View
214
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
sejarah peradaban islam
Citation preview
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam mata kuliah Tauhid Ilmu Kalam.
Harapan saya semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Sungai Penuh, 2012
PENULIS
Arifki Chandra
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di saat Mesir mengalami krisis di segala bidang maka orang-orang Nasrani
memproklamirkan perang Salib melawan Islam, yang mana Mesir adalah salah satu
Negara Islam yang diintai oleh Tentara Salib. Shalahudin al-Ayyubi seorang
panglima tentara Islam tidak menghendaki Mesir jatuh ke tangan tentara Salib, maka
dengan sigapnya Shalahudin mengadakan serangan ke Mesir untuk segera mengambil
alih Mesir dari kekuasaan Fatimiyah yang jelas tidak akan mampu mempertahankan
diri dari serangan Tentara Salib. Sampai Pada akhirnya pada tahun 1169 M,
Shalahudin mendirikan sebuah kerajaan Islam bernama Ayyubiyah.
Islam masuk ke Andalusia diperkirakan pada tahun 711 M pada masa
pemerintahan khalifah Al-walid bin Abdul Malik setelah orang Islam bisa
menjatuhkan Andalusia ke tangannya maka mereka memperluas darerah
kekuasaaanya dan mendirikan dinasti yang pertama kali ada di Andalusia yaitu
dinasti Bani Umayyah yang didirikan oleh Abdul Aziiz Bin Musa Nusair ( 95-97 H/
715-717 M ) sehingga negara-negara Islam sangatlah luas dan mencapai kemajuan.
Setelah Bani Umayyah nyawanya hampir habis maka kekuasaaan Islam di
Andalusia diteruskan oleh dinasti Murabitun dan Muwahidun pada masa ini Islam
maju dan terus berkembang dan terus memperluas wilayah kekuasaaanya.
B. Rumusan Masalah
Agar penyusunan makalah ini terfokus pada latar belakang masalah di atas
maka penulis perlu merumuskan beberapa hal di antaranya :
1. Mengulas seputar kekuasaan Dinasti Murabitun di Andalusia( asal mula berdirinya
dinasti murabitun sampai masa kemunduran).
2. Mengulas seputar kekuasaan Dinasti Muwahidun di Andalusia ( asal mula
berdirinya sampai masa kemunduran).
3. Mengulas seputar kekuasaan Dinasti Ayyubiyah di Mesir (asal mula berdirinya
sampai masa kemunduran)
C. Tujuan masalah
Setiap sesuatu yang kiata kerjakan pasti mempunyai tujuan dan kegunaan
yang ingin dicapai, begitu jgua dengan penyusunan makalah ini. Adapun tujuan
disusunnya makalah ini antara lain:
1. Mengetahui sejarah kekuasaan Dinasti Murabituthun.
2. Mengetahui sejarah kekuasaan Dinasti Muwahiddun.
3. Menetahui sejarah kekuasaan Dinasti Ayyubiyah
BAB II
PEMBAHASAN
I. DINASTI MUROBITHUN
A. Proses Berdiri Dan Berkembangnya Dinasti Murobithun
Al-Murobithun adalah salah satu dinasti Islam yang berkuasa di magrib
Andalusia (448-541 H / 1056-1147 M). Namun Al-Murabithun mengambil nama
dari tempat tinggal mereka yaitu Ribat (semacam Madrasah) yang dikelilingi benteng,
asalusul dinasti ini dari Lemtuana, salah satu dari suku Sanhaja, mereka juga disebut
Al-Mulassimun (pemakai kerudung sampai menutupi wajh dibawah mata). Awalnya
beranggota 1000 pejuang kegiatan mereka antara lain : mengajak suku lain untuk
menganut agama seperti yang mereka anut yaitu Islam (Da’wah), mereka mengambil
ajaran mazhhab salaf(gerakan salafiah) secara ketat. Wilayah : Afrika dan Spanyol.
Sekitar abad 5H/11M pemimpin mereka melaksanakan haji karena ia
menyadari bahwa rakyatnya sangat awam maka ia mencari seseorang yang mampu
meningkatkan pengetahuan keagamaan mereka. Lalu Yahya bertemu dengan
Abdullah Bin Yasin yang sanggup melaksanakan tugas tersebut. Untuk membina
kehidupan keagaman yuang baik mereka bersatu untuk membangkitkanrakyatnya dari
keawaman yanitu, Yahya Bin Umar (W 447-448 H /1056-1057 M), sebagai
pemimpin Puak Lamtuna, Abu Bakar Bin Umar ( saudaranya) dan Abdullah Bin
Yasin. Mereka mendirikan satu tempat pengemblengan yang dinamakan Ribat yang
terletak di P. Niger Senegal. Para penghuni Ribat tersebut dikemudian hari disebut
Murobithun.
