View
216
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang
ada dari diri kita sendiri seperti gerak yang kita lakukan setiap saat, energi yang kita
pergunakan setiap hari sampai pada sesuatu yang berada diluar diri kita, salah satu
contohnya adalah pemindahan energi (kalor). Pada percobaan ini, kalor yang
digunakan adalah perubahan kalor lebur es.
1.2 Pembatasan Masalah
Sesuai dengan praktikum yang telah kami lakukan tentang kalorimeter maka kami
hanya membatasi pada:
Proses perhitungan melalui data yang kami peroleh.
Proses atau cara kerja dari kalorimeter.
1.3 Tujuan Percobaan
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan dari percobaan ini adalah untuk
menentukan kesetaraan kalor lebur es.
1.4 Metodologi
Metodologi adalah cara atau teknik yang digunakan seseorang dalam mencapai
tujuan. Adapun dalam penyusunan laporan akhir ini, kami menggunakan beberapa
metode, metode tersebut antara lain:
1.4.1 Metodologi Langsung
metode langsung yang kami lakukan yaitu dengan melakukan praktikum
langsung di laboratorium fisika dasar dengan menggunakan alat dan bahan
yang telah disediakan, untuk mendapatkan data-data untuk menghitung
langsung kecepatan dan percepatan denan metode yang benar.
1.4.2 Metodologi Tak Langsung
kami menggunakan buku sebagai refrensi dalam menulis laporan akhir
ini. Dan kami juga mengambil beberapa ontoh data untuk menyesuaikan
lagi dalam perhitungan hasil akhir.
1.5 Sistematika
Dalam penyusunan laporan akhir ini, kami menggunakan sistematika sebagai berikut:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Pembatasan Masalah
1.3 Tujuan Percobaan
1.4 Metodologi
1.4.1 Metodologi Langsung
1.4.2 Metodologi Tak Langsung
1.5 Sistematika
BAB II KERANGKA TEORI
1.1 Teori
1.2 Hipotesis
BAB III PELAKSANAAN DAN PENGOLAHAN DATA
3.1 Persiapan
3.1.1 Alat-alat
3.2 Pelaksanaan
3.2.1 Cara Kerja
3.3 Pengolahan Data
3.3.1 Data Ruangan
3.3.2 Lembar Data
3.3.3 Data Hasil Pengamatan
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL
BAB V
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAPORAN PENDAHULUAN
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Teori
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang
terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia. Pengukuran jumlah kalor reaksi
yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia dengan eksperimen disebut
kalorimetri. Dengan menggunakan hukum Hess, kalor reaksi suatu reaksi kimia
dapat ditentukan berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar, energi
ikatan dan secara eksperimen. Proses dalam kalorimeter berlangsung secara
adiabatik, yaitu tidak ada energi yang lepas atau masuk dari luar ke dalam
kalorimeter.
Kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu kalorimeter sebesar 1 0C pada
air dengan massa 1 gram disebut tetapan kalorimetri. Dalam proses ini berlaku
Azas Black yaitu:
Q lepas = Q terima
Q air panas = Q air dingin + Q kalorimeter
m1 c (Tp Tc) = m2 c (Tc Td) + C(Tc Td)
Keterangan:
m1 = massa air panas
m2 = massa air dingin
c = kalor jenis air
C = kapasitas kalorimeter
Tp = suhu air panas
Tc = suhu air campuran
Td = suhu air dingin
Sedang hubungan kuantitatif antara kalor dan bentuk lain energi disebut
termodinamika. Termodinamika kimia dapat didefinisikan sebagai cabang kimia
yang menangani hubungan kalor, kerja, dan bentuk lain energi dengan
kesetimbangan dalam reaksi kimia dan dalam perubahan keadaan.
Hukum pertama termodinamika menghubungkan perubahan energi dalam
suatu proses termodinamika dengan jumlah kerja yang dilakukan pada sistem dan
jumlah kalor yang dipindahkan kesistem.
