View
6.682
Download
9
Category
Preview:
DESCRIPTION
etika norma
Citation preview
Pertemuan ke-1
PENGERTIAN ETIKA DAN NORMA
Oleh :I Nyoman Adiyasa
1.1. PENGERTIAN DASAR ETIKAPENGERTIAN DASAR ETIKA
A. BERDASARKAN ASAL USUL
ETIKA Yunani “ ethos “ Watak kesusilaan/adat
Kata yang cukup dekat dengan etika :MORAL Latin “mos” (jamak : “mores”)
kebiasaan, adat IMORAL bertentangan dengan moralitas
yang baik, secara moral buruk, tidak etisAMORAL tidak bermoral, tidak berakhlak
SUSILA dasar-dasar, prinsip, aturan hidup yang lebih baik
ETIKA, sekurang-kurangnya ETIKA, sekurang-kurangnya mengandung 2 arti :mengandung 2 arti :
1.1. Sebagai pedoman baik buruknya Sebagai pedoman baik buruknya perilaku manusiaperilaku manusia
3.3. Sebagai ilmu yang mengkaji pedoman Sebagai ilmu yang mengkaji pedoman tersebut.tersebut.
ETIKA SEBAGAI ILMUETIKA SEBAGAI ILMU
ETIKA FILOSOFISETIKA FILOSOFIS ETIKA TEOLOGIS ETIKA TEOLOGIS (Filsafat Moral)(Filsafat Moral) (Teologi Moral)(Teologi Moral)
Apakah persamaan Apakah persamaan dan perbedaan kedua dan perbedaan kedua
etika diatas ?etika diatas ?
PERSAMAAN :PERSAMAAN : Mempunyai objek material penyelidikan Mempunyai objek material penyelidikan
yang sama yang sama moralitas moralitas Keduanya berurusan dengan pertanyaan :Keduanya berurusan dengan pertanyaan :
a. Bagaimana manusia seharusnyaa. Bagaimana manusia seharusnya bertindak dan berperilaku ?bertindak dan berperilaku ?
b. Manakah prinsip-prinsip dasar yang wajibb. Manakah prinsip-prinsip dasar yang wajib diikuti oleh manusia ?diikuti oleh manusia ? c. Bagaimana prinsip-prinsip tsb dapatc. Bagaimana prinsip-prinsip tsb dapat
dibenarkan/dipertanggungjawabkandibenarkan/dipertanggungjawabkan secara rasionalsecara rasional
PERBEDAAN PERBEDAAN terletak pada kenyataan :terletak pada kenyataan :
ETIKA FILOSOFISETIKA FILOSOFISmencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tsb berdasarkan pertimbangan-tsb berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pertimbangan AKAL BUDI MURNIAKAL BUDI MURNI
ETIKA TEOLOGISETIKA TEOLOGISmencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tsb dengan bertitik tolak dari suatu tsb dengan bertitik tolak dari suatu kerangka pemikiran berdasarkan kerangka pemikiran berdasarkan AGAMA/WAHYUAGAMA/WAHYU
B. ARTI MENURUT KAMUSB. ARTI MENURUT KAMUS
a.a. Kamus Umum BI yamg LamaKamus Umum BI yamg Lama(Poerwadarminta, 1953)(Poerwadarminta, 1953)
ETIKA :ETIKA : Ilmu pengetahuan tentang azas-azas akhlak (moral)Ilmu pengetahuan tentang azas-azas akhlak (moral)
g.g. Kamus Besar BI yang BaruKamus Besar BI yang Baru(Dep. P & K, 1988)(Dep. P & K, 1988)
ETIKA mengandung 3 arti :ETIKA mengandung 3 arti :1. Ilmu tentang apa yang baik & apa yang buruk dan tentang1. Ilmu tentang apa yang baik & apa yang buruk dan tentang
hak dan kewajiban moral (akhlak)hak dan kewajiban moral (akhlak)2. Kumpulan azas/nilai yang berkenaan dengan akhlak.2. Kumpulan azas/nilai yang berkenaan dengan akhlak.3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan/masyarakat.golongan/masyarakat.
C. MENURUT PARA AHLIC. MENURUT PARA AHLIAustin FogotheyAustin Fogothey
ETIKA berhubungan dengan seluruh ilmu pengetahuan ttg manusia ETIKA berhubungan dengan seluruh ilmu pengetahuan ttg manusia & masyarakat sebagai antropologi, psikologi, sosiologi, ekonomi, & masyarakat sebagai antropologi, psikologi, sosiologi, ekonomi, ilmu politik, & ilmu hukum. Perbedaannya terletak pada aspek ilmu politik, & ilmu hukum. Perbedaannya terletak pada aspek keharusannya (ought). Perbedaan dgn teologi moral, karena tidak keharusannya (ought). Perbedaan dgn teologi moral, karena tidak bersandarkan pada kaidah-kaidah keagamaan, tetapi terbatas pada bersandarkan pada kaidah-kaidah keagamaan, tetapi terbatas pada pengetahuan yang dilahirkan tenaga manusia sendiri.pengetahuan yang dilahirkan tenaga manusia sendiri.
