View
262
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
7/24/2019 jenjang karir perawat
1/27
PENGEMBANGAN SISTEM JENJANG KARIR PERAWAT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi sekarang ini, banyak sekali terjadi perubahan baik ilmu pengetahuan,
tehnologi maupun perubahan pola pikir masyarakat. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas dan
profesionalisme pemberian pelayanan kesehatan semakin meningkat. Keperawatan sebagai
profesi dan perawat sebagai tenaga professional juga dituntut untuk bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan keperawatan sesuai kompetensi dan kewenangan yang dimiliki secara
mandiri maupun bekerja sama dengan anggota tim kesehatan lainnya.
Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam
mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Bahkan WH menyatakan bahwa perawat merupakan
!back bone" untuk mencapai target#target global, nasional maupun daerah. Hal ini disebabkan
karena perawat merupakan tenaga kesehatan dengan proporsi terbesar, melayani pasien selama
$% jam secara terus menerus dan berkesinambungan serta berada pada garis terdepan dalam
pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Proporsi tenaga perawat di sarana kesehatan merupakan proporsi terbesar yakni %& 'dibanding tenaga kesehatan lainnya. Tenaga tersebut ()' bekerja di *umah +akit, $ ' di
Puskesmas dan selebihnya - ' di sarana kesehatan lainnya ari aspek kualifikasi tinkat
pendidikan terdapat beberapa kategori tenaga perawat yaitu perawat +PK -% ', /// $0', +1
23ers4 $,-) ', +#$ 25agister46+pesialis dan +#0 2oktor4 Keperawatan &,$) '. 2PP3/, $&&)4
7enjang karir merupakan suatu sistem untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme
perawat sesuai bidang pekerjaannya melalui peningkatan kompetensi. Perawat profesional yang
saat ini diakui di /ndonesia dimulaui dari lulusan #0 Keperawatan dan akan terus meningkat.
+ehingga pada tahun $&1& diharapkan yang dikategorikan sebagai perawat profesional adalah
lulusan +#1 keperawatan dan jenjang lebih tinggi.
asar pemikiran penyusunan jenjang karir profesi keperawatan *+ beranjak dari
kepentingan profesi untuk bertanggung jawab dan bertanggung gugat dalam memberikan asuhan
7/24/2019 jenjang karir perawat
2/27
keperawatan. Pada tiap jenjang karir, perawat mempunyai kompetensi tertentu dalam
memberikan asuhan keperawatan sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
7enjang karir diperlukan untuk terwujudnya asuhan keperawatan yang bemutu mengingat
perawat mempunyai tenaga terbanyak dan terlama mendampingi pasien. engan dijaminnya
kualitas asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki, maka akan berkontribusi terhadap kualitas pelayanan rumah sakit. engan
ditetapkannya kompetensi perawat pada tiap jenjang, akan memudahkan dalam rekruitmen,
seleksi, orientasi, pembinaan dan pengembangan +5 keperawatan.
B. TUJUAN
1. Tujuan 8mum
a. Penetapan dan penyelenggaraan jenjang karir perawat untuk menjamin pemberian
asuhankeperawatan yang profesional9
b. 5enumbuh kembangkan moti:asi para profesional keperawatan untuk selalu menempuh dan
menambah pengetahuan serta kompetensi dengan laju pertumbuhan /PT;K9
c. +ebagai alat pembinaan dan pengembangan jangka panjang bagi para profesional keperawatan,
guna memanfaatkan kompetensi penyelenggaraan asuhan keperawatan9
$. Tujuan Khusus
a. itetapkannya pedoman penyelenggaraan jenjang karir perawat di *+.
b. ilaksanakannya pengelompokan perawat.
c. +esuai dengan jenjang karir.
d. ilaksanakannya pembinaan perawat sesuai dengan jenjang karir.
e. ilaksanakannya pengembangan perawat sesuai dengan jenjang karir
C. SASARAN
+eluruh praktisi keperawatan meliputi9 perawat klinik, perawat manajer, perawat pendidik
dan perawat peneliti
7/24/2019 jenjang karir perawat
3/27
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Pengembangan +istem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yg lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yg telah ada.
Pengembangan jenjang karir merupakan suatu sistem untuk meningkatkan kinerja dan
profesionalisme sesuai bidang pekerjaannya melalui peningkatan kompetensinya. +alah satu
upayanya adalah pengembangan standard kompetensi, jenjang karir, dan sistem reward. Karir
diartikan sebagai suatu jenjang yang dipilih oleh indi:idu untuk dapat memenuhi kepuasan kerja,
sehingga pada akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap bidang profesi yang dipilihnya.
