HATI NURANI

Preview:

DESCRIPTION

powerpoint

Citation preview

Masa remaja adalah masa yang penuh aktivitas, secara emosional remaja masih labil. Tidak jarang remaja seringkali mengambil sikap yang tidak menampakkan sebagai MANUSIA .

Membina HATI NURANI sangat penting untuk mampu menanggapi dan menjawabi tantangan yang ada.

Arti Luas: Kesadaran Moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia.Sesuatu yang muncul pertama kali dalam hati kecil manusia.

Arti sempit: Penerapan kesadaran moral dalam situasi konkret. Hati nurani yang menilai baik buruknya tindakan. Dia juga menjadi HAKIM.

Menyangkut waktu: Sebelum, pada saat, sesudah tindakan. Hati Nurani ini selalu “Mendengungkan” suatu tindakan manusia.

Menyangkut benar-tidaknya:Benar.....Sesuai dengan norma objektif.Tidak benar ..... Tidak sesuai dengan norma objektif.

Menyangkut pasti-tidaknyaPasti kalau secara moral dapat dipastikan tidak keliru.Bimbang kalau masih ada keraguan

Perbuatan yang baik HARUS DILAKUKAN dan sebaliknya perbuatan yang buruk HARUS DIELAKKAN.

Sebelum Tindakan: Manusia memiliki KESADARAN dan PENGETAHUAN.

Menjelang Tindakan: Baik---Menyuruh sebaliknya Buruk---Melarang.

Pada saat Tindakan Sesudah Tindakan: HAKIM yang memvonis

perbuatan manusia. Baik akan dipuji sebaliknya Buruk akan mencela.

Orang tidak biasa menghiraukan HATI NURANI.

Orang yang selalu ragu dan bimbang. Pandangan Masyarakat yang keliru Pengaruh pendidikan dalam keluarga Pengaruh modernisasi dan globalisasi

Pegangan, pedoman atau norma untuk menilai suatu tindakan.

Pegangan atau rambu-rambu konkret dalam hidup sehari-hari.

Menyadarkan manusia akan nilai dan harga dirinya.

1. Mengikuti suara hati dalam segala hal. Orang yang selalu mengikuti hati nurani akan berwibawa dan cerah.

Memiliki keyakinan yang sehat dan kuat. Dipercaya oleh orang lain. ( Mat 5: 8 ).

2. Mencari keterangan dari sumber yang baik.

Kitab Suci, bertanya, ikut dalam kegiatan rohani.

3. Koreksi diri atau introspeksi diri. Mengarahkan hidup kita.

4. Menjaga kemurnian hatiMenjaga kemurnian hati terwujud dengan

melepaskan emosi dan nafsu, serta tanpa pamrih, yang nampak dalam tiga hal:1. Konsisten dengan apa yang direncanakan2. Tidak menentukan keputusan secara emosional3. Tidak mementingkan kehendak pribadi dalam mengambil keputusan.

Dalam diri manusia ada 2 hukum yakni Allah dan dosa. Dua hukum ini bertentangan. Allah menuju ke kebaikan dan dosa menuju ke kejahatan

Dalam mengambil keputusan: Mendengarkan dan melaksanakan hati nurani. Melaksanakan berarti bahagia dan mengabaikan berarti kecewa/ menyesal.

1. Roma 8: 31-38.9: 12. Roma 13: 1-73. II Korintus 1: 124. Titus 1: 15

Mendengarkan, menghormati setiap bisikan dari dalam hati nurani kita.

Mempertimbangkan secara matang setiap persoalan dan pergulatan hidup.

Melaksanakan apa yang di suruh oleh Hati nurani.

Recommended