View
3
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1
GUBERNUR SULAWESI TENGAH
PERATURAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH
NOMOR 61 TAHUN 2016
TENTANGTUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI PROVINSI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR SULAWESI TENGAH,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (2)huruf d angka 8 dan Pasal 5 Peraturan Daerah ProvinsiSulawesi Tengah Nomor 8 Tahun 2016 tentangPembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi,perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Tugas,Fungsi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi Provinsi;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentangPenetapan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentangPembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengahdan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara denganmengubah Undang-Undang Nomor 47 Prp Tahun1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat ISulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat ISulawesi Selatan-Tenggara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1964 Nomor 7) menjadiUndang-Undang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1964 Nomor 94, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2687);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telahdiubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atasUndang-Undang 23 Tahun 2014 TentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentangPerangkat Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2016 Nomor 114, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
SALINAN
2
4. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 8Tahun 2016 tentang Pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah Provinsi (Lembaran Daerah ProvinsiSulawesi Tengah Tahun 2016 Nomor 88, TambahanLembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor74);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TUGAS, FUNGSIDAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DANTRANSMIGRASI PROVINSI.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :1. Provinsi adalah Provinsi Sulawesi Tengah.2. Kabupaten/Kota adalah Kabupaten/Kota di Sulawesi
Tengah.3. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpinpelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan daerah otonom.
4. Gubernur adalah Gubernur Sulawesi Tengah.5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah.6. Dinas adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Sulawesi Tengah.7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah.8. Unit Pelaksana Teknis Dinas, yang selanjutnya
disebut UPT Dinas adalah unsur pelaksanaanoperasional teknis Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi di lapangan.
9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah himpunankedudukan yang mempunyai tugas, tanggung jawab,wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipildalam Satuan Organisasi, yang dalam pelaksanaantugasnya didasarkan pada keahlian dan keterampilan.
BAB IIURUSAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
Bagian KesatuUrusan
Pasal 2(1) Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Dinas adalah sebagian urusan pemerintahan diBidang Tenaga Kerja, Transmigrasi, PembangunanDaerah Tertinggal dan Daerah Tertentu.
3
(2) Urusan Pemerintahan Bidang Tenaga Kerja meliputi :a. Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja
meliputi:1. Pelaksanaan pelatihan berdasarkan klaster
kompetensi;2. Pelaksanaan akreditasi lembaga pelatihan kerja;3. Konsultansi produktivitas pada perusahaan
menengah; dan4. Pengukuran produktivitas tingkat Daerah
Provinsi;b. Penempatan Tenaga Kerja meliputi:
1. Pelayanan antar kerja lintas DaerahKabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerahprovinsi;
2. Penerbitan izin LPTKS lebih dari 1 (satu) Daerahkabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
3. Pengelolaan informasi pasar kerja dalam 1 (satu)Daerah provinsi;
4. Perlindungan TKI di luar negeri (pra dan purnapenempatan) di Daerah provinsi;
5. Pengesahan RPTKA perpanjangan yang tidakmengandung perubahan jabatan, jumlah TKA,dan lokasi kerja dalam 1 (satu) Daerah provinsi;dan
6. Penerbitan perpanjangan IMTA yang lokasi kerjalebih dari 1 (satu) Daerah kabupaten/kotadalam 1 (satu) Daerah provinsi;
c. Hubungan Industrial meliputi:1. Pengesahan peraturan perusahaan dan
pendaftaran perjanjian kerja bersama untukyang mempunyai wilayah kerja lebih dari 1(satu) kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerahprovinsi;
2. Pencegahan dan penyelesaian perselisihanhubungan industrial, mogok kerja danpenutupan perusahaan yangberakibat/berdampak pada kepentingan di 1(satu) Daerah provinsi; dan
3. Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP), UpahMinimum Sektoral Provinsi (UMSP), UpahMinimum Kabupaten/Kota (UMK) dan UpahMinimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK);
d. Penyelenggaraan Pengawasan Ketenagakerjaan;(3) Urusan Pemerintahan Bidang Transmigrasi :
a. Perencanaan Kawasan Transmigrasi yaituPencadangan dan Pengendalian tanah untukkawasan transmigrasi lintas Daerahkabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi;
b. Pembinaan Kawasan Transmigrasi yaituPembinaan transmigran pada tahappengembangan;
c. Penataan pesebaran penduduk yang berasal darilintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu)Daerah Provinsi; dan
4
d. Pengembangan Kawasan Transmigrasi yaituPengembangan satuan permukiman pada tahappemantapan;
(4) Urusan Pemerintahan Bidang Pembangunan DaerahTertinggal dan Daerah Tertentu meliputi:a. Kebijakan, Perencanaan Pembinaan dan
Pengawasan;b. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM);c. Peningkatan Sarana Prasarana Daerah Tertinggal;
dand. Peningkatan Pengembangan Sumber Daya
Ekonomi Lokal.
Bagian KeduaSusunan Organisasi
Pasal 3Susunan Organisasi Dinas sebagai berikut:a. Kepala Dinasb. Sekretaris Membawahi :
1. Sub Bagian Program;2. Sub Bagian Keuangan dan Asset; dan3. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum;
c. Bidang Pembinaan Pelatihan, Perluasan Penempatandan Produktivitas Tenaga Kerja membawahi :1. Seksi Pembinaan Pelatihan Pemagangan dan
Produktivitas Tenaga Kerja;2. Seksi Pasar Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja
Dalam Negeri; dan3. Seksi Perluasan Kesempatan Kerja dan
Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing;d. Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan
Pengawasan Ketenagakerjaan membawahi :1. Seksi Pembinaan Organisasi Hubungan Industrial;2. Seksi Pengembangan Ketenagakerjaan; dan3. Seksi Syarat Kerja, Pengupahan dan Jaminan
Sosial;e. Bidang Penyiapan Kawasan dan Pembangungan
Permukiman Transmigrasi membawahi :1. Seksi Penyediaan dan Pengendalian Areal;2. Seksi Pembinaan Pembangunan Sarana Prasarana
Kawasan Transmigrasi; dan3. Seksi Fasilitasi dan Penataan Persebaran
Penduduk;f. Bidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi
membawahi :1. Seksi Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi;2. Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi, Promosi dan
Kemitraan Transmigrasi; dan3. Seksi Pengembangan Sarana Prasarana dan
Pelayanan Pertanahan Transmigrasi;g. Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal dan Daerah
Tertentu membawahi :1. Seksi Identifikasi dan Peningkatan Sarana
Prasarana;
5
2. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia; dan3. Seksi Pengembangan Ekonomi Lokal;
h. UPT Dinas; dani. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB IIIURAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian KesatuDinas
Pasal 4(1) Dinas mempunyai tugas membantu gubernur
melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang TenagaKerja dan Transmigrasi yang menjadi kewenanganDaerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskankepada Daerah provinsi.
