View
229
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
BAB III
TINJAUAN KASUS
Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam 13.30 WIB
A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Nama kepala keluarga : Tn. P
b. Alamat : Sambiroto XI RT 4/7, Kelurahan
Sambiroto
c. Pekerjaan kepala keluarga : Wiraswasta
d. Pendidikan kepala keluarga :SMP
e. Usia : 60 tahun
f. Komposisi keluarga :
No
Nama anggota
keluarga
JK
Hub dng
KK
Umur Pnddk Imunisasi Ket
1.
2.
3.
4.
5.
Ny. S
Ny. K
Nn. S
Tn. J
An. J
P
P
P
L
L
Istri
Anak
Anak
Menantu
Cucu
56
28
25
31
9
SD
SMA
SD
SD
SD
-
-
-
-
Lengkap
g. Genogram
Tn. P Ny. S
Ny.L Tn.H Ny.K Tn.J Nn.S
An. J
An. G An. L
h. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. Panut merupakan keluarga besar karena selain
ada keluarga inti terdapat juga satu keluarga yang merupakan anggota
keluarga inti.
i. Suku bangsa
Keluarga ini adalah sebuah keluarga dari klaten. Dimana dalam
kebiasaan mengkonsumsi makanan tidak adanya pantangan tetapi
pada saat ini Tn. P menderita hipertensi yang mengurangi jenis
makanan yang dikonsumsi antara lain mengurangi makan daun
melinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial keluarga
berasal dari kelompok etnis dan agama yang sama. Kegiatan
keagamaan menjadi kegiatan utama.
j. Agama
Keluarga Tn. Panut memeluk agama Kristen dan setiap minggu
mengikuti kegiatan di gereja. Didalam agamanya tidak ada pantangan
dalam mengkonsumsi suatu makanan.
k. Status sosial ekomoni keluarga
Keluarga mendapat penghasilan dari Tn. Panut sendiri yang
bekerja di bengkel juga di bantu oleh menantunya kurang lebih
Rp.200.000,00. Dimana bagi keluarga uangnya dapat mencukupi
kebutuhan hidup sehari-hari.
l. Aktifitas rekreasi keluarga
Tn. Panut mengisi waktu luangnya dengan memperbaiki mobil di
bengkel, jika sudah pulang berkumpul dengan keluarga dan cucu. Dan
biasa waktu untuk bertemu dengan keluarga pada waktu malam hari
di waktu makan malam dan nonton TV bersama.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga ini merupakan keluarga dewasa pertengahan dimana anak
pertama sudah menikah dan punya 2 anak.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan untuk keluarga dewasa pertengahan :
menciptakan hidup rukun dengan pasangan, membina hubungan yang baik
dengan tetangga. Keinginan Tn. P yang belum terpenuhi adalah melepas
anak ke 3 untuk mandiri.
3. Riwayat keluarga inti
Tn. P menikah Ny. S, dimana mereka dikaruniai 3 orang putri. Tn. P
sudah menderita hipertensi selama 6 tahun yang lalu dengan TD= 150/90
mmHg, dimana terdapat keluhan pusing, nyeri pada bagian belakang.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Dari hasil pengkajian Tn. P mempunyai riwayat jantung sejak kecil.
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Keluarga mengatakan rumah yang didiami saat ini adalah rumah milik
pribadi terbuat dari beton yang memiliki 3 kamar tidur, 2 jendela yang
jarang terbuka, pergantian udara kurang leluasa, lantai terbuat dari ubin
dan penataan perabotan rumah tangga kurang rapi, kamar mandi
berdekatan dengan dapur.
2. Denah rumah
S
Kamar
Dapur
Kamar
mandi
Ruang TV
Kamar
Ruang tamu
Kamar
Kamar
Bak Perabotan
masak
Meja makan
TT
TT
TT
TV
Lemari
Teras Depan
3 Karakteristik Lingkungan dan Komunitas tempat tinggal
Keluarga Tn. P bertempat tinggal dilingkungan yang padat
penduduknya, Tn. P tinggal disebelah jalan sebelah kiri berbatasan dengan
tetangga sebelah kanan dan kiri, interaksi dengan tetangga setiap hari baik.
