View
0
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah
Kebutuhan Dasar Gangguan Pemenuhan Nutrisi Kurang
Dari Kebutuhan Tubuh : Hiperemesis Gravidarum
Di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia
Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Disusun dalam Rangka Menyelesaikan
Program Studi DIII Keperawatan
Oleh
SUCI RAHMADINA NASUTION
142500074
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
JULI 2017
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
i
Universitas Sumatera Utara
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini,
serta Shalawat dan salam penulis hanturkan kepada Rasulullah SAW, yang telah
membawa kealam yang penuh cahaya ilmu seperti saat ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul ‘’Asuhan Keperawatan
pada Ny. K dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan
Pemenuhan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh : Hiperemesis
Gravidarum di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia’’ yang merupakan salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi DIII Keperawatan di
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2017.
Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan, bimbingan,
dan arahan dari semua pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
banyak kepada Ibu Nur Afi Darti, S.Kp, M.Kep sebagai dosen pembimbing yang
telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Setiawan, S.Kp, MNS, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku Wakil Dekan I Fakultas
Keperawatan.
3. Ibu Cholina Trisa Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.Kmb selaku Wakil
Dekan II Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat, selaku Wakil Dekan
III Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Mahnum Lailan Nasution, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketua Program
Studi DIII Keperawatan.
6. Ibu Ellyta Aizar, S.Kp, M.Biomed selaku Dosen Penguji yang telah
meluangkan waktunya dalam sidang Karya Tulis Ilmiah saya.
Universitas Sumatera Utara
iii
7. Seluruh dosen dan staf pengajar Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara.
8. Teristimewa kepada kedua orangtua saya tercinta, Ayahanda H. Martaon
Nasution, S.Pd dan Ibunda Hj. Masdalinar Lubis, S.Pd.I yang selalu sabar
dan penuh kasih sayang dalam mendampingi, mendukung, memberi
arahan dan bimbingan serta semangat kepada saya. Serta saudara –
saudaraku tersayang, kakak (Winda, dan Adel), abang (Dodi), adik (Dini),
Serta abang ipar (Herman) dan kakak ipar (Linda) yang selalu ada
memberikan saya dukungan baik moril, spiritual, maupun materi. Semua
ini saya persembahkan untuk keluarga tersayang.
9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa/i DIII Keperawatan Fakultas Keperawatan
USU stambuk 2014 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu,
terimakasih atas kebersamaan dan kerja samanya selama dalam masa
perkuliahan ini dan dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini jauh dari kesempurnaan baik isi maupun susunannya, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk kesempurnaan Karya Tulis
Ilmiah ini. Semoga segenap bantuan, bimbingan, dan arahan yang telah diberikan
kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini
dapat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan profesi keperawatan.
Medan, 20 Juli 2017
Penulis
(Suci Rahmadina Nasution)
NIM : 142500074
Universitas Sumatera Utara
iv
DAFTAR ISI
Lembar sampul Lembar Orisinalitas
Lembar Pengesahan.......................................................................... i Kata Pengantar.................................................................................. ii Daftar isi ........................................................................................... iv Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................ 3
1.3 Manfaat.............................................................. 4
Bab II Pengelolaan Kasus
A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah
Kebutuhan Dasar Gangguan Pemenuhan Nutrisi dengan
Hiperemesis Gravidarum.................................... 5
2.1 Pengkajian..................................................... 5
2.2 Analisa Data.................................................. 9
2.3 Rumusan Masalah......................................... 12
2.4 Perencanaan.................................................. 12
B. Asuhan Keperawatan Kasus............................ 14
2.5 Pengkajian..................................................... 14
2.6 Analisa Data.................................................. 18
2.7 Rumusan masalah.......................................... 21
2.8 Perencanaan................................................... 22
2.9 Implementasi dan Evaluasi............................ 26
Bab III Kesimpulan dan Saran............................................ 29
3.1 Kesimpulan.................................................... 29
3.2 Saran.............................................................. 30
Daftar Pustaka.................................................................................... 31
Lampiran
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga
mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk. Mual dan
muntah merupakan gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan
trimester pertama (Mitayani,2009).
Hiperemesis gravidarum merupakan vomitus yang berlebihan atau tidak
terkendali selama masa hamil yang menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan
elektrolit, defisiensi nutrisi, dan kehilangan berat badan (Bobak, dkk, 2005).
Kondisi ini berhenti pada trimester pertama namun gejala-gejalanya dapat
menimbulkan gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahan, penurunan berat badan,
serta ketidakseimbangan elektrolit (Steela,2005). Bila keadaan ini semakin berat
dan tidak tertanggulangi lagi maka disebut hiperemesis gravidarum dilaporkan
sekitar 0,05-2 % dari semua kehamilan (Pauu,2005).
Hiperemesis gravidarum berhubungan dengan terjadinya peningkatan
kadar estrogen atau human chorionic gonadotropin (hCG) dan mungkin juga
berhubungan dengan terjadinya hipertiroidisme selama kehamilan. Penyebab lain
adalah kurang vitamin B atau gangguan metabolisme karbohidrat. Hiperemesis
gravidarum memberikan dampak psikologis, sosial, dan spiritual. Secara
psikologis hiperemesis gravidarum dapat menimbulkan dampak kecemasan, rasa
bersalah dan marah jika gejala mual dan muntah semakin memberat ( Simpson, et
al, 2001).
Kocak et al, (1999) dalam penelitiannnya menemukan adanya hubungan
antara infeksi karena Halicobacter pylori dengan terjadinya hiperemesis
gravidarum (Michelini, 2004). Faktor kultur atau budaya juga dapat menjadi
pemicu terjadinya hiperemesis gravidarum, Rabinerson, et al (2005) menyatakan
bahwa faktor kultur yang merupakan hal penting yaitu berkaitan dengan
pemilihan jenis makanan yang akan dikonsumsi. Kejadian hiperemesis
Universitas Sumatera Utara
2
gravidarum dapat meningkat pada wanita yang mengalami pembatasan dalam
intake nutrisi.
Hiperemesis gravidarum tidak hanya mengancam kehidupan wanita,
namun juga dapat menyebabkan efek samping pada janin seperti abortus, berat
bayi lahir rendah, kelahiran prematur, serta malformasi pada bayi baru lahir
(Health & Medicine Week, 2005 ; Trujillo & Harney, 2005; Verber, et al., 2005).
Mual muntah yang berlebihan pada ibu hamil atau hiperemesis gravidarum
mempengaruhi menurunnya nafsu makan yang berakibat nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, berat badan menurun, kebutuhan metabolisme meningkat,
kemudian kebutuhan nutrisi ke janin berkurang, akhirnya berdampak resiko tinggi
cidera pada janin.
Berdasarkan hasil penelitian di Dinas Kesehatan tahun 2009 menjelaskan
bahwa lebih dari 80% perempuan hamil mengalami rasa mual dan muntah
sedangkan untuk perempuan hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum
sekitar 5 dari 1.000 perempuan hamil. Hal ini bisa menyebabkan perempuan
menghindari makanan tertentu dan biasanya membawa resiko bagi-nya dan janin
(Dinas Kesehatan 2010).
Nutisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-
bahan dari lingkungan hidupnya tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya
serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang
makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto &
Wartonah,2006).
Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat mutlak dibutuhkan oleh
ibu hamil agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi yang dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi
persalinan dengan aman. Selama proses kehamilan, bayi sangat membutuhkan
zat-zat penting yang hanya dapat dipenuhi dari ibu (Ari, 2009).
Universitas Sumatera Utara
3
Berdasarkan peristiwa diatas maka penulis tertarik untuk membahas
asuhan keperawatan pada Ny. K dengan prioritas masalah kebutuhan dasar
gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan hiperemesis
gravidarum di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah memberikan gambaran
nyata tentang Asuhan Keperawatan pada pasien dengan masalah Gangguan
Pemenuhan Nutrisi dengan Hiperemesis Gravidarum. Khususnya pada Ny. K di
Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan
masalah gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
dengan hiperemesis gravidarum.
2. Mahasiswa mampu menegakkan diagnosa pada pasien dengan masalah
gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan
hiperemesis gravidarum.
3. Mahasiswa mampu menyusun intervensi pada pasien dengan masalah
gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan
hiperemesis gravidarum.
4. Mahasiswa mampu melaksanakan implementasi pada pasien dengan
masalah gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
dengan hiperemesis gravidarum.
5. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pada pasien dengan masalah
gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan
hiperemesisgravidarum.
Universitas Sumatera Utara
4
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan ini diharapkan :
1.3.1 Bagi Penulis
Dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat
dijadikan bahan penulisan lebih lanjut sebagai dasar untuk meningkatkan
penerapan ilmu keperawatan pada pasien dengan masalah kebutuhan dasar
gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan
hyperemesis gravidarum.
1.3.2 Bagi Pendidikan Keperawatan
Menjadi bahan masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar tentang
Asuhan Keperawatan dengan masalah kebutuhan dasar gangguan
pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan hiperemesis
gravidarum.
1.3.3 Bagi Pelayanan Kesehatan
Memberi informasi dan membantu meningkatkan kesehatan dalam upaya
pencegahan masalah kebutuhan dasar gangguan pemenuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh dengan hiperemesis gravidarum.
1.3.4 Bagi Klien
Keperawatan ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah kebutuhan
dasar gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan
hiperemesis gravidarum.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB II
PENGELOLAAN KASUS
A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Gangguan
Pemenuhan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh dengan
Hiperemesis Gravidarum
2.1 Pengkajian
Pengkajian merupakan pendekatan yang sistematis untuk mengumpulkan
data, mengelompokkan, dan menganalisis, sehingga didapatkan masalah dan
kebutuhan untuk perawatan ibu. Tujuan utama pengkajian pada kasus hiperemesis
gravidum adalah untuk memberikan gambaran secara terus – menerus mengenai
keadaan kesehatan ibu yang memungkinkan perawat merencanakan asuhan
keperawatan (Mitayani, 2009).
Pengkajian predisposisi hiperemesis gravidarum adalah :
a. Faktor predisposisi yang sering dikemukakan adalah primigravida, mola
hidatidosa dan kehamilan ganda. Frekuensi yang tinggi pada mola
hidatidosa dan kehamilan ganda menimbulkan dugaan bahwa faktor
hormon memegang peranan, karena pada keadaan tersebut hormon
chorionic gonadotropin dibentuk berlebihan.
b. Masuknya villi chorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu
terhadap perubahan ini merupakan faktor organik.
c. Alergi sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, juga
disebut salah satu faktor organik.
d. Faktor psikologi memegang peranan penting pada penyakit ini, rumah
tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan
persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu, dapat
menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah
sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan menjadi hamil atau
sebagai pelarian terhadap hidup. (Hanifa Wiknjosastro, 2006).
Universitas Sumatera Utara
6
Tingkat hiperemesis gravidarum dibagi menjadi tiga (Hanifa Wiknjosastro, 2006).
a. Hiperemesis gravidarum tingkat I
1. Muntah terus menerus mempengaruhi keadaan umum penderita
2. Ibu merasa lemah
3. Nafsu makan tidak ada
4. Berat badan menurun
5. Nyeri pada epigastrium
6. Nadi meningkatkan sekitar 100 per menit
7. Tekanan darah sistolik menurun
8. Turgor kulit berkurang
9. Lidah mengering dan mata cekung
b. Hiperemesis gravidarum tingkat II
1. Penderita tampak lebih lemah dan apatis
2. Turgor kulit lebih mengurang
3. Lidah mengering dan tampak kotor
4. Nadi kecil dan cepat
5. Suhu kadang – kadang naik dan mata sedikit ikterus
6. Berat badan turun dan mata menjadi cekung
7. Tekanan darah turun
8. Oliguria
9. Konstipasi
10. Aseton dapat tercium dalam hawa pernafasan,karena mempunyai
aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing
c. Hiperemesis gravidarum tingkat III
1. Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti
2. Kesadaran menurun sampai koma
3. Nadi kecil dan cepat
4. Suhu meningkat dan tekanan darah turun
5. Komplikasi fatal terjadi pada susunan saraf yang dikenal sebagai
Ensefalopati Wernick dengan gejala nistagmus, diplopia, dan
perubahan mental.
Universitas Sumatera Utara
7
Pengkajian keadaan umum
- Tanda vital seperti ada tidaknya demam, takikardi, atau hipertensi,
otostatik, frekuensi pernafasan meningkat
- Tanda-tanda umum, distress emosional dan ada tidaknya toksik.
Status kebutuhan nutrisi klien :
- Porsi makan dalam satu hari,
- Berat badan meningkat atau menurun.
- Status hidrasi meliputi turgor kulit, keadaan membran mukosa
(kering atau lembab) dan oliguria.
- Status kardiovaskuler seperti kualitas nadi (kuat atau lemah),
takikardi atau terajadinya hipotensi ortastik
- Eliminasi ada tidaknya penurunan atau kenaikan berkemih
Riwayat obstetri klien :
- G – P - A yaitu kehamilan ke berapa, persalinan ke berapa dan
apakah ada aborsi.
- HPHT dan juga TTP
- Pemeriksaan fundus uteri
- Manarche haid, siklus haid, dan lamanya haid
Lingkar Lengan Atas ( LILA)
Pengukuran Lila adalah suatu cara untuk mengetahui risiko kekurangan
energi protein pada wanita usia subur (WUS). Lila dapat digunakan untuk
skrining pada ibu hamil, bila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm maka ibu hamil
ini menderita kekurangan energi kronis (Supariasa,2002).
