View
75
Download
6
Category
Preview:
DESCRIPTION
bhqk
Citation preview
Gamma Ray Log
Gamma Ray Log adalah metoda untuk mengukur radiasi sinargamma
yang dihasilkan oleh unsur-unsur radioaktif yang terdapat dalam lapisan
batuan di sepanjang lubang bor. Unsur radioaktif yang terdapat dalam
lapisan batuan tersebut diantaranya Uranium, Thorium, Potassium, Radium,
dll.
Unsur radioaktif umumnya banyak terdapat dalam shale dan sedikit
sekali terdapat dalam sandstone, limestone, dolomite, coal, gypsum, dll. Oleh
karena itu shale akan memberikan response gamma ray yang sangat
signifikan dibandingkan dengan batuan yang lainnya. Jika kita berekerja di
sebuah cekungan dengan lingkungan pengendapan fluvio-
deltaic atau channel system dimana biasanya sistem perlapisannya terdiri
dari sandstone atau shale (sand-shale interbeds), maka log gamma ray ini
akan sangat membantu didalam evaluasi formasi (Formation Evaluation- FE).
Seperti halnya logging yang lainnya, pengukuran gamma ray log dilakukan
dengan menurunkan instrument gamma ray log kedalam lubang bor dan
merekam radiasi sinar gamma untuk setiap interval tertentu. Biasanya
interval perekaman gamma ray (baca: resolusi vertikal) sebesar 0.5 feet.
Dikarenakan sinar gamma dapat menembus logam dan semen, maka logging
gamma ray dapat dilakukan pada lubang bor yang telah dipasang casing
ataupun telah dilakukan cementing. Walaupun terjadi atenuasi sinar gamma
karena casing dan semen, akan tetapi energinya masih cukup kuat untuk
mengukur sifat radiasi gamma pada formasi batuan disampingnya. Seperti
yang disebutkan diatas bahwa gammar ray log mengukur radiasi gamma
yang dihasilkan oleh unsur-unsur radio aktif seperti Uranium, Thorium,
Potassium dan Radium. Dengan demikian besaran gamma ray log yang
terdapat didalam rekaman merupakan jumlah total dari radiasi yang
dihasilkan oleh semua unsur radioaktif yang ada di dalam batuan. Untuk
memisahkan jenis-jenis bahan radioaktif yang berpengaruh pada bacaan
gamma ray dilakukan gamma ray spectroscopy. Karena pada hakikatnya
besarnya energy dan intensitas setiap material radioaktif tersebut berbeda-
beda.
Spectroscopy ini penting dilakukan ketika kita berhadapan dengan
batuan non-shale yang memungkinkan untuk memiliki unsur radioaktif,
seperti mineralisasi uranium pada sandstone, potassium feldsfar atau
uranium yang mungkin terdapat pada coal dan dolomite. Gamma ray log
memiliki satuan API (American Petroleum Institute), dimana tipikal kisaran
API biasanya berkisar antara 0 s/d 150. Walaupun terdapat juga suatu kasus
dengan nilai gamma ray sampai 200 API untuk jenis organic rich shale.
Gambar dibawah ini menunjukkan contoh interpretasi lapisan batuan untuk
mendiskriminasi sandstone dari shale dengan menggunakan log gamma ray.
Dikarenakan log gamma ray memiliki kapabilitas untuk mengukur
derajat kandungan shale di dalam lapisan batuan, maka didalam industri
migas gamma ray log kerap kali digunakan untuk memprediksi besaran
volume shale atau dikenal dengan Vshale dengan formulasi:
Gambar dibawah ini menunjukkan teknis perhitungan Vshale untuk
shale A dari sebuah gamma ray log. Perhatikan bahwa penentuan nilai-nilai
tersebut bersifat interpretatif.
Gamma ray log memiliki kegunaan lain diantaranya untuk melakukan well
to well correlation dan penentuan Sequence Boundary (SB), yakni dengan
mengidentifikasi Maximum Flooding Surface (MFS) sebagai spike dengan
nilai gamma ray yang tinggi.Well to well correlation ini biasanya dilakukan
dengan melibatkan log-log yang lainnya seperti sonic, density, porositas, dll.
Log SP ( Spontaneous potential )
Log sp adalah rekaman perbedaan potensial listrik antara elektroda
dipermukaan yang tetap dengan elektroda yang terdapat dilubang bor yang
bergerak naik turun. Skala SP adalah dalam millivolt. Dari kurva log SP ini
dapat diinterpretasi jenis litologi atau suatu lapisan yang permeable dan
serpih ( shale ) yang tak permeable. Litologi serpih ditunjukkan oleh
kenampakan kurva yang terdefleksi ke kanan, sedangkan litologi permeable (
batupasir ) terdefleksi ke kiri. SP tidak membaca harga mutlak , tapi
mencatat besarnya penyimpangan yang dihitung dari shale base line. SP
diukur dalam Milli volt, SP refleksi dari porositas, ssp ( static SP ) adalah
harga maksimum dari suatu SP. Bnetuk – bentuk kurva SP adalah sebagai
berikut :
Lapisan permeable mengandung air asin, kurva sp mengalami defleksi
negative ( kearah kiri dari garis shale ).
