Congenital Dislocation of the Hip (CDH)

Preview:

DESCRIPTION

fgfgfsff

Citation preview

Congenital Dislocation of the Hip (CDH)

Oleh:Miftah Rossyadi AM

Developmental Dysplasia of the Hip (DDH) / Congenital Dislocation of the Hip (CDH)

Epidemiologi :- Terjadi pada 4 – 10 kasus/1000

kelahiran hidup- Terjadi 60% kasus pada anak

pertama- Anak perempuan > laki-laki ; 6 :

1- Meningkat pada presentasi

sungsang dan cairan ketuban sedikit (oligohydramnion)

- Kiri lebih sering > kanan (60%)Dapat juga bilateral (20%)

• Pada bayi dengan posisi kedua tungkai ekstensi dan adduksi meningkatkan kejadian ini

• Kasus ini terkadang bersamaan dengan Torticolis , metatarsus adduktus sindroma Ehler Danlos , Myelomeningocele arthrogryposis

PemeriksaanTest OrtolaniBayi pada posisi terlentang, lalu paha bayi di abduksi dan ditarik ke atas

Test BarlowUntuk mendeteksi sendi panggul dalam keadaan normal tetapi dapat terjadi dislokasiberkurangnya ROM abduksi sendipanggul

Galleazi sign- Panjang paha dari sendi

yang mengalami dislokasi atau tampak lebih pendek dari pada sisi sehat bila panggul dalam flexi 90°

- Trochanter mayor tampak lebih tinggi dan menonjol , Lordosis lumbal berlebihan terutama pada CDH bilateral

Trendelenburg signPada penderita CDH yang disertaigangguan pertumbuhan sampai denganpanggul biasanya disertai dengan kontraktursendi panggul sisi kontralateral, sehinggatampak kemiringan dari sendi panggul(pelvic obliquity) dan panjang kedua tungkaitidak sama

Pemeriksaan Penunjang

Roentgen- Bermanfaat setelah usia 4 – 6 minggu- Index acetabular > 30°- Shenton line terputus- Metafisis femur bagian proximal terletak sebagai lateral garis Perkins ( Head of

Femur mengalami migrasi ke lateral dan ke atas )

- Ossifikasi head of Femur terlambat (normalnya 6 – 12 bulan)

Centre edge (Wiberg) kurang dari 20° – 25° subluxasi

Arthrogram :Untuk mengetahui ada tidaknya kontriksi kapsul sendi oleh jepitan otot psoas yangmengakibatkan timbulnya mekanik sudutreduksi , dapat pula untuk mengetahuikonkruensi antara head femur denganmankuk asetabulum

USG- Paling efektif untuk diagnosa CDH

dimana pusat osifikasi femur proximal belum terjadi.- Dapat untuk diagnosa subluxasi sendi

panggul dan konfirmasi hasil reduksi dengan Paulic Harness

Menegakkan Diagnosis• Asimetri lipatan paha• Uji Ortolani, Barlow dan Galeazzi +• Asetabuler indeks 40º atau lebih besar• Disposisi lateral kaput femoris pada radiogram• Limitasi yang menetap dari gerakan sendi

panggul dengan atau tanpa gambaran radiologik yang abnormal

• Kombinasi dari yang diatas

PengobatanPengobatan umumnya hanya dengan memasang bidai untuk mempertahankansendi panggul dalam posisinya