View
451
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
8/10/2019 Dispensing Aseptis
1/61
Dispensing Sediaan ParenteralSecara Aseptik
Dra. Fita Rahmawati, AptLaboratorium Farmakoterapi dan Farmasi KLinik
Bagian Farmakologi dan Farmasi KlinikFakultas FarmasiUniversitas Gadjah Mada
8/10/2019 Dispensing Aseptis
2/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
3/61
PENDAHULUAN
8/10/2019 Dispensing Aseptis
4/61
Lebih dari 40 % obat digunakan melalui rute parenteral.
Jalur pemberian obat apabila pemberian obat secara oralmemberikan absorpsi yang jelek atau bila diperlukan efekyang cepat pada situasi emergensi
Fahmi et al mengidentifikasi 380 errors (9.4%) terjadi padapreparasi dan proses pemberian sediaan parenteral di ICUBruce and Wong mengidentifikasi 25.2% error.
Preparasi dan/atau pemberian terapi parenteral yang tidak
tepat dapat membahayakan pasien:- Infeksi- Flebitis
8/10/2019 Dispensing Aseptis
5/61
Penyebab flebitis:
- KimiawipH obat terlalu asam atau basaantibiotika dengan pH asam diberikan bolusdiinjeksikan dengan cepat (1 menit)
Osmolaritas yang tinggi (> 900 mOsm/L)- Mekanis
pemilihan vena yang kurang tepatpemilihan jarum yang kurang tepat
- Bakterial
Cairan infus yang terkontaminasi saat memasukkanobat ke dalam infus
8/10/2019 Dispensing Aseptis
6/61
Preparasi sediaan parenteral di rumah sakit
IV admixtureDispensing sediaan sitostatikaParenteral nutrition preparation
Di IndonesiaMencampurkan beberapa sediaan injeksi dalam
satu spuit injeksi
8/10/2019 Dispensing Aseptis
7/61
IV admixtureDefinisiMerupakan larutan steril yang disiapkan untukpenggunaan parenteral (iv) yang dibuat denganmencampurkan dua atau lebih produk parenteral kedalam suatu wadah
DARCY DAN THOMSON --- 10 RS ULSTER, UKDalam 1 bulan dari 7900 --- 39,2% (admixture)HARRISAN DAN LOIVE --- 49 % iv adminstrasi bentukmonoaditif dan 17-24% multi additive
BRODLIE ET ALL --- 48 obat/minggu 15% multiple additive dan15% diantaranya ada inkompatibilitas
8/10/2019 Dispensing Aseptis
8/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
9/61
Kerugian iv admixturePencampuran IV ADMIXTURE secara
sembarangan dapat berakibat fatalReaksi dan interaksi : obat/additive dengankomponen larutan infus (inkompatibilitas)
reaksi in vitroKecepatan proses reaksi kimia fisika : tergantungsuhu, waktu, pH, sinar, elektrolit yang diberikandengan ketidakstabilan larutan infus
Problem sterilitas serta kerugian lainnya karenapemberian obat melalui iv pada umumnya
8/10/2019 Dispensing Aseptis
10/61
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:- Kondisi aseptis dalam preparasi sediaan
parenteral menjaga obat tetap steril
- Pengetahuan mengenai sifat fisika kimia obat:pH obat,Kelarutan,Stabilitas
stabilitas Ampicillin akan menurun
setelah dicairkanstabilitas obat tergantung suhu atautempat penyimpanan tertentu
Kompatibilitas
8/10/2019 Dispensing Aseptis
11/61
KONDISI ASEPTIS
8/10/2019 Dispensing Aseptis
12/61
Pencampuran/manipulation produk steril harusmenjamin produk agar tetap steril danmemenuhi syarat produk.Syarat produk steril: bebas darimikroorganisma, bebas pirogen dan bebas daripartikel Sehingga diperlukan suatu kondisi aseptik
Suatu kondisi aseptikKondisi aseptik : suatu keadaan yang dirancanguntuk menghindari adanya kontaminasi olehmikroorganisme, pirogen, dan partikel (pada alat,kemasan, obat, dan bentuk sediaan) selamaproses pencampuran.
