DRL (Ringkasan)

Preview:

DESCRIPTION

tentang Dampak Rekayasa Lingkungan

Citation preview

Tanggal : 16 April 2015

Analisis mengenai dampak lingkungan hidup ( AMDAL ) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pengelolaan Lingkungan Hidup ( PLH )UU No. 23 tahun 1997, pasal 15 ayat 1 : Setiap rencana/ kegiatan usaha yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki AMDAL, sebagaimana yang ditetapkan PP no. 27 /1999PP no. 27/1999, pasal 1 yang dimaksud dengan AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan. Kajian mengenai dampak besar dan sesuatu yang penting dalam sebuah usaha atau kegiatan yang memang direncanakan terhadap lingkungan hidup sebagai proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan ( PP no.27/1999 ) AMDAL tidak terpisah dari PLH UU No.23 tahun 1997, pasal 15 ayat 1 : AMDAL itu wajib bagi setiap usaha/rencana kegiatan yang mempunyai dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidupMemang setiap usaha/rencana kegiatan apapun dapat menimbulkan dampak kerusakan lingkungan hidup yang perlu diperkirakan sejak mulai dari perencanaan sehingga sejak dini dampak yang negatif dapat dicegah, ditanggulangi, dikurangi dan kalau bisa dihilangkanAMDAL merupakan bagian penting dalam pertimbangan pemerintah untuk memberikan perijinan selain kajian kelayakan yang bersifat teknis dan finansial.Yang dimaksud dengan dampak lingkungan adalah perubahan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan atau kegiatan ( Dampak bisa positif jika menguntungkan dan dampak bisa negatif jika merugikan, mencemari, dan merusak lingkungan hidup )Dampak besar dan penting adalah perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha dan atau kegiatan. Kriteria dampak penting antara lain :1. Jumlah manusia2. Luas wilayah3. Intensitas dan lamanya4. Banyaknya komponen lingkungan5. Sifat kumulatif6. Berbalik (reversible) atau sebaliknyaKriteria Usaha/kegiatan wajib AMDAL Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam Eksploitasi sumber daya alam diperbaharui dan tidak diperbaharui Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup, serta kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya Proses dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi sumber daya dan atau cagar budayaRumus : Pengubahan, Eksploitasi, Proses dan kegiatanFUNGSI AMDAL DAN IZIN USAHA AMDAL SYARAT IZIN USAHA KEGIATAN PEJABATAmdal merupakan syarat untuk memperoleh izin dalam mendirikan suatu usaha atau kegiatan yang diterbitkan oleh pejabat berwenang. Keputusan kelayakan lingkungan hidup yang diterbitkan oleh pejabat harus dilampirkan kepada pemohon yang mendirikan usaha. Di dalam keputusan itu terdapat ketentuan yang wajib dipatuhi oleh pemohon yaitu rencana pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan dari usaha/ kegiatan tersebut. Izin melakukan kegiatan/usaha baru diberikan oleh pihak berwenang ( Menteri Negara Lingkungan Hidup atau Gubernur ) bila kegiatan/usaha tersebut layak lingkungan yang sesuai dengan penilaian komisi.Keputusan itu harus diikuti oleh instansi yang berwenang menerbitkan usaha. Bila pejabat itu menerbitkan usaha tanpa mengikuti keputusan kelayakan lingkungan, maka pejabat tersebut menjadi objek gugatan tata usaha negara di PTUNTATA LAKSANA AMDAL Pemrakarsa/pemohon usaha menyusun AMDAL dalam bentuk 4 dokumen yaitu :1. Kerangka Acuan2. Analisis Dampak Lingkungan Hidup ( ANDAL )3. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup ( RKL )4. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup ( RPL ) Pendekatan Studi AMDAL dapat dilakukan melalui : AMDAL kegiatan tunggal, AMDAL kegiatan terpadu, dan AMDAL dalam kegiatan kawasan Pemrakarsa/pemohon dapat meminta jasa Konsultan untuk menyusun AMDAL. Anggota penyusun AMDAL harus bersertifikat AMDAL A dan B serta tenaga ahli pada bidang terkait usaha atau kegiatanPERAN SERTA MASYARAKATPemohon usaha wajib mengumumkan terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum menyusun AMDALDalam kurun waktu 30 hari sejak pengumuman, masyarakat berhak memberikan saran, pendapat, dan tanggapan terhadap rencana usaha yang diusulkanSaran, pendapat, dan tanggapan masyarakat itu dijadikan dasar pertimbangan dalam penilaian AMDAL oleh Komisi untuk penetapan kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha yang diusulkan1. Kerangka Acuan (KA)Kerangka Acuan (KA) merupakan dasar pembuatan AMDAL yang disusun oleh pemohon/pemrakarsa dengan berkonsultasi dengan pejabat yang berwenangKA adalah ruang lingkup studi ANDAL yang merupakan hasil pelingkupan yang disepakati oleh Pemrakarsa/Pemohon AMDAL dan komisi AMDALTujuan :1. Merumuskan ruang lingkup dan kedalaman studi ANDAL2. Mengarahkan studi ANDAL agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan biaya, tenaga, dan waktu yang berbeda