Pengkajian berat badan ibu hamil
Pengkajian berat badan ibu sebelum hamil yaitu dengan mengetahui indeks massa
tubuh (IMT). Dengan menggunakan rumus :
IMT = BB sebelum hamil (kg)
TB 2 (m)
Universitas Sumatera Utara
8
Keadaan gizi berdasarkan IMT
Kurang (< 19,8 )
Normal ( 19,8 – 25 )
Lebih ( >26 – 29 )
Obesitas ( 29 )
Tabel : 1.2
Berat badan ideal ibu hamil digunakan rumus sebagai berikut :
BBIH = BBI + ( UH x 0,35 )
Ket : BBIH = ( Berat badan ideal ibu hamil yang akan dicari)
BBI = Berat badan ideal sebelum hamil
UH = Usia kehamilan dalam minggu
0,35 = Tambahan berat badan kg per minggunya (0,35)
Penambahan berat badan ibu hamil
Kategori IMT Penambahan Berat Badan (Kg)
Trimester I
Kurus < 19,8 2,3
Normal 19,8 – 25 1,6
Lebih 26 – 29 0,9
Obesitas 29 -
Tabel : 2.2
Universitas Sumatera Utara
9
Pengaturan Makanan sehari untuk Ibu Hamil trimester I
BahanMakanan Trimester I Nilai Gizi
Nasi 3 ¼ gelas Energi :
2095,8 kal
Protein :
79,5 gram
Lemak :
57 gram
K.H : 273, 8 gram
Vit C : 70 mg
Zat besi : 31 mg
Daging 2 ½ potong
Tempe 5 potong
Sayur 3 gelas
Buah 2 potong
Minyak 2 sdm
Kacang hijau 2 ½ sdm
Susu 2 ½ sdm
Gula 1 sdm
Tabel : 2.3
Kebutuhan kalori ibu hamil dalam sehari
Dalam sehari, ibu hamil membutuhkan 2000 kilo kalori agar menghasilkan
energi yang cukup untuk proses pembentukan janinyang pesat. Kebutuhan kalori
dapat dipenuhi dari produk makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi,
daging, tempe, tahu,sayur, buah, sayuran,dan susu.
2.2 Analisa Data
Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status
kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan terhadap dirinya
sendiri, dan hasil konsuktasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya. Data fokus
adalah data tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan
dan masalah kesehatannya serta hal-hal yang mencakup tindakan yang
dilaksanakan terhadap klien (Potter & Perry,2005). Tujuan pengumpulan data
studi kasus dalam penulisan karya tulis ilmiah ini antara lain sebagai berikut :
a. Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien
b. Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
c. Untuk menilai keadaan kesehatan klien
d. Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah
berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
10
Batasan Karakteristik menurut NANDA tahun 2012 :
1. Menghindari makanan
2. Berat badan 20 % atau lebih di bawah berat badan ideal
3. Kerapuhan kapiler
4. Bising usus hiperaktif
5. Kurang makanan
6. Kurang informasi
7. Kurang minat pada makanan
8. Penurunan berat badan dengan makanan asupan adekuat
9. Kesalahan konsepsi, informasi
10. Membran mukosa pucat
11. Ketidakmampuan memakan makanan
12. Tonus otot menurun
13. Mengeluh gangguan sensasi rasa
14. Cepat kenyang setelah makan
15. Steotorea
16. Kelemahan otot pengunyah
17. Kelemahan otot untuk menelan
Faktor yang berhubungan menurut NANDA tahun 2012 :
1. Faktor psikologis
2. Faktor biologis ( hilang nafsu makan, mual dan muntah )
3. Faktor ekonomi
4. Ketidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrien
5. Ketidakmampuan untuk menerima makanan
6. Ketidakmampuan untuk menelan makanan.
Universitas Sumatera Utara
11
No Data Penyebab Masalah
1. DS :
-Mual muntah
berlebihan
-Tidak nafsu makan
- Berat badan
menurun
- Keadaan lemah,
tidak dapat
melakukan aktivitas
sehari-hari
DO :
-Frekuensi mual dan
muntah >10 x/hari
- Porsi makan tidak
habis
- BB sebelum hamil
59 kg
BB saat ini 55 kg
TB : 150 cm
-Keadaan tampak
lemah
-Intake pemasukan
makanan tidak
adekuat
-TD : 110/70 mmHg
-N : 78 x/i
-T : 36,7 o C
-RR : 24 x/i
-Bibir tampak kering
-Muntah yang keluar
berupa cairan
Faktor Psikologis
Kehamilan yang tidak
diinginkan
Belum siap menerima
kehamilan yang kedua
Faktor Ekonomi
Anak yang pertama masih
kecil
Emosi tidak stabil
Merangsang mual muntah
Mual dan muntah terus
menerus
Kurang Pengetahuan
Cemas
Naik asam lambung
Tidak nafsu makan
Gangguan Pemenuhan
Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan Tubuh
Gangguan pemenuhan
nutrisi kuraang dari
kebutuhan tubuh
Universitas Sumatera Utara
12
2.3 Rumusan Masalah
Dari rumusan masalah yang ada sehingga didapat beberapa diagnosa
keperawatan yang mungkin muncul pada gangguan pemenuhan nutrisi menurut
(NANDA, 2012) :
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
2. Cemas
3. Intoleransi aktivitas
4. Kekurangan volume cairan
5. Nyeri
2.4 Perencanaan
Pengkajian keperawatan dan perumusan diagnosa keperawatan menggali
langkah perencanaan dari proses keperawatan. Perencaan adalah teori dari
perilaku keperawatan dimana tujuan yang berpusat pada klien dan hasil yang
diperkirakan ditetapkan dan intervensi keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan
tersebut.
Untuk setiap diagnosa keperawatan yang telah teridentifikasi, perawat
mengembangkan rencana keperawatan untuk kebutuhan klien. Hasil akhir yang
diharapkan dan tujuan perawatan diseleksi berdasarkan pada diagnosa
keperawatan dan kondisi klien. Terapi yang tepat dipilih berdasarkan pada faktor-
faktor terkait yang menyebabkan mual dan muntah berlebihan atau masalah
kesehatan klien.
Perawat memberi asuhan keperawatan pada klien yang mengalami
hiperemesis gravidum, tujuan berorientasi pada klien dapat mencakup antara lain
sebagai berikut :
a. Klien mengatakan merasa sehat dan nyaman
b. Klien mempertahankan fungsi fisik dan psikologis yang dimiliki saat ini
c. Klien menjelaskan faktor-faktor penyebab ia mual dan muntah.
Universitas Sumatera Utara
13
No Intervensi (NIC) Rasional
1 1. Kaji faktor penyebab mual
dan muntah.
2. Kaji tanda-tanda vital klien
3. Tentukan status gizi klien dan
kemampuan klien untuk
memenuhi kebutuhan gizi.
4. Kaji berat badan klien.
5. Anjurkan makan dengan
porsi sedikit tetapi sering.
6. Tanyakan makanan kesukaan
klien.
7. Anjurkan makanan yang
bergizi, tinggi kalori, dan
bervariasi yang dapat dipilih
oleh pasien.
8. Tanyakan pada klien tentang
alergi makanan.
9. Anjurkan untuk banyak
makan buah dan minum.
10. Berikan pendidikan
kesehatan tentang :
-Makanan bergizi dan tidak
mahal. Seperti tahu,tempe,
dan telur
1. Mengetahui penyebab mual
dan muntah klien
2. Untuk mengetahui keadaan
umum klien
3. Mengetahui sejauh mana
kekurangan nutrisi pada
pasien.
4. Untuk mengetahui apakah
berat badan klien menurun.
5. Meningkatkan kebutuhan
nutrisi klien.
6. Membantu meningkatan nafsu
makan klien.
7. Memberi pilihan kepada klien,
dapat meningkatkan nafsu
makan klien.