B. DASAR HUKUM
asar hukum yang mendasari penyusunan jenjang karir profesi keperawatan di *+ adalah 3 3o =% tahun $&&1, tentang 7abatan ?ungsional Perawat an >ngka Kreditnya.
engan ditetapkannya dan dilaksanakannya jenjang karir perawat, maka tiap perawat dapat
fokus memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan kompetensinya, hubungan kerja
disesuaikan dengan jenjang karirnya, pengembangan dan peningkatan karir serta sistem
penghargaan sesuai kinerja berdasakan jenjang karir.
C. TUJUAN PENGEMBANGAN JENJANG KARIR PERAWAT
7/24/2019 jenjang karir perawat
4/27
Tujuan penerapan dan perkembangan jenjang karir perawat
1. 5eningkatnya praktik asuhan keperawatan yang berkualitas kepada pasien6keluarga.
$. 5eningkatnya kemampuan kepemimpinan indi:idu perawatan.
0. 5endorong pengembangan pribadi dan profesional.
%. 5emfasilitasi pengembangan karir perawat.
). 5enata sistem promosi berdasarkan persyaratan dan kriteria yang telah ditetapkan.
(. 5endukung program retensi dan rekruitmen staf.
-. 5enata sistem remunerasi sesuai dengan prestasi kerja.
. 5eningkatkan moral kerja, moti:asi, dan kepuasan kerja staf keperawatan.
D. MODEL JENJANG KARIR
Ketentuan jenjang karir Profesional keperawatan yang diajukan ke *+ mengacu pada
ketentuan irektorat Keperawatan epkes */ dan Program Pengembangan Profesi oleh
Persatuan Perawat 3asional /ndonesia 2PP3/4. *+ selaku *+ yang digunakan sebagai tempat
pendidikan perawat dipandang perlu memiliki keterkaitan kompetensi praktisi perawat dalam
lingkup manajerial, pendidikan dan penelitian.
Bagan I.
Integrasi Penjenjangan antara Perawat Klinik, Manajer, Pendidik dan Riset
@. A PK. A P5. /A PP. /// P*. //
@. /A PK. /A P5. /// PP. // P*. /
@. /// PK. /// P5. // PP. /
@. // PK. // P5. /
@. / PK /
Keterangan 9
@ @e:el PP Perawat Pendidik
PK Perawat Klinik P* Perawat *isetP5 Perawat 5anajerial
8ntuk @e:el / masih termasuk perawat generalis dengan kompetensi perawatan dasar.
+edangkan @e:el // termasuk perawatan dasar dengan kompetensi lanjutan yang merupakan
7/24/2019 jenjang karir perawat
5/27
dasar spesialistik sesuai lingkup area. 5ulai @e:el /// termasuk perawat spesialistik dengan
kompetensi meliputi nak
%. Perawat 5aternitas
). Perawat /C86CC8
(. Perawat Dawat arurat
-. Perawat Derontik
. Perawat Kesehatan
E. PRINSIP-PRINSIP SISTEM PENGEMBANGAN KARIR
1. +aat ini kualifikasi tenaga keperawatan dimulai dari ./// Keperawatan sampai dengan tahun
$&1&. Tahun $&1& kualifikasi tenaga perawat profesional dimulai dari +#1 Keperawatan.
$. 7enjang mempunyai makna kompetensi untuk melakukan asuhan keperawatan sesuai lingkup dan
bertingkat sesuai dengan kompleksitas masalah klien dalam uapaya pemenuhan kebutuhan dasar.
0. ?ungsi utama yang menjadi pegangan adalah fungsi pemberian asuhan keperawatan.
%. +etiap perawat pelaksana mempunyai kesempatan yang sama untuk meningkatkan karirnya
sampai jenjang yang paling atas.
). 7enjang karir mempunyai dampak terhadap tanggung jawab dan akontabel terhadap tugas serta
terkait dengan sistem penghargaan.
(. Pimpinan tertinggi *+ Bhakti Eudha harus mempunyai komitmen yang tinggi terhadap sistem
pengembangan karir tenaga perawat pelaksana sehingga dapat dijamin kepuasan klien terhadap
pelayanan keperawatan.