Dibawah seorang pemimpin spiritual (Abdullah bin yasin) dan serang
komandan militer (Yahya Bin Umar) mereka berhasil memperluas Wilayah
kekuasaannya sampai diluar daerah dan juga mengalahkan kerajaan sijil Al-
meighnraw tahun 447 H (1055-1056 M ). Ketika Yahya meninggal maka jabatannya
diganti oleh Abu Bakar bin Umar saudara Yahya. Kemuadian Abu Bakar memperluas
daerah kekuasaannya, yaitu di Maroko, ke Atlas Tinggi (High Atlas), Maroko tengah
dan selatan. Setelah itu kedaerah Barghouwata yang dianggap menganut bid’ah, Dan
pada penyerangan inilah Abdullah Bin Yasin tewas (451 H/ 1059 M ). Sejak saat
itulah Abu Bakar memegang kekuasaan secara penuh dan lambat laun, ia berhasil
mengembangkan sistem kesultanan dan ia memperluas wilayah karena berfikiran
bahwa daeah masih sangat terlalu kecil untuk disebut sebuah dinasti/ kerajaan, maka
dari itu ia dibantu oleh istrinya yang bernama Zaenah (Bekas permaisuri Raja gmat)
yang terkenal cerdas serta ikut andil dalam memperluas wilayah kekuasaan suaminya.
Daerah yang ditaklukkan Abu Bakar diantaranya Atlas Tinggi, Marrakech (462 H/
1070 M), kemudian setelah mendengar informasi bahwa bulugan raja kala dari Bani
Hammad mengadakan penyerangan ke magrib dengan melibatkan bagian kaum
sanhajhaja, ia kembali ke Sahara untuk mendamaikan kaum Al-Murabithun
sekembalinya dari Sahara. Setelah berhasil memadamkan penyerangan, Buluganlah
yang menyerahkan kepada Yusuf Bin Tasyfin (W 500 H/ 2 sep 1107 M), karena ia
menngkalim bahwa Maroko berada dibawah kekuasaannya, dan Abu Bakar kembali
ke sahara dan hidup disana sampai akhir hayat (1080).1
Pada Tahun 1062Yusuf mendirikan ibu kota di Maroko, dan berhasil
menaklukkan FEZ (1070), Tangier (1078) dan pada thn 1080-1082 M ia berhasil
meluaskan wilayahnya sampai ke Al-jir (AL-JAZAIR), ia mengangkat para pejabat
dari kalangan Al-Murobithununtuk menduduki daerah-daerah yang telah di
taklukkan, puncak dan prestasi yang dicapai ketika menyeberang kespanyol.
Kedatangannya kespanyol atas undangan Amir Cordova, Al-mu’tamid Bin Abbas
yang terancam kekuasaannya oleh Al- Fonso VI (Raja Lion Castilla) dalam tugas ini
Yusuf didukung kuat oleh Muluk T-tawaif yang ada di andalusia pada
pertempurrannya di zalkan tgl 12 Rajab 479/23 oktober 1086 ia berhasil mengalahkan
raja Aql-fonso VI, dan berhasil merebut granada, malaga, maka mulai saat itulah
memakai gelar Amirul mu’minin, Muluk At-Tawaif dan Al-Mu’tamid. Karena
kelemahan intern., kemudian ia menggabungkannya debgan kerajaan yang telah di
bangunnya. Setelah Yusuf wafat di ganti anaknya yaitu Ali bin Yusuf bIn tasyifin,
wrisan itu berupa satu wilayah dan kerajaan yang terdiri dari negri-negri magrib,
afrika, spanyol dan berhasil mengalahkan anak Al- fonso VI (11080) selanjutnya ia
1 Philip K. Hitti, History of the Arabs. (Jakarta : PT. Serambi Ilmu Semesta.2005) cet. I h.689
menyeberang ke Andalusia, Merampas tala vera dalarein, keponakannya menyerang
ke Oreja dan Zorila namun dapat dikalahkan dan terbunuh di matwa.
B. Kemajuan Dinasti Murobithun
Pada pemerintahan dinasti Murobitun banyak kemajuan yang di capai baik
dari segi ilmu maupun ekonomi terutama pada masa Yusuf lain tasifin dan putranya
Ali bin Yusuf Bin Tasifin diantara perkembangan itu adalah:
1. FILSAFAT
Sekalipun situasi sosial politik pada masa Murobitun tidak tentu arah akan
tetapi banyak lahir para intelektual dan filosofnya sehingga randova dengan
perpustakaan dan unifersitas serta dengan lahirnya para intelektual mampu menyaingi
bagdad sebagai pusat ilmu pengetahuan dan peradaban islam.dengan adanya para
filosof terkenal tersebut maka islam berkemang pesat dari segi ilmu.Diantara filosof
itu adalah Ibnu Bajjah karya terkenalnya yaitu Tadbir al-muyla wahis yang berisi
tentang filsafat etika dan masalah-masalah eskatologis.Filosof kedua yaitu Ibnu
Thufail karya momentalnya adalah Hay bin yaqdzan.pada lalu pada tahun 1126M
lahirlah filosof ke enam yaitu Ibnu Rusyid di Cardofa.Bidayah al-mujtahid adalah
salah satu karya Ibnu rusyid.
