View
2.646
Download
6
Category
Preview:
Citation preview
Bab 5 Bab 5 Analisa RasioAnalisa RasioAnalisa RasioAnalisa Rasio
Bambang P Rachmadi, ST,Msi
Penilaian KesehatanPenilaian KesehatanKriteriaKriteria Satuan UkuranSatuan Ukuran AlatAlat StandarStandar
ManusiaManusia
Suhu BadanSuhu Badan
Tekanan darahTekanan darah
Kadar kolesterolKadar kolesterol
Derajad CelciusDerajad Celcius
Mm HgMm Hg
Mg %Mg %
ThermometerThermometer
TensimeterTensimeter
AlatAlat--alat labalat lab
37 C37 C
Tergantung Tergantung
-- UsiaUsia
-- PekerjaanPekerjaan
-- Jenis KelaminJenis Kelamin
-- IklimIklim
-- DsbDsb
KriteriaKriteria Satuan UkuranSatuan Ukuran AlatAlat StandarStandar
PerusahaanPerusahaan
ProfitabilitasProfitabilitas
LikuiditasLikuiditas
Efisien dan Efektifitas BiayaEfisien dan Efektifitas Biaya
Efektifitas DanaEfektifitas Dana
SolvabilitasSolvabilitas
AngkaAngka--angka rasioangka rasio NeracaNeraca
Income StatementIncome Statement
Tergantung:Tergantung:
-- Jenis UsahaJenis Usaha
-- Besar UsahaBesar Usaha
-- Lokasi UsahaLokasi Usaha
-- Stuasi BisnisStuasi Bisnis
TujuanTujuan
Menganalisa kondisi Menganalisa kondisi keuangan perusahaan keuangan perusahaan berdasarkan analisa berdasarkan analisa
•Memahami maksud dari analisis ratio keuangan
•Memahami arti dan jenis ratio
berdasarkan analisa berdasarkan analisa ratio keuanganratio keuangan
Maksud analisa ratio keuanganMaksud analisa ratio keuangan
Analisa rasio keuangan adalah salah satu alat untuk menganalisa keadaan keuangan perusahaan
Tujuan diadakannya analisa rasio keuangan antara lain:• Menilai kondisi keuangan perusahaan• Menganalisa kebijakan keuangan yang telah dilakukan dan pengaruhnya
terhadap keuangan perusahaan• Menilai hasil pengelolaan perusahaan
Dengan analisa rasio keuangan maka diharapkan dapat:Dengan analisa rasio keuangan maka diharapkan dapat:
1.1. Diidentifikasi kelemahanDiidentifikasi kelemahan--kelemahan dan kekuatankelemahan dan kekuatan--kekuatan kekuatan perusahan di bidang keuanganperusahan di bidang keuangan
2.2. Membantu pimpinan perusahaan dalam membuat keputusan Membantu pimpinan perusahaan dalam membuat keputusan (decision making) usaha(decision making) usaha
3.3. Dilihat efisiensi pengelolaan perusahaanDilihat efisiensi pengelolaan perusahaan
4.4. Dilihat perkembangan (trend) dari usaha yang telah dilakukan Dilihat perkembangan (trend) dari usaha yang telah dilakukan oleh perusahaan selama beberapa waktuoleh perusahaan selama beberapa waktu
• Menilai hasil pengelolaan perusahaan• Membantu dalam pengawasan perusahaan
Data-data keuangan atau bahan yang diperlukan:1. Neraca2. Income Statement (Perhitungan Rugi-Laba)
Cara menganalisa:Analisa rasio dilakukan dengan cara membandingkan suatu komponen
. . Perbandingan dengan angka Perbandingan dengan angka rasio perusahaan lainnya dan rasio perusahaan lainnya dan atau atau angka rataangka rata--rata industri sejenis rata industri sejenis (cross(cross--section)section)
komponen(unsur) dari laporan keuangan (neraca dan atau perhitungan rugi laba) dengan komponen lain
Perbandingan rasio perusahan dari tahun ke tahun
Perbandingan ini dapat dilakukan dengan 2 cara
PT. TMIPT. TMIPerhitungan Rugi LabaPerhitungan Rugi Laba
Periode 1 Januari S/D 31 Desember 2001Periode 1 Januari S/D 31 Desember 2001Dalam Jutaan DollarDalam Jutaan Dollar
Penjualan BersihPenjualan Bersih 3.0003.000
Harga Pokok PenjualanHarga Pokok Penjualan 2.580 2.580 ––
Laba KotorLaba Kotor 420420
Biaya OperasiBiaya Operasi
Biaya PenjualanBiaya Penjualan 2222
Biaya Umum & AdmBiaya Umum & Adm 168 +168 +
Total Biaya OperasiTotal Biaya Operasi 190 190 ––Total Biaya OperasiTotal Biaya Operasi 190 190 ––
Laba OperasiLaba Operasi 230230
Total Pend./Biaya diluar OperasiTotal Pend./Biaya diluar Operasi 15 +15 +
Total Laba Sebelum Bunga & PajakTotal Laba Sebelum Bunga & Pajak 245245