Hukum kedua termodinamika yaitu membahas tentang reaksi spontan dan
tidak spontan. Proses spontan yaitu reaksi yang berlangsung tanpa pengaruh luar.
Sedangakan reaksi tidak spontan tidak terjadi tanpa bantuan luar.
Hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa entropi dari kristal
sempurna murni pada suhu nol mutlak ialah nol. Kristal sempurna murni pada
suhu nol mutlak menunjukkan keteraturan tertinggi yang dimungkinkan dalam
sistem termodinamika. Jika suhu ditingkatkan sedikit diatas 0 K, entropi
meningkat. Entropi mutlak selalu mempunyai nilai positif.
Kalor reaksi dapat diperoleh dari hubungan massa zat (m), kalor jenis zat (c)
dan perubahan suhu (T), yang dinyatakan dengan persamaan berikut:
Q = m . c . T
Ada dua jenis kalorimeter yaitu:
2. 1. 1. Kalorimeter bom
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur
jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran
sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan
bakar. Sejumlah sampel ditempatkan pada tabung beroksigen yang
tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan sampel akan
terbakar oleh api listrik dari kawat logam terpasang dalam tabung.
Contoh kalorimeter bom adalah
kalorimeter makanan. Kalorimeter makanan
adalah alat untuk menentukan nilai kalor zat
makanan karbohidrat, protein, atau lemak.
Alat ini terdiri dari sebuah tabung kaca yang
tingginya kurang lebih 19 cm dan garis
menengahnya kurang lebih 7,5 cm. Bagian
dasarnya melengkung ke atas membentuk
sebuah penyungkup. Penyungkup ini
disumbat dengan sebuah sumbat karet yang yang berlubang di bagian
tengah. Bagian atas tabung kaca ini ditutup dengan lempeng ebonit
yang bundar. Di dalam tabung kaca itu terdapat sebuah pengaduk,
yang tangkainya menembus tutup ebonit, juga terdapat sebuah pipa
spiral dari tembaga. Ujung bawah pipa spiral itu menembus lubang
sumbat karet pada penyungkup dan ujung atasnya menembus tutup
ebonit bagian tengah. Pada tutup ebonit itu masih terdapat lagi sebuah
lubang, tempat untuk memasukkan sebuah termometer ke dalam
tabung kaca. Tabung kaca itu diletakkan di atas sebuah keping asbes
dan ditahan oleh 3 buah keping. Keping itu berbentuk bujur sangkar
yang sisinya kurang lebih 9,5 cm. Di bawah keping asbes itu terdapat
kabel listrik yang akan dihubungkan dengan sumber listrik bila
digunakan. Di atas keping asbes itu terdapat sebuah cawan aluminium.
Di atas cawan itu tergantung sebuah kawat nikelin yang berhubungan
dengan kabel listrik di bawah keping asbes. Kawat nikelin itulah yang
akan menyalakan makanan dalam cawan bila berpijar oleh arus listrik.
Dekat cawan terdapat pipa logam untuk mengalirkan oksigen.
2. 1. 2. Kalorimeter larutan
Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur
jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan.
Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan
perubahan suhu pada kalorimeter. Berdasarkan perubahan suhu per
kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sistem
larutan tersebut. Kini kalorimeter larutan dengan ketelitian cukup
tinggi dapat diperoleh dipasaran.
Bentuk kalorimeter
Beker aluminium dan gelas plastik jenis polistirin (busa) dapat digunakan
sebagai kalorimeter sederhana dengan termometer sebagai pengaduk.
Keuntungan menggunakan gelas plastik sebagai kalorimeter adalah murah
harganya dan setelah dipakai dapat dibuang.
Kalorimeter yang biasa digunakan di laboratorium fisika sekolah
berbentuk bejana biasanya silinder dan terbuat dari logam misalnya
tembaga atau aluminium dengan ukuran 75 mm x 50 mm (garis tengah).
Bejana ini dilengkapi dengan alat pengaduk dan diletakkan di dalam
bejana yang lebih besar yang disebut mantel/jaket. Mantel/jaket tersebut
berguna untuk mengurangi hilangnya kalor karena konveksi dan konduksi.