Lapisan permeable mengandung hidrokarbon , terjadi defleksi
negative
Lapisan permeable mengandung hidrokarbon, terjadi defleksi positif
Lapisan shale, kurva sp berbentuk garis lurus.
Factor –faktor yang mempengaruhi kurva sp, sebagai berikut :
Litologi, terjadi kurva lurus pada shale / clay yang dikenal dengan
istilah shale base line menurut tingkat kekompakan batuan dan defleksi
dapat terjadi ( +) atau ( - ) pada lapisan permeable tergantung pada jemis
kandungannya.
Kandungan air asin dan hidrokarbon akan membentuk defleksi
negative, air tawar akan terjadi defleksi positif, sedangkan air payau
mendekati shale base line.
Log Caliper
log caliper adalah log yang menggambarkan kondisi ( diameter )
lubang bor. Pada lapisan permeable terbentuk mud cake sehingga pada loh
caliper terlihat lubang bor lebih kecil daripada besar pahat bor , sedangkan
pada lapisan shale atau clay yang sering terjadi keruntuhan akan terlihat
diameter lubang bor lebih besar daripada ukuran pahat, dengan demikian
log ini dapat berguna untuk mengetahui adanya lapisan permeable.
1. Lapisan permeable
Pada lapisan permeable clean harga Rt bisa tinggi dan rendah
tergantung dari jenis kandungan ( minyak, air asin, atau air tawar )
sehingga harga sw lebih tinggi atau lebih rendah atau sama dengan
harga Rtnya.
2. Lapisan shale
Kandungan shale yang ada dalam lapisan permeable menurunkan
harga Rt dan Sn
3. Lapisan kompak
Pada kondisi ini harga sn dan rt sangat tergantung pada tingkat
kekompakan batuan.
Adapun jenis log yang digunakan dalam analisa porositas yaitu
Log Porositas
Jenis log yang dapat mengidentifikasikan besarnya tingkat porositas
batuan adalah log densitas dan log neutron. Log densitas digunakan untuk
mengidentifikasi beberapa jenis litologi yang mengandung anhidrit, halit,
dan batuan karbonat yang tidak porous, kurva yang menunjukkan besarnya
densitas batuan yang akan ditembus lubang bor , yang dapat digunakan
untuk menentukan besarnya porositas fungsi lainnya adalah mendeteksi
adanya hidrokarbon dan air bersama-sama dengan log neutron. Sedangkan
log neutron mengukur konsentrasi hydrogen ( pada air atau minyak ) dalam
batuan. Porositas neutron diperhitungkan berdasarkan minyak atau air yang
mengisi ruang pori batuan, udara, atau air terikat dalam mineral – mineral
lempung, memberikan nilai anomaly yang rendah.
Adapun jenis log yang digunakan dalam analisa resistivitas yaitu :
Log Resistivitas
Resistivitas adalah mengukur kemampuan batuan untuk menghalangi aliran
gelombang elektrik. Factor yang mempengaruhi resistivity adalah :
Litologi :
Shale mempunyai harga resistivity ( Rt dan SN ) antara 0,7 – 5 Ohm-
m
Lapisan permeable, harga rt bisa tinggi atau rendah tergantung
kandungan, sehingga Sn lebih kecil , lebih besar atau sama dengan
Log ini juga digunakan untuk menginterpretasi larutan didalam suatu
formasi. Juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya batubara
( tingkat resistensi tinggi ) dan bentonik ( tingkat resistensi rendah ) pada
sumur – sumur tua dimana sedikit jenis log telah berjalan , log resistivitas
dapat digunakan untuk menentukan bagian atas dan bawah suatu formasi ,
dan dalam korelasi antar beberapa sumur. Batuan – batuan porous jenuh
memiliki tingkat resistivitas yang tinggi, sehingga log ini dapat digunakan
dalam pemisahan serpih dari batupasir dan karbonat yang porous.
Log Acustic / sonic
Berfungsi untuk menentukan porositas seperti halnya log density dan
neutron. Log ini menggambarkan waktu kecepatan suara yang dikirimkan
kedalam formasi terhadap pantulan suara yang diterima kembali ke
receiver . waktu yang diperlukan gelombang suara untuk sampai ke receiver
disebut interval transit time.
Untuk analisa suatu profil dapat digunakan kurva log, dimana terbagi atas 2,
yaitu :
Log untuk penentuan lingkungan pengedapan
Log untuk menentukan litologi yang ada pada urutan batuan.
Log untuk penentuan lingkungan pengendapan terbagi atas lima
bentuk, yaitu ;
Bentuk cylindrical yang dipakai untuk lingkungan eolian, gradded
fluvial, carbonate shelf, reef, sub marine, canyon fill.
Bentuk shapped yang digunakan untuk lingkungan fluvial, point bar,
tidal point bar, deep sea channel, dan beberapa pada transgresi shelf
sand.
Bentuk funnle shapped digunakan untuk lingkungan distribusi mouth
bar, klastik strand plain, barrier island, shallow marine sheet sandstone,
carbonate shoalling upward sequence, submarine fun laobe.
Bentuk symetrical yang digunakan untuk lingkungan sandy offshore
bar, transgresive shelf sens, Cu dan Fu unit.
Bentuk ireguler yang digunakan untuk lingkungan pengendapan
fluviatil floodpailn, carbonate slope/clastik slope, canyon fill.
Recommended