Bunga Hutang Jangka PanjangBunga Hutang Jangka Panjang 45 45 ––
Laba Sebelum PajakLaba Sebelum Pajak 200200
PajakPajak 80 80 ––
Laba BersihLaba Bersih 120120
Neraca PT TMIINeraca PT TMIIPer 31 Desember 2001Per 31 Desember 2001Dalam Jutaan DollarDalam Jutaan Dollar
HARTAHARTA
Harta LancarHarta Lancar
KasKas 5050
Surat BerhargaSurat Berharga 150150
Piutang DagangPiutang Dagang 200200
Persediaan:Persediaan:
BahanBahan 7676
Barang ½ JadiBarang ½ Jadi 9090
Barang JadiBarang Jadi 134 +134 +
300 +300 +
Total Harta LancarTotal Harta Lancar 700700
UTANGUTANG
Utang LancarUtang Lancar
Utang DagangUtang Dagang 160160
Utang PajakUtang Pajak 130130
Biaya yang belum dibayarBiaya yang belum dibayar 10 +10 +
Total Utang LancarTotal Utang Lancar 300300
Utang Jangka PanjangUtang Jangka Panjang
Kredit InvestasiKredit Investasi 450450
ObligasiObligasi 250 +250 +
Total Utang Jangka PanjangTotal Utang Jangka Panjang 700 +700 +
Harta TetapHarta Tetap
TanahTanah 200200
GedungGedung 400400
Mesin/AlatMesin/Alat--alatalat 500500
KendaraanKendaraan 300 +300 +
TotalTotal 1.4001.400
PenyusutanPenyusutan 100 100 ––
Total Harta TetapTotal Harta Tetap 1.300 +1.300 +
Total HartaTotal Harta 2.0002.000
Total Utang Jangka PanjangTotal Utang Jangka Panjang 700 +700 +
Total UtangTotal Utang 1.0001.000
MODALMODAL
Modal SahamModal Saham 880880
Laba di tahan 1998Laba di tahan 1998 120+120+
Total ModalTotal Modal 1.000 +1.000 +
Total Utang dan ModalTotal Utang dan Modal 2.0002.000
Rasio Kas (Cash Ratio)
Rumus:
Liquidity RatiosLiquidity RatiosMengukur tingkat likuiditas atau kemampuan perusahaan Mengukur tingkat likuiditas atau kemampuan perusahaan
dalam memenuhi pembayaran hutang jangka pendek yang jatuh dalam memenuhi pembayaran hutang jangka pendek yang jatuh tempo dalam satu tahuntempo dalam satu tahun
Rasio Lancar (Current Ratio)Rasio ini mengukur seberapa jauh harta lancar dapat meng “cover” hutang jangka pendek. Semakin tinggi semakin likuid, jika turun berarti likuiditas mundur
Rasio Cair (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)Rasio ini mengukur seberapa jauh harta lancar dianggap paling “likuid” dapat meng “cover” hutang jangka pendek
Rumus:Cash + Bank
Current Liability
= 50/300
= 0,17 kali
Rumus: Current Assets Current Liability
= 700/300 = 2,3 kali
Rumus: Current Assets -InventoryCurrent Liability
= (700+300)/300= 1,3 kali
Asset Utilization Ratios (Aktivity Ratio)Asset Utilization Ratios (Aktivity Ratio)Mengukur tingkat efisiensi utilisasi/penggunaan berbagai harta Mengukur tingkat efisiensi utilisasi/penggunaan berbagai harta yang telah diinvestasikan pada perusahaan. Mengukur tingkat yang telah diinvestasikan pada perusahaan. Mengukur tingkat
efektifitas penggunaan sumber dana oleh perusahaanefektifitas penggunaan sumber dana oleh perusahaan
Rasio Perputaran Dana Operasi (Total Asset Turnover )Rasio ini mengukur efisiensi penggunaan dana yang tertanam pada total harta dalam rangka menghasilkan penjualan. Rasio ini menggambarkan berapa rupiah penjualan bersih yang dapat dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam bentuk harta perusahaan. Kalau perputaran lambat, menunjukkan bahwa aktiva yang dimiliki terlalu besar dibandingkan dengan kemampuan untuk menjual, maka perlu diteliti: pemasaran dan jenis aktiva
Rumus: Net Sales = 3.000/2.000 = 1,5 kaliTotal Assets
Rasio Perputaran Harta Tetap (Fixed Asset Turnover)Rasio ini mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam pada harta tetap dalam rangka menghasilkan penjualan. Rasio ini menggambarkan berapa rupiah penjualan bersih yang dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam harta tetap. Kalau perputaran lambat, kemungkinannya adalah: kapasitas terlalu besar atau banyak aktiva tetap yang kurang bermanfaat
Rumus: Net salesNet Fixed Assetts