8. Mengetahui apakah ada alergi
pada makanan klien.
9. Meningkatkan kebutuhan
nutrisi klien.
10. Meningkatkan pengetahuan
klien.
Universitas Sumatera Utara
14
B. Keperawatan Asuhan Kasus
2.5 Pengkajian
1. Biodata
Seorang wanita dengan inisial Ny. K berusia 21 tahun dan sudah
menikah, Ny.K beragama islam dan merupakan seorang ibu rumah tangga.
Pendidikan terakhir adalah sebagai tamatan SMK, ia beralamat di Jl.
Teratai Gg.Mulia Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia.
2. Keluahan Utama
Klien mengatakan bahwa ia sering mual dan muntah secara
berlebihan pada kehamilannya dalam sehari lebih dari 10 kali. Mual dan
muntah yang ia rasakan menimbulkan ia tidak nafsu makan. Ia juga
mengatakan bahwa ia merasakan lelah juga letih, sehingga ia sulit
melakukan aktivitas sehari-hari. Hal-hal yang memperbaiki keadaannya
saat ini adalah dengan tirah baring dan beristirahat. Saat ini kehamilannya
berusia 12 minggu.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien sering mengeluh mual dan muntah, letih sehingga tidak
bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Klien juga mengeluh nafsu
makannya menurun selama kehamilannya. mual dan muntah yang sering
ia alami pada pagi hari, dan pada waktu lain ketika ia mencium aroma
yang kuat dan khas.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit
sebelumnya. Klien juga mengatakan bahwa pada kehamilannya yang
dahulu juga ia merasakan hal serupa.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan didalam keluarga tidak ada yang memiliki
penyakit menular dan penyakit keturunan.
6. Riwayat Obstetri
Universitas Sumatera Utara
15
Saat ini klien sedang hamil yang kedua dengan G:2 P:1 A:0, Klien
sudah memiliki anak sebelumnya, sekarang umurnya berusia 1 tahun 9
bulan, usia kehamilan saat ini adalah 12 minggu. HPHT pada tanggal 16
April 2017 dan TTP 23 Januari 2018. Pasien belum pernah memeriksakan
kehamilannya ke bidan atau petugas kesehatan lainnya. Pasien
mengatakan belum pernah menggunakan KB sebelumnya. Pasien
berencana setelah kelahiran anak keduanya ini, akan menggunakan KB.
7. Riwayat Ginekologi
Pasien mengatakan haid teratur, menarche pada usia 12 tahun,
lamanya 7 hari, dan jumlah haidnya banyak pada 4 hari pertama dan 3 hari
teakhir sedikit-sedikit, dan siklus teratur 30 hari.
8. Riwayat Psikologis Ibu
Pasien mengatakan sebenarnya ia dan suami belum berencana
ingin mempunyai anak kedua, tetapi jika sudah diberi lagi mereka
berusaha ikhlas menerimanya.
9. Riwayat Keadaan Psikososial
Klien mengatakan keadaan yang dialaminya saat ini sangat
mengganggu aktivitasnya. Di dalam keluarga klien berperan sebagai ibu
rumah tangga, selama ia sakit pada kehamilannya sebagian besar aktivitas
klien di bantu oleh ibu mertua dan adik iparnya. Keadaan emosi klien saat
ini tidak stabil, terkadang klien susah diajak berinteraksi dengan orang
lain, dan berbicara pun hanya seperlunya saja. Saat ini orang yang paling
berarti baginya adalah suami dan anak pertamanya yang masih kecil.
Hubungan klien dengan keluarganya tampak baik. Hubungan klien dengan
orang lain baik. Klien menganut agama islam dan kegiatan ibadah
dilakukan ketika keadaannya merasa sanggup untuk melakukannya.
10. Status Mental
Dari hasil pengkajian didapat tingkat kesadaran klien compos
mentis, penampilan rapi, berbicara singkat dan cepat, alam perasaan letih,
afek datar, dan interaksi selama wawancara kontak mata pasien baik.
11. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Universitas Sumatera Utara
16
- Respirasi, pernafasan klien kadang meningkat
- Nutrisi, produksi kelenjar saliva meningkat, klien sering mual
muntah yang berlebihan, nafsu makan menurun.
- Eliminasi, klien mengalami obstipasi
- Istirahat/tidur, klien sulit tidur dikarenakan sering mual dan
muntah serta pusing yang dialaminya.
- Kebutuhan Berpakaian, Klien dibantu oleh mertua dan juga
suaminya
- Kebutuhan Keamanan, Klien dilindungi oleh keluarganya, dan
klien juga mampu melindungi diri dari bahaya
- Sosialisasi, Klien mampu ber komunikasi dengan orang lain, dan
mampu mengekspresikan kebutuhan dan opininya tentang yang
dialaminya
- Aktivitas, pekerjaan dan aktivitas klien sehari-hari terganggu, tidak
mampu melakukan secara maksimal karena keadaan yang semakin
lemah.
12. Pemeriksaan Fisik
Secara umum didapati pasien sadar, letih dan tampak kelelahan,
dan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-harinya sebagai ibu rumah
tangga. Sehingga ia hanya bisa terbaring di tempat tidur dan klien dibantu
oleh keluarganya dengan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 78 x/menit,
pernafasan 24 x/menit, Suhu tubuh 36,7oC, Frekuensi muntah dalam satu
hari > dari 10 kali, tinggi badan 150 cm, berat badan dahulu 59 kg dan
berat badan sekarang 55 kg. Usia kehamilan 12 minggu, TFU (3 jari diatas
simfisis). Dalam pemeriksaan kepala dan rambut didapati bentuk kepala
oval dan simetris, ubun - ubun ditengah tidak ada benjolan. Penyebaran
rambut merata, berwarna hitam, tidak berbau, warna kulit klien kuning
langsat, dengan struktur wajah simetris. Mata simetris, palpebra merah
muda, lembab, konjungtiva merah muda, sklera putih, pupil isokor, dan
coklat muda, kornea dan iris bening.
Pada pemeriksaan hidung, tulang hidung simetris, lubang hidung
normal, bersih dan tidak ada sumbatan, tidak ada pernafasan cuping
Universitas Sumatera Utara
17
hidung, Bentuk daun telinga normal dan simetris, ukuran telinga simetris
kiri dan kanan, lubang telinga bersih, dan ketajaman pendengaran baik.
Pada pemeriksaan mulut dan faring didapati bahwa bibir kering
dan simetris, keadaan lidah dan mulut kurang bersih, ia juga jarang
menyikat gigi dikarenakan mual muntah yang berlebihan ia rasakan dan
sulit beraktivitas. pita suara baik, posisi trakeal medial, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, suara normal, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe, denyut nadi karotis teraba.
- Pada gigi kurang bersih tidak ada peradangan gusi, caries ada, dan
tidak ada gigi palsu.
- Pada leher, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
- Pada payudara klien menjadi lebih besar, areola mamae
hiperpigmentasi, dan puting susu semakin menonjol.
- Pada pemeriksaan paru, kadang mengeluh sesak dan nafas pendek.
- Pada pemeriksaan jantung, tekanan darah sistole menurun dan nadi
meningkat.