8/10/2019 Dispensing Aseptis
13/61
KONTAMINASI
Apa saja yang termasuk kontaminan?1. Products or substances other than product
manufactured2. Foreign products3. Particulate matter4. Micro-organisms5. Endotoxins (degraded micro-organisms)
Cross-contamination is a particular case ofcontamination
8/10/2019 Dispensing Aseptis
14/61
Upaya menciptakan kondisi aseptik
1. Area (cleanroom)2. Kebijakan dan prosedurPetunjuk penyiapan produk parenteral meliputiperalatan dan packaging termasuk teknik aseptik dalam
menggunakan peralatanSystem labeling dan checking systemStabilitasInkompatibilitasTempat penyimpananQA dan QCEquipment : LAF, refrigerator, referencePersonilPertimbangan ekonomi
8/10/2019 Dispensing Aseptis
15/61
Area pencampuran obat parenteral
Clean room areaA Cleanroom is "a room in which theconcentration of airborne particles is controlled,and which is constructed and used in a mannerto minimize the introduction, generation, andretention of particles inside the room and in
which other relevant parameters, e.g.,temperature, humidity, and pressure, arecontrolled as necessary."British Standard
8/10/2019 Dispensing Aseptis
16/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
17/61
Isolator
8/10/2019 Dispensing Aseptis
18/61
PAKAIAN PETUGAS
Pakaian yang lengkap: Penutup Kepala/Topi Masker Baju Sarung tangan Penutup sepatu
Bentuk baju : panjang tanpa
lipatan, ukuran tepat(nyaman bekerja)
Bebas partikel/serat
8/10/2019 Dispensing Aseptis
19/61
Sarung tangan sterilSekali pakaiCukup kuat terhadap tusukanCukup tipis sensitif untuk meraba
Elastik dan nyaman dipakai gerakan bebasCukup panjang secara baik menutup lenganbaju Harus bebas partikel
8/10/2019 Dispensing Aseptis
20/61
CUCI TANGAN Penting
Sumber kontaminan yang paling sering terjadi pada produksteril adalah melalui sentuhan terutama jari-jarimengandung banyak kontaminan bakteri
T angan harus dicuci menggunakan sabun untuk
menghilangkan minyak dan kotoran.
Prosedur cuci tanganTangan, kuku, pergelangan tangan, dan lengan bawah hinggasiku dengan teliti minimal 30 detik dengan sabun bakterisid
(mengandung Chlorhexidine gluconat) sebelum kerja
Chlorhexidin GluconatMenurunkan jumlah flora normal pada tangan daripadapovidin iodine dan hexclorophen
8/10/2019 Dispensing Aseptis
21/61
Cara mengenakan sarung tangan
Jangan memegangbagian jari-jari sarungtangan menggunakantangan terbuka
Peganglah bagiansarung tangan yangterlipat pada saatmengenakan sarungtangan
8/10/2019 Dispensing Aseptis
22/61
PERALATAN DAN PACKAGING
Packaging dan peralatan harus sterilPackaging untuk wadah manipulation product1. syringe --- plastic atau gelas2. botol --- plastic atau gelas
PERALATANSelain steril juga harus digunakan dengan tepatdan menjaga sterilitasnyaMacamnya:1. Syringes2. Jarum3. Vial4. Ampul
8/10/2019 Dispensing Aseptis
23/61
SYRINGES Terbuat dari gelas dan plastikSyringe gelas --- obat harus disimpan dalam waktu yangcukup lama karena sebagian obat stabil dalam gelasDisposable plastic syringe lebih banyak digunakan karenalebih murah dan u/ waktuPenyimpanan yang relative pendek sehingga potensialterjadi inkompatibilitas dengan plastic minimal.Bagian-bagian syringe:1. barrel (silinder berskala)2. plunger (piston)
PERHATIAN!! Bagian plunger tidakboleh tersentuh oleh tangan
8/10/2019 Dispensing Aseptis
24/61
Bagian-bagian syringe
