HIPOTESIS (5)x.pdf

Preview:

Citation preview

HIPOTESIS

PENGERTIAN DAN FORMULASI HIPOTESIS

Definisi Hipotesis

Hipotesis berasal dari kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan ”thesa” yang artinya

”kebenaran”.

”Hipotesis” berarti suatu dugaan yang akandiuji kebenarannya ; dugaan itu mungkin

diterima , mungkin ditolak.

Pengertian Secara Umum

• Perkiraan secara teoritik terhadap penyelesaian masalah penelitian.

• Deskripsi teoritik tingkah laku, gejala, atau kejadian telah terjadi dalam kasus lain terkait kejadian telah terjadi dalam kasus lain terkait dengan masalah yang akan diteliti.

• Dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih (Kerlinger).

• Jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya.

POSISI HIPOTESIS DALAM PENELITIAN

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis menyatakan hubungan apa yang dicari atau ingin dipelajari. Hipotesis adalah keterangan sementara dari hubungan fenomena-fenomena yang kompleks

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN HIPOTESIS

• Membaca dan menelaah ulang (review) teori dan konsep-konsep yang membahas variabel-variabel penelitian dan hubungannya dengan proses berfikir deduktif.

• Membaca dan mereview temuan-temuan penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan penelitian lewat berfikir induktif.

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

• Landasan teori yang dipilih harus sesuai dengan ruang lingkup permasalahan.

• Landasan teoritis menjadi suatu asumsi dasar peneliti dan sangat berguna pada saat menentukan suatu hipotesis penelitian.

• Peneliti harus selalu bersikap terbuka terhadap fakta dan • Peneliti harus selalu bersikap terbuka terhadap fakta dan kesimpulan terdahulu baik yang memperkuat maupun yang bertentangan dengan prediksinya.

• Informasi diperlukan dalam setiap analisis, termasuk analisis teoritik dalam rangka perumusan/formulasi hipotesis.

• Dalam ketiadaan informasi, tidak mungkin dapat diformulasikan hipotesis.

Ciri hipotesis yang baik

• Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat Pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan.

• Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua variabel penelitian.

• Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta.

• Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta.

• Hipotesis harus dapat diuji (testable). Hipotesis dapat diuji secara spesifik menunjukkan bagaimana variabel-variabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau pengaruh antar variabel.

• Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian.

Contoh hipotesis penelitian

• Olahraga teratur dengan dosis rendah selama 2 bulan dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada pasien IDDM.

• Peningkatan suhu dan perubahan pH media • Peningkatan suhu dan perubahan pH media mempegaruhi pola pertumbuhan biomassa alga.

• Aktifitas enzim selulase dipengaruhi oleh kenaikan suhu dan komposisi media tanam.

Pertimbangan dlm Merumuskan Hipotesis

• Hipotesis harus dapat diuji secara empiris, maksudnya ialah memungkinkan untuk diungkapkan dalam bentuk operasional yang dapat dievaluasi berdasarkan data empiris. dapat dievaluasi berdasarkan data empiris.

• Sebaiknya Hipotesis jangan mencerminkan unsur-unsur moral, nilai-nilai atau sikap.

Manfaat Hipotesis

1. Menjelaskan masalah penelitian2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan

diuji3. Pedoman untuk memilih metode analisis3. Pedoman untuk memilih metode analisis

data4. Dasar untuk membuat kesimpulan

penelitian.

Formulasi Hipotesis

• HUBUNGAN CAUSAL • HUBUNGAN DEFINITIONAL• HUBUNGAN DECISIONAL• HUBUNGAN LOGICAL• HUBUNGAN LOGICAL

Hipotesis Statistik

• Rumusan hipotesis penelitian, pada saatnya akan diuji dengan menggunakan metode statistik.

• Simbol-simbol yang digunakan dalam rumusan • Simbol-simbol yang digunakan dalam rumusan hipotesis statistik adalah simbol-simbol parameter.

• Parameter adalah besaran-besaran variabel yang ada pada populasi.

Rumusan Hipotesis Uji Statistik(H0 dan Ha)

• Pada uji hipotesis, parameter yang akan diuji disebut hipotesis nol à H0 yang secara statistik berarti tidak ada perbedaan antara kedua variabel yang dibandingkan.

• Bila uji statistik menolak hipotesis nol, berarti ada hipotesis lain yang diterima.

• Apabila harga Z-score atau T-score terletak di daerah penerimaan Ho, maka Ha yang dirumuskan tidak diterima dan sebaliknya.

Beberapa Uji Hipotesis pada Statistika Parametrik

1. Uji rata-rata dari sampel besar à Uji Z 1 sampel

2. Uji rata-rata dari sampel kecil à Uji t 1 sampel

3. Uji beda rata-rata dari 2 sampel besar à Uji Z 2 3. Uji beda rata-rata dari 2 sampel besar à Uji Z 2 sampel

4. Uji beda rata-rata dari 2 sampel kecil à Uji t 2 sampel

5. Uji korelasi à Uji Korelasi Pearson

6. Uji regresi à Uji regresi linear

TINGKAT SIGNIFIKANSI

• Tidak ada ketentuan yang baku untuk besarnya tingkat signifikansi.

• Tetapi yang lazim digunakan adalah :

α = 0,05 (CI=95%) atau α = 0,01 (CI=99%)α = 0,05 (CI=95%) atau α = 0,01 (CI=99%)

• CI = Confidence Interval (Tingkat Signifikansi)

= komplemen dari α

= 1 - α