4 Mobilitas geografis keluarga
Keluarga mengatakan rumah yang sekarang ditempati sejak tahun
1983.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. P mengatakan sering berkumpul dengan keluarga adalah
pada waktu malam hari. Dan transportasi yang digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan adalah motor.
6. Sistem pendukung keluarga
Tn. P selalu mengikuti posyandu lansia setiap sebulan sekali, keluarga
biasa mengajak berunding dengan anggota keluarga yang lain jika
mendapat masalah. Dan dengan penyakit yang diderita, Tn. P mendapat
dukungan dari keluarga dan tetangga.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga mengatakan biasa berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa jawa dan tidak ada hambatan dalam berkomunikasi dengan anggota
keluarga dan apabila ada masalah maka akan diselesaikan bersama.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn. P semua keluarga saling menghargai antara semua
anggota keluarga, pengambilan keputusan terletak pada kepala keluarga
yaitu Tn. P tetapi jika masalah berat maka akan diselesaikan dengan
musyawarah bersama.
3. Struktur peran
Tn. P selaku kepala keluarga telah memenuhi perannya sebagai kepala
keluarga dan sering mengikuti kegiatan di RT jika ada pertemuan RT,
begitu juga dengan Ny. S telah melakukan tugasnya sebagai ibu rumah
tangga dan juga mengikuti pertemuan PKK di RT setempat. Sdri. N
menjalankan tugas sebagai anak.
4. Nilai dan norma keluarga
Dalam keluarga Tn. P tidak ada nilai dan norma yang bertentangan
dengan kesehatan. Seluruh anggota keluarga Tn. P menganggap kesehatan
sangat penting sehinga menjaga kebersiha adalah tanggung jawab
bersama.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. P dan Ny. S dalam kehidupan berkeluarga selalu
mengajarkan untuk saling pengertian antara anggota keluarga dan jika ada
masalah maka akan diselesaikan dengan musyawarah bersama. Didalam
keluarga Tn. P semua anggota saling menyayangi dan menjaga.
2. Fungsi sosial
Diantara keluarga berusaha selalu berinteraksi satu sama lainnya
begitu pula dengan anggota masyarakat di RT tersebut.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan tidak tahu bahwa Tn. P mengidap hipertensi
dan keluarga tidak mengetahui tentang pengertian, tanda dan gejala,
penyebab, perawatan.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatan
Keputusan diambil oleh kepala keluarga. Untuk pengambilan
keputusan dilihat dari kodisi anggota keluarga yang sakit, jika parah
maka akan dibawa ke rumah sakit, jika ringan maka akan dibelikan
obat di apotik.
c. Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga
yang terkena hipertensi biasanya TN. P hanya dikurangi garam dan
makanan seperti durian, mlinjo, dan daging kambing.
Keluarga mengatakan nyeri yang dirasakan Tn. P bisa terjadi
sampai 2 hari baru berkurang dan biasanya Tn. P hanya duduk saja.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah
Keluarga mengatakan di rumah terdapat penyinaran yang cukup
dengan terdapat lampu-lampu di setiap ruang. Lampu yang dipakai
setiap tempat biasanyan sebesar 10 watt. Jarak antara kamar lansia
dengan kamar mandi dan dapur sekitar 200 meter. Banyaknya alat-alat
bengkel yang berceceran, penempatan ban di dalam rumah dekat
dengan jalan keluar masuk.
e. Kemampuan keluarga menggunakan pelayanan kesehatan
Tn. P selalu mengikuti posbindu yang diadakan RW 7 setiap 1
bulan sekali, dan jika sudah terlalu parah maka keluarga akan meminta
rujukan ke rumah sakit.