CRITICAL area and should not be touch
Jangan sentuh bagian plunger dan ujung syringe
8/10/2019 Dispensing Aseptis
25/61
Bermacam ukuran syringe
Pilih syringe yang tepat (accuracy), gunakan syringe terkecilyang masih dapat menampung jumlah larutan yangdikehendaki Syringe dapat untuk mengukur hingga dari skala terkecilyang tertera misal syringe 10 ml dengan jarak tiap skalaterkecil 0,2 ml --- dapat mengukur volume dengan akurat 0,1ml --- jadi dapat untuk mengukur 3,1 ml pada saat mengukurvolume, maka skala yang dibaca adalah skala pada dasarkerucut plunger
8/10/2019 Dispensing Aseptis
26/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
27/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
28/61
Memasang syringe dan jarum Robek kemasan jarum steril pada bagian hub(tempat memasukkan jarum pada syringe)Buka kemasan hingga bagian hub terlihatPerhatikan : jangan memegang bagian hub pada
jarum.
Lekatkan ujung syringe pada bagian hub pada jarum,kencangkan ikatannya dengan memutar jarummengikuti arah jarum jamTariklah jarum keluar dari kemasannya Perhatikan jangan membuka penutup jarum jikatidak diperlukan
8/10/2019 Dispensing Aseptis
29/61
JARUM
Jarum dibuat oleh pabrik dibungkus satu-satudalam plastik serta dilengkapi dengan pelindung jarumSterilitas tetap terjamin selama kemasan utuhUkuran bervariasi
Panjang dalam inc 3/8 3 Ukuran diameter jarum dari 27 (terkecil) 13
(terbesar)
Bagian jarumHUB digunakan untuk memasang jarum pada
syringeBatang jarum, bagian ujung berbentuk miring(bevel) dengan ujung runcing (bevel tip).Bagian pangkal dis bevel heel
8/10/2019 Dispensing Aseptis
30/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
31/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
32/61
Cara memegang syringe dan jarum
Buka penutup jarum jika perlu saja
Perhatian : janganmemegang bagian-bagian kritis
8/10/2019 Dispensing Aseptis
33/61
VIAL
Terbuat dari gelas dan plastikBagian ujung ditutup dengan karet penutup yangdikuatkan dengan aluminium capVial dirancang untuk penggunaan obat yangberulang -- karet dapat menutup kembali
Aluminium cap tidak menjamin sterilitas dari karetpenutup sebelum mengambil obat dengan jarumterlebih dahulu karet diusap dengan alcohol 70% dan
dikeringkan, ada dua keuntungan :1. Aksi alkohol sebagai desinfektan2. Aktivitas mengusap ini menghilangkan partikel
8/10/2019 Dispensing Aseptis
34/61
Cara memasukkan jarum dalam vial
Masukkan ujung jarumterlebih dahulu denganarah miring 45 0 sampai650, dengan bagian bevelmenghadap keatas sertadilakukan dengan hati-hatiuntuk mencegah coringatau lubang pada karet.
kemudian tekan kebawahsehingga ujung jarum danbevel masuk pada lubangyang sama
8/10/2019 Dispensing Aseptis
35/61
Preparasi vialUsap alumunium penutup vial menggunakan alcohol 70%
Buka alumunium penutup karet vial menggunakan pinsetUsap karet penutup vial dengan alcohol 70%Isilah syringe dengan sejumlah volume udara yang samadengan jumlah volume cairan yang akan diambil dari vial
Vial merupakan wadahtertutup sehingga airdan udara tak keluar
atau masukkondisi dalam vialdijaga terhadapperubahan tekanan
8/10/2019 Dispensing Aseptis
36/61
Mengambil cairan dari vialMasukkan sedikit volume
udara dengan menekanpiston/plunger dan kemudiandiikuti dengan menariksejumlah volume yang sama.Demikian seterusnya hinggadiperoleh sejumlah volumecairan yang dikehandaki.