(2) Dalam menyelenggaraan tugas sebagaimanadimaksud pada ayat (1) Dinas mempunyai fungsi :a. perumusan kebijakan di Bidang Pembinaan
Pelatihan, Perluasan Penempatan, ProduktivitasTenaga Kerja, Pembinaan Hubungan Industrial,Pengawasan Ketenagakerjaan, Penyiapan Kawasan,Pembangungan Permukiman Transmigrasi,Pengembangan Kawasan Transmigrasi,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan DaerahTertentu;
b. pelaksanaan kebijakan di Bidang pembinaanPelatihan, Perluasan Penempatan, ProduktivitasTenaga Kerja, Pembinaan Hubungan Industrial,Pengawasan Ketenagakerjaan, Penyiapan Kawasan,Pembangungan Permukiman Transmigrasi,Pengembangan Kawasan Transmigrasi,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan DaerahTertentu;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di BidangPembinaan Pelatihan, Perluasan Penempatan,Produktivitas Tenaga Kerja, Pembinaan HubunganIndustrial, Pengawasan Ketenagakerjaan,Penyiapan Kawasan, Pembangungan PermukimanTransmigrasi, Pengembangan KawasanTransmigrasi, Pembangunan Daerah Tertinggal,dan Daerah Tertentu;
d. pelaksanaan administrasi dinas di BidangPembinaan Pelatihan, Perluasan Penempatan,Produktivitas Tenaga Kerja, Pembinaan HubunganIndustrial, Pengawasan Ketenagakerjaan,Penyiapan Kawasan, Pembangungan PermukimanTransmigrasi, Pengembangan KawasanTransmigrasi, Pembangunan Daerah Tertinggal,dan Daerah Tertentu; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan olehGubernur terkait dengan tugas dan fungsinya.
6
Bagian KeduaSekretaris
Pasal 5(1) Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan urusan
pengelolaan administrasi, program, keuangan, aset,kepegawaian, umum dan Korpri di lingkungan Dinas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan rencana
kerja, pengelolaan administrasi keuangan, aset,kepegawaian dan umum;
b. penyiapan bahan pengkoordinasian perumusanrencana kerja, pengelolaan keuangan, aset,kepegawaian dan umum;
c. penyiapan bahan pembinaan teknis operasionalpelayanan administrasi keuangan, aset,kepegawaian, rumah tangga dan umum;
d. pelaksanaan urusan penyusunan rencanapengelolaan keuangan, aset, kepegawaian, rumahtangga dan umum;
e. pelaksanaan pengendalian dan pemantauanpenyelenggaraan urusan pengelolaan keuangan,aset, kepegawaian, rumah tangga dan umum;
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepalaDinas; dan
g. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporanpelaksanaan urusan kesekretariatan.
Pasal 6(1) Sub Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan teknis, pengumpulan data, identifikasi,analisis, pengolahan dan penyajian informasi dalamrangka penyiapan bahan penyusunan program, danmelakukan penyiapan bahan monitoring, evaluasi danpelaporan.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Program sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi:a. melaksanakan pengelolaan administrasi dan
penyusunan program kerja Sub Bagian Program;b. melaksanakan penghimpunan peraturan
perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknispelaksanaan penyusunan rencana program,monitoring, evaluasi dan pelaporan;
c. melaksanakan penyiapan bahan koordinasipelaksanaan kegiatan penyusunan programdengan pihak dan unit kerja terkait;
d. melaksanakan pembinaan dan petunjuk teknispelaksanaan kegiatan penyusunan rencana kerjameliputi pengumpulan data, identifikasi, analisis,pengolahan dan penyajian informasi;
e. melaksanakan penyiapan tugas teknispengumpulan data, identifikasi, analisis,pengolahan dan penyajian informasi;
f. memfasilitasi tindak lanjut laporan hasilpemeriksaan;
7
g. melaksanakan penyiapan laporan seluruh prosesperencanaan program;
h. melaksanakan penyusunan RENJA, LAKIP, LKPJ,LPPD, RPJMD dan Renstra di lingkungan Dinas;
i. melaksanakan penyiapan bahan monitoring,evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerjadi lingkungan Sub Bagian Program;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikanoleh pimpinan; dan
k. melaksanakan penyiapan bahan dan data,menyusun dan menyampaikan laporanpelaksanaan tugas Sub Bagian Program dan Dinas.
Pasal 7(1) Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan teknis administrasi,pengelolaan keuangan dan aset.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan dan Asetsebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. melaksanakan pengelolaan administrasi dan
penyusunan program kerja Sub Bagian Keuangandan Aset;
b. menghimpun peraturan perundang-undangan,pedoman, petunjuk teknis dan petunjukpelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset;
c. melaksanakan penyiapan bahan koordinasipelaksanaan kegiatan keuangan dan aset denganpihak lain dan unit kerja terkait;
d. melaksanakan pembinaan teknis pelaksanaankegiatan pengelolaan keuangan dan aset;
e. melakukan urusan perbendaharaan, verifikasi danadministrasi pengelolaan keuangan dan aset;
f. melaksanakan pengelolaan tata usaha keuangan,aset dan penyiapan pembayaran gaji pegawai;
g. melaksanakan administrasi dan penyetoranpenerimaan bukan pajak daerah;
h. melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah;i. melakukan evaluasi terhadap kegiatan pengelolaan
keuangan dan aset;j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan; dank. melaksanakan penyiapan bahan dan data,
menyusun dan menyampaikan laporanpelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan dan Asetserta Dinas.
Pasal 8(1) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai
tugas melaksanakan pembinaan teknis pengelolaanurusan kepegawaian, rumah tangga dan suratmenyurat.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Kepegawaian dan Umumsebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. melaksanakan pengelolaan administrasi dan
menyusun rencana kerja Sub Bagian Kepegawaiandan Umum;
8
b. menghimpun peraturan perundang-undangan,pedoman, petunjuk teknis dan petunjukpelaksanaan pengelolaan urusan kepegawaian,rumah tangga, umum, dan Korpri;
c. melakukan koordinasi dan pembinaan urusanKorpri di lingkungan Dinas;
d. melaksanakan penyiapan bahan koordinasipengelolaan urusan kepegawaian dan umum;
e. melaksanakan/menyiapkan bahan usulankenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pension,penetapan status kepegawaian, pembuatan KartuPegawai, Kartu BPJS, TASPEN, Kartu Suami/Isteri,SKP, persuratan, kehumasan, dokumentasi, arsip,perpustakaan, dan hukum;
f. melaksanakan/mengelola Angka Kredit JabatanFungsional Tertentu;
g. melaksanakan penyusunan Nominatif dan DaftarUrut Kepangkatan serta mengelola SistemInformasi Manajemen Kepegawaian;
h. melaksanakan urusan rumah tangga, penyiapanpelaksanaan upacara, rapat, penerimaan tamu,kebersihan dan keamanan di lingkungan kantor;
i. melaksanakan monitoring dan evaluasi hasilpenyelenggaraan kegiatan Sub BidangKepegawaian dan Umum;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yangdiperintahkan pimpinan;dan
k. melaksanakan penyiapan bahan dan data,menyusun dan menyampaikan laporanpelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian danUmum serta Dinas.
