View
73
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
FARMAKOLOGI KARDIOVASKULER
KELOMPOK 3KELOMPOK 3
Nama anggotaNama anggota
•ANDI MUHAJIRAH•HAJRIANI•RISMAYANTI•MUH.ADI FITRAH
FARMAKOLOGI
Gagal Jantung
Patofisiologi Gagal Jantung•Gagal jantung terjadi jika curah jantung
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh oksigen.
•Pada kebanyakan pasien dengan gagal jantung, disfungsi sistolik dan disfungsi diastolik ditemukan bersamaan.
Cont......
1. Disfungsi Sistolik Kekuatan kontraksi ventrikel kiri
terganggu sehingga ejeksi darah berkurang, menyebabkan curah jantung berkurang.
2. Disfungsi Diastolik Relaksasi dinding ventrikel terganggu
sehingga pengisian darah berkurang, menyebabkan curah jantung berkurang.
Patofisiologi Gagal Jantung Sistolik
Pengobatan gagal jantung
•Tujuan primer pengobatan adalah mencegah terjadinya gagal jantung dengan cara mengobati kondisi-kondisi yang menuju terjadinya gagal jantung, terutama hipertensi dan penyakit arteri koroner.
•Jika disfungsi miokard sudah terjadi, tujuan pertama adalah mengobati/menghilangkan penyebab dasarnya.
Jika penyebab dasar tidak dapat dikoreksi, pengobatan ditujukan untuk:1. Mencegah memburuknya fungsi jantung,
dengan kata lain memperlambat progresi remodelling miokard, sehingga dapat mengurangi mortalitas. Untuk itu diberikan penghambat ACE dan ß-bloker, di samping mengurangi beban kerja jantung.
2. Mengurangi gejala-gejala gagal jantung sehingga memperbaiki kualitas hidup pasien, untuk itu diperlukan pengurangan overload dengan diuretik, penurunan resistensi perifer dengan vasodilator dan peningkatan kontraktilitas miokard dengan obat inotropik.
Obat–obat Gagal Jantung Terapi farmakologik terdiri atas:1.Penghambat ACE2.Antagonis angiotensin II3.Diuretik4.Antagonis aldosteron5.ß-bloker6.Vasodilator lain7.Digoksin8.Obat inotropik9.Antitrombotik10.Antiaritmia
A. Penghambat ACE (angiotensin converting enzyme)
•Penghambat ACE dengan mengurangi pembentukan Ang II akan menghambat aktivitas Ang II di reseptor AT1 maupun AT2.
•Pengurangan hipertrofi miokard dan penurunan preload jantung akan menghambat progresi remodelling jantung.
Dosis Penghambat ACE untuk Pengobatan Gagal Jantung
Obat Dosis Awal Dosis Pemeliharaan
Kaptopril EnalaprilLisinoprilRamipril
TrandolaprilKuinaprilFosinopril
Perindopril
6,25 mg tid2,5 mg od2,5 mg od
1,25 mg od/bid1 mg od
2,5 mg od5-10 mg od
2 mg od
25-50 mg tid10-20 mg bid5-20 mg od
2,5-5 mg bid4 mg od
5-10 mg bid20-40 mg od
4 mg od
B. Antagonis Angiotensin II(AT1-Bloker)
Antagonis Angiotensin II (Ang II) menghambat aktivitas Ang II hanya di reseptor AT1 dan tidak di reseptor AT2, maka disebut juga AT1-bloker.
C. Diuretik•Diuretik merupakan obat utama untuk
mengatasi gagal jantung akut yang selalu disertai dengan kelebihan cairan yang bermanifestasi sebagai kongesti paru atau edema perifer.
•Penggunaan diuretik dengan cepat menghilangkan sesak nafas dan meningkatkan kemampuan melakukan aktivitas fisik.