Dasar pertimbangan penyusunan KA Keanekaragaman Keterbasan sumber daya EfisiensiProses Pelingkupan KA Pelingkupan merupakan proses KA terpenting untuk menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak besar dan penting dan kedalaman studi ANDAL Pelingkupan KA terdiri dari : Pelingkupan dampak besar dan penting, meliputi identifikasi dampak potensial, evaluasi dampak potensial, pemusatan pada dampak besar dan penting yang potensial Pelingkupan wilayah studiBatas proyek, batas ekologis, batas sosial, dan batas administrasi Pelingkupan kedalaman kajian ANDALMetode yang digunakan, jumlah sampel, tenaga ahli yang diperlukan, dana dan waktu kajian2. Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)ANDAL adalah telaah/ kajian secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan atau kegiatan ( PP No.27/1999, pasal 1 )ANDAL disusun oleh pemrakarsa usaha atau penyusunan AMDAL (jasa konsultan yang ditunjuk) berdasarkan pada kerangka acuan (KA) yang telah ditetapkan.Penyusunan ANDAL berpedoman pada penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL yang telah ditetapkan KepKa Bapedal No. 09 Tahun 2000, tanggal 17 Februari 2000, tentang pedoman penyusunan AMDALTujuan Studi ANDAL Mengidentifikasi semua rencana usaha yang akan dilaksanakan terutama yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak Memperkirakan dan mengevaluasi rencana usaha yang menimbulkan dampak pada setiap tahapan ( prakonstruksi, konstruksi, operasi, dan pasca operasi ) Merumuskan RKL dan RPLKegunaan studi ANDAL Bahan bagi perencana pembangunan wilayah Membantu proses pengambilan keputusan kelayakan lingkungan dari rencana usaha Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha Memberi masukan untuk penyusunan RKL dan RPL Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan oleh rencana usaha atau kegiatan

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) RKL ini merupakan dokumen yang memuat upaya pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan dampak besar dan penting yang bersifat negatif, serta upaya peningkatan dampak positif dari usaha/ kegiatan RKL dan RPL merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari AMDAL RKL merupakan saran tindak lanjut yang menjadi pedoman utama bagi pengelola lingkungan perusahaan tersebut RKL bersifat pokok arahan, prinsip-prinsip atau persyaratan yang diperlukan dalam rancangan rinci rekayasa (DED) Dalam implementasinya, RKL dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan: sains dan teknologi, sosial ekonomi, dan kelembagaan. Ketiga cara pendekatan ini saling menyempurnakan RKL dan RPLRencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Pemantauan lingkungan hidup digunakan untuk memahami fenomena yang terjadi di alam akibat adanya usaha/kegiatan Pemantauan berbeda dengan pengamatan, karena kegiatan pemantauan bersifat sistematis, berulang dan terencana RPL memuat komponen/parameter lingkungan hidup yang dipantau, lokasi pemantauan, frekuensi dan waktu pemantauan, metode pengumpulan dan analisis data, kelayakan secara ekonomis, lembaga yang bertanggung jawab dan penyandang dana, pelaksana pemantauan, pengawasan Aspek-aspek yang dipantau harus terkait dengan dampak yang dinyatakan dalam ANDAL dan dirumuskan dalam RKL