Bagian KetigaBidang Pembinaan Pelatihan Perluasan Penempatan
dan Produktifitas Tenaga Kerja
Pasal 9(1) Bidang Pembinaan Pelatihan, Perluasan Penempatan
dan Produktivitas Tenaga Kerja mempunyai tugasmenyiapkan bahan perumusan kebijakan, pembinaan,koordinasi, fasilitasi, evaluasi serta pelaporanterhadap penyelenggaraan fungsi pembinaanpelatihan, pemagangan dan produktivitas tenagakerja, pasar kerja dan penempatan tenaga kerja dalamnegeri, perluasan kesempatan kerja dan pengendalianpenggunaan tenaga kerja asing.
(2) Dalam menyelenggaraan tugas sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Bidang Pembinaan Pelatihan,Perluasan Penempatan dan Produktivitas TenagaKerja mempunyai fungsi :a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
Bidang pembinaan pelatihan, pemagangan danproduktivitas tenaga kerja, pasar kerja danpenempatan tenaga kerja dalam negeri, perluasankesempatan kerja dan pengendalian penggunaantenaga kerja asing;
9
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di Bidangpembinaan pelatihan, pemagangan danproduktivitas tenaga kerja, pasar kerja danpenempatan tenaga kerja dalam negeri, perluasankesempatan kerja dan pengendalian penggunaantenaga kerja asing;
c. penyiapan bahan pembinaan/bimbingan teknis diBidang pembinaan pelatihan, pemagangan danproduktivitas tenaga kerja, pasar kerja danpenempatan tenaga kerja dalam negeri, perluasankesempatan kerja dan pengendalian penggunaantenaga kerja asing;
d. penyiapan bahan evaluasi penyelenggaraan tugasdi Bidang pembinaan pelatihan, pemagangan danproduktivitas tenaga kerja, pasar kerja danpenempatan tenaga kerja dalam negeri, perluasankesempatan kerja dan pengendalian penggunaantenaga kerja asing;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh KepalaDinas; dan
f. penyiapan bahan dan data serta menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas danfungsi Bidang Pembinaan Pelatihan Produktivitasdan Perluasan Penempatan Tenaga Kerja.
Pasal 10(1) Seksi Pembinaan Pelatihan Pemagangan dan
Produktivitas Tenaga Kerja mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan,koordinasi, pembinaan, fasilitasi, serta monitoring danevaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatanPembinaan Pelatihan Pemagangan dan ProduktivitasTenaga Kerja;
(2) Uraian tugas Seksi Pembinaan Pelatihan Pemagangandan Produktivitas Tenaga Kerja sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi :a. melaksanakan pengelolaan administrasi dan
menyusun program kerja Seksi pembinaanpelatihan pemagangan dan produktivitas tenagakerja;
b. menghimpun peraturan perundang-undangan danmenyiapkan pedaman, petunjuk teknispelaksanaan kegiatan pembinaan pelatihanpemagangan dan produktivitas tenaga kerja;
c. melaksanakan penyiapan bahan dan melakukanpembinaan pelaksanaan kegiatan pembinaanpelatihan pemagangan dan produktivitas tenagakerja;
d. melaksanakan penyiapan bahan dan melakukankoordinasi pelaksanaan kegiatan pembinaanpelatihan pemagangan dan produktivitas TenagaKerja dengan unit kerja terkait;
e. melaksanakan kebijakan dan menyiapkan bahanpembinaan lembaga pelatihan kerja swasta dantenaga pelatih, pelatihan pemagangan, pelatihanberdasarkan klaster kompetensi;
10
f. melaksanakan pembinaan instruktur, akreditasi,sertifikasi, monitoring dan evaluasi kegiatanlembaga pelatihan kerja swasta dan penyuluhanproduktivitas tenaga kerja;
g. melakukan pengumpulan database kegiatanlembaga pelatihan kerja;
h. memberikan rekomendasi sebagai bahan prosesperizinan lembaga pelatihan kerja swasta;
i. melaksanakan pembinaan pengukuranproduktivitas dan konsultansi produktivitas;
j. melaksanakan monitoring dan evaluasipelaksanaan tugas Seksi Pembinaan PelatihanPemagangan dan Produktivitas tenaga kerja;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikanoleh pimpinan;dan
l. melaksanakan penyiapan bahan dan data, sertamenyusun dan menyampaikan laporanpelaksanaan tugas Seksi Pembinaan PelatihanPemagangan dan Produktivitas Tenaga Kerja.
Pasal 11(1) Seksi Pasar Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja
Dalam Negeri mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan bahan peyusunan kebijakan, koordinasi,pembinaan, fasilitasi, serta monitoring dan evaluasiterhadap penyelenggaraan kegiatan Pasar Kerja danPenempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri;
(2) Uraian tugas Seksi Pasar Kerja dan PenempatanTenaga Kerja Dalam Negeri sebagaimana dimaksudpada ayat (1) meliputi:a. mengelola administrasi dan menyusun program
kerja Seksi pasar kerja dan penempatan tenagakerja dalam negeri;
b. menghimpun peraturan perundang undangan danmenyiapkan pedoman teknis, petunjuk tekniskegiatan Seksi pasar kerja dan penempatan tenagakerja dalam negeri;
c. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaanpelaksanaan kegiatan pasar kerja dan penempatantenaga kerja dalam negeri;
d. menyiapkan bahan dan melakukan koordinasipelaksanaan kegiatan pasar kerja dan penempatantenaga kerja dalam negeri dengan instansi terkait;
e. melaksanakan kegiatan pelayanan informasi pasarkerja dan perencanaan tenaga kerja daerah;
f. memberikan bimbingan teknis bursa kerja khusus,bursa kerja online dan menyelenggarakan bursakerja/job fair;
g. menyusun sistem penyebarluasan informasi pasarkerja skala provinsi, penyuluhan dan bimbinganjabatan, analisis jabatan tenaga kerja danpemberdayaan pengantar kerja,
h. melakukan penempatan tenaga kerja khusus sesuaiaturan perundang-undangan;
i. melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasipendataan tenaga kerja tingkat provinsi;
11
j. melaksanakan monitoring dan evaluasipelaksanaan tugas Seksi Pasar Kerja danPenempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikanoleh pimpinan; dan
l. menyiapkan bahan dan data, menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas SeksiPasar Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja DalamNegeri.