Jangan dipegang bagian kritis
Gelembung dihilangkan darisyringe
Koreksi volume sesuaikeperluan dengan mengaturpiston
8/10/2019 Dispensing Aseptis
37/61
Rekonstitusi obat dalam vialAmbil cairan yang digunakan untuk
rekonstirusi (Aqua pi, NaCl 0.9%)menggunakan jarum.Usap vial berisi obat dengan alkohol 70 %Buka aluminium penutup karet vial dan usapdengan alkohol 70%
Masukkan jarum ke dalam vial dan arahkanpada dinding vialMasukkan pelarut ke dalam vial melaluidinding vial dengan perlahanAmbil sejumlah udara yang sama dengan
jumlah volume cairan yang sudah dimasukkandalam vial untuk menjaga tekanan didalamvial supaya tidak berubah. Lepaskan syringedari vial
8/10/2019 Dispensing Aseptis
38/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
39/61
AMPUL
Bagian-bagianampul Head Neck bagian
ampul yang palinglemah Shoulder and body
tempat cairan
Terbuat dari gelas dan dibuka dengan jalanmematahkan leher ampul
Ampul didisain untuk sekali pemakaian
8/10/2019 Dispensing Aseptis
40/61
Usap ampul dengan alkohol 70 % terutamabagian leher ampulPastikan cairan yang terdapat pada bagian kepalaampul telah bersih sebelum mematahkan leherampul.
Patahkan leher ampuldengan cara menekankepala ampulkedepan dan keatas.
Buang kepala ampulkedalam tempatpembuangan bendatajam
8/10/2019 Dispensing Aseptis
41/61
Mengambil larutan dari ampulPegang ampul padaposisi horisontalPegang syringe denganbagian bevel jarummenghadap keatas
Masukkan jarum kedalam bagian shoulderampul dan ambil larutansejumlah volume yangdikehendaki denganmenarik ke belakangpegangan syringe
Jangan memegangbagian kritis
Critical area
Terkahir, hilangkan gelembungdari dari syringe.
8/10/2019 Dispensing Aseptis
42/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
43/61
Memindahkan cairan kedalam botol Siapkan sejumlah volumetertentu dari vial/ampul kedalam syringe sesuai denganprosedur standar Pindahkan larutanyang tidak
berwarna terlebih dahulukedalam botolObat yang inkompatibel tidakboleh dicampurkanGuncangkan botol tiap kalisetelah penambahan obatLarutan yang berwarnaditambahkan setelah larutan yanglain ditambahkan.
