View
5.187
Download
663
Category
Preview:
DESCRIPTION
K2 K3
Citation preview
PENGAWASAN K3 LISTRIKUNTUK
DIKLAT CALON AHLI K3 UMUM
1
Tgl 5 s.d. 16 Desember 2011Tempat: PLN Udiklat Semarang
ANTON SURANTO
1. Instalasi Ketenagalistrikan2. Dasar hukum K3 Listrik3. Ruang lingkup K3 Listrik4. Sumber bahaya Listrik, Petir, dan LIFT5. Sistem Proteksi Instalasi Ketenagalistrikan6. Sistem proteksi petir7. Syarat-syarat K3 LIFT8. Sistem Pengawasan K3 Listrik, Instalasi Penyalur
Petir, dan LIFT.9. Pelaksanaan/Pengawasan K3 di PT PLN (Persero)
2
Setelah menyelesaikan materi ini peserta mampu menjelaskan :
1. Instalasi Ketenagalistrikan2. Dasar hukum K3 Listrik3. Ruang lingkup K3 Listrik4. Sumber bahaya Listrik, Petir, dan LIFT5. Sistem Proteksi Instalasi Ketenagalistrikan6. Sistem proteksi petir7. Syarat-syarat K3 LIFT8. Sistem Pengawasan K3 Listrik, Instalasi
Penyalur Petir, dan LIFT9. Pelaksanaan/Pengawasan K3 di PT PLN (Persero)
3
4
PELAKSANAAN K3 dan K2 DI PT PLN (Persero)
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
5
1. NAMA / NO. INDUK : ANTON SURANTO / 5978059 KIII
2. TEMPAT TGL. LAHIR : KARAWANG, 14 MEI 1959
3. AGAMA : ISLAM
4. MULAI BEKERJA DI PLN : TANGGAL 1 DESEMBER 1978 DI PLN KJB SEKTOR
PRIANGAN, BANDUNG
5. STATUS : KAWIN, 2 ANAK
6. NO. HP : 0818 970 275
7. E-MAIL : anton_suranto@yahoo.com
8. UNIT KERJA : PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SEMARANG
9. PENDIDIKAN :
- S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (d/h IKIP NEGERI, BANDUNG)
- S2 MANAJEMEN SDM,SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
IMMI,JAKARTA.
10. TUGAS SAAT INI : - MANAJER UNIT DIKLAT SEMARANG
- ANGGOTA DEWAN INSTRUKTUR
- TRAINING DESIGNER & STAF TENAGA PENGAJAR
- AHLI K3 SPECIALIST LISTRIK (TT/TET)Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
6
POKOK BAHASANKESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (K2)
1. Hubungan antara K2 dan K32. Pengertian Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)3. Ruang Lingkup K2 di PT PLN (Persero)4. Landasan Hukum K25. 4 (Empat) Pilar K26. Sertifikasi7. Pengaruh K2 terhadap Kinerja Unit – Unit PT PLN (Persero)8. Sanksi Pidana
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
7
K3 = Keselamatan dan Kesehatan Kerja
K2 = Keselamatan Ketenagalistrikan
APA BEDANYA ?