= 3.000/1.300= 2,3 kali
Total Assets
Rasio Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover)
Rumus:Net sales
Current Assets – Current Liabilities
= 3.000/(700-300) = 7,5 kali
Asset Utilization Ratios (Aktivity Ratio)Asset Utilization Ratios (Aktivity Ratio)Mengukur tingkat efisiensi utilisasi/penggunaan berbagai harta yang telah diinvestasikan Mengukur tingkat efisiensi utilisasi/penggunaan berbagai harta yang telah diinvestasikan
pada perusahaan. Mengukur tingkat efektifitas penggunaan sumber dana oleh perusahaanpada perusahaan. Mengukur tingkat efektifitas penggunaan sumber dana oleh perusahaan
Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)Rasio ini mengukur efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam persediaan. Rasio ini mengukur tingkat perputaran rata-rata rupiah yang tertanam pada persediaan dalam setahun. Semakin tinggi perputarannya semakin efisien penggunaan dana pada persediaan
Rumus: Cost of Good Sold = 2.580/300 = 8,6 kali
Rasio Jangka Pengumpulan Piutang (Average Collection Period)Rasio ini mengukur efektivitas penagihan yang dilakukan oleh perusahaan. Rasio ini mengukur erapa rata-rata hari penjualan yang tertanam pada piutang usaha. Semakin lama waktu penerimaannya semakin tidak efisien penggunaan dan pada tagihan
Rumus: Accounts Receivable x 365 hari = 200/3.000 x 365 = 25 hariSales
Average Inventory
Rasio Bunga Jangka Panjang
Leverage RatiosLeverage RatiosPengukuran peranan dan pengaruh modal luar. Menganlisa keseimbangan penggunaan sumber Pengukuran peranan dan pengaruh modal luar. Menganlisa keseimbangan penggunaan sumber pembelanjaan dari kewajiban dan dari modal sendiri (Keseimbangan struktur permodalan pembelanjaan dari kewajiban dan dari modal sendiri (Keseimbangan struktur permodalan
perusahaan)perusahaan)
Debt to Total Assets (Debt Ratio)Rasio ini mengukur proporsi seluruh sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari berbagai hutang. Rasio ini mengukur berapa besar peranan modal luar dalam membiayai harta perusahaan. Semakin tinggi hasil % nya semakin besar financial risk bagi kreditur ataupun pemegang saham
Rumus: Total Debt x 100% = 1.000/2.000 x 100% Total Assets = 50%
Rasio Hutang Terhadap Dana Rasio Bunga Jangka Panjang Terhadap Laba OperasiRasio ini mengukur berapa kali laba operasi dapat menutup beban bunga perusahaan. Rasio ini mengukur pengaruh adanya modal luar bagi perusahaan
Rumus: Interest x 100%
Operating Profit
= 45/230 x 100%= 19,6%i
Rasio Hutang Terhadap Dana Sendiri (Debt-Equity Ratio)Rasio ini mengukurberapa rupiah pembelanjaan dari hutang yang digunakan utnuk setiap rupiah modal sendiri. Mengukur risiko yang
dibebankan pada pemilik modal.
Rumus: Total Debt x 100%Total Equiy= 1.000/1.000 x 100%= 100%i
Rasio Harga Pokok Penjualan dan Biaya Operasi
Rumus: (Harga Pokok Penjualan + Biaya Operasi) x 100%= (2.580+190)/3.000 x 100% = 92,3%Hasil Penjualan Bersih
Rasio Harga Pokok Penjualan
Rumus: Harga Pokok Penjualan x 100% = 2.580/3.000 x 100% = 86%
Analisis Rasio Efisiensi danAnalisis Rasio Efisiensi danEfektifitas BiayaEfektifitas Biaya
Rumus: Harga Pokok Penjualan x 100% = 2.580/3.000 x 100% = 86%Hasil Penjualan Bersih
Rasio Biaya Penjualan
Rumus: Biaya Penjualan x 100% = 22/3.000 x 100% = 0,7%Hasil Penjualan Bersih
Rasio Biaya Administrasi
Rumus: Biaya administrasi x 100% = 168/3.000 x 100% = 5,6%Hasil Penjualan Bersih
DuDu--Pont SystemPont System
Total Assets Turnover
Return on Investment (ROI)
Profit Margin
Sales Divided Into Net Income Total Assets Sales
Multiplied by
Divided Into
SalesTotal Costs Subtracted From
Cost of Good Sold Selling Expense
Depreciation General & Adm. expense
Interest Other Expense
Taxes Less Other Income
Fixed assets Plus Current Assets
Cash Marketable Securities
Inventory Account Receivable
Recommended