Pasal 12(1) Seksi Perluasan Kesempatan Kerja dan Pengendalian
Penggunaan Tenaga Kerja Asing mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan penyusunankebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, sertamonitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraankegiatan Perluasan Kesempatan Kerja danPengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing.
(2) Uraian tugas Seksi Perluasan Kesempatan Kerja danPengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asingsebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. mengelola administrasi dan menyusun program
kerja Seksi perluasan kesempatan kerja danpengendalian penggunaan tenaga kerja asing;
b. menghimpun peraturan perundang-undangan danmenyiapkan pedoman, petunjuk teknispelaksanaan kegiatan perluasan kesempatan kerjadan pengendalian penggunaan tenaga kerja asing;
c. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaankegiatan perluasan kesempatan kerja danpengendalian penggunaan tenaga kerja asing;
d. melaksanakan kegiatan pengembangan padatkarya, terapan teknologi tepat guna, pendampingandan kerja sama antar lembaga, tenaga kerjasarjana serta pemberdayaan tenaga kerja mandiri;
e. melakukan bimbingan teknis dan supervisi padakegiatan pengembangan padat karya, terapanteknologi tepat guna, pendampingan dan kerjasama antar lembaga, tenaga kerja sarjana sertapemberdayaan tenaga kerja mandiri;
f. memberikan bimbingan teknis dan supervisi diBidang penyusunan rencana, rekomendasi teknisdan analisis pemberian izin tenaga kerja asing;
g. melaksanakan monitoring dan evaluasipelaksanaan tugas Seksi perluasan kesempatankerja dan pengendalian penggunaan tenaga kerjaasing;
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikanoleh pimpinan;dan
i. menyiapkan bahan dan data, menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas SeksiPerluasan Kesempatan Kerja dan PengendalianPenggunaan Tenaga Kerja Asing.
12
Bagian KeempatBidang Pembinaan Hubungan Industrial
dan Pengawasan Ketenagakerjaan
Pasal 13(1) Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan
Pengawasan Ketenagakerjaan mempunyai tugaspenyiapan bahan perumusan kebijakan, pembinaan,koordinasi, fasilitasi, evaluasi serta pelaporanterhadap penyelenggaraan fungsi PembinaanOrganisasi Hubungan Industrial, PengawasanKetenagakerjaan, Syarat Kerja, Pengupahan danJaminan Sosial.
(2) Dalam menyelenggaraan tugas sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Bidang Pembinaan HubunganIndustrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan,mempunyai fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
Bidang pembinaan organisasi hubungan industrial,pengawasan ketenagakerjaan, syarat kerja,pengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di Bidangpembinaan organisasi hubungan industrial,pengawasan ketenagakerjaan, syarat kerja,pengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja;
c. penyiapan bahan pembinaan/bimbingan teknis diBidang pembinaan organisasi hubungan industrial,pengawasan ketenagakerjaan, syarat kerjapengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja;
d. penyiapan bahan evaluasi penyelenggaraan tugasdi Bidang pembinaan organisasi hubunganindustrial, pengawasan ketenagakerjaan, syaratkerja, pengupahan dan jaminan sosial tenagakerja;
e. pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan olehKepala Dinas; dan
f. penyiapan bahan dan data serta menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas danfungsi Bidang Pembinaan Hubungan Industrialdan Pengawasan Ketenagakerjaan.
Pasal 14(1) Seksi Pembinaan Organisasi Hubungan Industrial
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanpenyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan,fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi terhadappenyelenggaraan kegiatan Pembinaan OrganisasiHubungan Industrial.
(2) Uraian tugas Seksi Pembinaan Organisasi HubunganIndustrial sebagaimana dimaksud pada ayat (1),meliputi:a. mengelola administrasi dan menyusun program
kerja Seksi pembinaan organisasi hubunganindustrial;
13
b. menghimpun peraturan perundangan-undangandan menyiapkan pedoman, petunjuk tekniskegiatan pembinaan organisasi hubunganindustrial;
c. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaanpelaksanaan teknis kegiatan pembinaan organisasihubungan industrial;
d. menyiapkan bahan dan melakukan koordinasipelaksanaan kegiatan pembinaan organisasihubungan industrial;
e. melaksanakan kebijakan pada kegiatan pembinaanorganisasi hubungan industrial;
f. melaksanakan pembinaan sumber daya manusiadan lembaga penyelesaian perselisihan di luarpengadilan skala provinsi;
g. melaksanakan penyusunan formasi, pendaftarandan seleksi calon mediator, arbiter, dan konsiliatordi wilayah provinsi;
h. melaksanakan pendaftaran dan seleksi calonhakim Ad Hoc Pengadilan Hubungan Industrial diwilayah provinsi;
i. melaksanakan pembinaan sistem kelembagaanserta pelaku Hubungan Industrial Skala Provinsi;
j. melaksanakan verifikasi keanggotaan SP/SB skalaprovinsi;
k. mengoordinasikan hasil pencatatan OrganisasiPerusahaan dan Organisasi Pekerja/Buruh SkalaProvinsi dan melaporkan kepada Pemerintah Pusat;
l. melaksanakan penetapan Organisasi Pengusahadan Organisasi Pekerja/Buruh Skala Provinsiuntuk duduk dalam Lembaga-LembagaKetenagakerjaan Provinsi berdasarkan hasilverifikasi;
m. melaksanakan koordinasi pembetukan danpemberdayaan LKS Bipartit di Kabupaten/Kota;
n. melaksanakan monitoring dan evaluasipelaksanaan tugas Seksi Pembinaan OrganisasiHubungan Industrial;
o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yangdiberikan oleh pimpinan; dan
p. menyiapkan bahan dan data, menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan SeksiPembinaan Organisasi Hubungan Industrial.
Pasal 15(1) Seksi Pengembangan Ketenagakerjaan mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunankebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, sertamonitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraankegiatan Pengembangan Ketenagakerjaan.