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. P mempunyai 3 orang anak perempuan dan anak
pertama mempunayi 2 anak, anak yang kedua mempunyai 1 anak, dan
anak ketiga belum menikah.
F. Stres dan Koping Keluarga
1. Stress jangka panjang
Tn. P mengatakan masih memikirkan anak ketiganya yang belum
menikah dan juga berharap ke depannya dapat hidup sehat dan bahagia.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap/ situasi/stressor
Keluarga beribadah ke gereja.
3. Strategi koping yang digunakan
Biasanya kalau ada masalam maka keluarga mengatasinya dengan
musyawarah.
Pemeriksaan fisik
Pemeriks
aan fisik
Tn. P Ny. S Ny. K Nn. S Tn. J An. J
Mata Penglihata
n masih
baik,
konjungtiv
a tak
anemis,
sklera
tidak ada
ikterik
Penglihat
an masih
baik,
konjungt
iva tak
anemis,
sklera
tidak ada
ikterik
Penglihat
an masih
baik,
konjungt
iva tak
anemis,
sklera
tidak ada
ikterik
Penglihata
n masih
baik, tapi
bola mata
tak
simetris,
sklera
konjungtiv
a tak
anemis
Penglihata
n masih
baik,
konjungtiv
a tak
anemis,
sklera
tidak ada
ikterik
Penglihatan
masih baik,
konjungtiva
tak anemis,
sklera tidak
ada ikterik
Hidung Tidak
bersekret.
Tidak ada
polip,
simetris
Tidak
bersekret
, Tidak
ada
polip,
simetris
Tidak
bersekret
, Tidak
ada
polip,
simetris
Tidak
bersekrte,
Tidak ada
polip,
simetris.
Tidak
bersekret,
Tidak ada
polip,
simetris
Tidak
bersekret,
Tidak ada
polip,
simetris
Mulut Mukosa
bibir
lembab,
mukosa
berwarna
merah
muda
Mukosa
bibir
lembab,
mukosa
berwarna
merah
muda
Mukosa
bibir
lembab,
mukosa
berwarna
merah
muda
Mukosa
bibir
lembab,
mukosa
berwarna
merah
muda
Mukosa
bibir
lembab,
mukosa
berwarna
merah
muda
Mukosa
bibir
lembab,
mukosa
berwarna
merah muda
RR 22 x/menit 20
x/menit
20
x/menit
20 x/menit 20 x/menit 19 x/menit
TD 160/100
mmHg
130/80
mmHg
120/70
mmHg
120/80
mmHg
120/80
mmHg
Nadi 88 x/menit 84
x/menit
88
x/menit
84 x/menit 88 x/menit 90 x/menit
Thoraks Bentuk
simetris,
bunyi
vaskuler,
perkusi
sonor
Bentuk
simetris,
bunyi
vaskuler,
perkusi
sonor
Bentuk
simetris,
bunyi
vaskuler,
perkusi
sonor
Bentuk
simetris,
bunyi
vaskuler,
perkusi
sonor
Bentuk
simetris,
bunyi
vaskuler,
perkusi
sonor
Bentuk
simetris,
bunyi
vaskuler,
perkusi
sonor
Abdome
n
Tidak ada
nyeri
tekan,
perut agak
buncit
Tidak
ada nyeri
tekan
Tidak
ada nyeri
tekan
Tidak ada
nyeri
tekan
Tidak ada
nyeri
tekan
Tidak ada
nyeri tekan
Kulit Sawo Putih, Putih, Putih, Sawo Sawo
matang,
tidak ada
edema,
tidak ada
luka
tidak ada
edema,
tidak ada
luka
tidak ada
edema,
tidak ada
luka
tidak ada
edema,
tidak ada
luka
matang,
tidak ada
edema,
tidak ada
luka
matang,
tidak ada
edema,
tidak ada
luka
Ekstremi
tas
Capillary
refill < 3
detik,
tidak ada
edema
Capillary
refill < 3
detik,
tidak ada
edema
Capillary
refill < 3
detik,
tidak ada
edema
Capillary
refill < 3
detik,
tidak ada
edema
Capillary
refill < 3
detik,
tidak ada
edema
Capillary
refill < 3
detik, tidak
ada edema
G. ANALISA DATA
No Tgl/ hari DATA DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1 Sabtu, 26
juni 2010
DS:
- Keluarga mengatakan tidak tahu mengenai
penyakit hipertensi, setahu Keluarga
hipertensi yaitu pusing, nyeri pada leher
dan penyebabnya terjadi karena
mengkonsumsi garam. Keluarga
mengatakan tidak tahu cara merawat
anggota keluarga yang terkena hipertensi,
jika kodisi anggota keluarga ada yang sakit
parah maka akan dibawa ke puskesmas,
jika ringan maka akan dibelikan obat di
apotik.