2.2 Hipotesis
Sebelum melakukan percobaan ini, kami menduga untuk menentukan
kalorimeter hanya membutuhkan massa jenis dari sebuah benda dan kenaikkan
suhu dan tidak dipengaruhi faktor lainnya untuk mendapatkan hasil prosentase
yang akurat.
BAB III
PELAKSANAAN DAN PENGOLAHAN DATA
3.1 Persiapan
3.1.1 Alat-alat
Dalam melakukan percobaan ini kami menggunakan peralatan
sebagai berikut:
1. Kalorimeter
2. Termometer
3. Gelas ukur
4. Keping-keping es
5. Air
6. Timbangan
3.2 Pelaksanaan
3.2.2 Cara Kerja
1. Menimbang kalorimeter kosong dan pengaduk
2. Mengisi kalorimeter dengan air bagian, kemudian timbang lagi
3. Memasukkan kalorimeter kedalam selubung luarnya dan
mencatat temperature mula-mula
4. Memasukkan potongan es kedalam kalorimeter kemudian tutup
serta aduk
5. Mencatat temperatur kesetimbangannya
6. Menimbang kembali kalorimeter tersebut
3.3 Pengolahan Data
3.3.1 Data Ruangan
Percobaan Suhu Kelembaban
Sebelum
Sesudah
27 C
27 C
27 %
27 %
3.3.2 Lembar Data
Nama Praktikum : Kalorimeter
Tanggal Percobaan : 16 Desember 2009
Nama Praktikan : 1. Dewi Ratna Ningsih
2. Dewi Sartikasari
3. Diki Triyana Solehudin
3.3.3 Data Hasil Pengamatan
mkal = 160.5 gr = 0.1605 kg
mair = 310 gr = 0.31 kg
mair = 0.31 kg 0.1065 kg = 0.1495 kg
mes = 360.9 gr = 0.3609 kg
mes = 0.3609 kg 0.1495 kg = 0.2114 kg
T0 = 28o C
Tes = 9
o C
T1 = 4
o C
T2 = 3
o C
T3 = 2o C
T4 = 2
o C
T5 = 2o C
Ckal = 900 J/kg oC
Cair = 4200 J/kg oC
Perhitungan Statistik Percobaan Kalorimeter
Untuk T1 T5
( ) ( )
( ) ( )0 1 0 1 1 1
10.1605 900 28 4 0.1495 28 4 4200 0.2114 0.2214 4200 4
0.1605 21600 15069.6 0.
Lepas Terima
kalori kalori air air es es air
o o o o oo o o
Q Q
m c T m c T
m c T T m T T c m K m c T
J J Jkg C C kg C C kg K kg Ckg C kg C kg C
Jkg Jkg
=
=
+ = +
+ = +
+ = 1
1
1
1
1
1
2114 3551.52
0.1605 36669.6 0.2114 3551.52
36669.44 0.2114 3551.52
0.2114 3551.52 36669.44
0.2114 40220.96
40220.96
0.2114
190259.98
kg K J
kg kg kg K J
kg kg K J
kg K J kg
Jkg Kkg
Jkg
Kkg
J
+
= +
= +
= +
=
=
=
Pembuktian:
( ) ( )
( ) ( ) ( )0 1 0 1 1 1
0.1605 900 28 4 0.1495 28 4 4200 0.2114 190259.98 0.2214 4200 4
0.1605 21600 15
Lepas Terima
kalori kalori air air es es air
o o o o oo o o
Q Q
mc T mc T
m c T T m T T c m K m c T
J J Jkg C C kg C C kg J kg Ckg C kg C kg C
Jkgkg
=
=
+ = +
+ = +
+ 069.6 40220.96 3551.52
0.1605 36669.6 36669.44
36669.44 36669.44 ( )
JJ Jkg
kg kg kg
kg kg terbukti
= +
=
=
( ) ( )
( ) ( )0 2 0 2 2 2
10.1605 900 28 3 0.1495 28 3 4200 0.2114 0.2214 4200 3
0.1605 22500 15697.5 0.