-. Bidang pengembangan karir mencakup spesialisasi < Keperawatan 5edikal, Bedah, 5aternitas,
>nak, /C86CC8, Dawat arurat, Derontik dan 7iwa.
F. STANDAR KOMPETENSI PERAWAT
Penetapan kompetensi perawat /ndonesia mengacu pada ketentuan +tandar Kompetensi
Perawat /ndonesia dari PP3/ dan irektorat Keperawatan dan Keteknisan 5edis.
7/24/2019 jenjang karir perawat
6/27
Kompetensi jenjang terbagi dalam lima macam kompetensi suhan keperawatan bayi segera setelah lahir pada persalinan normal dan aterm.
b. Perawatan tali pusat.
7/24/2019 jenjang karir perawat
8/27
c. Perawatan mata.
d. Perawatan telinga.
e. 5emandikan bayi.
f. Perawatan bayi premature.
g. Perawatan bayi dengan foto therapy.
h. Perawatan bayi dan anak dengan combustio 1&'#$&'
$4 Keperawatan asar +pesialistik >rea 5aternitas
a. 5ampu melakukan pemeriksaan kehamilan 2inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi4.
b. 5engidentifikasi dan monitoringpersalinan normal.
c. 5ampu memberikan asuhan keperawatan masa nifas pada klien tanpa risiko, meliputi 9
1. Aul:a hygiene
$. Perawatan payudara
0. 5onitoring pendarahan
d. /dentifikasi tanda#tanda persalinan normal.
e. Kolaborasi dengan cepat dan tepat sesuai hasil identifikasi
04 Keperawatan asar +pesialistik >rea 5edical6+urgical
a. 5ampu melakukan kateterisasi urine pada klien dengan risiko.
b. 5ampu melakukan pemasangan infus pada klien dengan risiko.
c. 5ampu melakukan perawatan W+.
d. 5ampu menguidentifikasi tanda#tanda gangguan metabolisme.
e. 5obilisasi klien dengan risiko.
f. /dentifikasi kasus kardiogenik dan neurogenik.
g. Kolaborasi dengan cepat dan tepat sesuai hasil identifikasi dan monitoring.
3. Kompetensi Perawat Klinik III
a. Keperawatan asar +pesialistik >rea Pediatrik
14 5ahir perawatan perinatal risiko tinggi.
$4 5ahir perawatan bayi dan anak dengan total care.
04 5ahir perawatan bayi dan anak dengan ostomi.
%4 5ahir perawatan bayi dan anak dengan combustio grade 0&' G )&'.
)4 5ahir melakukan asuhan keperawatan pada bayi dan anak dengan kegawatdaruratan.
7/24/2019 jenjang karir perawat
9/27
(4 5ampu membimbing PK / dan PK //.
-4 5ampu memberikan pendidikan kesehatan pada klien dan keluarga dengan total care
b. Keperawatan asar +pesialistik >rea 5aternitas
14 5ampu memberikan pertolongan persalinan normal.
$4 +emua kompetensi keperawatan dasar spesialistik area pediatric.
04 5onitoring dan identifikasi persalianan risiko tinggi.
%4 Kolaborasi dengan cepat dan tepat sesuai hasil monitoring.
)4 5ahir melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan total care 2perawatan P;B, eklamsi4.
(4 5ampu membimbing PK / dan PK //
c. Keperawatan asar +pesialistik >rea 5edikal6+urgikal
14 5ampu mengidentifikasi ;KD emergensi.
$4 5ampu melakukan pertolongan pertama klien dengan kegawat daruratan.
04 5ampu memasang 3DT dengan risiko.
%4 5ampu memberikan asuhan keperawatan dengan total care.
)4 5ampu membimbing PK / dan PK //.
(4 5ampu >C@+.
G. MEKANISME KENAIKAN JENJANG KARIR PERAWAT DI RS
8ji kompetensi jenjang karir +5 Keperawatan dilakukan pada saat rekruitmen dan
pengembangan +5 Keperawatan yang sedang bekerja di *+ . Pada tahap awal, uji kompetensi
difokuskan untuk perawat klinik. Proses pelaksanaannya dibagi dalam empat tahap, sebagai
berikut gar kompetensi tenaga perawat bisa meningkat perlu upaya pengembangan mutu sumber dayamanusia 2+54 perawat melalui pendidikan, pelatihan, dll.