•Diuretik mengurangi retensi air dan garam sehingga mengurangi volume cairan ekstrasel, alir balik vena dan tekanan pengisian ventrikel (preload)
Diuretik dan Dosisnya untuk Pengobatan Retensi Efek Sampingnya
Dosis awal Dosis maksimal
sehari
Lama kerja
Efek samping utama
Diuretik kuatFurosemid
Bumetanid
Torasemid TiazidHCT
Klortalidon
IndapamidDiuretik hemat KAmilorid
Triamteren
20-40 mg mg od/bid
0,5-1 mg od/bid
10-20 mg od
25 mg od/bid12,5-25 mg od
2,5 mg od
2,5 mg od25 mg bid
600 mg
10 mg
200 mg
200 mg100 mg
5 mg
20 mg100 mg
6-8 jam
4-6 jam
12-16 jam
6-12 jam24-72 jam
36 jam
24 jam7-9 jam
Hipokalemia, hipomagnesemia,
hiponatremiaHiperurikemia,
intoleransi glukosaGangguan asam
basa
Hipokalemia Hipomagnesemia,
hiponatremiaGg asam basa
Hiperkalemia, rashHiperkalemia
D. Antagonis Aldosteron
•Aldosteron menyebabkan retensi Na dan air. Retensi Na dan air menyebabkan edema dan peningkatan preload jantung.
•Aldosteron memacu remodelling dan disfungsi ventrikel melalui peningkatan preload dan efek langsung yang menyebabkan fibrosis miokard dan proliferasi fibroblast.
•Antagonisasi efek aldosteron akan mengurangi progresi remodelling jantung sehingga dapat mengurangi mortalitas dan morbiditas akibat gagal jantung.
E. ß-Bloker
•Pemberian ß-bloker pada gagal jantung sistolik akan mengurangi kejadian iskemia miokard, mengurangi stimulasi sel-sel automatik jantung dan efek antiaritmia lainnya, sehingga
•Mengurangi resiko terjadinya aritmia jantung dan dengan demikian mengurangi resiko terjadinya kematian mendadak.
•ß-bloker menghambat pelepasan renin sehingga menghambat aktivasi sistem RAA
Dosis Awal, Dosis Target dan Titrasi Dosis ß-Bloker yang Terbukti Efektif untuk Terapi Gagal Jantung
ß-Bloker Dosis awal Peningkatan dosis (mg/hari)
Dosis target
Periode titrasi
Bisoprolol
Metaprolol suksinat CRKarvedilol
1,25 mg od
12,5 mg od3,125 mg bid
2,5; 3,75; 5; 7,5; 1025; 50; 100; 2006; 25; 12,5; 25; 50
10 mg od
200 mg od
25 mg bid
Minggu-bulan
Idem
Idem
F. Vasodilator Lain
•Vasodilator lain dari penghambat ACE dan antagonis AII digunakan untuk pengobatan gagal jantung adalah:
1.Hidralazin-isosorbid dinitrat2.Na nitroprusid I.V.3.Nitrogliserin4.Nesiritid I.V.
G. Glikosida Jantung
Efek digoksin pada pengobatan gagal jantung:
1.Inotropik positif, mengakibatkan kontraktilitis sel otot jantung meningkat
2.Kronotropik negatif, mengurangi frekuensi denyut ventrikel pada taki kardia atau fibrilasi atrium
3.Mengurangi aktivitas saraf simpatis
H. Inotropik lain
Inotropik lain yang digunakan untuk pengobatan gagal jantung adalah:a)Dopamin dan dobutamin I.V.b)Penghambat fosfodiesterase I.V.
I. Antitrombotik
•Warfarin (antikoagulan oral) diindikasikan pada gagal jantung fibrilasi atrial, riwayat kejadian tromboemboliksebelumnya atau adanya trombus di ventrikel kiri, untuk mencegah stroke.
J. Antiaritmia
Antiaritmia yang digunakan pada gagal jantung hanyalah:1.ß-bloker, mengurangi kematian mendadak pada gagal jantung2.Amiodaron digunakan pada gagal jantung hanya jika disertai dengan fibrilasi atrial dan dikehendaki ritme sinus.
Nyeri dada mendadak yang parah, seperti ditekan, yang menyebar ke leher, rahang bawah, bahu, dan lengan kiri.
