View
88
Download
9
Category
Preview:
DESCRIPTION
Demam Anak
Citation preview
DEMAM PADA ANAK
Pembimbing :dr.Debbie Latupeirissa,SpA
1
Oleh :Bening Putri Ramadhani
Retno Maristi
2
DEFINISI DEMAMDemam (pireksia) adalah keadaan suhu
tubuh di atas normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus yang dipengaruhi oleh IL-1.
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh yang tidak diatur, disebabkan ketidakseimbangan antara produksi dan pelepasan panas. IL-1 tidak terlibat sehingga pusat pengaturan suhu di hipotalamus dalam keadaan normal.
Soedarmo SS, et al. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Jakarta: Badan penerbit Penerbit IDAI.2012.p 21
3
SUHU TUBUH
SUHU TUBUH PERMUKAAN
(shell temperature)Suhu di permukaan
tubuh (kulit dan jaringan subkutan)
SUHU TUBUH INTI(core temperature)
Terdapat pada organ visera yang terlindungi
dari paparan suhu lingkungan sekitar
Soedarmo SS, et al. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Jakarta: Badan penerbit Penerbit IDAI.2012. p 27
4
PENGUKURAN SUHU TUBUH
1. Arteri Pulmonalis2. Esofagus3. Kandung Kemih4. Rektal5. Oral6. Aksila7. Membran Timpani
NILAI SUHU TUBUH NORMAL
5Nelson Textbook of Pediatrics. 17th ed. 2004
Lokasi Suhu Tubuh Normal (oC)
Axilla 34.7 – 37.3
Sublingual 35.5 – 37.5
Rectal 36.6 – 37.9
Telinga 35.7 – 37.5
6
PIROGEN EKSOGEN Berasal dari luar tubuh Mempunyai kemampuan
utk merangsang IL-1 Merangsang demam
dalam 2 jam setelah terpapar
PIROGENPIROGEN ENDOGEN
Berasal dari dalam tubuh Mempunyai kemampuan untuk merangsang dengan
mempengaruhi pusat pengaturan suhu di hipotalamus (IL 1, TNF, interferon)
Soedarmo SS, et al. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Jakarta: Badan penerbit Penerbit IDAI.2012. p 22
MIKROBIAL
NON-MIKROBIAL
PENGATURAN SUHU TUBUHPengaturan suhu tubuh memerlukan mekanisme perifer yang utuh yaitu :1. Keseimbangan produksi dan
pelepasan panas) 2. Fungsi pusat pengatur suhu
(hipotalamus)
7Soedarmo SS, et al. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Jakarta: Badan penerbit Penerbit IDAI.2012. p 28-9
PENGATURAN SUHU TUBUH
Suhu tubuh diatur oleh thermosensitive neurons yang terletak di hipotalamus anterior.
Hipotalamus anterior mengandung sekelompok saraf termosensitif yang berlokasi di dinding rostral ventrikel III Korpus Kalosum Lamina Terminalis (OVLT)
8Soedarmo SS, et al. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Jakarta: Badan penerbit Penerbit IDAI.2012. p 28-9
MANFAAT DEMAM
9
Demam dikenal sebagai mekanisme yang boros energi (setiap kenaikan suhu 1oC akan meningkatkan laju metabolisme +10%).
Dua tujuan utama peningkatan suhu tubuh:◦ Melemahkan viabilitas mikroba dengan
meningkatkan respon imun◦ Menjaga stabilitas membran sel.
Penanganan Demam pada Anak Secara Profesional. FKUI RSCM. 2005
PATOFISIOLOGI DEMAM
10Penanganan Demam pada Anak Secara Profesional. FKUI RSCM. 2005
Rangsangan eksogen: endotoksin dan
eksotoksinInduksi Leukosit
Produksi pirogen endogen: IL-1, IL-6,
TNF, IFNBekerja di OVLT(Organum Vasculosum laminae Terminalis), hipotalamus anterior, dan septum
palusolumSintesis Prostaglandin terutama
PGE-2Bekerja langsung pada nukleus
preoptik hasil akhir peningkatan suhu tubuh
11
JENIS DEMAM
12
DEMAM KONTINU
Demam dengan variasi diurnal diantara 1,0-1,5oF (0,55-0,82oC) Pneumonia tipe lobar,
infeksi kuman gram negatif, riketsia, demam tifoid, gangguan sistem saraf pusat dan
malaria falciparum Soedarmo SS, et al. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Jakarta: Badan penerbit Penerbit
IDAI.2012. p 33
13
DEMAM INTERMITTEN
Demam dengan variasi diurnal > 1 0C, suhu terendah mencapai suhu normal endokarditis bakterialis, malaria, bruselosis
14
DEMAM REMITEN
Demam dengan variasi normal lebar >10C, tetapi suhu terendah tidak mencapai suhu normal Demam tifoid fase awal dan berbagai penyakit virus
15
DEMAM PERIODIK
Demam intermitten yang ditandai dengan periode demam yang
diselang dengan periode normal Malaria
16
DEMAM BIFASIK
Penderita mengalami beberapa hari demam tinggi disusul oleh penurunan suhu, lebih kurang satu harian kemudian timbul demam tinggi kembali Penyakit dengue, yellow fever, colorado tick fever, dan infeksi virus seperti influenza, dan poliomielitis
17
DEMAM KEBALIKAN DIURNAL (TYPHUS INVERSUS )
Kenaikan temperatur tertinggi pada pagi hari bukan selama senja atau di awal malam Tuberkulosis milier, salmonelosis, abses hepatik, dan endokarditis bakterial
ANAMNESIS DEMAM (1) Kapan mulai demam ? Berapa lama ? Bagaimana pola demam ? Suhu diukur / tidak ? Gejala & tanda yang lain bersama demamnya?