Lepas Terima
kalori kalori air air es es air
o o o o oo o o
Q Q
m c T m c T
m c T T m T T c m K m c T
J J Jkg C C kg C C kg K kg Ckg C kg C kg C
Jkg Jkg
=
=
+ = +
+ = +
+ = 2
2
2
2
2
2
2114 2663.64
0.1605 38197.5 0.2114 26663.64
38197.34 0.2114 2663.64
0.2114 2663.64 38197.34
0.2114 40860.98
40860.98
0.2114
193287.51
kg K J
kg kg kg K J
kg kg K J
kg K J kg
Jkg Kkg
Jkg
Kkg
J
+
= +
= +
= +
=
=
=
Pembuktian:
( ) ( )
( ) ( ) ( )0 2 0 2 2 2
0.1605 900 28 3 0.1495 28 3 4200 0.2114 193287.51 0.2214 4200 3
0.1605 22500 15
Lepas Terima
kalori kalori air air es es air
o o o o oo o o
Q Q
mc T m c T
m c T T m T T c m K m c T
J J Jkg C C kg C C kg J kg Ckg C kg C kg C
Jkgkg
=
=
+ = +
+ = +
+ 697.5 40860.98 2663.64
0.1605 38197.5 38197.34
38197.34 38197.34 ( )
JJ Jkg
kg kg kg
kg kg terbukti
= +
=
=
( ) ( )
( ) ( )0 3 0 3 3 3
30.1605 900 28 2 0.1495 28 2 4200 0.2114 0.2214 4200 2
0.1605 23400 16325.4 0.
Lepas Terima
kalori kalori air air es es air
o o o o oo o o
Q Q
m c T m c T
m c T T m T T c m K m c T
J J Jkg C C kg C C kg K kg Ckg C kg C kg C
Jkg Jkg
=
=
+ = +
+ = +
+ = 3
3
3
3
3
3
2114 1775.76
0.1605 39725.4 0.2114 1775.76
39725.24 0.2114 1775.76
0.2114 1775.76 39725.24
0.2114 41501
41501
0.2114
196315.04
kg K J
kg kg kg K J
kg kg K J
kg K J kg
Jkg Kkg
Jkg
Kkg
J
+
= +
= +
= +
=
=
=
Pembuktian:
( ) ( )
( ) ( ) ( )0 3 0 3 3 3
0.1605 900 28 2 0.1495 28 2 4200 0.2114 196315.04 0.2214 4200 2
0.1605 23400 16
Lepas Terima
kalori kalori air air es es air
o o o o oo o o
Q Q
mc T mc T
m c T T m T T c m K m c T
J J Jkg C C kg C C kg J kg Ckg C kg C kg C
Jkgkg
=
=
+ = +
+ = +
+ 325.4 41500.999 1775.76
0.1605 39725.4 39725.24
39725.24 39725.24 ( )
JJ Jkg
kg kg kg
kg kg terbukti
= +
=
=
( ) ( )
( ) ( )0 4 0 4 4 4
40.1605 900 28 2 0.1495 28 2 4200 0.2114 0.2214 4200 2
0.1605 23400 16325.4 0.