- Pada abdomen, tidak ada distensi abdomen, tidak ada nyeri tekan,
klien mual dan muntah berlebihan yaitu > dari 10 kali dalam
sehari.
- Pada ekstremitas tidak ada ditemukan udema, dan kekuaatan tonus
otot menurun.
Universitas Sumatera Utara
18
2.6 Analisa Data
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada klien, dari data-data
yang diperoleh maka dilakukan analisa data. Yang terdiri dari data
subjektif dan data objektif, penyebab, dan masalah keperawatan
hiperemesis gravidarum.
No Data Penyebab Masalah Keperawatan
1 DS :
Klien mengtakan
bahwa ia sering mual
dan muntah. Mual
muntah yang ia
rasakan > dari 10
x/hari, Klien juga
mengeluh tidak nafsu
makan, porsi
makannya juga tidak
habis,dan berat
badannya menurun.
Klien mengatakan
setiap harinya ia hanya
minum jus kuini dan
camilan. Klien juga
mengatakan bahwa ia
lemah dan tidak dapat
melakukan
aktivitasnya sehari-
hari.
DO :
-Frekuensi mual dan
muntah >10 x/hari
Faktor Psikologis
Kehamilan yang tidak
diinginkan
Belum siap menerima
kehamilan yang kedua
Faktor Ekonomi
Anak yang pertama masih
kecil
Emosi tidak stabil
Merangsang mual muntah
Mual dan muntah terus
menerus
Kurang Pengetahuan
Cemas
Gangguan pemenuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.
Universitas Sumatera Utara
19
- Porsi makan tidak
habis
- BB sebelum hamil
59 kg
BB saat ini 55 kg
TB : 150 cm
-Keadaan tampak
lemah
-Intake pemasukan
makanan tidak adekuat
-TD : 110/70 mmHg
-N : 78 x/i
-T : 36,7 o C
-RR : 24 x/i
- Bibir tampak kering
- Muntah klien yaitu
cairan.
Naik asam lambung
Tidak nafsu makan
Gangguan Pemenuhan
Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan Tubuh
2.
DS : Klien
mengatakan bahwa ia
khawatir dan cemas
dengan keadaannya
dikarenakan mual
muntah yang sering ia
alami.
DO :
- Keadaan umum
lemah
Faktor psikologi
Hiperemesis gravidarum
Kurang pengetahuan
Cemas
Cemas
Universitas Sumatera Utara
20
3
- Tampak wajah
khawatir
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 78 x/i
RR : 24 x/i
T : 36,7 oC
DS : Klien
mengatakan bahwa
klien dalam
melakukan aktivitas
sehari-hari mengalami
penurunan, disebabkan
badannya terasa letih
dan lemah sehingga
menghambat
pergerakan, yang
menyebabkan pasien
susah beraktivitas.
DO : Tidak ada tenaga
untuk beraktivitas
sehari-hari
- Kesulitan
dalam
beraktivitas
- Tekanan darah:
110/70 mmHg
- Nadi : 78 x/i
- Pernafasan :
24 x/i
Hiperemesis Gravidarum
Intake menurun
Energi menurun
Kelemahan umum
Intoleransi aktivitas
Intoleransi Aktivitas
Universitas Sumatera Utara
21
2.7 Rumusan Masalah
Setelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalah
keperawatan pada Ny.K. Masalah yang muncul berdasarkan prioritas yang
didasari kriteria yang harus ditangani dan segera. Berikut beberapa
masalah keperawatan yang muncul berdasarkan analisa data :
a. Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh
b. Cemas
c. Intoleransi aktivitas
2.7.1 Diagnosa Keperawatan (Prioritas)
a. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
pemasukan yang tidak adekuat d/d klien mual dan muntah
b. Cemas b/d kurang pengetahuan dan psikologi kehamilan d/d klien
mengeluh takut dengan kondisi mual muntahnya.
c. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum dan kurangnya intake
nutrisi d/d klien dalam melakukan aktivitas sehari-hari mengalami
penurunan.
Universitas Sumatera Utara
22
2.8 Perencanaan Keperawatan dan Rasional
No
DX Perencanaan Keperawatan
Tujuan :
Kebutuhan nutrisi adekuat
Kriteria Hasil :
- Intake nutrisi dan cairan adekuat
- Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
- Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
1. Rencana Tindakan Rasioanal
1. Kaji faktor penyebab
mual dan muntah
2. Kaji tanda-tanda vital
klien
3. Tentukan status gizi
klien dan kemampuan
klien untuk memenuhi
kebutuhan gizi
4. Kaji berat badan klien
5. Anjurkan makan dengan
porsi sedikit tetapi
sering.
6. Tanyakan makanan
kesukaan klien.
7. Anjurkan makanan yang
bergizi, tinggi kalori, dan
bervariasi yang dapat
dipilih oleh pasien.
8. Tanyakan pada klien
tentang alergi makanan.
1. Mengetahui penyebab mual
dan muntah klien
2. Untuk mengetahui keadaan
umum klien
3. Mengetahui sejauh mana
kekurangan nutrisi pada
pasien.
4. Untuk mengetahui apakah
berat badan klien menurun.
5. Meningkatkan kebutuhan
nutrisi klien.
6. Membantu meningkatan
nafsu makan klien.
7. Memberi pilihan kepada
klien, dapat meningkatkan
nafsu makan klien.
8. Mengetahui apakah ada alergi
pada makanan klien.
9. Meningkatkan kebutuhan
nutrisi klien.
Universitas Sumatera Utara
23
9. Anjurkan untuk banyak
makan buah dan minum.
10. Berikan pendidikan
kesehatan tentang :
-Makanan bergizi dan
tidak mahal. Seperti tahu,
tempe, dan telur
10. Meningkatkan pengetahuan
klien.
Tujuan :
Klien mampu mengontrol cemas
Kriteria Hasil :
- Cemas berkurang
- Klien dapat menurunkan stimulus lingkungan ketika cemas
- Klien melaporkan tidur adekuat
- Ekspresi wajah klien tenang
2 Rencana Tindakan Rasional
1. Kaji tingkat kecemasan
klien
2. Dengar keluhan klien
dengan penuh perhatian
3. Dampingi klien untuk
mengurangi kecemasan
dan meningkatkan
kenyamanan.
4. Motivasi klien untuk
menyampaikan tentang
isi perasaanya.
5. Bantu klien menjelaskan
keadaan yang bisa
menimbulkan
kecemasan.
6. Bantu klien untuk
1. Merencanakan intervensi
dengan tepat.
2. Untuk mengetahui
bagaimana keluhan klien.
3. Memberikan rasa aman
dan nyaman pada klien.
4. Mengurangi perasaan
cemas pada klien.
5. Untuk mengetahui tingkat
kecemasan.
6. Mengetahui solusi apa
yang dapat menurunkan
kecemasan klien.
7. Dapat mengurangi
perasaan cemas yang
klien rasakan.
Universitas Sumatera Utara
24
mengungkapkan hal-hal
yang membuatnya
cemas.
7. Ajarkan klien teknik
relaksasi dengan
(menarik nafas dalam
dan tahan sebentar lalu
perlahan buang
udaranya).
8. Kolaborasi :
Berikan obat-obatan
yang mengurangi cemas.