(2) Uraian tugas Seksi Pengembangan Ketenagakerjaansebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi :a. mengelola administrasi dan menyusun program
kerja Seksi Pengembangan Ketenagakerjaan;
14
b. menghimpun peraturan perundang-undangan danmenyiapkan pedoman, petunjuk teknispelaksanaan kegiatan pengembanganketenagakerjaan;
c. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahanpembinaan pelaksanaan kegiatan pengembanganketenagakerjaan;
d. melaksanakan penyiapan bahan usulan dan/atauRekomendasi Perizinan dan data objek kesehatandan keselamatan kerja;
e. melaksanakan administrasi pelayanaan perijinandan data objek kesehatan dan keselamatan kerja;
f. menyusun rencana pembinaan objekpengembangan kesehatan dan keselamatan kerjaserta pencegahan dan penyelesaian perselisihan;
g. menyusun rencana, data, administrasipengembangan ketenagakerjaan;
h. melaksanakan penyiapan bahan dan datapelaksanaan koordinasi data peta kerawananpenyelenggaraan pengawasan ketenagakerjaan;
i. melaksanakan pembinaan, pengembanganketenagakerjaan dalam pencegahan danpenyelesaian perselisihan;
j. menyusun laporan penyelenggaraanpengembangan ketenagakerjaan dalam pencegahandan penyelesaian perselisihan;
k. melaksanakan monitoring dan evaluasipelaksanaan tugas Seksi PengembanganKetenagakerjaan;
l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yangdiberikan oleh pimpinan; dan
m. menyiapkan bahan dan data, menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas SeksiPengembangan Ketenagakerjaan.
Pasal 16(1) Seksi Syarat Kerja, Pengupahan dan Jaminan Sosial
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanpenyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan,fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi terhadappenyelenggaraan kegiatan Syarat Kerja, Pengupahandan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
(2) Uraian tugas Seksi Syarat Kerja, Pengupahan danJaminan Sosial Tenaga Kerja sebagaimana dimaksudpada ayat (1) meliputi :a. mengelola administrasi dan menyusun program
kerja Seksi Syarat Kerja, Pengupahan DanJaminan Sosial Tenaga Kerja;
b. menghimpun peraturan perundang-undangan danmenyiapkan pedoman, petunjuk teknispelaksanaan kegiatan syarat kerja, pengupahandan jaminan sosial tenaga kerja;
15
c. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahanpembinaan pelaksanaan kegiatan syarat kerja,pengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja;
d. melaksanakan pengesahan peraturan perusahaan,perjanjian kerja bersama, perjanjian kerja antaraperusahaan pemberi kerja dengan perusahaanpenyedia jasa pekerja/buruh yang skalaberlakunya lebih dari 1 (satu) kabupaten / kotadalam satu propinsi;
e. melaksanakan pencatatan PKWT pada perusahaanyang berlakunya lebih dari 1 (satu) kabupaten/kota dalam satu propinsi ;
f. melakukan bimbingan aplikasi pengupahan lintaskabupaten/kota dalam satu propinsi ;
g. menyusun dan menetapkan upah minimum/upahsektoral propinsi, kabupaten/kota danmelaporkan kepada menteri ketenagakerjaan ;
h. melaksanakan koordinasi pembinaanpenyelenggaraan fasilitas dan kesejahteraan tenagakerja skala propinsi;
i. melaksanakan koordinasi dengan BPJSketenagakerjaan dan BPJS kesehatan tentangkepesertaan;
j. melaksanakan monitoring dan evaluasipelaksanaan tugas Seksi syarat kerja, pengupahandan jaminan social tenaga kerja;
k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yangdiberikan oleh pimpinan; dan
l. menyiapkan bahan dan data, menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas SeksiSyarat Kerja, Pengupahan Dan Jaminan Sosial.
Bagian KelimaBidang Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi
Pasal 17(1) Bidang Penyiapan Kawasan dan Pembangunan
Permukiman Transmigrasi mempunyai tugaspenyiapan bahan perumusan kebijakan, pembinaan,koordinasi, fasilitasi, evaluasi serta pelaporanterhadap penyelenggaraan fungsi Penyediaan danPengendalian Areal, Pembinaan Pembangunan SaranaPrasarana Kawasan Transmigrasi, dan Fasilitasi danPenataan Persebaran Penduduk.
16
(2) Dalam menyelenggaraan tugas sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Bidang Penyiapan Kawasandan Pembangunan Permukiman Transmigrasimempunyai fungsi :a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
Bidang Penyediaan dan Pengendalian Areal,Pembinaan Pembangunan Sarana PrasaranaKawasan Transmigrasi, Fasilitasi dan PenataanPersebaran Penduduk;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di BidangPenyediaan dan Pengendalian Areal, PembinaanPembangunan Sarana Prasarana KawasanTransmigrasi, Fasilitasi dan Penataan PersebaranPenduduk;
c. penyiapan bahan pembinaan/bimbingan teknis diBidang Penyediaan dan Pengendalian Areal,Pembinaan Pembangunan Sarana PrasaranaKawasan Transmigrasi, Fasilitasi dan PenataanPersebaran Penduduk;
d. penyiapan bahan evaluasi penyelenggaraan tugasdi Bidang Penyediaan dan Pengendalian Areal,Pembinaan Pembangunan Sarana PrasaranaKawasan Transmigrasi, Fasilitasi dan PenataanPersebaran Penduduk;
e. pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan olehKepala Dinas; dan
f. penyiapan bahan dan data serta menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas danfungsi Bidang Penyiapan Kawasan danPembangunan Permukiman Transmigrasi.
Pasal 18(1) Seksi Penyediaan dan Pengendalian Areal mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan peyusunankebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, sertamonitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraankegiatan Penyediaan dan Pengendalian ArealTransmigrasi.
(2) Uraian tugas Seksi Penyediaan dan PengendalianAreal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :a. mengelola administrasi dan menyusun program
kerja Seksi Penyediaan dan Pengendalian Areal;b. menghimpun peraturan perundang-undangan,
pedoman dan petunjuk teknis serta standarisasipelaksanaan kegiatan Penyediaan danPengendalian Areal Transmigrasi;
c. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahanpembinaan pelaksanaan kegiatan pemantauansarana Penyediaan dan Pengendalian Areal denganunit kerja terkait;
d. melaksanakan kegiatan fasilitasi pencadangantanah bagi warga transmigran;
e. melaksanakan identifikasi penggunaan pemilikantanah, penataan tanah dan pengelolaan tanahwarga transmigran;
17
f. melaksanakan penyajian informasi dokumentasipenyediaan tanah bagi warga transmigran;
g. menyusun rencana teknis satuan kawasanpengembangan dan rencana teknis satuanpermukiman transmigrasi;
h. melaksanakan monitoring dan evaluasipelaksanaan tugas Seksi Penyediaan DanPengendalian Areal;
i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yangdiberikan oleh pimpinan; dan
j. menyiapkan bahan dan data, menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas SeksiPenyediaan dan Pengendalian Areal.
Pasal 19(1) Seksi Pembinaan Pembangunan Sarana Prasarana
Kawasan Transmigrasi mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan peyusunankebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, sertamonitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraankegiatan Pembinaan Pembangunan Sarana PrasaranaKawasan Transmigrasi.