◦ Adakah ruam kemerahan pada kulit ?◦ Adakah gusi berdarah atau mimisan ?◦ Bagaimana pola BAB dan BAK ? ◦ Adakah nyeri perut ?◦ Adakah nyeri sendi atau otot ?◦ Adakah nyeri kepala ?◦ Adakah gangguan kesadaran ?◦ Adakah riwayat kejang ?
18
ANAMNESIS DEMAM (2)◦ Adakah nyeri saat menelan ?◦ Adakah nyeri telinga ?◦ Adakah riwayat keluar cairan dari telinga ?◦ Bagaimana nafsu makan & minum ?◦ Adakah mual muntah ?◦ Adakah riwayat batuk pilek berulang ?
o Adakah riwayat berpergian sebelumnya ? Kapan dan berapa lama disana ?
o Bagaimana tindakan di rumah untuk mengatasinya?
o Bagaimana status imunisasinya?o Adakah kontak dengan orang yang sakit di rumah
atau sekolah ?o Apakah sebelumnya sudah pernah diobati ?
19
20
PEMERIKSAAN FISIK(1) Keadaan umum Tanda vital : TD, Nadi, Pernapasan, Suhu Data antropometri Mata: Konjungtiva anemis? Sklera ikterik? Hidung-Telinga: Sekret ? Hiperemis? Mulut : Bibir pucat? Lidah coated tongue? Faring hiperemis? Hipertrofi tonsil? Leher : Pembesaran KGB?
21
PEMERIKSAAN FISIK(2) Jantung: Bunyi Jantung? Murmur? Gallop? Paru-paru: Suara Napas Dasar? Suara Napas
tambahan? Abdomen: Bentuk? Bising usus? Asites?
Hepar? Limpa? Ekstremitas: Akral hangat? Edema? Kulit: Petekie? Purpura? Ikterus?
22
DIAGNOSIS BANDING DEMAM
1. Demam karena infeksi disertai tanda lokal.
2. Demam karena infeksi tanpa tanda lokal.
3. Demam disertai ruam.4. Demam lebih dari 7 hari.
Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. WHO. 2009
23
DIAGNOSIS BANDING DEMAM TANPA DISERTAI TANDA LOKAL (1)
24
DIAGNOSIS BANDING DEMAM TANPA DISERTAI TANDA LOKAL (2)
25
DIAGNOSIS BANDING DEMAM DISERTAI TANDA LOKAL (1)
26
DIAGNOSIS BANDING DEMAM DISERTAI TANDA LOKAL (2)
27
DIAGNOSIS BANDING DEMAM DENGAN RUAM
28
DIAGNOSIS BANDING TAMBAHAN DEMAM > 7 HARI (1)
29
DIAGNOSIS BANDING TAMBAHAN DEMAM > 7 HARI (2)
TATALAKSANA DEMAMIndikasi pemberian antipiretik :1. Demam >39°C yang berhubungan
dengan gejala nyeri atau tidak nyaman seperti otitis media
2. Demam >40,5 °C3. Demam berhubungan dengan
peningkatan kebutuhan metabolisme4. Anak dengan riwayat kejang atau
delirium yang disebabkan demam
30Soedarmo SS, et al. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Jakarta: Badan penerbit Penerbit IDAI.2012. p.34
TATALAKSANA DEMAM(2)Acetaminophen, aspirin, dan ibuprofen
merupakan penghambat cyclooxygenase hipotalamus, sehingga menghambat prostaglandin.
Karena aspirin dihubungkan dengan Reye syndrome pada anak dan remaja, maka tidak direkomendasikan untuk digunakan.
Acetaminophen, 10–15 mg/kg oral setiap 4 jam.
Ibuprofen, 5–10 mg/kg oral setiap 6-8 jam.
31Nelson Textbook of Pediatrics. 17th ed. 2004
32
EFEK SAMPING(Parasetamol)
ORGAN MANIFESTASI KLINISSaluran Cerna Muntah, Nyeri Perut, MualSistem Hemopoetik Purpura yang disebabkan
trombositopeniaSSP Pusing, gelisah, Penglihatan kaburKulit RuamParu Spasme BronkusLain-lain Hipglikemia, Hipotermia
DAFTAR PUSTAKA Kliegman R, Behrman R, Jenson H. Nelson
Textbook of Pediatric. 18th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier. 2007.
Roespandi H, dr., Nurhamzah W, dr. Buku Saku Panduan Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit, Cetakan I. Tim Adaptasi Indonesia-WHO : Jakarta, 2009.
Soemarmo SSP, dkk. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis, Edisi 2. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia : Jakarta, 2010.
Terimakasih
Recommended