8. Untuk mengurangi rasa
cemas yang klien alami.
Tujuan :
Mentoleransi aktivitas yang biasa dilakukan dan ditunjukkan dengan
daya tahan, penghematan energi, perawatan diri
Kriteria Hasil :
- Menyadari keterbatasan energi
- Menyeimbangkan aktivitas dan istirahat
- Tingkat daya adekuat untuk beraktifitas
3 Intervensi Rasional
1. Monitor keterbatasan
aktivitas, kelemahan saat
aktivitas.
2. Berikan diet yang
adekuat dan seimbang.
3. Bantu pasien dalam
melakukan aktivitas
sendiri.
4. Catat tanda vital sebelum
dan sesudah aktivitas.
1. Merencanakan intervensi
dengan tepat.
2. Pasien dapat memilih dan
merencanakan sendiri.
3. Mengkaji sejauh mana
perbedaan peningkatan
selama aktivitas.
4. Membantu
mengembalikan energi.
5. Metabolisme
Universitas Sumatera Utara
25
5. Anjurkan istirahat yang
adekuat.
6. Berikan pendidikan
kesehatan tentang
pentingnya :
Nutrisi yang baik untuk me-
ningkatkan energi yang ada
dalam tubuh.
membutuhkan enenrgi.
6. Meningkatkan
pengetahuan pasien
tentang pentingnya nutrisi
untukmeningkatkan
energi dalam tubuh.
Universitas Sumatera Utara
26
2.9 Implementasi Keperawatan
Hari/
Tanggal
No
Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
17 Mei
2017
Dx
1
14.30
WIB
15.00 WIB 15.30 WIB
1. Mengkaji faktor
penyebab mual dan muntah.
2. Menkaji tanda-tanda vital
klien
3. Mengkaji status gizi
klien, dan kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan
gizi.
4. Mengkaji berat badan
klien.
5. Menganjurkan makan
dengan porsi sedikit tetapi
sering.
6. Menanyakan makanan
kesukaan klien.
7. Menganjurkan makanan
yang bergizi, tinggi kalori,
dan bervariasi yang dapat
dipilih oleh pasien.
8. Menanyakan pada klien
tentang alergi makanan.
9. Menganjurkan untuk
banyak makan buah dan
minum.
10. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang :
-Makanan bergizi dan tidak
mahal.
S : Klien mengatakan bahwa
nafsu makannya sudah
bertambah sedikit demi
sedikit.
O :
- Mual muntah berkurang
-Nafsu makan bertambah
A :
Masalah sebagian teratasi
(nafsu makan sudah
bertambah sedikit demi
sedikit).
P : Intervensi dilanjutkan
dengan menganjurkan
makan sedikit tapi sering.
Universitas Sumatera Utara
27
19 Mei
2017
2 13.00
WIB
15.0
WIB
1. Mengkaji tingkat
kecemasan klien.
2. Mendengarkan keluhan
klien dengan penuh
perhatian.
3. Mendampingi klien untuk
mengurangi kecemasan dan
meningkatkan kenyamanan.
4. Memotivasi klien untuk
menyampaikan tentang isi
perasaanya.
5. Membantu klien
menjelaskan keadaan yang
bisa menimbulkan
kecemasan.
6. Membantu klien untuk
mengungkapkan hal-hal
yang membuatnya cemas.
7. Mengajarkan klien teknik
relaksasi dengan (menarik
nafas dalam dan tahan
sebentar lalu perlahan buang
udaranya).
8. Kolaborasi :
Memberikan obat-obatan
yang mengurangi cemas.
S : Klien mengatakan bahwa
cemas yang ia rasakan
sudah berkurang, dan ia
sudah mengerti keadaannya.
O : Klien tampak tenang
A : Masalah sebagian
teratasi (Klien sudah merasa
tenang dan nyaman).
P : Intervensi dilanjutkan
oleh keluarga yaitu dengan
memotivasi klien agar
mengerti keadaanya.
20 Mei
2017
3 13.00
WIB
15.00
1. Memonitor keterbatasan
aktivitas, kelemahan saat
aktivitas.
2. Memberikan diet yang
adekuat dan seimbang.
3. Membantu pasien dalam
S : Keluarga klien
mengatakan bahwa klien
sudah mulai bisa
beraktivitas secara mandiri,
seperti makan dan ke kamar
mandi.
Universitas Sumatera Utara
28
WIB
15.30
WIB
melakukan aktivitas sendiri.
4. Mencatat tanda vital
sebelum dan sesudah
aktivitas.
5. Menganjurkan istirahat
yang adekuat.
6. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang
pentingnya :
- Pentingnya nutrisi yang
baik untuk meningkatkan
energi yang ada dalam
tubuh.
O : - Aktivitas kecil sudah
bisa dilakukan secara
mandiri oleh klien.
A :
Masalah sebagian teratasi
(klien sudah bisa melakukan
aktivitas kecil seperti makan
dan ke kamar mandi).
P : Intervensi dilanjutkan
dengan keluarga memotivasi
klien untuk makan yang
bergizi dan adekuat.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Hasil pengkajian pada Ny. K didapatkan keluhan utama yang
dirasakanadalah klien mengatakan sering mengeluh mual dan muntah pada
masa kehamilannya sehingga dengan keadaannya tersebut ia menjadi tidak
nafsu makan dan badan terasa letih, klien juga tidak dapat melakukan
aktivitas dengan kondisinya tersebut. Klien saat ini sedang hamil trimester
pertama yaitu usia kehamilan 12 minggu.
Berdasarkan pengkajian dapat diperoleh data subjektif yaitu klien
sering mual dan muntah yang membuat ia tidak nafsu makan,berat badan
klien juga menurun dan keadaan letih. Sehingga, menyebabkan ia tidak
dapat melakukan aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga. Klien juga
mengatakan bahwa ia cemas dengan keadaannya tersebut. Kemudian,
didapatkan juga data objektif yaitu frekuensi mual muntah >dari 10 x/hari
dan porsi makan tidak habis, keadaan klien tampak lemah, dan bb sebelum
hamil 59 kg dan saat ini 55 kg. TD : 110/70 mmHg, N : 78 x/i, T : 36,7o C,
dan RR : 24 x/i.
Setelah dilakukan analisa data penulis mendapatkan prioritas
masalah keperawatan dengan diagnosa keperawatan gangguan pemenuhan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pemasukan yang
tidak adekuat ditandai dengan mual muntah yang berlebihan dengan
frekuensi > dari 10 x/hari dan tidak nafsu makan, berat badan klien
menururun yaitu sebelum hamil 59 kg dan setelah hamil 55 kg, usia
kehamilan : 12 minggu. Kemudian klien diberikan intervensi dan
implementasi selama 3 hari.
Universitas Sumatera Utara
30
3.2 Saran
1. Bagi pelayanan kesehatan
Diharapkan bagi pelayanan kesehatan tidak hanya melaksanakan
asuhan keperawatan di tempat pelayanan kesehatan saja, tetapi bisa
juga dilakukan dengan home care.
2. Institusi
Meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai asuhan
keperawatan pada pasien dengan masalah gangguan pemenuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh dengan hiperemesis gravidarum.