7/24/2019 jenjang karir perawat
14/27
#"e$e!sil #epe"%&! p"'(esi'!l
BAB I
PENDAHULUAN
A. L&" Bel#!)
Keperawatan merupakan suatu seni yang berorientasikan kepada manusia, perasaan untuk
menghargai sesama indi:idu, dan suatu naluri kesusilaan dan tindakan apa yang harus
dikerjakan. Berdasarkan Peraturan menteri kesehatan *epublik /ndonesia 3omor
HK.&$.&$65enkes61%6/6$&1& tentang iin dan penyelenggaraan praktik perawat bahwa perawat
adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai
dengan peraturan perundang#undangan yang berlaku.
Perawat dituntut untuk bertanggung jawab dalam setiap tindakannya khususnya
selama melaksanakan tugas di rumah sakit, puskesmas, panti, klinik atau masyarakat.
5eskipun tidak dalam rangka tugas atau tidak sedang meklaksanakan dinas, perawat dituntut
untuk bertangung jawab dalam tugas#tugas yang melekat dalam diri perawat. Perawat memiliki
peran dan fungsi yang sudah disepakati. Perawat sudah berjanji dengan sumpah perawat bahwa
ia akan senantiasa melaksanakan tugas#tugasnya.
Kredensial merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi
praktik keperawatan. Proses kredensial terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya lisensi,
registrasi, sertifikasi,dan akreditasi. Proses kredensial di /ndonesia, masih belum tertata secara
sempurna dikarenakan oleh banyak factor. +alah satu factor utama yang menyebabkan hambatan
proses kredensial adalah belum disahkannya *88 Praktik Keperawatan. 8ntuk mendapatkan
iin praktik maka seorang lulusan dari pendidikan professional keperawatan harus mendaftarkan
diri pada dewan keperawatan yang ada di setiap pro:insi untuk mengikuti ujian 2Koier, 1==&4.
Perkembangan ilmu keperawatan di >merika telah berkembang sejak lama dan proses
kredensial khususnya lisensi untuk perawat telah lahir pada tahun 1=$0 di negara tersebut.+ehingga perkembangan keperawatan di >merika jauh lebih maju di bandingkan negara
indonesia. i >merika +erikat misalnya, iin praktik keperawatan diberikan pada perawat
professional mulai pada tahun 1=&0 tepatnya di 3egara bagian 3orth Carolina, kemudian pada
tahun 1=$0 semua 3egara bagian telah mempunyai iin praktik bagi para perawat 2Koier,
1==&4.
7/24/2019 jenjang karir perawat
15/27
B. Tu*u! Pe!ulis!
Tujuan 8mum ustralia Terdapat dua tingkatan perawat di >ustralia< *egistered 3urse 2*34 dan ;nrolled 3urses
2;3s4. *egistered 3urse yaitu perawat yang memiliki tingkat pendidikan di program studi +1.
;nrolled 3urses adalah perawat yang telah melalui pendidikan diploma. i >ustralia terdapat
enam 3egara bagian dan dua daerah. 5asing#masing negara bagian memiliki badan pengawas
perawat yang mengurus tentang registrasi perawat.
7/24/2019 jenjang karir perawat
21/27
+etiap perawat harus terdaftar atau mendaftarkan diri mereka di negara bagian atau wilayah
di mana mereka berniat untuk melakukan praktik keperawatan di 3egara atau daerah yang
diinginkan. >da pengakuan hukum timbal balik di >ustralia yang memberikan iin dalam
melintasi batas#batas negara bagian di >ustralia. leh karena itu seorang perawat yang terdaftar
di satu negara dapat mengajukan permohonan untuk melakukan pendaftaran di negara bagian
lain di bawah pengakuan hukum timbal balik 2Priharjo, 1==)4b. /ndonesia
5asa transisi professional keperawatan di /ndonesia, sistem pemberian iin praktik dan
registrasi sudah saatnya segera diwujudkan untuk semua perawat baik bagi lulusan +ekolah
Perawat Kesehatan 2+PK4, akademi, sarjana keperawatan maupun program master keperawatan
dengan lingkup praktik sesuai dengan kompetensi masing#masing. Bagi perawat yang telah
menyelesaikan pendidikan diberbagai institusi harus segera meregistrasikan diri, agar
melanjutkan praktik keperawatan. Pada pasal $- 8ndang#undang 3o $0 Tahun 1==$,
dicantumkan < 2priharjo, 1==)41. +etiap perawat yang akan melakukan praktik keperawatan di /ndonesia
harus memiliki +urat Tanda *egistrasi Perawat 2+T*P4. *egistrasi perawat dilakukan dalam $ 2dua4 kategori < @P3 untuk perawat Aokasional.
