View
20
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Defenisi
Barotrauma adalah kerusakan jaringan akibat perubahan tekanan barometric yang terjadi pada
saat menyelam atau saat terbang. Hokum boyle menyatakan bahwa suatu penurunan atau
peningkatan pada tekanan lingkungan akan memperbesar atau menekan (secara berurutan) suatu
volume gas dalam ruang tertutup. Bila gas terdapat dalam struktur yang lentur, maka struktur
tersebut dapat rusak karena ekspansi atau kompresi. Barotrauma dapat terjadi bilamana ruang-
ruang berisi gas dalam tubuh (telinga tengah, paru-paru) mejadi ruang tertututup dengan menjadi
buntunya jara-jaras ventilasi normal.(1,2)
Barotrauma mengacu pada cedera berkelanjutan dari kegagalan untuk menyamakan udara yang
memiliki tekanan dengan udara sekitarnya. Contoh yang paling umum dari barotrauma terjadi
pada perjalanan udara dan pada penyelam, namun yang paling umum ditemukan adalah pada
penyelam dan perubahan tekanan jauh lebih dramatis ditemukan pada penyelaman. Barotrauma
dapat terjadi pada berbagi organ, termasuk wajah, telinga dan paru-paru.(2) `
Hukum Boyle menyatakan bahwa jika suhu gas dipertahankan konstan, maka volume berbanding
terbalik dengan tekanan absolute (yaitu,tekanan x volume =konstan). Barotrauma mencerminkan
hubungan terbalik dari tekanan dan volume. Barotrauma disebabkan oleh kegagalan dari tubuh
yang diisi oleh gas utuk menyamakan tekanan internal dengan tekanan luar yang mengalami
perubahan. Hal ini yang menyebabkan kejadian tenggelam pada kegiatan penyelaman.(3)
Etiologi
Barotrauma paling sering terjadi pada perubahan tekanan yang besar seperti pada penerbangan,
penyelaman misalkan pada penyakit dekompresi yang dapat menyebabkan kelainan pada telinga,
paru-paru, sinus paranasalis serta emboli udara pada arteri yang dimana diakibatkan oleh
perubahan tekanan yang secara tiba-tiba, misalkan pada telinga tengah sewaktu dipesawat yang
menyebabkan tuba eustakius gagal untuk membuka. Tuba eustakius adalah penghubung antara
telinga tengah dan bagian belakang dari hidung dan bagian atas tenggorokan. Untuk memelihara
tekanan yang sama pada kedua sisi dari gendang telinga yang intak, diperlukan fungsi tuba yang
normal. Jika tuba eustakius tersumbat, tekanan udara di dalam telinga tengah berbeda dari
tekanan di luar gendang telinga, menyebabkan barotrauma. (1,2,3)
Epidemiologi
Amerika Serikat
Kasus barotrauma DCS tipe II ( tipe berat) dapat ditemukan pada 2,28 kasus per 10.000
penyelaman pada kasus berat. Sedangkan pada kasus ringan tidak diketahui karena banyak
penyelam tidak mencari pengobatan. Resiko DCS ini meningkat pada penyelam dengan riwayat
asma, selain itu DCS tipe berat juga meningkat 2,5 kali pada pasien dengan paten foramen ovale.
Kematian akibat DCS di pesawat militer telah dilaporkan terjadi pada tingkat 0,024 per juta jam
penerbangan. Tingkat insiden dekompresi untuk rata-rata penerbangan sipil sekitar 35 per tahun.
Sedangkan pada departemen pertahan Australia dapat ditemukan 82 insiden per juta jam waktu
terbang. Sedangkan pada barotrauma akibat menyelam tidak ada informasi yang tersedia di
seluruh dunia.(4)
Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kejadian barotrauma pada penyelaman yang
dikaitkan dengan jenis kelamin dan ras. Karena persentase lemak pada tubuh perempuan lebih
besar, maka secara teoritis insiden barotrauma pada wanita lebih tinggi dari laki-laki. Namun,
tidak ada data yang mendukung hipotesis ini. Dari segi usia, meskipun tidak ada korelasi
langsung dengan usia penyelam. Namun, kelompok yang paling umum terkena berkisar 21 dan
40 tahun. (4)
Recommended