View
227
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
zzzz
Citation preview
Demam Berdarah Dengue
Bryan Jeremiah Fiady Simanjuntak102013375
B5
Anamnesis
2. Keluhan utama Kapan mulai demam dan penurunan kesadaran.
3. Riwayat penyakit sekarang Perjalanan riwayat panas( tiba-tiba/mendadak) Sifat panas (terus menerus, periodic) Intensitas (panas sekali, hangat), serangan panas
(terutama malam/menetap sepanjang hari) Keluhan-keluhan lain : nyeri kepala, nyeri otot, kulit
kemerah-merah, diare, muntah, pendarahan.
4. Riwayat penyakit dahulu Pernah dirawat dirumah sakit.
5. Riwayat kesehatan keluarga
6. Riwayat penyakit menahun keluarga
Pemeriksaan Fisik
1. Observasi kulit dan konjungtiva untuk mengetahui tanda perdarahan. Observasi kulit meliputi wajah, lengan, tungkai, dada, perut, dan paha.
2. Pemeriksaan keadaan umum dan tanda – tanda vital (kesadaran, tekanan darah, nadi, dan suhu).
3. Penekanan pada ulu hati (epigastrium). Adanya rasa sakit / nyeri pada ulu hati dapat disebabkan karena adanya perdarahan di lambung.
5. Perabaan hati
6. Hati yang lunak merupakan tanda pasien DBD yang menuju fase kritis.
7. Uji Tourniquet (Rumple Leede)
8. Munculnya bintik-bitik merah lebih dari 10 pada luas 2,5x2,5 cm pada lengan bawah bagian palmar.
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan trombosit : 150.000-400.000/µl Pemeriksaan hematokrit
Anak – anak : 33 – 38 vol%
Dewasa laki – laki: 40 – 48 vol%
Dewasa perempuan : 37 – 43 vol%
Ht = 3x kadar Hb
Pemeriksaan kadar hemoglobin Anak – anak : 11,5 – 12,5 gr / 100 ml darah
Pria dewasa : 13 – 16 gr / 100 ml darah
Wanita dewasa : 12 – 14 gr / 100 ml darah
SGOT/SGPT (serum alanin aminotransferase) = dapat meningkat.
Pemeriksaan Serologi IgM : terdeteksi mulai hari ke 3-5, meningkat sampai minggu ke
3, menghilang setelah 60-90 hari.
IgG : pada infeksi primer, IgG mulai terdeteksi pada hari ke 14, pada infeksi sekunder IgG mulai terdeteksi hari ke-2.
Uji HI (hemagglutination inhibition test) : dapat berada dalam kurun waktu yang sangat lama hingga lebih dari 50 tahun
Uji kadar leukosit : 5.000-19.000 sel/mm3.
Hasil Pemeriksaan Pasien RM : Panas mendadak sejak 3 hari lalu
Kes : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 100/70mmHg N : 110x/m S : 39’C RR : 24x/m
Lidah kering dan putih. Nyeri tekan epigastrium (+). Ekstrimitas hangat dengan uji RL(+)
Hb : 14 g/dL
Ht : 42%
L : 3.000/dL
Tr : 90.000/μL
Working Diagnosis
Masa inkubasi : 4-6 hari (rentang 3-14 hari) Gejala :
Demam atau riwayat demam akut, yang berlangsung antara 2-7 hari yang biasanya bersifak bifasik.
Terdapat minimal satu dari manifestasi pendarahan berikut : uji bendung positif, petekie, ekimosis, pendarahan mukosa (biasanya gusi) maupun hematemesis.
Trombositopenia dengan jumlah trombosit dibawah 100.000/µl.
Terdapat tanda-tanda kebocoran plasma, yaitu :
Peningkatan hematokrit >20% standar sesuai dengan umur dan jenis kelamin. Angka ini akan menurun >20% setelah diberi terapi cairan dibanding dengan nilai hematokrit sebelumnya.
Differential Diagnosis
1. Demam Tifoid Penyebab : Salmonella typhi Gejala khas : Delirium, lidah tifoid, dan bercak-bercak
ros (roseola) berlangsung 3-5 hari PF : Suhu tubuh meningkat. Sifat demam : Meningkat perlahan-lahan dan terutama
pada sore hingga malam hari.