*3 untuk perawat Profesional.$. 8ntuk melakukan *egistrasi awal perawat harus memenuhi persyaratan merika +erikat
8ntuk mendapatkan akreditasi atau pengakuat program perawatan harus memenuhi
sejumlah kriteria yang ditetapkan oleh 3ational @eague ?or 3ursing 23@34. >kreditasi yang
tersedia adalah untuk program pendidikan keperawatan dasar dan program master 2 3ational
Comisson on 3ursing 1=04b. /ndonesia
Pendidikan keperawatan pada waktu tertentu dilakukan penilaian6pengukuran untuk
pendidikan /// keperawatan dan sekolah perawat kesehatan dikoordinator oleh Pusat iknakes
sedangkan untuk jenjang +1 oleh ikti. Pengukuran rumah sakit dilakukan dengan suatu sistem
akrteditasi rumah sakit yang sampai saat ini terus dikembangkan. i /ndonesia pengakuan formal dan pemberian @isensi lembaga#lembaga sertifikasi profesi
melalui proses >kreditasi oleh B3+P yang menyatakan bahwa @+P telah memenuhi persyaratan
untuk melakukan kegiatan +ertifikasi profesi atau kegiatan uji kompetensi profesi 2potter
perry,$&&(4
C. S&!$" P"#&i# Kepe"%&!
+tandar praktik keperawatan merupakan salah satu perangkat yang diperlukan oleh setiap
tenaga perawat. +tandar pratik keperawatan mengidenfikasikan harapan#harapan minimal bagi
para perawat profesional dalam memberikan keperawatan yang aman, efektif dan etis 2Priharjo,
1==)4 engan adanya standar pratik keperawatan, maka profesi keperawatan dapat mewujutkan
tanggung jawab atau kebulatan tekadnya untuk melindungi masyarakat. +tandar pratik
keperawatan membantu dan menuntut para perawat dalam menjalankan tugasnya memberikan
7/24/2019 jenjang karir perawat
23/27
asuhan keperawatan. 5odel standar praktik keperawatan pada tiap#tiap negara cukup ber:ariasi.
+ecara umum komponen yang dapat dimasukkan dalam standar praktik keperawatan adalah
2College of 3urses of ntario, 1==&4 kuntabilitas profesional baik independen maupaun interdependen.0. Tahap demi tahap proses keperawatan.
+tandar pratik keperawatan di /ndonesia telah diterbitkan oleh depertemen kesehatan
pertama kali pada tahun 1=-. +tandar praktik ini telah diperbaharui lagi dan disahkan
berdasarkan +K irjenyanmed 3o. E5.&& &0.$.(.-(0- pada tanggal 1 >gustus 1==0.
Kemudian pada tahun1==(, ewan Pimpinan Pusat PP3/ telah menyusun standar profesi
keperawatan berdasarkan +K.3o.&06PP6+K6/61==( yang terdiri dari da tidaknya kemajuan dalam pencapaian tujuan ditentukan oleh klien atau
pasien dan perawat
+tandar < >da tidaknya kemajuan dalam pencapaian tujuan memberi arah untuk melakukan
pengkajian ulang, pengaturan kembali urutan prioritas, penetapan tujuan baru, dan perbaikan
rencana asuhan keperawatan.
Pada saat ini keperawatan menghadapi berbagai teori dan tekhnologi baru yang
dirancang untuk membantu pemeliharaan kesehatan dan penanganan masalah kesehatan
masyarakat. 8paya untuk tetap dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan baru merupakan
hal yang menarik dan menantang. 8paya ini tidak saja menyangkut pembenahan kualitas praktik
keperawatan tetapi juga pembenahan aspek hukum yang melindungi perawat sebagai tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan dan masyarakat yang menerima layanan kesehatan
2+umijatun, $&1&4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpul!
Proses kredensial adalah proses pengakuan profesi yang diberikan kepada indu:idu atau
organisasi dengan mempunyai otoritas atau dianggap kompeten dalam melakukan suatu tindakan
atau kebijakan. engan adanya proses kredensial maka indu:idu, lembaga, atau sebuah
organisasi akan di akui keberadaannya dengan pengakuan dari B3+P dan @+P.