3. Penulis
Dapat belajar mengenal dan memahami serta dapat
mengaplikasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah
gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan
hiperemesis gravidarum.
Universitas Sumatera Utara
31
DAFTAR PUSTAKA
Mitayani. (2009). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika
Bobak, dkk. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Reny, Y. (2017). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas Aplikasi
NANDA, NIC, NOC. Edisi 1. Jakarta : CV. Trans Info Media.
Ari, S. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta :
Salemba Medika.
Tarwoto & Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia Manusia dan Proses
Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.
Wilkinson, J.M. Ahern. dan Nancy.R (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan.
Edisi 9. Jakarta : ECG.
Diyan, I. (2013). Keperawatan Maternitas Pada Area Perawatan Antenatal.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Herman, T. (2012). Nursing Diagnosis : Definitions and Classification
2012 – 2014. Jakarta : EGC.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. K
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 21 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Teratai Gg. Mulia Kelurahan Sari Rejo
Medan Polonia
II. KELUHAN UTAMA
Ny. K mengatakan bahwa ia sering mual dan muntah, ia juga mengatakan
bahwa ia tidak nafsu makan, sehingga ia merasa lelah dan tidak sanggup untuk
melakukan aktivitas.
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocative/Palliative
1. Apa penyebabnya :
Universitas Sumatera Utara
Ia sering mengeluh mual dan muntah, yang menimbulkan ia
tidak nafsu makan dan tidak bisa beraktifitas.
2. Hal- hal yang memperbaiki keadaan : Tirah baring dan beristirahat
B. Quantity/quality
1. Bagaimana dirasakan : Badan terasa lemas, letih, dan tidak
sanggup melakukan aktivitas
2. Bagaimana dilihat : Tampak pucat pada wajah klien
C. Region
1. Dimana lokasi : -
2. Apakah menyebar : -
D. Saverity
Klien mengatakan bahwa keadaan ini membuatnya tidak nyaman
dan mengganggu aktivitasnya.
E. Time
Pada saat pagi hari dan suatu waktu ketika mencium aroma yang
khas dan kuat.
IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
A. Penyakit yang pernah dialami : Ny. K tidak memiliki
penyakit di masa lalu
B. Pengobatan/ tindakan yang dilakukan : -
C. Pernah dirawar/ di operasi : -
D. Lama dirawat : -
E. Alergi : Ny. K tidak memiliki
riwayat alergi
Universitas Sumatera Utara
F. Imunisasi : Ny. K mengatakan bahwa
dia tidak menigingat
riwayat imunisasinya.
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
A. Orangtua
Ny. K tidak memiliki riwayat penyakit menular dan juga penyakit
keturunan.
B. Saudara Kandung
Saudara Ny. K juga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
menular maupun keturunan.
C. Penyakit keturunan yang ada
Tidak ada
D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Tidak ada
E. Anggota keluarga yang meninggal
Nenek Ny. K sudah meninggal
F. Penyebab meninggal
Klien mengatakan penyebab neneknya meninggal karena faktor
usia.
VI. RIWAYAT OBSTETRIK
G : 2 P : 1 A : - HPHT : 16 April 2017 TTP : 23 – 03 - 2018
No Umur Komplikasi / Masalah Kondisi
Anak Penolong
Kehamilan Persalinan Nifas
1. 18 th I Normal Normal
Sehat Bidan
Universitas Sumatera Utara
VII. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL
A. Persepsi klien tentang penyakit
Klien mengatakan bahwa keadaan yang dialami nya yaitu mual dan
muntah sangat mengganggu aktivitasnya.
B. Konsep diri
1. Gambaran diri :
Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya
2. Ideal diri :
Klien mengatakan ingin mual dan mual dan muntah yang ia
rasakan segera sembuh dan berakhir, agar bisa melakukan
aktivitas.
3. Harga diri :
Klien mengatakan diperhatikan oleh suami dan juga ibu
mertuanya
4. Peran diri :
Klien berperan sebagai ibu dan juga istri
5. Identitas diri :
Selama sakit, sebagian besar aktivitas klien dibantu oleh suami
dan mertuanya.
C. Keadaan emosi
Klien kadang-kadang tidak bisa menahan emosinya.
D. Hubungan sosial
1. Orang yang berarti : Orang yang berarti bagi klien
adalah suami dan anaknya.
2. Hubungan dengan keluarga : Hubungan klien dengan keluaga
baik.
3. Hubungan dengan orang lain : Hubungan dengan orang lain yaitu
yaitu tetangga cukup baik.
4. Hambatan dalan berhubungan dengan orang lain : Tidak ada
hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
Universitas Sumatera Utara
E. Spritual
1. Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam dan dalam
kehidupan sehari-hari klien
melakukan aktivitas sesuai dengan
ajaran agama dan keyakinannya.
2. Kegiatan ibadah : Klien melakukan ibadah sesuai
ajaran dan keyakinannya dengan
melaksanakan sholat 5 kali
sehari semalam.
VIII. STATUS MENTAL
1. Tingkat kesadaran : Compos mentis
2. Penampilan : Kurang rapi
3. Pembicaraan : Lambat
4. Alam Perasaan : Lesu
5. Afek : Stabil
6. Interaksi selama wawancara : Mudah tersinggung
7. Memori : Gangguan daya ingat saat
ini.
IX. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
B. Tanda-tanda vital
1. Suhu tubuh : 36,7 oC
2. Tekanan darah : 110/70 mmHg
3. Nadi : 76x/menit
4. Pernafasan : 24x/menit
5. TB : 150 cm
6. BB : Sebelum 59 kg. Sesudah hamil 55 kg
Universitas Sumatera Utara
C. Pemeriksaan Head to Toe
a. Kepala dan rambut
1. Bentuk : Simetris dan ovale
2. Ubun-ubun : Tepat di tengah tidak ada
benjolan
3. Kulit kepala : Bersih dan sedikit berbau
b. Rambut
1. Penyebaran dan keadaan rambut : Rambut tumbuh merata dan
keadaan rambut bersih
2. Bau : Rambut sedikit berbau
3. Warna kulit : Kuning langsat
c. Wajah
1. Warna kulit : Kuning langsat
2. Struktur wajah : Simetris dan oval
d. Mata
1. Kelengkapan dan kesimetrisan : Simetris
2. Palpebra : Merah muda dan lembab
3. Konjungtiva dan sclera : Merah muda dan sclera
putih
4. Pupil : Isokor
5. Cornea dan iris : Bening
6. Visus : Ketajaman penglihatan baik
7. Tekanan bola mata : Baik
e. Hidung
1. Tulang hidung dan posisi septum nasi : Tulang hidung simetris
dan posisi septum nasi
di tengah.