- Keluarga mengatakan Tn. P sering
mengeluh pusing
DO:
- TD: 160/100
- N: 88 x/menit
- RR: 22 x/menit
DS:
- Keluarga mengatakan bahwa Tn. P sering
mengeluh sakit di kuduk bagian belakang
- Tn. P mengatakan jika mulai timbul nyeri
pada bagian belakang rasanya seperti
ditusuk-tusuk disekitar daerah tengkuk
- Keluarga mengatakan nyeri yang biasa
dirasakan Tn. P bisa sampai 2 hari baru
bisa berkurang. Keluarga mengatakan jika
Tn. P merasakan nyeri ditengkuknya, Tn. P
hanya duduk saja
Gangguan perfusi
serebral pada keluarga
Tn. P terutama Tn. P b/d
KMK merawat anggota
keluarga yang menderita
hipertensi
2 Sabtu, 26
juni 2010
DS :
- Keluarga mengatakan Tn. P sering
mengeluh pusing
DO :
- Penataan perabotan rumah tangga kurang
rapi
- Penyinaran menggunakan lampu 10 watt
- Banyaknya alat-alat bengkel yang
berceceran
- Penempatan ban di dalam rumah dekat
Resiko injuri pada
keluarga Tn. P terutama
Tn. P b/d KMK
memodifikasi lingkungan
dengan keluarga yang
menderita hipertensi
dengan jalan keluar masuk.
H. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
Problem :Gangguan perfusi serebral pada keluarga Tn. P terutama Tn. P b/d
merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI Pembahasan
Sifat masalah
Potensial : 1
Resiko : 2
Actual : 3
3 3/3x1 1 Masalah dapat diatasi
jika keluarga
mengetahui cara
merawat anggota
keluarga
Kemungkinan masalah
diubah
2 2/2x1 1 Masalah dapat diubah
karena keluarga mau
diberikan pendidikan
kesehatan
Potensi masalah untuk
dicegah
Tinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1
2 2/3x1 2/3 Karena keluarga
sudah mengerti
tentang masalah yang
diderita
Menonjolnya masalah
Masalah berat harus
segera diatasi : 2
Ada masalah tapi tidak
perlu ditangani :1
Masalah tidak dirasakan :
0
2 2/2x1 1 Keluarga mengetahui
bahwa kesehatan
sangat penting
Jumlah 32/3
Problem : Resiko injuri pada keluarga Tn. P terutama Tn. P b/d KMK
memodifikasi lingkungan dengan keluarga yang menderita hipertensi
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI Pembenaran
Sifat masalah
Potensial : 1
Resiko : 2
Actual : 3
3 2/3x1 2/3 Masalah dapat diatasi
jika keluarga
mengetahui tentang
masalah kesehatan
(hipertensi)
Kemungkinan masalah
diubah
2 2/2x1 1 Masalah dapat diatasi
karena keluarga mau
untuk diberikan
pendidikan kesehatan
Potensi masalah untuk
dicegah
Tinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1
2 2/3x1 2/3 Masalah dapat diatasi
karena keluarga
mempunyai
kemampuan untuk
mengobatinya
Menonjolkan masalah
Masalah berat harus
segera ditangani : 2
Ada masalah tapi tidak
perlu ditangani : 1
Masalah tidak dirasakan :
0
2 2/2x1 2/3 Keluarga mengetahui
kesehatan itu penting
Jumlah 3
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi serebral pada keluarga Tn. P terutama Tn. P b/d KMK
merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi
2. Resiko injuri pada keluarga Tn. P terutama Tn. P b/d KMK merawat
anggota keluarga yang menderita hipertensi
J. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Nama KK : Tn. P
Alamat : Sambiroto XI RT 4/7, kelurahan sambiroto
No
Diagnosa
keperawatan
keluarga
Tujuan umum (TUM) Tujuan khusus (TUK)
Evaluasi
Intervensi keperawatan Kriteria Standar
1 Gangguan
perfusi jaringan
pada keluarga
Tn. P terutama
Tn. P b/d KMK
merawat
anggota
keluarga yang
menderita
hipertensi
Tujuan umum :
Setelah intervensi 1x60
menit diharapakan
keluarga mengetahui
tentang penyakit
hipertensi
Tujuan khusus :
1. Setelah 1x10 menit keluarga
mampu mengenal masalah
hipertensi, dengan criteria
keluarga mampu:
1.1 Menyebutkan pengertian
hipertensi
Respon
verbal
Tekanan darah
dikatakan tinggi
bila sama dengan
atau lebih dari
140/90 mmHg
1.1.1 Diskusikan
dengan keluarga
tentang pengertian
hipertensi dengan
lembar balik atau
leaflet
1.1.2 Beri kesempatan
kepada keluarga
bertanya
1.1.3 Tanyakan
kemballi hal yang
1.2 Menyebutkan penyebab
hipertensi
1.3 Menyebutkan tanda dan
gejal hipertensi
Respon
verbal
Respon
verbal
Dapat
menyebutkan 2 dari
4 penyebab :
- penyakit
keturunan
- kurang olahraga
- asupan garam
yang tinggi
Dapat
menyebutkan 2 dari
telah dijeskan
1.1.4 Beri reinforcement
positif atas
jawaban yang
benar
1.2.1 Diskusikan
dengan keluarga
tentang penyebab
dari hipertensi
dengan lembar
balik atau leaflet
1.2.2 Beri kesempatan
keluarga untuk
bertanya
1.2.3 Tanyakan
kembali tentang
hal yang telah
dijelaskan
1.2.4 Beri
reinforcement
positif atas
jawaban yang
benar
1.3.1 Diskusikan
keluarga tentang
1.4 Mengidentifikasi
keluarga yang menderita
hipertensi
Respon
verbal
5 tanda dari
hipertensi
- kepala pusing
- sering marah-
marah
- jantung
berdebar-debar
- mudah
tersinggung
- sulit konsentrasi
keluarga belum
mengetahui apa itu
hipertensi
tanda dan gejala
dari hipertensi
1.3.2 Beri kesempatan
kepada keluarga
bertanya
1.3.3 Tanyakan kembali
hal yang telah
dijelaskan
1.3.4 Beri
reinforcement
positif atas
jawaban yang
benar
1.4.1 Motivasi keluarga
untuk
menyebutkan
tanda dan gejala
yang di alami
anggota keluarga
1.4.2 Bantu keluarga
mengidentifikasi
anggota keluarga
yang menderita
hipertensi
2. Setelah 1x10 menit keluarga
mampu mengambil
keputusan yang tepat
merawat anggota keluarga
yang menderita hipertensi
2.1 Menyebutkan komplikasi
dari hipertensi
Respon
verbal
Menyebutkan 2
dari 4 komplikasi
hipertensi yaitu
stroke dan penyakit
jantung
1.4.3 Beri
reinforcement
positif atas hasil
keluarga
2.1.1 Diskusikan
dengan keluarga
tentang
komplikasi dari
hipertensi
2.1.2 Beri kesempaan
kepada keluarga
bertanya
2.1.3 Tanyakan
kembali hal yang
telah dijelaskan
2.1.4 Beri
reinforcement
positif atas
jawaban yang
benar
2.2 Mengambil keputusan
yang tepat untuk
merawat anggota
keluarga dengan
hipertensi
3. Setelah 1x15 mennit
keluarga mampu merawat
anggota keluarga yang
menderita hipertensi dengan
mampu :
3.1 Menyebutkan cara-cara
mencegah hipertensi
Respon
afektif
Respon
verbal
Keluarga
memutuskan untuk