Keperawatan di /ndonesia memang masih dalam perkembangan namun pemerintah dan
PP3/ selalu mengupayakan berlangsungnya proses kredensial, meskipun proses kredensial di
/ndonesia masih terlihat sederhana jika dibandingkan dengan negara maju seperti Kanada dan
>merika, proses kredensial akan tetap dilaksanakan untuk membentuk perawat yang
7/24/2019 jenjang karir perawat
25/27
berkualitas dengan cara mengidentifikasi proses kredensial di negara >merika dan negara
maju lainnya.
+edangkan keperawatan di luar negeri itu sudah lebih maju dalam proses kredensialnya.
Karena sepenuhna didukung oleh pemerintah dan organisasi keperawatan yang ada dinegara
tersebut, salah satunya di >merika +erikat ada organisasi profesi perawat yang berperan dalam
menetapkan standar praktik keperawatan yang disebut dengan >3> 2>merican 3urses
>ssociation4
>danya perbedaab proses kredensial antara yang dilaksanakan di@uar negeri dan di
/ndonesia tersebut karena pelaksanaan dari proses kredensial tersebut masih kurang didukung
dan di indonesia perkembangannya masih lambat dan masih diupayakan pada 3egara lain proses
kredensialnya sudah diaplikasikan bahkan khususnya dari organisasi >3> telah mengeluarkan
buku#buku rujukan tentang keperawatan.
B. S"!
Berdasarkan kesimpulan diatas kelompok mencoba mengajukan saran yang dapat
dijadikan sebagai pertimbangan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkenaan
dengan materi kredensial.
1. 8ntuk Perawat < +ebaiknya dapat menjalankan standar praktik keperawatan yang bertanggung
jawab dalam memberikan asuhan keperawatan, serta dapat mempertahankan standar praktik
keperawatan dengan melaksanakan proses kredensial yang mencakup @isensi, *egistrasi,
+ertifikasi agar pofesi perawat /ndonesia dapat diakui organisasi perawat dunia.$. 8ntuk Pemerintah < +ebaiknya dapat meningkatkan proses kredensial praktik keperawatan di
/ndonesia yang sampai saat ini belum sempurna.0. 8ntuk rganisasi Profesi Perawat < >gar dapat saling bekerja sama dengan baik dalam mencapai
standar praktik keperawatan yang kompeten, juga bisa membantu pemerintah dalam
mengesahkan 8ndang#8ndang Praktik Keperawatan.%. 8ntuk /nstitusi Kesehatan < >gar program atau pelayanan yang dilakukan oleh institusi tertentu
dapat tercermin dengan baik kinerja lembaga yang bersangkutan dan menggambarkan mutu,
efisiensi, serta rele:ansi suatu institusi dalam status akreditasinya.). 5asyarakat < >gar memberikan dukungan terhadap *88 praktik keperawatan, sehingga dengan
disahkannya *88 praktik keperawatan masyarakat dapat merasakan pelayanan kesehatan
dengan baik.
7/24/2019 jenjang karir perawat
26/27
DAFTAR PUSTAKA
Koier, ;rb. $&&).!undamental "epera#atan $%.7akarta < Penerbit Buku Kedokteran ;DC.
Potter, Perry. $&&(.!undamental "epera#atan $< alih bahasa, Easmin >sih ...2et al,49 editor edisi bahasa
/ndonesia, e:i Eulianti, 5onica ;ster.;d %. 7akarta < Penerbit Buku Kedokteran ;DC.
Priharjo *obert. 1==).&raktik "epera#atan &rofesional. 7akarta < Penerbit Buku Kedokteran ;DC.
+umijatun. $&1&. Konsep asar 5enuju Keperawatan Profesional. 7akarta < Trans /nfo 5edia
LLL. $&1&. efinitin of Credentialing.a:ailable at.www.ehow.com 2update on 1& no: $&1&4
Koier B, ;rb D, Berman >,. M +nyder +.7. $&&%. !undamental of Nursing Concepts, &rocess and
&ractice. 'thEd. 3ew 7ersey < Pearson ;ducation @in.
Duido, D. W. $&&(.(egal ) Ethical $ssues in Nursing. %th;dition. 3ew 7ersey < Pearson ;ducation, /nc
http
7/24/2019 jenjang karir perawat
27/27
Recommended