DL 1 Madeleine Leininger

Preview:

DESCRIPTION

Madeleine Leininger teori keperawatan transcultural

Citation preview

السالم عليكم ورحمة الله وبركته

di susun oleh: Kelompok 3

Titik Erawati 11141040000002Nurhidayatul 11141040000009Iin Silawati 11141040000012Alfi Zakiyatid 11141040000024Eno Permata 11141040000030Puspita Sari 11141040000040

Discovery learning Madelaine Leininger

Lahir : 1925 di Sutton, Nebraska penemu dan pencetus teori keperawatan transkulural guru besar 1945- 1948 mengambil progam diploma1966, keperawatan transkultural pertama kali di perkenalkanTahun 1974- 1980, membuka progam pertama untuk master dan doktoral transkultural keperawatanTahun 1991, beliau menerbitkan teorinya tentang perawatan keanekaragaman budayadan universal

Madelaine Leininger

Teori Keperawatan Transultural

Keperawatan Transkultural adalah suatu area utama dalam keperawatan yang fokus pada studi komperatif dan analisis tentang budaya yang berbeda di dunia yag menghargai perilaku caring, layanan keperawatan, nilai- nilai, keyakinan tentang sehat- sakit, serta pola- pola tingkah laku yang bertujuan mengembangkan body of knowledge yang ilmiah dan humanistikguna memberi tempat praktik keperawatan pada budaya tertentu dan budaya universal (Marrier- Tone, 1994).

Tindakan keperawaan yang diberikan kepada klien harus tetap memperhatikan 3 prinsip asuhan keperawatan, yaitu:

Culture care preservationl/ maintence, yaitu prinsip membantu, menfasilitasi, atau memperhatikan fenomena budayaguna membantu individu menentukan tingkat kesehatan dan gaya hidup yang di inginkan.

Culture care acomodation/ negotiation, yaitu prinsip membantu, menfasiltasi, atau memerhatikan fenomena budaya ada, yang merefleksikan cara- cara untuk beradaptasi, bernegosiasi, atau mempertimbangkan kondisi kesehatan dan gaya hidup individu atau klien.

Culture care repatterning/ restructuring, yaitu prinsip mengbah desain untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan pola hidup klien ke arah yang lebih baik.

ASUMSI DASAR

Asumsi dasar teori ini adalah perilaku Caring.

Caring adalah esensi dari keperawatan, membedakan, mendominasi serta mempersatukan tindakan keperawatan.

Mengerti secara menyeluruh aturan pemberian dan penerima pelayanan pada kultur yang berbeda

Caring adalah study untuk memenuhi kebutuhan yang esensial untuk proses penyembuhan kelompok.

Alasan utama mempelajari caring

Konsep caring muncul secara kritis pada pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan bertahan makhluk hidup.

Paradigma Keperawatan Transkultural

Manusia

Lingkungan

Sehat

Keperawatan

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN TEORI LEININGER.

1. Pengkajian2. Diagnosa3. Perencanaan dan

Pelaksanaan4. Evaluasi

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN TEORI LEININGER.

A. PengkajianPengkajian Transkultural mengidentifikasi masalah kesehatan klien sesuai dengan latar belakang budaya klien (Giger andDavidhizar, 1995).

Pengkajian dirancang berdasarkan atas 7 komponen yang ada pada Sunrise models yaitu:

1. Faktor Teknologi2. Faktor Agama dan Falsafah

hidup3. Faktor Sosial dan

keterkaitan keluarga4. Nilai Budaya dan Gaya

hidup5. Faktor Kebijakan dan

peraturan yang berlaku

6. Faktor Ekonomi7. Faktor Pendidikan

B. Diagnosa KeperawatanDiagnosa keperawatan adalah respon sesuai latar belakang budayanya yang dapat dicegah, diubah atau dikurangi melalui intervensikeperawatan. (Giger and Davidhizar, 1995)

Perawat merumuskan masalah yang dihadapi Pasien dan keluarganya berdasarkan :Perlunya perlindungan, kebutuhan akan kehadiran orang lain dan rasa ingin berbagi sebagai nilai yang penting untuk Pasien dan keluarganya. Perkembangan dari pola ini adalah kesehatan dan kesejahteraan yang bergantung pada ketiga aspek tersebut. Hal lain yang ditemukan adalah suatu pola yang dapat membangun kehidupan social dan aspek penting lainnya yaitu masalah kerohanian, kekeluargaan dan ekonomi yang sangat besar mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan 

C. Perencanaan dan ImplementasiPerencanaan dan implementasi keperawatan transkultural menawarkan tiga strategi.

D. Evaluasi Evaluasi asuhan keperawatan transkultural dilakukan terhadap :

1. keberhasilan pasien mempertahankan budaya yang sesuai dengan kesehatan

2. Negosiasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatannya

3. Restrukturisasi budaya yang bertentangan dengan kesehatan. 

 

Aplikasi Konsep dan Prinsip Transkultural Sepanjang Daur Kehidupan Manusia.

Perawatan Kehamilan dan KelahiranPerawatan dan Pengasuhan Anak

Kelebihan teori

1. Teori ini bersifat komperensif dan holistik yang dapat memberikan pengetahuan kepada perawat dalam pemberian asuhan dengan latar belakang budaya yang berbeda. 2. Teori ini sangat berguna pada setiap kondisi perawatan untuk memaksimalkan pelaksanaan model-model teori lainnya.3. Penggunaan teori ini dapat mengatasi hambatan faktor budaya yang akan berdampak terhadap pasien, staf keperawatan dan terhadap rumah sakit4. Penggunaan teori transkultural dapat membantu perawat untuk membuat keputusan yang kompeten dalam memberikan asuhan keperawatan5. Teori ini banyak digunakan sebagai acuan dalam penelitian dan pengembangan praktek keperawatan

Kelemahan 1. Teori tanskultural bersifatsangat

luas sehingga tidak bisa berdiri sendiri dan sebagai pendamping

2. Tidak mempunyai intervensi spesifik

Carrol, Taylor & Carrol Lilis. 1997. Fundamental of Nursing:The Art and Science of Nursing Care, vol I 3ed. Philadelphia: Lippincot.

Cozzier, Barbara Et Al. 2000. Fundamental of Nursing: the Nature of Nursing Practice in Canada. 1st Cannandian Ed. Prentice Hall Health: Toronto

Robinson & Kish. 2001. Advance Practice Nursing. St Louis: Mosby Inc.

Tomey Ann Marriner & All Good, Martha Kile. 1998. NursingThe Orists and Their Work. 4th Ed Mosby. St. Louis.

Daftar pustaka

Recommended