View
214
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/11/2019 Ciri Manusia Muktar Lubios
1/3
Munafik; munafik atau hipokritis Dalam ciri yang pertama ini dijelaskan bahwa kemunafikan
merupakan sifat manusia Indonesia sebagai contoh, negara kita dipimpin oleh manusia-manusia
beragama yang memakai simbol-simbol agama entah itu pada nama (seperti gelar) atau aksesoris
pakaian, namun coba diperhatikan bahwa masih ditemukan tempat-tempat prostitusi baik itu
didalam kota maupun diluar kota, dan yang parahnya lagi mereka tumbuh subur bagai jamur.
Pidato-pidato tentang kebajikan dan kebijaksanaan ada dimana-mana, diucapkan dan
didengarkan, namun korupsi masih saja merajalela.
Enggan Bertanggung Jawab; enggan bertanggung jawab atas perbuatannya, kata bukan saya
merupakan suatu kata penyelamat dalam menghadapi sesuatu yang tidak baik atau berakibat
buruk. Lepas dari tanggung jawab dengan mengatakan saya hanya melaksanakan tugas dari
atasan merupakan pembelaan paling ampuh dari suatu kesalahan yang dilakukan. Contohnya
saja kasus pengadaan ruangan DPR baru yang didapati memakan dana hingga 20 milliar, akan
tetapi sewaktu dimintai keterangan kepada para anggota DPR justru mereka melempar tanggung
jawab ini pada Sekjen DPR, padahal seharusnya sebagai pengguna ruangan itu sendiri tentu
mereka harusnya dapat menjelaskan mengapa mereka membutuhkan suatu ruangan yang begitu
mewah tersebut. Sedangkan Sekjen DPR sendiri saat di mintai keterangan pun berusaha berkelit
untuk tidak bertanggung jawab atas kejadiaan ini. data ini saya lansir dari berita Metro TV
beberapa waktu yang lalu.
Manusia Indonesia menurut yang digambarkan oleh Mochtar Lubis tidak akan sungkan-
sungkan untuk tampil kedepan menerima bintang, tepuk tangan, surat pujian, piagam
penghargaan, dan sebagainya. Dari ciri yang kedua ini memang sudah sangat menyedihkan apa
yang terjadi pada masa tahun 1977 kebelakang tersebut. namun jika penulis samakan dengan
masa tahun 2009, sepertinya kenyataan ini masih tidak berubah. Lihat saja para pelaku korupsi
yang saling salah-menyalahkan, tidak mau mengaku dan melemparkan tanggung jawab kepada
pihak-pihak lain, sampai akhirnya diketahui bahwa korupsi yang terjadi berjalan secara
Berjamaah, begitulah kiranya ditulis dalam beberapa koran.
Berjiwa Feodal; jiwa Feodal yang masih tertanam subur dalam diri Manusia Indonesia.Dikatakan
dalamnya bahwa nilai-nilai Feodalisme merupakan warisan dari negara-negara kerajaan yang ada
pada jaman dahulu di nusantara, lalu diambil alih oleh para penjajah, terjadi revolusi
kemerdekaan yang sebenarnya bertujuan untuk menghilangkan feodalisme yang ada pada diri
manusia Indonesia. Sikap-sikap feodal ini bersifat destruktif dikarenakan seorang bawahan akan
menganggap mereka yang lebih tinggi dari mereka adalah benar dalam setiap tindakannya,
ketidak bolehan dalam menyangkal walau itu salah sekalipun merupakan salah satu keburukan
dari feodalisme, selain itu juga menghancurkan harkat dan martabat manusia sebagai manusia
yang sama derajatnya dengan manusia lain.
Seperti yang ada dalam jaman sekarang dimana seorang bawahan dikatakan tidak sopan jika
menegur atasan karena alasan yang benar, merupakan suatu bentuk dari feodalisme, tidak
didengarnya suara mereka yang ada dibawah sebagai suara manusia juga merupakan bentuk
8/11/2019 Ciri Manusia Muktar Lubios
2/3
nyata dari feodalisme yang terjadi pada manusia Indonesia.Hanya saja kerajaan yang dimaksud
sudah bukan raja lagi sebagai pemimpin namun raja-raja tersebut sudah diganti namanya menjadi
presiden, menteri, jenderal, presiden direktur dan lainnya. Nyata sekali bahwa feodalisme
menghambat proses perkembangan manusia dikarenakan tidak sampainnya kritik terhadap
pemimpin dikarenakan 2 hal yaitu bawahan yang segan dalam melakukannya dan pemimpin
yang tidak mau mendengar suara dari bawah.