(2) Uraian tugas Seksi Pembinaan Pembangunan SaranaPrasarana Kawasan Transmigrasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi :a. mengelola administrasi dan menyusun program
kerja Seksi Pembinaan Pembangunan SaranaPrasarana Kawasan Transmigrasi;
b. menghimpun peraturan perundang-undangan,pedoman dan petunjuk teknis serta standarisasipelaksanaan kegiatan Pembinaan PembangunanSarana Prasarana Kawasan Transmigrasi;
c. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahanPembinaan Pembangunan Sarana PrasaranaKawasan Transmigrasi dengan unit kerja terkait;
d. melaksanakan kegiatan penyiapan dan evaluasilahan permukiman transmigrasi;
e. melaksanakan kegiatan penyiapan dan evaluasikelayakan sarana prasarana permukimantransmigrasi;
f. melaksanakan bimbingan teknis penyiapan saranaprasarana permukiman transmigrasi;
g. menyusun perencanaan sarana prasarana dikawasan transmigrasi;
h. melaksanakan monitoring dan evaluasipelaksanaan tugas Seksi Pembinaan PembangunanSarana Prasarana Kawasan Transmigrasi;
i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yangdiberikan oleh pimpinan; dan
j. menyiapkan bahan dan data, menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas SeksiPembinaan Pembangunan Sarana PrasaranaKawasan Transmigrasi.
18
Pasal 20(1) Seksi Fasilitasi dan Penataan Persebaran Penduduk
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanpenyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan,fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi terhadappenyelenggaraan kegiatan Fasilitasi dan PenataanPersebaran Penduduk.
(2) Uraian tugas Seksi Fasilitasi dan Penataan PersebaranPenduduk sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi :a. mengelola administrasi dan menyusun program
kerja Seksi Fasilitasi Dan Penataan PersebaranPenduduk;
b. menghimpun peraturan perundang-undangan,pedoman dan petunjuk teknis serta standarisasipelaksanaan kegiatan fasilitasi dan penataanpersebaran penduduk;
c. melakukan koordinasi dengan daerah asal dalamrangka perpindahan dan penempatan transmigran;
d. menyiapkan bahan fasilitasi dan penataanpersebaran penduduk;
e. melaksanakan kegiatan penyiapan dan pelayananperpindahan calon transmigran;
f. melaksanakan penataan persebaran pendudukdan fasilitasi kerjasama antar wilayah dan daerah;
g. melaksanakan fasilitasi adaptasi terhadaptransmigran yang baru ditempatkan;
h. melaksanakan monitoring dan evaluasipelaksanaan tugas Seksi Fasilitasi Dan PenataanPersebaran Penduduk;
i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yangdiberikan oleh pimpinan; dan
j. menyiapkan bahan dan data, menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas SeksiFasilitasi dan Penataan Persebaran Penduduk.
Bagian KeenamBidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Pasal 21(1) Bidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi
mempunyai tugas penyiapan bahan perumusankebijakan, pembinaan, koordinasi, fasilitasi, evaluasiserta pelaporan terhadap penyelenggaraan fungsipengembangan sosial budaya, pengembangan usahaekonomi, promosi dan kemitraan, pengembangansarana prasarana dan pelayanan pertanahan.
(2) Dalam menyelenggaraan tugas sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Bidang PengembanganKawasan Transmigrasi mempunyai fungsi :a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
Bidang pengembangan sosial budaya,pengembangan usaha ekonomi, promosi dankemitraan, pengembangan sarana prasarana danpelayanan pertanahan;
19
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di Bidangpengembangan sosial budaya, pengembanganusaha ekonomi, promosi dan kemitraan,pengembangan sarana prasarana dan pelayananpertanahan;
c. penyiapan bahan pembinaan/bimbingan teknis diBidang pengembangan sosial budaya,pengembangan usaha ekonomi, promosi dankemitraan, pengembangan sarana prasarana danpelayanan pertanahan;
d. penyiapan bahan evaluasi penyelenggaraan tugasdi Bidang pengembangan sosial budaya,pengembangan usaha ekonomi, promosi dankemitraan, pengembangan sarana prasarana danpelayanan pertanahan;
e. pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan olehKepala Dinas; dan
f. penyiapan bahan dan data serta menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas danfungsi Bidang Pengembangan KawasanTransmigrasi.
Pasal 22(1) Seksi Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanpenyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan,fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi terhadappenyelenggaraan kegiatan Pengembangan SosialBudaya.
(2) Uraian tugas Seksi Pengembangan Sosial BudayaTransmigrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi :a. mengelola administrasi dan menyusun program
kerja Seksi Pengembangan Sosial Budaya;b. menghimpun peraturan perundang-undangan,
pedoman dan petunjuk teknis serta standarisasipelaksanaan kegiatan Pengembangan SosialBudaya;
c. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahanPengembangan Sosial Budaya dengan unit kerjaterkait;
d. melaksanakan kegiatan bantuan pangan (jaminanhidup) dan pelayanan kesehatan bagi wargatransmigran;
e. melaksanakan fasilitasi pendidikan, mentalspiritual dan seni budaya bagi warga transmigran;
f. melaksanakan pembentukan, penguatan,pembinaan, pengembangan kelembagaanpemerintah dan masyarakat;
g. mengevaluasi kegiatan di Bidang bantuan pangan(jaminan hidup), pelayanan kesehatan, fasilitasipendidikan, mental spiritual, dan seni budaya,kelembagaan pemerintah dan masyarakattransmigran;
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yangdiberikan oleh pimpinan;dan
20
i. menyiapkan bahan dan data, menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas SeksiPengembangan Sosial Budaya.
Pasal 23(1) Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi, Promosi dan
Kemitraan Transmigrasi mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan peyusunankebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, sertamonitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraankegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi, Promosi danKemitraan.
(2) Uraian tugas Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi,Promosi dan Kemitraan Transmigrasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi :a. mengelola administrasi dan menyusun program
kerja Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi,Promosi Dan Kemitraan;
b. menghimpun peraturan perundang-undangan,pedoman dan petunjuk teknis serta standarisasiteknis pelaksanaan kegiatan pengembangan usahaekonomi, promosi dan kemitraan;
c. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahanpengembangan usaha ekonomi, promosi dankemitraan dengan unit kerja terkait;
d. melaksanakan penyusunan norma, standar,prosedur, dan kriteria serta melaksanakankegiatan teknis di Bidang produksi, pengolahandan pemasaran, membentuk, menguatkan danmengembangkan lembaga ekonomi, permodalan,kewirausahaan, promosi dan publikasi, kemitraanbadan usaha masyarakat atau swasta sertakemitraan kelembagaan pemerintah di kawasantransmigrasi;
e. mengevaluasi kegiatan produksi, pengolahan danpemasaran, lembaga ekonomi dan permodalan,kewirausahaan, promosi dan publikasi, kemitraanbadan usaha masyarakat atau swasta sertakemitraan kelembagaan pemerintah di kawasantransmigrasi;
f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yangdiberikan oleh pimpinan;dan
g. menyiapkan bahan dan data, menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas SeksiPengembangan Usaha Ekonomi, Promosi danKemitraan Transmigrasi.