Lepas Terima
kalori kalori air air es es air
o o o o oo o o
Q Q
m c T m c T
m c T T m T T c m K m c T
J J Jkg C C kg C C kg K kg Ckg C kg C kg C
Jkg Jkg
=
=
+ = +
+ = +
+ = 4
4
4
4
4
4
2114 1775.76
0.1605 39725.4 0.2114 1775.76
39725.24 0.2114 1775.76
0.2114 1775.76 39725.24
0.2114 41501
41501
0.2114
196315.04
kg K J
kg kg kg K J
kg kg K J
kg K J kg
Jkg Kkg
Jkg
Kkg
J
+
= +
= +
= +
=
=
=
Pembuktian:
( ) ( )
( ) ( ) ( )0 4 0 4 4 4
0.1605 900 28 2 0.1495 28 2 4200 0.2114 196315.04 0.2214 4200 2
0.1605 23400 16
Lepas Terima
kalori kalori air air es es air
o o o o oo o o
Q Q
mc T mc T
m c T T m T T c m K m c T
J J Jkg C C kg C C kg J kg Ckg C kg C kg C
Jkgkg
=
=
+ = +
+ = +
+ 325.4 41500.999 1775.76
0.1605 39725.4 39725.24
39725.24 39725.24 ( )
JJ Jkg
kg kg kg
kg kg terbukti
= +
=
=
( ) ( )
( ) ( )0 5 0 5 5 5
50.1605 900 28 2 0.1495 28 2 4200 0.2114 0.2214 4200 2
0.1605 23400 16325.4 0.
Lepas Terima
kalori kalori air air es es air
o o o o oo o o
Q Q
m c T m c T
m c T T m T T c m K m c T
J J Jkg C C kg C C kg K kg Ckg C kg C kg C
Jkg Jkg
=
=
+ = +
+ = +
+ = 5
5
5
5
5
5
2114 1775.76
0.1605 39725.4 0.2114 1775.76
39725.24 0.2114 1775.76
0.2114 1775.76 39725.24
0.2114 41501
41501
0.2114
196315.04
kg K J
kg kg kg K J
kg kg K J
kg K J kg
Jkg Kkg
Jkg
Kkg
J
+
= +
= +
= +
=
=
=
Pembuktian:
( ) ( )
( ) ( ) ( )0 5 0 5 5 4
0.1605 900 28 2 0.1495 28 2 4200 0.2114 196315.04 0.2214 4200 2
0.1605 23400 16
Lepas Terima
kalori kalori air air es es air
o o o o oo o o
Q Q
mc T mc T
m c T T m T T c m K m c T
J J Jkg C C kg C C kg J kg Ckg C kg C kg C
Jkgkg
=
=
+ = +
+ = +
+ 325.4 41500.999 1775.76
0.1605 39725.4 39725.24
39725.24 39725.24 ( )
JJ Jkg
kg kg kg
kg kg terbukti
= +
=
=
X -190259.98 4238.54
-193287.51 1211.01
-196315.04 1816.52
-196315.04 1816.52
-196315.04 1816.52
= -972492.61 X =10899.11
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
972492.61
5
194498.52
194498.52( tan )
190259.98 194498.52
4238.54
193287.51 194498.52
1211.01
196315.04 194498.52
1816.52
196315.04 194498.52
1816.52
nXn
kons ta
X
X
X
X
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
196315.04 194498.52
1816.52
X
=
=
10899.11
5
2179.82
10899.11
5
2179.82
2179.82
194498.52
0.011
100%
0.011 100%
1.1%
SRn
Ka SRn
KaKr
X
Kp Kr
=
=
=
= =
=
=
=
=
=
=
=
=
BAB IV
Pembahasan Dan Hasil Tugas Akhir
Pertanyaan :
1. Hitunglah harga air kalorimeter pada percobaan ini!
Jawab:
( )
1
36669.44
0.1495 28 4
36669.44
0.1495 24
36669.44
3.588
10220.02
o o
o
Qc
m T
kg C C
Jkg C
=
=
=
=
=
( )
2
38197.34
0.1495 28 3
38197.34
0.1495 25
38197.34
3.738
10218.66
o o
o
Qc
m T
kg C C
Jkg C
=
=
=
=
=
( )
3
39725.24
0.1495 28 2
39725.24
0.1495 26
39725.24
3.887
10220.03
o o
o
Qc
m T
kg C C
Jkg C
=
=
=
=
=
( )
4
39725.24
0.1495 28 2
39725.24
0.1495 26
39725.24
3.887
10220.03
o o
o
Qc
m T
kg C C
Jkg C
=
=
=
=
=
( )