K2 dan K3
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
8
K3 = Kesel. & Kesehatan Kerja
Tenaga Kerja
UU No.1/1970ttg. Kesel.Kerja
K2 = Keselamatan Ketenagalistrikan
Tenaga KerjaMasy.Umum sekitar Instalasi
InstalasiLingkungan Instalasi
UU 20/2002 UU 15/1985ttg.Ketgalistrikan ttg.Ktngalistkan
( K2 ) ( Kesel.Kerja Kesel. Umum )
PP 3/2005 Psl.21 ( K2 )
UUK 30 / 2009
Dibatalkan MKKembali ke
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
POLA PELAKSANAAN K3 DAN K2 DI PLNPOLA PELAKSANAAN K3 DAN K2 DI PLN
DEFINISI DAN KOMITMEN K2 DAN K3
DEFINISI DAN KOMITMEN K2 DAN K3
PENGORGANISASIAN K2 / K3 :
PEJABAT K2 / K3, AHLI K3, PANITIA PEMBINA K3
PENGORGANISASIAN K2 / K3 :
PEJABAT K2 / K3, AHLI K3, PANITIA PEMBINA K3
RENCANAKERJA DAN ANGGARAN K3RENCANAKERJA DAN ANGGARAN K3
PROGRAM TEKNIS OPERASIONAL :
a. PENDIDIKAN & PELATIHAN
b. PERLINDUNGAN & PENCEGAHAN KECELAKAAN
c. PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN KEBAKARAN
d. PENCEGAHAN KERUSAKAN INSTALASI
e. KESEHATAN KERJA
f. INVESTIGASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT KECELAKAAN
g. PEMELIHARAAN & PENINGKATAN K2 / K3
PROGRAM TEKNIS OPERASIONAL :
a. PENDIDIKAN & PELATIHAN
b. PERLINDUNGAN & PENCEGAHAN KECELAKAAN
c. PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN KEBAKARAN
d. PENCEGAHAN KERUSAKAN INSTALASI
e. KESEHATAN KERJA
f. INVESTIGASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT KECELAKAAN
g. PEMELIHARAAN & PENINGKATAN K2 / K3
HASIL PENERAPAN K2 / K3:HASIL PENERAPAN K2 / K3:
B. PENGHARGAAN K2 / K3B. PENGHARGAAN K2 / K3
PROGRAM MANAJEMEN :
a. PROGRAM KECELAKAAN NIHIL
b. SISTEM MANAJEMEN K3 (SMK3) *
PROGRAM MANAJEMEN :
a. PROGRAM KECELAKAAN NIHIL
b. SISTEM MANAJEMEN K3 (SMK3) *
* DILAKSANAKAN OLEH UNIT-UNIT PLN YANG MENGELOLA LANGSUNG INSTALASI
* DILAKSANAKAN OLEH UNIT-UNIT PLN YANG MENGELOLA LANGSUNG INSTALASI
BUDAYA PERUSAHAANBUDAYA PERUSAHAAN
A. STATISTIK DAN KINERJA K2 / K3A. STATISTIK DAN KINERJA K2 / K3
ANTON SURANTO
10
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
DEFINISI / PENGERTIAN :