merawat anggota
keluarga yang
menderita
hipertensi
Menyebutkan 2
dari 4 pencegahan
hipertensi yaitu
olahraga secara
teratur,
memeriksakan
tekanan darah 1
bulan sekali
2.2.1 Memotivasi
anggota keluarga
dalam merawat
anggota keluarga
yang menderita
hipertensi
2.2.2 Beri
reinforcement
positif atas mnit
keluarga
3.1.1 Diskusikan degan
keluarga tentang
cara pencegahan
hipertensi
3.1.2 Beri kesempatan
keluarga bertanya
3.1.3 Tanyakan kembali
hal yang telah
dijelaskan
3.1.4 Beri reinforcement
positif atas
jawaban yang
3.2 Menyebutkan cara
perawatan penderita
hipertensi
4. Setelah 1x15 menit keluarga
mampu memodifikasi
lingkungan yang sesuai
untuk penderita hipertensi
dengan mampu :
4.1 Menyebutkan cara
modifikasi lingkungan
Respon
verbal
Respon
verbal
Menyebutkan 3
cara merawat
penderita hipertensi
antara lain:
- mengurangi
garam dalam
makanan
- olahraga yang
teratur
- minum obat
sesuai teratur
Menyebutkan
modifikasi
benar
3.2.1 Diskusikan
dengan keluarga
tentang perawatan
pada penderita
hipertensi
3.2.2. Beri kesempata
kepada keluarga
bertanya
3.2.3 Tanyakan
kembali hal yang
telah dijelaskan
3.2.4 Beri
reinforcement
positif atas
jawaban yang
benar
4.1.1 Diskusikan
dengan keluarga
yang sesuai untuk
penderita hipertensi
5. Setelah 1x15 menit keluarga
mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan dengan
mampu :
5.1 Menyebutkan pelayanan
kesehatan untuk
pengobatan dan
perawatan hipertensi
Respon
verbal
lingkungan untuk
penderita hipertensi
:
- menciptakan
lingkungan yang
tenang dan teratur
- penataan barang-
barang yang rapi
- lantai tidak licin
Tempat
pemeriksaan dan
pengobatan
hipertensi :
- Puskesmas
tentang modifikasi
lingkungan untuk
penderita
hipertensi
4.1.2 Beri kesempatan
kepada keluarga
bertaanya
4.1.3 Tanyakan
kembali hal yang
telah dijelaskan
4.1.4 Beri
reinforcement
positif atas
jawaban benar
5.1.1 Diskusikan
dengan keluarga
tentang tempat-
tempat
pemeriksaan dan
Respon
psikomotorik
- Rumah sakit
- Dokter swasta
Keluarga
melakukan control
tekanan darah
setiap 1 bulan
sekali di posbindu,
menjaga makanan/
diet penderita
hipertensi
pemantauan
hipertensi
5.1.2 Beri kesempatan
kepada keluarga
bertanya
5.1.3 Tanyakan
kembali hal yang
telah dijelaskan
5.1.4 Beri
reinforcement
atas jawaban
yang benar
2 Resiko injuri Setelah intervensi 1x60
menit resiko injuri pada
Tujuan khusus :
1. Setelah 1x15 menit keluarga
pada keluarga
Tn. P terutama
Tn. P b/d KMK
merawat
anggota
keluarga yang
menderita
hipertensi
Tn. P bisa di kurangi mampu mengenal masalah
resiko injuri pada
hippertensi, dengan kriteria
keluarga mampu :
1.1 Menyebutkan penyebab
jatuh
Respon
verbal
R
Respon
- Lantai licin
- Pandangan kabur
- Pencahayaan
kurang
- Penataan perabot
tidak rapi
1.1.1 Diskusikan
dengan keluarga
tentang penyebab
jatuh
1.1.2 Beri kesempatan
kepada keluarga
bertanya
1.1.3 Tanyakan kepada
keluarga hal yang
telah dijelaskan
1.1.4 Beri
reinforcement
positif atas
jawaban yang
benar