2. SAINS
Sain adalah riset ilmiyah yang dilakukan para ilmuan muslim sehingga dari
hasil riset tersebut dapat menghasilkan sains dan tori ilmu pengetahuan,sains yang
berkembang pada masa itu matematika,kimia,kedokteran,astronomi,musik
dll.Sehingga yang demikian tersebut dapat melahirkan ilmuan-ilmuan terkenal
seperti,Abbas bin Farmoy ahli kimia dan astronomi dialah orang pertama kali
menemukan pembuatan kaca dari batu.Ibrahim Yahya An-naqas terkenal dalam ilmu
astronomi dalam penelitian yang dilakukan dia berhasil merumuskan serta
menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan berapalama waktu terjadinya
gerhana tersebut,dia juga berhasil membubat tropong bintang yang dapat menentukan
jarak antara tatasurya dan bintang.Ahmad bbin Abbad dari Cardofa adalah seorang
ilmmuan yang ahli dalam bidang obat-obatan serta Ummu Hasan binti Abi Jakfar dan
saudara perempuannya Al-hafidz seorang ilmuan kedokteran dari kalangan hawa.
3. FIQIH MADZHAB MALIKI
Dalam bidang syariat Madzhab yang berkembang pada masa Murabithun
yaitu Madzhab Maliki madhab ini diterima di kalangan masyarakat Andalusia pada
saat itu.Selain itu madzhab ini juga mendapat dukungan dari para penguasa
Murabithun dan para Fuqahah sehingga berkembang serta merupakan satu-satunya
madszhab yang ada pada masa Murabithun.
C. Kemunduran Dinasti Murobithun
Kemunduran dinasti murobithun disebabkan perubahan sikap mental mereka,
yakni adanya kemewahan yang berlebihan . demikian merubah mereka dari sikap
yang keras , dalam kehidupan sehari-hari menjadi lemah lembut dalam kehidupan
dispanyol yang penuh gemerlap dan menteri dengan demikian mereka tidak kuat lagi
sehingga mengalami kekalahan pada pertempuran di Cuhera (522 H/ 1129 M).
dinasti murobithun memgang kekuasaan selama 90 thn, dengan enam penguasa
yaitu, Abu Bakar bin Umar (448 H/1056 M), Yusuf bin Tasyifin (453 H / 1061 M-
500 H? 1107 M) Ali bin yusuf (500 H/ 1107 M-537 H/1143M) Tasyifin Bin Ali
(537H / 1143-539 atau 541 H/1145 atau 1147) Ibrohim bin Tasyifin, ishaq bin Ali.
Masa berakhir dinasti murobithun adalah tatkala dikalahkan oleh dinasti muwahhidun
yang dipinpin oleh Abdul mukmin. Dinasti muwahidun ini menaklukkan maroko
pada thn 541 H yang di tandai dengan terbunuhnya penguasa Al-Murobitunn yang
terakhir Ishak bin Ali.
II. DINASTI MUWAHIDDUN
A. Proses Berdiri dan Berkembangnya Dinasti Muwahiddun
Dinasti islam yang pernah berjaya di afrika utara selama lebih dari satu abad
yaitu dari thn 515-667 H / 1121-1269 M disebut dengan Muwahiddun yang berarti
golongan yang faham ahli tauhid, didasarkan atas prinsip dakwah Ibnu tumart
memerangi faham faham At-tajsim yang menganggap tuhan mempunyai bentuk
(Antropomorfisme.)Pendiri dinasti Muahidun ialah Muhammad Butumart[1080-
1130] mulanya dia seorang khudam penyapu lantai masjid di Cordova, Dia sebagai
kaum murabitun tidak senang hati melihat kekuasaanya karenanya mulanya
murabitun itu hanya sebuah golongan yang berdiam di mesjid tapi sekarang malah
berkuasa dan jaya dan ibnu Tumart ingin sekali mencapai kekuasaan tersebut lalu dia
pergi ke baghdad menuntut ilmu kepada salah satu imam di Baghdad yaitu imam
Ghazali setelah ia merasa pintar lalu ia kembali ke Maghribi dan tinggal di Maraco.