Apa yang dimaksud dengan AMDAL?AMDAL adalah singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Dalam peraturan Pemerintah No.27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan disebutkan bahwa AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatanAMDAL sendiri merupakan kajian mengenai dampak positif dan negatif dari suatu kegiatan/usaha yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu kegiatan/proyek layak atau tidak layak dengan lingkungan.Suatu rencana kegiatan dapat dinyatakan tidak layak layak lingkungan, jika berdasarkan hasil kajian AMDAL, dampak negatif yang ditimbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia. Demikian juga, jika biaya yang diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif lebih besar daripada dampak positif, maka rencana kegiatan tersebut tidak layak lingkungan hidup.Bentuk hasil kajian AMDAL berupa dokumen AMDAL yang terdiri dari 5 dokumen1. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup ( KA- ANDAL )2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup ( ANDAL )3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup ( RKL )4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup ( RPL )5. Dokumen Ringkasan EksekutifSkema Ringkasan AMDALAMDAL No.27 th 1999 Kajian dampak besar dan penting u/ keputusan usaha lingkungan hidup diperlukan proses pengambilan keputusan penyelenggaraDokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup ( KA-ANDAL )Adalah suatu dokumen yang berisi ruang lingkup serta kedalaman kajian ANDAL. Ruang lingkup kajian ANDAL meliputi penentuan dampak-dampak penting yang akan dikaji secara lebih mendalam dalam ANDAL dan batas-batas studi ANDAL.Sedangkan kedalaman studi ANDAL berkaitan dengan penentuan metodologi yang akan digunakan untuk mengkaji dampak.Skema Ringkasan (KA)Kerangka Acuan dokumen ruang lingkup dan kedalaman kajian ANDALRuang lingkup kajian ANDAL dampak penting dikaji ANDAL dan batas studi ANDALKedalaman studi ANDAL metodologi mengkaji dampakSkema Ringkasan (ANDAL)ANDAL dokumen telaah dampak penting rencana kegiatanDampak penting diidentifikasi dokumen ( KA-ANDAL ) ditelaah dengan metodologi disepakatiSkema Ringkasan (RKL)RKL dokumen upaya mencegah mengendalikan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup negatif maksimal dampak positifSkema Ringkasan (RPL)RPL dokumen progam pemantauan melihat perubahan lingkungan disebabkan dampak-dampakHasil pemantauan mengevaluasi efektifitas pengelolaan lingkunganSkema Ringkasan EksekutifEksekutif dokumen meringkas kajian ANDALManfaat AMDALMenjamin usaha layak lingkunganMeminimalkan dampak besar dan penting usaha lingkungan hidupMengembangkan dampak positif dimanfaatkan secara berkelanjutan (sustainable)Bagi Pemerintah, AMDAL bermanfaat :Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemborosan sumber daya alam secara lebih luasMenghindari timbulnya konflik dengan masyarakat dan kegiatan lain di sekitarnyaMenjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkunganBagi pemrakarsa, AMDAL bermanfaat :Menjamin keberlangsungan usahaMenghemat dalam pemakaian sumber dayaDapat menjadi referensi dalam proses kredit perbankanSebagai bukti ketaatan hukum, seperti perjanjianBagi masyarakat AMDAL bermanfaat :Mengetahui sejak diniMelaksanakan kontrolTerlibat dalam proses pengambilan keputusan