5
39725.24
0.1495 28 2
39725.24
0.1495 26
39725.24
3.887
10220.03
o o
o
Qc
m T
kg C C
Jkg C
=
=
=
=
=
2. Hitunglah kalor lebur es dan bandingkan hasil saudara dengan literatur!
Jawab:
1
36669.44
0.2114
173459.98
es
o
o
QL
m
Jkg C
kg
JC
=
=
=
2
38197.34
0.2114
180687.51
es
o
o
QL
m
Jkg C
kg
JC
=
=
=
3
39725.24
0.2114
187915.04
es
o
o
QL
m
Jkg C
kg
JC
=
=
=
4
39725.24
0.2114
187915.04
es
o
o
QL
m
Jkg C
kg
JC
=
=
=
5
39725.24
0.2114
187915.04
es
o
o
QL
m
Jkg C
kg
JC
=
=
=
dalam melakukan percobaan ini terdapat perbedaan yang cukup
signifikan dari literatur yang kami dapat. Faktor-faktor yang
menyebabakan perbedaan itu terjadi karena perbedaan situasi dan kondisi
pada masing-masing percobaan.
3. Berikan analisa dan kesimpulan dari hasil percobaan, faktor-faktor apa saja yang
memungkinkan perbedaan hasil pada percobaan!
Jawab: Dari hasil yang kami peroleh kami dapat menyimpulkan bahwa dalam
praktikum Kalorimeter ini berdasarkan atas Asas Black, dimana jika ada
dua buah benda yang memiliki temperatur yang berbeda saling
bersentuhan, maka akan terjadi perpindahan kalor dari benda yang
mempunyai temperatur yng lebih tinggi ke benda yang temperaturnya
lebih rendah. Dan dalam praktikum ini juga, harus benar-benar teliti baik
saat menimbang kalorimeter ataupun saat membaca termometer. Karena
itu semua sangat mempengaruhi hasil praktikum yang akan didapat.
Faktor-faktor yang membedakan hasil percobaan adalah :
Ketelitian kita saat menimbang, baik menimbang kalorimeter
kosong dan pengaduk maupun kalorimeter yang sudah diisi.
Cara memegang termometer.
Ketelitian saat membaca termometer.
Kesigapan kita saat membaca termometer, kita harus langsung
membaca termometer yang sudah diangkat dari kalorimeter, jika
tidak maka suhu atau temperatur yang didapat pun kurang akurat.
Pengadukan, karena jika kita mengaduknya tidak konstan maka
akan mempengaruhi tenperatur tersebut.
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa dalam
praktikum Kalorimeter ini berdasarkan atas Asas Black, dimana jika ada
dua buah benda yang memiliki temperatur yang berbeda saling
bersentuhan, maka akan terjadi perpindahan kalor dari benda yang
mempunyai temperatur yng lebih tinggi ke benda yang temperaturnya
lebih rendah. Dan dalam praktikum ini juga, harus benar-benar teliti baik
saat menimbang kalorimeter ataupun saat membaca termometer. Karena
itu semua sangat mempengaruhi hasil praktikum yang akan didapat.
Faktor-faktor yang membedakan hasil percobaan adalah :
Ketelitian kita saat menimbang, baik menimbang kalorimeter
kosong dan pengaduk maupun kalorimeter yang sudah diisi.
Cara memegang termometer.
Ketelitian saat membaca termometer.
Kesigapan kita saat membaca termometer, kita harus langsung
membaca termometer yang sudah diangkat dari kalorimeter, jika
tidak maka suhu atau temperatur yang didapat pun kurang akurat.
Pengadukan, karena jika kita mengaduknya tidak konstan maka
akan mempengaruhi tenperatur tersebut.
4.2 Saran
Dengan adanya laporan akhir ini, kami ingin menyampaikan bebrapa saran agar
para praktikan dalam melakukan percobaan ini harus memperhatikan ketelitian
waktu. Karena ketelitian dan kehati-hatianlah yang menentukan hasil yang sesuai
dengan data yang kita peroleh. Begitu juga dengan pembimbing, agar dapat
memberikan arahan yang benar-benar jelas dan melakukan praktikum sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan.
Recommended