Di situlah dia muli berani mengkrittik perbuatan raja-raja murabitun yang
bersebelahan dengan syara’ agama islam yang menurut faham tumar dia tidak lagi
menuruti sunnah Rasul,dan menurutnya murabitun menganut At-tasjim identik
dengan syirik(menyekutukan Allah) dan orang yang faham At-tasjim syirik,dengan
demikian ibnu Tumart berprinsip dalam menegakkan kebenaran dan memberantas
kemunkaran harus dilakukan dengan kekerasan akan tetapi banyak ulama’ dan
pengusa yang tidak segan terhadapnya sebab itu dimana-mana ibnu tumart mendapat
tantangan. Ia dilindungi oleh sultan Ali bin Yusuf bin Tasyifin[507-537H/1113-
1142M]yang hanya mengusirnya dari Marrakech(ibu kota kerajaan Murabitun)
namun dakwah ibnu tumart mendapat dukungan dari berbagai suku seperti Barbar,
Haragan, Hantanan, Jadmewah dan Jnivisan karena pada mulanya dakwah ibnu
tumart bersifat murni, artinya tidak didasari oleh kepentingan politik tertentu tapi
semata-mata untuk menegakkan tauhid yang murni akan tetapi karena dakwahnya
mendapat sambutan sangat berarti dan buktinya sudah banyak,sementara itu dinasti
Murabitun mulai melemah ibnu tumart berambisi menjatuhkan Murabitun, maka pada
tahun 514 ia menubatkan dirinya sebagai Al-Mahdi dan di bbuat pengikutnya untuk
melaksanakan maksudnya iru ia menamakan pengikutnya Muwahidun dan Awi luyah
kekuasaannya yaitu Tumallal dan sekitarnya sebagai Ad-Daulah Muwahhidiyyah
setelah dirasanya cukup kuat maka pada tahun 1112M. Di mulailah memerangi
kerajaan Murabitun 3 kali berturut-turut terjadi peperangan besar dan pada ke3 kali
peperangan itu mereka memperoleh kemenangan dan Murabitun kalah pada
tahun1113 di mulailah mengepung kota Maruco karena disana pusat pertahanan
kedudukan Murabitun tapi karena Murabitun masaih kuat sehingga perlawanan
Muwahidin menghadapi kekalahan,dan banyak tentara yang lari meninggalkan dia
sendirian pada tahun 1125 muncullah rasa putus asa didalam diri ibnu Tumart tapi
muridnya Abdul Mukmin tidak mengenal putus asa disusunnya serdadu kembali,
dikatakannya bahwa dirinya Khalifah gurunya, belum beberapa hari pinpinan itu
berserah ke tangan Abdul Mukmin meninggallah ibnu Tumart yang telah kerja keras
mengumpulkan dan mendirikan parti baru itu Abdul Mukmin bekerja giat dan keras
mengembalikan yang dahulu, didalam tahun 1130 parti itu telah kuat kembali. Abdul
Mukmin memang seorang yang cerdik dan luas pandangan dari tahun1130 sampai
tahun 1137 telah dapat di persatukannya segenap pengikutnya dan kabilah-kabilah
yang ada di negrinya dan berjanji teguh setia, akhirnya dapat di ambil negeri
Telmesan dekat Maroco, di susunnya tentara dengan susunan cara baru buat zama itu,
dirampasnya negeri Telmisan itu, sehingga tentara Murabitun terpaksa mundur lalu di
teruskan penyerangannya kenegeri tunenesia, dari sana terus ke tripuli Qoirun dan
Madina. Sejak saat itu kekuasaan Murabitun mulai lemah.
Kerajaan Muahidun memberi perhatian utama terhadap negeri islam yang
masih ditangan kaum muslimin jangan sampai jatuh ketangan orang nasrani tapi
setelah kerajaan Muahidun tahu bahwa bangsa spanyol hendak bersatu dengan bangsa
portugis dengan tidak segan lagi dan di perangilah oleh dua bangsa tersebut pada
tahun 558 H/1162 Abdul Mukmin bermaksud memperluas wilayah kekuasaannya
jauh kewilayah spanyol yang di kuasai orang-orang kristen. Untuk itu ia menyediakan
pasukan yang cukup besar.Akan tetapi nasip menentukan lain sebelum niatnya
tercapai,pada tahun itu juga Abdul Mukmin bin Ali menghembuskan nafas yang
terakhir ia di gantikan anaknya Abu Ya’qub Yusuf bin Abdul Mukmin[W 580
H/1184 M]seorang yang cukup gemar ilmu dan senang berjihad sama dengan
ayahnya ia berambisi memperluas negara kekuasaan Muwahiddun jauh kesebelah
utara-timur, diantara penguasa-penguasa Al-Muahidun, Abu Yakqub Yusuf yang
paling dekat dengan kaum ulama’ dan para cendikiawan.Pada masanya hidup orang-
orang besar seperti Ibnu Rusyid(filusuf besar islam yang meng ilhami kebangkitan
intelektualitas di barat)Ibnu Tufail (filusuf terkenal islam yang mengarang buku hayy
ibnu yaqzan) Ibnu Mulkun Abu Ishaq Ibrahim bin Abdul Malik(ahli bahasa yang
terkanal) Abu Bakar bin Zuhr (ahli kesehatan yang merangkap mentari)dan
sebagainya, Sehingga Marrakech merupakan pusat peradapan islam terbesar dewasa
itu .Pengganti Abu Ya’qub Yusuf adalah puteranya Abu yusuf Ya’qub Al-
Mansur.Pada tahun awal kekuasaannya terjadi 2 pemberontakan di spanyol pertama
oleh cucu Ibnu ghaniyah, Ali bin ishaq bin Muhammad, penguasa kepulauan Miurqah
manorqah, dan yabisah dan yang kedua dilakukan oleh orang-orang kristen yang
berusaha merebut wilayah islam di spanyol kedua pemberontakan dapat di patahkan,
bahkan pasukan Al-Muwahidun berhasil menawan sekitar 13.000 kristen dan
memaksa raja Al-Fonso bertekuk lutut dengan menerima konsekuensi-konsekuensi
dari kerajaan Muwahidun pada tahun 595 H/1195 M Abu Yusuf Ya’qub Al-Mansur
wafat dikuburkan di Tinmalla di samping kuburan ayah dan kakaknya Abdul
Mukmin bin Ali.
