evaluasi terhadap masalah kebutuhan tidur dan istirahat dapat dinilai dari adanya kemampuan dalam memenuhi:1.Jumlah tidur,apakah sesuai dengan kebutuhan2. faktor-faktor yang mencegah gangguan tidur3. teknik-teknik yang dapat di gunakan untuk mengatasi

gangguan tidur.4. Mendemonstrasikan adanya keseimbangan istirahat

dan tidur sesuai dengan status kesehatan pasien.

Recommended