2. Setelah 1x10 menit keluarga
dapat mengambil keputusan
yang tepat untuk merawat
anggota keluarga yang
mempunyai resiko injuri
2.1 Menyebutkan akibat
jatuh pada penderita
hipertesi
2.2 Mengambil keputusan
yang tepat untuk
merawat anggota
keluarga dengan nyeri
Respon
verbal
Respon
verbal
- Lumpuh
- Gegar otak
- Cacat
- Perdarahan otak
Keluarga
memutuskan untuk
merawat anggota
keluarga yang
2.1.1 Diskusikan
dengan keluarga
tentang akibat
jatuhpada
penderita
hipertensi
2.1.2 Beri kesempatan
kepada keluarga
bertanya
2.1.3 Tanyakan kepada
keluarga hal yang
telah dijelaskan
2.1.4 Beri
reinforcement
positif atas
jawaban yang
benar
2.2.1 Memotivasi
anggota keluarga
dalam mengambil
keputusan untuk
3. Setelah 1x 15 menit keluarga
mampu merawat anggota
keluarga yang mempunyai
resiko injuri
3.1 Menyebutkan cara-cara
pencegahan jatuh pada
penderita hipertensi
Respon
verbal
menderita
hipertensi
1. Berpegangan
saat pergi ke
kamar mandi
2. Hindari
langsung
berdiri setelah
bangun tidur
3. Pakai kaca
mata
4. Penerangan
cukup
5. Segera istirahat
jika pusing
mmerawat anggota
keluarga yang
menderita
hipertensi
2.2.2 Beri
reinforcement
positif atas minat
3.1.1 Diskusikan
dengan keluarga
tentang cara
pencegahan jatuh
pada penderita
hipertensi
3.1.2 Beri kesempatan
kepada keluarga
bertanya
3.1.3 Tanyakan kepada
keluarga hal tang
telah dijelaskan
3.1.4 Beri
reinforcement
positif atas
jawaban yang
4. Setelah 1x 10 menit keluarga
mampu memodifikasi
lingkungan yang sesuai
untuk penderita hipertensi
yang mempunyai resiko
injuri dengan mampu :
4.1 Menyebutkan cara
memodifikasi
linngkungan yang sesuai
untuk penderita
hipertensi
Respon
verbal
Menyebutkan
modifikasi
lingkungan untuk
penderita hipertensi
:
- Mencipatakan
lingkungan yang
tenang dan teratur
- Penerangan
cukup
- Ada pegangan
dalam kamar
mandi
- Jaga agar lantai
tidak licin
- Merapikan
perabotan rumah
benar
4.1.1 Diskusikan
dengan keluarga
tentang modifikasi
lingkungan yang
tepat untuk
penderita
hipertensi
4.1.2 Beri kesempatan
kepada keluarga
bertanya
4.1.3 Tanyakan kepada
keluarga hal yang
telah dijelaskan
4.1.4 Beri
reinforcement
positif atas
jawaban yang
5. Setelah 1x10 menit keluarga
mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan dengan
mampu:
5.1 Menyebutkan tempat
pelayanan kesehatan
untuk pengobatan jika
penderita hipertensi
terjatuh
Respon
verbal
Tempat
pemeriksaan dan
pengobatan:
- Puskesmas
- Rumah sakit
- Dokter swasta
benar
5.1.1 Diskusikan
dengan keluarga
tentang pelayanan
kesehatan yang
ada
5.1.2 Beri kesempatan
kepada keluarga
bertanya
5.1.3 Tanyakan kepada
keluarga hal yang
telah dijelaskan
5.1.4 Beri
reinforcement
positif atas
jawaban yang
benar
K. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF
Tanggal No DX Implementasi Evaluasi formatif Paraf
26 juni
2010
26 juni
2010
1
1. Menanyakan kepada keluarga tentang masalah
kesehatan pada keluarga
2. Melakukan vital sign