8/10/2019 Dispensing Aseptis
44/61
Pemeriksaan AkhirPetugas harus memeriksa hasil
preparasi: Right drug Right solvent Right vehicle Right dose (volume)
Check the vial ampouleand syringe used in thepreparation
8/10/2019 Dispensing Aseptis
45/61
Pemberian sediaan aseptik
Ketrampilan mengetahui adanya kontaminasi sediaan,Sebelum sediaan diberikan kepada pasien, larutan perludiperiksa kejernihannya, jika terdapat kekeruhan atauadanya partikel sediaan tersebut hendaklah tidakdigunakanMendeteksi komplikasi selama pemberianMelakukan pemberian sediaan parenteral dengan teknikaseptik,
8/10/2019 Dispensing Aseptis
46/61
PROBLEM INKOMPATIBILITAS PADAPENCAMPURAN OBAT PARENTERAL
8/10/2019 Dispensing Aseptis
47/61
Incompatibilitas obat
Faktor yang mempengaruhi stabilitas obat:1. Lingkungan : suhu, cahaya2. Material : PVC, Silicone3. Faktor lain: konsentrasi obat, waktu
kontak
8/10/2019 Dispensing Aseptis
48/61
Interaksi obat dengan wadah
Hubeis AA 1997Penurunan kadar diazepam 20 ng dalam500 ml infus dex 5% selama 6 jam
Wadah gelas : penurunan kadar 0,95% Wadah plastik polietilen : tanpapengojokan penurunan kadar diazepam
1,81 % sedang dengan pengggojokanpenurunan kadar diazepam 1,67
8/10/2019 Dispensing Aseptis
49/61
Beberapa kemungkinan interaksi( Obat A dicampurkan dengan obat B) :
1. Interaksi obat denganobat lain
2. Interaksi obat denganbahan pembantu
3. Interaksi obat dengan wadah penelitian
4. Interaksi bahanpembantu denganbahan pembantu
5. Interaksi bahan
pembantu dengan wadah
8/10/2019 Dispensing Aseptis
50/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
51/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
52/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
53/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
54/61
Kasus Inkompatibilitas
Foinard et al :Inkompatibilitas furosemide dan midazolamCampuran menyebabkan PH asam, sehingga kelarutanfurosemide berkurangpresipitasi furosemide (menurunkan 10 15% obat)sehingga dapat menurunkan efek terapi
Bradley at al:IV Ceftriaxon and Calcium in the Neonate (same IV line)
Risk for cardiopulmonary adverse event9 cases cause 7 deathNeonates: no calcium infusion if ceftriaxone has beenadministered (48h wash out period)
8/10/2019 Dispensing Aseptis
55/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
56/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
57/61
BEBERAPA TIP
Identifikasi adanya inkompatibilitas sebelum mencampurkan
obat-obatan melalui pustaka ; Handbook Injectable Drug,Pustaka online, leaflet dari manufacture
Menggunakan akses vena yang berlainan untuk mencegahkontak diantara obat-obat yang inkompatibel(akses vena pasien terbatas?)
Menggunakan filter pada jalur infus untuk mencegah masuknyapartikel obat ke dalam vena (tidak dapat mencegah menurunnya
jumlah obat akibat inkompatibilitas)
Sebagai larutan infus yang compatible :Dextrose 5% dan 10%NaCl 0,9%
Jangan menggunakan larutan infus yang berisi : darah, asamamino, dan lemak.
8/10/2019 Dispensing Aseptis
58/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
59/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
60/61
8/10/2019 Dispensing Aseptis
61/61
ReferensiBruce, J., and Wong I. (2001). Parenteral drug administration errors by nursing staff on anacute medical admissions ward during day duty. Drug Saf, 24 (11), 855-62
Fahmi,F., Ariapanah, P., Faizi, M., Shafaghi,B (2008) Errors in preparation and administrationof intravenous medication in the intensive care unit of a teaching hospital: anobservational study. Aust Crit Care, 21 92), 110-6
Fonzo-Christi, DE, (2011), DRUG INCOMPATIBILITIES : definition, risksandmanagement Universitt Basel
ASHP Board of Directors. ASHP Technical Assistance Bulletin on Outcome Competenciesand Training Guidlines for Institutional Pharmacy Technician Training Programs. AJHP.1982;39:317 - 20.
ASHP Task Force On Trchnical Personnel In Pharmacy. Toward a well-defined category oftechnical personnel in pharmacy. AJHP. 1987;44:2560 5
Allen Stephen J, Catalango-Angus Mary L, Cohen Michael R, Delfino Daria, Guynn RobertS, Scheckelhoff Douglas J, Shepherd Michele F and Zajac Kevin W (Ed) , 1993, Manual ForPharmacy Technician, American Society of Health System Pharmacies. Inc., WincosinAvenue Bethesda
Recommended