B. Kemajuan yang dicapai dinasti Muwahiddun.
Kemajuan yang dicapai dinasti Muwahiddun tidak kalah pesat dengan
Murobithun diantaranya:
1. POLITIK
Dalam bidang politik dengan kepiawayan penguasa Muwahiddun sehingga
dapat menguasai daerah kepulawan samudera atlantik hingga Mesir dan Andalusia.
2. EKONOMI
Dalam Bidang Ini Muwahiddun banyak menjalin hubungan dengan negara
sekitarnya diantaranya pada thn 1154, Muwahidun mengadakan perjanjian dengan
Genoa dan pada thn 1157 mengadakan perjanjian dengan pisa yang berisi tentang
perdagangan serta izin mendirikan bangunan gedung, kantor luji dan pemungutan
pajak, dengan demikian pasar dagang Muwahiddun meluas dan maju.
3. ARSITEKTUR
Penguasa dinasti Muahiddun berisineatif membangun bangunan yang
bermamfaat bagi Masyarakat Andalusia serta bangunan yang dapat menarik
masyarakat luar untuk berkunjung ke Andalusia sehingga Andalusia ramai
diantaranya bangunan peninggalan dinasti Muwahiddun yaitu: Giralda, menara pada
masjid jami’di seville, Bab Aguwanatu dan Al_kuhdiah menara yang megah di
maroko serta menara hasan di rahath.
4. ILMU PENGETAHUAN DAN FILSAFAT
Pada masa Abu ya’kub hiduplah para pakar ilmu pengetahuan serta filosof
seperti Ibrohim Bin Malik (Ibnu Mulkun) ia seorang pakar Al-Quran dan Nahwu,
Alhafidz Abu bakar Bin Aljad Ahli Fiqih, Ibnu Zuhry, Ahli kedokteran, Ibnu Tufail
dan Ibnu Rusyd mereka adalah Filosof muslim kenamaan.
C. Keruntuhan Dinasti Muwahidun
Sepeninggalan dari Yusuf Ya’qub Al-Mansur ia di gantikan oleh anaknya
Mohammad bin An-nasir, yang pada saat itu belum mencapai umur 17 tahun
akibatnya kendali negara lebih banyak di pegang oleh mentri-mentri yang saling
merebut mengambil simpati kholifah yang masih muda keadaan separti ini di
manfaatkan benar oleh Muwahidun sekalipun pernah di kalahkan oleh penguasa
sebelumnya yaitu Abu Yusuf Ya’qub, dalam pemberontakan yang dilakukannya Ibnu
Waniyah kembali mencoba mengambil kekuasaan Muwahidun wilayah-wilayah Al-
Muwahidun di prisai dapat di rebutnya melalui memerintah wilayah itu atas perintah
dinasti Abbasiyah di Baghdad baru pada tahun 602 H /1205 M kaum Al-Muwahidun
berhasil merebut kembali kekuasaannya sementara itu orang-orang kristen di spanyol
membrontak satu persatu kekuasaan Muwahidun dapat di taklukkan pada mulanya
pasukan Al Muwahidun dapat menekan tentara kristen namun karena terjadi
pepecahan di kalangan pinpinan Al-Muwahidun akhirnya pasukan Muwahidun di
hancurkan oleh tentara kresten kekalahanini berakibat dikuasainya kembali spanyol
oleh orang-orang kristen dan pengusiran besar-besaran islam dari spanyol selain itu
kekalahan ini juga telah melemahkan kekuasaan kaum Al-Muwahidun secara
keseluruhan. Abu Ya’qub 2 yang menggantikan ayahnya tidak dapat berbuat banyak
menghadapi pemberontakan yang kian meluas keseluruh negri akhirnya pada tahun
667 H/1269M dinasti Al-Muwahidun lenyap dari bumi afrika utara.
III. DINASTI AYYUBIYAH
A. Berdirinya Dinasti Ayyubiyah
Salahuddin al ayyubui, bapak dari dinasti ini berasal dari suku kurdi hadzbani,
meskipun keluarga ini tampaknya telah banyak ter-turki-kan berkat pengabdian
mereka sebagai serdadu turki. Panglima turki di mosul dan aleppo, Zangi ibn sanqur
banyak selaki mengambil dari suku kurdi yang suka beperang sebagai abdinya,
termasuk pada tahun 532 H/1138 M Salahuddin al ayyubi dan ta lama kemudian
saudaranya syirkuh mengabdi pada putera Zangki yang bernama Nurudin. Pada tahun
564 H/1169 M syirkuh menguasai mesir, tetapi meninggal tak lama kemudian, dan
kemenakannya salahuddin diakui oleh tentara sebagai penggantinya.