Pasal 24(1) Seksi Pengembangan Sarana Prasarana dan
Pelayanan Pertanahan Transmigrasi mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan peyusunankebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, sertamonitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraanfungsi Pengembangan Sarana Prasarana danPelayanan Pertanahan Transmigrasi.
21
(2) Uraian tugas Seksi Pengembangan Sarana Prasaranadan Pelayanan Pertanahan Transmigrasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi:a. mengelola administrasi dan menyusun program
kerja Seksi Pengembangan Sarana Prasarana danPelayanan Pertanahan Transmigrasi;
b. menghimpun peraturan perundang-undangan,pedoman dan petunjuk teknis serta standarisasipelaksanaan kegiatan Pengembangan SaranaPrasarana dan Pelayanan PertanahanTransmigrasi;
c. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahanpembinaan Pengembangan Sarana Prasarana danPelayanan Pertanahan Transmigrasi dengan unitkerja terkait;
d. melaksanakan penyusunan norma, standar,prosedur, dan kriteria serta melaksanakankegiatan teknis di Bidang percepatan penyelesaianpertanahan, pengurusan administrasi sertifikatbagi transmigran dan pengembangan saranaprasarana di kawasan transmigrasi;
e. mengevaluasi kegiatan di Bidang percepatanpenyelesaian pertanahan, pengurusan administrasisertifikat bagi transmigran dan pengembangansarana prasarana di kawasan transmigrasi;
f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yangdiberikan oleh pimpinan;dan
g. menyiapkan bahan dan data, menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas SeksiPengembangan Sarana Prasarana dan PelayananPertanahan Transmigrasi.
Bagian KetujuhBidang Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Daerah Tertentu
Pasal 25(1) Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal dan Daerah
Tertentu mempunyai tugas menyiapkan bahanperumusan kebijakan, pembinaan, koordinasi,fasilitasi, evaluasi serta pelaporan terhadappenyelenggaraan fungsi identifikasi dan peningkatansarana prasarana, pengembangan sumber dayamanusia, dan pengembangan ekonomi lokal.
(2) Dalam menyelenggaraan tugas sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Bidang Pembangunan DaerahTertinggal dan Daerah Tertentu mempunyai fungsi :a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
Bidang identifikasi dan peningkatan saranaprasarana, pengembangan sumber daya manusia,dan pengembangan ekonomi lokal;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di Bidangidentifikasi dan peningkatan sarana prasarana,pengembangan sumber daya manusia, danpengembangan ekonomi lokal;
22
c. penyiapan bahan pembinaan/bimbingan teknis diBidang identifikasi dan peningkatan saranaprasarana, pengembangan sumber daya manusia,dan pengembangan ekonomi lokal;
d. penyiapan bahan evaluasi penyelenggaraan tugasdi Bidang identifikasi dan peningkatan saranaprasarana, pengembangan sumber daya manusia,dan pengembangan ekonomi lokal;
e. pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan olehKepala Dinas; dan
f. penyiapan bahan dan data serta menyusun danmenyampaikan bahan laporan pelaksanaan tugasdan fungsi Bidang Pembangunan Daerah Tertinggaldan Daerah Tertentu.
Pasal 26(1) Seksi Identifikasi dan Peningkatan Sarana Prasarana
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanpenyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan,fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi terhadappenyelenggaraan kegiatan Identifikasi danPeningkatan Sarana Prasarana.
(2) Uraian tugas Seksi Identifikasi dan PeningkatanSarana Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat(1) meliputi:a. mengelola administrasi dan menyusun program
kerja Seksi Identifikasi dan Peningkatan SaranaPrasarana;
b. menghimpun peraturan perundang-undangan,pedoman dan petunjuk teknis serta standarisasipelaksanaan kegiatan identifikasi dan peningkatansarana prasarana;
c. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahanpembinaan identifikasi dan peningkatan saranaprasarana dengan unit kerja terkait;
d. melaksanakan pengumpulan data dan analisiskegiatan penilaian indikator dan identifikasi,pengolahan dan penyajian data serta peningkatansarana prasarana daerah tertinggal dan daerahtertentu;
e. memeriksa hasil pelaksanaan kegiatan penilaianindikator dan identifikasi, pengolahan danpenyajian data serta peningkatan sarana prasaranadaerah tertinggal dan daerah tertentu;
f. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penilaianindikator dan identifikasi, pengolahan danpenyajian data serta peningkatan sarana prasaranadaerah tertinggal dan daerah tertentu;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yangdiberikan oleh pimpinan; dan
23
h. menyiapkan bahan dan data, menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas SeksiIdentifikasi dan Peningkatan Sarana Prasarana.
Pasal 27(1) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melaksanakan menyiapkan bahanpenyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan,fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi terhadappenyelenggaraan kegiatan Pengembangan SumberDaya Manusia.
(2) Uraian tugas Seksi Pengembangan Sumber DayaManusia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi:a. mengelola administrasi dan menyusun program
kerja Seksi pengembangan sumber daya manusia;b. menghimpun peraturan perundang-undangan,
pedoman dan petunjuk teknis serta standarisasiteknis pelaksanaan kegiatan pengembangansumber daya manusia;
c. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahanpembinaan pengembangan sumber daya manusiadengan unit kerja terkait;
d. melaksanakan kegiatan pendidikan, kesehatan,keterampilan, tenaga kerja, mental spiritual, sertainovasi dan penerapan teknologi daerah tertinggaldan daerah tertentu;
e. memeriksa hasil pelaksanaan kegiatanpendidikan, kesehatan, keterampilan, tenaga kerja,mental spiritual serta inovasi dan penerapanteknologi daerah tertinggal dan daerah tertentu;
f. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan,kesehatan, keterampilan, tenaga kerja, mentalspiritual serta inovasi dan penerapan teknologi didaerah tertinggal dan daerah tertentu;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yangdiberikan oleh pimpinan; dan
h. menyiapkan bahan dan data, menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas SeksiPengembangan Sumber Daya Manusia.
Pasal 28(1) Seksi Pengembangan Ekonomi Lokal mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan peyusunankebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, sertamonitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraankegiatan Pengembangan Ekonomi Lokal.