1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang hipertensi :
a. Menanyakan kepada keluarga tentang pengertian
hipertensi
b. Menanyakan kepada keluarga tentang penyebab
hipertensi
S : Keluarga mengatakan Tn. P
sering pusing dan mengeluh sakit
kuduk bagian belakang
O : TD Tn. P : 160/100 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
TD Ny. S : 130/80 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
TD Nn. S : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
A : Tn. P menderita hipertensi
P : Berikan penyuluhan tentang
masalah hipertensi pada keluarga
S : Keluarga mengatakan hipertensi
tekanan darahnya tinggi, setahu
keluarga tanda dari hipertensi
pusing, penyebabnya banyak
makan garam, mlinjo, kambing,
28 juni
2010
28 juni
1
2
c. Menanykan kepada keluarga tentang tanda gejala
dari hipertensi
d. Menanyakan kepada keluarga tenang komplikasi
hipertensi
2. Mmberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga
tentang hipertesi
3. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk
bertanya
4. Memberikan reinforcement positif
1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara merawat
duren, keluarga mengatakan
bahwa komplikasinya bisa terjadi
stroke
O : keluarga menjawab pertanyaan
perawat
A : kurangnya pengetahuan keluarga
tentang masalah hipertensi
P: Berikan penyuluhan tentang
masalah hipertensi kepada
keluarga
S : Keluarga mengatakan seseorang
terkena hipertensi jika tekanan
dara 140/90 , salah satu
penyebabnya kurang olahraga,
tandanya seperti pusing, sakit di
tengkuk bagian belakang,
komplikasi kurangi makan garam
O : Keluarga mau bertanya kepada
perawat, keluarga dapat
menyebutkan salah satu tanda
gejala di hipertensi, pendidikan
keperawatan diikuti oleh Tn. P
dan Ny. S
A : Keluarga sudah memahami
tentang hipertensi
P : Berikan penyuluhan tentang cara
mengotrol nyeri
2010
30 Juni
2010
2
keluarga yang mengalami nyeri :
a. Menanyakan pencetus nyeri
b. Menanyakan Qualitas nyeri
c. Menanyakan region nyeri
d. Menanyakan skala nyeri
e. Menanyakan waktu nyeri
f. Menanyakan cara mengontrol nyeri yang biasa
dilakukan keluarga
2. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga
tentang cara mengurangi nyeri tengkuk
3. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk
bertaya
4. Memberikan reinforcement positif
S : Tn. P mengatakan jika mulai
timbul nyeri pada bagian
belakang rasanya seperti ditusuk-
tusuk, rasanya sekitar pda daerah
tengkuk, nyeri dirasakna bisa
sampai 2 hari
O : keluarga mau menjawab
pertanyaan perawat
A : Keluarga kurang mengetahui cara
mengurangi nyeri pada tengkuk
P : berikan penyuluhan cara
mengurangi nyeri tengkuk
S : Keluarga mengatkan penyebab
nyeri adalah ketegangan otot,
cara mengatasi nyeri dengan pijat
dan istirahat
O : keluara mau bertanya dan
menjawab pertanyaan dari
perawat, keluarga kooperatif
A : Keluarga sudah mengerti tentang
cara mengurangi nyeri tengkuk
P : Memotifasi keluarga agar
menjaga kesehatan Tn. P
Recommended