Karenanya Salahuddin adalah pendiri dinasti Ayyubiyah. Dia menghapuskan
jejak-jejak terakhir kekuasaan Fathimiah di Mesir dan mempromosikan di bekas
wilayah kekuasaan Fathimiyyah suatu kebijaksanaan pendidikan dan keagamaan
sunni yang kuat. Kemenangan ayyubiyah di bekas wilayah fatimiyyah
menyempurnakan arah reaksi sunni ortodok di bawah seljuk telah menyebabkan
tumbanggnya syi’isme politis di bekas wilayah buwihiyah. Aspek lain dari
kebikaksaan salahudin adalah melancarkan jihad terhadap tentara-tentara salib, suatu
kebijakanaan membuat antusiasme islam bersatu di belakangnya dan membuat
dirinya mampu mempersatukan tentara turki kurdi dan arab di jalan yang sama.
Dengan kemenanga haththin pada tahun 583 H/1187M, kota suci Yerusalem sekali
lagi menjadi muslim setelah 80 tahun, dan orang-orang Frank tersingkirkan meskipun
hanya untuk sementara, dan hampir smua milik mereka kecuali untuk beberapa kota
pantai2.
Keberhasilan salahuddin di mesir mendorongnya menjadi penguasa otonom.
Dalam mengkosolidasikan kekuatannya, ia banyak memanfaatkan keluarganya untuk
ekspansi ke wilayah lain, seperti turansyah, saudaranya di kirim untuk menguasai
2 Bosworth, Dinasti-dinasti islam,hal 86-87
Yaman 1173 M. Taqiyuddin, keponakannya di setting untuk melawan tentara salib
yang menduduku Dimyat. Sedang Syihabuddin, pamannya, untuk menduduki Mesir
hulu (Nubia). Kematian Nurudin 1174 M menjadikan posisi Salahuddin semakin
kuat, yang akhirnya memudahkan penaklukan Syiria, termasuk Damaskus, Aeppo
dan Mosul, akhirnya pada tahun 1175 M, ia diakui sebagai sultan atas Mesir oleh
khalifah Abbasiyah3.
B. Para Sultan Dinasti Ayyubiyah Dan Perjuangnnya
1. Salahuddin Al Ayubi
Di masa pemerintahan Salahuddin, ia membina kekuatan militer yang tangguh
dan perekonomian yang berkerja sama dengan penguasa muslim di kawasan lain. Ia
juga membangun benteng kota sebagai benteng pertahanan di Kairo dan bukit
Mukattam. Pasukannya juga diperkuat oleh pasukan Barbar, Turki dan Afrika.
Disamping digalakan perdagangan dengan kota-kota di laut tengah, lautan Hindia dan
menyempurnakan sistem perpajakan. Atas dasar inilah, ia melancarkan gerakan
ofensif guna merebut Al-Quds (Yerusalem) dari tangan tentara Salib yang dipimpin
oleh Guy de Lusignan di Hittin, dan menguasai Yerusalem pada tahun 1187 M.
Inipun tetap ta merubah kedudukan Salahuddin, sampai akhirnya Richard membuat
perjanjian genjetan senjata yang di manfaatkannya untuk menguasai kota Acre4.
3 www.sejarahislam.com4 Ibid.,
Saladin merupakan pemimpin bangsa Arab yang tidak tertandingi negara-
negara yang terbentang dari pegunungan Kurdistan sampai ke padang pasir Libiyan.
Raja Georgia an Armenia dan Sultan Koniya dan bahakn kaisar Constantinipel
menuntut penggabungan. Peperangan-peperangan panjang dan ketaatannya yang
kendor terhadap kepercayaanya sangat berpengaruh dalam kesehatannya, pada tahun
1199 M dia meninggal dunia di Damaskus, kira-kira 6 bulan setelah perdamayan
Ramleh5.
2. Adil
Saladin digantikan oleh saudaranya, Adil. Orang-orang salib sekarang
menyadari bahwa Mesir merupakan bagian yang sangat penting sekali dari dari
negara besar Arab dan bahwa penduduknya pasti mudah menundukan Paletina
ketangan mereka6.
Maka dari itu Raja Palestina Jean di Brienne, memupuk pasukan untuk
menyerang dan mengambil salah satu daerah yang di kuasai islam yaitu Daimeta,
pasukan Ayyubiyah mengalami kekalahan meski telah berjuang dengan keras,
serbuan yang ganas dari orang-orang Salib membuat pasukan islam dipaka untuk
menyerah, kejadian ini terjadi pada tahun 1218 M. Namun walaupun dwnikian Sutan
Adil telah berhasil mengkonsulidasikan negara besar yang di wariskan oleg Saladin
padanya. Semanjak remaja ia telah menghabiskan masanya untuk menjabat di
5 Badri Yatim,sejarah peradaban islam,(Jakarta: Rajawali, 2007),hal 2886 Ibid.,
pemerintahan menjadi Gubernur seperti di Damascus, Edessa, Haran, Mayyafariqin
dan Yaman. Ia meninggal dunia pada tahun 1210 M karena sakit.