Disebabkan ketidakseimbangan antara aliran darah
koroner dengan kebutuhan O2 miokard iskemia.
Nitrat Organik
•Manfaat nitrat organik sebagai antiangina telah dikenal sejak 1867, ketika Brunton menggunakan amilnitrit untuk mengatasi nyeri angina.
Farmakodinamik1. Mekanisme KerjaSecara in vivo nitrat organik merupakan pro drug yaitu
menjadi aktif setelah dimetabolisme dan mengeluarkan notrogen monoksida (NO, endothelial derived relaxing faktor / EDRF). NO akan membentuk kompleks nitrosoheme dengan guanilat siklase dan menstimulasi enzim ini sehingga kadar cGMP meningkat.
2. Efek KardiofaskularNitrat organik menimbulkan vasodilatasi semua sistem
vaskular. pada dosis rendah nitrat organik menimbulkan venodilatasi dan pada dosis yang lebih tinggi selain vena nitrat organik juga menimbulkan dilatasi arterior perifar.
Farmakokinetik
•Nitrat organik diabsorpsi lewat kulit, mukosa sublungual dan oral. Metabolisme obat-obat ini dilakukan oleh nitrat reduktase dalam hati yang mengubah nitrat organik larut lemak menjadi metabolismenya yang larut air yang tidak aktif atau mempunyai efek vasodilatasi lemah.
Sediaan
1. Untuk serangan Angina akut : nitrat organik dalam formula kerja cepat seperti preperat sublingual. Mula kerja 1-2 menit, efeknya menghilang setelah 1 jam.
2. Untuk serangan angina kronik : nitrat organik oral dosisnya harus sesuai agar kadar plasma efektif. Efek obot tercapai dalam 60-90 menit dan berakhir dalam 3-6 jam
Sediaan Nitrat Organik Sediaan Dosis Interval Lama Kerja
1. Nitrat kerja singkat
a) Amilnitrit inhalasib) Preparat
sublingual• Nitrogliserin• Isosorbid dinitrat• Eritritil tetanirat2.Nitrat kerja lamaa) Preparat oral• Isosorbid dinitrat
biasa lepas lambat• Isosorbid
mononitrat biasa lepas lambat• Nitrogliserin lepas lambat• Eritritol
tetranitrat• Pentaeritritol
tetanitrat
0.18-0,3 mL
0,15-0,6 mg2,5-5 mg5-10 mg
10-60 mg20-80 mg
20 mg30-240 mg
6,5-13 mg10 mg10-20 mg
Inhalasi
Sesuai keperluanSesuai keperluanSesuai keperluan
4-6 jam12-24 jam
12 jam 24 jam
6-8 jam
4-6 jam
3-5 menit
10-30 menit10-60 menit
4-6 jam
6-10 jam
6-8 jam
b). Preparat salep nitrogliserin 2%
c). Preparat transdermal nitrogliserin : lepas lambat (disc/patch)
d). Preparat lepas lambat, bukal nitrogliserin
e). Intravena nitrogliserin
10-25 mg
1-2 mg
5-10 mcg/min lalu tingkatkan
4-8 jam
24 jam
4 jam
4-6 jam
8-10 jam
3-6 jam
Efek samping nitrat organik
a. Sakit kepalab. Flushing
Penghentian obat harus dilakukan secara bertahap : gejala rebound angina.
HIPERTENSI
Hipertensi : tekanan darah dalam keadaan istirahat lebih besar dari
nilai normal
1. Primer : idiopatik, esensial Sebab????
2. Sekunder : Sebab +
Kerusakan - Jantung- otak- ginjalginjal
•Diagnosis hipertensi tidak boleh ditegakkan sekali pengukuran, kecuali bila TD diastolik > 120 mmHg dan TD sistolik > 210 mmHg.
•Pengukuran pertama harus dikomfirmasi pada sedikitnya 2 kunjungan dalam waktu 1 sampai beberapa minggu.
