View
7
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
benchmarking tqm
Citation preview
BENCHMARKING
Aanisa RohmiIsnawati ManoppoSyarifah Soraya Alqadrie
DEFINISI
• Benchmarking Adalah suatu proses Studi Banding dan mengukur suatu kegiatan perusahaan/organisasi terhadap proses operasi yang terbaik dikelasnya sebagai inspirasi dalam meningkatkan kinerja (performance) perusahaan/organisasi.
• Benchmarking dapat diartikan sebagai metode sistematis untuk mengidentifikasi, memahami, dan secara kreatif mengembangkan proses, produk, layanan, untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
KONSEP BENCHMARKING
PENJELASAN : Benchmarking adalah suatu proses yang dimulai dari
memahami persoalan mengenai kinerja yang kita hadapi di dalam organisasi kita, kemudian kita mengamati dan mempelajari bagaimana hal sejenis dilakukan di organisasi lain yang dianggap sebagai best practice di bidang tersebut, kemudian melakukan suatu proses adaptasi yang kreatif (bukan copy and paste) hal tersebut ke dalam organisasi kita. Jadi, benchmarking membutuhkan suatu perencanaan, proses kerja, analisis, serta rumusan yang adaptif. Benchmarking membutuhkan suatu pemikiran analitis yang mendalam.
04/21/23
ALASAN UNTUK MELAKUKAN BENCHMARKING
Benchmarking adalah alat untuk mencapai bisnis dan tujuan kompetitif
Benchmarking dapat menginspirasi manajer dan lembaga untuk bersaing
Efektivitas waktu dan biaya
MANFAAT BENCHMARKING1. Memperbaiki proses kritis yang ada
dalam bisnis 2. Memantapkan tujuan yang berorientasi
pada pelanggan 3. Menumbuhkan antusias staf dengan
melihat yang terbaik 4. Mengidentifikasi peluang-peluang baru
yang terkadang muncul setelah membandingkan
5. menjadi lebih berdaya saing6. memperpendek siklus perbaikan proses
bisnis dengan percepatan pembelajaran
PROSES BENCHMARKING
1. Memutuskan apa yang akan di benchmark
2. Memahami kinerja perusahaan saat ini
3. Perencanaan benchmarking4. Mengumpulkan data5. Mempelajari dan menganalisis data6. Mengambil keputusan
04/21/23
MENENTUKAN APA YANG AKAN DI BENCHMARK
Hampir segala hal dalam perusahaan dapat di-benchmark, misalnya : suatu proses lama yang memerlukan perbaikan; suatu permasalahan yang memerlukan solusi; suatu perancangan proses baru; suatu proses yang upaya-upaya perbaikannya selama ini belum berhasil.
04/21/23
MEMAHAMI KINERJA PERUSAHAAN SAAT INI
Sebelum melaksanakan benchmarking, perusahaan harus memahami kinerjanya sekarang. Sehingga mengetahui apa yang harus dirubah dan ditingkatkan untuk memaksimalkan kinerja perusahaan
04/21/23
PERENCANAAN BENCHMARKING
Pada tahap perencanaan dibentuk suatu Tim Peningkatan Mutu yang akan menyelidiki proses dan permasalahannya. Tim ini akan mendefinisikan proses yang menjadi target, batas-batasnya, operasi-operasi yang dicakup dan urutannya, dan masukan (input) serta keluarannya (output).
04/21/23
MENGUMPULKAN DATA
Pengumpulan data/informasi dapat dimulai dengan yang telah dipublikasikan: misalkan hasil-hasil studi, survei pasar, survei pelanggan, jurnal, majalah dan lain-lain. Tim dapat juga merancang dan mengirimkan kuesioner kepada lembaga yang akan di-benchmark, baik itu merupakan satu-satunya cara mendapatkan data dan informasi atau sebagai pendahuluan sebelum nantinya dilakukan kunjungan langsung.
04/21/23
MEMPELAJARI DAN MENGANALISIS DATA
Tim Peningkatan Mutu kemudian membandingkan data yang diperoleh dari proses yang di-benchmark dengan data proses yang dimiliki (internal) untuk menentukan adanya kesenjangan (gap) di antara mereka. Tentu juga perlu membandingkan situasi kualitatif misalnya tentang sistem, prosedur, organisasi, dan sikap. Tim mengindentifikasi mengapa terjadi kesenjangan (perbedaan) dan apa saja yang dapat dipelajari dari situasi ini. Satu hal yang sangat penting adalah menghindari sikap penolakan; jika memang ada perbedaan yang nyata maka kenyataan itu harus dapat diterima dan kemudian disadari bahwa harus ada hal-hal yang diperbaiki.
04/21/23
MENGAMBIL KEPUTUSAN
Tim Peningkatan Mutu menentukan target perbaikan terhadap proses. Target-target ini harus dapat dicapai dan realistis dalam pengertian waktu, sumber daya, dan kemampuan yang ada saat ini juga sebaiknya terukur, spesifik, dan didukung oleh manajemen dan orang-orang yang bekerja dalam proses tersebut.
Recommended