2. Lubang hidung : Normal, bersih dan
tidak ada sumbatan
Universitas Sumatera Utara
3. Cuping hidung : Tidak ada gerakan
cuping hidung pada
saat bernafas.
f. Telinga
1. Bentuk telinga : Simetris dan tidak ada secret
2. Ukuran telinga : Simetris kiri dan kanan
3. Lubang telinga : Lubang telinga paten dan
bersih
4. Ketajaman pendengaran : Baik
g. Mulut dan faring
1. Keadaan bibir : Kering,
2. Keadaan gusi dan gigi : Tampak kotor, dan berbau
3. Keadaan lidah : Tidak bersih
4. Orofaring : Pita suara baik
h. Pemeriksaan integument
1. Kebersihan : Kulit tampak bersih
2. Kehangatan : Akral hangat
3. Warna : Kuning langsat
4. Turgor : Baik
5. Kelembaban : Kelmbaban kulit baik
6. Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan pada
kulit
i. Pemeriksaan payudara dan ketiak
1. Ukuran dan bentuk : Simetris keduanya
2. Warna payudara dan areola : Kuning langsat dan coklat
3. Kondisi payudara dan puting : Bersih dan menonjol
4. Aksila dan clavicula : Simetris
Universitas Sumatera Utara
j. Periksaan muskuloskeletal / akstremitas (kesimetrisan,
kekuatan otot, edema )
Otot simetris, tidak ada edema, namun klien mengalami
kelemahan karena kendisi mual muntahnya dan tidak nafsu makan.
k. Fungsi motorik
Klien mengalami keterbatasan fisik karena kondisinya mual
dan muntah, dan lemah,
l. Fungsi sensorik (identifikasi sentuhan, tes tajam tumpul, panas
dingin, getaran)
Klien dapat merasakan semuanya
X. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
A. Pola makan dan minum
1. Frekuensi makan/hari : Klien tidak nafsu makan, klien
biasanya makan cemilan, dan hanya
menurut selera nya saja. Porsi
makan klien juga tidak habis.
2. Nafsu/selera makan : Tidak ada nafsu makan, seleranya
hanya minum jus dan cemilan apa
yang ia inginkan. Dan porsi makan
pun tak habis.
3. Nyeri ulu hati : Tidak ada nyeri ulu hati
4. Alergi : Klien alergi terhadap cuaca
5. Mual dan muntah : Sering > dari 10x/hari
6. Waktu pemberian makan : Menurut selera klien
7. Jumlah dan jenis makan : Seberapa yang habis oleh klien
8. Waktu pemberian cairan/minum : Ketika merasa haus
Universitas Sumatera Utara
9. Masalah makan dan minum ( kesulitan menelan, mengunyah ) :
Klien tidak ada masalah dalam menelan dan
mengunyah,hanya saja klien tidak memiliki nafsu untuk makan.
B. Perawatan diri / Personal hygiene
1. Kebersihan tubuh : Bersih
2. Kebersihan gigi dan mulut : Mulut tampak bersih
3. Kebersihan kuku kaki dan tangan : Kuku kaki dan juga tangan
tampak bersih
C. Pola kegiatan/aktivitas
1. Aktivitas klien dibantu oleh suami dan juga mertuanya, kebutuhan
aktivitas untuk mandi, makan dan juga eliminasi juga dibantu oleh
keluarganya.
2. Aktivitas untuk beribadah dilakukan klien ketika ia merasa
sanggup untuk melakukannya.
D. Pola Eliminasi
1. BAB
- Pola BAB : 1-2 kali/hari
- Karakter fases : Lunak
- Riwayat perdarahan : Tidak ada perdarahan
- Diare : Tidak ada diare
- Penggunaan laktasif : Tidak ada penggunaan
laktasif
2. BAK
- Pola BAK : Tidak menentu
- Karakter urin : Kuning
Universitas Sumatera Utara
- Riwayat penyakit ginjal/ kandung kemih : Tidak ada riwayat
penyakit ginjal/
kandung kemih.
- Penggunaan diuretik : Tidak menggunakan
diuretik
- Upaya mengatasi masalah : -
E. Mekanisme koping
Adaftif, menyelesaikan masalah dengan berdiskusi dengan anggota
keluarganya, teman, dan berpasrah serta berserah diri pada Yang
Maha Kuasa dan berusaha menerima keadaannya yang sekarang.
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2
Catatan Perkembangan
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No
DX
Hari/
Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan
1 Senin
22 Mei
2017
14.30
Wib
14.55
WIB
15.30
WIB
1. Mengkaji faktor penyebab mual dan muntah.
2. Mengkaji tanda-tanda vital klien
3. Mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
hilangnya nafsu makan makan klien.
4. Menganjurkan makan dengan porsi sedikit tetapi
sering.
5. Menganjurkan untuk banyak makan buah dan
minum.
6. Memberikan pendidikan kesehatan tentang :
-Makanan bergizi dan tidak mahal ( tahu, tempe,
telur)
7. Menganjurkan makanan yang bergizi, tinggi kalori,
dan bervariasi yang dapat dipilih oleh pasien.
Evaluasi :
S : Klien mengatakan bahwa nafsu makannya sudah
bertambah sedikit demi sedikit.
O :
- Mual muntah berkurang dalam sehari
- Nafsu makan bertambah
A :
Masalah sebagian teratasi (nafsu makan sudah
bertambah sedikit demi sedikit).
P : Intervensi dilanjutkan dengan menganjurkan
makan sedikit tapi sering.
Universitas Sumatera Utara
2 Selasa
23 Mei
2017
13.00
WIB
13.30
WIB
14.00
WIB
1.Mengkaji tingkat kecemasan klien.
2.Mendengarkan keluhan klien dengan penuh
perhatian.
3. Memotivasi klien untuk menyampaikan tentang isi
perasaanya.
4. Membantu klien untuk mengungkapkan hal-hal
yang membuatnya cemas.
5. Mengajarkan klien teknik relaksasi dengan
(menarik nafas dalam dan tahan sebentar lalu
perlahan buang udaranya).
6. Kolaborasi :
Memberikan obat-obatan yang mengurangi cemas.
Evaluasi :
S : Klien mengatakan bahwa cemas yang ia rasakan
sudah berkurang, dan ia sudah mengerti keadaannya.
O : Klien tampak khawatir dan cemas dengan
keadaannya.
A : Masalah sebagian teratasi (Klien sudah merasa
tenang dan nyaman).
P : Intervensi dilanjutkan oleh keluarga yaitu dengan
memotivasi klien agar mengerti keadaanya.
3
Rabu
24 Mei
2017
14.30
WIB
15.00
WIB
15.30
WIB
1. Memonitor keterbatasan aktivitas dan kelemahan
saat aktivitas.
2. Memberikan diet yang adekuat dan seimbang.
3. Membantu pasien dalam melakukan aktivitas
sendiri.
4. Mencatat tanda vital sebelum dan sesudah
aktivitas.
5. Menganjurkan istirahat yang adekuat.
6. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
pentingnya :
- Nutrisi yang baik untuk meningkatkan energi yang
Universitas Sumatera Utara
ada dalam tubuh.
Evaluasi :
S : Keluarga klien mengatakan bahwa klien sudah
mulai bisa beraktivitas secara mandiri, seperti makan
dan ke kamar mandi.
O : - Kesulitann dalam pergerakan
- Kelemahan otot
- TD :110/70 mmHG
- T : 36,7 oC
- N : 78x/menit
- R : 24x/menit
A :
Masalah sebagian teratasi (klien sudah bisa
melakukan aktivitas kecil seperti makan dan ke
kamar mandi).
P : Intervensi dilanjutkan dengan keluarga
memotivasi klien untuk makan yang bergizi dan
adekuat.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Recommended