Masih Percaya Takhayul; Manusia Indonesia masih percaya takhayul, sepertinya sudah
berlangsung lama semua ini, tak perlu dipertanyakan lagi tentang apa yang terjadi pada masa
1977 kebelakang tersebut. coba saja lihat keadaan sekarang, siaran tv menampilkan segala
macam sihir, kuntilanak, jailangkung, pocong, genderuwo, dan aksi dukun-men-dukun. Belum
lagi ditambah film-film bioskop yang menampilkan segala macam judul berbau setan dan
makhluk halus, dan film-film layar lebar tersebut dibuat atas dasar adanya permintaan pasar
terhadap jenis film misteri horor.
Namun dalam tanggapannya penulis setuju dengan Sarlito Wirawan, yang mengatakan dalamtaggapan terhadap ceramah Mochtar Lubis, bahwa mengenai mitos dan mistik bukanlah
monopoli manusia Indonesia semata, melainkan suatu sifat hakiki manusiawi, yaitu untuk
memenuhi kebutuhan akan rasa aman (security need). Selama manusia masih belum bisa
mengatasi bahaya-bahaya dan ancaman-ancaman dengan dengan kemapuan dan ilmu
penghetahuannya sendiri, selama itu manusia masih akan mencari pelindung terhadap mitos dan
mistik. Dalam hal manusia Indonesia Sarlito Wirawan mengatakan bahwa gejala mitos dan
mistik ini lebih banyak terdapat di kalangan angkatan tua.Dikarenakan mereka tidak menerima
pendidikan yang layak, namun karena jasa-jasanya pada masa revolusi maka mereka harus
mengisi kedudukan penting dalam pemerintahan.
Berjiwa Seni; Ciri kelima dari manusia Indonesia adalah artistik, berjiwa seni, hal ini memang
sudah dapat terlihat dari kayanya budaya daerah yang ada di Indonesia yang dalam tiap-tiap
daerahnya memiliki keseniannya masing-masing.Kesenian merupakan hasil dari kebudayaan,
dengan demikian maka masyarakat Indonesia memang memiliki jiwa berkarya dan mencintai
keindahan.Belum lagi ditemukan peninggalan-peninggalan bangunan kuno, seperti candi-candi
yang menakjubkan, menandakan bahwa manusia Indonesia memiliki peradabannya sendiri.
Bahkan dimasa sekarang ini musik Indonesia dikabarkan telah menjajah negeri tetangganya
Malaysia, dengan adanya suatu bentuk pemboikotan terhadap radio swasta di Malaysia,dikarenakan lebih sering memutar lagu artis dari Indonesia dibandingkan lagu dari artis lokalnya
sendiri. selain itu banyak juga hasil karya asli anak bangsa yang sudah diekspor keluar negeri
dan kebanyakan dari hal itu adalah karya-karya kesenian. Jadi kalau masalah seni bangsa ini
tidak perlu takut, selama masih ada generasi penerus yang mau mempertahankannya maka
kesenian tradisional ini akan selalu terjaga kelestariannya.
8/11/2019 Ciri Manusia Muktar Lubios
3/3
Berwatak dan Berkarakter Lemah; Ciri yang keenam adalah memiliki watak dan karakter yang
lemah.Tidak kuatnya manusia Indonesia dalam mempertahankan atau memperjuangkan
keyakinannya merupakan bahasan yang menjadi inti ciri keenam manusia Indonesia.Mochtar
Lubis mengatakan hal ini ditandai dengan adanya pelacuran-pelacuran Intelektual dalam banyak
bidang. Pelacuran intelektual sebagai contohnya adalah manipulasi hasil yang ditujukan agar
dapat mempertahankan suatu penguasa lain, seperti seseorang ahli pangan mengatakan bahwa
tidak berbahaya menggunakan suatu produk dari produsen tertentu, padahal produk yang dijual
mengandung zat yang berbahaya bagi pengkonsumsi, namun karena sudah diberikan upah, maka
ahli tersebut menutupi kenyataan dan mengatakan bahwa tidak ada yang salah pada produk
tersebut, sehingga dikatakan sebagai pelacuran intelektual.
Yang terjadi kini dalam pemerintahan adalah dengan adanya kebijakan-kebijakan yang bersifat
menyengsarakan rakyat, para ahli yang bersangkutan pada bidangnya masing-masing tidak
melakukan apa-apa walaupun tahu pada kenyatannya bahwa kebijakan yang ada itu salah,
sehingga para ahli itu dapat dikatakan sebagai pelacur intelek. Tidak kuatnya seseorang dalam
mempertahankan kebenaran akan membawa keburukan bagi masyarakat luas, dikerenakan tanpa
kebenaran maka yang terjadi adalah pembolak-balikkan yang menuju pada ketidak jelasan,
sehingga yang terjadi adalah bergesernya nilai-nilai dalam masyarakat kearah yang negatif.
Recommended