Ki Hajar Dewantara (1962)Ki Hajar Dewantara (1962)
ETIKA adalah ilmu yang mempelajari segala soal kebaikan (dan ETIKA adalah ilmu yang mempelajari segala soal kebaikan (dan keburukan) di dalam hidup manusia semuanya, teristimewa yang keburukan) di dalam hidup manusia semuanya, teristimewa yang mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang dapat merupakan mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang dapat merupakan pertimbangan & perasaan, sampai mengenai tujuannya yang dapat pertimbangan & perasaan, sampai mengenai tujuannya yang dapat merupakan perbuatan.merupakan perbuatan.
2. OBJEK ETIKA2. OBJEK ETIKA
OBJEK MATERIALOBJEK MATERIALTingkah laku/tindakan manusia sebagai manusiaTingkah laku/tindakan manusia sebagai manusia
OBJEK FORMALOBJEK FORMALSegi baik buruk/benar salah tindakan tersebut.Segi baik buruk/benar salah tindakan tersebut.
Tolok ukur yang digunakan apakah perilaku Tolok ukur yang digunakan apakah perilaku seseorang baik/buruk, benar/salah secara moral seseorang baik/buruk, benar/salah secara moral
NORMA MORALNORMA MORAL
3. Sistematika Etika
ETIKAETIKA UMUM
ETIKA KHUSUSETIKA SOSIAL
ETIKA INDIVIDUAL
ETIKA THD SESAMA
ETIKA KELUARGA
ETIKA POLITIK
ETIKA LINGKUNGAN HIDUP
ETIKA PROFESI
ETIKA BISNIS
ETIKA HUMAS
ETIKA DOKTER
ETIKA HAKIM
4. PERAN ETIKA4. PERAN ETIKA
1. Mendorong dan mengajak setiap individu untuk bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri yang dapat dipertanggungjawabkannya sendiri.
2. Mengarahkan masyarakat untuk berkembang menjadi masyarakat yang tertib, teratur, damai, dan sejahtera dengan mentaati norma-norma yang berlaku demi mencapai ketertiban dan kesejahteraan sosial
5. FUNGSI ETIKA5. FUNGSI ETIKA Etika tidak langsung membuat kita menjadi manusia Etika tidak langsung membuat kita menjadi manusia
yang lebih baik, melainkan etika merupakan yang lebih baik, melainkan etika merupakan sarana sarana untuk memperoleh orientasi kritisuntuk memperoleh orientasi kritis berhadapan berhadapan dengan berbagai moralitas yang membingungkan.dengan berbagai moralitas yang membingungkan.
Etika menimbulkan suatu keterampilan intelektual, yaitu Etika menimbulkan suatu keterampilan intelektual, yaitu keterampilan untuk beragumentasi secara rasional dan keterampilan untuk beragumentasi secara rasional dan kritis, sebab ETIKA merupakan filsafat yang kritis, sebab ETIKA merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran-ajaran moral. merefleksikan ajaran-ajaran moral.
Pemikiran filsafat mempunyai 5 ciri khas : Pemikiran filsafat mempunyai 5 ciri khas : bersifat bersifat rasional, kritis, mendasar, sistematik, dan rasional, kritis, mendasar, sistematik, dan normatif.normatif.
MORALITAS
Menyangkut kualitas watak pribadi, bukan hanya menyangkut kualitas kemampuan-kemampuannya saja.
Perbedaan antara kebaikan moral dan kebaikan pada umumnya ialah yang pertama merupakan kebaikan manusia sebagai manusia, yang kedua merupakan kebaikan manusia dilihat dari salah satu segi saja.
Penilaian berdasarkan NORMA MORAL, penilaian menyangkut kemanusiaan seseorang secara KESELURUHAN
bukan hanya prestasinya.
Bagaimanakah orang secara moral baik ?
PRINSIP-PRINSIP MORAL DASAR1. PRINSIP SIKAP BAIK
Menyakut sikap dasar manusia yang harus meresapi segala sikap kongkret, tindakan dan kelakukannya.
3. PRINSIP KEADILANMemberikan kepada siapa saja, apa yang menjadi haknya.
Kewajiban untuk memberikan perlakuan yang sama terhadap semua orang lain yang berada dalam situasi yang sama dan untuk menghormati hak semua pihak ybs.
3. PRINSIP HORMAT TERHADAP DIRI SENDIRIManusia wajib untuk selalu memperlakukan diri sebagai sesuatu yang bernilai pada dirinya sendiri.
Prinsip ini mempunyai 2 arah :
a. Dituntut agar kita tidak membiarkan diri diperas, diperalat diperkosa atau diperbudak.
b. Kita jangan sampai membiarkan diri terlantar.