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ADALAH SEGALA UPAYA
ATAU LANGKAH-LANGKAH PENGAMANAN INSTALASI PENYEDIAAN
TENAGA LISTRIK DAN PENGAMANAN PEMANFAAT TENAGA LISTRIK
UNTUK MEWUJUDKAN KONDISI ANDAL DAN AMAN BAGI INSTALASI
DAN KONDISI AMAN DARI BAHAYA BAGI MANUSIA DAN MAHLUK
HIDUP LAINNYA, SERTA KONDISI RAMAH LINGKUNGAN, DI SEKITAR
INSTALASI TENAGA LISTRIK
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
11
DASAR PELAKSANAAN / LANDASAN HUKUMDASAR PELAKSANAAN / LANDASAN HUKUM
1. UU No.1 / 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. UU No.30 / 2009 tentang Ketenagalistrikan
3. Kep Menaker No.5/Men/1996 ttg Sistem Manajemen K3 (SMK3)
4. Kep Direksi No.090.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan Instalasi
5. Kep Direksi No.091.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan Umum
6. Kep Direksi No.092.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan Kerja
7. Dll.
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
12
KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN ( Persero ) :
NO : 090.K/DIR/2005 ,TENTANG KESELAMATAN INSTALASI
DILINGKUNGAN PT PLN ( Persero )
NO: 091.K/DIR/2005 TENTANG PEDOMAN KESELAMATAN UMUM DILINGKUNGAN PT PLN ( Persero )
NO: 092.K/DIR/2005 TENTANG PEDOMAN KESELAMATAN KERJA DILINGKUNGAN PT PLN ( Persero )
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
13
LINGKUP K2 DAN K3 DI PLN:- INSTALASI PEMBANGKIT- INSTALASI PENYALURAN (TRANSMISI,GARDU
INDUK,PENGATUR BEBAN)- INSTALASI DISTRIBUSI
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
14
PLTA PLTU
Instalasi Pembangkitan:PLTA, PLTD, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP
Saluran Transmisi
Gardu Induk
Pelanggan Besar (Pabrik/Industri)
JTM
Jaringan Distribusi
Pelanggan Sedang (Apartmen/Hotel)
Pelanggan Kecil (Rumah)
APP
Gardu PB
Gardu Distribusi
APP
APP
JTM
/JT
R
JTR
BATAS LINGKUP K2 DAN K3 DI PLN
Instalasi Pemda
(PJU & Taman Kota)
JTM
/
JTR
Fuse / APP
15
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ( MENURUT UU 30 / 2009 ) KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ( MENURUT UU 30 / 2009 )
1. Setiap usaha kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan Keselamatan ketenagalistrikan (K2)
2. Ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan bertujuan untuk mewujudkan kondisi :
- Andal dan Aman (A2) bagi Instalasi (Keselamatan Instalasi)
- Aman dari Bahaya bagi manusia dan mahluk hidup lainnya
. Tenaga Kerja (Keselamatan Kerja)
. Masyarakat Umum (Keselamatan Umum)
- Ramah Lingkungan (Keselamatan Lingkungan)
3. Ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan meliputi:
- Pemenuhan Standardisasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik
- Pengamanan Instalasi Tenaga Listrik
- Pengamanan Pemanfaat Tenaga ListrikMeningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
16
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ( MENURUT UU 30 / 2009 ) KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ( MENURUT UU 30 / 2009 )
4. Setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO)
5. Setiap peralatan dan pemanfaat tenaga listrik wajib memenuhi ketentua Standar Nasional Indonesia (SNI)
6. Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki Sertifikat Kompetensi
7. Ketentuan mengenai keselamatan ketenagalistrikan,sertifikat laik operasi, standar nasional Indonesia, dan sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (6) diatur dengan Peraturan Pemerintah
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
17
EMPAT PILARKESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
MELIPUTI
KESELAMATAN KERJA
KESELAMATAN KERJA
KESELAMATAN UMUM
KESELAMATAN UMUM
KESELAMATAN LINGKUNGAN
KESELAMATAN LINGKUNGAN
KESELAMATAN INSTALASI
KESELAMATAN INSTALASI
PENCEGAHAN TERHADAP
KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA
PENCEGAHAN TERHADAP
KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA
PENCEGAHAN TERHADAP
KECELAKAAN MASYARAKAT UMUM
PENCEGAHAN TERHADAP
KECELAKAAN MASYARAKAT UMUM
PENCEGAHAN TERHADAP
PENCEMARAN, KERUSAKAN LINGKUNGAN
PENCEGAHAN TERHADAP
PENCEMARAN, KERUSAKAN LINGKUNGAN
PENCEGAHAN TERHADAP
KERUSAKAN INSTALASI,
KEBAKARAN DLL
PENCEGAHAN TERHADAP
KERUSAKAN INSTALASI,
KEBAKARAN DLL
PERLINDUNGAN TERHADAP :
MASYARAKAT UMUM SEKITAR INSTALASI, PELANGGAN, TAMU
PERLINDUNGAN TERHADAP :
LINGKUNGAN INSTALASI
PERLINDUNGAN TERHADAP : INSTALASI
PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
PERLINDUNGAN TERHADAP : PEGAWAI,
BUKAN PEGAWAI
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
18
BEBERAPA PENGERTIAN / DEFINISI
Keselamatan kerja, upaya mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang menimpa pekerja.
Keselamatan umum, upaya mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat umum dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
19
Keselamatan lingkungan, upaya mewujudkan kondisi akrab lingkungan dari Instalasi, dengan memberikan perlindungan terhadap terjadinya pencemaran dan / atau pencegahan terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi.
Keselamatan instalasi, upaya mewujudkan kondisi andal dan aman bagi Instalasi, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya gangguan dan kerusakan yang mengakibatkan Instalasi tidak dapat berfungsi secara normal dan atau tidak dapat beroperasi.
