View
213
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
zzz
Citation preview
1. Apa etilogi dan mekanisme dari panas tidak tinggi dan batuk pilek?
Panas tidak tinggi
Infeksi virus respon imun limfosit T INF gama ( sebagai pirogen endogen) makrofag IL-1 set point hipotalamus panas tidak tinggi ( 37, 9 C)
batuk pilek
Infeksi virus di cavum nasi dan nasofaring reaksi inflamasi hipersekresi mucus dan edema lapisan mukosa perangsangan saraf aferen batuk saraf eferen batuk mekanisme batuk :
1. Inspirasi dalam
2. Penutupan glotis
3. Relaksasi diafrahma
4. Konstraski otot-otot pernafasan
5. Perbedaan tekanan udara antara intratorak dan urada luar.
6. Glottis membuka
7. Aliran udara yang cepat melewati trakea
* Aferen/ sensorik : trigeminal, glossopharyngeal, superior laryngeal, and vagus
nerves
*Eferen/ motorik : recurrent laryngeal nerve and the spinal nerves
Infeksi virus di cavum nasi dan nasofaring reaksi inflamasi hipersekresi
mucus dan edema lapisan mukosa pilek
2. Bagaimana hubungan keluhan tambahan dan keluhan utama?
Panas merupakan salah satu tanda infeksi (tingginya suhu tergantung
mikroorganisme yang menyerang). Batuk dan pilek juga merupakan tanda adanya
infeksi pada saluran nafas, dimana infeksi tersebut akan merangsang silia di
tenggorokan untuk mengeluarkan mukus yang berguna melawan infeksi
mikroorganisme tersebut.Mukus yang menumpuk tersebut semakin lama semakin
mengental dan banyak ,sehingga dapat menyumbat saluran nafas. Obstruksi pada
saluran nafas ini menyebabkan terjadinya sesak pada Awi.
3. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan jantung?
Pemeriksaan Kasus Nilai normal Interpretasi
HR 135 x / menit Usia 3 bulan-2
tahun : 100-
190 x / menit
Normal
Nadi
Brakhialis
Kuat Normal
Nadi
Radialis
Kuat Normal
Kulit merah
muda
Normal ;
gangguan
sirkulasi tidak
ada
Hangat Normal ; tidak
ada gangguan
sirkulasi
4. How to diagnoseAnamnesis :
- infeksi 2 hari lalu (akut) : demam tidak tinggi , batuk pilek
Pemeriksaan fisik :
-Anak sadar , agitasi
- Nafas terlihat cepat dengan peningkatan usaha nafas dan terdengar suara ngorok
-RR 48x/menit
-Nafas cuping hidung (+)
-Retraksi supra sternal
-Sela iga (+)
Pemeriksaan tambahan :
-Lab : darah rutin : leukositosis
-Radiologis leher posisi PA
-Test ELISA untuk pemeriksaan jenis virus
5. EpidemiologiSindrom croup terjadi pada anak 6 bulan-6 tahun dengan puncaknya pada usia
1-2 tahun. Croup dapat juga terjadi pada anak berusia 3 bulan dan diatas 15 tahun. Insiden laki-laki : perempuan 3:2. Angka kejadian meningkat pada musim dingin dan gugur.
6. KomplikasiKomplikasi dapat terjadi pada 15% kasus croup. Komplikasi yang terjadi antara
lain:
Respiratory failure
Perluasan proses penyakit ke region traktus respiratorius yang lain seperti
telinga tengah, ujung bronkiolus, dan ke parenkim paru
Pneumonia
Tracheitis bacterial
Recommended