ETIKET DAN ETIKA
- Menyangkut perilaku manusia- Istilah ini dipakai hanya mengenai manusia- Mengatur perilaku manusia secara normatif
1. Cara dan norma2. Selalu berlaku
4. Lebih absolut/ universal5. Segi dalam
1. Menunjuk cara yg tepat2. Hanya berlaku dalam
pergaulan3. Bersifat relatif4. Segi lahiriah
ETIKAETIKET
PERSAMAAN
PERBEDAAN
SIKAP-SIKAP KEPRIBADIAN MORAL SIKAP-SIKAP KEPRIBADIAN MORAL YANG KUATYANG KUAT
KEJUJURAN NILAI-NILAI OTENTIK KESEDIAAN UNTUK BERTANGGUNG
JAWAB KEMANDIRIAN MORAL KEBERANIAN MORAL KERENDAHAN HATI REALISTIK DAN KRITIS
N O R M AA. PENGERTIAN
Alat tukang batu/tukang kayu yang berupa segitiga
Ukuran, garis pengarah, atau aturan, kaidah bagi pertimbangan & penilaian
Nilai yang menjadi milik bersama di dalam satu masyarakat & telah tertanam dengan emosi yang mendalam akan menjadi NORMA yang disepakati bersama.
B. MACAM NORMAB. MACAM NORMA
1.1. Norma teknis & permainanNorma teknis & permainan
hanya berlaku untuk mencapai tujuan tertentu hanya berlaku untuk mencapai tujuan tertentu / untuk kegiatan sementara dan terbatas./ untuk kegiatan sementara dan terbatas.
5.5. Norma yang berlaku umumNorma yang berlaku umum
a. Norma sopan santuna. Norma sopan santunb. Norma hukumb. Norma hukumc. Norma moralc. Norma moral
PenilaianPenilaian Nilai Nilai
N O R M AN O R M A
PERBEDAAN NORMA-NORMAPERBEDAAN NORMA-NORMA
Memberikan kewajiban (Normatif
Memberikan kewajiban (normatif) & mengakui hak (atributif)
Melangsungkan kebiasaan
Tujuan
Mempengaruhi batin manusia
Mempengaruhi perbuatan manusia
Menyesuaikan perilaku manusia
Isi
Datang dari dalam diri manusia sendiri (otonom)
Datang dari sesuatu kekuatan di luar diri manusia
Bersifat tradisional konventif
Sumber
NORMA MORAL
NORMA HUKUM
NORMASOPAN-SANTUN
ASPEK
UniversalLokalInsidentalSifat
Menyempurnakan manusia
Menyempurnakan masyarakat
Menyempurnakan tradisi
Motif
Mutlak (kategoris)
Bersyarat (hipotetis)
Sesuai dengan sikon
Kadar
NORMA MORAL
NORMA HUKUM
NORMA
SOPAN-SANTUN
ASPEK
Insan KamilNegaraMasyarakatSanksi
Dilakukan oleh daya dlm diri manusia sendiri
Dilakukan oleh kekuasaan formal
Dilakukan oleh kebiasaan manusia (adat tradisi
Pelaksanaan
Melihat itikad budi, hati nurani, keinsafan batin
Melihat tindakan lahir
Melihat partisipasi pada masyarakat
Penglihatan
ETIKA DAN AGAMAETIKA DAN AGAMA Etika tidak dapat menggantikan agamaEtika tidak dapat menggantikan agama
Agama memerlukan keterampilan etika agar dapat memberikan Agama memerlukan keterampilan etika agar dapat memberikan orientasi dan bukan sekedar orientasi dan bukan sekedar indoktrinasiindoktrinasi. .
Hal ini karena 4 alasan :Hal ini karena 4 alasan :f.f. Orang agamapun mengharapkan agar ajaran agamanya rasional.Orang agamapun mengharapkan agar ajaran agamanya rasional.g.g. Sering kali ajaran moral yang termuat dalam wahyu mengijinkan Sering kali ajaran moral yang termuat dalam wahyu mengijinkan
interpretasi-interpretasi yang saling berbeda dan bahkan bertentanganinterpretasi-interpretasi yang saling berbeda dan bahkan bertentangan
i.i. Bagaimana agama-agama harus bersikap terhadap masalah-masalah Bagaimana agama-agama harus bersikap terhadap masalah-masalah moral yang secara langsung sama sekali tidak disinggung dalam wahyu moral yang secara langsung sama sekali tidak disinggung dalam wahyu mereka ? Etika dapat membantu untuk menerapkan ajaran moral mereka ? Etika dapat membantu untuk menerapkan ajaran moral agama itu pada masalah moral baru tersebut.agama itu pada masalah moral baru tersebut.
k.k. Perbedaan antara etika dan ajaran moral agama ialah etika Perbedaan antara etika dan ajaran moral agama ialah etika mendasarkan diri pada argumentasi rasional semata-mata, sedangkan mendasarkan diri pada argumentasi rasional semata-mata, sedangkan agama pada wahyunya sendiri.agama pada wahyunya sendiri.
Recommended