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
20
UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN INSTALASI TENAGA LISTRIK YANG AMAN,ANDAL DAN RAMAH LINGKUNGAN :
1. STANDARDISASI
2. PENERAPAN 4 PILAR K2
3. SERTIFIKASI
4. PENERAPAN SOP / INSTRUKSI KERJA (IK)
5. ADANYA PENGAWAS PEKERJAAN
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
21
SERTIFIKASI :
- Sertifikasi laik operasi bagi instalasi penyediaan TL,
- Sertifikasi kesesuaian dengan standar PUIL untuk Instalasi Pemanfaatan TL (Instalasi Pelanggan),
- Tanda keselamatan bagi pemanfaat TL (alat kerja/rumah tangga)
-Sertifikasi kompetensi bagi tenaga teknik ketenagalistrikan
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
22
STANDARISASI
SEBAGAI PEGANGAN AWAL MELAKSANAKAN KEGIATAN BERPOTENSI BAHAYA :- Standarisasi Proses ( Pemasangan dsb)- Standarisasi Uji (Performance Test, Komisioning,dsb)- Standarisasi Produk (Spesifikasi dsb)
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
23
LEMBAGA SERTIFIKASITENAGA TEK
LEMBAGA SERTIFIKASIBAD USAHA
LEMBAGA SERTIFIKASI
PRODUK
LEMBAGA SERTIFIKASIKELAIKAN INSTALASI
SERTIFIKASIKOMPETENSI
SERTIFIKASIBADAN USAHA
SERTIFIKASITANDA
KESELAMATAN
SERTIFIKASILAIK OPERASI
InstalasiPembangkitan,
Transmisi Distribusi
Pemanfaat TLLab.UjiKalibrasi
LEMBAGA AKREDITASI **)
KOMITEKESELAMATAN
KETENAGALISTRIKAN(Interdep *)
(Lembaga Independen)(Perus. Jasa
Pengujian)
LEMB. SERT.LAB.UJI /
KALIBRASI.
(Perus. JasaPengujian)
SERTIFIKASILAB.UJI
/ KALIBRASI
(Asosiasi Perusahaan)
(Asosiasi Perusahaan)
Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
Badan UsahaPenunjang
Penyediaan TL
InstalasiPemanfaatan TL
(Pelanggan)
(Perus. JasaPengujian)
SERTIFIKASIKESESUAIAN
STANDAR PUIL
LEMBAGA PEMERIKSA
KESESUAIAN STAND.PUIL
AKREDITASI
InstitusiYg berwenang
LembagaSertifikasi
WujudSertifikasi
ObyekSertifikasi
SERTIFIKASI PADA KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
**) Untuk Bidang: - MSTQ : KAN - Jasa Konstruksi : LPJK - Jasa Non-Konstruksi: MESDM cq. DJLPE
*) Interdep :ESDM, Ristek,Kimpraswil,Nakertrans, LH, Perindag
24
Keselamatan lingkungan, upaya mewujudkan kondisi akrab lingkungan dari Instalasi, dengan memberikan perlindungan terhadap terjadinya pencemaran dan / atau pencegahan terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi.
Keselamatan instalasi, upaya mewujudkan kondisi andal dan aman bagi Instalasi, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya gangguan dan kerusakan yang mengakibatkan Instalasi tidak dapat berfungsi secara normal dan atau tidak dapat beroperasi.
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
25
BEBERAPA PENGERTIAN / DEFINISI
Keselamatan kerja, upaya mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang menimpa pekerja.
Keselamatan umum, upaya mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat umum dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
26
Keselamatan lingkungan, upaya mewujudkan kondisi akrab lingkungan dari Instalasi, dengan memberikan perlindungan terhadap terjadinya pencemaran dan / atau pencegahan terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi.
Keselamatan instalasi, upaya mewujudkan kondisi andal dan aman bagi Instalasi, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya gangguan dan kerusakan yang mengakibatkan Instalasi tidak dapat berfungsi secara normal dan atau tidak dapat beroperasi.
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
27
BEBERAPA PENGERTIAN / DEFINISI
Keselamatan kerja, upaya mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang menimpa pekerja.
Keselamatan umum, upaya mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat umum dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
28
CONTENT / KISI – KISI KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (K2) KOMITMEN / KEWAJIBAN PERUSAHAAN: MENERAPKAN K2
- VISI : Mewujudkan Instalasi Tenaga Listrik yang Aman,Andal dan Ramah Lingkungan - Standardisasi : SNI & SNI Wajib (SNI,SPLN dan Standar Ketenagalistrikan Lainnya) 1. KESELAMATAN KERJA: Wujud : Aman dari Bahaya Perlindungan : Pekerja (Pegawai dan Out Sourcing) Pencegahan : Kecelakaan pada waktu kerja,Kecel diluar jam kerja,penyakit yang timbul akibat hubungan kerja Persyaratan : Tempat Kerja,Lingkungan Tempat Kerja,Tanda peringatan dan larangan,Prosedur Kerja,APD,Pemeriksaan kesehatan berkala,Tanda Keselamatan Pemanfaat Tenaga Listrik
29
2. KESELAMATAN UMUM:
Wujud : Aman dari Bahaya
Perlindungan : Masyarakat Umum sekitar Instalasi
Pencegahan : Kecelakaan masyarakat umum
Persyaratan : Tanda Peringatan dan larangan,Sertipikat Kompetensi Pekerja,SLO,Sertipikat Kesesuaian dengan Standar PUIL,Tanda Keselamatan Pemanfaat TL.