(2) Uraian tugas Seksi Pengembangan Ekonomi Lokalsebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. mengelola administrasi dan menyusun program
kerja Seksi pengembangan ekonomi lokal;b. menghimpun peraturan perundang-undangan,
pedoman dan petunjuk teknis serta standarisasipelaksanaan kegiatan pengembangan ekonomilokal;
24
c. melakukan koordinasi dan menyiapkan bahanpembinaan pengembangan ekonomi lokal denganunit kerja terkait;
d. melaksanakan kegiatan pengembangan ekonomilokal, permodalan, Usaha Mikro, Kecil danMenengah, potensi produk unggulan, kemitraanusaha, industri, promosi, distribusi dan pemasarandaerah tertinggal dan daerah tertentu;
e. memeriksa pelaksanaan kegiatan pengembanganekonomi lokal, permodalan, Koperasi Usaha Mikro,Kecil dan Menengah, potensi produk unggulan,kemitraan usaha, serta industri, distribusi danpemasaran daerah tertinggal dan daerah tertentu;
f. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembanganekonomi lokal, permodalan, Usaha Mikro, Kecil danMenengah, potensi produk unggulan, kemitraanusaha, serta industri, distribusi dan pemasarandaerah tertinggal dan daerah tertentu;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yangdiberikan oleh pimpinan; dan
h. menyiapkan bahan dan data, menyusun danmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas SeksiPengembangan Ekonomi Lokal.
Bagian KedelapanKelompok Jabatan Fungsional
Pasal 29Uraian tugas, fungsi dan tata kerja kelompok JabatanFungsional ditetapkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan menurut jenis danjenjang Jabatan Fungsional.
BAB IVTATA KERJA
Pasal 30(1) Untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan di
Bidang tenaga kerja dan transmigrasi yang menjaditugas dan fungsi Dinas, disusun standar prosedurkerja dan standar pelayanan minimal.
(2) Standar prosedur kerja atau manual dan standarpelayanan minimal sebagaimana dimaksud padaayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Gubernur.
Pasal 31(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan Unit
Organisasi dan kelompok Jabatan Fungsional dilingkungan Dinas wajib menerapkan prinsipkoordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasidalam lingkungan masing-masing, antar satuanorganisasi di lingkungan Pemerintah Daerah, sertadengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuaidengan tugas dan fungsi masing-masing danmenerapkan asas umum penyelenggaraan Negara.
25
(2) Asas umum penyelenggaraan Negara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi :a. asas kepastian hukum;b. asas tertib penyelenggaraan negara;c. asas kepentingan umum;d. asas keterbukaan ;e. asas proporsionalitas;f. asas profesionalitas; dang. asas akuntabilitas.
(3) Setiap pimpinan Satuan Organisasi di lingkunganDinas wajib mengawasi, memimpin,mengkoordinasikan, membimbing serta memberikanpetunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
(4) Dalam hal mengawasi, memimpin,mengkoordinasikan, membimbing serta memberikanpetunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terjadipenyimpangan bawahan maka dilakukan tindakansesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkunganDinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk danbertanggung jawab kepada atasan masing-masing danmenyampaikan laporan berkala tepat pada waktunyadengan tembusan kepada satuan organisasi lain yangsecara fungsional mempunyai hubungan kerja.
(6) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuanorganisasi dari bawahannya wajib diolah dandipergunakan sebagai bahan untuk penyusunanlaporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjukkepada bawahan.
(7) Dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahanmasing-masing setiap pimpinan satuan organisasiwajib mengadakan rapat berkala.
(8) Dalam hal pimpinan satuan organisasi di lingkunganDinas berhalangan maka tugas pimpinan satuanorganisasi dilaksanakan oleh pimpinan satuanorganisasi setingkat di bawahnya.
BAB VKEPEGAWAIAN
Pasal 32(1) Untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang
menjadi tugas dan fungsi Dinas diangkat sejumlahPNS sesuai dengan formasi dan syarat jabatan.
(2) Ketentuan mengenai formasi dan syarat jabatanstruktural dan fungsional sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diatur dengan Peraturan Gubernur.
Pasal 33(1) Pengangkatan PNS dalam jabatan dilaksanakan
berdasarkan ketentuan perundang-undangan denganmemperhatikan senioritas dalam daftar urutkepangkatan dan syarat jabatan.
26
(2) Ketentuan mengenai pola karier PNS di lingkunganPemerintah Daerah sebagaimana dimaksud padaayat (1) diatur dengan Peraturan Gubernurberdasarkan.
BAB VIKEUANGAN
Pasal 34(1) Untuk membiayai penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi tugas dan fungsi Dinas,dialokasikan sejumlah anggaran yang bersumber dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsidan sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
(2) Pengelolaan anggaran sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilaksanakan oleh PNS yang diserahi tugas,wewenang, dan tanggung jawab secara khusus untukmengelola keuangan.
(3) Pengelola anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat(2) ditetapkan dengan Keputusan Gubernur atas usulKepala Dinas dari PNS yang memenuhi persyaratansesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Masa kerja jabatan pengelola keuangan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) paling lama 5(lima) tahun terhitung sejak pengangkatannya.
BAB VIIPERLENGKAPAN KANTOR DAN ASET
Pasal 35(1) Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan urusan
yang menjadi tugas dan fungsi Dinas, masing-masingunit organisasi dan PNS, dilengkapi denganperlengkapan kantor yang meliputi alat, perkakas danperlengkapan kerja.
(2) Ketentuan mengenai penentuan kebutuhan danstandarisasi perlengkapan kantor sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur dengan PeraturanGubernur berdasarkan kemampuan keuangan daerahdan hasil analisis jabatan.
Pasal 36(1) Pengadaan dan pengelolaan perlengkapan kantor
dilakukan sesuai dengan pedoman ketentuanperaturan perundang-undangan.
(2) Mutasi jabatan PNS tidak mengakibatkan mutasiperlengkapan kantor.
(3) Setiap PNS wajib menjaga dan memeliharaperlengkapan kantor yang berada dalampenguasaannya.
27
BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP
Pasal 37Pada saat Peratuan Gubernur ini mulai ber1aku,Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 15 Tahun2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata KerjaDinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi SulawesiTengah (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun2009 Nomor 15) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 38Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 6Januari 2017.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Gubernur ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah Provinsi SulawesiTengah.
Ditetapkan di Palupada tanggal 22 Desember 2016
GUBERNUR SULAWESI TENGAH,
ttd
LONGKI DJANGGOLA
Diundangkan di Palupada tanggal 22 Desember 2016
Plt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSISULAWESI TENGAH,
ttd
DERRY. B. DJANGGOLA
BERITA DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2016 NOMOR : 504
Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BIRO HUKUM,
ABD. HARIS YOTOLEMBAH, SH. M.SiPembina Utama Muda
NIP. 19610421 198401 1 004
Recommended