Differential Diagnosis
2. LeptospirosisPenyebab : Leptospira interrogansGejala : Demam mendadak, nyeri otot, mata merah, mual dan muntah
3. MalariaPenyebab : Plasmodium falciparum / vivaxGejala : Demam periodik, anemia dan splenomegali, diare, menggigil, nyeri sendi dan tulang.Gejala khas : Trias Malaria
Etiologi
Termasuk golongan arbovirus Mempunyai 4 tipe : den-1, den-2, den-3 dan den-4
den-3 kasus berat Infeksi salah satu tipe anti bodi seumur (kekebalan)
seumur hidup terhadap tipe tersebut
Tidak ada kekebalan terhadap tipe yg lain (cross immunization)
Epidemiologi Tersebar di wilayah Asia
tenggara, Pasifik dan
Karibia.
Indonesia merupakan
wilayah endemis dengan
sebaran di seluruh
wilayah tanah air.
Penularan melalui vector
nyamuk genus Aedes
(terutama A. aegypti dan
A. albopictus).
Transmisi
Vektor utama dengue : Aedes aegypti
Warna dasar hitam dengan bintik putih
Sayap dan badannya belang-belang atau bergaris-garis putih
Gambaran lira pada mesonatumnya ( punggungnya )
Vektor potensial: Aedes albopictus
Penatalaksanaan
Protocol 1 : Penanganan tersangka DBD dewasa tanpa syok digunakan sebagai petunjuk dalam memberikan pertolongan
pertama pada penderita DBD atau yang diduga DBD instalasi gawat darurat dan juga dipakai sebagai petunjuk dalam memutuskan indikasi rawat.
Protocol 2 : Pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa di ruang rawat
Pasien yang tersangka DBD tanpa perdarahan spontan dan massif dan tampak syok maka di ruang rawat diberikan cairan infus kristaloid.
Penatalaksanaan Protocol 3 : Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan hematocrit >20%
Meningkatnya Ht > 20% menunjukkan bahwa tubuh mengalami deficit cairan sebanyak 5%. Pada keadaan ini terapi awal pemberian cairan adalah dengan memberikan infus cairan kristaloid.
Protocol 4 : Penatalaksanaan perdarahan spontan pada DBD dewasa
Perdarahan spontan dan massif pada penderita DBD dewasa adalah perdarahan hidung/epistaksis yang tidak terkendali walaupun telah diberikan tampon hidung, perdarahan saluran cerna, perdarahan saluran kencing, perdarahan otak.
Protocol 5 : Tatalaksanaan sindrom syok dengue pada dewasa
Bila kita berhadapan dengan syndrome syok dengue maka hal pertama yang harus diingat adalah bahwa renjatan harus segera diatasi dan oleh karena itu penggantian cairan intravskular yang hilang harus segera dilakukan.
Prognosis
Demam berdarah dengue dapat menjadi fatal bila kebocoran plasma tidak dideteksi lebih dini. Namun, dengan manajemen medis yang baik yaitu monitoring trombosit dan hematokrit maka mortalitasnya dapat diturunkan. Jika trombosit <100.000/ul dan hematokrit meningkat waspadai DSS.
Preventif
Fogging atau pengasapan insektisida Pencegahan gigitan nyamuk dengan obat yang dioleskan
ke kulit Pembasmi larva (seperti abate) pada tempat
penampungan air Program 3M : Menguras, menutup, mengubur Tidak tidur siang dan menggantung pakaian bekas pakai.
Kesimpulan
DBD disebabkan oleh virus dengue (Aedes aegypty). Hipotesis diterima dengan sebab demam sejak 3 hari dengan pemeriksaan penunjang kesadaran CM, lidah kering dan putih, nyeri tekan epigastrium, uji RL (+).
Untuk pencegahan terjadi DBD ini adalah melakukan sedini mungkin dengan
memberantas keberadaan nyamuk Aedes aegypty.
Terima kasih
Recommended