Anggota Komisi AMDALKetua Komisi Deputi untuk Komisi peniai AMDAL Pusat, Kepala BAPEDALDA atau pejabat lain yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan hidup di tingkat propinsi untuk Komisi Penilai AMDAL Propinsi, Kepala BAPEDALDA atau pejabat lain yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan hidup di tingkat Kabupaten/Kota

Sekretaris Komisi pejabat AMDAL di pusat dan di daerahAnggota Komisi wakil instansi/dinas teknis yang mewadahi kegiatan yang dikaji, wakil daerah, ahli di bidang lingkungan hidup

Tim Teknis Komisi Penilai AMDALTerdiri dari instansi terkait yang membidangi usaha tersebut dan kepada BAPEDALDA Kabupaten/kota yang mengendalikan dampak lingkungan hidup di tingkat Kabupaten/KotaTim Teknis dipimpin oleh seorang ketua yang merangkap dengan sekretaris komisi penilai AMDAL

PROSEDUR AMDAL Proses penapisan ( screening ) wajib AMDAL Proses pengumuman Proses pelingkupan Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL Persetujuan kelayakan lingkunganProses PenapisanProses seleksi (wajib) AMDAL Proses penapisanApakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidakBisa dilihat pada keputusan Menteri Negara LH Nomor 17 Tahun 2001Proses PengumumanSetiap rencana kegiatan yang diwajibkan untuk membuat AMDAL wajib untuk mengumumkan rencana kegiatannya kepada masyarakat ebelum pendiri usaha melakukan penyusunan AMDAL. Pegumuman dilakukan oleh instansi terkait yang bertanggungjawab dan pemrakarsa kegiatan.Proses Pelingkupan Pelingkupan merupakan proses awal (dini) untuk mengetahui lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting yang ditimbulkan yang terkait dengan kegiatan. Tujuannya adalah menetapkan batas wilayah studi, mengidentifikasi dampak penting lingkungan, menelaah kegiatan yang dikaji. Hasil dari pelingkupan ini ialah dokumen KA-ANDAL. Saran dan masukan masyarakat juga menjadi bahan pertimbangan dalam proses ini.Proses penyusunan dan penilaian KA-ANDALSetelah proses pelingkupan selesai, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen KA-ANDAL kepada komisi penilaian ANDAL. Batas waktu penilaian tidak kurang dari 75 hari. Di luar waktu itu, penyusun melakukan penyempurnaan dan perbaikan kembali dokumen tersebut.Proses penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPLPenyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL mengacu pada KA-ANDAL yang telah disepakati oleh Komisi Penilaian AMDAL. Setelah disusun, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Batas waktu penilaian ANDAL, RKL, dan RPL adalah 75 hari.

DASAR PERTIMBANGAN SUATU KEGIATAN YANG WAJIB AMDALKeputusan Menteri Negara LH no.17 Th 2001 Kep-BAPEDAL Nomor 056/1994 tentang Pedoman Dampak penting yang mengulas mengenai ukuran dampak penting suatu kegiatan. Referensi internasional mengenai kegiatan wajib AMDAL yang diterapkan oleh beberapa negara. Ketidakpastian kemampuan teknologi yang tersedia untuk menanggulangi dampak negatif penting. Beberapa studi yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam kaitannya dengan kegiatan wajib AMDAL Masukkan dan usulan dari berbagai sektor terkait.

PROSEDUR AMDAL

Rencana Kegiatan dari pemrakarsa

Proses penapisan: Daftar kegiatan wajib AMDAL ( Keputusan Menteri LH No.17 2001 )

AMDAL dipersyaratkan

Pemberitauan rencana studi AMDAL ke Sekretariat Komisi Penilai AMDAL

Pengumuman rancana kegiatan dan konsultasi masyarakat

Penyusunan Kerangka Acuan (KA-ANDAL)

Penilaian KA-ANDAL

Penyusunan dokumen ANDAL, RKL, dan RPL

Penilaian ANDAL, RKL, dan RPL Layak Lingkungan

Tidak Layak Lingkungan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan oleh MenLH/Gubernur/Bupati/Walikota

Proses Perijinan