•Diagnosis hipertensi ditegakkan bila dari pengukuran berulang-ulang tsb. diperoleh nilai rata-rata TDD > 90 mmHg, dan TDS > 140 mmHg.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah
Tekanan darah
Curah jantun
g
Resistensi
perifer
Denyut jantung
Isi sekuncup Alir balik
vena
Tonus arteri dan arterior
Elastisitas dinding
pembuluh darah
Kapasitas vena
Volume
darah
Kontraktilitas miokard
Viskositas darah
Resistensi pembuluh darah
Parasimpatis
Simpa
tis
RAA
Sekresi renin
Refleks baroreseptor
Klasifikasi tekanan darah
KATEGORI TDS TDDOptimal < 120 < 80•Normal < 130 < 85•Hipertensi
tingkat 1 ( ringan ) 140-159 90-99tingkat 2 ( sedang ) 160-179 100-109tingkat 3 ( berat ) 180-209 110-119tingkat 4 ( sangat berat ) > 210 > 120
Tujuan pengobatan hipertensi
Untuk mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas akibat TD tinggi.
Tekanan darah harus diturunkan serendah mungkin yang tidak menggangu fungsi ginjal, otak, jantung, maupun kualitas hidup.
ANTIHIPERTENSI ORALA. ANTIHIPERTENSI TAHAP PERTAMA
1. Diuretik a. Diuretik tiazid dan sejenisnya - hidroklotiazid - klortalidon - bendroflumetiazid - indapamid - xipamitb. Diuretik kuat - furosemid-biasa
- lepas lambatc. Diuretik hemat kalium - amilorid - spironolakton
2. Beta-blokera. Kardioselektif
- asebutolol* - atenolol* - bisoprolol - metoprolol - biasa
- lepas lambatb. Nonselektif - alprenolol - karteolol* - nadolol - oksprenolol - biasa
- lepas lambat - pindolol* - proplanolol - timolol
3. Alfa-Bloker- doxazosin- prazosin- terazosin- bunazosinAlfa beta-bloker- labetalol
4. Penghambat ACE- kaptopril*- lisinopril*- enalapril*- benazepril*- delapril*- fosinopril- kuinapril*- perindopril*- ramipril*- silasapril
5. Antagonis kalsium - diltiazem - nifedipin - amlodipin - felodipil - isradipin - nikardipin
B. ANTIHIPERTENSI TAMBAHAN1. Adrenolik sentral - metildopa - klonidin - guanfasin2. Penghambat saraf adrenergik - reserpin - rauwolfia - guanetidin - guanadrel3. vasodilatator langsung - hidralazin - minoksidil
Obat Antihipertensi
1. Diuretik 2. Simpatolitik 3. Vasodilator 4. Penghambat angiotensin
DIURETIK
Diuretik meningkatkan eksresi natrium, air dan klorida
- Volume cairan vaskuler berkurang- Curah jantung berkurang
Tekanan darah turun
SIMPATOLITIK SENTRAL 1.Metildopa false transmitter 2.Clonidin stimulasi alfa adrenoseptor
di otak
-frekuensi denyut jantung berkurang-curah jantung berkurang-relaksasi otot polos pembuluh darah -resistensir perifer berkurang
VASODILATORVasodilator
relaksasi ot.polos arteriol
tekanan vaskuler sistemik turun tekanan darah turun
-Hidralasin-Na nitroprusid -Antagonis kalsium: -Nifedipin
-Verapamil-Diltiazem
PENGHAMBAT ANGIOTENSIN
Angiotensinogen<------ renin
Angiotensin I
ACE Inhibitor <------angiotensinconverting ensim
Angiotensin II Penyekat reseptor
*Vasokontriksi *Sekresi aldosteron
TD naik
TERIMA KASIH
Pertanyaan
1. Hipertensi ringan, berat, sangat berat...berdasarkan umurPengobatanx sama atw tdk..???
2. farmakodinetik, farmakodinamik antihipertensi....??
3. Tanda * pada obat...??gagal jantung bagaimana???RAA normal????
Recommended