3. Kamil
Setelah Sultan Adil meninggal, ia mewariskan pemerintahannya pada anaknya
Al-Kamil. Sultan Ayyubiyah yang baru ini memiliki banyak sifat-sifat yang sama
dengan ayahnya. Dia adalah seorang perajurit pemberani dan gagah perkasa juga
diplomat berbakat. Tindakan pertama yang diambil oleh Al-Kamil saat
pemerintahannya adalah merebut kembali Daimeta dari orang-orang salib. Daimeta
pun dapat di rebut dengan hasil perjanjian selama 8 tahun dengan orang-orang salib
harus pergi dari daerah Mesir.
Di bawah pemerintahan Kamil Mesir mengalami kemajuan pesat. Dia
mengembangkan sistem irigasi, memperluas terusan-terusan dan mendirikan tanggul-
tanggul untuk meyakinkan keselamatan para pelancong. Dia mendirikan benteng di
Kairo dan lembaga-lembaga pendidikan seperti Darul Hadits atau sekolah tinggi
Kamiliyah (Kamiliyah college). Ibnu Khlallikan menggambarkan tentang dia, ”Al
Kamil mencintai ilmu pengetahuan masyarakat sarjana, dia adalah seorang muslim
bijaksana, soleh dan merupakan pelindung besar bagi para sarjana”7.
4. Adil 2, Salib Ayyub dan Shajar al-Durr
Kamil meninggal dunia pada tahun 635 H/1238 M. Pemimpin-pemimpin
Ayyubiyah Mesir memproklamirkan anaknya, Abu bakar sebagai Sultan Ayyubiyah
7 Badri Yatim, sejarah peradaban islam, (jakarta:Rajawali Press, 2007), hal 292
dan memberinya galar Adil 2. Saudaranya Salih Ayyub, yang ayahnya mengirimnya
ke benteng Kiva di sebelah barat sungai Tigris menolak pemerintahannya dan
berjalan menuju Mesir. Nasir, penguasa al-Karak, menghukumnya dalam penjara
kurungan, tetapi segera membebaskannya. Dia membuat persekutuan dengan Salih
dan Syria menjadi daerah kekuasaan Mesir8.
Masa pemerintahan Adil 2 hanya bertahan tidak lebih dari 3 tahun.
Pemerintahannya digulingkan oleh saudaranya sendiri Salih Ayyub, dengan
perlawanan dari budak-budaknya terhadap Adil 2 akhirnya Salih Ayyub
diproklamirkan menjadi Sultan Mesir pada tahun 637 H/1240 M.
Selama pemerintahan Salih Ayyub, raja perancis banyak mengirimkan
ekspedisi perang terhadap Mesir, Salih Ayyub yang saat itu memiliki para perajurit
mamluk (budak belian) yang terlatih berhasil mengalahkan secara total pasukan
Perancis ini, meski saat itu sultan Salih Ayyub sedang mengalami sakit. Saat itu
Sultan Salih Ayyub meninggal dan istrinya Shajar al-Durr menyenbunyikan kematian
suamunya ini agar semangat umat muslim tidak turun dan tergoyahkan. Shajar al-
Durr memerintah negaradan mengatur permasalahan-permasalahan atas nama
“pemimpin yamg sakit”.
Ketika diketahui Sultan Salih Ayyub meninggal, puteranya Turansyah
ingin menggantikannya, namun putera mahkota Turansyah mati dibunuh saat
berenang oleh para budak Mamluk dan Shajar al-Durr diproklamasikan menjadi
8 Ibid.,
Sultan Mesir. Karena saat itu tak boleh ada pemimpin perempuan, maka panglima
tertinggi Mesir yang berasal dari Mamluk menikahi Shajarr dan menjadi Sultan
Dinasti Ayyubiyah pada tahun 648 H/1250M.
C. Kemunduran Dan Kehancuran Dinasti Ayyubiyah
Setelah al-Kamil meninggal pada tahun 635 H/1238 M, Dinasti Ayyubiyah
terkoyak oleh pertentangan-pertentangan internal. Serangan salib ke-6 dapat diatasi,
dan pemimpinnya, Raja Perancis St Louis, ditangkap, namun segera setelah
meninggalnya Ash-Shilah, pasukan budak Bahri Turki merebut kekuasaan di Mesir
dan menjadikan pemimpin mereka, Aybak, mula-mula sebagai Atabeg dan kemudian
sebagai Sultan pada tahun 648 H/1250 M. Pada tahun 612 H/ 1215 M Al-Adil
mengirimkan cucunya yang masih muda, Al-Mas’ud Salahuddin, bersama seorang
Atabeg untuk memerintah Yaman, tetapi Ayyubiyah tidak sanggup berbuat apa-apa
disana, dan wilayah itu beralih ke tangan bekas abdi mereka, Rasulliyah Turki9.
Keruntuhan Ayyubiyah ini terjadi di dua tempat, di wilayah barat Ayyubiyah berakhir
oleh serangan Mamluk, sedangkan di Syiria dihancurkan oleh pasukan Mongol.
Dengan demikian berakhirlah riwayat Ayyubiyah oleh dinasti Mamluk. Dinasti yang
mampu mempertahankan pusat kekuasaan dari serangan bangsa Mongol10.