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
30
3. KESELAMATAN LINGKUNGAN:
Wujud : Ramah lingkungan
Perlindungan : Lingkungan Instalasi
Pencegahan : Pencemaran Kerusakan Lingkungan
Persyaratan : Baku Mutu Lingkungan (BML), Wajib AMDAL : RKL / RPL Tidak Wajib AMDAL : UKL / UPL Program Antisipasi Perubahan IklimRKL : Rencana Pengelolaan Lingkungan . RPL : Rencana Pemantauan Lingkungan UKL : Upaya Pengeloaan Lingkungan, UPL: Upaya Pengelolaan Lingkungnm
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
31
4. KESELAMATAN INSTALASI:
Wujud : Aman dan Andal
Perlindungan : Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik
Pencegahan : Kerusakan Instalasi,Kebakaran
Persyaratan : Prosedur O & M Peralatan, SOP,Karakteristik Pengusahaan,Kesiapan APK,SOP P2BK,Latihan P2BK,Sistem Keamanan Instalasi
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
32
PENGARUH “K 2” TERHADAP PENILAIAN TINGKAT KINERJA UNIT-UNIT PT PLN (Persero)
DITETAPKAN DENGAN
KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (Persero)
YANG MENGATUR TENTANG :
SISTEM PENILAIAN TINGKAT KINERJA PT PLN (Persero) PEMBANGKITAN,WILAYAH,DISTRIBUSI,PENYALURAN &
PUSAT PENGATUR BEBAN DAN JASA PENUNJANG
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
33
DALAM KEP. DIR. TSB :• K2 Merupakan salah satu indikator kinerja yang dinilai pada “ Perspektif
Bisnis Internal ”
• K2 Adalah indikator yang digunakan untuk mengukur ketaatan unit PLN untuk melaksanakan kewajiban :
1. Standarisasi
2. Keselamatan Kerja
3. Keselamatan Umum,
4. Keselamatan Lingkungan
5. Keselamatan Instalasi dan
6. Sertifikasi.
. Jika K2 ini tidak dilaksanakan, maka akan menjadi “ Salah satu faktor pengurang” penilaian tingkat kinerja unit.
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
1) Setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) yang mengakibatkan matinya seseorangkarena tenaga listrik dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
UNDANG-UNDANG KETENAGALISTRIKAN NOMOR 30 TAHUN 2009.
TANGGAL 23 SEPTEMBER 2009
BAB XV. KETENTUAN PIDANA
Pasal 50
KETENTUAN PIDANA
2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik atau pemegang izin operasi dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
(3) Selain pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik atau pemegang izin operasi juga diwajibkan untuk memberi ganti rugi kepada korban.
(4) Penetapan dan tata cara pembayaran ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
(1). Setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) sehingga mempengamhi kelangsungan penyediaan tenaga listrik dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda palingbanyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Pasal 51
PASAL 51
(2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)mengakibatkan terputusnya aliran listrik sehingga merugikan masyarakat, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah).
38
BEBERAPA PENGERTIAN / DEFINISI
Keselamatan kerja, upaya mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang menimpa pekerja.
Keselamatan umum, upaya mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat umum dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
39
Keselamatan lingkungan, upaya mewujudkan kondisi akrab lingkungan dari Instalasi, dengan memberikan perlindungan terhadap terjadinya pencemaran dan / atau pencegahan terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi.
Keselamatan instalasi, upaya mewujudkan kondisi andal dan aman bagi Instalasi, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya gangguan dan kerusakan yang mengakibatkan Instalasi tidak dapat berfungsi secara normal dan atau tidak dapat beroperasi.
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
TERIMAKASIHSELAMAT BEKERJASAMA DAN SAMA-SAMA BEKERJA
Berbagi dan menyebarkan ilmu Pengetahuan serta Nilai-Nilai Perusahaan Anton Suranto
Recommended