9 Bosworth, Dinasti-dinasti islam,hal 86-8710 www.sejarahislam.com
D. Hasil-Hasil Kebudayaan Islam Dinasti Ayyubiyah
Sebagaimana Dinasti-Dinasti sebelumnya, Dinasti Ayyubiyah pun mencapai
kemajuan yang gemilang dan mmempunyai beberapa peninggalan bersejarah.
Kemajuan-kemajuan titu mencakup berbagai bidang, diantaranya adalah:
1. Bidang Arsitektur dan Pendidikan
Penguasa Ayyubiyah telah berhasil menjadikan Damaskus sebagai kota
pendidikan. Ini di tandai dengan dibangunnya Madrasah Al-Saubiyyah pada tahun
1239 M sebagai pusat pengajaran empat Mazhab hukum dalam sebuah lembaga
Madrasah. Dibangunnya Dar al Hadist Al-Kamillah juga dibangun (1222 M) untuk
mengajarkan pokok-pokok hukum yang umum terdapat diberbagai hukum Sunni.
Sedangkan dalam bidang Arsitektur dapat dilihat pada monumen Bangsa Arab,
bangunan masjid di Beirut yang mirip gereja, serta istana-istana yang dibangun
menyerupai gereja.
2. Bidang Filsafat dan Keilmuan
Buku kongkritnya adalah Adelast of Bath yang telah diterjemahkan, karya-
karya orang Arab tentang Astronomi dan Geometri. Penerjemahan bidang
Kedokteran. Di bidang Kedokteran ini telah didirikan sebuah rumah sakit bagi orang
yang cacat pikiran.
3. Bidang Industri
Kemajuan di bidang ini dibuktikan dengan dibuatnya kincir oleh seorang
Syiria yang lebih canggih dibanding orang Barat. Mterdapat pabrik karpet, pabrik
kain dan pabrik gelas.
4. Bidang perdagangan
Bidang ini membawa pengaruh bagi Eropa dan negara-negara yang dikuasai
Ayyubiyah. Di Eropa terdapat perdagangan agiriculture dan industri. Hal ini
menimbulakn perdagangan internasional melalui jalur laut, sejak saat itu dunia
ekonomi dan perdagangan sudah menggunakan sistem kredit, bank, termasuk letter
of credit (LC),bahkan ketika itu sudah ada uang dari emas.
5. Bidang Militer
Selain memiliki alat-alat perang eperti kuda, pedang, panah dan sebagainya, ia
juga memiliki burung elang sebagai kepala burung-burung dalam peperangan.
Disamping itu, adanya perang Salib telah membawa dampak poditif, keuntungan
dibidang industri, perdagangan, dan intelektual, misalnya dengan adanya irigasi11.
BAB III
11 Ibid.,
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat kita mengambil kesimpulan, bahwasanya dinasti
Ayyubiyah adalah dinasti yang berdiri di atas puing-puing dinasti fatimiayah yang
tidak mampu menghalau kekuatan serangan tentara salib pada masa itu. Dinasti
Ayyubiyah berkembang menjadi dinasti yang besar dan tangguh di bawah
kepemimpinan Shalahudin al-Ayyubi. Shalahudin al-Ayyubi dengan sekuat tenaga
bersama pasukannya menghalau tentara salib hingga kaum muslim menguasai kota
Yerussalem. Selain mempertahankan dan memperluas kekuasaan Shalahudin al-
Ayyubi juga mendirikan sarana pendidikan untuk generasi penerus yang mana lebih
menekankan pada nilai-nilai ajaran Sunni.
Dan setelah kita menjabarkan dan mengulas sejarah kekuasaan umat islam
diandalusia dapat kita simpulkan bahwa umat islam berkuasa di Andalusia sejak thn
(1061-1292M) dari awal dinasti murobithun ini dapat menguasai Andalusia dari
tangan orang Kristen thn1061-1147 M. mereka dapat menguasai daeerah Andalusia,
Akan tetapi umat islam lainnya tdak tinggal diam mereka juga mendirikan daulah
yang merupakan daulah penerus kekuasaan umat islam di Andalusia yaitu daulah
Muwahiddun yang didirikan oleh Ibnu Tumart, selam itu tampak kekuasaan
Andalusia do pegang oleh dinasti muwahiddun setelah Muwahiddun mengalami
kemunduran disebabkan oleh para penguasa yang kurang cerdik dalam memimpin
kekuasaannya maka memberi kemudahan pada orang kristen untuk menghancurkan
muwahiddun sehingga dinasti muwahiddun runtuh dan tidak memegang kekuasaan di
Andalusia karena sebagian daerah andalusia dikuasai oleh orang Kristen.
B. Saran
Sebagai penulis kami, menyadari sesungguhnya bahwa ketidak sempurnaan
tetap saja akan ditemui. Oleh karenanya kami mengharap sungguh saran dan
keritikannya untuk kesempurnaan makalah kami ini. Terimakasih.
Daftar Pustaka
Bosworth,C.E. Dinasti-Dinasti islam. Terj. Bandung: Mizan, 1980
Hitti, Philip K. History Of Arabs. Terj, Jakarta: Serambin, 2005
Yatim, Badri (Ed). Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Rajawali Press, 2007
www.sejarahislam.com
Recommended